MAKALAH “JUST IN TIME”
SEMINAR AKUNTANSI AKUNTANSI MANAJEMEN MAN AJEMEN
Disusun Oleh : Kelompok 3 I Made A!a Supu"a
A#$%#&%'&
Ni Made A!u Tishna Henda(a"i
A#$%#&%)*
Ni +u"u Se"ia De,i As"ini
A#$%#&%)-
S# AKUNTANSI AKUNTANSI RE.ULER R E.ULER +A.I +A.I /AKULT /AKULTAS AS EKONOMI DAN 0ISNIS UNI1ERSI UNI1 ERSITA TA MATARAM MATARAM 2%#*
+EM0AHASAN
Deinisi Jus" In Time
Bozarth & Handfield mengatakan bahwa Just In Time (JIT) didefinisikan sebagai sebuah filosofi manufaktur yang berbasis pada perencanaan penghapusan dari semua limbah dan perbaikan terusmenerus pada kegiatan produksi! "alam arti luas# itu berlaku untuk semua bentuk manufaktur dan banyak industri layanan $uga! %enurut Hansen & %owen (''*+)# Just In Time (JIT) merupakan suatu pendekatan manufaktur yang mempertahankan bahwa produkproduk harus ditarik dari seluruh sistem dengan adanya permintaan# dan bukannya mendorong seluruh sistem dengan skedul yang tetap untuk mengantisipasi permintaan! Just In Time (JIT) merupakan sistem produksi yang komprehensif dan sistem mana$emen persediaan dimana bahan baku dibeli dan diproduksi sebanyak yang dibutuhkan serta digunakan pada saat yang tepat dalam setiap proses produksi (Blocher# dkk!# '',dalam .uzatmono# ''/)! Just In Time (JIT) dapat berarti banyak hal yang berbedabeda bagi masyarakat# baik masyarakat bisnis maupun masyarakat umum! Beberapa pihak menganggap Just In Time (JIT) adalah suatu pendekatan- bagi pihak lain JIT adalah suatu metodologi# atau suatu filosofi# atau suatu konsep atau suatu strategi (0chnieder$ans# ++,1- dalam 0oewarno# ''*)! %enurut (2gustina# dkk!# ''3) secara garis besar Just In Time (JIT) ada dua macam# yaitu Just In Time 4urchasing dan Just In Time 4roduction! %enurut 5aspersz ('',3dalam .uszatmono# ''/)# Just In Time 4urchasing adalah sistem pembelian barang dengan $umlah dan waktu yang tepat sehingga barang tersebut dapat segera diterima untuk memenuhi permintaan atau untuk digunakan! 0edangkan Just In Time 4roduction adalah sistem produksi yang prinsipnya hanya memproduksi $enis$enis barang yang diminta se$umlah yang diperlukan dan pada saat dibutuhkan oleh konsumen! %enurut 5aspersz (''1,3) konsep dasar sistem produksi tepat waktu ( Just In Time JIT) adalah memproduksi output yang diperlukan pada waktu yang dibutuhkan dalam $umlah sesuai kebutuhan pelanggan# pada setiap tahap proses dalam sistem produksi dengan cara yang paling ekonomis dan paling efisien!
Just in Time adalah sebuah filosofi pemecahan masalah secara berkelan$utan dan memaksa yang mendukung produksi yang ramping (lean)! 4roduksi yang ramping (lean Production) memasok pelanggan persis sesuai dengan keinginan pelanggan ketika pelanggan menginginkannya# tanpa pemborosan# melalui perbaikan berkelan$utan (Heizer and 6ender# ''1#*/)! 0asaran utama just in time adalah meningkatkan produkti7itas system produksi atau operasi dengan cara menghilangkan semua macam kegiatan yang tidak menambah nilai (pemborosan) bagi suatu produk! 0asaran just in time menitikberatkan pada continuos improvement untuk mencapai biaya produksi yang rendah# tingkat produkti7itas yang lebih tinggi# kualitas dan realibitas produk yang lebih baik# memperbaiki waktu penyerahan produk akhir dan memperbaiki hubungan ker$a antara pelanggan dengan pemasok (2riani#'',)! "efinisi Just In Time didefinisikan sebagai sistem mana$emen pabrikasi dan persediaan komprehensif di mana bahan baku dan berbagai suku cadang dibeli dan diproduksi pada saat diproduksi dan pada saat ( just in time) akan digunakan dalam setiap tahap proses produksi8pabrikasi! (0imamora# '''*)! %enurut .rismia$i ('/)# ideide yang mendukung Just In Time adalah sebagai berikut (a)! 0ederhana adalah lebih baik! (b)! 4enekanan pada kualitas dan perbaikan yang berkesinambungan! (c)! %empertahankan persediaan yang men$adi sumber pemborosan dan peker$aan $elek yang tersembunyi! (d)! 0etiap akti7itas atau fungsi yang tidak menambah nilai harus dihilangkan! (e)! Barang diproduksi apabila dibutuhkan! (f)! 4eker$a harus berketrampilan banyak dan berpartisipasi dalam memperbaiki efisiensi dan kualitas produk! 