TUGAS METODOLOGI PENDIDIKAN “JENIS-JENIS PENELITIAN PENDIDIKAN”
KELOMPOK 3 1. Amanda J. Rumalatu Rumalatu (2011-3-010! 2. "#$%l%a ". &n#'utt ( 2011-3-0)*!
FAKULT AKULTAS KEDOKTERAN KEDOKT ERAN UNIVERSITAS PATTIMURA 2012
1
Kata Pengantar Dengan perkembangan zaman pada saat ini, tentunya dunia pendidikan dituntut untuk dapat pula meningkatkan kualitas pendidikan dengan program-program kurikulum yang berkualitas agar dapat menciptakan generasi bangsa yang mampu bersaing di dunia modernisasi saat ini. Dengan pendidikan yang berkualitas, tentunya akan meningkatkan pula kualitas bangsa, mengembangkan karakter setiap individu yang mengenyam pendidikan serta memberikan keunggulan dan kemampuan berkreasi di dunia saat ini yang begitu berkembang dengan pesat seiring dengan perkembangan IPTEK yang ada. Tentunya untuk memperoleh mutu pendidikan yang berkualitas, perlu dilakukan penelitian-penelitian untuk dapat menemukan cara-cara terbaik yang dapat digunakan untuk inovasi dan perkembangan implementasi kurikulum, pembelaaran, bimbingan sis!a, serta manaemen pendididkan. "ntuk itu kami berharap, melalui penulisan makalah ini dapat berman#aat untuk menambah !a!asan setiap pembaca tentang enis-enis penelitian pendidikan dan metodemetode yang baik dan dapat digunakan untuk perbaikan dan pengembangan mutu pendidikan kita.$enyadari bah!a sebagai manusia kami memiliki keterbatasan, maka dengankerendahan hati kami memberikan kesempatan menerima kritik dan saranyang berguna bagi penyempurnaan makalah ini ke depannya.
%mbon, & Desember '()' *ormat kami,
Penulis
2
Da#tar Isi+ Kata Pengantar I Da#tar Isi II ab I. Pendahuluan.& ab II. Pengertian penelitian...-/ ab III $akna penelitian...0-1 ab I2Karakteristik dan 3angkah-3angkah penelitian.4-)( ab 2 5enis-enis penelitian pendidikan))-)0 ab 2I Kesimpulan ...)1 Da#tar pustaka
3
% I PE6D%*"3"%6
7alah satu si#at manusia yang dianugerahkan oleh Tuhan 8ang $aha Kuasa adalah si#at ingin tahu. 7eak kecil, dengan dilengkapi kepandaian menggunakan tangan dan kakinya, ia berusaha ingin tahu segala sesuatu yang ada di sekitar dan lingkungan tempat tinggalnya. 7emakin tumbuh de!asa dan berkembang kepandaiannya melalui pendidikan orang tuanya, semakin besar keingintahuannya.Dan segala sesuatu yang ingin diketahuinya adalah yang lebih rumit dan tentu saa memerlukan penguasaan berpikir dan berbahasa yang semakin rumit pula.7eringkali
keingintahuannya
tersebut
dinyatakan
dalam
bentuk
pertanyaan
atau
permasalahan. Dan setiap pertanyaan atau permasalahan itu ia mengharapkan a!aban atau pemecahan. $aka si#at manusia lainya yang dianugerahkan adalah usaha untuk mengetahui a!aban atau memperoleh pemecahan masalah.Dan tentunya, a!aban atau pemecahan yang diperoleh tersebut adalah suatu kenyataan yang benar mengenai masalah tersebut. Pada hakekatnya, penelitian dia!ali dari hasrat keingintahuan peneliti yang dinyatakan dalam bentuk pertanyaan atau permasalahan. 7etiap pertanyaan atau permasalahan tersebut perlu a!aban atau pemecahan. Dari a!aban dan pemecahan
tersebut peneliti memperoleh
pengetahuan yang benar mengenai suatu masalah. Pengetahuan yang benar adalah yang dapat diterima akal dan berdasarkan #akta empirik. "ntuk memperolehnya harus mengikuti kaidahkaidah dan menurut cara-cara bekeranya akal yang disebut logika, dan dalam pelaksanaannya di!uudkan melalui penalaran..Pengetahuan yang benar tersebut disebut uga pengetahuan ilmiah atau ilmu. Dengan demikian penelitian
ilmiah adalah suatu metode ilmiah untuk
memperoleh pengetahuan menggunakan penalaran. Penalaran tersebut dilaksanakan melalui prosedur logika deduksi dan induksi. Dengan pengetahuan tersebut dapat digunakan untuk berbagai keperluan, antara lain untuk pengembangan pengetahuan dan teknologi, perencanaan pembangunan dan untuk pemecahan masalah-masalah dalam kehidupan manusia.
