Kotler, Phillip. Marketing hlm 76
Ibid hlm 77
Ibid hlm 77
Ibid Hlm 78
Ibid Hlm 79-80
Ibid Hlm 80-81
Ibid Hlm 81-82
Ibid Hlm 82-84
Ibid Hlm 84-90
Ibid Hlm 91
Ibid Hlm 92-93
Ibid Hlm 93-95
Ibid Hlm 95-96
Ibid Hlm 96-101
Daftar Isi
BAB I 2
PENDAHULUAN 2
1.1 LATAR BELAKANG 2
1.2 RUMUSAN MASALAH 3
1.3 TUJUAN 3
BAB II 4
PEMBAHASAN 4
2.1 Lingkungan Pemasaran 4
2.2 Kekuatan-kekuatan di Lingkungan Makro Perusahaan 10
2.3 Lingkungan Pemasaran Dalam Al-Quran 20
BAB III 26
PENUTUP 26
3.1 Kesimpulan 26
DAFTAR PUSTAKA 28
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Pemasaran merupakan suatu kegiatan yang di lakukan oleh organisasi dan bisnis dalam rangka mencapai tujuan yang telah dan akan ditetapkan. kegiatan pemasaran sangat luas mulai dari sebelum di lakukanya proses produksi yaitu riset pasar dalam upaya merumuskan perencanaan (planning) produk dengan mempelajari potensi-potensi yang dapat di eplorasi menjadi sebuah tujuan organisasi baik berupa keuntungan lembaga (profit) maupun manfaat sosial (benefit) untuk meningkatkan drajat hidup dan memenuhi kebutuhan dan keinginan (proses mengubah keinginan menjadi kebutuhan). hingga memasuki proses produksi dan penjualan (organizing dan actuating) sampai pada proses pelayanan purna jual (controling) untuk memastikan bahwa produk yang telah di ciptakan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pasar dan mengawasi standar produk dan jasa yang di tawarkan serta menganalisis dan mendeteksi peningkatan dan perubahan pola kegiatan pemasaran, kebutuhan dan keinginan untuk kemudian melakukan pengembangan produk dan jasa yang ditawarkan dengan segala segmentasi dan klasifikasi pemasaran.
Berdasarkan uraian diatas dapat di pastikan bahwa pemasaran bukan hanya sekedar penjualan seperti ang berkembang di masyrakat, istilah pemasaran telah mengalami perluasan makna dalam kaitannya dengan edukasi management pemasaran, namun dalam masyrakat masih saja ada yang menyamakan istilah pemasara dengan penjualan. Padahal terlihat perbedaan yang mencolok Antara pelamasarn dengan penjualan dan pasar. Pemasaran ruang lingkupnya lebih luas (tidak terbantahkan) dan pemasaran adalah suatu kegiatan bukan tempat bertemunya antara penjual dan pembeli.
Ruang lingkup pemasaran yang luas menyebabkan lingkungan pemasaran menjadi sangat luas sehingga di bedakan menjadi dua bentuk : Perbedaan berdasarkan luang lingkup; Makro dan mikro serta perbedaan berdasarkan lingkungan; Internal dan ekternal, meski perdebatan mengenai keduanya belum menemui kata sepakat yang akan di gunakan dalam istilah pemasaran namun keduanya memiliki fungsi yang sama yaitu ; Sebagai pertimbangan dalam menentukan focus dan arah kegiatan management dan organisasi mengenai (1). Apa produk (barang dan jasa) yang akan di hasilan, (2). Bagaimana cara memasarkan dan saluran distribusi apa yang akan di pakai?, serta, (3). Apakah sudah sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar (segementasi pasar) mengenai kulitas, standar produk dalan layanan penjulan, layanan purna jual?
Untuk mengetahui hal ini lebih jelas makanya dianalsis satu-per-satu lingkungan pemasaran.
RUMUSAN MASALAH
Apa saja Lingkungan mikro pemasaran?
Apa saja Lingkungan makro pemasaran?
TUJUAN
Untuk mengetahui lingkungan makro pemasaran?
Untuk mengetahui lingkungan mikro pemasaran?
BAB II
PEMBAHASAN
Lingkungan Pemasaran
Lingkungan pemasaran merupakan serangkaian kekuatan "tak-terkendali" yang harus diikuti oleh bauran pemasaran perusahaan.
Lingkungan pemasaran terdiri dari pelaku dan kekuatan di luar perusahaan dan mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran dalam mengembangkan dan mendapatkan transaksi yang berhasil dengan konsumen sasaran.
Lingkungan pemasaran sangat mempengaruhi perusahaan, karena sifatnya yang berubah-ubah, terbatas dan tak menentu. Perubahannya cepat dan tak bisa diramalkan, sehingga mampu menciptakan kejutan dan gejolak yang besar. Adakah perusahaan minyak pada tahun 1971 telah meramalkan bahwa masa harga minyak yang murah akan berakhir pada tahun-tahun berikutnya? Ada berapa manajer di General Food yang mampu meramalkan akhir "ledakan bayi"? adakah perusahaan mobil yang meramalkan dampak luar biasa, yang dihadapi oleh Ralph Nader dan konsumen, terhadap keputusan perusahaan mereka? Perusahaan harus menggunakan kemampuan dalam hal riset pemasaran dan penyidikan pemasaran untuk memantau lingkungan yang sedang berubah.
Lingkungan pemasaran terdiri dari lingkungan makro dan mikro. Lingkungan mikro merupakan kekuatan yang berhubungan erat dengan perusahaan dan mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam melayani konsumen. Lingkuang itu ialah: para pemasok perusahaan, perantara pemasaran, konsumen, pesaing dan publik. Lingkungan makro terdiri dari kekuatan sosial yang lebih besar yang mempengaruhi lingkungan mikro, seperti: kekuatan demografis, ekonomis, alam, teknologis, politis dan budaya.
Kekuatan-kekuatan di Lingkungan Mikro Perusahaan
Tujuan utama setiap perusahaan ialah mendapatkan keuntungan.Tugas manajemen pemasaran ialah membuat produk-produk yang menarik untuk pasar sasaran.Namun, keberhasilan manajemen pemasaran sebagian dipengaruhi oleh perusahaan, perantara, pesaing, dan berbagai publik.Kekuatan-kekuatan di dalam lingkungan mikro perusahaan ini terlihat pada gambar 1.1.Manajer pemasaran tidak hanya sekedar memusatkan perhatian pada kebutuhan pasar sasaran, tetapi juga harus waspada terhadap semua kekuatan di dalam lingkungan mikro dimana perusahaan beroperasi.Sebagai contoh mengenai peranan dan pengaruh kekuatan dengan melihat Schwinn Bicycle Company di Chicago, produsen utama sepeda di Amerika Serikat.
Perusahaan
Didalam membuat rencana pemasaran, manajemen pemasaran diperusahaan Schwin harus memperhitungan kelompok-kelompok lain dalam perusahaan, seperti manajemen puncak, keuangan, riset dan pengembangan, pembelian, produksi, dan bagian akuntansi. Semua kelompok ini membentuk lingkungan mikro perusahaan bagi perancang pemasaran.
KonsumenPerantara- perantara PerusahaanPemasok Manajemen puncak di Schwinn terdiri dari manajer umum divisi sepeda, Komite eksekutif, staf ketua eksekutif, ketua dewan komisaris dan dewan komisaris. Manajemen puncak ini yang menentukan tujuan-tujuan perusahaan, menyusun strategi dan kebijakan. Manajer-manajer pemasaran harus membuat keputusan menurut rencana yang telah dibuat oleh manajemen puncak. Tambahan pula usulan-usulan pemasaran mereka harus disetujui oleh manajemen puncak.
Konsumen
Perantara- perantara Perusahaan
Pemasok
PublikPesaing-pesaingPerusahaan
Publik
Pesaing-pesaing
Perusahaan
Gambar 1.1
Kekuatan-kekuatan utama di dalam lingkungan mikro perusahaan
Manajer pemasaran juga harus berkerja sama dengan bagian lain. Bagian keunagan menenangani penyediaan dan penggunaan dana untuk melaksanakan rencana pemasaran. Bagian riset dan pengembangan memusatkan perhatian pada masalah teknis perencanaan produk sepeda yang aman dan menarik, serta mengembangkan metode efisien untuk memproduksinya.Bagian pembelian berusaha mendapatkan persediaan yang cukup untuk memproduksi sejumlah sepeda yang diinginkan.Bagian produksi bertanggung jawab atas produksi sepeda yang menarik.Bagian akuntansi harus mengawasi pendapatan dan pengeluaran untuk membantu bagian pemasaran agar mengetahui seberapa jauh bagian itu bisa mencapai tujuan perusahaan.Semua bagian ini berperngaruh pada rencana dan tindakan bagian pemasaran.
Pemasok (Pensuplai/Supplier)
Pemasok ialah badan usaha dan perorangan yang menyediakan sumber daya yang dibutuhkan perusahaan dan pesaingnya untuk memproduksi barang dan jasa tertentu. Misalkan, Schwinn harus membeli baja, alumunium, ban karet, gir, sadel dan bahan lain untuk memproduksi sepeda. Selain itu perusahaan juga harus membeli tenaga kerja, perlengkapan, bahan bakar, listrik, komputer dan bahan-bahan lain yang dibutuhkannya untuk melaksanakan usahanya.
Perkembangan di dalam lingkungan "pemasok" bisa sangat mempengaruhi pemasaran. Manajer-manajer pemasaran perlu mengawasi harga-harga bahan baku karena kenaikan harga bahan baku bisa meningkatka harga sepeda. Kekurangan bahan baku, pemogokan buruh, dan kejadian-kejadian lain bisa mempengaruhi terpenuhinya pengiriman sepeda ke tangan konsumen. Hal ini akan merugikan penjualan jangka pendek dan menghancurkan kepercayaan konsumen dalam jangka panjang.
Perantara Pemasaran
Perantara pemasaran ialah badan usaha yang membantu perusahaan mempromosikan, menjualkan dan mendistribusikan barang-barangnya kepada Konsumen.Meraka adalah Pialang, Perusahaan distribusi fisik, biro jasa, pemasaran dan lembaga keuangan.
