1
MAKALAH KEPERAWATAN PERIOPERATIF “PENGAJARAN PRA BEDAH”
Disusun untuk memenuhi tugas terstruktur mata kuliah Keperawatan Perioperatif
Disusun oleh : 1. 2. 3. 4. +. '.
Dinda Putri Yuliana !i"ka i"ka #ingt ingt$a $ass Dwi Dwi %. #itta #itta Dwi &pril &prillia lia (ad$atam d$atamaa )ar$ )ar$ *upan *upan ,ung ,ungaa &rum Yuning ningt$ t$as as -smae -smaella lla Karina Karina &udita udita
P133742011403 P133 P13374 7420 201 114044 4044 P13374 P13374201 20114 1404' 04' P13374 P13374201 20114 140'7 0'7 P133 P13374 74201 20114 1407 074 4 P13374 P13374201 20114 1407+ 07+
PRODI DIII KEPERAWATAN SEMARANG POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG TAHUN AJARAN 2015/2016
LEMBAR PENGESAHAN
2
%akalah %akalah Keperawatan Keperawatan Perioperatif Perioperatif tentang tentang /Pengaaran /Pengaaran Pra ,edah ,edah ini telah disahkan dan disetuui oleh dosen pemiming seagai salah satu tugas terstruktur mata kuliah keperawatan perioperatif pada : hari
:
tanggal
:
%engesahkan Dosen Pemiming
$amsul &rif #-P.
MOTTO
3
,erp ,erped edom oman anla lah h sepert sepertii int intan ang g meski meskipu pun n keil keil namu namun n mamp mampu u untu untuk k
memanarkan aha$an$a sendiri. 5Penulis6 (aktu tidak akan erhenti ataupun mau kemali. angan sia8siakan waktu
kalau tidak mau disia8siakan oleh waktu. 5Penulis6 )al paling men$enangkan ukanlah menadi orang $ang sukses namun dialah
orang $ang mampu memuat orang lain ahagia.5Penulis6 &llah tidak akan memeani seseorang keuali dengan kesanggupann$a. -a mendapat pahala 5imalan6 dari $ang dikerahkann$a dan ia akan mendapat
siksa 5dari keahatan6 $ang dikerakann$a.59.&l8,aarah:2;'6 &llah menintai orang $ang ermat dalam meneliti soal8soal $ang meragukan dan dan $ang ang tida tidak k mem memia iark rkan an akal akaln$ n$aa diku dikuas asai ai oleh oleh nafs nafsun un$ $a. 5#a 5#aii
%uhammad saw6 Pahlaw Pahlawan an ukanl ukanlah ah orang orang $ang $ang erani erani meletak meletakkan kan pedang pedangn$ n$aa ke pundak pundak lawan lawan tetapi tetapi pahlaw pahlawan an seena seenarn$ rn$aa ialah ialah orang orang $ang $ang sanggu sanggup p mengua menguasai sai
dirin$a dikala ia marah 5#ai %uhammad saw6 emua orang ingin menguah dunia tetapi tidak seorang pun terpikir untuk
menguah dirin$a sendiri. s endiri. 5
5=eorge Downing6 Kita semua hidup dalam ketegangan dari waktu ke waktu serta dari hari ke
hari> dengan kata lain kita adalah pahlawan dari erita kita sendiri. 5%ar$ %?arth$6 Dalam masalah hati nurani nurani pikiran pertamalah $ang teraik. Dalam masalah keiaksanaan pemikiran terakhirlah $ang paling aik. 5!oert )all6
KATA PENGANTAR
Pui Pui s$uku s$ukurr penuli penuliss panat panatkan kan kehadi kehadirat rat &llah &llah .(. .(.* atas rahmat rahmat dan karu karuni nia8# a8#$a $a sehin sehingg ggaa penu penuli liss dapa dapatt men$ men$ele elesai saika kan n maka makala lah h kepe keperaw rawata atan n perioperatif tentang /Pengaaran Pra ,edah ini dapat terselesaikan tepat pada waktun$a.
4
%akalah ini penulis susun seagai salah satu tugas terstruktur mata kuliah keperawatan Perioperatif. Dalam pen$usunan makalah ini penulis an$ak mendapatkan imingan dan arahan dari eragai pihak untuk itu penulis menguapkan terima kasih kepada : 1. ,apak !odhi )artono kp #s. ,iomed selaku koordinator mata kuliah Keperawatan Perioperatif. 2. ,apak $amsul &rif selaku dosen pemiming mata kuliah keperawatan Perioperatif. Penulis men$adari ahwa tugas ini masih an$ak kesalahan dan kekurangan. eperti periahasa /*idak &da =ading $ang *ak !etak untuk itu kritik dan saran $ang ersifat memangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan$a. emoga makalah ini ermanfaat agi penulis khususn$a dan pemaa pada umumn$a.
emarang anuari 201'
Penulis DAFTAR ISI
)&<&% @D@<..................................................................................................... )&<&% PA#=A&)...................................................................................... %B**B.......................................................................................................................
5
K&*& PA#=*&!................................................................................................. . D&C*&! --................................................................................................................. ,&, - PA#D&)@<@ &.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tindakan operasi adalah sebuah tindakan yang bagi sebagian besar klien adalah sesuatu yang menakutkan dan mengancam jiwa klien. Hal ini dimungkinkan karena belum adanya pengalaman dan dikarenakan juga adanya tindakan anestesi yang membuat klien tidak sadar dan membuat klien merasa terancam takut apabila tidak bisa bangun lagi dari efek anestesi. aka tak heran jika seringkali pasien dan keluarganya
!
menunjukkan sikap yang agak berlebihan dengan kecemasan yang mereka alami. "ecemasan yang mereka alami biasanya terkait dengan segala macam prosedur asing yang harus dijalani pasien dan juga ancaman terhadap keselamatan jiwa akibat segala macam prosedur pembedahan dan tindakan pembiusan. #erawat mempunyai peranan yang sangat penting dalam setiap tindakan pembedahan baik pada masa sebelum$ selama maupun setelah operasi. %nter&ensi keperawatan yang tepat diperlukan untuk mempersiapkan klien baik secara 'sik maupun psikis. Tingkat keberhasilan pembedahan sangat tergantung pada setiap tahapan yang dialami dan saling ketergantungan antara tim kesehatan yang terkait (dokter bedah$ dokter anestesi$ perawat) di samping peranan pasien yang kooperatif selama proses perioperatif. *da tiga faktor penting yang terkait dalam pembedahan$ yaitu penyakit pasien$ jenis pembedahan yang dilakukan dan pasien
sendiri.
