BAB I PENDAHULUAN A.
LATAR BELAKANG
Sepanjang Sepanjang kehidupan kehidupan manusia manusia senantiasa senantiasa dihadapkan dihadapkan dan bergelut bergelut deng dengan an konfi onfik k baik baik itu itu seca secara ra indi indivi vidu du maup maupun un orga organi nisa sasi si.. Konfi onfik k merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindarkan. Demikian halnya dengan kehidupan organisasi, setiap anggota organisasi senantiasa dihadapkan pada konfi konfik k entah entah itu konfi konfik k antar antar indivi individu, du, konfi konfik k antar antar kelom kelompok pok atau atau yang yang lain lain.. Di dala dalam m orga organi nisa sasai sai peru peruba bahan han atau atau inov inovas asii baru baru sanga sangatt renta entan n menim menimbul bulkan kan konfi konfik k (destr (destrukt ukti). i). Dalam Dalam paradi paradigma gma lama lama banyak banyak orang orang percaya baha konfik akan menghambat organisasi berkembang. !amun dalam paradigma baru ada pandangan yang berbeda. Konfik memang bisa menghambat, jika tidak dikelola dengan baik, namun jika dikelola dengan baik konfik bisa menjadi pemicu berkembangnya organisasi menjadi lebih produkti. "anaj "anajem emen en konfi onfik k sang sangat at berp berpen enga garu ruh h bagi bagi angg anggot ota a orga organi nisa sasi si.. #emimp #emimpin in organisasi organisasi dituntut dituntut menguasai menguasai manajemen manajemen konfik konfik agar konfik konfik yang muncul dapat berdampak positi untuk meningkatkan mutu organisasi. "anajemen konfik merupakan serangkaian aksi dan reaksi antara pelaku maupun pihak luar dalam suatu konfik, termasuk pada suatu pendekatan yang berorientasi pada proses yang mengarahkan pada bentuk komunikasi (term (termasu asuk k tingk tingkah ah laku) laku) dari dari pelak pelaku u maupun maupun pihak pihak luar luar dan bagaim bagaimana ana mereka mempengaruhi kepentingan (interests) dan interpretasi. $agi pihak luar luar (di luar luar yang yang berko berkonfi nfik) k) sebagai sebagai pihak pihak ketig ketiga, a, yang yang diperl diperluk ukann annya ya adal adalah ah ino inorrmasi masi yang yang akur akurat at tent tentan ang g situ situas asii konfi onfik. k. %al %al ini ini karen arena a komun komunik ikasi asi eekti eekti di antara antara pelak pelaku u dapat dapat terjad terjadii jika jika ada keper kepercay cayaan aan terhadap pihak ketiga.
B.
RUMUSAN MASALAH
&. 'pa denisi manajemen konfik *. 'spek+aspek dalam manajemen konfik. . #engelolaan konfik. -. "etode dan langkah+langkah langkah+langkah yang digunakan untuk menangani konfik. . 'plikasi manajemen konfik.
C.
TUJUAN
'dapun tujuan dari pembuatan makalah ini,adalah/ &. 0ntuk memenuhi tugas mata kuliah #engantar "anajemen. *. Sebagai media pembelajaran mengenai "anajemen Konfik.
. "engetahui konsep manajemen konfik, yang meliputi denisi konfik, aspek+asek dan aktor+aktor yang mempengaruhi manajemen konfik, mode dan langkah untuk menangani konfik dan penerapan manajemen konfik.
BAB II PEMBAHASAN A.
