BAB I PENDAHULUAN
A. Lata Latarr B Bel elak akan ang g
Pengal Pengalama aman n beberap beberapaa negara negara berkem berkemban bang g khusu khususny snyaa negaranegara-neg negara ara latin latin yang yang gandrung memakai teknologi dalam industri yang ditransfer dari negara-negara maju (core industry) untuk pembangunan ekonominya seringkali berakibat pada terjadinya distorsi tujuan. Keadaan ini terjadi karena aspek-aspek dasar dari manfaat teknologi bukannya dinikmati oleh negara importir, tetapi memakmurkan negara pengekspor atau pem pembu buat at tekn teknol olog ogi. i. Nega Negara ra peng pengad adop opsi si hany hanyaa menj menjad adii kons konsum umen en dan dan ladan ladang g pembuang pembuangan an produk produk teknologi teknologi karena tingginya tingginya tingkat tingkat ketergantun ketergantungan gan akan suplai suplai berbagai jenis produk teknologi dan industri dari negara maju Alasan umum yang digunakan oleh negara-negara berkembang dalam mengadopsi teknologi (iptek) dan industri, searah dengan pemikiran yang menyebutkan bahwa untuk masuk dalam era globalisasi dalam ekonomi dan era informasi harus melewati gelombang agraris dan industrialis. Hal ini didukung oleh itikad pelaku pembangunan di negara-negara untuk beranjak dari satu tahapan ta hapan pembangunan ke tahapan pembangunan berikutnya. Tetap etapii akib akibat at tinda tindaka kan n peny penyes esua uaian ian yang yang haru haruss dipe dipenu nuhi hi dalam dalam memen memenuh uhii permintaan akan berbagai jenis sumber daya (resources), agar proses industri dapat mengha menghasil silkan kan berbag berbagai ai produk produk yang yang dibutu dibutuhka hkan n oleh manusi manusia, a, sering seringkal kalii harus harus mengorbankan ekologi dan lingkungan hidup manusia. Hal ini dapat kita lihat dari pesatnya perkembangan berbagai industri yang dibangun dalam rangka peningkatan pendapatan (devisa) negara dan pemenuhan berbagai produk yang dibutuhkan oleh manusia. Disamp Disamping ing itu, itu, iptek iptek dan teknol teknologi ogi dikemb dikembang angkan kan dalam dalam bidang bidang antarik antariksa sa dan militer, menyebabkan terjadinya eksploitasi energi, sumber daya alam dan lingkungan yang dilakukan untuk memenuhi berbagai produk yang dibutuhkan oleh manusia dalam kehidupannya sehari-hari. Pengertian dan persepsi yang berbeda mengenai masalah lingkungan hidup sering menimbulka menimbulkan n ketidak ketidak harmonisan harmonisan dalam pengelolaan pengelolaan lingkungan lingkungan hidup. hidup. Akibatnya Akibatnya seringkali terjadi kekurang tepatan dalam menerapkan berbagai perangkat peraturan, yang yang justru justru mengun menguntun tungk gkan an perusa perusak k lingku lingkunga ngan n dan merugi merugikan kan masya masyaraka rakatt dan pemerintah. 1
B. Rumu Rumusa san n Mas Masal alah ah
Berdas Berdasark arkan an uraian uraian tersebu tersebutt diatas diatas,, tulisa tulisan n ini secara secara khusus khusus akan akan membah membahas as permasalahan : 1) Bagaimana Bagaimana kontribus kontribusii industri industri dan teknolog teknologii yang menyebar menyebar terhadap terhadap pencemaran lingkungan 2) Bagaimana Bagaimana klasifik klasifikasi asi pencemar pencemaran an lingku lingkungan, ngan, dan 3) Bagaimana Bagaimana menyikapi menyikapi terjadiny terjadinyaa pencemaran pencemaran lingkung lingkungan an hidup. hidup.