+ari
ketiga
faktor
tersebut
faktor
pasien
merupakan hal yang paling penting$ karena bagi penyakit tersebut tidakan pembedahan adalah hal yang baik,benar. Tindakan operasi membutuhkan persiapan yang matang dan benar-benar teliti karena hal ini menyangkut berbagai organ$ terutama jantung$ paru$
pernafasan. ntuk
itu
diperlukan
tindakan keperawatan yang komprehensif dan menyeluruh guna mempersiapkan tindakan operasi sampai dengan benar-benar aman dan tidak merugikan klien maupun petugas. engingat hal terebut diatas$ maka sangatlah pentig untuk
melibatkan
pasien
dalam
setiap
langkah-langkah
perioperatif. Tindakan perioperatif yang berkesinambungan dan tepat
akan
sangat
berpengaruh
pembedahan dan kesembuhan pasien. B. Rumusan Masalah
terhadap
suksesnya
/
*dapun rumusan masalah dalam makalah 0#engajaran #ra edah ini antara lain 1. *pakah yang di maksut dengan pembedahan 2. agaimana tahap tahap pembedahan 3. agaimana persiapan klien pre operatif 4. agimana kebutuhan dukungan piskologis klien pre operatif 5. agaimana perawatan klien preoprasi !. agaimana latihan klien preoprasi C. Tujuan Penulisan 1. Tujuan mum *dapun tujuan umum dalam pembuatan tugas ini adalah untuk mengetahui tentang 0#engajaran #ra edah. . Tujuan "husus *dapun tujuan khusus dalam makalah ini antara lain untuk mendalami tentang a. #engertian pembedahan b. agaimana tahap pembedahan c. #ersiapan kien preoperatif d. "ebutuhan dukungan piskologis klien preoprasi e. #erawatan klien preoprasi f. atihan klien pre oprasi
BAB II LANDA!AN TE"RI A. Pengertian Pem#e$ahan enurut +ep"es 6% (1778)$ bedah merupakan suatu metoda pengobatan yang dilakukan dengan terencana atau mendadak terhadap sebagian sistem tubuh.
8
edah merupakan salah satu bentuk terapi medis$ yang dapat mendatangkan stress karena adanya ancaman terhadap tubuh$ integritas dan jiwa seseorang ( arbara 9 ong$ 177!). :edangkan
pembedahan
merupakan
suatu
tindakan
pengobatan yang dilakukan dengan jalan memotong atau mengiris bagian tubuh yang sakit (6amali$ 1774). "eberhasilan pasien yang menjalani pembedahan bukan hanya ditentukan di atas meja bedah (intra operatif) tetapi hal ini juga berkaitan erat dengan persiapan pasien sebelum pembedahan (pre operatif) dan perawatan setelah pembedahan (post operatif). #ada tahap pre operatif adalah tanggung jawab perawat untuk mempersiapkan pasien baik secara 'sik maupun psikologis$ karena pembedahan dapat menimbulkan ketegangan bagi pasien$ menjadi ancaman potensial dan actual kepada integritas seseorang dan dapat membangkitkan reaksi stress baik 'sik maupun #sikologis. "arena
itu$
untuk
mencapai
hasil
pembedahan
yang
diharapkan$ pasien perlu dipersiapkan baik 'sik maupun psikologisnya. #ersiapan klien preoperatif 1. Pem#erian %en$i$ikan kesehatan %ra#e$ah. #endidikan kesehatan yang perlu diberikan mencangkup penjelasan mengenai berbagai informasi dalam tindakan pembedahan. %nformasi tersebut diantaranya tentang jenis pemeriksaan
yang dilakukan sebelum
bedah$ alat-alat
khusus yang di perlukan$ pengiriman ke kamar bedah$ ruang pemulihan$ dan kemungkinan pengobatan setelah bedah. . Persia%an &sik #ersiapan 'sik pada pasien pre operatif sangat penting dilakukan karena aspek ini mempunyai hubungan langsung dengan pembedahan yang dilakukan. Hal umum yang dilakukan pada persiapan 'sik anatara lain
7
a. !tatus kesehatan &sik se'ara umum :ebelum dilakukan pembedahan$ penting dilakukan pemeriksaan status kesehatan secara umum$ meliputi identitas klien$ riwayat penyakit seperti kesehatan masa lalu$
riwayat
lengkap$
kesehatan
antara
kardio&askuler$
lain
keluarga$
status
status
pemeriksaan
hemodinamika$
pernafasan$
fungsi
'sik
status
ginjal
dan
hepatik$ fungsi endokrin$ fungsi imunologi$ dan lain-lain. :elain itu pasien harus istirahat yang cukup$ karena dengan istirahat dan tidur yang cukup pasien tidak akan mengalami stres 'sik$ tubuh lebih rileks sehingga bagi pasien
yang
memiliki
riwayat
hipertensi$
tekanan
darahnya dapat stabil dan bagi pasien wanita tidak akan memicu terjadinya haid lebih awal. #. !tatus Nutrisi "ebutuhan nutrisi ditentukan
dengan
mengukur
tinggi badan dan berat badan$ lipat kulit trisep$ lingkar lengan atas$ kadar protein darah (albumin dan globulin) dan keseimbangan nitrogen. :egala bentuk de'siensi nutrisi harus di koreksi sebelum pembedahan untuk memberikan
protein
yang
cukup
untuk
perbaikan
jaringan. "ondisi gi;i buruk dapat mengakibatkan pasien mengalami
berbagai
komplikasi
pasca
operasi
dan
mengakibatkan pasien menjadi lebih lama dirawat di rumah sakit. "omplikasi yang paling sering terjadi adalah infeksi pasca operasi$ dehisiensi (terlepasnya jahitan sehingga
luka
tidak
bisa
menyatu)$
demam
dan
penyembuhan luka yang lama. #ada kondisi yang serius pasien dapat mengalami sepsis yang bisa mengakibatkan kematian. '. (eseim#angan 'airan $an elektr)lit
1<
alance cairan perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan input dan output cairan. +emikaian juga kadar elektrolit serum harus berada dalam rentang normal. "adar elektrolit yang biasanya dilakuakan pemeriksaan diantaranya dalah kadar natrium serum (normal 135 -145 mmoll)$ kadar kalium serum (normal 3$5 - 5 mmoll) dan
kadar
kreatinin
serum
(<$/<-1$5<
mgdl).
"eseimbangan cairan dan elektrolit terkait erat dengan fungsi
ginjal.
+imana
ginjal
berfungsi
mengatur
mekanisme asam basa dan ekskresi metabolit obatobatan anastesi. =ika fungsi ginjal baik maka operasi dapat dilakukan dengan baik. >amun jika ginjal mengalami gangguan seperti oligurianuria$ insu'siensi renal akut$ nefritis akut maka operasi harus ditunda menunggu perbaikan fungsi ginjal. "ecuali pada kasus-kasus yang mengancam jiwa. $. (e#ersihan lam#ung $an k)l)n ambung dan kolon harus di bersihkan terlebih dahulu.
