METODE DAN DESAIN PENELITIAN MAKALAH
Disusun Guna Memenuhi Memenu hi Salah Satu Tugas Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan Fisika
Disusun Oleh :
1. Ma rinda Resti Sari
(070210 1021 10) 10)
2. Kendit Mahmudi
(0802 1019 2005) 2005)
3. Ulfa Mazidah
(0802 1019 2023) 2023)
4. Elia Novalina
(080210192029)
5. Dewi Alifatul Achfa
(08021 0192 041)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER 2011
B B . E
L
. Latar Belak Belakan ang g
Sal Salah sat sat sif at dasar manusi manus ia adal ada lah rasa ingi ngin tahu. Sif Sif at t rsebut rsebut akan mendorong manusi manus ia ber tanya unt untuk mendapat mendapatkan penget pengetahuan. Seti Setiap ap manusi manus ia yang berakal beraka l sehat sehat sudah pasti pasti memili memilik k i penget pengetahuan, bai ba ik berupa f ak ak ta, konsep, pr insi nsi p, p, maupun prosedur t prosedur tent entang suat suatu obyek. Peneliti Penelitian an dapat dapat didefi defin nisikan sebagai sebaga i upaya mencar i jawaban yang benar atas suat sua tu masal masa lah berdasarkan logi ogika dan di didukung ol oleh f ak ak ta empi empir ik. Peneliti Penelitian an menggabungkan cara berpi berp ik ir rasi rasional onal yang di didasar i oleh logi ogika/penal ka/pena laran dan cara berpi berpik ir empi empir is yang di didasar i oleh f ak ak ta/ realit rea lita. a. Peneliti Penelitian an sebagai sebaga i upaya unt untuk memperol memperoleh kebenaran harus di d idasar i oleh proses berpi berp ik ir ilm ilmiah yang dituangka ituangka dal da lam met metode ilm ilmiah. Banyak macam-macam dar i jeni jenis peneliti penelitian. an. Misa Misallnya, peneliti penelitian an tindakan tindakan kel kelas, peneliti penelitian an eksper imen ser ta peneliti penelitian an deskr i ptif ptif . Keti Ketiga ga peneliti penelitian an tersebut ersebut memili memilik k i karak ter istik tik sendi sendir i. Peneliti Penelitian an tindakan tindakan kel kelas merupakan intervensi ervens i prak tik tik duni dunia nyat nyata yang di ditujukan unt untuk meni meningkat ngkatkan sit situas uasii prak tis. tis. Sedangkan unt untuk peneliti penelitian an eksper imen merupakan bent ben tuk khusus investi nves tigas gasii yang di di gunakan unt untuk menent menentukan var iabl able-var iabel abel apa sajakah ser ta bagai bagaimana bent bentuk hubungan ant antara sat satu dengan lainnya. Berbeda lagi agi dengan peneliti penelitian an deskr i ptif ptif , peneliti penelitian an yang dil dilakukan akukan unt untuk menget mengetahui ahui nila ilai var iabel abel mandi mandir i, bai baik sat sat u var iabel abel
atau
lebi ebih
(independen)
tanpa
membuat membuat
perbandi perbandingan,
at atau
penghubungan dengan var iabel abel yang lain. Pada hak ikat katnya peneliti penelitian an digunakan unt untuk menyel menyelesai esaikan masal masa lah yang k ita ita hadapi hadapi tidak tidak mengenal mengena l jeni jenis atau macamnya. Berdasarkan latar bel belakang tersebut ersebut maka peneliti peneliti mencoba memili memilih h judul judul ³ Metode Dan Desai Desa in Peneliti Penelitian´. an´.
1.
umusan masalah
Berdasarkan latar bel belakang di di atas, maka dapat dapa t dirumuskan permasal permasa lahan sebagai sebagai ber ikut: kut: 1. Metode apa saja yang yang di digunakan dal da lam suat suatu peneliti penelitian? an? 2. Apa tujuan dar i seti setiap ap met met ode seti setiap ap peneli penelian? an? 3. Bagai Bagaimana langkah-l angkah- langkah dar i seti setiap ap met metode peneliti penelitian? an? 4. Bagai Bagaimana desai desa in dar i met metode peneliti penelitian an deskr i ptif ptif , tindakan, tindakan, dan eksper imen? 1.3
Tujuan
Adapun tujuan yang ingi ngin di dicapai capa i dar i makal maka lah ini sebagai sebagai ber ikut: kut: 1. Unt Untuk menget mengetahui ahui macam-macam dar i met metode peneliti penelitian. an. 2. Unt Untuk menget mengetahui ahui tujuan dar i seti setiap ap met metode peneliti penelitian. an. 3. Unt Untuk menget mengetahui ahui langkah-l angkah-langkah dar i seti setiap ap met metode peneliti penelitian. an. 4. Unt Untuk
menget mengetahui ahui
desai desain peneliti penelitian an deskr i ptif ptif , tindakan, tindakan, dan
eksper imen. 1.4
anfaat
Adapun manf manf aat aat dar i makal makalah ini yang di diharapakan yait ya itu u: 1. Mahasi ahasiswa dapat dapat menget mengetahui ahui beberapa met metode yang di d igunakan dar i suat suatu peneliti penelitian. an. 2. Mahasi ahasiswa dapat dapat menget mengetahui ahui langkah-l angkah- langkah dar i seti setiap ap met metode peneliti penelitian an yang di digunakan 3. Mahasi ahasiswa dapat dapat menget mengetahui ahui beberapa desai desa in peneliti penelitian. an.
