MAKALAH MAKALA H KOMUNIKASI INTERPERSONAL
Kata Pengantar Puji dan syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hiday hid ayah-Ny ah-Nya, a, seh sehing ingga ga kam kamii dap dapat at men menyel yelesai esaikan kan tug tugas as pem pembuat buatan an mak makala alah h ini ini.. Dal Dalam am pembuatan makalah ini, banyak kesulitan k esulitan yang kami alami terutama disebabkan oleh kurangnya kurangn ya pengetahuan. Namun berkat bimbingan dan bantuan dari semua pihak akhirnya makalah ini dapat terselesaikan tepat pada aktunya. !leh !l eh kar karen enaa it itu, u, kam kamii me mengu ngu"a "apka pkan n te teri rima ma ka kasi sih h ke kepa pada da se semu muaa pi pihak hak ya yang ng te tela lah h membantu dalam penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat berman#aat bagi kita semua. Tak ada gading yang tak retak. $egitu pula dengan makalah yang kami buat ini yang masih mas ih jau jauh h dar darii kes kesem empur purnaan naan.. !le !leh h kar karena ena it itu u kam kamii men mengha gharap rapkan kan kri kritik tik dan sar saran an agar makalah ini menjadi lebih baik serta berdaya guna dimasa yang akan datang.
$A$ % P&NDA'()(AN A. )atar $elakang Kegiatan komunikasi interpersonal merupakan kegiatan sehari-hari yang paling banyak dilakukan oleh manusia sebagai mahluk sosial. Sejak bangun tidur di pagi hari sampai tidur lagi di larut malam, sebagian besar dari aktu kita digunakan untuk berkomunikasi dengan manusia yang lain. Dengan demikian kemampuan berkomunikasi berkomunikasi merup merupakan akan suatu kemampuan yang paling dasar. Akan tetapi dalam kehidupan sehari-hari kita sering mengalami perbedaan pendapat, ketidaknyamanan situasi atau bahkan terjadi kon#lik yang terbuka yang disebabkan adanya kesalah#ahaman dalam berkomunikasi. *enghadapi situasi seperti ini, manusia baru akan menyadari baha diperlukan pengetahuan mengenai bagaimana "ara berkomunikasi yang baik dan e#ekti#.yang harus dimiliki seorang manusia. ekti#itas seorang komunikator dapat die+aluasi dari sudut sejauhmana tujuan-tujuan tersebut di"apai. Persyaratan untuk keberhasilan komunikasi adalah mendapat perhatian. ika pesan disampaikan tetapi penerima mengabaikannya, maka usaha komunikasi tersebut akan gagal. Keberhasilan Keberhasilan komuni komunikasi kasi juga terg tergantung antung pada pemaha pemahaman man pesanda pesandan n peneri penerima. ma. ika penerima tidak mengerti pesan tersebut,maka tidaklah mungkin akan berhasil dalam memberikan in#ormasi atau mempengaruhinya. $ahkan jika suatu pesan tidak dimengerti, penerima mungkin tidak meyakini baha in#ormasinya benar, sekalipun komunikator benar-benar memberikan arti apa yang dikatakan. Kemampuan berkomunikasi interpersonal yang baik dan e#ekti# sangat diperlukan oleh manusia agar dia dapat menjalani semua akti+itasnya dengan lan"ar. Terutama ketika seseorang melakukan akti+itas dalam situasi yang #ormal, misal dalam lingkungan kerja. )ebih penting lagi ketika akti+itas kerja seseorang adalah berhadapan langsung dengan orang lain dimana sebagian besar kegiatannya merupakan kegiatan komunikasi interpersonal. Agar Ag ar
kom ko mun uniika kassi
dapa da patt
berrja be jallan
lan an"a "arr,
mak akaa
dibu di buttuh uhka kan n
keah ke ahllian
dala da lam m
berkomunikasi "ommuni"ation skill. Dan tidaklah semua orang memiliki "ommuni"ation skill. $anyak orang yang berkomunikasi hanya mengandalkan gaya yang dipakai sehari-hari. *ereka menganggap "ara komunikasi yang mereka pakai sudah benar. Padahal kalau di"ermati masih banyak kesalahan dalam berkomunikasi.
$A$ % P&NDA'()(AN A. )atar $elakang Kegiatan komunikasi interpersonal merupakan kegiatan sehari-hari yang paling banyak dilakukan oleh manusia sebagai mahluk sosial. Sejak bangun tidur di pagi hari sampai tidur lagi di larut malam, sebagian besar dari aktu kita digunakan untuk berkomunikasi dengan manusia yang lain. Dengan demikian kemampuan berkomunikasi berkomunikasi merup merupakan akan suatu kemampuan yang paling dasar. Akan tetapi dalam kehidupan sehari-hari kita sering mengalami perbedaan pendapat, ketidaknyamanan situasi atau bahkan terjadi kon#lik yang terbuka yang disebabkan adanya kesalah#ahaman dalam berkomunikasi. *enghadapi situasi seperti ini, manusia baru akan menyadari baha diperlukan pengetahuan mengenai bagaimana "ara berkomunikasi yang baik dan e#ekti#.yang harus dimiliki seorang manusia. ekti#itas seorang komunikator dapat die+aluasi dari sudut sejauhmana tujuan-tujuan tersebut di"apai. Persyaratan untuk keberhasilan komunikasi adalah mendapat perhatian. ika pesan disampaikan tetapi penerima mengabaikannya, maka usaha komunikasi tersebut akan gagal. Keberhasilan Keberhasilan komuni komunikasi kasi juga terg tergantung antung pada pemaha pemahaman man pesanda pesandan n peneri penerima. ma. ika penerima tidak mengerti pesan tersebut,maka tidaklah mungkin akan berhasil dalam memberikan in#ormasi atau mempengaruhinya. $ahkan jika suatu pesan tidak dimengerti, penerima mungkin tidak meyakini baha in#ormasinya benar, sekalipun komunikator benar-benar memberikan arti apa yang dikatakan. Kemampuan berkomunikasi interpersonal yang baik dan e#ekti# sangat diperlukan oleh manusia agar dia dapat menjalani semua akti+itasnya dengan lan"ar. Terutama ketika seseorang melakukan akti+itas dalam situasi yang #ormal, misal dalam lingkungan kerja. )ebih penting lagi ketika akti+itas kerja seseorang adalah berhadapan langsung dengan orang lain dimana sebagian besar kegiatannya merupakan kegiatan komunikasi interpersonal. Agar Ag ar
kom ko mun uniika kassi
dapa da patt
berrja be jallan
lan an"a "arr,
mak akaa
dibu di buttuh uhka kan n
keah ke ahllian
dala da lam m
berkomunikasi "ommuni"ation skill. Dan tidaklah semua orang memiliki "ommuni"ation skill. $anyak orang yang berkomunikasi hanya mengandalkan gaya yang dipakai sehari-hari. *ereka menganggap "ara komunikasi yang mereka pakai sudah benar. Padahal kalau di"ermati masih banyak kesalahan dalam berkomunikasi.