Pialang
Adalah badan usaha yang membantu perusahaan mendapatkan konsumen dan/ atau melakukan hubungan penjualan dengan mereka.Pialang menciptakan kegunaan tempat dengan menyediakan sepeda di lokasi konsumen.Pialang menciptakan kegunaan waku dengan menunjukkan dan mengirimkan sepeda pada saat konsumen hendak membelinya.Selain itu juga menciptakan kegunaan hak pemilikan dengan menjual dan memindahkan hak kepada pembeli.
Menyeleksi dan bekerjasama dengan agen, sebetulnya bukan merupakan tugas yang sederhana.Produsen tidak lagi berhadapan dengan bebrapa agen kecil bebas yang bisa dipilih, melainkan dengan organisasi agen besar dan kian berkembang.
Perusahaan Distibusi Fisik
Perusahaan distribusi fisik membantu perusahaan dalam menyediakan dan memindahkan barang-barang dari tempat semula ke tempat yang dituju.Pergudangan adalah perusaahan yang menyimpan dan menjaga barang-barang sebelum dipindahkan ke tujuan berikutnya. Perusahaan transportasi terdiri dari perusahaan kereta api, truk, kapal terbang, dan perusahaan-perusahaan angkutan lainnya yang memindahkan barang-barang dari satu lokasi ke lokasi lainnya, sebuah perusahaan harus menentukan cara pengangkutan yang paling ekonomis dengan mempertimbangkan beberapa hal seperti, biaya, pengiriman, kecepatan dan keamanan
Biro Jasa Pemasaran
Membantu perusahaan mentargetkan dan mempromosikan produknya ke pasar-pasar yang tepat. Perusahaan harus menentukan akan membeli jasa itu, atau tidak. Apabila diputuskan untuk mempergunakannya perusahaan harus seksama memilih siapa yang akan dikontrak, karena kuantitas, kualitas, jasa dan biaya dari Badan-badan usaha macam ini sangat bervariasi. Perusahaan harus secara berkala meninjau kembali badan-badan usaha ini dan harus mempertimbankan untuk mengganti mereka yang tak cukup mampu.
Lembaga Keuangan
Lembaga keuangan mencakup bank, perusahaan kredit, perusahaan asuransi, dan perusahaan lain yang membantu transaksi keuangan dan/ atau menanggung asuransi yang berkaitan dengan pembeliaan dan penjualan barang. Kebanyakan perusahaan dan konsumen menggantungkan pembayaran transaksi mereka pada lembaga keuangan. Prestasi pemasaran perushaan bisa sangat dipengaruhi oleh naiknya biaya kredit atau terbatasnya kredit atau kedua-duanya. Untuk itu, perusahaan harus mempunyai hubungan erat dengan lembaga-lembaga keuangan yang penting.
Konsumen
Perusahaan perlu mempelajari konsumennya secara seksama. Perusahaan bisa beroperasi dalam lima jenis pasar pembeli, seperti:
Pasar Konsumen: perorangan dan rumah tangga yang membeli barang serta jasa untuk konsumsi sendiri.
Pasar Produsen: organisasi yang membeli barang serta jasa untuk proses produksinya.
Pasar penjual ulang: organisasi yang membeli barang dan jasa untuk dijual kembali dan mendapat keuntungan.
Pasar Pemerintah: lembaga pemerintah yang membeli barang serta jasa untuk melayani kepentingan umum atau mengalihkan barang dan jasa itu untuk orang/pihak lain yang membutuhkan.
Pasar Internasional: pembeli di luar negeri, termmasuk konsumen, produsen, penjual ulang dan pemerintah asing.
Pesaing
Setiap perusahaan menghadapi banyak sekali pesaing. Seandainya kepala bagian pemasaran ingin mengetahui pesaing-pesaingnya, cara yang terbaik adalah meneliti bagaimana orang membuat keputusan untuk membeli. Pesaing hasrat adalah hasrat yang hendak dipenuhi oleh konsumen. Pesaing umum adalah cara mendasar lain yang dipilih pembeli untuk memenuhi hasrat tertentu. Pesaing bentuk produk adalah bentuk-bentuk produk lain yang bisa memenuhi keingingan khusus pembeli. Pesaing merk adalah merk-merk yang bisa memenuhi hasrat yang sama. Dengan memahami bagaimana konsumen membuat keputusan memungkinkan bagian pemasaran bisa menentukan semua pesaing yang menghalangi penjualan.
Publik
Publik adalah semua kelompok yang tertarik atau mempunyai pengaruh pada kemampuan perusahaan untuk mencapai tujuannya. Publik bisa membantu atau merusak usaha perusahaan untuk melayani pasarnya. Publik yang diterima baik adalah publik yang perhatiannya pada perusahaan sangat membantu (misalnya: donor). Publik yang dicari adalah publik yang perhatiannya dicari perusahaan, tetapi tak perlu tercapai (misalnya: media massa). Publik yang tak bisa diterima adalah publik yang kepentingannya dihindari oleh perusahaan bahkan harus diatasi (seperti sekelompok konsumen yang memboikot).
Perusahaan bisa mempersiapkan rencana pemasaran untuk publik serta pasar konsumennya. Seharusnya perusahaan menghendaki tanggapan-tanggapan dari publik tertentu, misalnya itikad baik, kata-kata sanjungan dari mulut, atau sumbangan berupa waktu dan uang. Perusahaan harus merancang produk yang menarik untuk publik ini.
Jenis-jenis publik adalah:
Publik Finansial: mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk mendapatkan dana. Bank, Lembaga penanaman modal, Perusahaan pialang saham dan pemegang saham merupakan publik finansial yang penting.
Publik Media: organasasi yang menangani berita, karangan dan opini editorial khususnya surat kabar, majalah serta stasiun televisi dan radio.
Publik Pemerintah: manajemen harus memperhatikan perkembangan pemerintahan.
Publik Aksi Massa: keputusan pemasaran perusahaan mungkin dipertanyakan oleh organisasi konsumen, kelompok lingkungan, kelompok minoritas, dan lain sebagainya.
Publik Lokal: setiap perusahaan mempunyai kontak dengan publik lokal, seperti penduduk dan organisasi masyarakat di sekitarnya. Perusahaan besar biasanya menunjuk seorang karyawan hubungan masyarakat untuk menghadapi masyarakat setempat, menghadiri pertemuan, menjawab pertanyaa, dan memberikan sumbangan pada saat-saat penting.
Publik Umum: perusahaan harus mengetahui dengan pasti bagaiman sikap publik umum terhadap produk dan kegiatannya. Walaupun tindakan publik umum terhadap perusahaan tidak terorganisasi, citra publik terhadap perusahaan bisa mempengaruhi usahanya.
Publik Intern: Publik intern perusahaan mencakup karyawan rendahan, karyawan kantor, tenaga sukarela, manajer dan dewan komisaris. Perusahaan besar menerbitkan laporan berkala dan bentuk komunikasi lain untuk memotivasi dan memberi informasi kepada publik intern. Bila pegawainya mempunyai hubungan baik dengan perusahaan, sikap positif ini bisa mempengaruhi publik lain.
Kekuatan-kekuatan di Lingkungan Makro Perusahaan
Perusahaan beserta para pemasok, perantara pemasaran, pesaing dan publiknya, beroperasi dalam kekuatan lingkungan makro yang lebih besar yang menciptakan kesempatan atau ancaman bagi perusahaan.Kekuatan-kekuatan ini kelihatannya "tak-terkendali" dan perusahaan harus memantau serta menanggapi kekuatan-kekuatan itu.Lingkungan makro terdiri dari enam kekuatan utama.
Lingkungan Demografi
Demografi adalah studi mengenal populasi manusia berkanaan dengan besarnya, kepadatannya, dan lain sebagainya.Linkungan demografi merupakan daya tarik utama bagi para pemasar karena orang-orang dalam lingkungan itulah yang membentuk pasar. Kecenderungan demografis terpenting akan dijelas dibawah ini.
Ledakan Pertumbuhan Penduduk di Seluruh Dunia.
Ledakan penduduk merupakan masalah utama bagi banyak negara dan berbagai kelompok diseluruh dunia. Pertama, sumber daya alam tak akan mampu mencukupi kebutuhan penduduk sebanyak itu, terutama dengan standar hidup yang tinggi yang sangat diidam-idamkan manusia. Kedua, perkembangan penduduk tertinggi terdapat di negara yang masyarakatnya miskin.Perkembangan penduduk berarti bertambahnya kebutuhan manusia yang harus dipenuhi oleh bidang usaha.Hal ini berarti juga, pasar semakin berkembang bila ada daya beli yang memadai.Tetapi daya beli tak memadai berarti telah terjadi resesi dan pasar kian menyusut.
Penurunan Angka Kelahiran
Menurunnya angka kelahiran merupakan ancaman bagi beberapa industri, tetapi merupakan keuntungan bagi pihak lain. Hal ini membuat para pimpinan. Hal ini membuat para pimpinan yang berkecimpung dalam usaha mainan anak-anak, pakaian anak-anak, perabot dan makanan anak-anak menjadi gelisah. Sebaliknya, industri seperti hotel, penerbangan dan restoran mendapat keuntungan karena ternyata pasangan-pasangan muda mempunyai pendapatan dan waktu senggang lebih besar.
Lingkungan Ekonomi
Pasar memerlukan daya beli dan juga pembeli.Jumlah daya beli ada kaitannya dengan pendapatan sekarang, harga, tabungan, dan kemudahan kredit.Angka pengangguran tinggi, dan naiknya biaya kredit semuanya mempengaruhi daya beli.
Dalam menanggapi keadaan ekonomi, kebanyakan orang menjadi lebih berhati-hati dalam membeli.Banyak perusahaan telah memperkenalkan manfaat ekonomis produk mereka dan telah memberi rangsangan harga dalam pesan iklannya. Beberapa konsumen telah menunda pembelian barang-barang tahan lama, dan konsumen lain membeli barang tahan lama karena takut harganya akan naik 10% tahun depan.