DEFINISI MANAJEMEN KONFLIK
"anajemen konfik merupakan serangkaian aksi dan reaksi antara pelaku maupun pihak luar dalam suatu konfik. "anajemen konfik termasuk pada suatu pendekatan yang berorientasi pada proses yang mengarahkan pada bentuk komunikasi (termasuk tingkah laku) dari pelaku maupun pihak luar dan bagaimana mereka mempengaruhi kepentingan dan interpretasi. &. Denisi "anajemen 1 2erry "anajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri dari tindakan+tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran+sasaran yang telah ditentukan melalui pemanaatan sumber daya manusia dan sumber+sumber lainnya. 3ames 4 Stoner "anajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, danpenggunaan sumber daya+sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan rganisasi yang telah ditetapkan. *. Denisi Konfik 'da beberapa pendapat mengenai manajemen konfik diantaranya / "enurut Ross (&55), manajemen konfik merupakan langkah+langkah yang diambil para pelaku atau pihak ketiga dalam rangka mengarahkan perselisihan ke arah hasil tertentu yang mungkin atau tidak mungkin menghasilkan suatu akhir berupa penyelesaian konfik dan mungkin atau tidak mungkin menghasilkan ketenangan, hal positi, kreati, bermuakat, atau agresi. "enurut Minnery (&567/**7) menyatakan baha manajemen konfik merupakan proses, sama halnya dengan perencanaan kota merupakan proses. dan proses manajemen konfik perencanaan kota merupakan bagian yang rasional dan bersiat iterati, artinya baha pendekatan model manajemen konfik perencanaan kota secara terus menerus mengalami penyempurnaan sampai mencapai model yang representati dan ideal. $erdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan baha Manajemen Konfik adalah suatu cara atau proses mengambil langkah-langkah oleh para pelaku atau pihak ketiga dalam rangka mengarahkan perselisihan ke arah hasil yang positi dengan melakukan pendekatan, komunikasi dan evaluasi untuk •
•
•
•
•
mendapatkan ditetapkan.
B.
penyempurnaan
untuk
mendukung
tujuan
yang
telah
ASPEK-ASPEK DALAM MANAJEMEN KONFLIK
Dalam "anajemen konfik ada * aspek yang bisa muncul yaitu aspek positi dan aspek negati. &. 'spek #ositi Konfik bisa jadi merupakan sumber energi dan kreativitas yang positi apabila dikelola dengan baik. "isalnya, konfik dapat menggerakan suatu perubahan / "embantu setiap orang untuk saling memahami tentang perbedaan pekerjaan dan tanggung jaab mereka. "emberikan saluran baru untuk komunikasi. "enumbuhkan semangat baru pada sta. "emberikan kesempatan untuk menyalurkan emosi. "enghasilkan distribusi sumber tenaga yang lebih merata dalam organisasi.
'spek !egati 'pabila konfik mengarah pada hal negati dan kondisi destrukti baik untuk perorangan maupun kelompok, maka hal ini dapat berdampak / #enurunan eektivitas kerja8 'danya penolakan8 1esistensi terhadap perubahan8 'patis, 'cuh tak acuh, $ahkan mungkin muncul luapan emosi destrukti, berupa demonstrasi. *.
Konfik bisa di sebabkna oleh beberapa hal yang mengakibatkan ke dua aspek (posi9negati) tersebut bisa terjadi, diantaranya / $atasan pekerjaan yang tidak jelas %ambatan komunikasi 2ekanan aktu Standar, peraturan dan kebijakan yang tidak masuk akal #ertikaian antar pribadi #erbedaan status %arapan yang tidak terujud
C.