$. /umusan *asalah 0. Apa yang dimaksud dengan komunikasi interpersonal1 2. 'al-hal apa saja yang harus ha rus diperhatikan dalam komunikasi interpersonal1 3. $agaimana memupuk keahlian komunikasi iterpersonal1 4. $agaimana pentingnya keahlaian komunikasi interpersonal dalam komunikasi1
$A$ %% P&*$A'ASAN A. Pengertian Komunikasi %nterpersonal Komunikasi dapat dide#inisikan sebagai penyampaina in#ormasi antara dua orang atau lebih. Komunikasi merupakan suatu proses yanh +ital dalam organisasi karena komunikasi diperlukan bagi e+ekti#itas kepemimpinan, peren"anaan, pengendalian, koordinasi, latihan , manajemen kon#ilk, serta proses-proses organisasi lainnya. Komunikasi interpersonal biasanya dide#inisikan oleh komunikasi ulama dalam berbagai "ara, biasanya menggambarkan peserta yang tergantung pada satu sama lain dan memiliki sejarah bersama. 'al ini dapat melibatkan satu pada satu per"akapan atau indi+idu berinteraksi dengan banyak orang dalam masyarakat. %ni membantu kita memahami bagaimana dan mengapa orang berperilaku dan berkomunikasi dengan "ara yang berbeda untuk membangun dan menegosiasikan realitas sosial . Sementara komunikasi interpersonal dapat dide#inisikan sebagai area sendiri studi, itu juga terjadi dalam konteks lain seperti kelompok dan organisasi. Komunikasi interpersonal adalah termasuk pesan pengiriman dan penerimaan pesan antara dua atau lebih indi+idu. 'al ini dapat men"akup semua aspek komunikasi seperti mendengarkan, membujuk, menegaskan, komunikasi non+erbal , dan banyak lagi. Sebuah konsep utama komunikasi interpersonal terlihat pada tindakan komunikati# ketika ada indi+idu yang terlibat tidak seperti bidang komunikasi seperti interaksi kelompok, dimana mungkin ada sejumlah besar indi+idu yang terlibat dalam tindak komunikati#. Deddy *ulyana 2556 menyatakan7 8komunikasi antarpribadi interpersonal "ommuni"ation adalah komunikasi antara orang-orang se"ara tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain se"ara langsung, baik se"ara +erbal ataupun non+erbal.9 *ulyana, 25567:3. %ndi+idu juga berkomunikasi pada tingkat interpersonal berbeda tergantung pada siapa mereka terlibat dalam komunikasi dengan. Sebagai "ontoh, jika seseorang berkomunikasi dengan anggota keluarga, baha komunikasi akan lebih dari mungkin berbeda dari jenis komunikasi yang digunakan ketika terlibat dalam tindakan komunikati# dengan teman atau penting lainnya. Se"ara keseluruhan, komunikasi interpersonal dapat dilakukan dengan baik dan tidak langsung media komunikasi langsung seperti tatap muka interaksi, serta komputer-mediated-komunikasi. Sukses mengasumsikan baha baik pengirim pesan dan penerima pesan akan mena#sirkan dan memahami pesan-pesan yang dikirim pada tingkat mengerti makna dan implikasi.
Tujuan komunikasi boleh jadi memberikan keterangan tentang sesuatu kepada penerima, mempengaruhi sikap penerima, memberikan dukungan psikologis kepada penerima, atau mempengaruhi penerima. $. Persepsi %nterpersonal dan Konsep Diri dalam Keahlian Komunikasi %nterpersonal Konsep diri dan Persepsi interpersonal sangat dibutuhkan untuk pen"apaian dalam kelan"aran komunikasi. !rang yang lan"ar dalam berkomunikasi berarti orang tersebut mempunyai keahlian dalam berkomunikasi. Persepsi interpersonal besar pengaruhnya bukan saja pada komunikasi interpersonal, tetapi juga pada hubungan interpersonal. Karena itu ke"ermatan persepsi interpersonal akan sangat berguna untuk meningkatkan kualitas komunikasi interpersonal kita. ;aktor-#aktor personal yang mempengaruhi persepsi nterpersonal diantaranya adalah pengalaman, moti+asi, kepribadian, stereotyping,atribusi. Perilaku kita dalam berkomunikasi interpersonal amat bergantung pada persepsi interpersonal. adi persepsi interpersonal membaa pengaruh yang besar bagi komunikasi interpersonal. Kegagalan komunikasi dapat diperbaiki apabila orang tersebut menyadari baha persepsinya salah. Komunikasi interpersonal kita akan menjadi lebih baik bila kita mengetahui baha persepsi kita bersi#at subjekti# dan "enderung keliru. Konsep diri diperlukan agar kita bisa mengamati diri dan sampailah pada gambaran dan penilaian diri kita. William D. $rooks mende#inisikan konsep diri sebagai pandangan dan perassan kita tentang diri kita. Persepsi tentang diri ini boleh bersi#at psikologi, sosial dan #isis. Konsep diri bisa juga dijadikan alat pengukur keper"ayaan diri kita. ;aktor-#aktor yang mempengruhi konsep diri diantaranya adalah orang lain dan kelompok. Ada kelomok yang se"ara emosional mengikat kita, dan berpengaruh terhadap pembentukan konsep diri kita. %ni disebut kelompok rujukan. Dengan melihat kelompok ini, orang mengarahkan perilakunya dan menyesuaikan dirinya dengan "iri-"iri kelompoknya. Pengaruh konsep diri pada komunikasi interpersonal diantaranya adalah sebagai berikut7 < Nubuat yang dipenuhi sendiri Konsep diri merupakan #aktor yang sangat menentukan dalam komunikasi interpersonal karena setiap orang bertingkah laku sedapat mungkin sesuai dengan konsep dirinya. Ke"enderungan untuk bertingkah laku sesuai dengan konsep diri deisebut sebagai nubuat yang dipenuhi sendiri. Sukses komunikasi interpersonal banyak bergantung pada kualitas konsep diri
yang positi# atau negati#. Sebagai peminat komunikasi, sebaiknya kita mampu mengidenti#ikasi tanda-tanda konsep diri yang positi# atau negati#. < *embuka diri Pengetahuan tentang diri akan meningkatkan komunikasi, dan pada saat yang sama berkomunikasi dengan orang lain meningkatkan pengetahuan tentang diri kita. Dengan membuka diri, konsep diri menjadi lebih dekat pada kenyataan. $ila konsep diri sesuai dengan pengalaman kita, kita akan lebih terbuka untuk menerima pengalaman-pengalaman dan gagasan-gagasan baru, lebih "enderung menghindari sikap de#ensi#, dan lebih "ermat memandang diri kita dan orang lain. < Per"aya diri Keinginan untuk menutup diri, selain karena konsep diri yang negati# timbul dari kurangnya keper"ayaan kepada kemampuan diri sendiri. !rang yang tidak menyenangi dirinya merasa baha dirinya tidak akan mampu mengatasi persoalan. !rang yang kurang per"aya diri akan "enderung sedapat mungkin menghindari situasi komunikasi. %a takut kalau orang lain akan mengejeknya atau menyalahkannya. < Selekti+itas Konsep diri mempengaruhi perilaku komunikasi kita karena konsep diri mempengaruhi kepada pesan apa anda bersedia membuka diri, bagaimana kita mempersepsi pesan itu, dan apa yang kita ingat. Anita Taylor 0=::7 002. Dengan singkat, konsep diri menyebabkan terpaan selekti#, persepsi selekti#, dan ingatan selekti#. >. 'ubungan Keahlian komunikasi %nterpersonal dalam Ko munikasi !rang yang mempunyai keahlian komunikasi maka komunikasi orang tersebut akan berjalan e#ekti#. Kita harus memupuk keahlian kita dalam komunikasi interpersonal melalui konsep diri. Konsep diri seperti yang telah tertuang diatas sangat penting dilakukan agar kita ahli dalam berkomunikasi. Komunikasi yang e#ekti# ditandai dengan hubungan interpersonal yang baik. Kegagalan komunikasi sekunder terjadi, bila isi pesan kita dipahami tetapi hubungan dengan komunikan menjadi rusak. De?ito 0==2 memandang komunikasi interpersonal yang e#ekti# berdasarkan humanisti" model dan pragmati" model. 'umanisti" model so#t approa"h menunjukkan baha kualitas komunikasi interpersonal yang e#ekti# ditentukan oleh 6 #aktor, sebagai berikut7 !penness keterbukaan, &mpathy, Supporti+eness mendukung, Positi+eness sikap positi#, &@uality kesetaraan. Pragmati" model beha+ioural atau disebut juga sebagai