Pemasar juga harus memperhatikan distribusi pendapatan.Yang menempati peringkat atas adalah konsumen dari kalangan atas yang pola pengeluarannya tidak terpengaruh oleh kejadian-kejadian ekonomi saat ini dan merupan pasar utama bagi barang-barang mewah dan bagi jasa.Ada masyarakat menengah yang hidupnya cukup enak tetapi berusaha mengendalikan beberapa pengeluaran mereka, walaupun mampu membeli pakaian mahal, barang-barang antik, dan perahu kecil atau rumah tambahan.Masyarakat pekerja harus puas dapat mencukupi kebutuhan-kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian serta tempat tinggl, dan harus berusaha keras untuk bisa menabung.Yang terakhir adalah kelas bawah (orang-orang yang harus dibantu) serta beberapa pensiunan, harus memperhitungkan uangnya bila hendak membeli barang-barang yang paling sederhana sekalipun.
Pemasar juga harus memperhitungkan variasi pendapat geografis. Kota seperti Manado laju pendapatannya berkembang cepat sedangkan Ujung Pandang tetap lesu. Pemasar harus memusatkan usaha-usahanya di daerah yang mempunyai kesempatan paling besar.
Lingkungan Alam
Kelangkaan Bahan Mentah Tertentu
Udara dan air merupakan sumber daya yang tak terbatas, tetapi beberapa kelompok melihat bahaya jangka panjang.Kelompok pencinta lingkungan telah mengadakan pertemuan untuk melarang penjualan bahan bakar tertentu dalam kaleng aerosol, karena sangat membahayakan lapisan udara murni.Air telah menjadi masalah serius di beberapa belahan dunia.
Sumber daya yang bisa diperbarui seperti hutan dan makanan harus dirawat baik-baik.Perusahaan dibidang pengusahaan hitam, diminta untuk meremajakan kembali hutan untuk melindungi lahan dan menjamin tersedianya cukup kayu untuk kebutuhan di masa mendatang.Persediaan makanan bisa menhadi masalah pelik karena luas lahan pertanian yang terbatas.Dan semakin banyak tanah digunakan untuk perumahan dan usaha komersial.
Sumber daya yang tak bisa diperbarui seperti minyak, batubara, dan berbagai hasil mineral menghadapi masalah serius. Perusahaan-perusahaan yang menggunakan mineral-mineral langka ini akan lebih sulit dan lebih mahal dalam menjalakan usahanya, sekalipun bahan-bahan tersebut ada. Mereka akan menemukan kesulitan untuk membenai konsumen dengan harga yang tinggi. Peruasahaan-perusahaan yang tergabung dalam penelitian dan eksplorasi dapat membantu mengurangi masalah dengan mengembangkan sumber-sumber daya dan materi baru yang bernilai.
Naiknya Biaya Bahan Bakar.
Salah satu sumber daya yang tak bisa diperbarui adalah minyak, telah menciptakan masalah serius bagi perkembangan ekonomi di masa mendatang. Ekonomi industri yang paling penting di dunia sangat bergantung pada minyak dan sebelum energi pengganti yang ekonomis bisa ditemukan, minyak akan tetap mendominasi gambaran politik dan ekonomi dunia. Harga minyak tinggi telah mendorong penelitian gila-gilaan terhadap bentuk energi pengganti.Perusahaan mencari alat-alat praktis mulai dari pemanfaatan sinar matahari, nuklir, angin dan jenis energi lainnya. Dibidang energi matahari saja, ratusan perusahaan mengeluarkan produk dengan memanfaatkan energi sinar matahri untuk memanaskan ruangan dan penggunaan lain.
Meningkatnya Tingkat Polusi
Industri hampir selalu merusak kualitas lingkungan ala. Perhatikan saja, pembuangan limbah kimia dan nuklir, lapisa merkuri yang berbahaya dilautan, kuantitas polusi DDT dan pencemar kimia yang merusak lahan dan persediaan pangan, dan tercemarnya lingkungan oleh banyaknya sampah botol, plastik, dan bahan pengemas lain yang tidak bisa hancur.
Keprihatinan publik menciptakan kesempatan pemasaran bagi perusahaan yang jeli.Keadaan ini menciptakan pasar luas sebagai jalan keluar pencegahan polusi, seperti tempat-tempat pembersihan dan pusat-pusat daur ulang. Penelitian sedang diadakan untuk mencari cara lain dalam memproduksi dan mengemas barang yang tidak akan menyebabkan kerusakan lingkungan.
Lingkungan Teknologi
Kekuatan hebat yang membentuk manusia adalah teknologi.Teknologi telah menghasilkan hal-hal yang menakjubkan seperti, misalnya penisilin, bedah jantung, dan pil KB.Teknologi juga menimbulkan kengerian seperti bom hidrogen, gas saraf, dan senjata mitraliyur ringan.Teknologi telah menghasilkan manfaat seperti mobil, televisi, dan roti tawar.Sikap seseorang terhadapa teknologi tergantung pada apakah orang itu lebih tertarik pada keajaibannya atau pada kelemahan teknologi itu.
Setiap teknologi baru menggantikan teknologi sebelumnya. Transistor merugikan industri pembuluh hampa udara (vacuum tube), usaha fotokopi merugikan usaha kertas karbon, mobil merugikan kereta api dan televisi merugikan bioskop. Industri lama tidak menjelma menjadi industri baru melainkan menyerang dan mengabaikan yang baru sehingga industri lama merosot.
Setiap teknologi menimbulkan konsekuensi penting jangka panjang yang tidak selalu bisa diramalkan.Kontrasepsi misalnya, menciptakan keluarga kecil, banyak istri menjadi pekerja, pendapatan sampingan yang lebih besar, hal ini menyebabkan pengeluaran lebih besar untuk liburan, barang-barang tahan lama dan lain sebagainya.
Pemasar harus mengamati kecenderungan teknologi berikut ini:
Laju Perubahan Teknologi Yang Lebih Cepat
Banyak produk dedwasa ini tidak tersedia seratus tahun yang lalu.Abraham Lincoln tidak mengenal mobil, pesawat terbang, gramafon, radio, lampu listrik.Window Wilson tidak mengenal televisi, kaleng aerosol, alat pendingin rumah, pencuci piring otomatis, AC, antibiotika, atau komputer.Dan John F. Kennedy tidak mengenal komputer, jam tangan digital, video recorder.
Alfin Toffler, dalam bukunya Future Shock melihat perkembangan cepat dalam peneman, pendayagunaan, dan penyebaran teknologi baru. Makin banyak gagasan dikembangkan, jarak waktu antara pemikiran-pemikiran baru dan keberhasilan penerapannya semakin sempit dan jarak waktu antara memperkenalkan dengan produksi perdananya makin pendek.90% dari semua ilmuwan yang pernah hidup, dan yang sekarang masih hidup menganggap teknologi sebagai makanannya.
Kesempatan Tak Terbatas
Ilmuwan masa kini bekerja pada ingkat teknologi baru yang mengejutkan dan mampu merombak produk serta proses produksi. Upaya paling menakjubkan dilakukan dalam bidang bio teknologi, elektronik padat, dan robot. Ilmuwan saat ini sedang mengelola produk serta jasa baru yang memberi harapan:
Enegri sinar matahari yang praktis.
Pengobatan kanker.
Pengendalian imia untuk kesehatan mental.
Pengobatan paru-paru dan hati.
Robot rumah tangga yang bisa memasak dan mencuci.
Mobil bertenaga listrik.
Selain itu para ilmuwan berspekulasi membuat produk-produk fantasi seperti mobil terbang kecil, sabuk roket untuk satu orang, penjelajahan ruang angkasa, dan 'clone' manusia.Dalam setiap kasus, tantangannya bukan lagi dari segi teknis, melainkan segi komersialnya, yaitu bagaimana membuat produk yang praktis dan terjangkau dananya.
Anggaran Riset dan Pengembangan yang Mahal.
Lima industri yang paling banyak mengeluarkan anggaran untuk riset dan pengembangan adalah penerbangan; pertahanan; peralatan dan komunikasi elektronik; produk-produk kimia dan produk yang berkaitan dengan itu; serta mesin, kendaraan bermotor serta transportasi lain. Industri yang paling sedikit mengeluarkan anggaran untuk riset dan pengembangan adalah kayu, perabot, tekstil, pakaian, serta produk kertas dan produk yang berkaitan dengan itu. Industri di peringkat atas mengeluarkan biaya antara 5% sampai 10% dari jumlah penjualannya untuk riset dan pengembangan, dan industri di peringkat bawah mengeluarkan biaya untuk riset dan pengembangan kurang dari 1% dari penjualan mereka. Rata-rata perusahaan mengeluarkan anggaran untuk riset dan pengembangan kurang dari 2% dari penjualannya.
Pemusatan Perhatian Terhadap Perbaikan Kecil
Banyak perusahaan tidak berusaha mengadu untung melalui penemuan-penemuan baru melainkan membuat perbaikan-perbaikan kecil pada produk mereka.Bahkan perusahaan yang mengandalkan diri pada riset seperti Du Pont, Bell Laboratories, dan Pfizer bertindak sangat hati-hati. Kebanyak perusahaan sudah puas dengan menginvestasikan uangnya untuk meniru produk para pesaing dan membuat sedikit perbaikan bentuk dan gaya. Kebanyakan penelitian yang dilakukan lebih bersifat defensif daripada ofensif.
Lingkungan Politik
Keputusan-keputusan pemasaran sangat dipengaruhi oleh perkembangan lingkungan politik.Lingkungan ini dibentuk oleh hukum, lembaga pemerintahan dan kelompok berpengaruh yang mempengaruhi dan membatasi berbagai organisasi serta individu di dalam masyrakat.