0asaran utama just in time adalah meningkatkan produkti7itas sistem produksi atau operasi dengan cara menghilangkan semua macam kegiatan yang tidak menambah nilai (pemborosan) bagi suatu produk! 0asaran just in time menitikberatkan pada continuos improvement untuk mencapai biaya produksi yang rendah# tingkat produkti7itas yang lebih tinggi# kualitas dan realibitas produk yang lebih baik# memperbaiki waktu penyerahan produk akhir dan memperbaiki hubungan ker$a antara pelanggan dengan pemasok! T$ah$adi (''3) mendefinisikan JIT sebagai “the successful completion of a product or service at each stage of production activity from vendor to customer just in time for its use and at minimum cost. JIT can also be generally defined as a strategy or guiding philosophy hose goal it is to see! manufacturing e"cellence. 0elan$utnya T$ah$adi (''3) menyatakan bahwa JIT memiliki / prinsip dasar# yaitu (a)! #ee! a produce-to order production schedule. (b). #ee! unitary production. (c). #ee! eliminate aste. (d). #ee! continous product flo improvement. (e). #ee! product $uality perfection. (f). %espect people. (g). #ee! to eliminate contingencies. (h). &aintain long
term emphasis. Berdasarkan berbagai pengertian tersebut dapat diketahui bahwa eliminasi pemborosan merupakan $antung dari JIT! "engan mengeliminasi pemborosan# maka perusahaan akan menghasilkan produk yang lebih baik dengan biaya yang lebih rendah! Berdasarkan uraian diatas maka indikator JIT yang dimunculkan adalah biaya produksi yang rendah# tingkat produkti7itas yang lebih tinggi# hubungan antara pelanggan dengan pemasok!
Konsep dan +insip Jus" In Time
"alam konsep Just In Time' 0imamora# ('''3) menyatakan terdapat empat aspek fundamental dalam konsep Just In Time# yaitu ()! %enghilangkan segala akti7itas yang tidak memberikan nilai tambah bagi seluruh produk atau $asa! "alam hal ini mencakup seluruh aktifitas atau sumber daya yang men$adi sasaran untuk pengurangan atau penghilangan! ()! .omitmen tinggi terhadap mutu melakukan secara benar segala sesuatunya dari awal adalah esensial manakala tidak ada waktu untuk menger$akan ulang! 4erusahaan perlu memiliki komitmen untuk mencapai dan mempertahankan tingkat mutu yang tinggi dalam semua aspek akti7itasakti7itas perusahaan! (,)! 9paya perbaikan yang berkelan$utan dalam efisiensi akti7itas perusahaan! 4erusahaan perlu mencanangkan komitmen terhadap perbaikan berkesinambungan
(continuous
improvement ) pada semua akti7itas perusahaan dan kegunaan data yang dihasilkan bagi mana$emennya! 4erbaikan yang berkesinambungan adalah pengupayaan terus menerus nilai yang kian besar yang diberikan kepada pelanggan! (1)! 4enekanan pada penyederhanaan dan peningkatan 7isibilitas akti7itas nilai tambah# hal ini membantu untuk mengidentifikasi akti7itas yang tidak menambah nilai!
0elain konsep diatas# terdapat beberapa konsep lain dalam pendekatan Just In Time# yakni (www!tazakigroup!com) ! .onsep , % (%uda# %ura# dan %uri) .onsep ini dibentuk untuk mengurangi banyaknya proses ker$a# meningkatkan mutu# mempersingkat waktu dan mencapai efisiensi! a! %uda (無駄) diartikan sebagai pengurangan pemborosan atau kesiasiaan! b! %ura (村) diartikan sebagai pengurangan perbedaan! c! %uri (無理) diartikan sebagai pengurangan ketegangan! ! 5erakan * 0 (seiri# seiton# seiso# seiketsu dan shitsuke)
.onsep * 0 pada dasarnya merupakan proses perubahan sikap dengan menerapkan penataan# kebersihan# dan kedisiplinan di tempat ker$a! .onsep * 0 merupakan budaya tentang bagaimana seseorang memperlakukan tempat ker$anya secara benar! Bila tempat ker$a tertata rapi# bersih# tertib maka kemudahan beker$a perorangan dapat diciptakan! "engan kemudahan beker$a ini# empat bidang sasaran pokok industri yang meliputi a! :fisiensi .er$a b! 4roduktifitas .er$a c! .ualitas .er$a d! .eselamatan .er$a dapat lebih mudah dipenuhi! ,! .onsep 4";2 (4lan# "o# ;heck# 2ction)
H 0alah satu pola piker untuk men$alankan roda 4";2 dalam kegiatan JIT adalah dengan teknik bertanya dengan pertanyaan dasar * = > H (what# who# why# where# when dan how)!