pendekatan keras hard approa"h atau "ompeten"e model #okus pada perilaku tertentu yang harus digunakan oleh pelaku komunikasi interpersonal baik sebagai pembi"ara maupun sebagai pendengar apabila ingin e#ekti#. Pendekatan ini pun menyatakan ada 6 skemampuan yang harus dimiliki, yaitu sebagai berikut7 < >on#iden"e per"aya diri maksudnya adalah para pelaku komunikasi interpersonal harus memilki rasa per"aya diri se"ara sosial so"ial "on#iden"e. < %mmedia"y merujuk pada situasi adanya perasaan kebersamaan antara pembi"ara dan pendengar oneness. %mmedia"y ditunjukan dengan sikap memperhatikan, menyenangi, dan tertarik pada laan bi"ara < %ntera"tion management maksudnya adalah kemampuan untuk mengontrol interaksi demi memuaskan kedua belah pihak pelaku komunikasi. < &pressi+eness maksudnya adalah kemampuan untuk se"ara sungguhsungguh terlibat dalam proses komunikasi. < !ther orientation maksudnya adalah kemampuan untuk beradaptasi dengan orang lain selama proses komunikasi interpersonal berlangsung. $utir-butir tersebut di atas menjelaskan kemampuan yang harus dimiliki agar suatu proses komunikasi interpersonal e#ekti#. %dealnya semua kemampuan tersebut harus dimiliki oleh para pelaku komunikasi interpersonal. Namun De?ito 0==2 memberikan peringatan baha dalam menerapkan kemampuan tersebut setiap situasi komunikasi, dan aspek budaya yang berbeda pada pelaku komunikasi. adi aturan-aturan komunikasi interpersonal yang e#ekti# tersebut harus diterapkan se"ara #leksibel. Ada sejumlah model untuk menganalisa hubungan personal, tetapi dengan mengikuti ikhtisar dari >oleman dan 'ammen 0=:47224-230. *odel-model tersebut antara lain adalah sebagai berikut7 < *odel pertukaran sosial *odel ini memandang hubungan interpersonal sebagai suatu transaksi dagang. !rang berhubungan dengan orang lain karena mengharapkan sesuatu yang memenuhi kebutuhannya. < *odel peranan masyarakat *odel peranan melihatnya sebagai panggung sandiara. Di sini setiap orang harus memainkan peranannya sesuai dengan naskah yang telah dibuat masyarakat. 'ubungan interpersonal berkembang baik bila setiap indi+idu bertindak sesuai dengan ekspedisi peranan dan tuntutan
peranan, memiliki keterampilan peranan, dan terhindari dari kon#lik peranan dan keran"unan peranan. < *odel permainan Dalam model ini, orang-orang berhubungan dalam berma"am-ma"am permainan. *endasari permainan ini adalah tiga bagian kepribadian manusia. < *odel interaksional *odel ini memandang hubungan interpersonal sebagai suatu sistem. Setiap sistem memiliki si#at-si#at struktural, integrati#, dan medan. Semua sistem terdiri dari subsistem-subsisitem yang saling tergantung dan bertindak bersama sebagai suatu kesatuan. Pola-pola komunikasi interpersonal mempuanyai e#ek yang berlainan pada hubungan interpersonal. Tidak benar anggapan orang baha makin sering orang melakukan komunikasi interpersonal dengan orang lain, makin baik hubungan mereka. Bang menjadi soal bukanlah berapa kali komunikasi dilakukan. Tetapi bagaimana komunikasi itu dilakukan. ;aktor-#aktor yang menumbuhkan hubungan interpersonal dalam komunikasi interpersonal adalah per"aya, kejujuran, sikap suporti#.
K!*(N%KAS% ANTA/ P/%$AD% Komunikasi antar pribadi merupakan proses pemberian dan penerimaan pesan antara dua atau diantara orang-orang dalam kelompok ke"il melalui satu saluran atau lebih, dengan melibatkan beberapa pengaruh dan umpan balik. Komunikasi antar pribadi melibatkan hubungan pribadi antara dua indi+idu atau lebih. Dalam proses konseling, komunikasi antar pribadi memungkinkan terjadinya interaksi yang bersi#at pribadi antara konselor dan klien. !leh karena itu ketrampilan komunikasi antar pribadi perlu dikuasai oleh konselor untuk menunjang kee#ekti#an konseling. Komunikasi antar pribadi ditandai dengan 0 perkiraan berdasarkan in#ormasi psikologis, 2 interaksi berdasarkan pengetahuan yang lebih jelas, dan 3 interaksi berdasarkan aturan yang dibuat se"ara pribadi. *aksud komunikasi antar pribadi ialah untuk7 0 menemukan diri sendiri, 2 menemukan dunia luar, 3 membentuk dan memelihara hubungan yang bermakna dengan orang lain, 4 mengubah sikap dan perilaku sendiri dan orang lain, 6 bermain dan hiburan, C memberikan bantuan.
(ntuk melangsungkan komunikasi antar pribadi se"ara e#ekti# perlu memperhatikan prinsip komunikasi antar pribadi sebagai berikut7 0. Kita tidak mungkin terhindar dari kehidupan tanpa komunikasi 2. Semua komunikasi merujuk kepadda isi dan hubungan di antara partisipan 3. Komunikasi tergantung pada pertukaran antar partisipan atas dasar kesamaan sistem tanda dan makna 4. Setiap
orang berkomunikasi
menggunakan
rangsangan dan respon berdasarkan sudut
pandangannya sendiri 6. Komunikasi antar pribadi dapat merangsang timbulnya saling meniru atau saling melengkapi perilaku antara indi+idu yang satu dengan lainnya.
A. Persepsi dalam komunikasi antar pribadi Persepsi adalah proses indi+idu menjadi sadar dan memberi makna terhadap obyek dan peristia di luar dirinya melalui berma"am alat dria. Persepsi mendasari proses komunikasi antar pribadi, dalam arti baha kualitas komunikasi itu akan banyak ditentukan oleh persepsi masingmasing partisipan. Persepsi dipengaruhi oleh beberapa #aktor antara lain7 0 harapan indi+idu, 2 kesan pertama, 3 kesan kelompok, 4 derajat kesamaan perilaku orang lain, 6 konsistensi ketetapan perilaku dalam berbagai situasi, C moti+asi internal dan eksternal. Dalam konseling harus dikembangkan persepsi yang benar dan tepat baik dalam diri konselor maupun dalam diri klien. 'arus dihindari adanya perbedaan pesepsi antara konselor dengan klien. *enyimak dalam komunikasi antar pribadi *enyimak merupakan ketrampilan yang sangat diperlukan dalam proses komunikasi antar pribadi. *enyimak dapat dapat diartikan sebagai suatu akti+itas yang diujudkan dalam bentuk proses mengirimkan kemabali kepada pembi"ara mengenai pikiran, mengenai isi dan perasaan pembi"ara. ;ungsi menyimak dalam komunikasi dalam komunikasi antar pribadi adalah sebagai bentuk memperoleh7 rasa senang, in#ortmasi, dan bantuan. Sedangkan maksud menyimak adalah untuk7 0 membuat pendengar menge"ek pemahaman se"ara tepat, 2 menyatakan penerimaan perasaan pembi"ara, 3 merangsang pembi"ara agar memperluas perasaan dan pikiran, 4 memberitahukan kepada pembi"ara mengenai reaksi pendengar, 6 memberikan bimbingan kepada pembi"ara untuk menyesuaikan isi pesan-pesannya. *enyimak yang e#ekti# dilaksanakan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut 0. $erhenti bi"ara 2. Tempatkan pembi"ara dengan mudah 3. $ereaksi se"ara baik 4. Konsentrasi pada apa yang sedang dibi"arakan
6. angan terlalu tergesa-gesa memberikan ta#siran C. $erbagi tangguing jaab dalam komunkasi :. (ngkapan dengan "ara yang benar E. *enyatakan pemahaman =. *engajukan pernyataan 05. $ersikap se"ara baik seperti7 bersahabat, sopan, terbuka, sensiti#, dsb.