2
BAB II PEMBAHASAN
A. Konsep Konsep-Ko -Konse nsep p Untuk Untuk Memah Memahami ami Masal Masalah ah Lingku Lingkunga ngan n Dan Pence Pencemar maran an Oleh Industri
Seringkali ditemukan pernyataan yang menyamakan istilah ekologi dan lingkungan hidup, karena permasalahannya yang bersamaan. Inti dari permasalahan lingkungan hidup hidup adalah adalah hubung hubungan an makhlu makhluk k hidup, hidup, khusus khususnya nya manusi manusiaa dengan dengan lingku lingkunga ngan n hidupn hidupnya. ya. Ilmu Ilmu tentan tentang g hubung hubungan an timbal timbal balik balik makhlu makhluk k hidup hidup dengan dengan lingku lingkunga ngan n hidupnya di sebut ekologi. Lingkungan hidup adalah sistem yang merupakan kesatuan ruang dengan semua benda benda,, daya, daya, keadaa keadaan n dan makhlu makhluk k hidup, hidup, termasu termasuk k di dalamny dalamnyaa manusi manusiaa dengan dengan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan peri kehidupannya dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. Dari definisi diatas tersirat bahwa makhluk hidup khususnya merupakan pihak yang selalu selalu memanf memanfaatk aatkan an lingku lingkunga ngan n hidupn hidupnya ya,, baik baik dalam dalam hal respir respirasi asi,, pemenu pemenuhan han kebutuhan pangan, papan dan lain-lain. Dan, manusia sebagai makhluk yang paling unggul di dalam ekosistemnya, memiliki daya dalam mengkreasi dan mengkonsumsi berbagai sumber-sumber daya alam bagi kebutuhan hidupnya. Di alam alam terd terdap apat at berb berbaga agaii sumb sumber er daya daya alam. alam. yang yang meru merupa paka kan n komp kompon onen en lingkungan yang sifatnya berbeda-beda, dimana dapat digolongkan atas : -
Sumb Sumber er day dayaa alam alam yang yang dapa dapatt dip diperb erbah ahar arui ui (renewable (renewable natural resources) resources)
-
Sumb Sumber er daya aya alam alam yang yang tidak tidak dapat dapat diper iperba baha haru ruii (non-renewable non-renewable natural resources). resources).
Berbagai sumber daya alam yang mempunyai sifat dan perilaku yang beragam tersebu tersebutt saling saling berinte berinterak raksi si dalam dalam bentuk bentuk yang yang berbed berbeda-b a-beda eda pula. pula. Sesuai Sesuai dengan dengan kepentingannya maka sumber daya alam dapat dibagi atas; (a). fisiokimia seperti air, udara, tanah, dan sebagainya, (b). biologi, seperti fauna, flora, habitat, dan sebagainya, dan (c). sosial ekonomi seperti pendapatan, kesehatan, adat-istiadat, agama, dan lainlain. Interaksi dari elemen lingkungan yaitu antara yang tergolong hayati dan non-hayati akan menentukan menentukan kelangsungan kelangsungan siklus siklus ekosistem, ekosistem, yang didalamnya didalamnya didapati didapati proses proses
3
perg pergerak erakan an energ energii dan hara hara (materia (material) l) dalam dalam suatu suatu sistem sistem yang yang menand menandai ai adany adanyaa habitat, proses adaptasi dan evolusi. Dalam memanipulasi lingkungan hidupnya, maka manusia harus mampu mengenali sifat lingkungan hidup yang ditentukan oleh macam-macam faktor. Berkaitan dengan pernyataan pernyataan ini, sifat lingkungan lingkungan hidup dikategorikan dikategorikan atas dasar : (1). Jenis dan jumlah masing-mas masing-masing ing jenis unsur lingkungan lingkungan hidup tersebut, tersebut, (2). hubungan hubungan atau interaksi interaksi antara antara unsur unsur dalam dalam lingku lingkunga ngan n hidup hidup tersebu tersebut, t, (3). (3). kelaku kelakuan an atau kondis kondisii unsur unsur lingkungan hidup, dan (4). faktor-faktor non-materil, seperti cahaya dan kebisingan. Manusia berinteraksi dengan lingkungan hidupnya, yang dapat mempengaruhi dan mempengaruhi oleh lingkungan hidupnya, membentuk dan dibentuk oleh lingkungan hidupnya. Hubungan manusia dengan lingkungan hidupnya adalah sirkuler, berarti jika terjadi perubahan pada lingkungan li ngkungan hidupnya hidupnya maka manusia akan terpengaruh. Uraian ini dapat menjelaskan akibat yang ditimbulkan oleh adanya pencemaran lingkungan, terutama terhadap kesehatan dan mutu hidup manusia. Misalnya, akibat polusi asap kendaraan atau cerobong industri, udara yang dipergunakan untuk bernafas oleh oleh manusi manusiaa yang yang tingg tinggal al di lingku lingkunga ngan n itu akan akan tercemar tercemar oleh gas CO (karbo (karbon n monoksida). Berkai Berkaitan tan dengan dengan paparan paparan ini, ini, perlak perlakuan uan manusi manusiaa terhadap terhadap lingku lingkunga ngan n akan akan mempengaruhi mutu lingkungan hidupnya. Konsep mutu lingkungan berbeda bagi tiap orang yang mengartikan mengartikan dan memperseps mempersepsikanny ikannyaa secara sederhana sederhana menerjemahka menerjemahkan n bah bahwa wa mutu mutu ling lingku kung ngan an hidu hidup p diuk diukur ur dari dari kera kerasa sann nnya ya manu manusi siaa yang yang ting tingga gall di lingkungan tersebut, yang diakibatkan oleh terjaminnya perolehan rejeki, iklim dan faktor alamiah lainnya yang sesuai. Batasan ini terasa sempit, bila dikaitkan dengan pengaruh elemen lingkungan yang sifatnya tidak dikenali dan dirasakan, misalnya dampak radiasi baik yang disebabkan oleh sinar ultraviolet atau limbah nuklir, yang bersifat merugikan bagi kelangsungan hidup makhluk hidup.