3
% II PE69E:TI%6 PE6E3ITI%6 PE6DIDIK%6 Penelitian atau research berasal dari kata re dan to search yang berarti mencari kembali yang menunukkan adanya proses berbentuk siklus bersusun yang selalu berkesinambungan.. Penelitian dimulai dari hasrat keingintahuan dan permasalahan, dilanutkan dengan pengkaian landasan teoritis yang terdapat dalam kepustakaan untuk mendapatkan a!aban sementara atau hipotesis. 7elanutnya direncanakan dan dilakukan pengumpulan data untuk mengui hipotesis yang akan diperoleh kesimpulan dan a!aban permasalahan. Dalam proses pemecahan masalah dan dari a!aban permasalahan tersebut akan timbul permasalahan baru, sehingga akan teradi siklus secara berkesinambungan. Penelitian adalah investigasi yang sistematis, terkontrol, empiris dan kritis dari suatu proposisi hipotesis mengenai hubungan tertentu antar#enomena ;Kerlinger, )41/+ )0-)1<. Penelitian merupakan re#leksi dari keinginan untuk mengetahui sesuatu berupa #akta#akta atau #enomena alam. Perhatian atau pengamatan a!al terhadap #akta atau #enomena merupakan a!al dari kegiatan penelitian yang menimbulkan suatu pertanyaan atau masalah ;Indriantoro = 7upomo,)444+ )/<. $enurut >ellin, Tripodi dan $eyer ;)4/4< penelitian adalah suatu cara sistematik untuk maksud
meningkatkan,
memodi#ikasi
dan
mengembangkan
pengetahuan
yang
dapat
disampaikan ;dikomunikasikan< dan diui ;diveri#ikasi< oleh peneliti lain. De#inisi penelitian di antara ketiga ahli ini tentu didasarkan pada latar belakang pendidikan yang berbeda uga latar belakang !aktu yang berbeda.Kerlinger mende#inisikan penelitian pada tahun )41/.Kerlinger memuat beberapa istilah yang tidak mudah dikenali orang dalam de#inisi penelitiannya. 7ehingga orang a!am akan kesulitan memahami maksud de#inisi yang diuraikannya. $eski de#inisi di atas sudah diteremahkan ke dalam bahasa indonesia, tapi tetap saa memuat istilah yang tidak semua orang dapat memahaminya, seperti kata ?investigasi@ atau ?proposisi@. 6amun penggunaan istilah ini digunakan untuk kee#isienan de#inisi tersebut.7ehingga satu kalimat de#inisi singkat, menabarkan banyak makna.Karlinger menyebutkan empat )
karakteristik penelitian yaitu sistematis, terkontrol, empiris dan kritis.Empat karakterisitik ini sudah melingkupi prasyarat dari sebuah penelitian.7elanutnya Karlinger menyebutkan obek penelitian yaitu proposisi hipotesis mengenai hubungan tertentu antar#enomena, sehingga de#inisi Karlinger bisa disebut lengkap karena memuat kata kera utama penelitian yaitu investigasi atau penyelidikan, karakteristik penelitian, dan obek penelitian. 7elanutnya de#inisi dari Indriantoro = 7upomo pada tahun )444, cukup berbeda dengan de#inisi yang diuraikan Karlinger.Indriantoro tidak menyematkan karakteristik penelitian dalam de#inisinya.*al unik dari pengertian ini adalah adanya pengertian ?re#leksi dari keinginan@, karena sangat benar ika dikatakan sebuah penelitian dia!ali oleh sebuah keinginan, uga rasa keingintahuan terhadap sesuatu. Tidak akan lahir sebuah penelitian ika tidak ada pemikiran kritis yang menimbulkan keingintahuan untuk mencari tahu lebih dalam tentang sesuatu. Indriantoro = 7upomo memiliki kesamaan dengan Karlinger dalam menyebutkan obek dari penelitian ini, yaitu #enomena.6amun bedanyam Karlinger menyebutkan obeknya yaitu hubungan antar#enomena, sedangkan Indriantoro = 7upomo hanya menyebutkan #enomena dan #akta secara umum. De#inisi yang ketiga dari >ellin dkk. menyebutkan kembali satu karakteristik yang disebutkan Kerlinger sebelumnya yaitu ?sistematik@. "niknya, mereka menguraikan tuuan dari penelitian itu sendiri, yaitu ?meningkatkan, memodi#ikasi dan mengembangkan pengetahuan@ tidak seperti kedua de#inisi sebelumnya yang tidak menyematkan tuuan penelitian pada de#inisi miliknya. Dari analisis ketiga de#inisi dari para ahli di atas, dapat saya simpulkan bah!a pengertian penelitian yaitu + 7uatu penyelidikan yang bersi#at sistematik, terkontrol, empiris dan kritis, dalam mengungkap suatu #enomena atau hubungan #enomena tertentu dengan maksud meningkatkan, memodi#ikasi dan mengembangkan pengetahuan yang dapat diveri#ikasi.