%nter&ensi keperawatan yang bisa diberikan
diantaranya adalah pasien dipuasakan dan dilakukan tindakan
pengosongan
lambung
dan
kolon
dengan
tindakan enemala&ement. amanya puasa berkisar antara / sampai 8 jam (biasanya puasa dilakukan mulai pukul 24.<< ?%). Tujuan dari pengosongan lambung dan kolon adalah untuk menghindari aspirasi (masuknya cairan lambung ke paru-paru) dan menghindari kontaminasi feses ke area pembedahan sehingga menghindarkan terjadinya infeksi pasca pembedahan. "husus pada pasien yang membutuhkan operasi 9%T@ (segera)$ seperti pada pasien kecelakaan lalu lintas. aka pengosongan lambung
11
dapat dilakukan dengan cara pemasangan >AT (naso gastric tube). e. Pen'ukuran $aerah )%erasi #encukuran pada daerah operasi ditujukan untuk menghindari
terjadinya
infeksi
pada
daerah
yang
dilakukan pembedahan karena rambut yang tidak dicukur dapat menjadi tempat bersembunyi kuman dan juga mengganggumenghambat
proses
penyembuhan
dan
perawatan luka. eskipun demikian ada beberapa kondisi tertentu yang tidak memerlukan pencukuran sebelum operasi$ misalnya pada pasien luka incisi pada lengan. Tindakan pencukuran (scheren) harus dilakukan dengan hati-hati jangan sampai menimbulkan luka pada daerah yang dicukur. :ering kali pasien di berikan kesempatan untuk
mencukur
sendiri
agar
pasien
merasa
lebih
nyaman. +aerah yang dilakukan pencukuran tergantung pada jenis operasi dan daerah yang akan dioperasi. iasanya daerah sekitar alat kelamin (pubis) dilakukan pencukuran jika yang dilakukan operasi pada daerah sekitar perut dan paha. isalnya apendiktomi$ herniotomi$ uretrolithiasis$ operasi
pemasangan
plate
pada
fraktur
femur$
hemmoroidektomi. :elain terkait daerah pembedahan$ pencukuran
pada
lengan
juga
dilakukan
pada
pemasangan infus sebelum pembedahan. 1* Persia%an (ulit Untuk Pem#e$ahan +Men'ukur* a* Pengertian #encukur rambut dilakukan untuk menghilangkan rambut tubuh yang menjadi tempat mikroorganisme dan menghambat pandangan lengan pembedahan. #* Tujuan , encegah terjadinya infeksi enurunkan angka terjadinya injuri saat operasi. '* Persia%an alat
12
*lat cukur listrik Aunting$ handuk ola kapas *plikator (jika diperlukan) arutan antiseptik (tidak menjadi keharusan) ampu portable :elimut mandi engkok :ketsel $*Pr)se$ur +1* %nspeksi kondisi umum kulit bila terjadi lesi$ 8 8 8 8 8 8 8 8 8
iritasi$ atau tanda infeksi$ pencukuran seharusnya tidak
dilakukan.
"ondisi
ini
meningkatkan
kemungkinan terhadap infeksi luka pasca operasi +* Tinjau kembali pesanan dokter untuk memastikan area yang akan dipotong. (tinjau prosedur ruang operasi sesuai kebijakan institusi) area luas untuk pemotongan rambut tergantung pada tempat insisi$ tempat pembedahan. +-* =elaskan mengenai prosedur
dan
rasionalisasinya untuk pemotongan rambut diatas permukaan yang luas. eningkatkan kerja sama dan meminimalkan ansietas karena klien dapat berpikir insisi akan seluas tempat pemotongan rambut. +* 9uci tangan engurangi transmisi infeksi. +/* Tutup pintu ruangan atau tirai tempat tidur memberikan pri&asi pada klien +0* *tur posisi tempat tidur yang sesuai (tempat tidur di tinggikan) enghindari bekerja sambil membungkuk dalam waktu yang lama. +* *tur posisi pasien senyaman mungkin dengan posisi pembedahan. #emotongan rambut dan persiapan
kulit
beberapa menit.
dapat
memerlukan
waktu
13
+2*
"eringkan area yang dipotong dengan handuk.
enghilangkan kelembaban$ yang mempengaruhi kebersihan potongan dari pemotongan. +3* #egang pemotong pada tangan
dominan$
sekitar 1 cm diatas kulit$ dan gunting rambut pada arah tumbuhnya. encegah penarikan rambut dan abrasi kulit. +14* *tur selimut sesuai kebutuhan. encegah pemajangan bagian tubuh yang tidak perlu +11* +engan ringan$ sikat rambut yang tercukur dengan handuk. enghilangkan rambut yang
terkontaminasi
kenyamanan
klien
dan
meningkatkan
memperbaiki
penglihatan
terhadap area yang dipotong +1* ila memotong area diatas permukaan tubuh
(missal
umbilicus
atau
lipat
paha)
bersihkan lipatan dengan aplikator berujung kapas yang telah dicelupkan ke arah larutan antiseptik$
kemudian
enghilangkan potongan
secret$
rambut$
dikeringkan.
kotoran$
yang
dan
menjadi
sisa
tempat
pertumbuhan mikroorganisme. +1-* eritahukan klien bahwa prosedur telah selesai untuk menghilangkan ansietas klien +1* ersihkan dan rapikan peralatan sesuai kebijakan
institusi$
#embuangan
buang
peralatan
sarung
yang
kotor
tangan. sesuai
tempatnya mencegah penyebaran infeksi dan mengurangi resiko cidera. +1/* %nspeksi kondisi menyelesaikan
kulit
pemotongan
setelah rambut.
enentukan bila terdapat sisa rambut atau bila kulit terpotong
14
+10*
+okumentasikan
prosedur$
area
yang
dipotong atau dicukur$ dan kondisi kulit sebelum dan sesudah tindakan. +1* Hal yang perlu diperhatikan akukan kewaspadaan ekstra bila klien memiliki kecenderungan perdarahan sebelumnya seperti pada leukemia$ anemia aplikasi$ atau hemo'lia atau telah menerima terapi anti koagulan. ila klien memiliki kecenderungan perdarahan atau pada terapi antikoagulan$ pencukuran kering mungkin dianjurkan. +12* #enyuluhan klien - =elaskan tujuan pencukuran$ dan pentingnya -
untuk keselamatan klien. "lien harus memahami bahwa
pencukuran
permukaan kulit lebih luas dari pada area pembedahan yang sesungguhnya. e* Pers)nal H5gine "ebersihan tubuh pasien sangat penting untuk persiapan operasi karena tubuh yang kotor dapat merupakan sumber kuman dan dapat mengakibatkan infeksi pada daerah yang dioperasi. #ada pasien yang kondisi 'siknya kuat diajurkan untuk mandi sendiri dan membersihkan daerah operasi dengan lebih seksama. memenuhi
:ebaliknya kebutuhan
jika
pasien
personal
tidak
mampu
hygiene
secara
mandiri maka perawat akan memeberikan bantuan pemenuhan kebutuhan personal hygiene. 6* Peng)s)ngan kan$ung kemih #engosongan kandung kemih dilakukan dengan melakukan
pemasangan
kateter.
:elain
untuk
pengongan isi bladder tindakan kateterisasi juga diperluka untuk mengobser&asi balance cairan. 6. Istirahat
15
#erawat
hendaknya
mengupayakan
bagaimana
caranya agar pasien dapat tidur semalam sebelum operasi
karena
membantu
dengan istirahat
pasien
dalam
yang cukup dapat
mengurangi
pelaksanaan operasi. g. Pemeriksaan status &si)l)gis #emeriksaan status 'siologis
stress
dilakukan
akibat
dengan
maksud untuk mengetahui fungsi organ pasien. #ada pemeriksaan ini data dikumpulkan untuk mendapatkan garis dasar yang bisa dijadikan bahan perbandingan pada fase intra operatif dan post operatif yang berguna untuk mengenal
masalah-masalah
yang
potensial
setelah
pembedahan yang memerlukan inter&ensi pada periode pre operatif. erbagai
#emeriksaan
sebelum
operasi
untuk
menentukan garis dasar dan mendeteksi yang bisa mempengaruhi respon pasien pada fase intra dan post operatif antara lain pemeriksaan keadaan umum$ tandatanda &ital$ fungsi jantung$ fungsi paru-paru$ fungsi ginjal serta pemeriksaan penunjang yang berupa pemeriksaan radiology$ B"A dan laboatorium lengkap. -. Persia%an %sik)l)gis Tujuan perawatan pre operatif
adalah
untuk
mempersiapkan pasien baik secara 'sik maupun psikologis terhadap pembedahan. #ada pasien yang akan dilakukan pembedahan merasa ketakutan pada sesuatu yang tidak diketahui$
dan
prosedur-prosedur
yang
menyakitkan
kemungkinan akan menjadi penyebab dari kecemasan. ntuk menghilangkan atau mengurangi ketakutan dan kecemasan pasien$ perawat harus mengetahui informasi apa saja yang harus diberikan sebelum operasi yang tergantung kepada latar belakang$ minat$ dan derajat stress
1!