B B 2. PE
B
2.1 Penelitian Deskriptif 2.1. 1 Pengertian
Peneliti Penelitian an Deskr i ptif ptif adal ada lah Suat Suatu Peneliti Penelitian an yang dil dilakukan akukan dengan tujuan ut utama unt untuk member ikan Gambaran at a tau Deskr i psi psi tent entang suat suatu keadaan secara Objek tif tif . Peneliti Penelitian an deskr i ptif ptif merupakan merupakan met met ode peneliti penelitian an yang berusaha menggambarkan dan mengi meng interpret erpretasi as i objek
sesuai sesua i
dengan apa adanya
(Best (Best,1982: ,1982:119). Furchan (2004: (2004 :447) menjel menjelaskan bahwa peneliti penelitian an deskr i ptif ptif adal adalah peneliti penelitian an yang di dirancang unt untuk memperol memperoleh inf ormasi ormasi tent entang st status suat suatu gejal geja la saat saat peneliti penelitian an dilakukan. ilakukan. Peneliti Penelitian an deskr i ptif ptif adal ada lah suat suatu bent bentuk peneliti penelitian an yang dit ditujukan ujukan unt untuk mendeskr i psi psikan f enomena-f enomena-f enomena enomena yang ada, bai baik f enomena enomena al a lami amiah maupun f enomena enomena buat buatan manusi manusia. Fenomena itu itu bisa berupa bentuk, ak tiv tivitas, itas, karak t er istik, tik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan ant antara f enomena enomena yang sat sa tu dengan f enomena enomena lainnya (Sukmadi (Sukmadinat nata, 2006: 2006:72). 2.1. 2
Tujuan Penelitian deskriptif
Rancangan Peneliti Penelitian an Deskr i pti ptif f ber tujuan unt untuk menerangkan at a tau menggambarkan masal masa lah peneliti penelitian an yang terjadi erjadi berdasarkan karak ter istik tik Orang, Tempat Tempat dan Wak tu at a tau menggambarkan secara si s istemati ematiss f ak ak ta dan karak ter istik ti k objek dan subjek yang dit d iteeliti secara tepat epat. Variabel Orang :
Orang sebagai sebaga i indi ndividu mempunyai mempunya i Var iabel abel yang tak t ak terhi erhingga banyaknya, sehi sehingga unt untuk mengadakan pengamat pengama tan t erhadap semua var i var iabel abel tersebut ersebut sangat sangat tidak tidak mungk in. Beberapa Var iabel abel Utama yang dapat dapat digunakan sebagai sebagai indi ndikat kator unt untuk mengi mengidentifi dentifikas kasii seseorang, di diant antaranya adal ada lah : Umur, Jeni Jenis Kel Kelami amin, Suku Bangsa/Et Bangsa/Etnis, Pendi Pendidikan, St Status Perkawi Perkawinan, St Status Ekonomi Ekonomi, St Status Mar ita ital, dsb.
Variabel Tempat: Variabel Fak tor Tempat Tempat atau Distr i busi busi Geografi Geografiss memegang peranan yang sanga t penti penting ng dal da lam peneliti penelitian, an, karena pada geogra fis fis yang berbeda akan berbeda pul pu la pol pola permasal permasa lahan yang di d ihadapai hadapa i (=pol (=pola penyak itnya). itnya). Variabel Waktu:
Var iabel abel Wak tu sangat sangat berpengaruh terhadap hasil has il peneliti penelitian an yang dilaksanakan, ilaksanakan, mi misal sa lnya suat suatu ³survey´ yang dil d ilakukan akukan pada Wak tu atau Musi usi m yang berbeda, dapat dapa t menghasil menghasilkan kan Pol Pola Penyak it it yang berbeda pul pu la. Perubahan Wak tu yang per lu mendapat mendapatkan perhati perhatian an ant antara lain : Kecenderungan Sekul Sekuler ; Var iasi asi Sik lik lik ; Var iasi as i Musi usim ; Var iasi asi Random.
arakteristik Penelitian Deskriptif 2.1.3 K arakteristik
Peneliti Penelitian an deskr i ptif ptif mempunyai mempunya i karak ter istik-karak tik-karak ter istik tik seper ti ti yang dikemukakan Furchan (2004) bahwa: bahwa: 1.
Peneliti Penelitian an deskr i ptif ptif cendrung menggambarkan suat sua tu f enomena enomena apa adanya dengan cara menel menelaah secara terat eratur-ket ur-ketat, mengut mengutamakan obyek tiv tivitas, itas, dan mel melakukan secara cermat cerma t.
2.
Tidak adanya per lakuan yang di di ber ber ikan at atau di dikendali kenda likan. kan.
3.
Tidak adanya uji uj i hi pot pot esi esis.
Beberapa ci cir i domi dominan desai desa in peneliti penelitian an deskr i ptif ptif ada adallah sebagai sebaga i ber ikut kut : 1. Bersifat Bersifat mendeskripsikan kejadian atau peristiwa yang bersifat faktual. Peneliti Penelitian an ini dimaksdukan hanya membuat membua t Deskr i psi psi atau Urai Ura ian Suat Suatu Fenomena semat sema ta ± mat ma ta, tidak tidak unt untuk mencar i Hubungan ant antar var iabel abel, Menguji enguji hi pot potesi esis, at atau Membuat embuat ramal ramalan. 2. Dilakukan Dilakukan secara Survey Peneliti Penelitian an Deskr i ptif ptif dapat dapat mencakup sel seluruh met met ode peneliti penelitian an kecuali Peneliti Penelitian an yang bersif bers if at histor i dan eksper iment mental. 3. Bersifat Bersifat Mencari Informasi Faktual dan dilakukan secara Mendetai
4. Mengidentifikasi masalah atau untuk mendapatkan justifikasi keadaan dan praktek yang sedang berlangsung. 5.
Mendeskripsikan subjek yang sedang dikelola oleh kelompok orang tertentu dalam waktu yang bersamaan .
2.1.4
1.
Langkah-langkah Penelitian Deskriptif
Mengi engidentifi dentifikas kasii adanya permasal permasa lahan yang si s ignifi gnifikan kan unt untuk di pecahkan pecahkan mel melalui met metode deskr i ptif ptif .
2.
Membat embatasi asi dan merumuskan permasal permasa lahan secara jel jelas.
3.
Menent enentukan tujuan dan manf manf aat aat peneliti penelitian. an.
4.
Melakukan st studi udi pust pustaka yang berkait berka itan an dengan permasal permasa lahan.
5.
Menent enentukan kerangka berpi berp ik ir, dan per tanyaan peneliti penelitian an dan at atau hi pot potesi esis peneliti penelitian. an.
6.
Mendesai endesain met metode peneliti penelitian an yang hendak di d igunakan termasuk dal da lam hal ha l ini menent menentukan popul populasi asi, sampel sampel, tekni eknik sampli sampling, ng, menent menentukan inst nstrumen, mengumpul mengumpulkan dat data, dan menganali mengana lissis dat data.
7.
Mengumpul engumpulkan,
mengorgani mengorganisasi sasikan,
dan
menganali mengana lissis
dat data
dengan
menggunakan tekni eknik st statis tistika tika yang rel relevan. 8.