B. Industri Industri Dan Pencemar Pencemaran an Lingkungan Lingkungan
Jika kita ingin menyelamatkan lingkungan hidup, maka perlu adanya itikad yang kuat kuat dan dan kesa kesama maan an pers persep epsi si dalam dalam peng pengelo elolaa laan n ling lingku kung ngan an hidu hidup. p. Peng Pengelo elolaa laan n lingkungan hidup dapatlah diartikan sebagai usaha secara sadar untuk memelihara atau memper memperbaik baikii mutu mutu lingku lingkunga ngan n agar agar kebutu kebutuhan han dasar dasar kita kita dapat dapat terpenu terpenuhi hi dengan dengan sebaik-baiknya. 4
Mem Memang ang
manu anusia sia
memil emilik ikii
kema kemamp mpua uan n
adap adapta tassi
yang ang
tin tinggi ggi
terh terhad adap ap
lingkunga lingkungannya, nnya, secara hayati ataupun kultural, kultural, misalnya misalnya manusia manusia dapat menggunakan menggunakan air yang tercemar dengan rekayasa teknologi (daur ulang) berupa salinisasi, bahkan produ produkny knyaa dapat dapat menjad menjadii komodi komoditas tas ekonom ekonomi. i. Tetapi etapi untuk untuk mendap mendapatk atkan an mutu mutu lingkungan hidup yang baik, agar dapat dimanfaatkan secara optimal maka manusia diharuskan untuk mampu memperkecil resiko kerusakan lingkungan. Dengan demikian, pengelolaan lingkungan dilakukan bertujuan agar manusia tetap “survival”. Hakekatnya manusia telah “survival” sejak awal peradaban hingga kini, tetapi tetapi peralih peralihan an dan revolu revolusi si besar besar yang yang meland melandaa umat umat manus manusia ia akibat akibat kemaju kemajuan an pembangunan, teknologi, iptek, dan industri, serta revolusi sibernitika, menghantarkan manusia manusia untuk tetap mampu menggoreskan menggoreskan sejarah kehidupan, kehidupan, akibat relasi kemajuan yang yang bers bersin ingg ggun unga gan n deng dengan an lingk lingkun unga gan n hidu hidupn pnya ya.. Kare Karena na jika jika tidak tidak mamp mampu u menghadapi menghadapi berbagai tantangan tantangan yang muncul dari permasalahan permasalahan lingkungan, lingkungan, maka kema kemaju juan an yang yang telah telah dica dicapa paii terut terutama ama berk berkat at ke-m ke-mag agnit nitud udee-an an tekno teknolo logi gi akan akan mengancam kelangsungan hidup manusia. 1. Dampak Dampak Industri Industri dan dan Tekno Teknologi logi terhada terhadap p Lingkunga Lingkungan n
Pentingnya inovasi dalam proses pembangunan ekonomi di suatu negara, dalam hal ini, ini, pesa pesatn tny ya hasi hasill pene penemu muan an baru baru dapa dapatt dija dijadi dika kan n seba sebaga gaii ukur ukuran an kema kemaju juan an pembangunan ekonomi suatu bangsa. Dari Dari berbag berbagai ai tantan tantangan gan yang yang dihada dihadapi pi dari perjala perjalanan nan sejarah sejarah umat umat manusi manusia, a, kiranya dapat ditarik selalu benang merah yang dapat digunakan sebagai pegangan mengapa manusia “survival” yaitu oleh karena teknologi. Teknologi memberikan kemajuan bagi industri baja, industri kapal laut, kereta api, indu indust stri ri mobi mobil, l, yang yang memp memperk erkay ayaa perad peradab aban an manu manusi sia. a. Tekno eknolo logi gi juga juga mamp mampu u menghasilkan sulfur dioksida, karbon dioksida, CFC, dan gas-gas buangan lain yang mengancam kelangsungan hidup manusia akibat memanasnya bumi akibat efek “rumah kaca”. Teknologi yang diandalkan sebagai instrumen utama dalam “revolusi hijau” mampu meningkatkan hasil pertanian, karena adanya bibit unggul, bermacam jenis pupuk yang bersifat suplemen, pestisida dan insektisida. Dibalik itu, teknologi yang sama juga menghasilkan berbagai jenis racun yang berbahaya bagi manusia dan lingkungannya, bahkan akibat rutinnya digunakan berbagi jenis pestisida ataupun insektisida mampu memperkuat daya tahan hama tanaman misalnya wereng dan kutu loncat. 5