Perundang-undangan yang Mengatur Usaha Dagang
Undang-undang yang mengatur usaha telah meningkat mantap selama beberapa tahun.Perundang-undangan ini dibentuk karena beberapa pertimbangan. Pertama untuk melindungi perusahaan dari tekanan perusahaan lain. Semua pimpinan perusahaan mendukung kompetisi tetapi selalu mencoba menetralisasinya manakala kompetisi itu mendesak mereka.Sehingga dikeluarkan hukum untuk membatasi dan menghindarkan kompetisi tidak sehat.Peraturan-peraturan itu dikeluarkan oleh Komisi Dagang Federal (Federal Trade Comision) dan Divisi Antitrust (Antitrust Division) Kejaksaaan Agung.
Tujuan peraturan pemerintah kedua adalah melindungi konsumen dari praktek-praktek usaha yang tidak jujur. Banyak perusahaan, jika dibiarkan saja akan membuat produk jelek, membuat iklan tipuan dan mengelabui konsumen lewat kemasan dan penetapan harga. Praktek-praktek penipuan konsumen telah ditetapkan dan dilaksanakan oleh berbagai badan usaha.
Tujuan ketiga peraturan pemerintah adalah melindungi minat masyrakat yang begitu besar dari perilaku bisnis yang tak terkendalikan.Kegiatan usaha tidak selalu menciptakan kualitas hidup yang lebih baik. Karena lingkungan memburuk, aturan-aturan baru serta penyelenggaraannya akan dilanjutkan atau ditingkatkan. Pimpinan perusahaan harus mengamati perkembangan ini dalam produk dan program pemasaran mereka.
Lingkungan Budaya
Manusia berkembang di dalam masyarakat tertentu yang membentuk kepercayaan, nilai dan norma dasar mereka. Hampir secara tidak sadar mereka menyerap pandangan dunia yang menetapkan hubungan mereka dengan diri sendiri, serta dengan orang lain. Ciri-ciri budaya berikut ini bisa mempengaruhi pengambilan keputusan pemasaran.
Tingginya Kemantapan Nilai Budaya Inti
Manusia di dalam masyrakat tertentu menganut banyak keyakinan dan nilai.Keyakinan dan niali inti mereka mempunyai tingkat kemantapan tinggi.Misalnya kebanyakan orang Indonesia menganut keyakinan bahwa orang harus bekerja, menikah, bertindak sosial, dan jujur.Keyakinan ini membentuk dan mempengaruhi sikap serta tingkah laku khusus yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari.Keyakinan dan nilai inti diturnkan dari orang tua dan diperkuat oleh lembaga masyarakat seperti sekolah, gereja, masjid, perusahaan dan pemerintah.
Keyakinan dan nilai sekunder manusia lebih mudah berubah.Keyakinan pada lembaga perkawinan merupakan inti.Keyakinan bahwa manusia harus menikah adalah kepercayaan sekunder. Pendukung keluarga berencana bisa lebih efektif berkila bahwa manusia harus menikah belakangan setelah cukup umur daripada menyatakan bahwa manusia tidak boleh menikah sama sekali. Pemasar mempunyai banyak kesempatan untuk mengubah kepercayaan sekunder, namun mereka hanya punya sedikit kesempatan untuk mengubah nilai inti.
Kebudayaan Khusus
Setiap masyarakat terdiri dari beberapa kebudayaan khusus seperti, kelompok manusia dengan sistem nilai kerja bersama yang muncul daari pengalamn dan lingkungan hidup mereka.Pemasar bisa lebih memilih kebudayaan khusus sebagai pasar sasaran berdasarkan pola kebutuhan dan pembeliannya.
Masa Pergesaran Nilai Budaya Sekunder
Walaupun nilai-nilai inti selalu tetap, penyesuaian budaya selalu terjadi. Lihatlah dampak Koes Plus, Rhoma Irama dan pendobrak-pendobrak budaya lain ada potongan rambut, pakaian dan norma-norma seksual anak-anak muda. Pemasar mempunyai minat besar untuk meramalkan pergesaran budaya agar bisa melihat kesempatan ataupun ancaman pasar terbaru. Misalkan persentase orang-orang yang menghargai kesegaran jasmani dan kesejahteraan selama beberapa tahun ini meningkat, terutama di dalam kelompok orang-orang dibawah usia 30-an. Pemasar ingin sekali memuaskan kecenderungan ini dengan produk-produk yang tepat serta komunikasi yang menarik.
Nilai budaya masyarakat diekspresikan dalam hubungan masyarakat dengan dirinya sendiri, dengan orang lain, dengan lembaga masyarakat, alam dan semesta.
Hubungan manusia dengan dirinya sendiri.
Perbedaan penenkanan antara kepuasan diri dan pelayanan bagi orang lain bervariasi. Sekarang banyak orang menekankan pada kepuasan diri.Sebagian merupakan pemburu kenikmatan yang menghendaki kesenengan, perubahan dan pelarian.Ada pula beberapa yang mencari kesadaran diri dengan bergabung dalam kelompok religius dan kelompok penyembuhan.Orang menggunakan produk, barang dan jasa sebagai sarana ekspresi diri.
Hubungan manusia dengan manusia lain.
Orang memilih tingkat pergaulan sosial yang berbeda, mulai dari pertapa yang menghindari orang lain sampai orang yang suka bergaul yang merasa hidup bahagia apabila ia bergaul dengan orang lain.
Hubungan manusia dengan lembaga.
Sikap manusia terhdapa perusahaan, lembaga pemerintah, universitas dan lembaga-lembaga lain bermacam-macam.Kebanyakan orang menerima lembaga-lembaga tadi walaupun ada beberapa yang sangat kritis terhdap lembaga tertentu.Beberapa implikasi pemasaran juga mengikuti. Perusahaan perlu menemukan cara baru untuk mendapatkan kepercayaan konsumen. Mereka perlu mengamati komunikasi iklannya untuk meyakinkan bahwa pesan mereka jujur.Mereka perlu mengamati berbagai kegiatan untuk meyakinka bahwa mereka datang sebagai "warga perusahaan yang baik.
Hubungan manusia dengan masyrakat.
Sikap manusia terhadap masyarakatnya bermacam-macam, mulai dari seorang patriot yang membela masyarakat sampai pada pembaharu yang ingin mengubah masyarakat, serta orang-orang tidak puas yang ingin melarikan diri dari masyarakat.Kecenderungan yang terlihat menuju ke kemerosotan patriotisme dari kritik semakin keras terhdap araah perjalanan negara. Orientasi manusia terhadap masyarakatnya akan mempengaruhi pola konsumsi, tingkat tabungan dan sikap mereka terhadap pasar.
Hubungan manusia dengan alam.
Sikap manusia terhadap alam bermacam-macam.Ada beberapa orang yang merasa diatur alam, ada yang merasa selaras dengan alam, tetapi ada juga yang masih berusaha menguasai alam.Dalam jangka panjang, kecenderungannya dalah meningkatnya usaha manusia untuk menguasai alam dengan teknologi dan kepercayaan mereka bahwa alam adalah rahmat karunia.Namun akhir-akhir ini orang telah mulai menyadari kerapuhan dan terbatasnya.Persediaan alam.Orang menyadari bahwa alam bisa dihancurkan dan dicemari oleh kegiatan manusia.
Kecintaan manusia terhadap alam mengarah pada makin banyaknya kegiatan berkemah, gerak jalan lintas alam, berperahu, dan memancing. Perusahaan menanggapi dengan menyediakan perlengkapan gerak jalan, perlengkapan kemah, dan perlengkapan lain untuk memenuhi kebutuhan pencinta alam. Biro perjalanan menyiapkan lebih banyak paket perjalanan ke hutan-hutan belantara.Produsen makanan menemukan pasar yang kian berkembang bagi produk-produk "alamiah" seperti bubur gandum, es krim, dan makanan sehat.Perusahaan menggunakan latar belakang alamiah dalam iklan produk mereka.
Hubungan manusia dengan semesta.
Kepercayaan manusia terhadap asal-usul semsta dan kedudukan mereka di dalam alam semesta bermacam-macam.Karena manusia kehilangan orientasi religius mereka, maka mereka ingin menikmati hidup di dunia ini sepenuh-penuhnya.Mereka mencari barang dan pengalaman yang memberi kesenangan dan kenikmatan.Bahkan, lembaga keagamaan mulai minta bantuan pemasar untuk mendayagunakan gerakan-gerakan mereka sehingga mereka mampu bersaing dengan daya tarik hidup modern yang sekularis.
Lingkungan Pemasaran Dalam Al-Quran
Lingkungan Mikro
Nabi Muhammad memiliki akhlaq dan sifat-sifat yang sangat mulia.Oleh karena itu hendaklah kita mempelajari sifat-sifat Nabi seperti Shiddiq, Amanah, Fathonah, dan Tabligh.Mudah-mudahan dengan memahami sifat-sifat itu, selain kita bisa terhindar dari mengikuti orang-orang yang mengaku sebagai Nabi, kita juga bisa meniru sifat-sifat Nabi sehingga kita juga jadi orang yang mulia. Di Lingkungan dalam Pemasaran, kita butuh yang namanya pedoman,
Shiddiq
Shiddiq artinya benar.Bukan hanya perkataannya yang benar, tapi juga perbuatannya juga benar.Sejalan dengan ucapannya. Beda sekali dengan pemimpin sekarang yang kebanyakan hanya kata-katanya yang manis, namun perbuatannya berbeda dengan ucapannya.
Mustahil Nabi itu bersifat pembohong/kizzib, dusta, dan sebagainya.
وَمَايَنطِقُعَنِٱلْهَوَىٰٓ
Dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al Qur'an) menurut kemauan hawa nafsunya.
إِنْهُوَإِلَّاوَحْىٌۭيُوحَىٰ
Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan kepadanya" [An Najm 4-5]
Amanah
Amanah artinya benar-benar bisa dipercaya. Jika satu urusan diserahkan kepadanya, niscaya orang percaya bahwa urusan itu akan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itulah Nabi Muhammad SAW dijuluki oleh penduduk Mekkah dengan gelar "Al Amin" yang artinya terpercaya jauh sebelum beliau diangkat jadi Nabi.Apa pun yang beliau ucapkan, penduduk Mekkah mempercayainya karena beliau bukanlah orang yang pembohong.