K!*(N%KAS% ANTA/P/%$AD% A. Pengertian Komunikasi antar pribadi interpersonal "ommuni"ation adalah komunikasi antara indi+iduindi+idu )ittlejohn, 0===. $entuk khusus dari komunikasi antarpribadi ini adalah komunikasi diadik yang melibatkan hanya dua orang se"ara tatap-muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain se"ara langsung, baik se"ara +erbal ataupun non+erbal, seperti suami-isteri, dua sejaat, dua sahabat dekat, seorang guru dengan seorang muridnya, dan sebagainya.
Steard ). Tubbs dan Syl+ia *oss dalam Deddy *ulyana, 2556 mengatakan "iri-"iri komunikasi diadik adalah7 0. Peserta komunikasi berada dalam jarak yang dekat 2. Peserta komunikasi mengirim dan menerima pesan se"ara simultan dan spontan, baik se"ara +erbal maupun non+erbal. Komunikasi antarpribadi sangat potensial untuk menjalankan #ungsi instrumental sebagai alat untuk mempengaruhi atau membujuk orang lain, karena kita dapat menggunakan kelima lat indera kita untuk mempertinggi daya bujuk pesan yang kita komunikasikan kepada komunikan kita. Sebagai komunikasi yang paling lengkap dan paling sempurna, komunikasi antarpribadi berperan penting hingga kapanpun, selama manusia masih mempunyai emosi. Kenyataannya komunikasi tatap-muka ini membuat manusia merasa lebih akrab dengan sesamanya, berbeda dengan komunikasi leat media massa seperti surat kabar, tele+isi, ataupun leat teknologi ter"anggihpun.
$. ;aktor-#aktor pengaruh alaludin /akhmat 0==4 meyakini baha komunikasi antarpribadi dipengaruhi oleh persepsi interpersonal konsep diri atraksi interpersonal dan hubungan interpersonal. 0.
Persepsi interpersonal
Persepsi adalah memberikan makna pada stimuli inderai, atau mena#sirkan in#ormasi inderai. Persepi interpersonal adalah memberikan makna terhadap stimuli inderai yang berasal dari seseorangkomunikan, yang berupa pesan +erbal dan non+erbal. Ke"ermatan dalam persepsi interpersonal akan berpengaruh terhadap keberhasilan komunikasi, seorang peserta komunikasi yang salah memberi makna terhadap pesan akan mengakibat kegagalan komunikasi. 2.
Konsep diri
Konsep diri adalah pandangan dan perasaan kita tentang diri kita. Konsep diri yang positi#, ditandai dengan lima hal, yaitu7 a. Bakin akan kemampuan mengatasi masalah b. *erasa stara dengan orang lain ". *enerima pujian tanpa rasa malu d. *enyadari, baha setiap orang mempunyai berbagai perasaan, keinginan dan perilaku yang tidak seluruhnya disetujui oleh masyarakat e. *ampu memperbaiki dirinya karena ia sanggup mengungkapkan aspek-aspek
kepribadian yang tidak disenanginya dan berusaha mengubah. Konsep diri merupakan #aktor yang sangat menentukan dalam komunikasi antarpribadi, yaitu7 a. Nubuat yang dipenuhi sendiri. Karena setiap orang bertingkah laku sedapat mungkin sesuai dengan konsep dirinya. $ila seseorang mahasisa menganggap dirinya sebagai orang yang rajin, ia akan berusaha menghadiri kuliah se"ara teratur, membuat "atatan yang baik, mempelajari materi kuliah dengan sungguh-sungguh, sehingga memperoleh nilai akademis yang baik. b. *embuka diri. Pengetahuan tentang diri kita akan meningkatkan komunikasi, dan pada saat yang sama, berkomunikasi dengan orang lain meningkatkan pengetahuan tentang diri kita. Dengan membuka diri, konsep diri menjadi dekat pada kenyataan. $ila konsep diri sesuai dengan pengalaman kita, kita akan lebih terbuka untuk menerima pengalaman-pengalaman dan gagasan baru. ". Per"aya diri. Ketakutan untuk melakukan komunikasi dikenal sebagai "ommuni"ation apprehension. !rang yang aprehensi# dalam komunikasi disebabkan oleh kurangnya rasa per"aya diri. (ntuk menumbuhkan per"aya diri, menumbuhkan konsep diri yang sehat menjadi perlu. d. Selekti+itas. Konsep diri mempengaruhi perilaku komunikasi kita karena konsep diri mempengaruhi kepada pesan apa kita bersedia membuka diri terpaan selekti#, bagaimana kita mempersepsi pesan persepsi selekti#, dan apa yang kita ingat ingatan selekti#. Selain itu konsep diri juga berpengaruh dalam penyandian pesan penyandian selekti#. 3. Atraksi interpersonal Atraksi interpersonal adalah kesukaan pada orang lain, sikap positi# dan daya tarik seseorang. Komunkasi antarpribadi dipengaruhi atraksi interpersonal dalam hal7 a. Pena#siran pesan dan penilaian. Pendapat dan penilaian kita terhadap orang lain tidak sematamata berdasarkan pertimbangan rasional, kita juga makhluk emosional. Karena itu, ketika kita menyenangi seseorang, kita juga "enderung melihat segala hal yang berkaitan dengan dia se"ara positi#. Sebaliknya, jika memben"inya, kita "enderung melihat karakteristiknya se"ara negati#. b. ekti+itas komunikasi. Komunikasi antarpribadi dinyatakan e#ekti# bila pertemuan komunikasi merupakan hal yang menyenangkan bagi komunikan. $ila kita berkumpul dalam satu kelompok yang memiliki kesamaan dengan kita, kita akan gembira dan terbuka. $ila berkumpul dengan denganorang-orang yang kita ben"i akan membuat kita tegang, resah, dan tidak enak. Kita akan menutup diri dan menghindari komunikasi. 4.
'ubungan interpersonal
'ubungan interpersonal dapat diartikan sebagai hubungan antara seseorang dengan orang lain. 'ubungan
interpersonal
yang
baik
akan
menumbuhkan
derajad
keterbukaan
orang
untukmengungkapkan dirinya, makin "ermat persepsinya tentang orang lain dan persepsi dirinya, sehingga makin e#ekti# komunikasi yang berlangsung di antara peserta komunikasi. *iller 0=:C dalam&plorations in %nterpersonal >ommuni"ation, menyatakan baha 9*emahami proses komunikasi interpersonal menuntut hubungan simbiosis antara komunikasi dan perkembangan relasional, dan pada gilirannya se"ara serentak, perkembangan relasional mempengaruhi si#at komunikasi antara pihak-pihak yang terlibat dalam hubungan tersebut.9 )ebih jauh, alaludin /akhmat 0==4 memberi "atatan baha terdapat tiga #aktor dalam komunikasi antarpribadi yang menumbuhkan hubungan interpersonal yang baik, yaitu7 a. Per"aya b. sikap suporti# dan ". sikap terbuka.
