BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Latar Belakan Belakang g Pendidikan nasional kita masih menghadapi berbagai macam persoalan. Persoalan itu
memang memang tidak tidak akan akan pernah pernah selesai, selesai, karena karena substan substansi si yang yang ditran ditransfo sforma rmasik sikan an selama selama proses pendidikan dan pembelajaran selalu berada di bawah tekanan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kemajuan masyarakat. Salah satu persoalan pendidikan kita yang masih menonjol saat ini adalah adanya kurikulum yang silih berganti dan terlalu membebani membebani anak tanpa ada arah pengemban pengembangan gan yang yang betul-betul betul-betul diimplementasik diimplementasikan an sesuai dengan perubahan yang diinginkan pada kurikulum tersebut. Tidak bisa dipungkiri bahwa perubahan kurikulum selalu mengarah pada perbaikan sistem pendidikan. Perubahan tersebut dilakukan karena dianggap belum sesuai dengan harapan yang diinginkan sehingga perlu adanya revitalisasi kurikulum. Usaha tersebut mesti dilakukan demi menciptakan generasi masa depan berkarakter, yang memahami jati diri diri bang bangsa sany nyaa dan dan menc mencip ipta taka kan n anak anak yang ang ungg unggul ul,, mampu ampu bers bersai aing ng di duni duniaa internasional. urikulum sifatnya dinamis karena selalu berubah-ubah sesuai dengan perkembangan dan tantangan !aman. Semakin maju peradaban suatu bangsa, maka semakin berat pula tantangan tantangan yang dihadapinya. dihadapinya. Persaingan ilmu pengetahua pengetahuan n semakin semakin gencar dilakukan oleh dunia internasional, sehingga "ndonesia juga dituntut untuk dapat bersaing secara global demi mengangkat martabat bangsa. #leh karena itu, untuk menghadapi tantangan yang akan menimpa dunia pendidikan kita, ketegasan kurikulum dan implementasinya sangat dibutuhkan dibutuhkan untuk untuk membenahi membenahi kinerja kinerja pendidika pendidikan n yang jauh tertinggal tertinggal dengan dengan negara-negara maju di dunia. Penyelenggaraan pendidikan sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-undang $omor %& Tahun Tahun %&&' tentang Sistem Pendidikan $asional diharapkan dapat mewuju mewujudka dkan n proses proses berkem berkemban bangny gnyaa kualit kualitas as pribad pribadii peserta peserta didik didik sebaga sebagaii generas generasii penerus bangsa di masa depan, yang diyakini akan menjadi faktor determinan bagi tumbuh kembangnya bangsa dan negara "ndonesia sepanjang jaman. (ari sekian banyak banyak unsur sumber daya pendidikan pendidikan,, kurikulum kurikulum merupakan merupakan salah satu unsu unsurr yang yang memb memberi erika kan n kont kontrib ribus usii yang ang sign signifi ifika kan n untu untuk k mewu mewuju judk dkan an pros proses es berkembangnya kualitas potensi peserta didik. Pengembangan dan pelaksanaan kurikulum kurikulum berbasis kompetensi kompetensi merupakan merupakan salah satu strategi strategi pembangun pembangunan an pendidikan pendidikan nasional nasional sebagaimana sebagaimana yang diamanatkan diamanatkan dalam Undang-und Undang-undang ang $omor $omor %& Tahun Tahun %&&' 1
tentang tentang Sistem Pendidikan Pendidikan $asional. $asional. )erdasarkan )erdasarkan Peraturan *entri Pendidikan Pendidikan dan ebu ebuday dayaan aan $omo $omorr + Tahun hun %&' %&' Pasal Pasal yat meny menyata ataka kan n bahw bahwaa Stan Standa dar r ompetensi /ulusan 0S/1 Pendidikan (asar dan *enengah digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan. 1.2 Rumusan Rumusan Masalah Masalah )erdas )erdasark arkan an latar latar belaka belakang ng di atas, atas, maka maka dapat dapat dirumu dirumuska skan n bebera beberapa pa rumusa rumusan n
masalah sebagai berikut2 . pakah pakah penger pengertian tian kuriku kurikulum lum33 %. )agaim )agaimana ana hiera hierarki rki tuju tujuan an kurik kurikulu ulum3 m3 '. pak pakah ah fung fungsi si kurik kurikul ulum um33 . pa saja kompo komponen-ko nen-kompon mponen en penyu penyusun sun kuriku kurikulum3 lum3 +. pakah pakah manfaat manfaat kurikulu kurikulum m bagi bagi sistem pendidikan pendidikan nasional3 nasional3 4. pakah pakah yang yang dimaksu dimaksud d dengan dengan pembela pembelajara jaran3 n3 1.3 Tu Tujuan juan )erdas )erdasark arkan an rumusa rumusan n masalah masalah di atas, atas, maka maka tujuan tujuan penyu penyusun sunan an makalah makalah adalah adalah
sebagai berikut2 . *enget *engetahu ahuii penger pengertia tian n kurik kurikulu ulum. m. %. *enget *engetahu ahuii hierark hierarkii tujuan tujuan kurik kurikulu ulum. m. '. *enget *engetahu ahuii fung fungsi si kuriku kurikulum lum.. . *enget *engetahu ahuii kompon komponen-k en-kom ompon ponen en kurikulu kurikulum. m. +. *engetahui *engetahui manfaat manfaat kurikulum kurikulum bagi sistem pendid pendidikan ikan nasional. nasional. 4. *enget *engetahu ahuii yang dimaks dimaksud ud dengan dengan pembelaj pembelajaran aran..
1. Man!aat Man!aat Penul"san Penul"san . )agi agi pe penulis a. *enamb *enambah ah penget pengetahu ahuan an mengenai mengenai kurikulu kurikulum m dan pembelaj pembelajara aran n baik baik mengen mengenai ai
pengertian, tujuan, fungsi,
komponen-komponen komponen-komponen kurikulum, dan keterkaitan
antara kurikulum dengan pembelajaran. b. Sebagai bekal nanti ketika terjun di dunia pendidikan sebagai pendidik yang paham tentang perkembangan kurikulum dan dan pembelajaran. %. )agi agi pe pembaca aca a. *engetahui *engetahui lebih dalam mengenai mengenai kuriku kurikulum lum dan pembelajaran pembelajaran.. b. *embantu para calon pendidik dalam memahami kurikulum kurikulum dan pembelajaran. c. *enam *enamba bah h wawa wawasan san meng mengen enai ai pent pentin ingn gny ya kuri kuriku kulu lum m bagi bagi kebe keberla rlang ngsu sung ngan an pendidikan di "ndonesia. 2
1.# Met$%e Pengum&ulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan metode studi literatur dan kepustakaan digital,
yaitu penulis mengkaji dan menyusun materi dari buku-buku dan internet berupa liter aturliteratur yang sesuai dan mendukung pembahasan makalah.