*
% III $%K6% PE6E3ITI%6
•
PE6E3ITI%6
DI3%K"K%6
K%:E6%
KE7%D%:%6
%K%6
KETE:%T%7%6
PE69ET%*"%6, PE$%*%$%6 D%6 PE69ET%*"%6
Karena pengetahuan, pemahaman dan kemampuan manusia sangat terbatas, dibandingkan dengan lingkungannya yang begitu luas.anyak hal yang tidak diketahui, tidak dipahami, tidak elas dan menimbulkan keraguan dan pertanyaan bagi dirinya.Ketidaktahuan, ketidakpahaman, dan ketidakelasan, seringkali menimbulkan kecemasan, rasa takut dan rasa terancam.
PE6E3ITI%6 DI3%K"K%6 7E%9%I PE$E6"*%6 :%7% I69I6 T%*"
7etiap orang tanpa terkecuali, memiliki rasa ingin tahu ;curiousity<.:asa ingin tahu tersebut sudah nampak dari masa kanak-kanak kita.%nak selalu bertanya tentang hal-hal yang dilihat, didengar, diraba, dicecap bahkan dirasakannya. Arang tua kadang-kadang kehabisan cara untuk mena!ab pertanyaan-pertanyaan, apa ini, apa itu untuk apa ini, untuk apa itu, mengapa begini, mengapa begitu, dari mana ini, kemana ituB dst. ukan hanya anak-anak yang banyak bertanya, tetapi uga orang de!asa, apalagi para ahli dan peneliti.%nak dan orang-orang a!am berhenti bertanya tentang sesuatu hal setelah mendapat sesuatu a!aban, !alaupun a!aban itu bersi#at umum dan sederhana.Para pakar, ahli, dan peneliti mencari a!aban yang lebih spesi#ik, komprehensi#, dan rinci tentang berbagai hal yang menadi teka-teki, yang sering mengganggu pikiranya. "ntuk memenui rasa ingintahu atau mena!ab pertanyaan-pertanyaan yang muncul, seseorang mungkin bertanya kepada orang lain, orang yang dipandang lebih tahu, lebih berpengalaman, atau lebih mengerti. %nak bertanya kepada orang tuanya, sis!a atau mahasis!a bertanya pada guru atau dosennya, ba!ahan bertanya kepada atasan, orang biasa bertanya kepada ahli, dst. 5a!aban dan atau pemecahan tentang sesuatu hal bisa uga ditemukan dengan cara melakukan pengamatan langsung. $isalnya, mengapa lampu mati, keran tidak bisa ditutup, orang terta!a, mobil tidak bisa distarter, dsb.5a!abannya bisa ditemukan atau masalahnya bisa diatasi setelah ditemukan sebab-sebabnya melalui pengamatan. Arang uga bisa memperoleh a!aban atas pertanyaan-pertanyaan yang muncul dengan melihat dan mempelaari dokumen, baik dokumen cetak seperti buku, urnal, maalah, surat kabar, maupun dokumen elektroni dan internet. Arang memperoleh a!aban atau pemecahan atas pertanyaan atau masalah yang dihadapinya melalui membaca, mencari a!aban atau pemecahan masalah melalui membaca lebih leluasa dibandingkan dengan bertanya langsung kepada orang. %pabila kita belum puas dengan sesuatu a!aban atau cara pemecahan, kita dapat mencari a!aban atau pemecahan lain. +
$elalui membaca ini, kita uga dapat merangkai sendiri urutan a!aban atau langkahlangkah pemecahannya. Terakhir, orang memperoleh a!aban atau pemecahan masalah melalui penelitian. Penelitian merupakan carauntuk mengetahui, dan mendapatkan a!aban atas pertanyaan atau masalah yang dihadapi secara sistemik dengan menggunakanmetode ilmiah. Dalam kegiatan penelitian cara-cara di atas, yaitu bertanya, mengamati, membaca buku, mencermati dokumen, melakukan percobaan uga dilakukan secara sistematis mengikuti kaidah-kaidah ilmiah. PE$EC%*%6 $%7%3%* $anusia dalam kehidupannya selalu dihadapkan kepada masalah, hambatan, tantangan, ancaman dan kesulitan yang harus diatasinya.$asalah merupakan bagian dari kehidupan manusia, dan berkat keberhasilannya mengatasi dan memecahkan masalah-masalah tersebut manusia berkembang lebih pesat dan lebih tinggi. 