Teknologi juga memberi rasa aman dan kenyamanan bagi manusia akibat mampu menyediakan menyediakan berbagai kebutuhan kebutuhan seperti tabung tabung gas kebakaran, kebakaran, alat-alat alat-alat pendingin pendingin (lemari es dan AC), berbagai jenis aroma parfum dalam kemasan yang menawan, atau obat anti nyamuk yang praktis untuk disemprotkan, dan sebagainya. Serangkai dengan proses tersebut, ternyata CFC (chlorofluorocarbon (chlorofluorocarbon)) dan tetra fluoro ethylene polymer yang digunakan justru memiliki kontribusi bagi menipisnya lapisan ozon di stratosfer. Teknologi eknologi memungkin memungkinkan kan negara-negara negara-negara tropis tropis (terutama (terutama negara berkembang) berkembang) untuk memanfaatkan memanfaatkan kekayaan kekayaan hutan alamnya dalam rangka meningkatk meningkatkan an sumber sumber devi devisa sa
nega negara ra
dan dan
berb berbag agai ai
pemb pembia iay yaan aan
pemb pemban angu guna nan, n,
teta tetapi pi
akib akibat at
yang ang
ditimbulkannya merusak hutan tropis sekaligus berbagai jenis tanaman berkhasiat obat dan beragam jenis fauna yang langka. Bahk Bahkan an akib akibat at kemaju kemajuan an tekno teknolo logi gi,, era era sibe sibern rniti itika ka yang yang meng menggl glob obal al dapa dapatt dikonsumsi oleh negara-negara miskin sekalipun karena kemampuan komputer sebagai instrumen instrumen informasi informasi yang tidak memiliki batas ruang. ruang. Dalam hal ini, jaringan Internet yang dapat diakses dengan biaya yang tidak mahal menghilangkan titik-titik pemisah yang diakibatkan oleh jarak yang saling berjauhan. Kemajuan teknologi sibernitika ini meyakini meyakini para ekonom ekonom bahwa kemajuan kemajuan yang telah dicapai dicapai oleh negara maju maju akan dapat disusul oleh negara-negara berkembang, terutama oleh menyatunya negara maju dengan negara berkembang dalam blok perdagangan. Kasus Kasus Indone Indonesia sia memang memang negara negara “late corner” corner” dalam proses proses
indust industrial rialisa isasi si di
kawasa kawasan n Pasifik Pasifik,, dan diband dibanding ingkan kan beberap beberapaa negara negara di kawasa kawasan n ini kemamp kemampuan uan teknol teknologi oginya nya juga masih masih terbela terbelakan kang. g. Menuru Menurutt PECC PECC dalam dalam laporan laporanny nyaa
berjud berjudul ul
“Pacific “Pacific Science Science and Technolog Technology y Profit, Profit, menyimpulk menyimpulkan an bahwa Indonesia dari segi pengeluaran R&D (Research and Design) sebagai persentase PDB, tergolong masih sangat kurang. Selanj Selanjutn utnya, ya, dipapa dipaparka rkan n bahwa bahwa Indone Indonesia sia bersam bersamaa dengan dengan Filipi Filipina na berada berada di perin peringka gkatt terbawa terbawah, h, yaitu yaitu sekitar sekitar 0,12 0,12 persen persen saja saja untuk untuk tahun tahun 1987. 1987. Sedang Sedangkan kan Malaysia, Singapura dan Cina persentasenya mendekati 1 persen, di Korea mendekati 2 %, bahkan Amerika dan Jepang jauh diatas 2 persen. Dari Dari segi segi jumlah jumlah ilmuwa ilmuwan n dan insiyu insiyur, r, Indone Indonesia sia juga juga berada berada pada pada pering peringkat kat terbawah, yaitu hanya 4 orang per 10.000, dibandingkan dengan 15 orang di Korea, 18 orang di Taiwan, 23 orang di Singapura, 34 orang di Jepang dan 40 orang di Amerika. Berdasarkan data perbandingan tersebut, indikasi kebijaksanaan harus menitikberatkan perhatian perhatian yang lebih bagi upaya upaya untuk mengkreasi mengkreasi penemuan-pen penemuan-penemuan emuan teknologi, teknologi, 6