$A$ %%% P&N(T(P Kesimpulan Komunikasi interpersonal adalah termasuk pesan pengiriman dan penerimaan pesan antara dua atau lebih indi+idu. 'al ini dapat men"akup semua aspek komunikasi seperti mendengarkan, membujuk, menegaskan, komunikasi non+erbal , dan banyak lagi. Sebuah konsep utama komunikasi interpersonal terlihat pada tindakan komunikati# ketika ada indi+idu yang terlibat tidak seperti bidang komunikasi seperti interaksi kelompok, dimana mungkin ada sejumlah besar indi+idu yang terlibat dalam tindak komunikati#. Konsep diri dan Persepsi interpersonal sangat dibutuhkan untuk pen"apaian dalam kelan"aran komunikasi. !rang yang lan"ar dalam berkomunikasi berarti orang tersebut mempunyai keahlian dalam berkomunikasi. Persepsi interpersonal besar pengaruhnya bukan saja pada komunikasi interpersonal, tetapi juga pada hubungan interpersonal. Karena itu ke"ermatan persepsi interpersonal akan sangat berguna untuk meningkatkan kualitas komunikasi interpersonal kita. !rang yang mempunyai keahlian komunikasi maka komunikasi orang tersebut akan berjalan e#ekti#. Kita harus memupuk keahlian kita dalam komunikasi interpersonal melalui konsep diri. Konsep diri seperti yang telah tertuang diatas sangat penting dilakukan agar kita ahli dalam berkomunikasi. Komunikasi yang e#ekti# ditandai dengan hubungan interpersonal yang baik.
DA;TA/ P(STAKA /akhmat, alaudin.0=CC.Psikologi Komunikasi.$andung7/emaja /osdakarya. *uhammad, Arni.0==6.Komunikasi organisasi.akarta7$umi Aksara. A.F.)unadi.0=E:. Komunikasi *engena.Bogyakarta7Kanisius. .ikipedia."omss Deddy *ulyana, 2556, %lmu Komunikasi7 Suatu Pengantar, $andung7 /emaja /osdakarya. alaludin /akhmat, 0==4, Psikologi Komunikasi, $andung7 /emaja /osdakarya. )ittlejohn, 0===, Theories o# 'uman >ommuni"ation, $elmont, >ali#ornia7 Wadsorth Publishing >ompany.
II.
PEMBAHASAN A. KOMUNIKASI INTRAPERSONAL
Dalam komunikasi intrapersonal, akan dijelaskan bagaimana orang menerima in#ormasi, mengolahnya, menyimpannya dan menghasilkannya kembali. Proses pengolahan in#ormasi, yang di sini kita sebut komunikasi intrapersonal meliputi sensasi, persepsi, memori, d an berpikir. 0. Sensasi Sensasi berasal dari kata “sense” yang artinya alat pengindraan, yang menghubungkan organisme dengan lingkungannya. *enurut Dennis >oon, 8Sensasi adalah pengalaman elementer yang segera, yang tidak memerlukan penguraian +erbal. Simbolis, atau konseptual, dan terutama sekali berhubungan dengan kegiatan alat indera.9 De#inisi sensasi, #ungsi alat indera dalam menerima in#ormasi dari lingkungan sangat penting. Kita mengenal lima alat indera atau pan"aindera. Kita mengelompokannya pada tiga ma"am indera penerima, sesuai dengan sumber in#ormasi. Sumber in#ormasi boleh berasal dari dunia luar eksternal atau dari dalam diri internal. %n#ormasi dari luar diindera oleh eksteroseptor misalnya, telinga atau mata. %n#ormasi dari dalam diindera oleh ineroseptor misalnya, system peredaran darah. Ferakan tubuh kita sendiri diindera oleh propriseptor misalnya, organ +estibular. 2. Persepsi
Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristia, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan in#ormasi dan mena#sirkan pesan. Persepsi ialah memberikan makna pada stimuli inderai sensory stimuli. Sensasi adalah bagian dari persepsi. Persepsi, seperti juga sensasi ditentukan oleh #aktor personal dan #aktor situasional. ;aktor lainnya yang memengaruhi persepsi, yakni perhatian0G0H . Perhatian Attention Perhatian adalah proses mental ketika stimuli atau rangkaian stimuli menjadi menonjol dalam kesdaran pada saat stimuli lainnya melemah Kenneth &. Andersen ;aktor &ksternal Penarik Perhatian 'al ini ditentukan oleh #aktor-#aktor situasional personal. ;aktor situasional terkadang disebut sebagai determinan perharian yang bersi#at eksternal atau penarik perhatian attention getter dan si#at-si#at yang menonjol, seperti 7 I Ferakan se"ara +isual tertarik pada objek-o bjek yang bergerak. I %ntensitas Stimuli, kita akan memerharikan stimuli yang menonjol dari stimuli yang lain I Kebauran No+elty, hal-hal yang baru dan luar biasa, yang beda, akan menarik perhatian. IPerulangan, hal-hal yang disajikan berkali-kali bila deisertai sedikit +ariasi akan menarik perhatian. 3. Memori
*emori adalah system yang sangat berstruktur yang menyebabkan organisme sanggup merekam #akta tentang dunia dan menggunakan pengetahuannya untuk membimbing perilakunya,2G2H Jenis-jenis Memori
Pemanggilan diketahui dengan empat "ara 7 0. Pengingatan (Recall), Proses akti# untuk menghasilkan kembali #akta dan in#ormasi se"ara verbatim kata demi kata, tanpa petunjuk yang jelas. 1 2
2. Pengenalan (Recognition), Agak sukar untuk mengingat kembali sejumlah #akta lebih mudah mengenalnya. 3. $elajar lagi (Relearning), *enguasai kembali pelajaran yang sudah kita peroleh termasuk pekerjaan memori. 4. /edintergrasi (Redintergration), *erekontruksi seluruh masa lalu dari satu petunjuk memori ke"il. *ekanisme *emori Ada tiga teori yang menjelaskan memori 7 0. Teori Aus (Disuse Theory), memori hilang karena aktu. William ames, juga $enton . (nderood membuktikan dengan eksperimen, baha 8the more memoriJing one does, the poorer ones ability to memoriJe9 L makin sering mengingat, makin jelek kemampuan mengingat. 2. Teori %nter#erensi (Interference Theory), Ada 6 hal yang menjadi hambatan terhapusnya rekaman 7 %nter#erensi, inhibisi retroakti# hambatan kebelakang, inhibisi proakti# hambatan kedepan, hambatan moti+asional, dan amnesia. 3. Teori Pengolahan %n#ormasi ( Information Processing Theory), menyatakan baha in#ormasi mula-mula disimpan pada sensory storage gudang inderai, kemudian masuk short-term memory ST*, memory jangka pendek lalu dilupakan atau dikoding untuk dimasukan pada )ong-Term *emory )T*, memori jangka panjang. I.