7udah tentu manusia uga mampu memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya karena ada sebab lain di samping upaya tersebut. $anusia mampu memecahkan masalah yang dihadapinya , mampu mengembangkan dan menciptakan halhal baru karena memiliki seumlah kemampuan yaitu kemampuan+ intelektual, sosial, a#ekti#, dan #isik-motorik. anyak cara yang dilakukan manusia untuk memecahkan masalah yang dihadapinya. Pertama, pemecahan masalah dilakukan secara tradisional atau mengikuti kebiasaan, seperti kebiasaan memotong padi dengan menggunakan anai-anai, meskipun lama tapi tetap dilakukan, atau agar orang sakit ingatan tidak bepergian kemana-mana dan tidak mengganggu masyarakat sekitarnya maka dipasung. Kedua, pemecahan masalah secara dogmatis, baik menggunakan dogma agama, masyarakat, hokum, dll, seperti pencuri dipotong tangannya, pezinah diarak keliling kampong, diraam atau dipancung, dst. Ketiga, pemecahan masalah secara intuiti# yaitu berdasarkan bisikan hati, misalnya seorang ibu yang kebingungan anaknya yang masih kecil terlambat pulang sekolah, bisikan hatinya mengatakan coba telepon neneknya dan betul anak tersebut pulang mengikuti neneknya. Keempat, pemecahan masalah secara emosional, umpamanya pintu terkunci dibuka dengan cara didobrak. Kelima, pemecahan masalah secara spekulati# atau trial and error, misalnya suara radio terhenti, lalu radionya digoyang-goyang atau dipukul-pukul dan ternyata tidak bersuara lagi.Keenam, pemecahan masalah melalui penelitian.Dalam penelitian pemecahan dilakukan secara obyekti#, sistematis, menggunakan metode dan mengikuti prosedur serta berpegang pada prinsip-prinsip dan kaidah-kaidah pengumpulan, pengolahan data, dan pembuktian secara ilmiah. PE$E6"*%6 PE69E$%69%6 DI:I $anusia merasa tidak puas dengan apa yang telah dicapai, dikuasai, dan dimilikinya, ia selalu ingin yang lebih baik, lebih sempurna, lebih memberikan kemudahan, selalu ingin menambah dan meningkatkan ?kekayaan@ dan #asilitas hidupnya. 7emuanya itu dicapai melalui penelitian, baik penelitian sederhana, dengan lingkup sempit, yan dirancang dan dilaksanakansendiri dalam !aktu relati# singkat, maupun penelitian kompleks yang mencakup banyak aspek, berlingkup luas, melibatkan banyak orang, dan membutuhkan !aktu yang cukup lama.
% I2
,
K%:%KTE:I7TIK PE6E3ITI%6 PE6DIDIK%6 Karakteristik Penelitian Pendidikan
ertolak dari si#at dasar penelitian sebagai pencarian ilmiah yang berpola, maka dapat dikemukakan karakteristik dari penelitian pendidikan, yaitu + Objektivitas Penelitian harus memiliki obektivitas baik dalam karakteristik maupun prosedurnya. Abektivitas dicapai melalui keterbukaan, terhindar dari bias dan subektivitas. Dalam prosedurnya, penelitian menggunakan teknik pengumpulan dan analisis data yang memungkinkan dibuat interpretasi yang dapat dipertanggunga!abkan. Abektivitas uga menunukkan kualitas data yang dihasilkan dari prosedur yang digunakan yang dikontrol dari bias dan subektivitas. Ketepatan Penelitian uga harus memiliki tingkat ketepatan ;precision<, secara teknis instrument pengumpulan datanya harus memiliki validitas dan reliabilitas yang memadai, desain penelitian, pengambilan sampel dan teknik analisisnya tepat.Dalam penelitian kuantitati#, hasilnya dapat diulang dan diperluas, dalam penelitian kualitati# memiliki si#at reklekti# dan tingkat komparasi yang konstan. Verifikasi Penelitian dapat diveri#ikasi, dalam arti dikon#ormasikan, direvisi dan diulang dengan cara yang samaatau berbeda. 2eri#ikasi dalam penelitian kualitati# berbeda dengan kuantitati#.Penelitian kualitati# memberikan interpretasi deskripti#, veri#ikasi berupa perluasan, pengembangan tetapi bukan pengulangan. 2eri#ikasi uga bermakna memberikan sumbangankepada ilmu atau studi lain. Penjelasan Ringkas Penelitian mencoba memberikan penelasan tentang hubungan antar #enomena dan menyederhanakannya menadi penelasan yang ringkas.Tuuan akhir dari suatu penelitian adalah mereduksi realita yang kompleks ke dalam penelasan yang singkat.Dalam penelitian kuantitati# penelasan singkat tersebut berbentuk generalisasi, tetapi dalam penelitian kualitati# berbentuk deskripsi tentang hal-hal yang esensial atau pokok. Empiris Penelitian ditandai oleh sikap dan pendekatan empiris yang kuat.7ecara umum empiris berarti berdasarkan pengalaman praktis.Daam penelitian empiris kesimpulan didasarka atas kenyataan-kenyataan yang diperoleh dengan menggunakan metode penelitian yang sistematik, bukan berdasarkan pendapat atau kekuasaan, sikap empiris umumnya menuntut penghilangan pengalaman dan sikap pribadi.Kritis dalam penelitian berarti membuat interpretasi berdasarkan kenyataan dan nalar yang didasarkan atas kenyataan-kenyataan ;evidensi<.Evidensi adalah data yang diperoleh dari penelitian, berdasarkan hasil