PENGELOLAAN KONFLIK
Sepanjang kehidupan manusia senantiasa dihadapkan dan bergelut dengan konfik baik itu secara individu maupun organisasi. Konfik merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindarkan. Demikian halnya dengan
kehidupan organisasi, setiap anggota organisasi senantiasa dihadapkan pada konfik. 'gar konfik tidak jadi berlarut+larut maka konfik dapat dicegah atau dikelola dengan / &. Disiplin "empertahankan disiplin dapat digunakan untuk mengelola dan mencegah konfik. "anajer peraat harus mengetahui dan memahami peraturan+peraturan yang ada dalam organisasi. 3ika belum jelas, mereka harus mencari bantuan untuk memahaminya. *. #ertimbangan #engalaman dalam 2ahapan Kehidupan Konfik dapat dikelola dengan mendukung peraat untuk mencapai tujuan sesuai dengan pengalaman dan tahapan hidupnya. "isalnya8 #eraat junior yang berprestasi dapat dipromosikan untuk mengikuti pendidikan kejenjang yang lebih tinggi, sedangkan bagi peraat senior yang berprestasi dapat dipromosikan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi. . Komunikasi Suatu Komunikasi yang baik akan menciptakan lingkungan yang terapetik dan kondusi. Suatu upaya yang dapat dilakukan manajer untuk menghindari konfik adalah dengan menerapkan komunikasi yang eekti dalam kegitan sehari+hari yang akhirnya dapat dijadikan sebagai satu cara hidup. -. "endengarkan secara akti "endengarkan secara akti merupakan hal penting untuk mengelola konfik. 0ntuk memastikan baha penerimaan para manajer peraat telah memiliki pemahaman yang benar, mereka dapat merumuskan kembali permasalahan para pegaai sebagai tanda baha mereka telah mendengarkan. Dalam mengelola konfik tidak bisa begitu saja tapi di perlukan teknik atau keahlian untuk mengelola konfik seperti pendekatan dalam resolusi konfik tergantung pada / &. Konfik itu sendiri *. Karakteristik orang+orang yang terlibat di dalamnya . Keahlian individu yang terlibat dalam penyelesaian konfik -. #entingnya isu yang menimbulkan konfik . Ketersediaan aktu dan tenaga
D.
METODE PENANGAN KONFLIK Dalam menyelesaikan konfik kita membutuhkan beberapa metode. "etode yang sering digunakan untuk menangani konfik adalah / 1. "engurangi konfik. 0ntuk metode pengurangan konfik salah satu cara yang sering eekti adalah dengan mendinginkan persoalan terlebih dahulu (cooling thing don). "eskipun demikian cara semacam ini sebenarnya belum menyentuh persoalan yang sebenarnya. :ara lain adalah dengan membuat ;musuh bersama<, sehingga para anggota di dalam kelompok tersebut bersatu untuk menghadapi ;musuh< tersebut. :ara semacam ini sebenarnya juga hanya mengalihkan perhatian para anggota kelompok yang sedang mengalami konfik. 2.
"enyelesaikan konfik.
:ara dengan metode penyelesaian konfik yang ditempuh adalah sebagai berikut / a.
Dominasi (#enekanan) "etode+metode dominasi biasanya memilki dua macam persamaan, yaitu &) "ereka menekan konfik, dan bahkan menyelesaikannya dengan jalan memaksakan konfik tersebut menghilang ;di baah tanah<8 *) "ereka menimbulkan suatu situasi manang+kalah, di mana pihak yang kalah terpaksa mengalah karena otoritas lebih tinggi, atau pihak yang lebih besar kekuasaanya, dan mereka biasanya menjadi tidak puas, dan sikap bermusuhan muncul.
&)
*)
)
-)
2indakan dominasi dapat terjadi dengan macam+macam cara sebagai berikut "emaksa (4orcing) 'pabila orang yang berkuasa pada pokoknya menyatakan ;Sudah, jangan banyak bicara, saya berkuasa di sini, dan Saudara harus melaksanakan perintah saya<, maka semua argumen habis sudah. Supresi otokratis demikian memang dapat menyebabkan timbulnya ekspresi+ekspresi konfik yang tidak langsung, tetapi destrukti seperti misalnya ketaatan dengan sikap permusuhan ("alicious obedience) =ejala tersebut merupakan salah satu di antara banyak macam bentuk konfik, yang dapat menyebar, apabila supresi (peneanan) konfik terus+menerusa diterapkan. "embujuk (Smoothing) Dalam kasus membujuk, yang merupakan sebuah cara untuk menekan (mensupresi) konfik dengan cara yang lebih diplomatic, sang manager mencoba mengurangi luas dan pentingnya ketidaksetujuan yang ada, dan ia mencoba secara sepihak membujuk phak lain, untuk mengkuti keinginannya. 'pabila sang manager memilki lebih banyak inormasi dibandingkan dengan pihak lain tersebut, dan sarannya cukup masuk akal, maka metode tersebut dapat bersiat eekti. 2etapi andaikata terdapat perasaan baha sang menejer menguntungkan pihak tertentu, atau tidak memahami persoalan yang berlaku, maka pihak lain yang kalah akan menentangnya. "enghindari ('voidence) 'pabila kelompok+kelompok yang sedang bertengkar datang pada seorang manajer untuk meminta keputusannya, tetapi ternyata baha sang manajer menolak untuk turut campur dalam persoalan tersebut, maka setiap pihak akan mengalami perasaan tidak puas. "emang perlu diakui baha sikap pura+pura baha tidak ada konfik, merupakan seuah bentuk tindakan menghindari. $entuk lain adalah penolakan (reusal) untuk menghadapi konfik, dengan jalan mengulur+ulur aktu, dan berulangkali menangguhkan tindakan, ;sampai diperoleh lebih banyak inormasi<. Keinginan "ayoritas ("ajority 1ule) 0paya untuk menyelesaikan konfik kelompok melalui pemungutan suara, dimana suara terbanyak menang (majority vote) dapat merupakan sebuah cara eekti, apabla para angota menganggap prosedur yang bersangkutan sebagai prosedur yang ;air< 2etapi, apabila salah satu blok yang memberi suara terus+menerus mencapai
kemenangan, maka pihak yang kalah akan merasa diri lemah dan mereka akan mengalami rustrasi. b.