Membuat embuat laporan peneliti penelitian an
2.1.5 Pengertian Desain Penelitian
Desai Desain peneliti penelitian an adal ada lah suat suatu rancangan bent ben tuk atau model model suat suat u peneliti penelitian.(Ibnu an.(Ibnu Subyant Subyan to :1990 ;10). Desai Desa in penelti peneltian an mempunyai mempunya i peranan yang sangat sangat penti penting, ng, karena keberhasil keberhas ilan an suat sua tu peneliti penelitian an sangat sangat di pengaruhi pengaruhi oleh Pilihan ilihan desai desa in at atau model model peneliti penelitian. an.
2.1.6 Jenis -Jenis Penelitian Deskriptif
Bent Bentuk ± bent bentuk pel pelaksanaan Peneliti Penelitian an Deskr i ptif ptif dapa dapatt dikat kategor ikan menjadi menjadi beberapa macam, ant an tara lain :
1. Survey (Survei)
Survei Survei adal ada lah suat suatu cara peneliti penelitian an deskr i ptif ptif yang dil dilakukan akukan terhadap sekumpul sekumpulan objek yang bi biasanya cukup banyak dal da lam jangka wak tu ter tent entu. Menurut enurut Ibnu Subyant Subyanto (, 10)Desai 10)Desa in survei survei dikenal kena lkan dal da lam peneliti penelitian an ilmu ilmu-ilmu ilmu sosi sosial yang dil dilakukan akukan dengan mengambil mengamb il sampel sampel dar i suat suatu popul populasi as i. Pengambil Pengambilan an sampel sampel dilakukan ilakukan dengan wawancara terst erstuk tur (dengan kuesi kues ioner) oleh juru cacah dengan mendat menda tangkan respoden dit d itempa empattnya masi masing-masi ng-mas ing. Tujuan dar i peneliti penelitian an survei survei adal ada lah unt untuk mengadakan eval eva luasi uasi. ebaikan desain survei : K ebaikan a.
Pengumpul Pengumpu lan dat da ta yang dil dilakukan akukan dengan bi b iaya yang lebi ebih murah
b.
Dapat Dapat digunakan berbagai berbaga i tekni eknik pengumpul pengumpulan dat data seper ti Angket, ti Angket Wawancara at atau Observasi Observas i sesuai sesuaikebut kebutuhan/pili uhan/pilihan han peneliti peneliti..
c.
Penyi Penyimpul mpulan mempunyai mempunya i basi basis yang sangat sanga t kuat kuat, karena di didasarkan pada suat suatu popul populasi asi yang cukup besar dengan cont con toh yang memadai memada i
d.
Alat-al -alat pengumpul pengumpulan dat data dapat dapat dilakuakn ilakuakn secara maksi maks imal mal
e.
Pengungkapan masal masa lah-masal ah-masa lh baru yang bel belum terpi erpik irkan pada saat saa t penyusunan rancangan pene litian litian
f .
Penyedi Penyediaan sarana yang digunakan unt untuk menil menilaai suat suatu teor i
K elemahan elemahan desain survei :
a.
Wak tu yang tersedi ersedia dal dalam survei survei sangat sangat terbat erbatas, sehi sehingga sulit sulit memperol memperoleh ket keterangan yang mendal menda lam dar i pada responden.
b.
Desai Desain Survey, bi biasanya hanya meneliti meneliti pendapat pendapat atau perasaan popul popu lasi as i yang tidak tidak mendal menda lam ; apal apa lagi agi bila ila menggunakan Angket Angket.
c.
Pendapat Pendapat popul populasi as i yang di disurvey mudah berubah ± ubah karena kar ena pengaruh pengaruh berbagai berbaga i f ak ak tor dar i luar.
d.
Tidak ada jami jaminan bahwa Angket Angket yang di diedarkan akan di di jawab jawab semua oleh Popul Populasi as i/Sampel /Sampel.
2 .
Case Study (Studi Kasus)
Peneliti Penelitian an dengan st study kasus dil d ilakukan akukan dengan peneliti pene litian an secara mendal menda lam t erhadap suat sua tu objek peneliti penelitian an yang di di pili pilih h dar i beberapa keadaan yang di dianggapnya sama. St S tudi udi kasus dapat dapa t dilakukan ilakukan terhadap seorsng indi ndividu
sekel sekelompok indi ndividu (kel (keluarga, kel kelompok i bu hamil, il, i bu menyusui, manul manula, balit balitaa dsb); segol segolongan manusi manus ia (guru, bi b idan, perawat perawa t, suku Bat Ba tak dsb); lingkungan lingkungan hi hidup manusi manus ia (Desa, Kot Kota, Pesi Pesisir dsb) ; at atau lembaga sosi sos ial (perkawi (perkawinan ± percerai percera iana, pendi pendidikan, agama dsb). Case St S tudy dil dilakukan akukan dengan cara meneliti meneliti suat suatu permasal permasalahan mel melalui suat suatu kasus yang terdi erdir i dar i unit unit tunggal unggal. Unit Unit tunggal unggal yang di dimaksud dapat dapa t berar ti ti Sat Satu Orang, Sekel Sekelompok Penduduk yang terkena suat suatu masal masa lah, at atau Sekel Sekelompok Masyarakat asyaraka t di suat suatu daerah. Unit Unit yang menjadi menjadi kasus t ersebut ersebut secara mendal menda lam dianali ana lissis, bai ba ik dar i segi segi yg
berhubungan
dengan
keadaan
kasus
itu itu sendi sendir i, f ak ak tor2 yang
mempengaruhi mempengaruhi, kejadi kejadian2 khusus yang muncul muncu l sehubungan dengan kasus, maupun tindakan reaks i kasus terhadap suat sua tu per lakuan ter tent entu. tindakan dan reaksi K elebihan elebihan desain studi kasus:
a.
Sangat Sangat berguna unt untuk inf ormasi ormasi latar bel belakang guna perencanaan peneliti penelitian an yang lebi ebih besar dal da lam ilmu ilmu--ilmu ilmu sosi sos ial.
b.
Dat Data yang di di perol peroleh dar i peneliti penelitian-pene an-peneliti litian an kasus member ikan cont cont oh cont contoh yang berguna unt un tuk member i ilus ilusttrasi rasi mengenai mengena i penemuan penemuan yang di d igenerali generalisas sasiikan dengan st statis tisik.
elemahan desain stdi kasus: K elemahan Karena f okusnya okusnya yang terbat erbatas pada unit unit-un -unit it yang sedi sedik it it juml jumlahnya, peneliti penelitian an ini terbat erbatas sif sif at represent represen tatif nya. nya. 3 .