melalui tahapan mempelajari proses akuisisi dan peningkatkan kemampuan teknologi yang telah dikuasai. Sepe Seperti rti peng pengal alam aman an nega negarara-ne nega gara ra lain lain yang yang telah telah melal melalui ui berb berbag agai ai taha tahapa pan n pembangunan sampai pada tahap industrialisasi, maka Indonesia juga mengandalkan teknologi teknologi dalam industriny industrinyaa untuk untuk memelihara memelihara momentum momentum pembangunan pembangunan ekonomi dengan tingkat pertumbuhan diatas 5 % pertahunnya Masuknya teknologi ke Indonesia sudah dimulai sejak diundangkannya UUPMA (UU No. 1 tahun tahun 1967, 1967, yang yang diperb diperbaru aruii dengan dengan PP.No PP.No.. 20 tahun tahun 1994). 1994). Dengan Dengan dukungan UU tentang Hak Paten (Property Right) dan UU Perlindungan Hak Cipta (Int (Intel elle lect ctua uall Righ Right) t),, maka maka bany banyak ak peru perusa saha haan an mult multin inas asio iona nall dan dan asin asing g yang ang menggunakan, memakai dan mengembangkan teknologi dalam menghasilkan berbagai produk industri. Dalam hal merebaknya teknologi industri masuk ke Indonesia, dapat melalui melalui : (a) Science Science agreement, agreement, (b). technical technical assistance and cooperation cooperation,, (c). turnkey project, (d). foreign direct investment, dan (e). purchase of capital goods. Atau dalam bentu bentuk k equity equity partici participat pation ion dalam dalam rangka rangka joint joint operati operation on agreeme agreement, nt, know know - how agreement, kontrak-kontrak pembelian mesin-mesin, trade fair dan berbagai lokakarya. Sebaga Sebagaii salah salah satu satu negara negara berkem berkemban bang g yang yang banyak banyak membu membutuh tuhkan kan dana dana bagi bagi pem pembi biay ayaan aan
pemba pembang ngun unan an,,
maka maka
Indo Indone nesi siaa
serin seringk gkali ali
“dicu “dicurig rigai” ai”
melak melakuk ukan an
eksploitasi sumber alamnya secara besar-besaran, karena dukungan kemajuan teknologi dan besarny besarnyaa tingkat tingkat kebutu kebutuhan han indust industri-i ri-indu ndustr strii yang yang berkem berkemban bang g pesat pesat secara secara kuantitif dan berskala besar. Berdasarkan hasil studi empiris yang pernah dilakukan oleh Magrath pada tahun 1987, diperkirakan bahwa akibat erosi tanah yang terjadi di Jawa nilai kerugian yang ditim itimb bulk ulkanny annyaa tela telah h menca encap pai 0,5 % dari dari GDP GDP, dan dan lebi lebih h besar esar lag lagi jik jika diperhitungkan kerusakan lingkungan di Kalimantan akibat kebakaran hutan, polusi di Jawa, dan terkurasnya kandungan sumber daya tanah di Jawa. Masalah Masalah prioritas prioritas model teknologi teknologi (iptek) apakah kompetitif kompetitif (competitive) (competitive) atau komparatif (comparative), teknokrat yang diwakili Widjojo Nitisastro cs dan Sumitro Djojohadik Djojohadikusumo usumo,, mengurutny mengurutnyaa atas dasar teknik Delphi. Sedangkan Sedangkan B. J. Habibie Habibie (Dewan Riset Nasional) merangkainya dengan konsep matriks. Terlepas erlepas dari dari berbag berbagai ai keberh keberhasi asilan lan pembang pembanguna unan n yang yang disumb disumbang angkan kan oleh oleh teknologi teknologi dan sektor sektor industri industri di Indonesia, Indonesia, sesungguhny sesungguhnyaa telah terjadi kemerosotan kemerosotan sumber daya alam dan peningkatan pencemaran lingkungan, khususnya pada kota-kota yang sedang berkembang seperti Gresik, Surabaya, Jakarta, Bandung Lhoksumawe, 7
Medan, dan sebagainya. Bahkan hampir seluruh daerah di Jawa telah ikut mengalami penin peningka gkatan tan suhu suhu udara, udara, sehing sehingga ga banyak banyak pendud penduduk uk yang yang merasa merasakan kan kegerah kegerahan an walaupun di daerah tersebut tergolong t ergolong berhawa sejuk dan tidak pesat industrinya.