dari pasien. 9ara yang terbaik adalah dengan bertanya pada pasien apa yang mereka ingin ketahui mengenai operasi yang akan berlangsung. B. (e#utuhan "%erati6 #asien
Dukungan yang
akan
Psik)l)gis dilakukan
Pa$a
Pasien
pembedahan
Pre akan
mengalami berbagai macam jenis prosedur tindakan tertentu dimana hal tersebut akan menimbulkan kecemasan sehingga pasien
memerlukan
dukungan
psikologis
dari
tenaga
kesehatan. *dalah penting bagi perawat yang hampir dua puluh
empat
jam
selalu
kontak
dengan
pasien
untuk
memahami kebutuhan-kebutuhan psiklogis pada pasien pre operatif. "ebutuhan psikologis yang dibutuhkan oleh pasien dari perawat berupa dukungan informasi dan dukungan emosional. 1. (e#utuhan Dukungan In6)rmasi #asien yang akan dilakukan
pembedahan
akan
mengalami kecemasan untuk itu pasien pre operatif sangat membutuhkan informasi mengenai periode periopeatif agar tidak
mengalami
kecemasan
yang
berlebihan
karena
ketakutan akan tindakan pembedahan. +engan memberikan informasi yang sesuai dan waktu yang tepat dapat mengurangi kecemasan$ rasa nyeri$ mengurangi penggunaan analgetika$
membantu pasien
tidur dan mengurangi lama hari rawat di rumah sakit bagi pasien yang mengalami operasi. athews dan 6idgeway membagi informasi sebagai berikut a. %nformasi prosedural yang membantu pasien memahami apa yang sebenarnya terjadi selama dalam prosedur.
1/
b. %nformasi sensasi yang membantu pasien mengantisipasi bagaimana,apa yang akan sebenarnya mereka rasakan selama atau sesudah suatu prosedur. c. %nformasi instruksional yang membantu
pasien
mengontrol tindakan atau tingkah laku mereka secara tepat. d. atihan relaksasi yang membantu mereka rileks perlahanlahan dan mengurangi ketegangan otot. e. atihan penanggulangan kognitif yang membantu pasien mengantisipasi dan menghadapi respon-respon psikologis. (*braham C :hanley$ 177/). %nformasi diberikan kepada pasien operasi mulai dari hal-hal yang kecil sampai kebenaran prognosa atau efek samping tindakan yang mungkin terjadi pada pasien. %nformasi yang diberikan kepada pasien pre operatif adalah informasi tentang petugas dan lingkungan rumah sakit$ informasi tentang penyakit dan informasi tentang setiap tindakan yang dilakukan pada pasien tersebut. %nformasi tindakan pada pasien pre operatif mencakup informasi tentang tindakan apa yang akan dilakukan$ informasi tentang apa yang dirasakan selama dan sesudah tindakan serta efek samping dari suatu tindakan. #asien yang
akan
dilakukan
tindakan
pembedahan
sangat
memerlukan informasi tersebut. %nformasi tentang petugas dan lingkungan rumah sakit akan memberikan rasa nyaman dan pasien merasa bahwa pasien diterima dilingkungan yang baru$ sehingga pasien merasa ada orang yang selalu siap membantu. %nformasi tentang penyakit pada pasien pre operatif diperlukan karena pasien yang akan dilakukan pembedahan sering merasa cemas karena penyakitnya$ dimana pasien tidak tahu apa yang terjadi dengannya$ apa yang dapat
18
dilakukan dengan kondisinya$ apa yang menyebabkan penyakitnya$ tindakan apa yang dapat dilakukan untuk menyembuhkan penyakitnya. ntuk itu perlu diberikan informasi tentang penyakitnya sesuai dengan kewenangan dari perawat. . (e#utuhan Dukungan Em)si)nal "ebutuhan psikologis oleh aslow dinamakan sebagai komponen kesehatan jiwa. "esehatan jiwa yang positif tercapai bila kebutuhan psikologis akan rasa aman$ kasih sayang$ harga diri dan aktualisasi diri terpernuhi secara optimal. :ehingga pasien mempunyai kesiapan mental yang tinggi dalam menghadapi pembedahan. (+epkes$ 1784). +ukungan psikologis pada pasien pre operatif dengan memberikan
dukungan
emosional
yang
berupa
sikap
empati$ perhatian dan meningkatkan harga diri pasien. Bmpati adalah kemampuan untuk merasakan dunia pasien dimana dunia pasien seolah-olah dunia kita sendiri. "alisch mende'nisikan empati adalah suatu kemampuan untuk memahami kehidupan orang lain$ mempersepsikan secara
tepat
perasaan
dan
maksud
mereka.
Bmpati
merupakan bagian yang sangat penting dalam proses interaksi anatara perawat dan pasien sekaligus sebagai dasar dalam pemberian pertolongan antara perawat dan pasien (:tuart C :unden$1775). Bmpati menuntut adanya kepekaan perawat terhadap perasaan
dan
kemampuan
menterjemahkan
perilaku
secara pasien.
&erbali Hal
untuk tersebut
membutuhkan frekuensi interaksi yang kontinyu antara perawat dan pasien. :ikap empati dapat dilakukan pada saat memenuhi
kebutuhan
pasien$
perawat
menyampaikan
penerimaan terhadap pasien melalui nada suara$ ekspresi wajah dan sentuhan.
17
:entuhan pada pasien pre operatif merupakan hal yang penting
bagi
pasien.