Correlation Study (Studi (Studi Korelasi) Korelasi )
Peneliti Penelitian an Korel Korelasi as ional onal ber tujuan unt untuk mengungkapkan hubungan Kore latif ant antar Var iabel abel wal walaupun tidak tidak di diket ketahui ahui apakah hubungan tersebut ersebut merupakan hubungan Sebab ± Ak i bat bat atau bukan.Yang di dimaksud Hubungan Korel Kore latif ada tif adallah Hubungan yang menyat menya takan adanya perubahan pada sa tu var iabel abel yang dii diiku kuti ti oleh perubahan pada var iabel abel yang lain. Dal Da lam hubungan korel kore latif diliha ilihatt keerat keera tan hubungan ant an tara kedua ver iabel abel, oleh karenanya dal da lam peneliti penelitian an ini Harus Meli bat batkan pali pa ling ng sedi sedik it it Dua Var iabel abel. Unt Untuk Uji Uji Statis tistik, tik, menggunakan Anali Ana lissis Korel Korelasi asi. Dal Dalam anali ana lissis ini nanti nantinya nya akan di didapat dapatkan suat suatu angka yang di dinamakan Koefi KoefissienKorel enKorelasi asi. Angka Korel Korelasi asi yang mendekati mendeka ti angka 1 dit ditaaf sirkan sebagai sebaga i Korel Korelasi asi yang Sangat Sangat Kuat Kuat.
Sedangkan angka koefi koefissien korel korelasi asi yang mendekati mendeka ti Nol Nol dita itaf sirkan sebagai sebaga i Korel Korelasi asi yang Ti T idak Kuat Kuat (Lemah), Angka Korel Kore lasi as i sama dengan Nol Nol ( = 0 ) dita itaf sirkan sebagai sebaga iT idak Ada Korel Korelasi as i. Disampi samping itu, itu, dikenal kena l juga Korel Korelasi as i Positif Positif dan dan Korel Korelasi asi Negatif Negatif . orelasi positif: K orelasi Di perol peroleh Hubungan yg Set Se tara, ar tinya tinya : kenai kena ikan nil nilaai sat satu var iabel abel diiku iikuti ti dengan kenai kena ikan nil nilaai var iabel abel yang lain. orelasi negatif: K orelasi Di perol peroleh Hubungan yg Ber tolak Bel Belakang, ar tinya tinya : Kenai Kenaikan nil nilaai pada sat sa tu var iabel abel diiku iikuti ti Penurunan nil nilaai var iabel abel lain. 4 .
Comparative Study (Studi Perbandingan)
Peneliti Penelitian an
dengan
menggunakan
Metode
St Studi udi
Perbandi Perbandingan
(C omparative omparative Study) dilakukan ilakukan dengan cara membandi memband ingkan Persamaan dan Perbedaan sebagai sebaga i f enomena enomena unt untuk mencar i Fak tor ± Fak tor apa / Sit S ituas uasii bagai bagaimana yang dapat dapa t menyebabkan timbu ti mbullnya suat sua tu per istiwa tiwa ter t ent entu. St Study ini dimul mulai dengan mengadakan pengumpul pengumpu lan f ak ak ta tent entang f ak ak tor ± f ak ak tor yang menyebabkan timbu timbullnya suat suatu gejal geja la ter tent entu, kemudi kemudian di bandi bandingkan. Set Setelah menget mengetahui ahui persamaan dan perbedaan penyebab, sel se lanjut anjutnya dit diteetapkan bahwa sesuat sesuatu f ak ak tor yang menyebabkan muncul muncu lnya suat suatu gejal geja la pada objek yang dite iteliti, liti, itu itulah yang sebenarnya yang menyebabkan muncu lnya gejal geja la tersebut ersebut. Atau dengan memperbandi memperband ingkan Fak tor atau Var iabel abel mana yang pali pa ling ng berpengaruh t erhadap perubahan yang terjadi erjadi pada hasil has il peneliti penelitian an yang sedang dilakukan. ilakukan. Per lu ditekankan itekankan di di sini, bahwa dal da lam desai desain peneliti penelitian an ini tidak tidak ada pel pelakuan at atau inerverensi nerverens i sama sekali seka li dar i peneliti peneliti.. . 5
Prediction Study (Studi Prediksi)
Study Predi Prediksi ksi ini digunakan unt untuk memperk irakan tent entang kemungk inan muncul munculnya suat suatu gejal geja la berdasarkan gejal geja la lain yang sudah muncul muncu l dan di diket ketahui ahui sebel sebelumnya Unt Untuk uji uji statis tistik tik pada St Study Predi Predik tif tif ini biasanya di digunakan Anali Ana lissis Regresi Regresi. Sebagai Sebaga imana dal da lam anali ana lissis korel korelasi asi, maka dal da lam ana analis lisis regresi regres i ini penaf pena f siran hasil has il anali ana lisa sa didasarkan pada angka Koefi Koe fissien yang di di perol peroleh. Dal Da lam
anali analissis Regresi Regres i ini, akan dili diliha hatt apakah muncul munculnya suat suatu gejal geja la itu itu ada hubungannya dengan geja la lain atau tidak tidak dan sampai sampa i seberapa besar derajat deraja t hubungan tersebut ersebu t. . 6
valuation E valuation
Study (Studi E valuasi) valuasi)
Peneliti Penelitian an Eval Evaluasi uasi dilakukan ilakukan unt untuk menil menilaai suat suatu program yang sedang atau sudah dil dilakukan. akukan. Hasil Has il dar i peneliti penelitian an ini digunakan unt untuk perbai perba ikan at atau peni peningkat ngkatan program ± program tersebut ersebut. Dal Da lam mengol mengolah at a tau menganali mengana lisa sa dat data pada desain studi udi eval evaluasi uasi ini hanya menggunakan st s tatis tistik tik sederhana saja, misal salnya anali analisa sa present presentase saja.
2.2 Penelitian Eksperimen dan Desain
Eksperimen
2.1. 1 Pengertian Penelitian Eksperimen
Menurut enurut Yati Yatim m R iyant yanto (1996: (1996:28-40), peneliti penelitian an eksper imen merupakan peneliti penelitian an yang si sistemati ematis, s, logi ogis, dan teliti didal dalam mel melakukan kont kontrol rol terhadap kondi kondisi. Peneliti Penelitian an eksper iment mental dapat dapat diar tikan tikan sebagai sebaga i sebuah st studi udi yang objek tif tif , sistemati ematis, s, dan terkont erkontrol rol unt untuk mempredi memprediksi ksi atau mengont mengontrol rol f enomena enomena (Dani (Danim, 2OO2).