BAB II PEMBAHA'AN
2.1 Pengert"an (ur"kulum ata kurikulum berasal dari bahasa /atin curere, yang berarti lapangan perlombaan
lari. yang berarti jarak yang harus ditempuh. urikulum juga bisa berasal dari kata curriculum yang berarti a running course, dan dalam )ahasa Prancis dikenal dengan carter yang berarti to run 0berlari1 0)*P*, %&&+21. (ari dunia atletik istilah ini dipakai dalam dunia pendidikan dengan arti sejumlah mata pelajaran tertentu yang harus ditempuh atau sejumlah pengetahuan yang harus dikuasai untuk mencapai suatu tingkat atau ija!ah 0$asution, 5641.
3
Secara singkat menurut $asution kurikulum adalah suatu rencana yang disusun untuuk melancarkan proses belajar mengajar di bawah bimbingan atau tanggung jawab sekolah atau lembaga pendidikan beserta staf pengajarnya 0$asution, 5642+1. Secara terminologi, kurikulum berarti suatu program pendidikan yang berisikan berbagai bahan ajar dan pengalaman belajar yang diprogramkan, direncanakan dan dirancangkan secara sistematika atas dasar norma-norma yang berlaku dan dijadikan pedoman dalam proses pembelajaran bagi pendidik untuk mencapai tujuan pendidikan 0(akir, %&&2'1. *enurut (akir kurikulum itu memuat semua program yang dijalankan untuk menunjang proses pembelajaran. Program yang dituangkan tidak terpancang dari segi administrasi saja tetapi menyangkut keseluruhan yang digunakan dalam proses pembelajaran. Pengertian kurikulum di atas dianggap terlalu sempit karena membatasi pengalaman anak kepada situasi belajar di dalam kelas dan tidak menghiraukan pengalaman pengalaman edukatif di luar kelas. (engan demikian pandangan ini 0yang termasuk pandangan tradisional1 memandang kurikulum tidak lebih dari sekadar rencana pelajaran di suatu sekolah, tidak sesuai lagi dengan perkembangan !aman. (ewasa ini kurikulum diartikan sebagai segala hal yang berhubungan dengan upaya pendidikan. (alam perkembangan selanjutnya kurikulum mendapat pengertian yang lebih luas, seperti yang dikemukakan oleh para ahli berikut ini. . *enurut 7ohn (ewey kurikulum sesungguhnya tidak lain dari pengalaman, pengalaman ras, dan pengalaman anak yang direkonstruksi terus-menerus menjadi sejumlah pengetahuan atau bidang studi. %. *enurut 8ranklin )obbit kurikulum dirumuskan 0a1 sebagai keseluruhan pengalaman, baik pengalaman langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan perkembangan kesanggupan-kesanggupan individu, 0b1 serangkaian pengalaman pendidikan yang dipergunakan oleh sekolah untuk menyempurnakan perkembangan anak. '. *enurut 9aswell dan 9ampbell kurikulum adalah semua pengalaman yang dimiliki anak di bawah bimbingan guru. . *enurut :alph Tyler kurikulum
sebagai semua
pengalaman belajar yang
direncanakan dan diarahkan oleh sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan. +. *enurut rug kurikulum terdiri dari semua alat pengajaran yang dipakai sekolah untuk memberi kesempatan belajar kepada siswa menuju tujuan belajar yang dikehendaki. 4. *enurut ;ilda Taba kurikulum tersusun dari unsur-unsur tertentu. Suatu kurikulum biasanya terdiri dari pernyataan-pernyataan mengenai tujuan 0umum dan spesifik1,
4
seleksi dan organisasi bahan, strategi belajar maupun mengajar, dan suatu program evaluasi. <. *enurut 7ohnson kurikulum suatu rangkaian hasil belajar yang diinginkan. urikulum mengantisipasi hasil pengajaran bukan mengantisipasi alat untuk mencapai tujuan. 6. *enurut :obert =agne kurikulum sebagai suatu rangkaian unit bahan yang disusun sedemikian rupa sehingga setiap unit dipelajari secara utuh, dengan syarat kecakapan dan kemampuan yang terdapat dalam tujuan unit sebelumnya harus dikuasai oleh anak terlebih dahulu. 5. *enurut ;arnack kurikulum meliputi semua pengalaman belajar dan mengajar yang terpimpin dan diarahkan oleh sekolah. &. *enurut ;ass kurikulum adalah semua pengalaman individu anak dari suatu program pendidikan yang tujuannya mencapai tujuan umum maupun tujuan yang spesifik yang direncanakan dalam rangka teori, riset atau praktik profesional masa lalu dan sekarang 0aber, 5662'-+1. (i samping pengertian-pengertian kurikulum yang dipaparkan di atas di dalam UU Pendidikan $o.% tahun 565 disebutkan kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar. (ari pendapat-pendapat di atas dapat diketahui bahwa
pandangan baru tentang
kurikulum dapat disimpulkan bahwa kurikulum adalah program pendidikan yang disediakan oleh sekolah untuk siswa. *elalui program yang direncanakan itu siswa melakukan
berbagai
kegiatan
belajar
sehingga
mendorong perkembangan
dan
pertumbuhannya sesuai dengan pendidikan yang telah ditentukan. *elalui program kurikuler, sekolah menyediakan lingkungan bagi siswa untuk berkembang. #leh karena itu, kurikulum disusun sedemikian rupa agar memungkinkan siswa melakukan berbagai ragam kegiatan. urikulum tidak terbatas hanya pada mata pelajaran-mata pelajaran saja, tetapi meliputi segala sesuatu yang dapat mempengaruhi perkembangan siswa, seperti bangunan sekolah, alat-alat pelajaran, perlengkapan, perpustakaan, karyawan tata usaha, halaman sekolah, dan lain-lain 0>iryokusumo, 566241. :agam kurikulum dapat ditinjau dari beberapa segi. Secara umum =oodlad 0dalam aber, 5661 membedakan lima jenis kurikulum, seperti berikut ini. . Kurikulum Ideal , yaitu kurikulum sebagaimana diharapkan oleh ahli dan guru yang mencerminkan pengetahuan yang diakumulasikan ber!aman-!aman. %. Kurikulum Formal , yaitu kurikulum yang direstui dan disahkan oleh pemerintah. '. Kurikulum “Bayangan”, yaitu kurikulum yang ada dalam pikiran yang diinginkan oleh orang tua dan guru. 5