analisis data tersebut interpretasi dibuat. %ngka, print out, catatan lapangan, rekaman !a!ancara arti#ak dan dokumen searah adalah data dalam penelitian. Penalaran Logis 7emua kegiatan penelitian menuntut penalaran logis. Panalaran merupakan proses berpikir, menggunakan prinsip-prinsip logika dedukti# atau indukti#. Penalaran dedukti#, penarikan kesimpulan dari umum ke khusus.Dalam penalaran dedukti#, bila premisnya benar maka kesimpulan otomatis benar.3ogika dedukti# dapat mengidenti#ikasi huungan-hubungan baru dalam pengetahuan ;prinsip, kaidah< yang ada. Dalam penalaran indukti#, peneliti menarik kesimpulan berdasarkan hasil seumlah pengamatan kasus-kasus ; individual, situasi, peristi!a<, kemudian peneliti membuat kesimpulan yang bersi#at umum. Kesimpulan dibatasi oleh umlah dan karakteristik dari kasus yang diamati. Kesimpulan Kondisional Kesimpulan hasil penelitian tidak bersi#at absolut.Penelitian perilaku, dan uga ilmu kealaman, tidak menghasilkan kepastian, sekalipun kepastian relati#.7emua yang dihasilkannya adalah pengetahuan probabilistic.Penelitian boleh dikatakan hanya mereduksi ketidaktentuan.Ilmu sosial memiliki tingkat ketidaktentuan yang lebih besar dibandingkan dngan ilmu kealaman.aik kesimpulan penelitian kualitati# maupun kuantitati#, bersi#at kondisional.Para peneliti seringkali menekankan atau menuliskan bah!a hasil penelitiannya ?cenderung menunukkan atau memberikan kecenderungan@.
% 2 5E6I7-5E6I7 PE6E3ITI%6 PE6DIDIK%6 Jenis Penelitian Berdasarkan Pendekatan
erdasarkan pendekatan, secara garis besar penelitian dibedakan atas ' yaitu, penelitian kuantitatif dan kualitatif . Keduanya memiliki asumsi, karakteristik dan proses penelitian yang berbeda. Perbedaan antara kedua enis penelitian tersebut adalah, sebagai berikut +
•
%sumsi tentang :ealita Penelitian kuantitati# didasarkan atas konsep positivisme yang bertolak dari asumsi bah!a realita bersi#at tungal, #ied, stabil, lepas dari kepercayaan dan kepercayaan-kepercayaan individual. :ealita terdiri atas bagian dan unsur yang terpisah satu sama lain dan dapat di ukur menggunakan instrumen. Penelitian kualitati# didasari oleh konsep konstruktivisme, yang memiliki pandangan bah!a realita bersi#at amak, menyeluruh dan merupakan satu-kesatuan yang tidak bisa dipisah-pisah.:ealita bersi#at terbuka, kontekstual, secara sosial meliputi persepsi dan pandangan-pandangan individudan kolekti#, diteliti dengan menggunakan manusia sebagai instrumen.
•
Tuuan Penelitian Penelitian kuantitati# bertuuan mencari hubungan dan menelaskan sebab-sebab perubahan dalam #akta-#akta sosial yang terukur.Penelitian kualitati# lebih diarahkan untuk memahami #enomena-#enomena social dari perspekti# partisipan.Ini diperoleh melalui pengamatan partisipati# dalam kehidupan orangorang yang menadi partisipan.
•
$etode dan Proses Penelitian Penelitian kuantitati# memiliki serangkaian langkah-langkah atau prosedur baku yang menadi pegangan para peneliti. Penelitian kualitati# menggunakan strategi dan prosedur penelitian yang sangat #leksibel.Penelitian kualitati# menggunakan rancangan penelitian terbuka ;emergent design< yang disempurnakan selama pengumpulan data.Penelitian kuantitati# menggunakan rancangan penelitian tertutup, sudah tersusun sempurna sebelum pengumpulan data dilakukan.