"Aku menyampaikan amanat-amanat Tuhanku kepadamu dan aku hanyalah pemberi nasehat yang terpercaya bagimu." [Al A'raaf 68]
Mustahil Nabi itu khianat terhadap orang yang memberinya amanah.
Ketika Nabi Muhammad SAW ditawari kerajaan, harta, wanita oleh kaum Quraisy agar beliau meninggalkan tugas ilahinya menyiarkan agama Islam, beliau menjawab:
"Demi Allah…wahai paman, seandainya mereka dapat meletakkan matahari di tangan kanan ku dan bulan di tangan kiri ku agar aku meninggalkan tugas suci ku, maka aku tidak akan meninggalkannya sampai Allah memenangkan (Islam) atau aku hancur karena-Nya"……
Meski kaum kafir Quraisy mengancam membunuh Nabi, namun Nabi tidak gentar dan tetap menjalankan amanah yang dia terima.
Seorang Muslim harusnya bersikap amanah seperti Nabi.
Tabligh
Tabligh artinya menyampaikan.Segala firman Allah yang ditujukan oleh manusia, disampaikan oleh Nabi.Tidak ada yang disembunyikan meski itu menyinggung Nabi.
لِّيَعْلَمَأَنقَدْأَبْلَغُوا۟رِسَٰلَٰتِرَبِّهِمْوَأَحَاطَبِمَالَدَيْهِمْوَأَحْصَىٰكُلَّشَىْءٍعَدَدًۢا
"Supaya Dia mengetahui, bahwa sesungguhnya rasul-rasul itu telah menyampaikan risalah-risalah Tuhannya, sedang (sebenarnya) ilmu-Nya meliputi apa yang ada pada mereka, dan Dia menghitung segala sesuatu satu persatu." [Al Jin 28]
"Dia (Muhammad) bermuka masam dan berpaling,
karena telah datang seorang buta kepadanya" ['Abasa 1-2]
Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa firman Allah S.80:1 turun berkenaan dengan Ibnu Ummi Maktum yang buta yang datang kepada Rasulullah saw. sambil berkata: "Berilah petunjuk kepadaku ya Rasulullah." Pada waktu itu Rasulullah saw. sedang menghadapi para pembesar kaum musyrikin Quraisy, sehingga Rasulullah berpaling daripadanya dan tetap mengahadapi pembesar-pembesar Quraisy. Ummi Maktum berkata: "Apakah yang saya katakan ini mengganggu tuan?" Rasulullah menjawab: "Tidak." Ayat ini (S.80:1-10) turun sebagai teguran atas perbuatan Rasulullah saw.
(Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan al-Hakim yang bersumber dari 'Aisyah.Diriwayatkan pula oleh Ibnu Ya'la yang bersumber dari Anas.)
Sebetulnya apa yang dilakukan Nabi itu menurut standar umum adalah hal yang wajar. Saat sedang berbicara di depan umum atau dengan seseorang, tentu kita tidak suka diinterupsi oleh orang lain. Namun untuk standar Nabi, itu tidak cukup.Oleh karena itulah Allah menegurnya.
Sebagai seorang yang tabligh, meski ayat itu menyindirnya, Nabi Muhammad tetap menyampaikannya kepada kita.Itulah sifat seorang Nabi.
Tidak mungkin Nabi itu Kitman atau menyembunyikan wahyu.
Fathonah
Artinya Cerdas. Mustahil Nabi itu bodoh atau jahlun.Dalam menyampaikan 6.236 ayat Al Qur'an kemudian menjelaskannya dalam puluhan ribu hadits membutuhkan kecerdasan yang luar biasa.
Nabi harus mampu menjelaskan firman-firman Allah kepada kaumnya sehingga mereka mau masuk ke dalam Islam. Nabi juga harus mampu berdebat dengan orang-orang kafir dengan cara yang sebaik-baiknya.
Lingkungan Makro
Di dalam Alquran, ada sebuah surat yang mencerminkan sedikit banyak tentang lingkungan bisnis. Yakni pada surat al-quraisy 1-4 yang berbunyi :
Tafsir Surat al Quraisy ayat 1
لإيلاف قريش
001. (Karena kebiasaan orang-orang Quraisy.)
Tafsir : Para mufassir banyak yang menyebutkan, bahwa jaar-majrur (huruf yang mengkasrahkan dan kata yang dikasrahkan) itu terkait dengan surah sebelumnya, yakni Kami bertindak terhadap pasukan bergajah itu adalah untuk suku Qurasiy dan untuk keamanan mereka, stabilnya kemaslahatan mereka, terjaganya perjalanan mereka di musim dingin dan musim panas untuk berdagang dan berusaha. Allah Subhaanahu wa Ta'aala telah membinasakan orang-orang yang bermaksud buruk kepada mereka, membesarkan perkara tanah haram dan penduduknya di hati orang-orang Arab sehingga mereka dihormati dan tidak ada yang melakukan tindakan buruk kepada mereka ketika mereka bersafar ke mana saja yang mereka mau, mereka mendapat jaminan keamanan dari penguasa-penguasa negeri-negeri yang dilaluinya. Ini adalah suatu nikmat yang besar dari Tuhan mereka. Oleh karena itu sudah sewajarnya mereka bersyukur kepada Allah Subhaanahu wa Ta'aala yang telah memberikan nikmat itu kepada mereka dengan beribadah kepada-Nya dan mengikhlaskan ibadah karena-Nya.
Dari penjelasan di atas dapatlah disimpulkan bahwa inti pokok yang terkandung pada Q.S. Quraisy adalah peringatan Allah swt. kepada orang-orang Quraisy tentang nikmat-nikmat yang telah diberikan Allah kepada mereka. Karena itu mereka diperintahkan untuk menyembah Allah semata dan tidak menyekutukan dengan sesuatupun.
Tafsir Surat al Quraisy ayat 2
{إِيلَافهمْ} تَأْكِيد وَهُوَ مَصْدَر آلَف بِالْمَدِّ {رِحْلَة الشِّتَاء} إِلَى الْيَمَن {و} رِحْلَة {الصَّيْف} إِلَى الشَّام فِي كُلّ عَام يَسْتَعِينُونَ بِالرِّحْلَتَيْنِ لِلتِّجَارَةِ عَلَى الْمُقَام بِمَكَّة لِخِدْمَةِ الْبَيْت الَّذِي هُوَ فَخْرهمْ وَهُمْ وَلَد النَّضْر بْن كِنَانَة
002. (Yaitu kebiasaan mereka) lafal ini mengukuhkan makna lafal sebelumnya (bepergian pada musim dingin) ke negeri Yaman (dan musim panas) ke negeri Syam dalam setiap tahunnya; mereka bepergian dengan tujuan untuk berniaga yang keuntungannya mereka gunakan untuk keperluan hidup mereka di Mekah dan untuk berkhidmat kepada Baitullah yang merupakan kebanggaan mereka; mereka yang melakukan demikian adalah anak-anak An-Nadhr bin Kinanah.
Tafsir Surat al Quraisy ayat 3
{فَلْيَعْبُدُوا} تَعَلَّقَ بِهِ لِإِيلَافِ وَالْفَاء زَائِدَة {رَبّ هذا البيت}
003. (Maka hendaklah mereka menyembah) lafal ini menjadi ta'alluq atau tempat bergantung bagi lafal Li-iilaafi; sedangkan huruf Fa adalah huruf Zaidah (Rabb rumah ini.)
Tafsir : Dikhususkan kepada rumah itu (ka'bah) meskipun Dia Rabbul 'aalamiin karena keutamaan dan kelebihan rumah itu.
Tafsir Surat al Quraisy ayat 4
{الَّذِي أَطْعَمَهُمْ مِنْ جُوع} أَيْ مِنْ أَجْله {وَآمَنَهُمْ مِنْ خَوْف} أَيْ مِنْ أَجْله وَكَانَ يُصِيبهُمْ الْجُوع لِعَدَمِ الزَّرْع بِمَكَّة وَخَافُوا جَيْش الفيل
004. (Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar) agar mereka tidak kelaparan (dan mengamankan mereka dari ketakutan) artinya supaya mereka tidak merasa takut lagi. Sesungguhnya mereka sering mengalami kelaparan, karena di Mekah tidak terdapat lahan pertanian, sebagaimana mereka pun pernah dicekam oleh rasa takut, yaitu ketika tentara bergajah datang kepada mereka dengan maksud untuk menghancurkan Ka'bah.
Tafsir : Dia melapangkan rezeki untuk mereka dan mengamankan mereka dari ketakutan, dimana keduanya merupakan nikmat dunia yang besar, maka segala puji bagi Allah atas nikmat-nikmat yang banyak itu, baik yang tampak maupun yang tersembunyi.
Kemakmuran dan ketentraman seharusnya menjadikan orang berbakti kepada Allah. Kebiasaan orang Quraisy yaitu:
1) Kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas.
Penjelasan : Orang Quraisy bias mengadakan perjalanan terutama untuk berdagang ke negeri Yaman pada musim dingin. Dalam perjalanan itu mereka mendapat jaminan keamanan dari pengusaha-pengusaha dari negeri yang dilaluinya. Ini adalah suatu nikmat yang amat besar dari Tuhan kepada mereka, oleh karena itu sewajarnya mereka menyembah Allah yang telah memberikan nikmat itu kepada mereka.
2) Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan pemilik rumah ini (ka'bah)
3) Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan.
Penjelasan: Dalam surat Al Quraisy, Allah menyatakan bahwa dia membearkan manusia dari kelaparan.
Dari penjelasan di atas dapatlah disimpulkan bahwa inti pokok yang terkandung pada Q.S. Quraisy adalah peringatan Allah swt. kepada orang-orang Quraisy tentang nikmat-nikmat yang telah diberikan Allah kepada mereka. Karena itu mereka diperintahkan untuk menyembah Allah semata dan tidak menyekutukan dengan sesuatupun.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Lingkungan pemasaran melipti tempat-tempat di mana perusahaan harus mulai meneliti kesempatan-kesempatan dan memantau ancaman-ancaman.Lingkungan pemasaran terdiri dari semua kekuatan yang mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk mengembangkan dan memperoleh transaksi dengan pasar sasaran.Lingkungan pemasaran perusahaan terdiri dari lingkungan mikro dan lingkungan makro.