&) *) )
#enyelesaian secara integrati Dengan menyelesaikan konfik secara integrati, konfik antar kelompok diubah menjadi situasi pemecahan persoalan bersama yang bisa dipecahkan dengan bantuan tehnik+tehnik pemecahan masalah (problem solving). #ihak+pihak yang bertentangan bersama+sama mencoba memecahkan masalahnya,dan bukan hanya mencoba menekan konfik atau berkompromi. "eskipun hal ini merupakan cara yang terbaik bagi organisasi, dalam prakteknya sering sulit tercapai secara memuaskan karena kurang adanya kemauan yang sunguh+sungguh dan jujur untuk memecahkan persoalan yang menimbulkan persoalan. "enurut (in!r"i# $%%& ' &+ 65) ada tiga macam tipe metode penyelesaian konfik secara integrative yaitu metode / :onsensus (concencus)8 Konrontasi (:onrontation)8 #enggunaan tujuan+tujuan superordinat (Superordinate goals)
c. Kompetisi #enyelesaian konfik yang menggambarkan satu pihak mengalahkan atau mengorbankan yang lain. #enyelesaian bentuk kompetisi dikenal dengan istilah in+lose orientation. >in+?ose @rientation terdiri dari lima orientasi sebagai berikut/ &) >in+?ose ("enang A Kalah) #aradigma ini mengatakan jika ;saya menang, anda kalah ;. Dalam gaya ini seseorang cenderung menggunakan kekuasaan, jabatan, mandat, barang milik, atau kepribadian untuk mendapatkan apa yang diinginkan dengan mengorbankan orang lain. Dengan paradigma ini seseorang akan merasa berarti jika ia bisa menang dan orang lain kalah. Ba akan merasa terancam dan iri jika orang lain menang sebab ia berpikir jika orang lain menang pasti dirinya kalah. 3ika menang pun sebenarnya ia diliputi rasa bersalah karena ia menganggap kemenangannya pasti mengorbankan orang lain. #ihak yang kalah pun akan menyimpan rasa kecea,sakit hati,dan merasa diabaikan. Sikap "enang+Kalah dapat muncul dalam bentuk a) "enggunakan orang lain , baik secara emosional atau pun sik, untuk kepentingan diri. b) "encoba untuk berada di atas orang lain. c) "enjelek+jelekkan orang lain supaya diri sendiri nampak baik. d) Selalu mencoba memaksakan kehendak tanpa memperhatikan perasaan orang lain. e) Bri dan dengki ketika orang lain berhasil *) ?ose+>in (Kalah A "enang Dalam gaya ini seseorang tidak mempunyai tuntutan, visi, dan harapan. Ba cenderung cepat menyenangkan atau memenuhi tuntutan orang lain. "ereka mencari kekuatan dari popularitas atau penerimaan. Karena paradigma ini lebih mementingkan popularitas dan penerimaan maka menang bukanlah yang utama. 'kibatnya banyak
perasaan yang terpendam dan tidak terungkapkan sehingga akan menyebabkan penyakit psikosomatik seperti sesak napas, sara, gangguan sistem peredaran darah yang merupakan perujudan dari kekeceaan dan kemarahan yang mendalam. ) ?ose+?ose (Kalah A Kalah) $iasanya terjadi jika orang yang bertemu sama+ sama punya paradigma "enang+Kalah. Karena keduanya tidak bisa bernegosiasi secara sehat, maka mereka berprinsip jika tidak ada yang menang , lebih baik semuanya kalah. "ereka berpusat pada musuh, yang ada hanya perasaan dendam tanpa menyadari jika orang lain kalah dan dirinya kalah sama saja dengan bunuh diri. -) >in ("enang) @rang bermentalitas menang tidak harus menginginkan orang lain kalah. Cang penting adalah mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan. @rang bermentalitas menang menjadi egois dan akan mencapai tujuannya sendiri. 