•
Kaian Khas Penelitian kuantitati# menggunakan rancangan penelitian eksperimental atau korelasional sebagai kaian khasnya ; protypical studies< untuk mengurangi kekeliruan, bias, variable-variabel untuk memahami keragaman perspekti# dalam situasi yang diteliti, subekti#itas sangat dihindari, sedang dalam penelitian kualitati# hal-hal subekti# termasuk yang diperhitungkan dalam pengumpulan dan analisis data. Peranan Peneliti Dalam penelitian kualitati# peneliti terlepas dari obek yan g diteliti, malah dicegah angan sampai ada hubungan atau pengaruh dari peneliti. Dalam penelitian kualitati# peneliti lebur ;immersed < dengan situasi yang diteliti. Peneliti adalah pengumpul data, orang yang ahli dan memiliki kesiapan penuh untuk memahami situasi, ia peneliti sekaligus instrumen. Penelitian kualitati# disebut uga ?penelitian subekti#@ ;disciplined subjectivity< atau ?penelitian re#lekti#@
•
10
;reflexivity<, peneliti melakukan penguian sendiri secara kritis ;critical self examination< selama proses penelitian. •
Pentingnya Konteks dalam Penelitian Penelitian kuantitati# diarahkan pada menemukan generalisasi universal yang bebas dari konsep situasi.Penelitian kualitati# sebaliknya meyakini pengaruh situasi terhadap hal yang diamati. 7eorang peneliti sosial tidak akan dapat memahami perilaku manusia tanpa memahami kerangka kehidupan dari situasi di mana orang-orang itu berada. $ereka berpikir, berperasaan, dan berbuat dalam konteks kerangka kehidupannya.Penelitian kualitati# mengembangkan generalisasi dalam kesatuan konteks. Penelitian kuantitati# dan kualitati# mempunyai asumsi dan piakan piakan #iloso#is dan konsep yang berbeda.eberapa peneliti memandang keduanya merupakan dua ekstrim yang sangat popular. De!asa ini beberapa ahli mempunyai pandangan lain, bah!a keduanya bukan mustahil untuk dipertemukan bahkan disatukan. Perbedaan antara dua pendekatan bukan hal yang absolut.Para peneliti berpengalaman dapat memadukan kedua pendekatan tersebut, yaitu penelitian kuantitati# dan kualitati# untuk meneliti suatu masalah penelitian.
•
5enis-5enis Penelitian erdasarkan >ungsinya 7ecara umum penelitian mempunyai dua #ungsi utama, yaitu mengembangkan ilmu pengetahuan dan memperbaiki praktek.Pernyataan semudah ini banyak menimbulkan pertanyaan.%pakah penelitian dapat mengembembangkan batang ilmuBagaimana mungkin penelitian ilmiah yang bersi#at tidak praktis dapat memperbaiki praktik pendidikanBPertanyaan-pertanyaan tersebut bukan hal baru, selalu muncul terhadap #ungsi penelitian. Pemahaman tentang bagaimana penelitian berperan dalam mengembangkan pengetahuan dan memperbaiki praktik pendidikan dikaitkan dengan perbedaan enis-enis penelitian berkenaan tiga macam penelitian, yaitu penelitian dasar atau basic research, penelitian terapan atau applied research, dan penelitian evaluati# atau evaluative research. Penelitian dasar mempunyai andil yang sangat besar dalam mengembangkan batang ilmu pengetahuan atau ?a scientific body of
[email protected] merupakan perlusaan temuan satu penelitian sebagai pengetahuan bagi populasi dan situasi lain. Temuan-temuan penelitian dasar dapat memperkaya teori.Penelitian terapan dan evaluativ dituukan untuk meneliti praktik, meneliti penerapan teori atau mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan.*asil-hasil penelitian tersebut dapat digunakan untuk memperbaiki praktik pendidikan.
•
Penelitian Dasar
11
Penelitian dasar ;basic research< disebut uga penelitian murni ; pure research< atau penelitian pokok ; fundamental research<, diarahkanpada penguian teori, dengan hanya sedikit atau bahkan tanpa menghubungkan hasilnya untuk kepentingan praktik.Penelitian ini memberikan sumbangan besar terhadap pengembangan dan penguian teori-teori.ertolak dari suatu teori, pronsip dasar atau generalisasi, penelitian dasar diarahkan untuk mengetahui, menelaskan dan memprediksi #enomena-#enomena alam dan sosial.Teori bisa didukung atau tidak didukung oleh pengalaman.Teori yang didukung oleh kenyataan-kenyataan empiris disebut hukum ilmiah ; scientific law<.