Kekuatan pertama di dalam lingkungan mikro adalah perusahaan iru sendiri.Berbagai bagian dan tingkat manajemennya.Karena hal itu mampu mempengaruhi pengambilan keputusan manajemen pemasaran.Kekuaran kedua terdiri dari perusahaan dan perorangan yang menghasilkan barang serta jasa yang dibutuhkan perusahaan, khususnya pemasok.Kekuatan ketiga terdiri dari perantara pemasaran (Broker, firma distribusi fisik, biro jasa pemasaran dan lembaga keuangan). Kekuatan keempat terdiri dari kelima jenis pasar konsumen: pasar konsumen,pasar produsen, pasar penjual ulang, pasar pemerintah dan pasar internasional. Kekuatan kelima terdiri dari serangkaian peaing yang dihadapi perusahaan: pesaing hasrat, pesaing umum, pesaing bentuk produk, dan pesaing merk. Kekuatan enam tediri dari semua publik yang mempunyai dampak atau minat sungguh-sungguh terhadap kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuan: publik finansial, publik media, publik pemerintah, publik aksi massa, publik lokal, publik umum dan publik intern.
Lingkungan makro mencakup kekuatan-kekuatan penting yang mempengaruhi perusahaan yaitu lingkungan demografi, lingkungan ekonomi, lingkungan alam, lingkungan teknologi, lingkungan politik serta lingkungan budaya.
Lingkungan demografi menunjukan perkembangan ledakan penduduk di seluruh dunia, dan penurunan angka kelahiran di Indonesia.Lingkungan ekonomi menunjukkan bahwa karena kondisi seperti resei, angka pengangguran tinggi, dan suku bunga tinggi maka banyak orang yang mempertimbangkan semua pembelian mereka.Lingkungan alam menunjukkan berkurangnya bahan mentah tertentu, meningkatnya biaya bahan bakar, dan meningkatnya tingkat polusi.Lingkungan teknologi menunjukkan laju perubahan teknologi semakin cepat, kesempatan tak terbatas, anggaran riset dan pengembangan tinggi, pemusatan terhadap perbaikan kecil.Lingkungan politik menunjukkan perundang-undangan yang mengatur usaha dagang. Lingkungan budaya menujukkan kecenderungan jangka panjang pada pemuasan diri, kepuasan langsung, hidup santai, hubungan informal, serta orientasi yang lebih sekularis.
Saran
Sebelumnya penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan makalah ini, seperti yang penuli sadari bahwa Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan maka dari itu saya sebagai penulis meminta masukan, kritik, saran dan keterlibatan pembaca yang konstruktif dalam upaya perbaikan dan verifikasi makalah ini kedepanya. Akhirnya semoga makalah ini bermanfaat untuk kita dan pembaca pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Phillip. 1999. Marketing, Jakarta : Erlangga.
Laksana, Fajar, 2008, MANAJEMEN PEMASARAN: Pendekatan Praktis, Yogyakarta : Graha Ilmu
Kotler, Philip, 1993, MANAJEMEN PEMASARAN : Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian, Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
Philip Kotler, Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran, Edisi Ketiga Belas. Jakarta : Erlangga.
ANALISIS PENGARUH PERILAKU KONSUMEN DAN LINGKUNGAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA GRAPARIKIOS TELKOMSEL KOMPLEK
SETIA BUDI MEDAN.
Debby C.D1
Dr. Beby KF Sembiring, SE, MM2
1Alumni Departemen Manajemen FE USU
2 Dosen Fakultas Ekonomi, Universitas Sumatera Utara
Abstract :This research target is to know and analyse the influence ConsumerBehaviour and Marketing Environtmental to Customer Satisfaction Graparikios Komplek Setia Budi Medan. Population in this research is all customers of at office of to 88 employee people. Sample in this research use the aksidental sample method consisted of 88 coustomer of office Graparikios Medan Komplek Setia Budi. This collection of primary through questionnaire, which before the questionnaire distributed first tasted the validity and reliability for questionnaires to 88 customers people Graparikios Medan komplek Setia Budi. Primary data were collected by distributing questionnaires, which prior to the questionnaire distributed first tested the validity and reliability of the 30 people Graparikios subscribers Telkomsel Medan Komplek Setia Budi. The method of analysis used in this research in descriptive analysis method and quantitative analysis that is with the double linear regression analysis. Result of research indicate that the consumer behaviour and marketing environmental have an effect on positively and significant to Customer Satisfaction of at office of coustomer Graparikios Komplek setia Budi Medan.
Abstrak :Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisispengaruh perilaku konsumen dan lingkungan pemasaran terhadap kepuasan pelanggan pada Graparikios Telkomsel Komplek Setia Budi Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pelanggan Graparikios Telkomsel Komplek Setia Budi Medan yaitu berjumlah 88 orang pelanggan.Sampel dalam penelitian ini menggunakan aksidental sampling yang terdiri dari 88 orang pelanggan Graparikios Telkomsel Komplek Setia Budi Medan.Pengumpulan data primer dilakukan dengan menyebarkan kuesioner, dimana sebelum kuesioner disebarkan terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap 30 orang pelanggan Graparikios Telkomsel Komplek Setia Budi Medan.Metode analisis dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan analisis kuantitatif yaitu dengan analisis linear berganda.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku konsumen dan lingkungan pemasaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan Graparikios Komplek Setia Budi Medan.
Kata kunci :perilaku konsumen, lingkungan pemasaran dan kepuasan pelanggan.
PENDAHULUAN
Seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan perkembangan teknologi, maka dunia usaha pun mengalami perkembangan yang pesat dengan
munculnya berbagai perusahaan yang berusaha menciptakan produk dan jasa guna memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Perkembangan
pesat dalam dunia usaha juga menberikan gambaran tentang kesejahteraan masyarakat yang semakin meningkat, kesejahteraan yang meningkat ini akan meningkatkan pula daya beli masyarakat atau konsumen. Tetapi pada sisi lain perkembangan itu menyebabkan timbulnya persaingan yang semakin ketat pada dunia usaha dewasa ini. Perusahaan yang pada mulanya memiliki pangsa pasar yang besar, serta daerah pemasaran yang luas, kini dituntut untuk bekerja lebih efisien dan efektif serta tanggap mengantisipasi pasar yang akan mereka masuki baik pada saat ini maupun pada saat yang akan datang.
Dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, salah satu persoalan yang cukup penting dalam suatu perusahaan adalah pemasaran, yaitu bagaimana supaya barang atau jasa dapat terjual dan memberikan kepuasan kepada konsumen. Setiap perusahaan akan menganut sistem pemasaran yang berbeda-beda tergantung dari kebutuhan dan besar kecilnya perusahaan tersebut.
Dari sekian banyak telepon seluler di Indonesia, PT Telkomsel merupakan salah satu perusahan telekomunikasi terbesar di Indonesia. Sebagai pelopor telepon seluler GSM pertama dan terbesar di Indonesia, Telkomsel terdorong untuk selalu tampil terdepan dengan terus melakukan inovasi dan membuat terobosan baru agar tercapainya pelayanan yang terbaik bagi pelanggannya dan tetap menjadi provider seluler terbesar di Indonesia di tengah ketatnya persaingan antar provider pada saat ini.Melalui visi inilah, Telkomsel tetap menjadi pilihan utama bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.
PT Telkomsel telah memberikan pelayanan yang terbaik bagi para penggunanya. Telkomsel mengklaim dirinya sebagai telekomunikasi seluler terbesar di
Indonesia, dengan 100 juta pelanggan (pada April 2011) dan menguasai 50% pengguna ponsel di Indonesia (pada Juni 2010).Telkomsel kembali menambah kenyamanan pelanggan dalam mengakses pusat pelayanan pelanggan dengan meresmikannya Graparikios Telkomsel yang berlokasi di Komplek Setia Budi No.36 Medan.Sesuai dengan namanya Graparikios Telkomsel.
Graha Pari Sraya atau yang disingkat Grapari berasal dari Bahasa Sansekerta yang diberikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X untuk nama kantor pelayanan Telkomsel sebagai tanda penghargaan atas diresmikannya kantor pelayanan Telkomsel di Daerah Istimewa Yogyakarta. Sejak itulah seluruh kantor pelayanan Telkomsel ditetapkan dengan nama Graparikios Telkomsel atau Grha Pari Sraya Telkomsel.
Dengan adanya jaringan kuat dan berkualitas baik dari Telkomsel, maka masyarakat kota Medan yang menggunakan kartu GSM Telkomsel dapat berkomunikasi melalui ponsel dengan lancar. Telkomsel senantiasa memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan setianya, dengan memberikan beberapa hadiah yang menarik pada event-event tertentu. Semua itu demi kepuasan para pelanggan setia Telkomsel .
Namun, dampak positif tersebut belum tentu dirasakan oleh semua pihak di kota Medan. Pada saat ini kita tentu tau bahwa saat ini 1 provider lain yang bermunculan dengan menawarkan produk terbaru, yang memberikan tarif yang lebih murah dan banyak memberikan bonus telefon, sms, dan internetan. Permasalahan ini tentu membuat para konsumen Telkomsel berahlih menggunakan provider lain. Dengan demikian Telkomsel harus memahami perilaku konsumennya, karena dengan memahami perilaku konsumennya
Telkomsel dapat mengetahui apa yang menjadi keinginan dan harapan pelanggannya, selain itu Telkomsel juga harus memperhatikan lingkungan pemasarannya, perusahaan harus tahu bahwa lingkungan pemasaran secara terus-menerus memunculkan kesempatan dan ancaman baru bagi perusahaan.