2.1. 2
Tujuan Penelitian Eksperimen
Peneliti Penelitian an eksper imen ber tujuan unt untuk menyeli menyelid dik i hubungan sebab ak i bat bat (cause and eff eff ect ect rel relationsh tionshii p), p), dengan cara mengekspos sat satu at atau lebi ebih kel kelompok eksper iment mental dan sat satu atau lebi ebih kondi kondisi eksper imen. Hasil Hasilnya nya di di bandi bandingkan dengan sat sa tu at atau lebi ebih kel kelompok kont kontrol rol yang tidak tidak di dikenai kena i per lakuan
arakteristik 2.1.3 K arakteristik
Dani Danim
(2002)
menyebut menyebu tkan
beberapa
karak ter istik tik
peneliti penelitian an
eksper iment mental, yait yaitu u: 1.
Var iabel abel-veni -veniabel abel peneliti penelitian an dan kondi kondisi eksper iment mental diatur secara ter ti ti b b ket ketat (r igorous management management), bai ba ik dengan menet menetapkan kont kontrol rol, memani memani pul pulasi as i langsung, maupun random (rambang).
2.
Adanya kel kelompok kont kontrol rol sebagai sebagai dat data dasar (base line) line) unt untuk di d i bandi bandingkan dengan kel kelompok eksper iment mental.
3.
Peneliti Penelitian an
ini
memusat memusatkan
di dir i
pada
pengont pengontrol rolan
var iansi ansi,
unt untuk
memaksi memaksimal malkan var iansi ans i var iabel abel yang berkait berka itan an dengan hi hi pot potesi esis peneliti penelitian, an, memi meminimal malkan var iansi ansi var iabel abel pengganggu yang mungk in mempengaruhi mempengaruhi hasil has il eksper imen, tetapi api tidak tidak menjadi menjadi tujuan peneliti penelitian. an. Di Di sampi samping itu, itu, peneliti penelitian an ini memi meminimal malkan var iansi ansi kekeli kekeliruan, ruan, termasuk kekeli kekeliruan ruan pengukuran. Untuk itu, itu, sebai seba iknya pemili pemilihan han dan penent penentuan subjek, ser ta penempat penempa tan subjek dal da larn kel kelompok-kel ompok-kelompok dil dilakukan akukan secara acak. 4.
Valid liditas itas internal ernal (internal erna l vali valid dity) ity) mutl mutlak ak di per per lukan pada rancangan peneliti penelitian an eksper iment mental, unt un tuk menget mengetahui ahui apakah mani mani pul pulasi as i eksper iment mental yang dil dilakukan akukan pada saat saa t studi udi ini memang benar-benar meni menimbul mbulkan perbedaan.
5.
Valid liditas itas ekst eksternal ernalnya (ext (ext ernal erna l vali valid dity) ity) berkait berka itan an dengan bagai baga imana kerepresent kerepresentatif an an
penemuan
peneliti penelitian an
dan
berkait berka itan an
pul pula
dengan
penggenera lisas lisasiian pada kondi kondisi yang sama. 6.
Semua var iabel abel penti penting ng di d iusahakan konst kons tan, kecuali kecuali var iabel abel per lakuan yang secara sengaja di dimani mani pul pulasi asikan at atau di di bi biarkan bervar iasi asi.
2.1.3
Langkah
± langkah
penelitian Eksperimen
Pada umumnya, peneliti penelitian an eksper irnent rnental dilakukan ilakukan dengan menempuh langkah-l angkah-langkah seper ti ti ber ikut kut, yait yaitu u: 1.
Melakukan kaji kajian secara induk tif tif yang berkait berka it erat erat dengan permasal permasa lahan yang hendak di d i pecahkan. pecahkan.
2.
Mengi engidentifi dentifikas kasii dan mendefi mendefin nisikan masal masa lah.
3.
Melakukan
st studi udi
memf memf ormul ormulasi as ikan
litera literattur hi hi pot potesi esis
dan
beberapa
peneliti penelitian, an,
sumber
menent menentukan
yang
re levan,
var iabel abel,
dan
merumuskan defi defin nisi operasi operasional onal dan defi defin nisi istilah. tilah. 4.
Membuat embuat rencana peneliti penelitian an yang di didal dalamnya mencakup kegi keg iatan: an: a.
Mengi engidentifi dentifikas kasii
var iabel abel
luar
yang
tidak tidak
di di per per lukan,
memungk inkan terjadi erjadinya kont kontami aminasi nasi proses eksper imen
tetapi ap i
b.
Menent enentukan cara mengont mengontrol rol
c.
Memili emilih h rancangan peneliti penelitian an yang tepat epat
d.
Menent enentukan popul populasi asi, memili memilih h sampel sampel (cont (contoh) yang mewak ili ili ser ta memili memilih h sejuml sejumlah subjek peneliti pene litian; an;
e.
Membagi embagi
subjek
dal da lam
kel kelompok
kont kontrol rol
maupun
kel kelompok
eksper imen; f .
Membuat embuat inst nstrumen, memvali memva lidas dasii inst nstrumen dan mel me lakukan st studi udi pendahul pendahuluan agar di di perol peroleh inst nstrumen yang memenuhi memenuh i persyarat persyaratan unt unt uk mengambil mengambil dat data yang di di per per lukan;
g.
Mengi engidentifi dentifikas kasii prosedur pengumpul pengumpu lan dat data. dan menent menentukan hi hi pot potesi esis.
5.
Melaksanakan eksper imen.
6.
Mengumpul engumpulkan dat data kasar dan proses eksper imen.
7.
Mengorgani engorganisasi sasikan dan mendeskr i psi psikan dat da ta sesuai sesua i dengan vani vaniabel abel yang telah dit diten enttukan.
8.
Menganali enganalissis dat data dan mel melakukan tes signifi gnifikans kansii dengan tekni eknik statis tistika tika yang rel relevan unt untuk menent menentukan tahap si s ignifi gnifikas kasii hasil hasilnya. nya.
9.