*ukum ilmiah merupakan suatu generalisasi yang dapat menelaskan kasus-kasus individual.Dalam generalisasi terkandung abstraksi yang merupakan salah satu kekuatan dari ilmu, dan atraksi ini ditarik kenyataan-kenyataan sehari-hari. Penelitian dasar tidak diarahkan untuk memecahkan masalah-masalah sosial.Para ilmuan berperan mengembankan pengetahuan dan tidak perlu selalu memilki implikasi praktis. *asil-hasil penelitian dasar mempengaruhi kehidupan praktis setelah periode !aktu tertentu, pengetahuan baru akan memberikan tantangan terhadap nilai dan dogma-dogma yang telah terbentuk. Pengetahuan baru secara tidak langsung akan mempengaruhi pemikiran dan presepsi orang, yang akibatnya bisa mempengaruhi atau tidak mempengaruhi perbuatan. Tuuan penelitian dasar adalah + pertama menambah pengetahuan kita dengan prinsip prinsip dasar dan hukum-hukum ilmiah, dan kdua meningkatkan pencarian dan metodologi ilmiah. •
Penelitian Terapan Penelitian terapan ;applied research< berkenaan dengan kenyataan prakti, penerapan dan pengembangan pengetahuan yang dihasilkan oleh penelitian dasar dalam kehidupan nyata.Penelitian dasar ber#ungsi menghasilkan pengetahuan untuk mencari solusi tentang masalah-masalah umum, penelitian terapan ber#ungsi mencari solusi tentang masalah-masalah dalam bidang tertentu. Penelitian ini mengui man#aat dari teori-teori ilmiah, mengetahui hubungan empiris dan analitis dalam bidang-bidang tertentu.Implikasi dari penelitian terapan dinyatakan dalam rumusan yang bersi#at umum, bukan rekomendasi, yang merupakan tindakan langsung.Penelitian terapan seperti halnya penelitian dasar bersi#at absrak dan umum dalam bidang tertentu, mengguanakan bahasa yang lazim dalam bidang tersebut.Penelitian ini di#okuskan pada pengetahuan teoritis dan praktis dalam bidang tertentu, bukan pengetahuan yang bersi#at universal.*asil penelitian terapan menambah pengetahuan yang berbasis penelitian dalam bidang-bidang tertentu.Dampak dari penelitian terapan terasa setelah periode !aktu tertentu. 7etelah seumlah hasil studi dipublikasikan dan dibicarakan dalam periode !aktu tertentu, pengetahuan tersebut akan mempengaruhi cara berpikir dan presepsi para praktisi. Penelitian 12
terapan mendorong penelitian lebih lanut, menyarankan teori dan praktek baru serta mendorng pengembangan metodologi. •
Penelitian Evaluati# Penelitian evaluati# ;evaluation research< di#okuskan pada suatu kegiatan dalam suatu unit ; site< tertentu.Kegiatan tersebut dapat berbentuk program, proses ataupun hasil kera, sedangkan unit dapat berupa tempat, organisasi, ataupun lembaga.Penelitian ini dapat menilai man#aat atau kegunaan, sumbangan dan kelayakan dari suatu kegiatan dalam satu unit.%pakah suatu kegiatan, program atau pekeraan memberikan man#aat, sumbangan atau hasil seperti yang diharapkanB%pakah suatu kegiatan, program atau pekeraan layak dilihat dari segi biaya, biaya pengembangan, implementasi dan penyebaran, biaya untuk bahan bahan, tempat, pengembangan sta#, dukungan masyarakat. Penelitian evaluati# berbeda dengan evaluasi #ormal.Evaluasi #ormal bisa dilakukan oleh para peneliti atau pelaksana dalam bidangnya, tidak membtuhkan latihan-latihan khusus."ntuk dapat melakukan penelitian evaluati# membutuhkan latihan khusus dalam beberapa disiplin ilmu, metodologi dan ketramplilan berhubungan dan komunikasi secara interpersonal.Penelitian evaluati# yang bersi#at komprehensi# membutuhkan data kuantitati# dan kualitati# dari beberapa studi terkait yang dilaksanakan dalam beberapa tahapan kegiatan. Pelaksanaan penelitian evaluati# membutuhkan kemampuan berkomunikasi dengan bahasa praktis sesuai dengan situasi yang diteliti, tetapi uga ter#okus pada segi-segi yang berarti bagi para penentu kebiakan.Penelitian evaluati# membantu para pimpinan untuk menentukan kebiakan.*asil-hasil penelitian evaluati# kurang bersi#at generalisasi, sebab evaluasi lebih terkait dengan kegiatan yang brlangsung dalam unit tertentu. Penelitian evaluati# dapat menambah pengetahuan tentang kegiatan tertentu, dan dapat mendorong penelitian atau pengembangan lebih lanut.7eumlah penelitian evaluati# dalam kegiatan seenis yang dilaksanakan dalam unti-unit yang berbeda dapat menambah pengetahuan dalam bidang aplikati#. %da dua macam penelitian evaluati# yaitu penelitian tindakan ;action research< dan penelitian kebiakan ; policy study<.Penelitian tindakan dilakukan oleh para pelaksana untuk memecahkan masalah yang dihadapi atau memperbaiki suatu pelaksanaan suatu kegiatan. 9uru melakukan penelitian tindakan untuk memecahkan masalah atau meningkatkan program pengaarannya. Para petugas pemasaran melakukan penelitian tindakan untuk memecahkan masalah dan memperbaiki layanan pemasaran.Penelitian tindakanyang de!asa ini banyak dilakukan adalah penilitian tindakan kolaborati# ;collabotative action research<. Dalam penelitian ini para pelaksana bekera sama dengan konsultan atau peneliti luar untuk merancang dan melaksanakan penelitiannya. Penelitian tindakan