!A"TAR PUSTAKA
/ahmat alaluddin. 2552. si!ologi!omuni!asiedisirevisi"$andung7 /osdakarya $agus *. Fhojali A.P $uku Ajar Psi!ologi #omuni!asi L ;akultas Psikologi (nair 2505 Ardianto &l+inaro, &rdinaya )ukiati K., #omuni!asi $assa, $andung7 PT /emaja /osdakarya, 255: hlm. 36 http7MMjurnal-sdm.blogspot."omM2505M50Mkomunikasi-interpersonal-de#inisi.html http7MMari+sander.blogspot."omM2500M5=Mtugas-kap-perbedaan-komunikasi.html http7MMbelajar-giJi.blogspot."omM2502M5=Mkomunikasi-interpersonal.html
SISTEM KOMUNIKASI INTRAPERSONAL
A. P&NF&/T%AN Kom#ni$asi in%rapersona& adalah penggunaan bahasa atau pikiran yang terjadi di dalam diri komunikator sendiri. Komunikasi intrapersonal merupakan keterlibatan internal se"ara akti# dari indi+idu dalam pemrosesan simbolik dari pesan-pesan. Seorang indi+idu menjadi pengirim sekaligus penerima pesan, memberikan umpan balik bagi dirinya sendiri dalam proses internal yang berkelanjutan. $. P/!S&S P&NF&)!AAN %N;!/*AS% Proses pengeloalaan in#ormasi dalam Komunikasi intrapersonal melalui beberapa tahapan yakni sensasi, persepsi, memori, dan berpikir. Sensasi adalahproses menangkap stimuli. Persepsi adalah proses memberi makna pada sensasi sehinggamanusia memperoleh pengetahuan baru. Dengan kata lain, persepsi mengubah sensasimenjadi in#ormasi. *emori adalah proses menyimpan
in#ormasi
dan
memanggilnya
kembali.$er#ikir
adalah
mengolah
dan
memanipulasikan in#ormasi untuk memenuhi kebutuhan atau memberikan respon 0. Sensasi Tahap paling aal dalam penerimaan in#ormasi ialah sensasi. Sensasi berasal dari kata 8sense9, artinya alat pengindraan, yang menghubungkan organisme dengan lingkungannya. Sensasi adalah pengalaman elementer yang segera, yang tidak memerlukan penguraian +erbal, simbolis, atau konseptual, dan terutama sekali berhubungan dengan kegiatan alat indra, 8$enyamin $. Wolman9. Sensasi juga merupakan #ungsi alat indra dalam menerima in#ormasi dari lingkungan sangat penting. *elalui alat indra, manusia dapat memahami kualitas #isik lingkungannya. )ebih dari itu, melalui alat indralah manusia memperoleh pengatahuan dan semua kemampuan untuk berinteraksidengan dunianya. Sehingga dapat disimpulkan baha, sensasi merupakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh alat-alat indera manusia untuk menginterpretasikan lingkungan disekitarnya 2. Persepsi Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristia, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan in#ormasi dan mena#sirkan pesan. Persepsi ialah memberikan makna pada stimuli indrai. 'ubungan sensasi dengan persepsi sudah jelas. Sensasi adalah bagian dari persepsi. Walaupun begitu, mena#sirkan makna in#ormasi indrai tidak hanya melibatkan sensasi, tetapi juga atensi, ekspektasi, moti+asi, dan memori Desiderato, 0=:C702=. Persepsi seperti juga sensasi, ditentukan oleh #aktor personal dan #aktor situasional.
3. *emori Dalam
komunikasi
intrapersonal,
memori
memegang
peranan
penting
dalam
mempengaruhi baik persepsi maupun berpikir. *emori adalah sistem yang sangat berstruktur, yang menyebabkan organisme sanggup merekam #akta tentang dunia dan menggunakan pengetahuannya untuk membimbing perilakunya S"hlessinger dan Fro+es, 0=:C. Setiap saat stimuli mengenai indra kita, setiap saat pula stimuli itu direkam se"ara sadar atau tidak sadar.oleh memori kita. 4. $er#ikir *enurut ;loyd ). /u"h, berpikir adalah manipulasi atau organisasi unsur-unsur lingkungan dengan menggunakan lambang-lambang sehinga tidak perlu langsung melakukan kegiatan yang tampak. elas berpikir melibatkan penggunaan lambang, +isual, atau gra#is. $erpikir kita lakukan untuk memahami realitas dalam rangka mengambil keputusan, meme"ahkan persoalan, dan menghasilkan yang baru Sumber7 http7MM.s"ribd."omMdo"M422:5035Msistem-komunikasi-intrapersonal http7MM.s"ribd."omMdo"M422:5035Msistem-komunikasi-intrapersonal
Dalam komunikasi intrapersonal, akan dijelaskab bagaimana orang menerima informasi, mengolahnya, menyumpannya dan menghasilkannya kembali. Proses pengolahan informasi, yang di sini kita sebut komunikasi intrapersonal meliputi sensasi, persepsi, memori, dan berpikir.
1.1 Sensasi
Sensasi berasal dari kata “sense” yang artinya alat pengindraan, yang menghubungkan organisme dengan lingkungannya. Menurut Dennis oon, “Sensasi adalah pengalaman elementer yang segera, yang tidak memerlukan penguraian !erbal. Simbolis, atau konseptual, dan terutama sekali berhubungan dengan kegiatan alat indera.”
De"nisi sensasi, fungsi alat indera dalam menerima informasi dari lingkungan sangat penting. #ita mengenal lima alat indera atau pan$aindera. #ita mengelompokannya pada tiga ma$am indera penerima, sesuai dengan sumber informasi. Sumber informasi boleh berasal dari dunia luar %eksternal& atau dari dalam diri %internal&. 'nformasi dari luar diindera oleh eksteroseptor %misalnya, telinga atau mata&. 'nformasi dari dalam diindera oleh ineroseptor %misalnya, system peredaran darah&. (erakan tubuh kita sendiri diindera oleg propriseptor %misalnya, organ !estibular&.
1.2 Persepsi
Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristi)a, atau hubungan*hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi ialah memberikan makna pada stimuli indera)i %sensory stimuli&. Sensasi adalah bagian dari persepsi. Persepsi, seperti juga sensasi ditentukan oleh faktor personal dan faktor situasional. +aktor lainnya yang memengaruhi persepsi, yakni perhatian.
Perhatian %ttention&
Perhatian adalah proses mental ketika stimuli atau rangkaian stimuli menjadi menonjol dalam kesdaran pada saat stimuli lainnya melemah %#enneth -. ndersen&
+aktor -ksternal Penarik Perhatian
al ini ditentukan oleh faktor*faktor situasional personal. +aktor situasional terkadang disebut sebagai determinan perharian yang bersifat eksternal atau penarik perhatian %attention getter& dan sifat*sifat yang menonjol, seperti /
0 (erakan se$ara !isual tertarik pada objek*objek yang bergerak. 0 'ntensitas Stimuli, kita akan memerharikan stimuli yang menonjol dari stimuli yang lain 0 #ebauran %o!elty&, hal*hal yang baru dan luar biasa, yang beda, akan menarik perhatian. 0 Perulangan, hal*hal yang disajikan berkali*kali bila deisertai sedikit !ariasi akan
menarik perhatian.
+aktor 'nternal Penaruh Perhatian
pa yang menjadi perhatian kita lolos dari perhatian orang lain, atau sebaliknya. da ke$enderungan kita melihat apa yang ingin kita lihat, dan mendengar apa yang ingin kita dengar. Perbedaan ini timbul dari faktor*faktor yang ada dalam diri kita. ontoh*$ontoh faktor yang memengaruhi perhatian kita adalah /
0 +aktor*faktor iologis 0 +aktor*faktor Sosiopsikologis. 0 Motif Sosiogenis, sikap, kebiasaan , dan kemauan, memengaruhi apa yang kita perhatikan.
#enneth -. ndersen, menyimpulkan dalil*dalil tentang perhatian selektif yang harus diperhatikan oleh ahli*ahli komunikasi.