2da banyak kebi$akan# peraturan dan prosedur mana$emen persediaan yang merupakan bagian dari JIT! %enurut 0chnieder$ans ("alam 0ulistyowati# ''??) terdapat enam prinsip dasar yang sering digunakan dalam mana$emen persediaan yang bisa dikarakteristikan sebagai prinsipprinsip mana$emen persediaan JIT! 4rinsipprinsip tersebut meliputi a! %engurangi ukuran lot dan meningkatkan frekuensi pemesanan
"alam operasi JIT ukuran lot yang ideal adalah satu! "engan mengurangi ukuran lot disamping meningkatkan frekuensi
pemesanan $uga untuk menyeimbangkan
kebutuhan permintaan# mengurangi pemborosan dan meningkatkan produktifitas! b! %engurangi persediaan pendukung (Buffer In7entory) "alam operasi JIT dengan ukuran lot ideal satu dan tanpa buffer stock# kesalahan atau kerusakan akan ditemukan dalam tahap perakitan berikutnya! 0emakin cepat masalah ditemukan semakin cepat pula masalah tersebut bisa dipecahkan dan mempercepat saluran atau alur persediaan selan$utnya! c! %engurangi biaya pembelian %eningkatkan frekuensi pemesanan bisa meningkatkan biaya tetap pemesanan! 9kuran lot yang lebih kecil akan mengurangi kemungkinan mendapatkan diskon pembelian dan meningkatkan biaya produk! "an lagi# keseluruhan JIT dalam menggunakan material persediaan biasanya memerlukan pengemasan khusus yang $uga meningkatkan biaya pembelian! d! %eningkatkan penanganan material Itemitem persediaan operasi JIT dari pemasok harus dibagi kedalam unit atau ukuran lot yang dibutuhkan dalam operasi! .etidak seimbangan antara $umlah bahan baku yang datang ke pabrik dengan kebutuhan pabrik akan menimbulkan pemborosan yang tidak diinginkan! 0elain itu ketidakseimbangan antara pengiriman ke pelanggan dengan permintaan yang diinginkan pelanggan $uga akan menghasilkan permintaan yang tidak diinginkan! Tu$uan ideal dalam sebuah sistem JIT adalah dengan menempatkan feeder (pembantu) dan user proses dari material yang dilan$utkan kepihak lain! e! %encapai persediaan nol 4ersediaan dimanapun selalu membuang waktu# usaha dan uang! Idle in7entory yang ada dalam departemen atau ditoko harus dihilangkan! 4ersediaan dalam pengangkutan $uga merupakan sebuah pemborosan! Hal ini menyisakan satu alternatif# yaitu harus ada persediaan nol dalam operasi JIT! mungkin hal ini terdengar seperti prinsip yang mustahil# tetapi $elas bahwa hal tersebut adalah tu$uan yang harus dicapai $ika kita terus ingin mergurangi biaya persediaan! 4ersediaan harus dikurangi atau dihilangkan $ika memungkinkan untuk mengurangi pemborosan yang tidak diinginkan dalam sebuah operasi! f! %encari pemasok yang bisa dipercaya
.unci untuk membuat JIT beker$a adalah mempunyai persedian $ust in time! Jika waktu pengiriman dari pemasok tidak dapat dipercaya# sistem JIT akan men$adi kacau dengan keterlambatan yang merugikan! "alam operasi JIT# pemasok yang lebih sedikit diharapkan akan dapat men$alankan peker$aan dengan baik! =alaupun kontrak $angka pan$ang dan proporsi bisnis yang lebih besar dari perusahaan membantu dalam mengontrol perilaku pemasok# hal tersebut tidak selalu men$amin pengiriman tepat waktu! Beberapa pemasok bisa lebih dekat pada pelanggan berdasarkan geografis untuk men$amin kepercayaannya!
Tu4uan dan Manaa" Jus" In Time
%enurut %odarress dan 2nsari (++')# tu$uan dari penerapan JustIntime adalah untuk meningkatkan kualitas produk dan produkti7itas dengan mengeliminasi pemborosan! 4emborosan ini dapat diartikan sebagai peralatan# bahan baku# dan peker$a! 2rnaldo Hernandez (++,)# menambahkan bahwa %educing inventories' hoever' is not the primary goal of Just-In-time. The primary goal is to increase the productivity of a manufacturing system by eliminating all !inds of activity that add no value to a product ! %enurut Blocher# ;hen &
hanya $ika diperlukan
dan hanya
menghasilkan
produk sebanyak yang diminta pelanggan! 0edangkan menurut .uncoro
(''*+,) berpendapat bahwa Just In Time memiliki beberapa peranan penting diantaranya ()! %eningkatkan laba! ()! %eningkatkan posisi persaingan perusahaan yang dicapai melalui (a)! 4engendalian biaya! (b)! 4eningkatan kualitas! (c)! 4erbaikan kiner$a kualitas!