Mengi engint erpret erpretasi asikan
basil basil,,
perumusan
kesi kes impul mpulan,
pembahasan,
dan
pembuat pembua tan laporan (Sukardi (Sukardi, 2003). 2.1.4 Desain penelitian eksperimen
Desai Desain peneliti penelitian an adal ada lah suat suatu rancangan bent ben tuk atau model model suat suat u peneli peneliaatian. tian. Desai Desa in peneliti penelitian an mempunyai mempunya i peranan yang sangat sanga t penti penting ng karena keberhasil keberhasilan an suat suatu peneliti penelitian an di di pengaruhi pengaruhi oleh pili pilihan han at atau model model peneliti penelitian. an. Rancangan yang akan dit d iterapkan erapkan dal da lam peneliti penelitian an eksper imen meli meli puti: puti: pra-eksper iment mental, eksper imen murni murni, dan eksper imen kuasi kuasi. 1. Desain Pra ± E ksperimental ksperimental
Rancangan
pra-eksper irnent rnental
yang
sederhana
ini
berguna
unt untuk
mendapat mendapatkan inf ormasi ormasi awal awal terhadap per tanyaan pada peneliti penelitian. an. Ada tiga tiga hal ha l yang lazi azim di digunakan pada rancangan pra-eksper i pra-eksper iment mental, yait yaitu u: a. Studi udi kasus bent bentuk t uk tunggal unggal b.
Tes awal awa l ± t ± tes akhi akhir kel kelompok t ompok tunggal unggal (the one group pret pre test est postt posttes estt)
c. Perbandi Perbandingan kel kelompok st statis tis (t (the st static tic group compar i compar ison desi design)
2 . Desain E ksperimen ksperimen
murni
Rancangan eksper imen murni murni ini mempunyai mempunya i tiga tiga karak ter istik, tik, yait ya itu u: a. Adanya kel kelompok b. Siswa dit ditar ar ik secara ramdom dan dit d itanda andaii unt untuk masi mas ing-masi ng-masing kel kelompok. c. Sebuah tes awal awa l di ber ber ikan unt untuk menget mengetahui ahui perbedaan ant antar kel kelompok. Dua rancangan eksper imen secara gar is besar di d i jel jelaskan sebagai sebaga i ber ikut kut. a. Rancangan secara acak dengan tes akhi akhir dan kel kelompok kont kontrol rol (the randomi randomized postt pos ttes estt onl only cont control rol group desi des ign) b. Rancangan secara acak dengan tes awal awa l dan tes akhi akhir dengan kel kelompok kont kontrol rol (the randomi randomized pret pret est est-postt -posttes estt cont control rol group desi des ign) c. Empat Empat kel kelompok sol solomon (t (the randomi randomized sol solomon f our our group desi des ign) d. Rancangan secara acak dengan pemasangan subjek mel me lalui tes tes akhi akhir dan e. kel kelompok kont kontrol rol (the randomi randomized postt posttes estt ± onl only cont control rol group desi des ign) f . Rancangan secara acak dengan pemasangan subjek me lalui tes awal awa l-tes akhi akhir dan kel kelompok kont kontrol rol (the randomi randomized pret pretest est ± postt pos ttes estt cont cont rot rot group desi des ign, usi us ing) 3 . Rancangan E ksperimen ksperimen Kuasi/Semu Kuasi/Semu (Quasi ² Ex perimental Design)
Rancangan eksper iment mental kuasi kuasi ini memili memilik k i kesepakat kesepakatan prak tis tis ant antara eksper imen kebenaran dan si s ikap asi asih manusi manus ia terhadap bahasa yang ingi ngin k ita ita teliti. liti. Beberapa rancangan eksper imen kuasi kuas i (eksper imen semu), yait ya itu u: a. Rancangan dengan pemasangan subjek mel me lalui tes akhi akhir dan kel kelompok kont kontrol rol (therandomi herandomized postt pos ttes estt ± onl only cont control rol group desi des ign, usi us ing mat matched subject subject). b. Rancangan dengan pemasangan subjek mel me lalui tes awal awa l-tes akhi akhir dan kel kelompok kont kontrol rol (the randomni randomnized postt posttes estt ± onl only cont control rol group desi des ign, usi using mat matched subject subject), c. Rancangan tiga tiga per lakuan dengan pengaruh imbangan (a three treat reatment ment count counter bal balanced, usi us ing mat matched subject subject) . d. Rancangan rangkai rangka ian wak tu (a basi basic time-ser time-ser ies desi design) e. Rancangan f ak ak tor ial (f act actor ial desi design).
elas 2.3 Penelitian Tindakan K elas 2.3.1 Pengertian
PTK adal adalah peneliti penelitian anti tindakan ndakan kel kelas at a tau ser ing di disebut sebut dengan classroom action research dal dalam bahasa Inggr is. Yait Ya itu u peneliti penelitian an yang dil dilakukan akukan ol oleh guru dikel kelas, dengan penekanan pada penyempurnaan a tau peni peningkat ngkatan prak tik tik dan proses dal da lam pembel pembelajaran. Dal Dalm prak teknya, PTK adal ada lah tindakan tindakan yang bermakna mel me lalui prosedur peneliti penelitian an yang mencakup empat empa t langkah yait ya itu u: a.
Merumuskan masal masa lah dan merencanakan tindakan tindakan ( P lanning) P lanning)
b.
Melaksanakan tindakan tindakan ( Action) ction) dan pengamat pengama tan (Observing (Observing )
c.
Merefl erefleks eksiikan ( Reflecting ) hasil hasil pengamamat pengamamatan.
d.
Perbai Perbaikan at atau perubahan perencanaan ( Replanning ) eplanning ) unt untuk pengembangan tingka tingkatt keberhasil keberhas ilan. an.
2.3.2
Tujuan Penelitian Tindakan K elas elas
Tujuan-t Tujuan-tujuan dal da lam peneliti penelitian an tindakan tindakan kel kelas di diant antaranya adal ada lah : a.
Unt Untuk perbai perba ikan dan peni peningkat ngkatan kualit kua litas as proses pembel pembelajaran di di kel kelas.
b.
Perbai Perbaikan dan peni peningkat ngkatan pel pelayanan prof prof esi esional onal guru kepada peser ta didik dal dalam kont konteks pembel pembelajaran di di kel kelas.
c.
Mendapat endapatkan pengal penga laman t ent entang ket keterampil erampilan an prak tik tik dal dalam proses pembel pembelajaran secara refl reflek ek tif tif , dan bukan unt un tuk mendapat mendapa tkan ilmu ilmu baru.
d.
Pengambangan kemampuan dan ket ke t erampil erampilan an guru dal da lam mel melaksanakan proses
pembe lajaran
di dikel kelas
dal da lam
rangka
mengat menga tasi asi
permasal permasa lahan
ak tual ualyang di dihadapi hadapi sehar i-har i. e.