1. Perhatian itu merupakan proses aktif dan dinamis, bukan pasif dan re3eksif. 2. #ita $enderung memerhatikan hal*hal tertentu yang penting, menonjol, atau melibatkan kita. 4. #ita menaruh perhatian kepada hal*hal tertentu sesuai dengan keper$ayaan, sikat, nilai, kebiasaan, dan kepentingan kita. 5. #ebiasaan sangat penting dalam menentukan apa yang menarik perhatian, tetapi juga apa yang se$ara potensial akan menarik perhatian kita. 6. Dalam situasi tertentu kita se$ara sengaja menstrukturkan perilaku kita untuk menghindari terpaan stimuli tertentu yang ingin kita abaikan 7. 8alaupun perhatian kepada stimuli berarti stimuli tersebut lebih kuat dan lebih hidup dalam kesadaran kita, tidaklah berarti bah)a persepi kita akan betul*betul $ermat. 9. Perhatian tergantung kepada kesiapan mental kita, :. ;enaga*tenaga moti!asional sangat penting dalam menentukan perhatian dan persepsi. <. 'ntesitas perhartian tidak konstan 1=. Dalam hal stimuli yang menerima perhatian, perhatian juga tidak konstan.
11. >saha untuk men$urahkan perhatian sering tidak menguntungkan karena usaha itu sering menuntut perhatian 12. #ita mampu menaruh perhatian pada berbagai stimuli se$ara serentak. 14. Perubahan atau !ariasi sangat penting dalam menarik dan memertahankan perhatian
+aktor*faktor +ungsional yang Menentukan Persepsi
+aktor fungsional berasal dari kebutuhan, pengalaman masa lalu dan hal lain yang termasuk apa yang ingin kita sebut sebagai faktor*faktor personal. ?ang menentukan persepsi bukan jenis atau bentuk stimuli, tetapi karakteristik orang yang memeberikan respons pada stimuli itu.
#erangka @ujukan %+rame of @eferen$e&
Sebagai kerangka rujukan. Mula*mula konsep ini berasal dari penelitian psiko"sik yang berkaitan dengan persepsi objek. Dalam eksperimen psiko"sik, 8e!er dan Aener menunjukan bah)a penilaian terhadap objek dalam hal beratnya bergantung pada rangkaian objek yang dinilainya. Dalam kegiatan komunikasi kerangka rujukan memengaruhi bagaimana memberi makna pada pesan yang diterimanya.
+aktor*faktor Struktural yang Menentukan Persepsi
+aktor*faktor stru$tural berasal semata*mara dari sifar stimuli "sik dan ekfek*efek saraf yang ditimbulkanny pada system saraf indi!idu. Para psikolog (estalat, seperti #ohler, 8artheimer, dan #oBka, merumuskan prinsip*prinsip persepsi yang bersifat stru$tural. Prinsip*prinsip ini kemundian terkenal dengan nama teori (estalt. Menurut teori (estalt, mempersepsi sesuatu, kita mempersepsikannya sebagai suatu keseluruhan. Dengan kata lain, kita tidak melihat bagian*bagiannya. Cika kia ingin memahami suatu peristi)a, kita tidak dapat meneliti fakta*fakta yang terpisah kita harus memandangnya dalam hubungan keseluruhan
000
#re$h dan rut$h"eld merumuskan dalil persepsi, menjadi empat bagian /
1. Dalil persepsi yang pertama / Persepsi bersifat selektif se$ara fungsional. erarti objek*objek yang mendapatkan tekanan dalam persepsi kita biasanya objek*objek yang memenuhi tujuan indi!idu yang melakukan persepsi 2. Dalil persepsi yang kedua / Medan per$eptual dan kognitif selalu diorganisasikan dan diberi arti. #ita mengorganisasikan stimuli dengan melihat konteksnya. 8alaupun stimuli yang kita terima itu tidak lengkap, kita akan mengisinya dengan interprestasi yang konsisten dengan rangkaian stimuli yang kita persepsi. 4. Dalil persepsi yang ketiga / Sifat*sifat perseptual dan kognitif dari substruktur ditentukan pada umumnya oleh sifat*sifat struktur se$ara keseluruhan. Cika indi!idu dianggap sebagai anggota kelompok, semua sifat indi!idu yang berkaitan dengan sifat kelompok akan diperngaruhi oleh keanggotaan kelompolmua dengan efek berupa asimilasi atau kontras. 5. Dalil persepsi yang keempat / Ebjek atau peristi)a yang berdekatan dalam ruang dan )aktu atau menyerupai satu sama lain, $enderung ditanggapi sebagai bagian dari struktur yang sama. Dalil ini umumnya betul*betul bersifat stru$tural dalam mengelompokkan objek*objek "sik, seperti titik, garis, atau balok.
Pada persepsi sosial, pengelompokan tidak murni stru$tural sebab apa yang dianggap sama atau berdekatan oleh seorang indi!idu, tidaklah dianggap sama atau berdekatan dengan indi!idu yang lainnya. Dalam komunikasi, dalil kesamaan dan kedekatan ini sering dipakai oleh komunikator untuk meningkatkan kredibilitasnya, atau mengakrabkan diri dengan orang*orang yang punya prestise tinggi. Cadi, kedekatan dalam ruang dan )aktu menyebabkan stimuli ditangapi sebagai bagian dari struktur yang sama. #e$enderungan untuk mengelompokan stimuli berdasarkan kesamaan dan kedekatan adalah hal yang uni!ersal.
1.4 Memori
Dalam komunikasi 'ntrapersonal, memori memegang peranan penting dalam memengaruhi baik persepsi maupun berpikir. Memori adalah system yang sangat berstruktur, yang menyebabkan organisme sanggup merekam fakta tentang dunia dan menggunakan pengetahuannya untuk membimbing perilakunya %S$hlessinger
dan (ro!es&. Memori melea)ai tiga proses/
1. Perekaman %en$oding& adalah pen$atatan informasi melalui reseptor inera dan sirkit saraf internal. 2. Penyimpanan %strorage& adalah menentukan berapa lama informasi itu berada berserta kita, dalam bentuk apa, dan di mana. Pe 4. Pemanggilan %retrie!al&, dalam bahasa sehari*hari, mengingat lagi, adalah menggunakan informasi yang disimpan
Cenis*jenis Memori
Pemanggilan diketahui dengan empat $ara /
1. Pengingatan %@e$all&, Proses aktif untuk menghasilkan kembali fakta dan informasi se$ara !erbatim %kata demi kata&, tanpa petunjuk yang jelas. 2. Pengenalan %@e$ognition&, gak sukar untuk mengingat kembali sejumlah faktalebih mudah mengenalnya. 4. elajar lagi %@elearning&, Menguasai kembali pelajaran yang sudah kita peroleh termasuk pekerjaan memori. 5. @edintergrasi %@edintergration&, Merekontruksi seluruh masa lalu dari satu petunjuk memori ke$il.