. Kurikulum Operasional, yaitu kurikulum yang dilaksanakan di dalam kelas. +. Kurikulum Pengalaman, yaitu kurikulum yang dialami oleh anak didik. Sedangkan =altthorn membedakan kurikulum menjadi tujuh jenis, seperti berikut ini. . Kurikulum Rekomendasi, yaitu kurikulum yang direkomendasi para ahli, asosiasi professional, komisi pembaruan pendidikan, dan juga yang berdasarkan kebijakan pemerintah. %. Kurikulum Tertulis, yaitu kurikulum yang sudah disetujui oleh pemerintah. urikulum ini merupakan pengendali untuk menjamin tujuan pendidikan. kurikulum tertulis lebih komprehensif dan lebih spesifik bila dibandingkan dengan kurikulum rekomendasi. )iasanya memuat dasar-dasar pertimbangan yang mendukung kurikulum, tujuan yang harus dicapai, sasaran yang harus dikuasai, sekuen yang harus dituruti, kegiatan belajar yang harus dilakukan, dan bagaimana evaluasinya. '. urikulum (ukungan, kurikulum ini dibentuk dari sumber-sumber yang dialokasi untuk menunjang kurikulum. da beberapa macam sumber atau bentuk dukungan, yaitu 0a1 alokasi waktu yang digunakan untuk mata pelajaran tertentu, 0b1 alokasi waktu yang dipergunakan guru untuk aspek tertentu, 0c1 alokasi personel, banyaknya guru yang diperlukan, dan 0d1 bahan, alat, dan buku teks yang disediakan. . Kurikulum yang diajarkan, yaitu kurikulum yang diajarkan guru dalam kelas yang seharusnya didasarkan pada kurikulum yang tertulis. $amun, dalam kenyataannya sering terjadi penyimpangan. =uru datang ke kelas dengan latar belakang pengetahuan pribadi yang berbeda. *ereka dipengaruhi oleh situasi, teori-teori yang mereka pelajari, kondisi sosial, dan pengalaman yang berbeda. )anyak faktor yang mempengaruhi guru, seperti pengetahuan guru dalam mata pelajaran, persepsi guru terhadap anak, persepsi guru terhadap kurikulum tertulis, buku teks, proses belajar mengajar, dan sistem ujian. (emikian apa yang diajarkan guru adakalanya agak menyimpang dari kurikulum tertulis. +. Kurikulum yang diuji, yaitu kurikulum yang terdiri dari serangkaian bahan pelajaran?kegiatan belajar yang dinilai melalui tes, baik yang dibuat oleh guru maupun tes yang baku atau tes yang disusun oleh panitia wilayah. )agaimana hubungan kurikulum ini dengan kurikulum yang tertulis3 7awabannya dapat bermacam-macam. Sering tes yang dibuat guru tidak sejalan dengan yang diajarkan. =uru tidak mampu menyusun tes yang baik dan kebanyakan tes tersebut berorientasi pada kemampuan mengerti dan mengingat. Tes yang dibuat panitia wilayah juga sering hanya mengukur tingkat tujuan yang rendah. )egitu pula tes baku sering tidak serasi dengan apa yang diajarkan guru.
6
4. Kurikulum yang dipelajari, yaitu kurikulum yang merupakan hasil belajar, seperti perubahan nilai, persepsi dan tingkah laku yang terjadi dari pengalaman belajar. urikulum ini merupakan apa yang dimengerti, dipelajari, diingat anak didik baik dari kurikulum yang diinginkan maupun dari kurikulum yang tersembunyi. <. Kurikulum yang tersembunyi, yaitu kurikulum yanh tidak terwujud, namun berpengaruh terhadap perubahan tingkah laku anak didik. da dua aspek yang perlu diingat dalam kurikulum ini, yaitu aspek yang relatif tetap, seperti ideologi, keyakinan, nilai bufaya masyarakat yang mempengaruhi sekolah, dan aspek yang dapat berubah-ubah, seperti variabel organisasi meliputi bagaimana guru mengelola kelas, bagaimana pelajaran diberikan, sedangkan variabel sistem sosial berkaitan dengan pola hubungan sosial dalam kelas dan sekolah, bagaimana hubungan anak didik dan guru, bagaimana hubungan kepala sekolah dengan guru dan staf tata usaha 0aber, 5661. 2.2 H"erark" Tujuan (ur"kulum Tujuan kurikulum dibagi menjadi empat yaitu2 . Tujuan Pendidikan $asional 0TP$1 TP$ adalah tujuan umum yang sarat dengan muatan filosofis. TP$ merupakan sasaran akhir yang harus dijadikan pedoman oleh setiap usaha pendidikan artinya setiap lembaga dan penyelenggaraan itu baik pendidikan yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan formal, informal, maupun non formal tujuan pendidikan umum biasanya dirumuskan dalam bentuk perilaku yang ideal sesuai dengan pandangan hidup dan filsafat suatu bangsa yang dirumuskan oleh pemerintah dalam bentuk undang-undang. TP$ merupakan sumber dan pedoman dalam usaha penyelenggaraan pendidikan. Secara jelas tujuan pendidikan nasional yang bersumber dari sistem nilai Pancasila dirumuskan dalam undang-undang $o.%& Tahun %&&' Pasal ' yang merumuskan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan berta@wa kepada Tuhan A*B, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Tujuan pendidikan seperti dalam rumusan di atas merupakan rumusan tujuan yang sangat ideal yang sulit untuk direalisasikan dan diukur keberhasilannya. *emang sulit untuk mencari ukuran dari tujuan yang ideal. #leh karena kesulitan itulah, maka tujuan pendidikan yang bersifat umum perlu dirumuskan lebih khusus. 7
%. Tujuan "nstitusional 0T"1 Tujuan institusional adalah tujuan yang harus dicapai oleh setiap lembaga pendidikan. (engan kata lain tujuan ini dapat didefinisikan sebagai kualifikasi yang harus dimiliki oleh setiap siswa setelah mereka menempuh atau menyelesaikan program di suatu lembaga tertentu. Seperti misalnya standar kompetensi lulusan pendidikan dasar, menengah, dan pendidikan tinggi. '. Tujuan urikuler 0T1 Tujuan kurikuler adalah tujuan yang harus dicapai oleh setiap bidang studi atau mata pelajaran. Tujuan kurikuler dapat didefinisikan sebagai kualifikasi yang harus dimiliki anak didik setelah mereka menyelesaikan suatu bidang studi tertentu dalam suatu lembaga pendidikan. Tujuan kurikuler pada dasarnya merupakan tujuan untuk mencapai tujuan lembaga pendidikan. dengan demikian, setiap tujuan kurikuler harus dapat mendukung dan diarahkan untuk mencapai tujuan konstitusional. . Tujuan Pembelajaran atau "nstruksional 0TP1 Tujuan pembelajaran atau instruksional merupakan tujuan yang paling khusus. Tujuan pembelajaran adalah kemampuan atau keterampilan yang diharapkan dapat dimiliki oleh siswa setelah mereka melakukan proses merupakan