%anfaat utama sistem Just In Time adalah akan mengubah daya telusur biaya# meningkatkan akurasi penentuan
kos produk# menurunkan kebutuhan alokasi biaya tak
langsung# mengubah perilaku dan kepentingan relatif biaya tenaga ker$a langsung# dan mempengaruhi sistem penentuan kos pesanan dan kos proses! Tunggal (++/3) terdapat manfaat yang dapat ditemukan dari Just In Time antara lain ()! %anfaat tangibles# yaitu (a)! Turn over pembelian bahan baku8suku cadang bertambah! (b)! .etepatan pengiriman meningkat! (c)! ead time pengiriman berkurang! (d)! 4eker$aan ekspedisi berkurang! (e)! =aktu implementasi perubahanperubahan oleh pemasok berkurang! ()! %anfaat intangibles' yaitu (a)! %emperbaiki kualitas produk! (b)! Berhasil mendorong pemasok memenuhi kualitas yang diperlukan! (c)! %emperbaiki produkti7itas! (d)! Jadwal produksi yang lebih baik! (e)! %engurangi keperluan untuk menginspeksi barangbarang yang masuk! (f)! %eningkatkan efisiensi! (g)! %emperbaiki posisi kompetitif! (h)! %emperbaiki desain produk! (i)! %emperbaiki moralitas dalam produksi! ($)!
mencapai
(@amit#'',+?)
tu$uan
JIT
tersebut
diperlukan
asumsi
sebagai
berikut
a! 9kuran lot kecil b! .onsisten kualitas tinggi c! 4eker$a dapat diandalkan d! 4ersediaan men$adi minimum e! %esin dapat diandalkan f! 6encana produksi stabil
+e5edaan +endeka"an Jus" In Time dan +endeka"an Tadisional
4erbandingan antara pemanufakturan Just In Time dengan pemanufakturan Tradisional menurut 0upriyono (''?/) adalah sebagai berikut Tabel 1 Perbedaan Metode Just In Time dan Tradisional Faktor Pembeda Tradisional
1. Karakteristik 2. Kuantitas persediaan 3. Struktur manufaktur 4. Kualifikasi tenaga kerja . Ke!ijakan kualitas #a#at $. %asilitas jasa Sum!er & Supriyono' (2))2&
Just In Time
Pull-through Push-through Sedikit Banyak Sel manufaktur Struktur Multidisiplin Spesialis Pengendalian mutu "oleransi produk "erse!ar
"erpusat
2*
+ansen dan Mo,en (2)))&32* juga mem!erikan poin-poin per!andingan antara metode ust /n "ime dan "radisional. Berikut poin-poin yang dikemukakan +ansen dan Mo,en& No. JIT Tradisional 1. Sistem tarik Sistem tekan 2. Persediaan dalam jumlah ke#il Persediaan dalam jumlah !esar 3. Basis pemasok ke#il Basis pemasok !esar 4. Kontrak pemasok jangka Kontrak pemasok jangka panjang pendek . Struktur selular Struktur departemen $. "enaga kerja keahlian ganda "enaga kerja terspesialisasi 0. asa terdesentralisasi asa terpusat . Keterli!atan karya,an tinggi Keterli!atan karya,an rendah . aya manajemen pemfasilitasi aya manajemen penga,asan 1). Manajemen mutu terpadu "ingkat mutu yang dapat diterima 11. Pasar pem!eli Pasar penjual 12. %okus rantai-nilai %okus nilai tam!ah
.arakteristik sistem tradisional adalah melakukan akti7itas pembuatan produk berdasarkan ramalan pen$ualan ( sales forecasting ) yang diperkirakan akan ter$adi pada periode mendatang! "engan dasar ini# maka bagian produksi akan memiliki $adwal produksi yang sudah pasti! Jika barang yang diproduksi belum dapat didistribusikan ke pasar# maka barang tersebut akan disimpan di gudang! "alam hal ini bagian pemasaran bertanggung $awab untuk segera memasarkan produk yang telah menumpuk di gudang $umlah banyak! "engan demikian# sistem tradisional ini mendorong ( push) akti7itas pen$ualan dan pemasaran! 0istem Just In Time memiliki karakteristik yang berkebalikan! "alam sistem ini# perusahaan
baru
akan
melakukan
akti7itas
produksi
hanya
$ika
ada
permintaan
pasar8pelanggan yang sudah pasti! Jadi akti7itas produksi dalam sistem ini ditarik ( pull ) oleh permintaan pasar! .uantitas 4ersediaan merupakan salah satu pengaruh sistem Just In Time bagi perusahaan adalah mengurangi kuantitas persediaan secara signifikan! "alam $umlah yang minimal# persediaan tetap dimiliki oleh perusahaan# terutama persediaan produk $adi yang menunggu proses pengiriman kepada pelanggan atau ke distributor! Jadi kuantitas persediaan dalam
sistem
Just
In
Time
tetap
ada
namun
$umlahnya
sangat
sedikit