3ika hal ini menjadi pola hidupnya maka ia tidak akan bisa akrab dengan orang lain, merasa kesepian, dan sulit kerja sama dalam tim. ) >in+>in ("enang+"enang) "enang+"enang adalah kerangka pikiran dan hati yang terus menerus mencari keuntungan bersama dalam semua interaksi. "enang+"enang berarti mengusahakan semua pihak merasa senang dan puas dengan pemecahan masalah atau keputusan yang diambil. #aradigma ini memandang kehidupan sebagai arena kerja sama bukan persaingan. #aradigma ini akan menimbulkan kepuasan pada kedua belah pihak dan akan meningkatkan kerja sama kreati. d.
Kompromi
"elalui kompromi mencoba menyelesaikan konfik dengan menemukan dasar yang di tengah dari dua pihak yang berkonfik. :ara ini lebih memperkecil kemungkinan untuk munculnya permusuhan yang terpendam dari dua belah pihak yang berkonfik, karena tidak ada yang merasa menang maupun kalah. "eskipun demikian, dipandang dari pertimbangan organisasi pemecahan ini bukanlah cara yang terbaik, karena tidak membuat penyelesaian yang terbaik pula bagi organisasi, hanya untuk menyenangkan kedua belah pihak yang saling bertentangan atau berkonfik. Cang termasuk kompromi diantaranya adalah/ &) 'komodasi #enyelesaian konfik yang menggambarkan kompetisi bayangan cermin yang memberikan keseluruhannya penyelesaian pada pihak lain tanpa ada usaha memperjuangkan tujuannya sendiri. #roses tersebut adalah taktik perdamaian. *) Sharing Suatu pendekatan penyelesaian kompromistis antara dominasi kelompok dan kelompok damai. Satu pihak memberi dan yang lain menerima sesuatu. Kedua kelompok berpikiran moderat, tidak lengkap, tetapi memuaskan.
e.
Konfik 'ntara Karyaan dengan #impinan Konfik jenis ini relati sulit karena sering tidak dinyatakan secara terbuka. 0mumnya karyaan pihak karyaan lebih cenderung untuk diam, meskipun mengalami pertentangan dengan pihak atasan. Cang penting bagi suatu organisasi adalah agar setiap konfik hendaknya bisa diselesaikan dengan baik. Kebanyakan suatu konfik menjadi makin berat karena lama terpendam. Karena itulah penting bagi suatu organisasi ;menemukan< konfik atau sumbernya sedini mungkin. :ara yang ditempuh adalah dengan menggalakkan saluran komunikasi ke atas ( up ard channel o communication ). "enurut %eidjrachman 1anupandojo ada beberapa cara yang bisa dipakai untuk menemukan konfik atau sumbernya, yaitu / &) "embuat prosedur penyelesaian konfik (grievance procedure) Dengan adanya ;grievance procedure< ini memberanikan karyaan untuk mengadu kalau dirasakan adanya ketidak adilan. Keberanian untuk segera memberitahukan masalah, merupakan suatu keuntungan bagi organisasi9perusahaan. *) @bservasi langsung 2idak semua konfik disuarakan oleh karyaan. @leh karena itu ketajaman observasi dari pimpinan akan dapat mendeteksi ada tidaknya suatu (sumber) konfik, sehingga