:entuhan
memberikan
rasa
pengendalian yang lebih besar terhadap lingkungan rumah sakit yang tidak akrab bagi pasien. :entuhan adalah perilaku positif yang menghasilkan efek kepuasan bagi pasien$ dan sentuhan berada diantara kebutuhan dasar dari kesehatan perkembangan mental dan 'sik (Hudak C Aallo$ 177/) #erhatian dari perawat sangat dibutuhkan oleh pasien yang sedang dirawat$ terutama pada pasien yang akan mengalami berbagai kelemahan seperti pada pasien yang akan dilakukan pembedahan. #erhatian pada pasien dapat diberikan dengan sentuhan$ dimana sentuhan merupakan kontak taktil yang dibutuhkan oleh setiap orang dari sejak lahir sampai sepanjang kehidupannya. +engan sentuhan memberikan kesan bahwa perawat memahami$ mendukung$ memberi kehangatan$ perhatian dan pendekatan pada pasien$ sentuhan tidak hanya meningkatkan rasa sejahtera bagi pasien tetapi dapat menyembuhkan kondisi pasien dari penyakit. ?atson (1788) mengatakan faktor perhatian bertujuan
untuk
proses
perawatan
yang
membantu
seseorang mencapai atau mempertahankan kesehatannya atau meninggal dengan damai. #asien yang akan mengalami tindakan pembedahan sangat memerlukan dukungan dari perawat yang bertujuan untuk meningkatkan harga diri pasien. Tindakan perawatan yang dibutuhkan oleh pasien dalam meningkatkan harga dirinya
dengan
memanggil
pasien
memperkenalkan pada orang dengan tindakan
menjaga
pri&asi$
keperawatan
lain$
sesuai
menghargai
memberikan yang
namanya$
pilihan
akan
pasien setiap
diberikan$
mengikutsertakan pasien dalam pemenuhan kebutuhan
2<
yang sesuai dengan kemampuan pasien$ memberikan pujian bila pasien mampu melakukan hal-hal yang positif (Hudak C Aallo$ 177/). -. (e#utuhan
Dukungan
!%iritual
Pa$a
Pasien
Pre
"%erati6 a. Pengertian "ebutuhan dasar spiritual adalah kebutuhan dasar manusia yang terdiri dari unsur-unsur sebagai berikut "ebutuhan akan kepercayaan dasar$ kebutuhan akan makna hidup$ kebutuhan akan komitmen peribadatan$ kebutuhan keimanan$ kebutuhan akan bebas dari rasa bersalah dan berdosa$
harga diri$ kebutuhan akan rasa
aman$ derajat dan martabat $ hubungan hori;ontal$ kehidupan
bermasyarakat.(9linebell
D
dalam
Hawari
2<<4). enurut Taylor kebutuhan dasar adalah segakla sesuatu yang berkaitan dengan hubungan antara indi&idu dengan kekuatan kehidupan non material,kekuasaan yang maha tinggi didalamnya bisa mencakup system yang terorganisir dari lingkungan seseorang terhadap kekuatan yang maha tinggi. "ebutuhan spiritual untuk
memelihara$
adalah kebutuhan manusia
menambah
atau
memperbaiki
keyakinan dan kepercayaan untuk memenuhi kewajiban beragama untuk tercapainya tujuan dalam memenuhi kebutuhan kebaikan$ kasih sayang$ dan memaafkan ("o;ier$1771). :toll yang dikutip "o;ier (1771) menjelaskan bahwa pemenuhan kebutuhan spiritual adalah upaya untuk memenuhi
kebutuhan
sipitual
pada
pasien
agar
mengalami kesadaran indi&idu tentang sifat diri sendiri$
21
lingkungan$ nilai dalam hubungan akti&itas kehidupan seseorang dan hubungannya dengan yang lebih tinggi sesuai dengan pemahamannya. #. Tujuan %emenuhan ke#utuhan s%iritual enurut +epkes (1774) tujuan pemenuhan anatara lain 1) #asien dapat menjalankan ibadah$
spiritual
sesuai dengan
agama dan kepercayaannya. 2) #asien dapat dorongan moril$ kekuatan batin$ dan ketenangan
dalam
menghadapi
penyakit
yang
dideritanya. 3) #asien dan keluarganya dapat menerima kenyataan yang dihadapi. 4) #asien dapat menghadapi kematian dengan tenang. '. (arakteristik !%iritual Hamid ( 2<<<) menguraikan karakteristik spiritual ke dalam beberapa bagian 1) Hubungan dengan diri sendiri Hubungan dengan diri sendiri dikatakan juga sebagai kekuatan dalam dan atau self-reliance yang meliputi a) #engetahuan diri (siapa dirinya$ apa yang dilakukan). b) :ikap (percaya pada diri sendiri$ percaya pada kehidupa,masa
depan)$
ketenangan
pikiran$
harmoni,keselarasan dengan diri sendiri). 2) Hubungan dengan alam Hubungan dengan alam memaknai hal ini sebagai harmoni yang meliputi a) mengetahui tentang tanaman$ pohon$ margasatwa dan iklim b) berkomunikasi dengan alam (bertanam$ berjalan kaki) mengabadikan dan melindungi alam. 3) Hubungan dengan orang lain Hubungan dengan orang lain meliputi a) Harmonis,supportif ( berbagi waktu$ pengetahuan$ dan sumber secara timbal balik$ mengasuh anak$ orang
tuan
dan
orang
kehidupan dan kematian.
sakit$
serta
meyakini
22
b) Tidak harmonis (konEik dengan orang lain$ resolusi yang menimbulkan ketidakharmonisan dan friksi). 4) Hubungan dengan ketuhanan Hubungan dengan ketuhanan dikelompokkan kedalam kategori agamis dan tidak agamis yang tersusun dari unsur a) :embahyang,berdoa,meditasi b) #erlengkapan keagamaan c) ersatu dengan alam C. Pera7atan Pre)%erasi eberapa hal yang perlu dikaji dalam tahap prabedah adalah
pengetahuan
tentang
persiapan
pembedahan$
pengalaman masa lalu$ dan kesiapan psikologis. Hal-hal penting lainnya seperti pengobatan yang mempengaruhi kerja obat anetesia$ seperti antibiotika yang berpotensi dalam istirahat
ototD
antikoagulan
yang
dapat
meningkatkan
perdarahanD antihipertensi yang mempengaruhi anestesia dan dapat menyebabkan hipotensiD diuretika yang berpengaruh pada ketidakseimbangan potassiumD dan lain-lain. :elain itu$ perlu juga diketahui adanya riwayat alergi obat$ status nutrisi ada atau tidaknya alat protesis seperti gigi palsu dan lain-lain. #emeriksaan lain dianjurkan sebelum pelaksanaan operasi adalah radiogra' toraks$ kapasitas &ital$ fungsi paruparu$ analisis gas darah pada pemantauan sistem respirasi$ dan elektrokardiografD pemeriksaan darah seperti leukosit$ eritrosit$ hematokrit$ elektrolit$ dan lain-lainD pemeriksaan air kencing$ albumin$ Blood Urea Nitrogen (>)$ kreatinin untuk menentukan gangguan sistem renalD dan pemeriksaan kadar gula
darah
atau
lainnya
metabolisme. D. Latihan Pra "%erasi erbagai latihan
untuk
sangat
mendetaksi
diperlukan
gangguan
pada
pasien
sebelum operasi$ hal ini sangat penting sebagai persiapan
23
pasien dalam menghadapi kondsi pasca operasi$ seperti nyeri daerah operasi$ batuk dan banyak lendir pada tenggorokan. atihan yang diberikan pada pasien sebelum operasi antara lain latihan nafas dalam$ latihan batuk efektif dan latihan gerak sendi dan latihan teknik mengontrol nyeri. 1. Latihan (aki +Leg E8er'ise* atihan ini dapat dilakukan untuk mencegah dampak tromboEebitis. atihan kaki yang dianjurkan antara lain latihan memompa otot$ latihan Fuadrisep dan latihan mengencangkan glutea. atihan memompakan otot dapat dilakukan dengan mengontraksikan otot betis dan paha$ kemudian istirahatkan otot kaki$ dan ulangi hingga sepuluh kali.