(insignificant )! 0istem manufaktur tradisional disebut $uga push-throught system. "alam sistem ini# perusahaan melakukan proses produksi tanpa memperhatikan struktur dan kondisi permintaan pada saat itu! Aleh karena itu# sistem ini sangat mungkin menghasilkan produk dalam $umlah yang lebih besar dibandingkan dengan permintaannya# sehingga menciptakan persediaan dalam $umlah yang banyak ( significant )! 0truktur manufaktur dalam sistem manufaktur tradisional# mesinmesin produksi yang se$enis disatukan dalam sebuah departemen! "engan demikian# $ika perusahaan membuat $enis (produk 2 dan produk B) produk melalui , $enis mesin (mesin # mesin # dan mesin ,)# maka tahap pertama kedua produk tersebut akan masuk proses di proses departemen # tahap kedua samasama masuk proses di departemen # tahap ketiga sama sama masuk di departemen ,! "alam hal ini# kedua produk menggunakan seluruh fasilitas di departemen produksi sampai , secara bersamasama! Implikasinya adalah# pada akhirnya proses perusahaan harus mengalokasikan biaya tidak langsung atau biaya pemakaian fasilitas bersama tersebut (penggunaan mesin 2# mesin B# mesin ;)! Just In Time menggunakan struktur sel manufaktur (manufacturing cell )! "engan struktur ini mesin yang diperlukan untuk membuat sebuah produk# dikelompokkan ke dalam sebuah sel manufaktur! Jika perusahaan menghasilkan $enis produk# maka perusahaan tersebut akan menghasilkan sel# sel 2 khusus untuk membuat produk 2# dan sel
B khusus untuk membuat produk B! "engan menggunakan contoh di atas# maka pada sel 2 akan terdapat , buah mesin# yaitu mesin nomor # mesin nomor # mesin nomor ,! 0edangkan sel B $uga akan berisi , buah mesin yang khusus digunakan untuk membuat produk B! 0elsel ini pada dasarnya merupakan pabrik mini# oleh karena itu dengan menggunakan konsep sel seolaholah ada pabrik dalam pabrik! .ualifikasi Tenaga .er$a# dalam sistem kon7ensional# tenaga ker$a biasanya berspesialisasi dalam satu bidang keahlian tertentu! 4ara karyawan dilatih untuk melaksanakan sebuah peker$aan khusus# misalnya mengoperasikan sebuah mesin! "ari waktu ke waktu tugas yang dibebankan kepada mereka relatif tidak berubah! "engan demikian# mereka men$adi tenaga ker$a spesialis! "alam sistem Just In Time# yang menggunakan struktur manufaktur sel# karyawan produksi dituntut untuk mampu mengoperasikan seluruh mesin yang ada dalam sebuah sel! Hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan efisiensi dan menekan biaya! "engan demikian karyawan tersebut tidak lagi men$adi spesialisasi mesin tertentu# namun men$adi seorang yang memiliki kualifikasi multidiciplinary! .ebi$akan .ualitas# dalam sistem Just In Time# perusahaan memproduksi barang dalam $umlah terbatas# yaitu sebanyak yang diminta oleh pasar8pelanggan dan tidak memiliki kelebihan produksi sama sekali! Aleh karena itu# dalam sistem ini persoalan kualitas merupakan hal yang sangat penting! .ualitas barang yang dihasilkan harus sempurna# dan tidak ada toleransi sama sekali terhadap produk cacat! .alau sampai ada produk cacat dan sampai ke tangan konsumen# maka hal ini akan merusak reputasi perusahaan# apalagi $ika perusahaan tersebut berada dalam industri yang bersaing ketat! 9ntuk mewu$udkan hal ini# perusahaan harus memiliki komitmen tinggi terhadap kualitas dan menerapkan konsep pengendalian mutu terpadu (total $uality control )! Tanpa T; sistem Just In Time tidak akan ber$alan dengan baik! .ondisi tersebut tentunya sangat berbeda dengan kondisi yang ada pada sistem tradisional! "alam sistem tradisional ada sebuah doktrin yang disebut acceptable $uality level (*)! "oktrin tersebut memperbolehkan adanya produk cacat dalam sebuah proses produksi# asalkan $umlahnya tidak melebihi angka persentase yang telah diterapkan sebelumnya! Hal tersebut dimungkinkan karena dalam sistem tradisional $umlah produk yang dihasilkan banyak# sehingga $ika ada produk cacat# perusahaan masih memiliki kesempatan untuk menyortirnya agar tidak ikut terbawa sampai ke tangan konsumen! Casilitas Jasa merupakan sebagai implikasi dari digunakannya struktur manufaktur sel# maka sebagian besar akti7itas untuk membuat produk tertentu tidak lagi menggunakan fasilitas bersama! "engan demikian# departemen $asa yang semula dipusatkan dan melayani
kebutuhan dalam rangka menghasilkan berbagai $enis produk# sekarang mengalami perubahan yaitu tersebar di berbagai sel manufaktur! Hal ini harus dilakukan# karena sistem Just In Time menghendaki akses ke fasilitas $asa secara mudah dan cepat! 0ebagai contoh# Just In Time menghendaki bahwa pasokan bahan baku dilakukan secara tepat! 9ntuk memenuhi kebutuhan tersebut $elas penanganan bahan baku tidak dapat lagi dipusatkan# namun disebar di beberapa titik pelayanan yang dekat dengan setiap sel manufaktur!