dapat segera ditangani sebelum mengalami eskalasi. ) Kotak saran (suggestion bo) :ara semacam ini banyak digunakan oleh perusahaan atau lembaga+lembaga lain. :ara ini cukup eekti karena para karyaan ataupun para pengadu tidak perlu bertatap muka dengan pimpinan. $ahkan bisa merahasiakan identitasnya. !amun, lembaga juga harus hati+hati karena adanya kemungkinan adanya ;tnah< dari kotak saran tersebut. -) #olitik pintu terbuka #olitik pintu terbuka memang sering diumumkan, tetapi hasilnya sering tidak memuaskan. %al ini sering terjadi karena pihak pimpinan tidak sungguh+sungguh dalam ;membuka< pintunya. #aling tidak ini dirasakan oleh karyaan. 3uga adanya keseganan dari pihak karyaan sering menjadi penghalang terhadap keberhasilan cara semacam ini. ) "engangkat konsultan personalia Konsultan personalia pada umumnya seorang ahli dalam bidang psikologi dan biasanya merupakan sta dari bagian personalia. Kadang+kaang karyaan segan pergi menemui atasannya, tetapi bisa menceritakan kesulitannya pada konsultan psikologi ini. E) "engangkat ;ombudsman< @mbudsman adalah orang yang bertugas membantu ;mendengarkan< kesulitan+kesulitan yang ada atau dialami oleh karyaan untuk diberitahukan kepada pimpinan. @mbudsman biasanya adalah orang yang disegani karena kejujuran dan keadilannya.
E.
LANGKAH-LANGKAH MANAJEMEN MENANGANI KONFLIK
?angkah+langkah manajemen untuk menangani konfik diataranya/ &. "enerima dan mendenisikan pokok masalah yang menimbulkan ketidak puasan. ?angkah ini sangat penting karena kekeliruan dalam mengetahui masalah yang sebenarnya akan menimbulkan kekeliruan pula dalam merumuskan cara pemecahannya. *. "engumpulkan keterangan9akta 4akta yang dikumpulkan haruslah lengkap dan akurat, tetapi juga harus dihindari tercampurnya dengan opini atau pendapat. @pini atau pendapat sudah dimasuki unsur subyekti. @leh karena itu pengumpulan akta haruslah dilakukan denganm hati+hati. . "enganalisis dan memutuskan Dengan diketahuinya masalah dan terkumpulnya data, manajemen haruslah mulai melakukan evaluasi terhadap keadaan. Sering kali dari hasil analisa bisa mendapatkan berbagai alternati pemecahan. -. "emberikan jaaban "eskipun manajemen kemudian sudah memutuskan, keputusan ini haruslah dibertahukan kepada anggota organisasi. . 2indak lanjut ?angkah ini diperlukan untuk mengaasi akibat dari keputusan yang telah diperbuat. E. #endisiplinan Konfik dalam organisasi apabila tidak ditangani dengan baik bisa menimbulkan tindakan pelecehan terhadap aturan main yang telah disepakati bersama. @leh karena itu pelecehan ataupun pelanggaran terhadap peraturan permainan (peraturan organisasi) haruslah dikenai tindakan pendisiplinan agar peraturan tersebut memiliki ibaa. 2indakan pendisiplinan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pendisiplinan yang bersiat positi dan yang bersiat negati. Cang positi adalah dengan memberi nasihat untuk kebaikan pada masa yang akan datang, sedangkan cara+cara yang negati mulai dari yang ringan sampai yang berat, antara lain dengan / a. b. c. d. e. . g. h.