atihan
membengkokkan
Fuadrisep lutut
kaki
dapat rata
dilakukan pada
dengan
tempat
tidur$
kemudian meluruskan kaki pada tempat tidur$ mengangkat tumit$ melipat lutut rata pada tempat tidur$ dan ulangi hingga lima kali. atihan mengencangkan glutea dapat dilakukan dengan menekan otot pantat$ kemudian coba gerakkan kaki ke tepi tempat tidur$ lalu istirahat$ dan ulangi hingga lima kali. a. #engertian :uatu tindakan latihan persiapan 'sik yang diajarkan ke pasien pada saat periode sebelum operasi (pre operasi). #. Tujuan 1* emperlancar peredaran darah * encegah &ena statis -* empertahankan tonus otot c. #rosedur 1) *jarkan pada pasien tiga bentuk latihan yang berisi tentang kontraksi dan relaksasi otot Fuadriceps (&astus intermedius$ &astus lateralis$ rectus femoris dan &astus medialis) dan otot gastroknemius. 2) akukan dorsi'kasi dan Eantar Eeksi pada kaki. atihan kadang-kadang
diberiakan
seperti
dalam
keadaan
24
memompa. Aerakan ini akan membuat kontraksi dan relaksasi pada otot betis. atihan kaki menolong mencegah terjadinya thrombophlebitis dan &ena statis. 3) Gleksi dan ekstensi pada lutut dan penekanan kembali lutut kedalam bed. 4) %nstruksikan pasien untuk memulai latihan segera setelah operasi sesuai dengan kemampuannya. 5) >aikkan dan turunkan kaki dari permukaan bed. Bkstensikan lutut untuk menggerakan kaki. atihan ini menimbulkan kontraksi dan relaksasi otot Fuadriceps. *wasi pasien dalam melakukan latihan kurang lebih satu jam setiap bangun tidur$ dengan catatan frekuensi latihan tergantung kondisi pasien. =elaskan pada pasien bahwa dengan kontraksi otot akan memperlancar peredaran darah. . Latihan 9erak !en$i atihan gerak sendi merupakan hal sangat penting bagi pasien sehingga setelah operasi$ pasien dapat segera melakukan berbagai pergerakan yang diperlukan untuk mempercepat proses penyembuhan pasien. "eluarga pasien seringkali mempunyai pandangan yang keliru tentang pergerakan pasien setalah operasi. anyak pasien yang tidak berani menggerakkan tubuh karena
takut
jahitan
operasi
sobek
atau
takut
luka
operasinya lama sembuh. #andangan seperti ini jelas keliru karena justru jika pasien selesai operasi
dan segera
bergerak maka pasien akan lebih cepat merangsang usus (peristaltik
usus)
sehingga
pasien
akan
lebih
cepat
kentut,Eatus. Tujuanya adalah memperlancar sirkulasi untuk mencegah stasis &ena dan menunjang fungsi pernafasan optimal. %nter&ensi ditujukan pada perubahan posisi tubuh dan juga 6ange of otion (6@). atihan perpindahan posisi
25
dan 6@ ini pada awalnya dilakukan secara pasif namun kemudian seiring dengan bertambahnya kekuatan tonus otot maka pasien diminta melakukan secara mandiri. :tatus kesehatan 'sik merupakan faktor yang sangat penting bagi pasien yang akan mengalami pembedahan$ keadaan
umum
yang
baik
akan
mendukung
dan
mempengaruhi proses penyembuhan. :ebaliknya$ berbagai kondisi 'siologis dapat mempengaruhi proses pembedahan. +emikian juga faktor usia$ penuaan dapat mengakibatkan komplikasi dan merupakan faktor resiko pembedahan. @leh karena itu sangatlah penting untuk mempersiapkan 'sik pasien sebelum dilakukan pembedahan operasi. -. Latihan Na6as Dalam $an Batuk E6ekti6 a. #engertian :uatu tindakan pendidikan kesehatan yang diajarkan pada klien sebelum operasi #. Tujuan 1* encegah terjadinya pembedahan * embantu paru-paru terjadinya
akumulasi
komplikasi
paru-paru
berkembang sekresi
yang
dan
akibat
mencegah
terjadi
setelah
anestesi c. #rosedur 1) Tidur dengan posisi semi fowler atau fowler penuh dengan lutut Eeksi$ abdomen relaks dan dada ekspansi penuh. 2) etakkan tangan diatas perut 3) ernafas pelan melalui hidung dengan membiarkan dada ekspansi dan rasakan perut mengempis dengan tangan yang ada diatasnya 4) Tahan nafas selama 3 detik 5) "eluarkan nafas melalui bibir yang terbuka sedikit secara pelan-pelan (abdomen,perut kontraksi dengan inspirasi)
2!
!) Tarik
dan keluarkan nafas
3$
kemudian
setelah
inspirasi diikuti dengan batuk yang kuat ,keras untuk mengeluarkan sekret /) %stirahat 8) langi tahap 3 sampai ! . Teknik mengurangi rasa n5eri a. Distraksi :uatu metode untuk menghilangkan nyeri dengan cara mengalihkan perhatian klien pada hal-hal lain sehingga klien akan lupa terhadap nyeri yang dialami 1* Tipe +istraksi * +istraksi &isual a* embaca, menonton TI #* enonton pertandingan '* %majinasi terbimbing 3) +istraksi *uditori a) Humor b) endengar musik 4) +istraksi Taktil a) ernapas perlahan C berirama b) asase c) emegang mainan 5) +istraksi %ntelektual a) Teka teki silang b) #ermainan kartu c) Hobi (menulis cerita) #. Relaksasi 1) #engertian erupakan metode efektif untuk mengurangi rasa nyeri pada klien yang mengalami nyeri kronis. 6ileks sempurna yang dapat mengurangi ketegangan otot$
rasa
jenuh$
kecemasan sehingga
mencegah
menghebatnya stimulus nyeri. 2) Tiga hal utama yag dibutuhkan dalam teknik relaksasi a) #osisi klien yang tepat b) #ikiran istirahat c) ingkungan yang tenang 3) #rosedur pelaksanaan a) *tur posisi klien agar rileks$ posisi dapat duduk atau berbaring
2/
b) %nstruksikan klien untuk menghirup nafas dalam sehingga rongga paru berisi udara yang bersih c) %nstruksikan klien secara perlahan untuk menghembuskan udara dan membiarkannya keluar dari setiap anggota bagian tubuh. ersamaan dengan ini minta klien untuk memusatkan perhatian betapa nikmat rasanya d) %nstruksikamklien
untuk
bernafas
dengan
irama
normal beberapa saat (1-2 menit) e) %nstruksikan klien untuk nafas dalam$ kemudian menghembuskan perlahan-lahan dan merasakan saat ini udara mengalir dari tangan$ kaki menuju ke paru kemudian
udara
dibuaang
keluar.
inta
klien
memusatkan perhatian pada kaki dan tangan$ udara yan dikeluarkan dan merasakan kehangatannya f) %nstruksikan klien untuk mengulangi prosedur no.e dengan memusatkan perhatian pada kaki$ tangan$ punggung$ perut dan bagian tubuh yang lain. g) :etelah klien merasa rileks$ minta klien secara perlahan menambah irama pernafasan. Aunakan pernafasan dada atau abdomen. =ika nyeri bertambah gunakan pernafasan dangkal dengan frekuensi yang lebih cepat. '. Relaksasi Pr)gresi6 1* #engertian Teknik relaksasi otot dalam yang tidak memerlukan imajinasi$ ketekunan atau sugesti 2) #elaksanaan #rosedur a) eritahu klien bagaimana cara kerja relaksasi progresif b) =elaskan tujuan dan prosedur c) +emonstrasikan metode menegangkan dan relaksasi otot d) 9uci tangan e) erikan pri&asi klien
28
f) antu klien ke posisi yang nyaman (pastikan bagian tubuh disangga dan sendi agak Eeksi tanpa ada tegangan atau tarikan otot) g) *njurkan klien untuk mengistirahatkan pikiran (meminta klien
untuk
memandang
sekeliling
ruangan
secara
perlahan) h) inta klien untuk menegangkan dan merelaksasi setiap kelompok otot i) akukan pada setiap kelompok otot$ dimulai dari sisi yang dominan 8 Tangan dan lengan bawah 8 lengan atas 8 +ahi 8 ?ajah 8 eher 8 +ada$ bahu dan punggung 8 *bdomen 8 #aha 8 @tot betis 8 "aki j) +orong klien untuk bernapas perlahan dan dalam. k) icara dengan suara tenang yang mendorong relaksasi dan pimpin klien untuk berfokus pada setiap kelompok otot (missal 0 buat kepalan tangan yang kuat$ genggam kepalannya dengan sangat kuat$ tahan tegangan 5-/ detik$ lepaskan seluruh tegangan dan nikmati perasaan saat ototmu menjadi relaks dan mengendur) l) "erutkan dahi keatas pada saat yang sama$ tekan kepala sejauh mungkin ke belakang$ putar searah jarum jam dan kebalikannya$ kemudian anjurkan klien untuk mengerutkan otot muka
cemberut$
mata dikedip-kedipkan$
bibir
dimonyongkan kedepan$ lidah ditekan ke langit-langit dan bahu dibungkukkan 5-/ detik. imbing klien ke arah otot yang tegang$ anjurkan klien untuk memikirkan rasanya$ dan tegangkan otot sepenuhnya kemudian rileks 12-3< detik.