syarat mutlak bagi guru 0Sanjaya, %&&51. *enurut )loom dalam bukunya TaConomy of Bducational #bjectives yang terbit pada tahun 54+. )entuk perilaku sebagai tujuan yang harus dirumuskan dapat digolongkan ke dalam tiga klasifikasi atau tiga domain 0bidang1 yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor. 1 (omain ognitif (omain kognitif adalah tujuan pendidikan yang berhubungan dengan kemampuan intelektual atau kemampuan berfikir seperti kemampuan mengingat dan kemampuan memecahkan masalah. dapun domain kognitif terdiri dari enam tingkatan yaitu2 a. Pengetahuan 0 Knowledge1 b. Pemahaman 0ompre!ension1 c. Penerapan 0 "pplication1 d. nalisis 0 "nalyses1 e. Sintesis 0#ynt!esis1 f. Bvaluasi 0 $%aluation1 %1 (omain fektif (omain afektif berkenaan dengan sikap, nilai-nilai dan apresiasi. (omain ini merupakan bidang tujuan pendidikan kelanjutan dari domain kognitif artinya seseorang hanya akan memiliki kemampuan kognitif tingkat tinggi. (omain afektif mempunyai lima tingkatan2 8
a& b& c& d& e&
Penerimaan 0 Recei%ing' *enanggapi 0 Responding 1 *enilai 0(aluing 1 *engorganisasi 0Organi)ing 1 arakterisasi nilai 0srohah, %&&1.
'1 (omain Psikomotor (omain psikomotor adalah tujuan yang berhubungan dengan kemampuan keterampilan seseorang 0;aryati, %&&<1. :yan 056&1 menjelaskan bahwa hasil belajar keterampilan dapat diukur melalui2 a. Pengamatan langsung dan penilaian tingkah laku peserta didik selama proses pembelajaran praktik berlangsung. b. *emberikan tes kepada peserta didik untuk mengukur pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Sementara itu /eighbody 05461 berpendapat bahwa penilaian hasil belajar psikomotor mencakup2 a. emampuan menggunakan alat dan sikap kerja b. emampuan menganalisis suatu pekerjaan
dan
menyusun
urutan-urutan
pengerjaan c. ecepatan mengerjakan tugas d. emampuan membaca gambar dan atau symbol e. eserasian bentuk dengan yang diharapkan dan atau ukuran yang ditentukan. 2.3 )ungs" (ur"kulum Secara umum fungsi kurikulum itu sangat luas yang dapat dikaitkan dengan sekolah,
anak didik, dan masyarakat. )agi sekolah fungsi kurikulum dapat dibedakan menjadi dua, yaitu 01 bagi sekolah yang bersangkutan yang berfungsi sebagai 0a1 alat untuk mencapai tujuan, 0b1 pedoman bagi guru dalam menyusun dan mengorganisasikan pengalaman belajar siswa, serta sebagai pedoman mengevaluasi perkembangan siswa, 0c1 pedoman supervise bagi kepala sekolah yaitu untuk memperbaiki situasi belajar, serta sebagai pedoman
dalam
pengembangan
kurikulum.
(isamping
itu
sebagai
pedoman
mengevaluasi kegiatan belajar mengajar, 0%1 bagi sekolah tingkat diatasnya, kurikulum berfungsi 0a1 untuk keseimbangan proses pendidikan, dan 0b1 penyiapan tenaga baru. 8ungsi kurikulum bagi anak didik, diharapkan mereka akan mendapat sejumlah pengetahuan dan kecakapan yang baru yang dapat dikembangkan dan melengkapi bekal hidup mereka setelah terjun dalam masyarakat. Sedangkan fungsi kurikulum bagi masyarakat, yaitu orangtua anak didik serta pemakai lulusan adalah sebagai berikut. (engan memahami kurikulum, orangtua akan mengetahui program-program apa saja yang akan dilaksanakan oleh sekolah. Untuk memperlancar pelaksanaan program tersebut orang tua perlu juga memikirkan sarana apa 9
saja yang diperlukan. (emi keberhasilan anak-anaknya orang tua bersedia membantu sekolah untuk mengadakan sarana-sarana tersebut di bawah koordinasi ketua komite sekolah 0dahulu )P'1, sedangkan bagi pemakai lulusan dengan memahami kurikulum yang sedang dilaksanakan tidak segan-segannya ikut memperlancar pelaksanaan program dan akan memberikan kritik?saran untuk menyempurnakan program pendidikan yang sedang direncanakan?dilaksanakan. (i samping macam-macam fungsi kurikulum yang telah disebutkan di atas, marilah kita pahami fungsi kurikulum menurut leCander "nglis yang dikutip oleh "skandar >iryokusumo 055426-%1 berikut ini. . T!e adjusti%e o* adapti%e *unction atau fungsi penyesuaian adalah penyesuaian anak didik terhadap lingkungannya. nak didik adalah individu yang hidup dalam masyarakat. #leh karena itu, anak didik harus dapat menyesuaikan diri dengan masyarakat lingkungannya di mana dia hidup. /ingkungan masyarakat yang bersifat dinamis yang selalu berubah menurut perkembangan !aman harus diikuti oleh kedinamisan hidup setiap anggota masyarakat. (engan demikian, kurikulum harus mampu menata keadaan masyarakat agar dapat dibawa ke lingkungan sekolah untuk dijadikan objek pelajaran para siswa. %. T!e integrating *unction atau fungsi pemaduan adalah terciptanya kepaduan pribadi anak didik. nak didik merupakan anggota sosial masyarakat. Pengaruh kelompok terhadap tingkah laku anak didik dapat bersifat positif atau negatif. Pengaruh yang baik diperoleh anak didik melalui kerja sama yang baik, harmonis, serta ada upaya pemecahan masalah bersama. Perasaan saling bergantung, saling menghormati, menghargai diri sendiri, !uman relation akan mempengaruhi perkembangan kepribadian anak didik. #leh karena itu, kurikulum harus mampu menyiapkan pengalaman belajar yang dapat mendidik pribadi yang terintegrasi karena individuindividu yang berada di sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang harus mampu melakukan pengintegrasian sesuai dengan norma-norma masyarakatnya. '. T!e di**erentiating *unction atau fungsi pembedaan, maksudnya kurikulum harus mampu melayani perbedaan-perbedaan individu anak didik. Perbedaan-perbedaan individu tersebut harus menjadi dasar pertimbangan dalam memberikan pelayanan. Perbedaan individu itu mungkin disebabkan oleh latar belakang ekonomi sosial yang berbeda di samping perbedaan potensi yang dimiliki oleh setia p anak didik. 7adi, jelas bahwa kurikulum harus mampu melayani pengembangan-pengembangan potensi individu yang akan hidup terjun di lingkungan masyarakat.