Kaak"eis"ik Just-In-time
Heizer & 6ender ('') mengemukakan karakteristik Just-In-Time dengan Tabel di bawah ini! Tabel .arakteristik JustInTi me #upplier ayout
Inventory #cheduling Preventive &aintenance *uality Production 4mployee 4mpoerment 6ommitment
%educed number of vendors+ #upportive supplier relationship+ *uality deliveries on time ,or!-cell layout ith testing at each step of the process+ roup technology+ &ovable' changeable' fle"ible machinery+ igh level inventory+ /elivery directly to or! areas. #mall lot si0es+ o setup times+ #peciali0ed bins for holding set number of parts 1ero deviation from schedules+ evel schedules+ #uppliers informed of schedules+ 2anban techni$ues #cheduled+ /aily routine+ 3perator involvement #tatistical process control+ *uality suppliers+ *uality ithin the firm 4mpoered and cross-trained employess+ Training support+ 5e job classifications to ensure fle"ibility of employees. #upport of management+ employees' and suppliers
0umber Heizer & 6ender ('')
"alam buku Introduction to &anagement ccounting karangan Horngren & 0tratton ('') ditambahkan bahwa akti7itas yang tidak memberikan nilai tambah dapat dihilangkan atau dikurangi dengan cara berfokus pada kualitas# memperbaiki layout # dan peker$a multi s!illed ! 0elain itu# Hansen & %owen (''?)# menambahkan bahwa kualitas $uga merupakan tu$uan utama dari perusahaan yang menerapkan Just-In-Time! 0chonberger dalam 5aspersz (++/) menyatakan bahwa terdapat beberapa karakteristik dan manfaat dari pembelian JIT (JIT 4urchasing)# yaitu a! .uantitas .arakteristik $ust in time kuantitas terdiri dari tingkat kuantitas stabil sesuai yang diinginkan# penyerahan dalam ukuran lot kecil dengan frekuensi lebih sering# kontrak $angka pan$ang# misalnya mengunakan sistem blanket purchase orders (B4A)# lebih sedikit menggunakan kertas# kuantitas penyerahan dapat ber7ariasi tetapi tetap untuk bentuk kontrak keseluruhan# pemasok didorong untuk melakukan pengepakan dalam kuantitas yang tepat# dan pemasok didorong untuk mengurangi ukuran lot produksi mereka! b! .ualitas .arakteristik $ust in time kualitas terdiri dari spesifikasi minimum# pemasok membantu untuk memenuhi kebutuhan kualitas# membina hubungan yang erat antara pembeli dan pemasok melalui tim ker$a sama pengendalian kualitas (gugus kendali mutu)# dan pemasok didorong untuk menggunakan pengendalian proses daripada mengandalkan
inspeksi! c! 4emasok .arakteristik $ust in time pemasok terdiri dari membina hubungan dengan lebih sedikit pemasok (pemasok tunggal) dalam lokasi geografis yang dekat# aktif menggunakan analisis nilai (7alue analysis) untuk memperoleh pemasok yang diinginkan serta bertahan pada harga yang kompetitif# melakukan pengelompokan pemasok# men$alin hubungan bisnis berulang dengan pemasok yang sama# dan pemasok didorong untuk mengembangkan $ust in time dalam akti7itas pembelian ke pemasok mereka! d! 4engiriman .arakteristik $ust in time pengiriman terdiri dari pengiriman ter$adwal dengan menggunakan mode transportasi yang telah dikontrak dalam $angka pan$ang! e! Angkos .arakteristik $ust in time ongkos terdiri dari ongkos penyimpanan in7entori men$adi rendah# penurunan ongkos material karena manfaat dari pengalaman bela$ar $angka pan$ang dalam menggunakan pemasok yang terbatas dan ongkos scrap men$adi berkurang# karena kecacatan telah dapat dideteksi se$ak awal! f! .ualitas .arakteristik $ust in time kualitas terdiri dari deteksi kecacatan lebih cepat# karena frekuensi penyerahan material lebih sering# tindakan korektif pada kecacatan lebih cepat# karena setup dari pemasok lebih sering dengan ukuran lot produksi lebih kecil# kebutuhan untuk inspeksi lebih sedikit# karena pemasok didorong menggunakan pengendalian proses dan kualitas dari material yang dibeli lebih tinggi# karena pemasok bertanggung$awab untuk memenuhi kebutuhan kualitas! g! "esain .arakteristik $ust in time desain terdiri dari respons terhadap perubahan rekayasa (engineering changes) lebih cepat dan menimbulkan ino7asi dalam desain# karena pemasok memiliki kebebasan tanpa terikat pada spesifikasi desain yang ketat dari pembeli! h! :fisiensi administratif .arakteristik $ust in time efisiensi administratif terdiri dari kebutuhan untuk kontrak lebih sedikit# meminimumkan penggunaan kertas# lebih