Mekanisme Memori
da tiga teori yang menjelaskan memori /
1. ;eori us %Disuse ;heory&, memori hilang karena )aktu. 8illiam Cames, juga enton C. >nder)ood membuktikan dengan eksperimen, bah)a “the more memoriFing one does, the poorer oneGs ability to memoriFe” H makin sering mengingat, makin jelek kemampuan mengingat. 2. ;eori 'nterferensi %'nterferen$e ;heory&, Memori merupakan meja lilin atau kan!as. Pengalaman adalah lukisan pada menja lilin atau kan!as itu. da 6 hal yang menjadi hambatan terhapusnya rekaman / 'nterferensi, inhibisi retroaktif %hambatan kebelakang&, inhibisi proaktif %hambatan kedepan&, hambatan moti!asional, dan
amnesia. 4. ;eori Pengolahan 'nformasi % 'nformation Pro$essing ;heory&, menyatakan bah)a informasi mula*mula disimpan pada sensory storage %gudang indera)i&, kemudian masuk short*term memory %S;M, memory jangka pendek lalu dilupakan atau dikoding untuk dimasukan pada Iong*;erm Memory %I;M, memori jangka panjang&
1.5 erpikir
pakah berpikir ituJ
Dalam berpikir kita melibat semua proses yang kita sebut sensasi, persepsi, dan memori. erpikir merupakan manipulasi atau organisasi unsure*unsur lingkungan dengan menggunakan lambing*lambang sehingga tidak perlu langsung melakukan kegiatan yang tampak. erpikir menunjukan berbagai kegiatan yang melibatkan penggunaan konsep dan lambang, sebagai pengganti objek dan peristi)a. erpikir kita lakukan untuk memahami relaitas dalam rangka mengambil keputusan %de$ision making&, meme$ahkan persoalan %problem sol!ing&. Dan menghasilkan yang baru %$reati!ity&.
agaimana Erang erpikirJ
da dua ma$am berpikir/
1. berpikir autistik, dengan melamun, berfantasi, menghayal, dan )ishful thinking. Dengan berpikir autisti$ prang melarikan diri dari kenyataan dan melihat hidup sebagai gambar*gambar fantastis. 2. berpikir realisti$, disebut juga nalar %reasoning&, ialah berpikir dalam rangka menyesuaikan diri dengan dunia nyara. 4. +loyd I. @u$h, menyebutkan tiga ma$am berpikir realisti$ /
1. erpikir deduktif / mengambil kesimpulan dari dua pernyataan, dalam logika disebutnya silogisme. 2. erpikir 'nduktif / Dimulai dari hal*hal yang khusu kemundian mengambil kesimpulan umum kita melakukan generalisasi.
4. erpikir e!aluatif / berpikir kritis, menilai baik*buruknya, tepat atau tidaknya suatu gagasan, kita tidak menmbah atau mengurangi gagasan, namun menilainya menurut kriteria tertentu.
Menetapkan #eputusan %De$ision Making&
Salah satu fungsi berpikir adalah menetapkan keputusan. #eputusan yang kita ambil beraneka ragam. ;anda*tanda umumnya/
1. #eputusan merupakan hasil berpikir, hasil usaha intelektual 2. keputusan selalu melibatkan pilihan dari berbagai alternati!e 4. keputusan selalu melibatkan tindakan nyata, )alaupun pelaksanaanya boleh ditangguhkan atau dilupakan.
+aktor*faktor personal amat menentukan apa yang diputuskan, antara lain /
1. #ognisi, kualitas dan kuantitas pengetahuan yang dimiliki 2. Motif, amat memengaruhi pengambilan keputusan 4. Sikap, juga menjadi faktor penentu lainnya.
Meme$ahkan persoalan %Problem Sol!ing&
Proses meme$ahkan persoalan berlangsung melalui lima tahap /
1. ;erjadi peristi)a ketika perilaku yang biasa dihambat #arena sebab*sebab tertentu 2. nda men$oba menggali memori anda untuk mengatahui $ara apa saja yang efektif pada masa lalu 4. pada tahap ini, anda men$oba seluruh kemungkinan peme$ahan yang pernah anda ingat atau yang dapat anda pikirkan. 5. nda mulai menggunakan lambing*lambang !ergal atau gra"s untuk mengatasi masalah 6. ;iba*tiba terlintas dalam pikiran anda suatu peme$ahan. Peme$ahan masalah ini biasa disebut ha*-rlebnis %Pengalaman ha&, atau lebih laFim disebut insight
solution.
+aktor*faktor yang Memengaruhi Proses Peme$ahan Masalah
Peme$ahan masalah dipengaruhi faktor*faktrot situasional dan personal. +aktor* faktor situasional terjadi, misalnya, pada stimulus yang menimbulkan masalah. Pengaruh faktor*faktor biologis dan sosiopsikologis terhadap proses peme$ahan masalah. ontohnya /
1. Moti!asi. Moti!asi yang rendah lebih mengalihkan perhatian. Moti!asi yang tinggi membatasi 3eksibilitas. 2. #eper$ayaan dan sikap yang salah. sumsi yang salah dapat menyesatkan kita. 4. #ebiasaan. #e$enderungan untuk memertahankan pole berpikir tertentu, atau misalnya melihat masalah dari satu sisi saja, atau keper$ayaan yang berlebihan dan tanpa kritis pada pendapat otoritas, mengahambat peme$ahan masalah yang e"sien. 5. -mosi. Dalam menghadapi berbagai situasi, kita tanpa sadar sering terlibat se$ara emosional. -mosi me)arnai $ara berpikir kita. #ita tidak pernah berpikir betul*betul se$ara objektif.
erpikir #reatif %reati!e ;hinking&
erpikir kreatif menurut Cames . oleman dan oustan$e I. ammen, adalah “thinking )hi$h produ$es ne) methods, ne) $on$epts, ne) understanding, ne) in!ebtions, ne) )ork of art.” erpikir kreatif harus memenui tiga syarat/
1. #reati!itas melibatkan respons atau gagasan yang baru, atau yang se$ara statisti$ sangat jarang terjadi. ;etapi kebauran saja tidak $ukup. 2. #reati!itas ialah dapat meme$ahkan persoalan se$ara realistis. 4. #reati!itas merupakan usaha untuk memertahankan insight yang orisinal, menilai dan mengembangkannya sebaik mungkin.
#etika orang berpikir kreatif, $ara berpikir yang digunakan adalah berpikir analogis. (uilford membedakan antara berpikir kreatif dan tak kreatif dengan konsep
kon!ergen dan di!ergen. #ata (uilford, orang kreatif ditandai dengan $ara berpikir di!ergen. ?akni, men$oba menghasilkan sejumlah kemungkinan ja)aban. erpikir kon!ergen erat kaitannya dengan ke$erdasan, sedangkan di!ergen kreati!itas. erpikir di!ergen dapat diukur dengan 3uen$y, 3eKibility, dan originality.
Proses erpikir #reatif
Para psikolog menyebutkan lima tahap berpikir kreatif /
1. Erientasi / Masalah dirumuskan, dan aspek*aspek masalah diidenti"kasi 2. Preparasi / Pikiran berusaha mengumpulkan sebanyak mungkin informasi yang rele!an dengan masalah. 4. 'nkubasi / Pikiran beristirahat sebentar, ketika berbagai peme$ahan berhadapan dengan jalan buntu. Pada tahap ini, proses peme$ahan masalah berlangsung terus dalam ji)a ba)ah sadar kita. 5. 'luminasi / Masa 'nkubasi berakhir ketika pemikir memperoleh sema$am ilham, serangkaian insight yang meme$ahkan masalah. 'ni menimbulkan ha -rlebnis. 6. Leri"kasi / ;ahap terakhir untuk menguji dan se$ara kritis menilai peme$ahan masalah yang diajukan pada tahan keempat.
+aktor*faktor yang Memengaruhi erpikir #reatif
erpikir kreatif tumbuh subur bila ditunjang oleh faktor personal dan situasional. Menurut oleman dan ammen, faktor yang se$ara umum menandai orang*orang kreatif adalah /
1. #emampuan #ognitif / ;ermasuk di sini ke$erdasan di atas rata*rata, kemampuan melahirkan gagasan*gagasan baru, gagasan*gagasan yang berlainan, dan 3eksibilitas kognitif
2. Sikap yang terbuka / orang kreatif mempersiapkan dirinya menerima stimuli internal maupun eksternal.
4. Sikap yang bebas, otonom, dan per$aya pada diri sendiri / orang kreatif ingin