10
. T!e prapaedetic *unction atau fungsi penyiapan, yaitu kurikulum harus mampu menyiapkan anak didik untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Setiap anak didik pasti mempunyai cita-cita dan keinginan menjangkau pengetahuan yang lebih tinggi. Untuk itu fungsi kurikulum dalam kaitannya dengan hal ini harus mampu mempersiapkan anak didik agar dapat melanjutkan studi atau meraih ilmu pengetahuan yang lebih tinggi dan lebih mendalam dengan jangkauan yang luas. +. T!e selecti%e *unction atau fungsi pemilihan berhubungan dengan pemilihan program. (alam usaha memuaskan kebutuhan akan perkembangan bakat dan minat anak didik, sekolah
harus
berupaya
menyiapkan
program
yang
mampu
mendukung,
mengembangkan bakat masing-masing anak didik. 4. T!e diagnostic *unction atau fungsi diagnostik ini berhubungan dengan pelayanan terhadap anak didik agar dia memahami akan dirinya sendiri. Upaya untuk melakukan pelayanan terhadap anak didik harus sampai pada tingkat mengarahkan agar mereka mampu memahami diri mereka, mampu mengarahkan diri mereka sendiri, mampu mengembangkan diri, mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan, sekolah, keluarga, maupun masyarakat. Selain itu mampu memecahkan masalah dalam lingkungan keluarga dan masyarakat serta menyadari akan kelemahan-kelemahan yang dimiliki sehingga anak didik dapat memperbaiki dirinya sendiri dengan bimbingan dan pengarahan guru 0Solchan, %&1. 2. ($m&$nen (ur"kulum da empat unsur komponen kurikulum yaitu tujuan, isi 0bahan pelajaran1, strategi
pelaksanaan 0proses belajar mengajar1, dan penilaian 0evaluasi1. 1. ($m&$nen Tujuan urikulum merupakan suatu program yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan pendidikan. Tujuan itulah yang dijadikan arah atau acuan segala kegiatan pendidikan yang dijalankan. )erhasil atau tidaknya program pengajaran di Sekolah dapat diukur dari seberapa jauh dan banyaknya pencapaian tujuan-tujuan tersebut. (alam setiap kurikulum lembaga pendidikan, pasti dicantumkian tujuan-tujuan pendidikan yang akan atau harus dicapai oleh lembaga pendidikan yang bersangkutan. Tujuan pendidikan nasional yang merupakan pendidikan
pada
tataran
makroskopik, selanjutnya dijabarkan ke dalam tujuan institusional yaitu tujuan pendidikan yang ingin dicapai dari setiap jenis maupun jenjang sekolah atau satuan pendidikan tertentu. (alam Permendiknas $o. %% Tahun %&&< dikemukakan bahwa tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah dirumuskan mengacu kepada tujuan umum pendidikan berikut. 11
a. Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. b. Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. c. Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya. d. Tujuan pendidikan institusional tersebut kemudian dijabarkan lagi ke dalam tujuan kurikulerD yaitu tujuan pendidikan yang ingin dicapai dari setiap mata pelajaran yang dikembangkan di setiap sekolah atau satuan pendidikan. 2. ($m&$nen Is"*Mater" "si program kurikulum adalah segala sesuatu yang diberikan kepada anak didik
dalam kegiatan belajar mengajar dalam rangka mencapai tujuan. "si kurikulum meliputi jenis-jenis bidang studi yang diajarkan dan isi program masing-masing bidang studi tersebut. )idang-bidang studi tersebut disesuaikan dengan jenis, jenjang maupun jalur pendidikan yang ada. riteria yang dapat membantu pada perancangan kurikulum dalam menentukan isi kurikulum. riteria itu antara lain2 a. "si kurikulum harus sesuai, tepat dan bermakna bagi perkembangan siswa. b. "si kurikulum harus mencerminkan kenyataan sosial. c. "si kurikulum harus mengandung pengetahuan ilmiah yang tahan uji. d. "si kurikulum mengandung bahan pelajaran yang jelas. e. "si kurikulum dapat menunjang tercapainya tujuan pendidikan. *ateri kurikulum pada hakekatnya adalah isi kurikulum yang dikembangkan dan disusun dengan prinsip-prinsip sebagai berikut2 a. *ateri kurikulum berupa bahan pelajaran terdiri dari bahan kajian atau topik-topik pelajaran yang dapat dikaji oleh siswa dalam proses pembelajaran. b. *engacu pada pencapaian tujuan setiap satuan pelajaran. c. (iarahkan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. 3. ($m&$nen 'trateg" Strategi merujuk pada pendekatan dan metode serta peralatan mengajar yang digunakan dalam pengajaran. Tetapi pada hakikatnya strategi pengajaran tidak hanya terbatas pada hal itu saja. Pembicaraan strategi pengajaran tergambar dari cara yang ditempuh dalam melaksanakan pengajaan, mengadakan penilaian, pelaksanaan bimbingan dan mengatur kegiatan, baik yang secara umum berlaku maupun yang bersifat khusus dalam pengajaran. Strategi pelaksanaan kurikulum berhubungan dengan bagaimana kurikulum itu dilaksanakan di sekolah. urikulum merupakan rencana, ide, harapan, yang harus 12
diwujudkan secara nyata di sekolah, sehingga mampu mampu mengantarkan anak didik mencapai tujuan pendidikan. urikulum yang baik tidak akan mencapai hasil yang maksimal, jika pelaksanaannya menghasilkan sesuatu yang baik bagi anak didik. omponen strategi pelaksanaan kurikulum meliputi pengajaran, penilaian, bimbingan dan penyuluhan, dan pengaturan kegiatan sekolah. . ($m&$nen E+aluas" Bvaluasi merupakan salah satu komponen kurikulum. (alam pengertian terbatas,