sedikit pembatalan yang dilakukan# ongkosongkos administrasi men$adi berkurang# perhitungan untuk material yang diterima men$adi lebih mudah# karena pemasok menggunakan kontainer standar berukuran tertentu dan identifikasi pesanan yang diterima lebih mudah dan tepat# karena pemasok menggunakan kontainer yang memiliki tanda (label) $elas! i! 4rodukti7itas .arakteristik $ust in time produkti7itas terdiri dari peker$aan ulang (rework) berkurang# karena menggunakan material berkualitas tinggi# inspeksi material men$adi berkurang dan mengurangi keterlambatan produksi# karena penyerahan material tepat waktu dengan kualitas yang baik dan meningkatkan efisiensi pembelian# pengendalian produksi# pengendalian in7entori# dan peker$aan super7isi# karena pemasok ikut bertanggung$awab menyerahkan material berkualitas tinggi pada waktu yang tepat! Hansen & %owen (''*13+) menyatakan ada beberapa karakteristik dasar Just In Time (JIT) a) Tata letak pabrik Just In Time (JIT) mengganti tata letak pabrik tradisional ini dengan suatu pola sel manufaktur! 0el manufaktur terdiri dari mesinmesin yang dikelompokkan dalam kumpulan# biasanya dalam bentuk setengah lingkaran! %esinmesin diatur sehingga mereka dapat
digunakan untuk melakukan berbagai operasi secara berurutan! Tiap sel dipersiapkan untuk menghasilkan produk atau kumpulan produk tertentu! 4roduk dipindah dari satu mesin ke yang lainnya dari awal hingga selesai! 4ara peker$a ditugaskan pada selsel dan dilatih untuk mengoperasikan semua mesin dalam sel! b) 4engelompokkan dan pemberdayaan karyawan 4elatihan peker$a sel untuk melakukan tugastugas ganda $uga memiliki pengaruh pada relokasi dukungan pelayanan pada sel! 0ebagai tambahan dari peker$aan produksi langsung# para peker$a sel dapat melakukan tugas persiapan# memindahkan barang setengah $adi dari bagian ke bagian lain dalam sel# melakukan perawatan pencegahan dan perbaikan kecil# melakukan inspeksi kualitas# dan melakukan tugas pembersihan! .emampuan multitugas ini secara langsung berhubungan pada pendekatan tarikan melalui produksi! c) Total Duality control Just In Time (JIT) perlu memberikan tekanan yang lebih kuat pada pengelolaan kualitas! Total Duality control pada intinya adalah suatu penger$aan tanpa henti untuk suatu kualitas sempurna# usaha untuk mendapatkan suatu desain produk dan proses manufaktur tanpa cacat! d) .etelusuran biaya o7erhead 0uatu sistem pembiayaan menggunakan tiga metode untuk membebankan biaya pada produk indi7idual penelusuran langsung# penelusuran penggerak# dan alokasi! "ari ketiga metode# penelusuran langsung adalah yang paling akurat dan# sehingga# lebih disukai daripada dua metode lainnya! e) 4engaruh persediaan Just In Time (JIT) umumnya menurunkan persediaan hingga tingkat yang sangat rendah! 4encapaian terhadap tingkat yang tidak signifikan dari persediaan adalah 7ital bagi kesuksesan Just In Time! Just In Time (JIT) menolak untuk menggunakan persediaan sebagai solusi dari masalahmasalah ini! Bahkan# persediaan tidak hanya dipandang sebagai pemborosan namun sebagai sesuatu yang langsung berhubungan dengan kemampuan perusahaan untuk bersaing! %enurut %asao# 0adao dan 6oger dalam doption of Jus In Time &anufacturing' JIT menekankan kemampuan peker$a dengan berbagai tugas! 0ebagai contoh# produksi JIT sering memanfaatkan sel peker$aan yang membutuhkan multis!ill peker$a! pemeliharaan pre7entif peralatan dengan produksi 0taf $uga membutuhkan peker$a untuk men$adi akrab dengan kedua produksi dan pemeliharaan tugas! Teamor! dan kelompok pemecahan masalah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam pemanufakturan JIT! Tu$uannya adalah untuk mencapai pengambilan keputusan terdesentralisasi! 2ntara lain# desentralisasi diyakini berguna untuk berurusan dengan $enis ketidakpastian tertentu 0alah satu aspek ino7atif pemanufakturan JIT adalah pola arus informasi yang terkait aliran horizontal daripada tipe 7ertikal (hirarkis) sistem perencanaan kebutuhan material tradisional! 0alah satu implikasi dari aliran horizontal ini proses
serta informasi yang
berkualitas dikumpulkan pada sumber# di mana tindakan langsung pemecahan masalah dapat
diambil ! 5rafik brea!don# yang menampilkan informasi frekuensi kerusakan mesin# sering merupakan bagian dari pengaturan semacam ini!