Berkaitan dengan pernyataan tersebut dapat dicatat keadaan lingkungan di beberapa kota di Indonesia, yaitu : -
Terjadinya erjadinya penurunan penurunan kualitas kualitas air air permuk permukaan aan di sekitar sekitar daerah-daerah daerah-daerah industri. industri.
-
Kons Konsen entr tras asii baha bahan n pence pencema marr yang yang berb berbah ahay ayaa bagi bagi kese keseha hatan tan pendu pendudu duk k sepe sepert rtii merkuri, kadmium, timah hitam, pestisida, pcb, meningkat tajam dalam kandungan air permukaan dan biota airnya.
-
Kelangk Kelangkaan aan air tawar tawar semaki semakin n terasa, terasa, khusu khususny snyaa di musim musim kemarau kemarau,, sedangk sedangkan an di musim musim penghu penghujan jan cenderu cenderung ng terjad terjadii banjir banjir yang yang meland melandaa banyak banyak daerah daerah yang yang berakibat merugikan akibat kondisi ekosistemnya yang te lah rusak.
-
Temperat emperatur ur udara udara maksimal maksimal dan minima minimall sering sering berubah-u berubah-ubah bah,, bahkan bahkan temperatu temperatur r tertinggi di beberapa kola seperti Jakarta sudah mencapai 37 derajat celcius.
-
Terjadi erjadi penin peningka gkatan tan kons konsent entras rasii pencema pencemaran ran udara udara seper seperti ti CO, CO, NO2 SO2, dan debu.
-
Sumber Sumber daya daya alam yang yang dimilik dimilikii bangsa bangsa Indone Indonesia sia terasa terasa semak semakin in menipis menipis,, seperti seperti minyak bumi dan batubara yang diperkirakan akan habis pada tahun 2020.
-
Luas Luas hutan hutan Indones Indonesia ia semakin semakin sempi sempitt akibat akibat tidak terke terkenda ndaliny linyaa perambaha perambahan n yang disengaja atau oleh bencana kebakaran.
-
Kondis Kondisii hara tanah tanah semaki semakin n tidak tidak subur, subur, dan dan lahan lahan pertani pertanian an semakin semakin memye memyempi mpitt dan mengalami pencemaran.
2. Klasi Klasifik fikasi asi Pence Pencemar maran an Lingku Lingkunga ngan n
Masalah pencemaran lingkungan hidup, secara teknis telah didefinisikan dalam UU No. 4 Tahun 1982, yakni masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan dan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau proses alam, sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat lagi berfungsi sesuai peruntukannya. Dari definisi yang panjang tersebut, terdapat tiga unsur unsur dalam pencemaran, pencemaran, yaitu : Sumber Sumber peruba perubahan han oleh oleh kegiat kegiatan an manus manusia ia atau atau proses proses alam, alam, bentuk bentuk perubah perubahanny annyaa 8
adal adalah ah beru beruba bahn hnya ya kons konsen entra trasi si suatu suatu baha bahan n (hid (hidup up/ma /mati ti)) pada pada lingk lingkun unga gan, n, dan dan merosotnya fungsi lingkungan dalam menunjang kehidupan. Pencemaran dapat diklasifikasikan dalam bermacam-macam bentuk menurut pola pengelompokannya : a) pengel pengelomp ompok okan an menuru menurutt bahan bahan pencema pencemarr yang yang mengha menghasil silkan kan bentuk bentuk pencem pencemaran aran biologis, kimiawi, fisik, dan budaya b) pengel pengelomp ompok okan an menuru menurutt medium medium lingk lingkung ungan an mengha menghasil silkan kan bentuk bentuk pencem pencemaran aran udara, air, tanah, makanan, dan sosial c) pengel pengelomp ompok okan an menuru menurutt sifat sifat sumber sumber menghasi menghasilka lkan n pencem pencemaran aran dalam bentuk bentuk primer dan sekunder Namun apapun klasifikasi dari pencemaran lingkungan, pada dasarnya terletak pada esensi kegiatan manusia yang mengakibatkan terjadinya kerusakan yang merugikan masyarakat banyak dan lingkungan hidupnya.