Semakin tinggi tingkat persaingan dalam usaha telekomunikasi saat ini yang ditandai dengan hal yang harus diperhatikan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, perusahaan harus memperhatikan perilaku konsumennya, pemahaman terhadap perilaku konsumen sangat penting agar perusahaan dapat menyusun strategi dan program yang tepat dalam rangka memuaskan pelangganya, sehingga perusahaan dapat memanfaatkan peluang yang ada dan mengungguli para pesaingnya.
Perilaku konsumen adalah studi yang terpusat pada cara individu mengambil keputusan untuk memanfaatkan sumber daya mereka yang tersedia (waktu, uang, usaha) guna membeli barang-barang yang berhubungan dengan konsumsi. Perilaku konsumen sangat dipengaruhi oleh karakteristik budaya, sosial, pribadi dan psikologi.
Selain memahami perilaku konsumen perusahaan juga harus memperhatikan lingkungan pemasarannya, perusahaan harus tahu bahwa lingkungan pemasaran secara terus-menerus memunculkan kesempatan dan ancaman baru bagi perusahaan.
Lingkungan Pemasaran adalah lingkungan perusahaan yang terdiri dari pelaku dan kekuatan di luar pemasaran yang mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran untuk membangun dan mempertahankan hubungan yang berhasil dengan pelanggan sasaran.
Lingkungan pemasaran terdiri dari lingkungan mikro dan lingkungan makro, lingkungan mikro perusahaan merupakan pelaku yang dekat dengan perusahaan dan mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk melayani pelanggannya.Lingkungan mikro perusahaan terdiri dari: perusahaan, pemasok, perantara pemasaran, pasar pelanggan, pesaing, dan masyarakat
Masalah dominan yang dihadapi perusahaan adalah keterbatasan dan kekurang mampuan perusahaan untuk memberikan kepuasan yang diharapkan oleh konsumennya.Realita membuktikan para konsumen sangat sulit untuk dipuaskan. Konsumen (pelanggan) harus dipuaskan karena jika tidak maka mereka akan meninggalkan perusahaan dan akan menjadi pelanggan pihak pesaing. Hal ini tentunya akan mengakibatkan perusahaan kesulitan untuk bertahan dalam persaingan pasar.
Dalam kaitan dengan lingkungan pemasaran, perusahaan yang berhasil biasanya adalah perusahaan yang mengetahui pentingnya melakukan pengamatan secara terus-menerus terhadap dinamika lingkungan dan selalu beradaptasi dengan lingkungan yang berubah tersebut.
Setiap perusahaan harus mampu memberikan kepuasan kepada para konsumennya dengan memberikan pelayanan (service) yang lebih baik daripada pelayanan (service) yang diberikan perusahaan pesaing. Perusahaan yang mampu memberikan kepuasan kepada para konsumennya mampu mempertahankan konsumen yang lama untuk terus membeli produk yang ditawarkan, serta akan mampu pula untuk menarik calon konsumen baru.
Setiap perusahaan dituntut untuk meningkatkan usahanya secara
maksimal dengan memahami perilaku konsumen , serta lingkungan pemasarannya sehingga dapat memberikan kepuasan kepada konsumennya. Oleh karena itu, Peneliti tertarik melakukan penelitian di Graparikios Telkomsel Komplek Setia Budi Medan ini karena merupakan tempat yang sangat strategis karena letaknya yang mudah dijangkau dan banyaknya transportasi yang akan membawa pelanggan ke Graparikios Telkomsel ini, selain itu letaknya dekat dengan perkantoran dan daerah bisnis lainnya, dengan demikian tempat ini selalu ramai dikunjungi masyarakat .
Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai :
"Analisis Pengaruh Perilaku Konsumen dan Lingkungan Pemasaran Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada Graparikios Telkomsel Komplek Setia
Budi Medan. "
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
"Apakah perilaku konsumen dan lingkungan pemasaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan pada Graparikios Telkomsel Komplek Setia Budi
Medan?"
Hipotesis
Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : " Perilaku
Konsumen dan Lingkungan Pemasaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan Pelanggan pada Graparikios Telkomsel Komplek Setia
Budi Medan."
Pembatasan Masalah
Adapun yang menjadi batasan operasional dalam penelitian ini adalah :
a. Variabel bebas atau Independent
Variable dalam penelitian iniadalah Perilaku Konsumen (X1), Lingkungan Pemasaran (X2).
Variabel terikat atau dependentvariable dalam penelitian iniadalah Kepuasan Pelanggan (Y).
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian
ini adalah untuk
mengetahui dan
menganalisis pengaruh
perilaku
konsumen dan lingkungan pemasaran terhadap kepuasan pelanggan pada Graparikios Telkomsel Komplek Setia Budi Medan
METODE PENELITIAN Defenisi Operasional Variabel
Defenisi variabel - variabel yang diteliti adalah sebagai berikut :
Variabel bebas
Variabel Perilaku Konsumen (X 1 )
didefenisikan sebagai mencakup pemahaman terhadap tindakan yang langsung yang dilakukan konsumen dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan tersebut.
Variabel Lingkungan Pemasaran (X 2 ) didefenisikan sebagai
lingkungan perusahaan yang terdiri dari pelaku dan kekuatan di luar pemasaran yang mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran untuk membangun dan mempertahankan hubungan yang berhasil dengan pelanggan sasaran.
b. Variabel terikat
Variabel Kepuasan Pelanggan
(Y) didefenisikan sebagai perbandingan antara apa yang diharapkan konsumen dengan apa yang dirasakan konsumen ketika menggunakan produk tersebut. Bila konsumen merasakan performa produk sama atau melebihi ekspektasinya, berarti mereka puas. Sebaliknya jika
performa produk kurang dari ekspektasinya, berarti mereka tidak puas.
Skala Pengukuran Variabel
Skala
pengukuran
ini
digunakan
untuk
menyatakan
tanggapan responden
terhadap
setiap
instrumen
adalah
dengan
menggunakan skala Likert dan lima alternatif. Urutan skala penelitian dari masing-masing item indikator variabel tersebut, sebagai berikut :
Sangat Tidak Setuju (STS) = 1
Tidak Setuju (TS)
= 2
Kurang Setuju (KS)
= 3
Setuju (S)
= 4
Sangat Setuju (SS)
= 5
Populasi dan Sampel
Populasi dari penelitian ini adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2006 : 55) Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen PT.Telkomsel yang datang ke Graparikios Telkomsel, Dari seluruh populasi ditentukan dengan menggunakan metode aksidental sampling yaitu tehnik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu di tempat penelitian dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan cocok. Kriteria yang ditetapkan yaitu pelanggan yang menggunakan jasa telekomunikasi telkomsel yang lebih dari satu tahun.
Metode Analisis Data
a. Metode analisis deskriptif Merupakan cara merumuskan
dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas melalui pengumpulan, penyusunan, dan penganalisisan data,
sehingga dapat diketahui gambaran umum dari objek yang diteliti.
Uji Asumsi Klasik
Ada beberapa kriteria persyaratan
asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu Uji Normalitas, Uji Heterokedastisitas dan Uji Multikolinearitas.
Metode Analisis Regresi Linear Berganda
Metode analisis linear berganda berfungsi untuk mengetahui pengaruh atau hubungan variabel bebas dan variabel terikat. Formulasi yang digunakan adalah:
Y = σ + b1 X1+ b2 X2 + e Keterangan :
Y = Kepuasan pelanggan X1 = Perilaku Konsumen
X2 = Lingkungan Pemasaran
b1-b = Koefisien regresi berganda e = Standar eror
a = Kostanta
Data diolah secara statistik untuk keperluan analisis dan pengujian hipotesis dengan menggunakan alat bantu SPSS 16.0 for windows sebagai berikut :
a. Uji Signifikan Simultan (Uji-F) Uji-F (uji serentak) digunakan
untuk melihat apakah variabel bebas
secara bersama-sama
(serentak)
berpengaruh
secara
signifikan
terhadap variabel terikat.
Ho : b1= b2 = 0, artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh signifikan dari variabel bebas terhadap
variabel terikat.
Ha : b1 b2
0, artinya secara
bersama-sama(serentak)terdapat
pengaruh yang
signifikan variabel
bebas terhadap variabel terikat.
Kriteria pengambilan keputusan ;
Ho diterima, jika f hitung
< f tabel
pada
=0,05
Ha diterima, jika f hitung
> f tabel
pada
= 0,05
b. Uji Parsial (Uji-t)
Uji-t (uji parsial) menggunakan langkah-langkah yaitu :
Ho : bi = 0, artinya secara parsial variabel bebas tidak berpengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat.
Ha : bi 0, artinya secara parsial variabel bebas terdapat pengaruh signifikan terhadap variabel terikat.
Kriteria pengambilan keputusan :
Ho diterima jika t hitung< t tabel
pada
=0,05
Ha diterima jika t hitung> t tabel
pada
=0,05
c. Pengujian Koefisien Determinan (R 2 )
Pengujian
koefisien
determinan
(R 2 )
digunakan untuk melihat
seberapa
besar
pengaruh
variabel
independent
terhadap variabel
dependen. Koefisien
determinasi berkisar antar nol sampai
dengan satu (01), Jika
R 2 semakin
besar (mendekati satu)
menunjukkan
bahwa semakin kuat pengaruh variabel
independen
terdap
pengaruh dependen.
Sebaliknya
jika
R 2semakin kecil
(mendekati
nol)
menunjukkan
bahwa
semakin
kecil
pengaruh
variabel
independen terhadap variabel dependen.
HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linear berganda dilakukan dengan bantuan SPSS 16.0 dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas (perilaku konsumen, lingkungan pemasaran) terhadap variabel terikat (kepuasan pelanggan Graparikios Telkomsel )
Coefficientsa
Berdasarkan tabel 4.8.dapat dilihat hasil persamaan model regresi linear berganda sebagai berikut :
Y = 2.827 + 0.669 X 1 + 0.419 X 2 + e Hasil estimasi dari persamaan regresi linear berganda yang telah diperoleh, diambil dari kolom B yaitu
Unstandardized Coefficients, karenapada kolom tersebut terdapat nilai kostan, dimana dapat dibuat suatu interprestasi terhadap model atau hipotesis yang telah diambil pada metode penelitian yaitu :
Kostanta bernilai 2.827, hal ini menunjukkan jika tidak ada variabel bebas perilaku konsumen dan lingkungan pemasaran maka kepuasan pelanggan akan menurun sebesar 2.827
Variabel perilaku konsumen terhadap kepuasan pelanggan Grapaikios Telkomsel dengan koefisien regresi sebesar 0.669 artinya apabila terjadi peningkatan perilaku konsumen sebanyak 1 satuan, maka kepuasan pelanggan Graparikios Telkomsel akan naik sebesar 0.669.