evaluasi kurikulum dimaksudkan untuk memeriksa tingkat ketercapaian tujuan-tujuan pendidikan yang ingin diwujudkan melalui kurikulum yang bersangkutan. Sedangkan dalam pengertian yang lebih luas, evaluasi kurikulum dimaksudkan untuk memeriksa kinerja kurikulum secara keseluruhan ditinjau dari berbagai kriteria. "ndikator kinerja yang dievaluasi tidak hanya terbatas pada efektivitas saja, namun juga relevansi, efisiensi, dan kelaikan 0 *easibility1 program. Pada bagian lain, dikatakan bahwa luas atau tidaknya suatu program evaluasi kurikulum sebenarnya ditentukan oleh tujuan diadakannya evaluasi kurikulum. pakah evaluasi tersebut ditujukan untuk mengevaluasi keseluruhan sistem kurikulum atau komponen-komponen tertentu saja dalam sistem kurikulum tersebut. Salah satu komponen kurikulum penting yang perlu dievaluasi adalah berkenaan dengan proses dan hasil belajar siswa. Bvaluasi kurikulum memegang peranan penting, baik untuk penentuan kebijakan pendidikan pada umumnya maupun untuk pengambilan keputusan dalam kurikulum itu sendiri. ;asil-hasil evaluasi kurikulum dapat digunakan oleh para pemegang kebijakan pendidikan dan para pengembang kurikulum dalam memilih dan menetapkan kebijakan pengembangan sistem pendidikan dan pengembangan model kurikulum yang digunakan. ;asil-hasil evaluasi kurikulum juga dapat digunakan oleh guru-guru, kepala sekolah dan para pelaksana pendidikan lainnya dalam memahami dan membantu perkembangan peserta didik, memilih bahan pelajaran, memilih metode dan alat-alat bantu pelajaran, cara penilaian serta fasilitas pendidikan lainnya. Bvaluasi merupakan suatu komponen kurikulum, karena dengan evaluasi dapat diperoleh informasi akurat tentang penyelenggaraan pembelajaran dan keberhasilan belajar siswa. )erdasarkan informasi tersebut dapat dibuat keputusan tentang kurikulum itu sendiri, pembelajaran kesulitan dan upaya bimbingan yang perlu di lakukan 0>ahyudin, %&1. 2.# Man!aat (ur"kulum 13
*anfaat kurikulum dibagi menjadi lima yaitu2 . *anfaat kurikulum bagi guru a. urikulum sebagai pedoman bagi guru dalam merancang, melaksanakan, dan b. c. d. e.
menilai kegiatan pembelajaran. *embantu guru untuk memperbaiki situasi belajar. *embantu guru menunjang situasi belajar kea rah yang lebih baik. *embantu guru dalam mengadakan evaluasi kemajuan kegiatan belajar mengajar. *emberikan pengertian dan pemahaman yang baik bagi guru untuk menjalankan
tugas sebagai pengajar yang baik di kelas. f. *endorong guru untuk lebih kreatif dalam penyelenggaraan program pendidikan. %. *anfaat kurikulum bagi sekolah a. urikulum dijadikan sebagai alat untuk mencapai suatu tujuan pendidikan, baik itu dalam tujuan nasional, institusional, kurikuler, maupun dalam tujuan instruksional. (engan adanya suatu kurikulum maka tujuan-tujuan pendidikan yang diinginkan oleh sekolah tertentu dapat dicapai. b. *endorong terwujudnya otonomi sekolah dalam penyelenggaraan pendidikan. c. *emberi peluang kepada sekolah-sekolah untuk mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan 0kurikulum %&'1. '. *anfaat kurikulum bagi masyarakat a. Sebagai acuan untuk berpartisipasi dalam membimbing putra?putrinya di sekolah 0dalam hal ini orang tua menjadi bagian dalam masyarakat1. b. (engan mengetahui suatu kurikulum sekolah, masyarakat dapat berpartisipasi dalam rangka memperlancar program pendidikan, serta dapat memberikan kritik dan saran yang membangun dalam penyempurnaan program pendidikan di sekolah. . *anfaat kurikulum bagi orang tua a. Sebagai bentuk adanya partisipasi orang tua dalam membantu usaha sekolah dalam memajukan putra-putrinya. )antuan yang dimaksud dapat berupa konsultasi langsung dengan sekolah?guru mengenai masalah yang menyangkut anak-anak mereka. b. #rang tua dapat mengetahui pengalaman belajar yang diperlukan anak-anak mereka sehingga partisipasi orang tua ini pun tidak kalah pentingnya dalam menyukseskan proses belajar mengajar di sekolah. +. *anfaat kurikulum bagi siswa itu sendiri a. eberadaan kurikulum sebagai organisasi belajar tersusun merupakan suatu persiapan bagi anak didik. nak didik diharapkan mendapatkan sejumlah pengalaman baru yang dikemudian hari dapat dikembangkan seirama dengan perkembangan anak agar dapat memenuhi bekal hidupnya nanti. 2., Pengert"an Pem-elajaran
14
"stilah pembelajaran merupakan perkembangan dari istilah pengajaran. Pembelajaran adalah upaya yang dilakukan oleh seorang guru atau yang lain untuk membelajarkan siswa yang belajar 0;asanah, %&%1. Secara garis besar, terdapat empat pola pembelajaran. Pertama, pola pembelajaran guru dengan siswa tanpa menggunakan alat bantu. edua, pola guru, alat bantu, dan siswa. etiga, guru, media, dengan siswa. eempat, pola media dengan siswa atau pola pembelajaran jarak jauh menggunakan media atau bahan pembelajaran yang disiapkan. )erdasarkan pola-pola belajar di atas, maka pembelajaran bukan hanya sekadar mengajar dengan pola satu, akan tetapi lebih dari itu. Seorang guru harus mampu menciptakan pola pembelajaran yang bervariasi. *akna pembelajaran ditunjukan oleh beberapa ciri sebagai berikut2 a. Pembelajaran adalah proses berpikir )elajar menekankan kepada proses mencari dan menemukan pengetahuan melalui interaksi antara individu dengan lingkungan. sumsi yang mendasari pembelajaran berpikir adalah bahwa pengetahuan itu tidak datang dari luar, akan tetapi dibentuk oleh individu itu sendiri dalam struktur kognitif yang dimilikinya. /a 9osta 056+1 mengklasifikasikan mengajar berpikir menjadi tiga yakni, teac!ing o* t!inking ,
adalah
proses