diberi peringatan secara lisan diberi peringatan secara tertulis dihilangkan9dikurangi sebagian haknya didenda dirumahkan sementara ( lay+oF ) diturunkan pangkat9jabatannya diberhentikan dengan hormat diberhentikan tidak dengan hormat
"enurut Hei"*!r!+,!n R!n/!n"o*o pendisiplinan perlu memperhatikan beberapa pedoman, seperti / &. #endisiplinan hendaknya dilakukan secara pribadi9individual. 2idak seharusnya memberikan teguran kepada baahan di hadapan orang banyak. %al ini akan memalukan baahan yang ditegur (meskipun mungkin benar bersalah), sehingga bisa menimbulkan rasa dendam. *. #endisiplinan haruslah bersiat membangun. "emberikan teguran hendaknya juga disertai dengan saran tentang bagaimana seharusnya
berbuat untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama untuk aktu yang akan datang. . #endisiplinan haruslah dilakukan oleh atasan langsung dengan segera. 3angan menunda+nunda pemberian pendisiplinan sampai masalahnya terlupakan. Seaktu kesalahan masih segar teguran akan lebih eekti daripada diberikan selang beberapa aktu. -. Keadilan dalam pendisiplinan sangat diperlukan. Suatu kesalahan yang sama hendaknya diberikan hukuman yang sama pula. 3angan melakukan pendisiplinan dengan pilih kasih. . #impinan tidak seharusnya memberikan pendisiplinan pada aktu baahan sedang absen. E. Setelah pendisiplinan sikap pimpinan haruslah ajar kembali. 2idak dibenarkan apabila setelah melakukan pendisiplinan pimpinan tetap bersikap membenci baahan yang telah melakukan kesalahan. 1asa membenci hanya akan menimbulkan perlakuan yang tidak adil.
F.
APLIKASI MANAJEMEN KONFLIK
Salah satu contoh organisasi yang dapat mengelola konfik dengan baik adalah 0K" #ramuka 0=". 0nit kegiatan "ahasisa yang hampir mencapai usia ke+*E tahun ini ternyata memiliki mekanisme unik dalam merespon konfik yang ada di tubuhnya. $aik konfik internal anggota, anggota+pimpinan, maupun antar pimpinan itu sendiri. Dalam mengambil beberapa kputusan, acapkali sebuah organisasi kesulitan dalam mengakomodir segenap kepentingan anggota di dalamnya. 2idak terkecuali di tubuh 0K" #ramuka 0=" sendiri. Ketika pimpinan dipegang oleh sebuah kepengurusan baru, maka ada beberapa prosedur dan mekanisme ajib yang harus dijalankan. Sesuai dengan prinsip dasar dan metode kepramukaan, maka setiap keputusan yang diambil harus melalui jalan musyaarah untuk muakat. Di 0K" #ramuka 0=" dikenal istilah musyaarah kerja yang merupakan orum tertinggi untuk menentukan program kerja apa saja yang akan dijalankan oleh mereka. !amun sebelum masuk orum tersebut, rancangan program kerja harus dibahas pada orum yang lebh kecil di #impinan Dean 1acana (#engurus @perasional) dan di Dean 1acana (#engelola secara umum yang telah #andega). Konfik yang kerap muncul adalah konfik interpersonal dan kepentingan golongan. %al ini sangat ajar mengingat #ramuka merupakan organisasi yang berlandaskan prinsip kekeluargaan. Selain pada rapat+rapat ormal, konfik juga sering muncul pada kehidupan sehari+hari di Sanggar $akti (semacam secretariat di =elanggang "ahasisa 0="). Bnteraksi yang terjadi hari sangat memungkinkan terjadinya konfik antar anggota. $aik yang siatnya laten maupun terbuka. Konfik+konfik tersebut kerap mearnai perjalanan dan kehidupan di Sanggar. Sehingga dinamika yang timbul karenanya seringkali menyulitkan sekaligus menjadi sebuah tantangan bagi pimpinan dalam mengntisipasinya.