3. Menyi Menyikap kapii Pencem Pencemara aran n Lingku Lingkunga ngan n
Konferensi PBB tentang lingkungan Hidup di Stockholm pada tahun 1972, telah menetapkan menetapkan tanggal 5 Juni setiap tahunnya tahunnya untuk diperingati diperingati sebagai Hari lingkungan lingkungan Hidup Sedunia. Kesepakatan ini berlangsung didorong oleh kerisauan akibat tingkat kerusakan lingkungan yang sudah sangat memprihatinkan. Di Indonesia perhatian tentang lingkungan hidup telah dilakukan sejak tahun 1960an. Tonggak onggak pertama pertama sejarah tentang permasalahan permasalahan lingkungan lingkungan hidup dipancangkan dipancangkan melalui seminar tentang Pengelolaan lingkungan Hidup dan Pembangunan Nasional yang diselenggarakan di Universitas Padjajaran pada tanggal 15 - 18 Mei 1972. Hasil yang yang dapa dapatt dipe dipero roleh leh dari dari perte pertemu muan an itu itu yaitu yaitu terko terkons nsep epny nyaa peng pengert ertian ian umum umum perma permasal salaha ahan n lingku lingkunga ngan n hidup hidup di Indone Indonesia sia.. Dalam Dalam hal ini, ini, perhat perhatian ian terhadap terhadap perubahan iklim, kejadian geologi yang bersifat mengancam kepunahan makhluk hidup dapat digunakan sebagai petunjuk munculnya permasalahan lingkungan hidup. Pada Pada saat saat itu, itu, penc pencem emara aran n oleh oleh indu indust stri ri dan dan limba limbah h ruma rumah h tang tangga ga belu beluml mlah ah dipermasalahkan secara khusus kecuali di kota-kota besar. Saat ini, masalah lingkungan hidup tidak hanya berhubungan dengan gejala-gejala perubahan alam yang sifatnya evolusioner, tetapi juga menyangkut pencemaran yang ditimbulkan oleh limbah industri dan keluarga yang menghasilkan berbagai rupa barang dan jasa sebagai pendorong kemajuan pembangunan di berbagai bidang. 9
Pada Pada Pelit Pelitaa V, berb berbag agai ai upay upayaa peng pengen enda dalia lian n penc pencem emara aran n lingk lingkun unga gan n hidu hidup p dilakukan dengan memperkuat sanksi dan memperluas jangkauan peraturan-peraturan tentan tentang g pencema pencemaran ran lingku lingkunga ngan n hidup, hidup, dengan dengan lahirny lahirnyaa Keppre Keppress 77/199 77/1994 4 tentan tentang g Organ Organisa isasi si Bapedal Bapedal sebaga sebagaii acuan acuan bagi bagi pemben pembentuk tukan an Bapeda Bapeda/W /Wilay ilayah ah di tingka tingkatt Propinsi, yang juga bermanfaat bagi arah pembentukan Bapeda/Daerah. Peraturan ini dike dikelu luark arkan an untu untuk k memp memper erku kuat at Unda Undang ng-U -Und ndan ang g Nomo Nomorr 4 tahu tahun n 1982 1982 tent tentan ang g Pengelolaan Lingkungan Hidup yang dianggap perlu untuk diperbaharui. Berdasarkan Strategi Penanganan Limbah tahun 1993/1994, yang ditetapkan oleh pemerintah, maka proses pengolahan akhir buangan sudah harus dimulai pada tahap pemil pemiliha ihan n bahan bahan baku, baku, proses proses produk produksi, si, hingga hingga pengol pengolaha ahan n akhir akhir limbah limbah buanga buangan n (Lampiran Pidato Presiden RI, 1994 : II/27). Langkah yang ditempuh untuk mendukung kebijaksanaan ini, ditempuh dengan pembangunan Pusat Pengelolaan Limbah Industri Bahan Berbahaya dan Beracun (PPLI-B3), di Cileungsi Jawa Barat, yang pertama di Indo Indone nesi sia. a. Pend Pendiri irian an unit unit peng pengol olah ahan an limba limbah h ini ini juga juga dipe diperk rkua uatt oleh oleh Perat Peratur uran an Pemerintah Nomor 19 tahun 1994 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun. Disa Disamp mpin ing g
itu, itu,
untu untuk k
meng mengem emba bang ngka kan n
tang tanggu gung ng
jawa jawab b
bers bersam amaa
dala dalam m