Adapun tujuan bagi bagi peser peser ta didik adal ada lah t erjadi erjadinya proses latihan tihan sel selama proses itu itu ber langsung.
arakteristik Penelitian Tindakan 2.3.3 K arakteristik
kelas
Yang di dimaksud dengan karak t er istik tik adal ada lah cir i utama yang membedakan PTK dengan berbagai berbaga ia jeni jenis peneliti penelitian an lainnya, yait ya itu u: 1.
Ditinjau itinjau dar i segi segi permasal permasalahan, karak t er istik tik PTK adal ada lah masal masa lah yang diangkat angkat berangkat berangka t dar i persoal persoalan prak tik tik dan proses pembel pembe lajaran sehar ihar i di kel kelas yang benar-benar di d irasakan langsung ol oleh guru. Ini In i berar ti, ti, bahwa rancangan peneliti penelitian an diterapkan iterapkan sepenuhnya di d i kel kelas itu, itu, termasuk pengumpul pengumpu lan dat data, anali ana lissis, penaf pena f siran, pemaknaan, perol pero lehan t emuan, dan penerapan temuan. Semuanya dil d ilakukan akukan di di kel kelas dan di dirasakan ol oleh kel kelas itu. itu.
2.
Metode PTK dit diterapkan erapkan secara kont kon tekst ekstual ual, dal dalam ar ti ti bahwa var iabel abelvar iabel abel yang dit diteelaah sel selalu berkait berka itan an dengan keadaan kel ke las itu itu sendi sendir i. Dengan demi demik ian, temuan hanya ber laku unt untuk kel kelas itu itu sendi sendir i dan tidak tidak dapat dapat digenerali genera lisas sasii unt untuk kel kelas yang lain. Temuan PTK hendaknya sel se lalu diterapkan d iteelaah kembali kemba li ef ek ek tiv da lam kait ka itannya annya iterapkan segera dan dit tivitasnya itasnya dal dengan keadaan dan suasana kel ke las itu. itu.
3.
PTK terarah pada suat sua tu perbai perba ikan at atau peni peningkat ngkatan kualit kua litas as pembel pembelajaran, dal dalam ar ti ti bahwa hasil has il atau temuan PTK itu itu adal adalah pada di dir i Guru telah terjadi erjadi perubahan, perbai perba ikan, at atau peni peningkat ngkatan sikap dan perbuat perbua tannya. PTK akan lebi ebih berhasil berhas il jika ada kerja sama ant antara Guru-Guru di di sekol sekolah, sehi sehingga mereka dapat dapa t sali saling ng berbagi berbagi tent entang permasal permasalahan, dan apabil apab ilaa peneliti penelitian an telah dilakukan, ilakukan, sel selalu diadakan pembahasan perencanaan tindakan tindakan yang dil dilakukan. akukan. Dengan demi dem ikai kain, PTK it PTK itu u bersif bers if at kol kolaborasi aboras i dan kooperatif koopera tif .
4.
PTK banyak mengandal menganda lkan dat data yang di di perol peroleh langsung at a tas refl refleks eksii dir i peneliti peneliti.. Pada saat saat peneliti penelitian an ber langsung Guru sendi send ir i di bant bantu rekan lainnya
mengumpul mengumpulkan inf ormasi ormasi, menat menata inf ormasi ormasi, membahasnya,
mencat mencatatnya, menil menilaainya, dan sekali seka ligus gus mel melakukan tinda tindaka kan n-tindakan tindakan secara ber tahap. Seti Setiap ap tahap merupakan tindakan tindakan lanjut anjut tahap sebel sebelumnya.
elas 2.3.4 Desain Penelitian Tindakan K elas
Peneliti Penelitian an tindakan tindakan kel kelas dapat dapat dilaksanakan ilaksanakan mel melalui empat empat langkah ut utama yait yaitu u perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Empat Empat langkah yang sali sa ling ng berkait berkaitan an itu itu dal dalam pel pelaksanaan peneliti penelitian an tindakan tindakan kel kelas ser ing disebut sebut dengan istilah tilah satu satu siklus. siklus. Planning
Reflecting
Planning
Reflecting
Acting
Observing
Acting
Observing
Siklus 1
1.
Siklus 2
Perencanaan (Planning)
Perencanaan sel selalu mengacu kepada tindakan tindakan apa yang dil d ilakukan, akukan, dengan memper timbangkan timbangkan keadaan dan suasana obyek tif tif dan subyek tif tif . Kegi Kegiatan perencanaan mencakup : identifi dentifikas kasii masal masalah, anali analissis penyebab masal masa lah, dan pengembanagn tindakan tindakan (aksi (aks i) sebagai sebaga i pemecahan masal masa lah. Dal Da lam perencanaan tersebut ersebut, per lu di per per timbangkan timbangkan tindakan tindakan khusus apa yang dil d ilakukan, akukan, apa tujuannya. Mengenai engena i apa, si siapa mel melakukan, bagai baga imana mel melakukan, dan apa hasil has il yang di diharapkan. 2 .
indakan T indakan
Dal Dalam
(Acting)
menent menentukan
bent bentuk
tindakan tindakan
yang
di di pili pilih h
per lu
memper timbangkan timbangkan per tanyaan-per tanyaan sebagai sebaga i ber ikut kut : Apakah tindakan tindakan yang di di pili pilih h telah mempunyai mempunya i landasan berpi berpik ir yang
mant mantap bai ba ik secara kaji kajian teor itis itis maupun konsep? a lterna ernatif tif tindakan tindakan yang di di pili pilih h di percayai percaya i (di (diasumsi asumsikan)dapat kan)dapa t Apakah alt menjawab permasal permasa lahan yang muncul muncul? Bagai Baga imanakah cara mel melaksanakan tindakan tindakan dal da lam bent bentuk st strat rategi egi langka an gkah h-
langkah seti setiap ap si s ik lus dal da lam proses pembel pembe lajaran di dikel kelas? baga imanakah cara menguj menguji tindakan tindakan yang telah dil dilakukan? akukan? Dan bagai
Set Setelah
dite itetapkan
bent bentuk tindakan tindakan
yang
di di pili pilih h
sesuai sesua idengan
rencana
pel pelaksanaan tindakan, tindakan, maka langkah sel selanjut anjutnya adal ada lah mengi mengimpl mplement ementasi asikan tindakan tindakan dal da lam proses pembel pembe lajran sesuai sesuai dengan skenar io pembel pembel jaran yang sudah di di buat buat. 3 .