pembelajaran
yang
diarahkan
untuk
pembentukan
keterampilan berpikir kritis , berpikir kreatif, dan sebgainya. Teac!ing *or t!inking , proses pembelajaran yang diarahkan pada usaha menciptakan lingkungan belajar yang dapat mendorong terhadap pengembangan kognitif. Teac!ing about t!inking , pembelajaran yang diarahkan untuk membantu siswa lebih sadar terhadap proses berpikirnya 0metodologinya1. b. Proses pembelajaran adalah proses pemanfaatan otak #tak manusia terdiri dari dua bagian otak kiri dan otak kanan. Proses berpikir otak kiri bersifat logis, skuensial, linier, dan rasional sedangkan ota kanan bersifat noverbal, kesadaran spasial, pengenalan, bentuk, seni, kerativitas, dan visualisasi. eduabelahan otak tersebut pellu dikembangkan secara seimbang dan optimal. c. Pembelajaran berlangsung sepanjang hayat )elajar adalah proses yang terus menerus, yang tidak pernah berhenti dan tidak terbatas pada dniding kelas. Prinsip belajar sepanjang hayat sejalan dengan empat pilar pendidikan universal2 1 +earnig to know atau +earning to learn, belajar itu pada dasarnya tidak dapat berorientasi pada produk atau hasil, akan tetapi juga berorientasi pada pada proses belajar. (alam proses belajar siswa bukan hanya sadar akan apa yang harus dipelajari akan tetapi juga memilki kesadaran dan kemampuan bagaiman cara mempelajari yang harus dipelajari. 15
%1 +earning to do, belajar itu bukan hanya sekedar mendengar dan melihat dengan tujuan akumulasi pengetahuan akan tetapi belajar untuk berbuat dengan tujuan akhir penguasaan kompetensi. '1 +earning to be, belajar adalah membentuk manusia yang Emenjadi dirinya sendiriF dengan kata lain belajar untuk mengaktualisasikan dirinya sendiri sebagai individu yang memilki tanggung jawab sebagai manusia. 1 +earning to li%e toget!er adalah belajar untuk bekerja sama. (alam kontek ini termasuk juga pembentukan masyarakat demokratis yang memahami dan menyadari akan adanya setiap perbedaan pandangan antara individu.
BAB III PENUTUP
3.1 (es"m&ulan
Simpulan yang diperoleh dari pembahasan mengenai kurikulum dan pembelajaran ini adalah2 1.
urikulum berarti suatu program pendidikan yang berisikan berbagai bahan ajar dan pengalaman belajar yang diprogramkan, direncanakan dan dirancangkan secara sistematika atas dasar norma-norma yang berlaku dan dijadikan pedoman dalam proses pembelajaran bagi pendidik untuk mencapai tujuan pendidikan 0(akir,
2.
%&&2'1. urikulum mempunyai komponen-komponen yang mempunyai tujuan utama atau tujuan dari kurikulum tersebut. arena komponen-komponen tersebut saling berkaitan dan menunjang untuk mencapai tujuan dari kurikulum maka disebutlah kurikulum
3.
sebagai suatu sistem. urikulum mempunyai tujuan yang dibagi menjadi empat yaitu Tujuan Pendidikan $asional 0TP$1, Tujuan "nstitusional 0T"1, Tujuan urikuler 0T1, Tujuan Pembelajaran atau "nstruksional 0TP1.
*enurut )loom 054+1 tujuan kurikulum
digolongkan ke dalam tiga domain 0bidang1 yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor.
16
4.
8ungsi kurikulum menurut leCander "nglis diantaranya fungsi penyesuaian, fungsi pemaduan, fungsi pembedaan, fungsi penyiapan, fungsi pemilihan, dan fungsi
diagnostic. 4. *anfaat bagi guru, kurikulum bermanfaat sebagai pedoman dalam merancang, melaksanakan, dan menilai kegiatan pembelajaran. )agi sekolah, kurikulum dijadikan sebagai alat untuk mencapai suatu tujuan pendidikan. )agi masyarakat, dapat memberikan kritik dan saran yang membangun dalam penyempurnaan program pendidikan di sekolah. )agi orang tua, kurikulum sebagai bentuk adanya partisipasi orang tua dalam membantu usaha sekolah dalam memajukan putra-putrinya. )agi siswa, siswa diharapkan mendapatkan sejumlah pengalaman baru yang dikemudian hari dapat dikembangkan seirama dengan perkembangan anak agar dapat memenuhi 5.
bekal hidupnya nanti. Pembelajaran adalah upaya yang dilakukan oleh seorang guru atau yang lain untuk membelajarkan siswa yang belajar 0;asanah, %&%1.
3.2 'aran . ebutuhan pendidikan kini semakin kompleks, begitu pula dengan kebutuhan kurikulum yang ada juga semakin berkembang, maka disarankan agar tiap sekolah atau lembaga pendidikan menerapkan suatu sistem kurikulum yang sesuai dengan keadaan lingkungan sekolahnya, karena sesuai dengan ketetapan pemerintah kurikulum yang digunakan saat ini adalah kurikulum %&'. %. Sudah selayaknya pihak pengembang kurikulum mengembangkan kurikulum sesuai dengan potensi negaranya. #leh karena itu, tujuan, isi, maupun proses pendidikan harus disesuaikan dengan kebutuhan, kondisi, karakteristik, kekayaan dan perkembangan yang ada di masyakarakat. '. #leh karena kurikulum %&' ini masih tergolong baru, diharapkan para guru dan calon guru dapat memahami konteks isi, tujuan, manfaat, dan pedoman kurikulum %&' melalui berbagai pelatihan-pelatihan tentang kurikulum %&' guna tercapainya tujuan pendidikan nasional.
17
DA)TAR PU'TA(A
http2??www.slideshare.net?sriwidayati<5?kurikulum-dan-pembelajaran-<%6%' http2??www.slideshare.net?dewikurnia5&6+?kurikulum-pembelajaran-ppt https2??iliskhoeriyah.wordpress.com?artikel-umum?perencanaan-pembelajaran-dengan-pengembangankurikulum? https2??nalida%.wordpress.com?%&?&4?&5?kurikulum-dan-pembelajaran? http2??whendik!.blogspot.com?%&'?&5?definisi-pendidikan-kurikulum-danG%%.html https2??www.scribd.com?doc?%+<&%?isi-makalah-kurikulum-dan-pembelajaran http2??ceritabersama-tati.blogspot.com?