menanggulangi masalah pencemaran sungai terutama dalam upaya peningkatan kualitas air air,
dila dilaks ksan anak akan an Prog Program ram Kali Kali Bers Bersih ih (PRO (PROKA KASI SIH) H),,
yang yang memp memprio riori ritas taska kan n
penanganan lingkungan pada 33 sungai di 13 Propinsi. Upaya pengendalian pencemaran lingku lingkunga ngan n hidup hidup ini, ini, ternya ternyata ta juga juga mengha menghasil silkan kan lapanga lapangan n kerja kerja dan kesemp kesempatan atan berusaha baru di berbagai kota dan sektor pembangunan. Dari uraian tersebut diatas jelaslah bagi kita bahwa dalam menyikapi terjadinya pencemaran pencemaran lingkungan lingkungan baik akibat teknologi, perubahan lingkungan, lingkungan, industri industri dan upaya-upay upaya-upayaa yang dilakukan dalam pembangun pembangunan an ekonomi, ekonomi, diperlukan diperlukan itikad yang luhur dalam tindakan dan perilaku setiap orang yang peduli akan kelestarian lingkungan hidupnya. Walaupun telah ditetapkan Undang-Undang No. 4 Tahun 1982, PP No. 19 tahun 1994 dan Keppres No .7 tahun ta hun 1994 yang berhubungan dengan pengelolaan lingkungan, jika tidak ada kesamaan persepsi dan kesadaran dalam pengelolaan lingkungan hidup maka berbagai upaya pembangunan yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat tidak akan dapat dinikmati secara tenang dan aman, karena kekhawatiran akan bencana dari dampak negatif pencemaran lingkungan.
10
BAB III PENUTUP
A. Ke Kesi simp mpul ulan an
Adapun
yang
menjadi
kesimpulan
dari
tulisan
diatas,
sebagai
berikut : Pembangunan yang mengandalkan teknologi dan industri dalam mempertahankan tingkat pertumbuhan ekonomi seringkali membawa dampak negatif bagi lingkungan hidup manusia. Pencemaran lingkungan akan menyebabkan menurunnya mutu lingkungan hidup, sehingga sehingga akan mengancam mengancam kelangsung kelangsungan an makhluk makhluk hidup, hidup, terutama terutama ketenangan ketenangan dan ketentraman hidup manusia. Adany Adanyaa peng penger ertia tian n dan dan pers persep epsi si yang yang sama sama dalam dalam mema memaha hami mi pent pentin ingn gnya ya lingku lingkunga ngan n hidup hidup bagi bagi kelang kelangsun sungan gan hidup hidup manusi manusiaa akan akan dapat dapat mengen mengendal dalika ikan n tindakan dan perilaku manusia untuk lebih mementingkan lingkungan hidup. Kemauan untuk saling menjaga kelestarian dan keseimbangan lingkungan hidup merupa merupakan kan itikad itikad yang yang luhur luhur dari dari dalam dalam diri manusi manusiaa dalam dalam memand memandang ang hakeka hakekatt dirinya sebagai warga dunia.
B. Saran
Limbah industri harus ditangani dengan baik dan serius oleh Pemerintah Daerah dimana wilayahnya terdapat industri. Pemerintah harus mengawasi pembuangan limbah indu indust stri ri deng dengan an sung sunggu guhh-su sung nggu guh. h. Pelak Pelaku u indu indust stri ri haru haruss mela melaku kuka kan n caracara-ca cara ra pencegahan pencemaran lingkungan dengan melaksanakan teknologi bersih, memasang alat pencegahan pencemaran, melakukan proses daur ulang dan yang terpenting harus melakukan pengolahan limbah industri guna menghilangkan bahan pencemaran atau paling tidak meminimalkan bahan pencemaran hingga batas yang diperbolehkan. Di samping itu perlu dilakukan penelitian atau kajian.
11
DAFTAR PUSTAKA
Harian Kompas, 18 Pebruari 2003.
Harian Jawa Pos, 28 Desember 2001.
Riyadi, Slamet. 1984. Kesehatan Lingkungan. Surabaya : Kar ya Anda. Anda.
Tanjung, Shalahudin Djalal. 2002. Toksikologi Lingkungan. Yogyakarta. Pusat Studi Lingkungan Hidup. Universitas Gajah Mada.
www.google.co.id/dampak_limbah. www.google.co.id/dampak_limbah. Diakses Januari 2008.
12