27
m)
engkungkan punggung ke belakang sambil menarik
nafas dalam$ tekan keluar lambung$ tahan lalu rileks. Tarik nafas dalam$ tekan keluar perut$ tahan$ rileks. n) Tarik jari dan ibu jari ke belakang mengarah ke muka$ tahan$ rileks. ipat ibu jari secara serentak$ kencangkan betis paha dan pantat selama 5-/ detik$ bimbing klien ke arah
otot
yang
tegang$
anjurkan
klien
untuk
merasakannya$ dan tegangkan otot sepenuhnya$ kemudian rileks selama 12-3< detik o) langi prosedur untuk kelompok otot yang tidak rileks p) *khiri latihan relaksasi F) inta klien untuk menggerakkan badan secara perlahan dari tangan$ kaki$ lengan$ tungkai$ dan terakhir kepala$ leher. r) +okumentasikan $. Imajinasi Ter#im#ing 1* #ersiapan :ediakan lingkungan yang nyaman dan tenang * #elaksanaan a* =elaskan tujuan prosedur #* 9uci tangan '* erikan pri&asi klien $* antu klien ke posisi yang nyaman #osisi bersandar dan minta klien untuk menutup matanya Aunakan sentuhan jika klien terasa nyaman e) %mplementasikan tindakan untuk menimbulkan relaksasi 8 inta klien
untuk
memikirkan
hal-hal
yang
menyenangkan atau pengalaman yang membantu penggunaan 8
semua
indra
dengan
suara
yang
lembut. "etika klien rileks$ klien berfokus pada bayangannya
dan saat itu perawat tidak perlu bicara lagi 8 =ika klien menunjukkan tanda-tanda agitasi$ gelisah atau tidak nyaman$ hetikan latihan dan memulainya lagi ketika klien telah siap.
3<
8
6elaksasi akan mengenai seluruh tubuh. :etelah 15 menit$
klien
harus
memperhatikan
tubuhnya.
iasanya klien rileks setelah menutup mata atau mendengarkan musik yang lembut sebagai bagroud 8
yang membantu 9atat hal-hal yang digambarkan klien dalam pikiran untuk digunakan pada latihan selanjutnya dengan menggunakan informasi spesi'k yang diberikan klien dan tidak membuat perubahan pernyataan
klien. e. Pemijatan +Masase* 1* #engertian #engurutan dan pemijatan yang menstimulasi sirkulasi darah serta metabolisme dalam jaringan. * Tujuan 8 engurangi ketegangan otot 8 eningkatkan relaksasi 'sik dan psikologis 8 engkaji kondisi kulit 8 eningkatkan sirkulasi,peredaran darah pada area yang dimasase. 3) #ersiapan *lat 8 #elumas (minyak hangat,lotion) 8 Handuk 4) #rosedur pelaksanaan a) :iapkan alat-alat yang dibutuhkan b) %denti'kasi klien c) =elaskan tujuan dan prosedur d) 9uci tangan e) *tur klien dalam posisi telungkup. =ika tidak bisa$ dapat diatur dengan posisi miring. f) etakkan :ebuah bantal kecil di bawah perut klien untuk menjaga posisi yang tepat g) Tuangkan sedikit lotion ke tangan. sap kedua tangan sehingga lotion rata pada permukaan tangan. h) akukan masase pada punggung. asase dilakuka dengan menggunakan jari-jari dan telapak tangan$ dan tekanan yang halus. Met)$e masase ,
31
:elang-seling tangan. asase punggung dengan tekanan pendek$ cepat$ bergantian tangan kompres dingin 1. Cara %em#erian k)m%res $ingin a. ()m%res Dingin Basah Dengan Larutan "#at Anti !e%ti' 1) #ersiapan *lat 8 ak steril berisi pinset steril anatomi 2 buah$ 8
beberap kain kasa sesuai keutuhan 9airan anti septic berupa #" 14<<<$ re&anol 11<<< sampai 13<<< dst kebutuhan$ larutan
betadin 8 #embalut bila perlu 8 #erlak dan pengalas 8 :ampiran bila perlu 2) #rosedur #elaksanaan 8 +ekatkan alat ke dekat klien 8 #asang sampiran 8 9uci tangan 8 #asang perlak pada area yang akan di kompres 8 engocok obat atau larutan bila terdapat endapan 8 Tuangkan cairan kedalam mangok steril 8 asukkan beberapa potong kasa kedalam 8 8
mangkok tersebut #eras kain kasa trsbt dg menggunkan pingset entangkan kain kasa dan letakkan kasa di atas
area yang dikompres dan di balut 8 6apikan posisi klien 8 ereskan alat-alat setelah selesai tindakan 8 9uci tangan 8 +okumentasikn 3) Hal yang perhatikan 8 "ain kasa harus sering dibasai agar tetap basah 8 #ada luka bakar kotorkasa di ganti tiap 1-2 jam 8 #erhatikan kulit setempat,sekitarnya. ila terjadi 8
iritasi segera laporkan #ada malam hari agar
kelembapan
kompres
bertahan lama$ tutupi dengan kapas sublimat #. ()m%res Dingin Basah Dengan Air Biasa:Air Es 1) #ersiapan *lat 8 "om kecil berisi air biasa,air es 8 #erlak pengalas
32
8
eberapa buah waslap,kain kasa dengan ukuran
tertentu 8 :ampiran bila perlu 8 :elimut bila perlu 2) #rosedur 8 +ekatkan alat-alat ke klien 8 #asang sampiran bila perlu 8 9uci tangan 8 #asang pengalas pada area yang akan dikompres 8 asukkan waslap,kain kasa kedalam air biasa atau 8
air es lalu diperas sampai lembab etakkan waslap,kain kasa tersebut pada area
8
yang akan dikompres Aanti waslap,kain kasa
tiap
kali
dengan
waslap,kain kasa yang sudah terendam dalam air 8 8
biasa atau air es. +iulang-ulang sampai suhu tubuh turun 6apikan klien dan bereskan alat-alat bila prasat ini
sudah selesai 8 9uci tangan 8 +okumentasikan 3) Hal yang harus diperhatikan 8 ila suhu tubuh 37c,lebih$ tempat kompres dilipat 8
paha dan ketiak #ada pemberian kompres dilipat paha$ selimut diangkat dan dipasang busur selimut di atas dada
dan perut klien agar seprei atas tidak basah '. ()m%res Dingin (ering Dengan (ir#at Es +Eska%* 1) #ersiapan *lat 8 "irbat es,eskap dengan sarungnya 8 "om berisi berisi potongan-potongan kecil es dan satu sendok teh garam agar es tidak cepat mencair 8 *ir dalam kom 8 ap kerja 8 #erlak pengalas 2) #rosedur a) awa alat-alat ke dekat klien b) 9uci tangan c) asukkan batnan es ke dalam kom air supaya pinggir es tidak tajam
33