Dalam menyikapi konfik yang terjadi di internal anggota, personil yang secara ungsional bertanggung jaab adalah pemangku adat. #eran yang biasanya dipegang oleh anggota yang paling tua di antara pimpinan lainnya ini adalah sebagai seseorang yang memediasi konfik yang terjadi. !amun, selain secara personal, terdapat beberapa badan yang dijadikan alat untuk menyelesaikan konfik jika konfik yang dirasa tidak dapat dilaksanakan oleh pemangku adat secara personal. $adan tersebut adalah pendamping dan Dean Kehormatan. #endamping merupakan seorang kakak (sudah pandega) yang bertugas mendampingi adiknya (calon pandega) untuk menempuh SK0 #and #endamping, #emangku 'dat, dan Dean Kehormatan adalah beberapa alat yang digunakan untk melakukan proses komunikasi antar anggota di 0K" #ramuka 0=". (=$%K1 3angka #endek *77E+*77G =erakan #ramuka 1acana =adjah "ada dan 1acana 2ri bhuanatungga dei). Sebagai seorang pendamping, ia bertanggung jaab atas perilaku dan atak adik dampingannya itu. $egitu pula dengan konfik yang mungkin muncul dari hubungan tesebut. Dalam hal ini pendamping berungsi laiknya orang tua yang mengaasi dan memantau perkembangan
BAB III KESIMPULAN A. Kesi/0!n "anajemen Konfik adalah suatu cara atau proses mengambil langkah+ langkah oleh para pelaku atau pihak ketiga dalam rangka mengarahkan perselisihan ke arah hasil yang positi dengan melakukan pendekatan, komunikasi dan evaluasi untuk mendapatkan penyempurnaan untuk mendukung tujuan yang telah ditetapkan.
Dalam "anajemen konfik ada * aspek yang bisa muncul yaitu aspek positi dan aspek negati. Konfik bisa di sebabkna oleh beberapa hal yang mengakibatkan ke dua aspek (posi9negati) tersebut bisa terjadi, diantaranya / $atasan pekerjaan yang tidak jelas %ambatan komunikasi 2ekanan aktu Standar, peraturan dan kebijakan yang tidak masuk akal #ertikaian antar pribadi #erbedaan status %arapan yang tidak terujud 'gar konfik tidak jadi berlarut+larut maka konfik dapat dicegah atau dikelola dengan / Disiplin #ertimbangan #engalaman dalam 2ahapan Kehidupan Komunikasi "endengarkan secara akti Dalam mengelola konfik tidak bisa begitu saja tapi di perlukan teknik atau keahlian untuk mengelola konfik seperti pendekatan dalam resolusi konfik tergantung pada / Konfik itu sendiri
Karakteristik orang+orang yang terlibat di dalamnya Keahlian individu yang terlibat dalam penyelesaian konfik #entingnya isu yang menimbulkan konfik Ketersediaan aktu dan tenaga Dalam menyelesaikan konfik kita membutuhkan beberapa metode. "etode yang sering digunakan untuk menangani konfik adalah / "engurangi konfik8 "enyelesaikan konfik ?angkah+langkah manajemen untuk menangani konfik diataranya/ "enerima dan mendenisikan pokok masalah yang menimbulkan ketidak puasan. "engumpulkan keterangan9akta "enganalisis dan memutuskan alternati pemecahan. "emberikan jaaban 2indak lanjut #endisiplinan
Dalam pengaplikasiannya konfik bisa terjadi dimana saja baik secara individu maupun kelompok9organisasi pada kehidupan sehari+hari. :ontohnya konfik sering muncul pada organisasi9kelompok adalah saat presentasi, rapat ormal dll. Sedangkan pada individu contonya adanya pertetangan antara hati, ego dan kebutuhan.
DAFTAR PUSTAKA • •
• •
•
•
%andoko, 2. %ani. &555. Manajemen. $#4H A Cogyakarta Stoner, 3ames '.4. &55E. Manajemen (Terjemahan. #enerbit Hrlangga A 3akarta =riIn. *77. !engantar Manajemen. #enerbit Hrlangga A 3akarta Dr. %.$. Sisanto, ".Si. *7&&. !engantar Manajemen. #enerbit $umi 'ksara + 3akarta "ardianto, '. dkk. *777. !enggunaan Manajemen Konfik "itinjau "ari #tatus Keikutsertaan "alam Mengikuti Kegiatan !encinta $lam "i %niversitas &ajah Mada. 3urnal #sikologi, !o. * >inardi. &55-. Manajemen Konfik (Konfik !erubahan "an !engembangan. $andung. #enerbit/ :J. "andarmaju.