Varibel lingkungan pemasaran terhadap kepuasan pelanggan
graparikios Telkomsel dengan koefisien regresi sebesar 0,419 artinya apabila terjadi peningkatan pengaruh lingkungan pemasaran sebanyak 1 satuan, maka kepuasan pelanggan Graparikios Telkomsel akan naik sebesar 0,419.
Standardized
Unstandardized Coefficients
Coefficients
Model
B
Std. Error
Beta
t
Sig.
1
(Constant)
2.827
1.428
1.979
.051
Perilaku
.669
.133
.467
5.045
.000
Lingkungan
.419
.116
.336
3.626
.000
a. Dependent Variable: Kepuasan
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, (2012)
Pengujian Hipotesis
Uji F
Uji-F (uji serentak) pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang dimasukkkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat.
Tabel 4.9 Hasil Uji ANOVAb
Sum of
Mean
Model
Squares
df
Square
F
Sig.
1
Regression
209.456
2
104.728
44.634
.000a
Residual
199.442
85
2.346
Total
408.898
87
Predictors: (Constant), Lingkungan, Perilaku
Dependent Variable: Kepuasan
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, (2012)
Berdasarkan table 4.9 maka diperoleh nilai f hitung> f tabel (44.643 > 2,34) dengan hipotesis Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel bebas yaitu (X1 dan X2) yaitu perilaku konsumen dan lingkungan pemasaran secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel kepuasan pelanggan (Y) Graparikios Telkomsel Komplek Setia Budi Medan.
b. Uji Secara Parsial (Uji-t)
Uji t (Uji parsial) dilakukan untuk melihat secara positif dan signifikan dari variabel bebas yaitu X 1 dan X 2
perilaku konsumen dan lingkungan pemasaran terhadap variabel terikat kepuasan pelanggan Graparikios Telkomsel Komplek Setia Budi Medan. Uji-t dilakukan dengan menggunakan Tabel coefficient.
Berdasarkan tabel 4.10, dapat dilihat bahwa.
Variabel Perilaku Konsumen (X 1 ) Variabel perilaku konsumen memiliki t-hitung sebesar 5.045 dan nilai signifikan sebesar 0.000, maka dapat disimpulkan bahwa variabel perilaku
Konsumen (X 1 ) berpengaruh secara
positif dan
signifikan
terhadap
kepuasan
pelanggan
pada
Graparikios
Telkomsel
Komplek
Setia Budi Medan karena nilai
signifikan dibawah 0.05.
2. Variabel
Lingkungan
Pemasaran
(X 2 )
Variabel
lingkungan
pemasaran
memiliki t-hitung sebesar 3.626 dan nilai signifikan sebesar 0.000, maka
dapat
disimpulkan
bahwa variabel
lingkungan
pemasaran
(X 2 )
berpengaruh
secara
positif
dan
signifikan
terhadap
kepuasan
pelanggan
pada
Graparikios
Telkomsel
Komplek
Setia
Budi
Medan
karena
nilai
signifikan
dibawah 0.05.
Pengujian Koefisien Determinasi Pengujian koefisien determinan
digunakan
untuk
mengukur seberapa
besar
kontribusi
variabel
bebas
(perilaku
konsumen
dan lingkungan
pemasaran)
terhadap variabel
terikat
(kepuasan
pelanggan).
Koefisien
Determinasi berkisar antara nol sampai
satu ( 0 R 2 1).
Jika
R 2 semakin
besar
(mendekati satu), maka dapat dikatakan
bahwa pengaruh variabel bebas (X1)
yaitu
perilaku
konsumen,
(X2)
lingkungan
pemasaran)
adalah
besar
terhadap variabel terikat yaitu (Y)
kepuasan pelanggan. Hal ini berarti
model yang digunakan semakin kuat
untuk
menerangkan
pengaruh
variabel
bebas terhadap variabel terikat dan
demikian sebaliknya.
Tabel 3.8 Hasil Uji R 2
Model Summaryb
Adjusted R
Std. Error of the
Model
R
R Square
Square
Estimate
1
.716a
.512
.501
1.53179
Predictors: (Constant), Lingkungan, Perilaku b. Dependent Variable: Kepuasan
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, (2012)
Berdasarkan Tabel 4.8 dapat dilihat sebagai berikut :
Nilai R sebesar 0,716 menunjukkan bahwa hubungan antara perilaku konsumen (X1) dan lingkungan pemasaran (X2) terhadap variabel kepuasan pelanggan (Y) Graparikios Telkomsel Komplek Setia Budi Medan sebesar 71,6 % dan artinya hubungannya erat.
R Square sebesar 0,512 berarti menunjukkan bahwa hubungan antara variabel kepuasan pelanggan (Y) pada Graparikios Telkomsel Komplek Setia Budi Medan sebesar 51,2 % variabel dapat dijelaskan oleh variabel perilaku konsumen dan lingkungan pemasaran sebesar 51,2 %, sedangkan sisanya sebesar 48,8 % dapat dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini, yaitu seperti harga, promosi, kualitas jasa dan pelayanan.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil uji secara parsial (Uji-t) variabel Perilaku konsumen dan lingkungan pemasaran
berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel kepuasan pelanggan Graparikios Telkomsel Komplek Setia Budi Medan.
Nilai R sebesar 0,716 menunjukkan bahwa hubungan antara perilaku konsumen (X1) dan lingkungan pemasaran (X2) terhadap variabel kepuasan pelanggan (Y) Graparikios Telkomsel Komplek Setia Budi Medan sebesar 71,6 % dan artinya
hubungannya erat. Nilai R 2 sebesar 0,512, nilai tersebut berarti bahwa menunjukkan sebesar 51,2 % variabel
terikat
dapat
dijelaskan
oleh
variabel
perilaku
konsumen
dan
lingkungan pemasaran sebesar
51,2
%, sedangkan sisanya sebesar 48,8 % dapat dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini, yaitu seperti harga, promosi, kualitas jasa dan pelayanan.
Saran
Berdasarkan penelitian dan pembahasan , maka peneliti memberikan saran sebagai berikut :
Bagi Perusahaan
Graparikios Telkomsel Komplek Setia Budi medan agar tetap memahami perilaku konsumen dan lingkungan pemasarannya untuk lebih meningkatkan lagi kepuasan pelanggannya, mengingat kedua variabel ini berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan, dengan cara lebih memberikan pelayanan yang lebih baik lagi.
Graparikios Telkomsel harus
mampu mempertahankan kepuasan pelanggannya dengan selalu memprioritaskan pelanggan. Perusahaan juga harus terus berusaha memberikan yang terbaik kepada pelanggannya dengan cara meningkatkan mutu pelayanan dan memberikan solusi yang terbaik ketika pelanggan menyampaikan keluhannya, sehingga konsumen akan merasa lebih puas dengan kinerja dan pelayanan dari Graparikios Telkomsel.
Bagi Peneliti Selanjutnya
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai kepuasan pelanggan terhadap Telkomsel dengan menggunakan faktor lain selain yang diteliti pada penelitian ini dan dapat melakukan penelitian pada responden yang berbeda.
DAFTAR PUSTAKA
Ginting, Paham dan Syafrizal Helmi Situmorang , 2008. Filsafat Ilmudan Metodologi Riset.USU Press,Medan.
Kotler, Philip, 2001. ManajemenPemasaran.Edisi Kedua,PT.Prehallindo, Jakarta.
Kotler, Philip
dan
Gary
Amstrong,
2003 .
Dasar
-
Dasar
Pemasaran.
Ahli
Bahasa :
Sindoro,
Alexsander, Edisi
Kesembilan, PT. Indeks, Jakarta.
Kotler, Philip
dan
Susanto
A.B, 2000.
Manajemen
Pemasarandi
Indonesia.Cetakan 1, Graha Ilmu,
Yogyakarta.
Mowen
C,
John dan
Minor
Michael
2000.
Akuntansi
Manajemen.
Ahli
Bahasa :
Ancella
A
Hermawan,
Edisi
Kedua Jakarta: Erlangga.
Sugiyono,
2006.
Statistika
Untuk
Penelitian.
Cetakan
Kesembilan,
Penerbit CV Alfabeta, Bandung.
Sugiyono,
2007.
Metode
Penelitian
Bisnis.
Cetakan
Ketujuh,
Penerbit
CV Alfabeta,
Bandung.
Suharno
dan
Sutarso
Yudi,
2010.
Marketing
in
Practice.
Cetakan
Pertama, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Situmorang,
Syafrizal
Helmi,
Iskandar
Muda, Doli
M Ja'far
Dalimunthe,
Syahyunan, 2008.
Analisis Data Penelitian.Edisi 1,
USU Press, Medan.
Tjiptono, Fandy,
2008.
Service
Management.Edisi Kedua,
Andi,
Yogyakarta.
Umar,
Husein,
2008.
Metode
Penelitian
Untuk
Skripsi
dan
Tesis
Bisnis.
Edisi
Kedua,
Penerbit
PT.
Raja Grafindo
Persada, Jakarta.
Sri
Wahyuni.
1994. Pengaruh-
perilaku-
konsumen-terhadap-
kepuasan-konsumen-pdf-doc.htmdiakses (Maret 2012).
Sari Sahara. 2009. Perilaku Konsumen. http://ebsco.com// (30 April 2012).
Hasan B. 2010. Lingkungan Pemasaran http:/manajemenpemasaran.blogspot.com/.html// (2 Mei 2012).