18
LAMPIRAN Masalah/masalah (ur"kulum %an Pem-elajaran
)egitu banyak masalah-masalah kurikulum dan pembelajaran yang dialami "ndonesia. *asalahmasalah ini turut andil dalam dampaknya terhadap pembelajaran dan pendidikan "ndonesia. )erikut ini adalah beberapa masalah kurikulum 0 menurut sudut pandang penulis1 2 1. (ur"kulum In%$nes"a Terlalu ($m&leks 7ika dibandingkan dengan kurikulum di negara maju, kurikulum yang dijalankan di "ndonesia
terlalu kompleks. ;al ini akan berakibat bagi guru dan siswa. Siswa akan terbebani dengan segudang materi yang harus dikuasainya. Ssiswa harus berusaha keras untuk memahami dan mengejar materi yang sudah ditargetkan. ;al ini akan mengakibatkan siswa tidak akan memahami seluruh materi yang diajarkan. Siswa akan lebih memilih untuk mempelajari materi dan hanya memahami sepintas tentang materi tersebut. (ampaknya, pengetahuan siswa akan sangat terbatas dan siswa kurang mengeluarkan potensinya, daya saing siswa akan berkurang. Selain berdampak pada siswa, guru juga akan mendapat dampaknya. Tugas guru akan semakin menumpuk dan kurang maksimal dalam memberikan pengajaran. =uru akan terbebani dengan pencapaian target materi yang terlalu banyak, sekalipun masih banyak siswa yang mengalami kesulitan, guru harus tetap melanjutkan materi. ;al ini tidak sesuai dengan peran guru. 2. 'er"ngn0a Bergant" Nama urikulum di "ndonesia sering sekali mengalami perubahan. $amun, perubahan tersebut
hanyalah sebatas perubahan nama semata. Tanpa mengubah konsep kurikulum, tentulah tidak akan ada dampak positif dari perubahan kurikulum "ndonesia. )ahkan, pengubahan nama kurikulum mampu dijasikan sebagai lahan bisnis oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Pengubahan nama kurikulum tentulah memerlukan dana yang cukup banyak. pabila diluhat dari sudut pandang ekonomi, alangkah baiknya jika dana tersebut digunakan untuk bantuan pendidikan yang lebih berpotensi untuk kemajuan pendidikan.
19
3. (urang Lengka&n0a 'arana %an Prasarana )erjalannya suatu kurikulum akan sangat bergantung pada sarana dan prasarana pendidikan
yang dimiliki. Sementara, apabila kita terjun langsung ke tempat, maka akan kita dapati masih banyaknya sekolah yang masih belum memiliki sarana yang lengkap. Sarana prasarana tersebut seperti laboratorium, perpustakaan, komputer, dan lain-lain. *ungkin sekolah-sekolah di perkotaan sudah banyak yang memiliki sarana dan prasarana tersebut. $amun bagaimana dengan sekolah yang ada di pedesaan dan daerah-daerah terpencil3 *asih jarang sekali kita temui sekolah di daerah terpencil yang memiliki sarana seadanya. . (urangn0a Pemerataan Pen%"%"kan *eninjau mengenai sarana dan prasarana, hal ini berkatan dengan kurangnya pemerataan
yang dilakukan *endiknas. Selain itu, pemerataan pendidikan juga ditinjau dari segi Satuan Tingkat Perdidikannya. ;al ini berkaitan dengan materi yang diajarkan di sekolah pada Tingkat Satuan Pendidikan tertentu. Pada tingkat Sekoalh (asar, siswa diajarkan seluruh konsep dasar seperti membaca, menulis, menghitung dan menggambar. Pada tingkat ini siswa cenderung hanya diajarkan saja, tida mengena pada pemaknaanya. Pada tingkat Sekolah *enengah Pertama dan Sekolah *enengah tas, pelajaran yang diajukan cenderung hanya berkonsep pada tujuan agar anak mampu mengerjakan soal bukan konsep agar siswa mampu memahami soal. #. (urangn0a Part"s"&as" '"sa Siswa kurang mampu mengeluarkan potensi dan bakatnya. ;al ini karena siswa cenderung
pada ketakutan akan guru karena pengenalan selintas materi tanpa berusaka mengembangkan materi 0pasif1. Siswa hanya terpaku pada materi yang diajarkan oleh guru tanpa adanya rasa ingin berusaha untuk mengembangkan potensinya.
20
'$lus"
(ari masalah-masalah yang telah diuraikan sebelumnya, tentu akan ada solusi yang mampu untuk memecahkannya. )erikut ini adalah beberapa solusi yang dapat dilakukan 2 . *engubah paradigma dari pengajaran yang berbasis sistetik-materialistik menjadi religius. Solusi ini menunjukan akan berkurangnya kemerosotan moral. (imana tidak akan ada lagi siswa cirdas yang tidak bermoral. %. *engubah konsep awal paradigma kurikulum menjadi alur yang benar untuk mencapai suatu tujuan yang sebenarnya. '. *elakukan pemerataan pendidikan melalui pemerataan sarana dan prasarana ke sekolah terpencil, sehingga tidak akan ada lagi siswa di daerah terpencil yang terbelakang pendidikan. . *elakukan pengajaran bermakna, dimana guru tidak hanya mengajarkan materi, tetapi juga memberikan pemaknaan mengenai materi tersebut. ;al ini juga harus berkaitan dengan kemampuan siswa. +. *emberikan motivasi kepada siswa yang berprestasi agar mampu mengembangkan bakat dan potensi yang dimilikinya. 4. *enjalankan kurikulum dengan sebaik mungkin. <. *embersihkan organ-organ kurikulum darin oknum-oknum tak bertanggung jawab.
(es"m&ulan
"ndonesia mengalami kemerosotan di bidang pendidikan. 7ika dibandingkan dengan negara lain, "ndonesia menduduki peringkat di bawah negara-negara di sia. ;al ini sangat berkatan dengan masalah-masalah kurikulum yang dihadapi "ndonesia. *asalah kurikulum di "ndonesia dapat diselesaikan tidak cukup dengan mengganti namanya saja, melainkan harus melakukan perombakan secara menyeluruh dari kurikulum. *asalah kurikulum juga terletak dari sarana dan prasarana yang kurang merata. Selain itu, kurikulum "ndonesia yang terlalu kompleks dan membebani siswa beserta guru yang berkaitan menjadikan kurang maksimalnya pembelajaran.
(ikutip dari http2??ceritabersama-tati.blogspot.com?
21