Observasi ( Observing)
Kegi Kegiatan observasi observas i atau pengamat pengamatan dal da lam peneliti penelitian an tindakan tindakan kel kelas dilakukan ilakukan unt untuk menget mengetahui ahui dan memperol memperoleh gambaran lengkap secara objek tif tif tent entang perkembangan proses pembel pembe lajaran, dan pengaruh dar i dar i tindakan tindakan (aksi (aks i) yang dil dilakukan akukan dal da lam bent bentuk dat data. Dat Datayang di dihimpun mel melalui pengamat pengama tan (observasi (observasi) ini meli meli puti puti dat data kuantit kuantitaatif dan kualit kualitaatif sesuai sesuai denga indi ndikat katorndikat kator yang telah dite Kegiatan pengambil pengambilan an dat data dapat dapat dilakukan indi itetapkan. Kegi ilakukan dengan cara : a. Observasi Observasi atau pengamat pengama tan (non-t (non-t es) b. Wawancara (non-t (non- tes) c. Angket Angket (non-t (non-tes) d. Jurnal Jurnal (non-t (non-tes) e. Dokument Dokumentasi as i (non-t (non-tes) f . Nil Nilaai ulangan (t (tes) 4 .
Refleksi (Reflecting)
Refl Refleks eksii dilakukan ilakukan unt untuk mengadakan upaya eva luasi uasi yang dil dilakukan akukan ol oleh guru dan timpengama timpengamatt dal dalam peneliti penelitian an tindakan tindakan kel kelas. Refl Refleks eksii dilakukan ilakukan dengan cara berdi berdiskusi skus i terhadap masl mas lah yang muncul muncul di kel kelas peneliti penelitian an yang di di perol peroleh dar i anali analissis dat datasebagai asebaga i bent bentuk dar i pengaruh tindakan tindakan yang telah di dirancang. Pada refl refleks eksii ini juga juga dit diteelaah aspek-aspek mengapa, baga iman, dan sejauh mana tindakan tindakan yang t elah dilakukan ilakukan mampu memperbai memperba ik i masl maslah secara bermakna. Berdasarkan masal masalah-masal ah-masa lah yang muncul muncul pada refleks fleksii dar i hasil hasil tindakan tindakan si s ik lus per tama, maka akan dit diten enttukan ol oleh peneliti peneliti apakah tindakan tindakan yang dilaksanakan ilaksanakan sebagai sebaga i pemecahan masal masalah sudaj mencapai mencapa i tujuan at ataukah bel belum. Melalui refl refleks eksii inilah ilah maka peneliti peneliti akan menent menentukan keput keputusan unt untuk mel melakukan si s ik lusl uslanjut anjutan at ataukan berhenti berhenti karena masal masa lah telah terpecahkan.
B B 3. PE 3.1
T
P
esimpulan K esimpulan
Dar i pembahasan di diatas, dapat dapat ditar itar ik beberapa kesi kesimpul mpulan sebagai sebaga i ber ikut kut : 1. Ada 3 met metode yang di digunakan dal da lam mel melakukan suat sua tu peneliti penelitian, an, yait ya itu u: peneliti penelitian an deskr i ptif ptif , peneliti penelitian an eksper imen, dan peneliti penelitian an tindakan tindakan (Peneliti (Penelitian an Ti Tindakan Kel Kelas). 2. Seti Setiap ap met metode peneliti penelitian an memili memilik k i tujuan yang berbeda ya yait itu u: y
Peneliti Penelitian an
deskr i ptif ptif
menggambarkan
ber tujuan
masal masa lah
peneliti penelitian an
unt untuk yang
menerangkan terjadi erjadi
at a tau
berdasarkan
karak ter istik tik Orang, Tempat Tempat dan Wak tu atau menggambarkan secara sistemati ematiss f ak ak ta dan karak ter istik tik objek dan subjek yang dit d iteeliti secara tepat epat. y
Peneliti Penelitian an eksper imen ber tujuan unt untuk menyeli menyelid dik i hubungan sebab ak i bat bat (cause and eff eff ect ect rel relationsh tionshii p), dengan cara mengekspos sat sat u atau lebi ebih kel kelompok eksper i eksper iment mental dan sat satu atau lebi ebih kondi kondis i eksper imen. Hasil Hasilnya nya di di bandi bandingkan dengan sat sa tu a tau lebi ebih kel kelompok kont kontrol rol yang tidak tidak di dikenai kena i per lakuan
y
Peneliti Penelitian an tindakan tindakan (Peneliti (Penelitian an T indakan kel kelas) ber tujuan unt untuk perbai perbaikan dan peni peningkat ngkatan kualit kua litas as proses pembel pembe lajaran di di kel kelas.
3. Seti Setiap ap met metode peneliti penelitian an memeili memeilik k i desai desa in/ model model peneliti penelitian an yait ya itu u: y
Desai Desa in peneliti penelitian an deskr i ptif ptif : Survei Survei, studi udi kasus, st studi udi korel korelasi as i, stdi perbandi perbandingan, st studi udi predi prediksi ksi, dan st studi udi eval evaluasi uasi.
y
Desai Desa in peneliti penelitian an eksper imen : Pra-Eksper iment mental, eksper imen murni murni, dan eksper imen kuasi kuas i.
y
Desai Desa in peneliti penelitian an tindakan (Penelitian an Ti T indakan Kel Kelas) : perencanaan, tindakan (Peneliti tindakan, tindakan, observasi observas i, dan refl refleks eksii.
3.2
Saran
DAFTAR PUS PUSTAKA
Masr i Singar imbun, 1987, Metode peneliti penelitian an Survei Survei, Pust Pustaka LP3ES, Yogyakar ta Subi Subiyant yanto Ibnu, 1997, Metodol odologi ogi Peneliti Penelitian an , UPP AM AMP YKPN Yogyakar ta. Sudjana, 1980, Desai Desa in Dan Anali Ana lissis Eksper imen (edi (edisi III), Tarsit Tarsito o Bandung. Suharsi Suharsimi Ar ikunt kunto, 2006, Prosedur Peneliti Penelitian an:: Suat Suatu Pendekat Pendeka tan Prak t ek (edi (edisi revi revisi VI), R ineka Ci Ci pt pta Jakar ta. Suryabrat Suryabrata Sumadi Sumadi, 1983, Metodol odologi ogi Peneliti Penelitian, an, CV Raja Wali Wa li Jakar ta. Susil Susilo, o, 2007, Panduan Peneliti Pene litian an T indakan Kel Kelas, Pust Pustaka Book Publi Publishe she Yogyakar ta