Kendala6Kendala !an7 Dihadapi dalam +eneapan Jus"6In6Time "ilihat dari kemampuan JustIntime mengatasi masalahmasalah dalam perusahaan# maka sebaiknya perusahaan menerapkan JustIntime agar masalahmasalah tersebut dapat cepat teratasi! 4enerapan JustInTime dalam perusahaan tentu akan meningkatkan kemampuan dan efisiensi dalam perusahaan! Eamun# proses penerapan JustInTime dalam perusahaan tentu akan menghadap kendala! .endala yang muncul ini merupakan hal yang wa$ar# karena penerapan sesuatu yang baru tidak mungkin ber$alan dengan lancar!
.endala waktu! Hal ini dikarenakan untuk menerapkan JustInTime secara menyeluruh# dibutuhkan proses yang pan$ang dan waktu yang tidak sebentar! 4ada awal penerapan Just In Time# tentu banyak kekurangan yang ter$adi! 0eiring dengan ber$alannya waktu# baru kekurangankekurangan tersebut dapat diperbaiki sehingga pada akhirnya penerapan JustIn Time dapat ber$alan dengan baik- kendala pengaruh yang akan dirasakan oleh para peker$a karena adanya perubahan alur ker$a dengan minimnya persediaan! "engan metode JustIn time para peker$a akan dituntut untuk beker$a secara sempurna karena tidak adanya persediaan dan kesalahan harus diperkecil seminimalmungkin- kendala munculnya resiko untuk kehilangan pen$ualan! 6esiko kehilangan pen$ualan ini muncul karena tidak adanya persediaan dalam $umlah banyak! "engan $umlah persediaan yang sedikit# maka $ika ter$adi ke$adian yang tidak dapat diprediksi# seperti lon$akan permintaan# tentu perusahaan tidak akan sanggup memenuhi semua permintaan tersebut karena terbatasnya persediaan yang mereka miliki! .endala penerapan JustInTime yang dilakukan oleh perusahaan tidak didukung oleh pihakpihak eksternal yang berkaitan dengan perusahaan# yaitu pemasokpemasok# Jasa pengiriman barang $adi# dan sebagainya! 4enerapan JustIntime yang dilakukan oleh perusahaan akan men$adi siasia tanpa dukungan pihak eksternal! Hal ini dikarenakan proses yang berkaitan dengan pihak eksternal tersebut $uga harus dilakukan secara cepat# berkualitas# dan tanpa kesalahan! 0edangkan $ika pihak eksternal tersebut tidak menerapkan prinsip JustIn Time# maka keinginan perusahaan agar proses tersebut ber$alan dengan cepat! Berkualitas# dan tanpa kesalahan tentu sulit terwu$ud! .endalakendala yang mungkin akan dihadapi oleh perusahaan di atas# walaupun pada awalnya akan memberatkanperusahaan# namun akan dapat diatasi secara perlahanlahan seiring ber$alannya waktu! .endalakandala tersebut harus dipandang sebagai proses penyempurnaan penerapan JustInTime# bukan sebagai masalah yang memberatkan! Terlebih dengan keuntungan yang akan didapatkan oleh perusahaan setelah menerapkan JustInTime!
DA/TAR +USTAKA
Hansen dan %owen! '''! &anajemen 7iaya8 !untansi dan Pengendalian. 0alemba :mpat Jakarta! Hou# Bo# Hing .ai# dan Fiao$un =ang! '! 6ase #tudy of Just-in-Time #ystem in the 6hinese utomotive Industry. =orld ;ongress on :ngineering ' Gol! ! Eakamura# %asao# 0adao 0akakibara# dan 6oger 0chroeder! ++/! doption of Just-in-Time &anufacturing ðods at 9.#.- and Japanese-3ned Plants8 #ome 4mpirical 4vidence. I::: Transaction An :ngineering %anagement Gol 1* Eo!,! Euryanto# 2ris! ''! nalisis Perbandingan Pengendalian Persediaan 7ahan 7a!u 2ain &icropolar 5leece ntara Pende!atan &odel 43* dengan Just In Time Inventiory 6ontrol (JIT:43*) Pada 6; 6ahyo