d) %si kirbat es dengan potongan es sebanyak kurang lebih setengah bagian dari kirbat tersebut e) "eluarkan udara dari eskap dengan melipat bagian yang kosong$ lalu di tutup rapat f) #eriksa skap$ adakah kebocoran atau tidak g) "eringkan eskap dengan lap$ lalu masukkan ke dalam sarungnya h) uka area yang akan di kompres dan atur yang nyaman pada klien i) #asang perlak pengalas pada bagian tubuh yang akan di kompres j) etakkan eskap pada bagian yang memerlukan kompres k) "aji keadaan kulit setiap 2< menit terhadap nyeri$ mati rasa$ dan suhu tubuh l) *ngkat eskap bila sudah selesai m) *tur posisi klien kembali pada posisi yang nyaman n) ereskan alat setelah selesi melakukan prasat ini o) 9uci tangan p) +okumentasikan 3) Hal-hal yang perlu di perhatikan a) ila klien kedinginan atau sianosis$ kirbat es harus segera di angkat b) :elama pemberian kirbat es$ perhatikan kult klien terhadap keberadaan iritasi dan lain-lain c) #emberian kirbat es untuk menurukan suhu tubuh$ maka suhu tubuh harus di control setiap 3<-!< menit.bila suhu sudah turun kompres di hentikan d) ila tdak ada kirbat es bias menggunakan kantong plastic e) ila es dalam kirbat es sudah mencair harus segera dig anti (bila perlu . ()m%res Hangat a. Pengertian ()m%res Hangat , "ompres hangat adalah suatu prosedur menggunakan kain , handuk yang telah di kompres-hangat celupkan pada air hangat$ yang ditempelkan pada bagian tubuh
34
tertentu. anfaat "ompres Hangat *dapun manfaat kompres
hangat adalah
dapat
memberikan
rasa
nyaman dan menurunkan suhu tubuh dalam menangani kasus klien yang mengalami pireksia. #. Alat $an #ahan , 1) arutan kompres berupa air hangat 4< J9 dalam wadahnya ( dalam kom ) 2) Handuk , kain , wash lap untuk kompres 3) Handuk pengering 4) :arung tangan /* Termometer '. Pr)se$ur , 1) eri tahu klien$ dan siapkan alat$
klien$
dan
lingkungan. 2) 9uci tangan 3) kur suhu tubuh 4) asahi kain pengompres dengan air$ peras kain sehingga tidak terlalu basah. 5) etakkan kain pada daerah yang akan dikompres (dahi$ ketiak$ perut$ leher belakang). !) Tutup kain kompres dengan handuk kering /) *pabila kain telah kering atau suhu kain relati&e menjadi dingin$ masukkan kembali kain kompres ke dalam cairan kompres dan letakkan kembali di daerah kompres$ lakukan berulang-ulang hingga efek yang diinginkan dicapai 8) B&aluasi hasil dengan mengukur suhu tubuh klien setelah 2< menit 7) :etelah selesai$ keringkan daerah kompres atau bagian tubuh yang basah dan rapikan alat 1<) 9uci tangan
BAB III PENUTUP
35
A. (esim%ulan 1. edah merupakan salah satu bentuk terapi medis$ yang dapat mendatangkan stress
karena
adanya ancaman
terhadap
tubuh$ integritas dan jiwa seseorang. :edangkan pembedahan merupakan suatu tindakan pengobatan yang dilakukan dengan jalan memotong atau mengiris bagian tubuh yang sakit 2. :etiap pasien yang akan menjalani pembedahan selalu melalui tiga tahapan operasi yaitu tahap pre operatif dimulai sejak dinyatakan adanya kepastian inter&ensi bedah sampai pasien dikirim ke meja bedah$ tahap intra operatif dimulai sejak pasien di transfer di meja bedah sampai pasien dipindahkan ke ruang pemulihan ( recovery room). Tahap post operatif dimulai dari masuknya pasien ke ruang pemulihan sampai e&aluasi untuk selanjutnya. 3. amanya periode pre operatif akan ber&ariasi dari satu pasien ke pasien yang lainnya. agi pasien-pasien yang tidak mengalami kegawatan mempunyai tenggang waktu antara masuk ke rumah sakit dengan pelaksanaan pembedahan paling sedikit selama 24 jam. ?aktu tersebut digunakan untuk pasien agar terbiasa dengan lingkungan rumah sakit$ staf perawatan$ medik dan untuk melengkapi pengkajian 'sik dan psikologis. 4. erbagai latihan sangat diperlukan pada pasien sebelum operasi$ hal ini sangat penting sebagai persiapan pasien dalam menghadapi kondsi pasca operasi$ seperti nyeri daerah operasi$ batuk dan banyak lendir pada tenggorokan. atihan yang diberikan pada pasien sebelum operasi antara lain latihan nafas dalam$ latihan batuk efektif dan latihan gerak sendi dan latihan teknik mengontrol nyeri. B. !aran
3!
:ebaiknya para mahasiswa dapat enar8enar memahami dan mewuudn$atakan peran tenaga kesehatan $ang profesional serta dapat melaksanakan
tugas8tugas
dengan
penuh
tanggung
awa
dan
selalu
mengemangkan ilmun$a terutama dalam hal keperawatan perioperatif.
DA;TAR PU!TA(A
*rifah$ Trise %da >. 2<12. Pengaruh Pemberian Informasi entang Persiapan !perasi dengan Pendekatan "omunikasi erapeutik erhadap ingkat "ecemasan Pasien Pre !perasi di #uang Bougenville #$U% $leman. &urnal "ebidanan. Iolume %I. #oltekes "emenkes :emarang (http,,journal.akbideub.ac.id,inde.php,jkeb,article,&iewdi akses pada tanggal <5,<1,2<12! pukul 17.<< wib) aradero$ ary. 2<<8. "epera'atan perioperatif . =akarta BA9. Gernsebner$ illie. 2<<5. Buku ar "epera'atan Perioperatif vol.* . =akarta BA9. Aruendemann$ arbara =. C Grensebner$ illie. (2<<5). Buku ar+ "epera'atan Perioperatif, (omprehensive Perioperative Nursing), olume / Prinsip. &akarta+ 01. (http,,makalah-kesehatanonline.blogspot.com,2<<7,<1,konsep-dasarkeperawatan- p erioperatif.html$ di akses 5 =anuari 2<1!) arasati$ Kulistia %ndah. 2<<7. 0fekti2tas Pre !perative eaching erhadap Penurunan ingkat "ecemasan Pasien Pre !perasi di#uang #a'at Inap #$U% "aranganyar. 3edia Ners. olume 4. Universitas %iponegoro (http,,eprints.undip.ac.id,Bfekti'tasL#roperasiLTeaching.pd f diakses pada tanggal <5,<1,2<15pukul 2<.34 wib)