13
menekankan baik pada proses maupun hasil dari perubahan-perubahan strategi dan teknik yang digunakan. %nalisis kebiakan mengevaluasi kebiakan pemerintah untuk membantu para penentu kebiakan dalam memberikan rekomendasi-rekomendasi yang praktis.Penelitian kebiakan mem#okuskan kekaiannya pada kebiakan yang lalu atau yang berlaku sekarang, dan diarahkan untuk + ;)< meneliti #ormulasi kebiakan, sasarannya siapa-siapa saa, ;'< mengui pelaksanaan suatu program terkait dengan sesuatu kebiakan, ;&< mengui ke#ektivan dan kee#isienan kebiakan. $c$illian dan 7chumacher ;'(()< membedakan penelitian dasar, terapan dan evaluati# berdasarkan bidang penelitian, tuuan, tingkat generalisasi dan penggunaan hasilnya. Perbedaan-perbedaan tersebut digambarkannya dalam table ).' berikut. T%E3 ).'. Perbedaan antara Penelitian Dasar, terapan, dan Evaluati#
idang Penelitian
Tuuan
Tingkat 9eneralisasi
Penggunaan hasil
Penelitian Dasar Penelitian bidang #isik, perilaku dan sosial
$engui teori, dalil, prinsip dasar. $enentukan hubungan empiris antar #enomena dan mengadakan generalisasi analitis
Penelitian Dasar %bstrak, umum
$enambah 1)
Penelitian Terapan idang aplikasi + Kedokteran, rekayasa, pendidikan
Penelitian Evaluati# Pelaksanaan berupa kegiatan program pada berbagai tempat = lembaga
$engui kegunaan teori dalam bidang tertentu. $enentukan hubungan empiris dan generalisasi analitis dalam bidang tertentu
$engukur man#aat, sumbangan dan kelayakan program atau kegiatan tertentu
Penelitian Penelitian Terapan Evaluati# "mum tetapi dalam Konkrit, spesi#ik bidang tertentu dalam aspek tertentu. Diterapkan dalam praktik aspek tertentu $enambah pengetahuan
yang
$enambah pengetahuan
yang
pengetahuan ilmiah dari prinsip-prinsip dasar dan hukum tertentu $eningkatkan metodologi dan caracara pencarian
didasarkan penelitian dalam bidang tertentu. $eningkatkan penelitian dan metodologi dalam bidang tertentu
didasarkan penelitian tentang praktik tertentu $eningkatkan penelitian dan metodologi tentang praktik tertentu $embantu dalam penentuan keputusan dalam bidang tertentu
•
5enis-enis Penelitian erdasarkan Tuuannya 7elain berdasarkan pendekatan dan #ungsinya, penelitian uga dapat dibedakan berdasarkan tuuannya.erdasarkan tuuan dapat dibedakan antara penelitian deskripti#, predikti#, impro#ti# dan eksplanati#.
•
Penelitian Deksripti# Penelitian deskripti# ;descriptive research< dituukan untuk mendeskripsikan suatu keadaan suatu #enomena-#enomena apa adanya. Dalam studi ini para pengui tidak melakukan manipulasi atau melakukan perlakuan-perlakuan tertentu terhadap obek penelitian, semua kegiatan atau peristi!a beralan seperti apa adanya.Penelitian deskripti# dapat berkenaan dengan kasus-kasus tertentu atau sesuatu populasi yang cukup luas.Dalam penelitian deskripti# dapat menggunakan pendekatan kuantitati#, pengumpulan dan pengukuran yang berbentuk angkaangka, atau pendekatan kualitati#, penggambaran secara narati# kualitati#.Penelitian kualitati# dapat dilakukan pada saat ini atau dalam kurung !aktu yang singkat, tetapi dapat dilakukan dalam !aktu yang cukup panang.Penelitian yang berlangsung saat ini disebut penelitian deskripti#, sedangkan penelitian yang dilakukan dalam kurung !aktu yang cukup panang disebut penelitian longitudinal.
•
Penelitian Predikti# Penelitian predikti# ; predictive research< studi ini dituukan unutk memprediksi atau memperkirakan apa yang teradi atau berlangsung pada saat yang akan datang berdasarkan hasil analisis keadaan saat ini. Penelitian deskripti# dilakukan melalui penelitian yang korelasional ;correlational studies< dan kecenderungan ;trent studies<. $elalui penelitian korelasional, selain dapat dicari korelasi antara dua atau lebih dari dua variabel dapat dihitung regresinya.
•
Penelitian Impro#ti#
1*
Penelitian impro#ti# ;improvetive research< dituukan untuk memperbaiki, meningkatkan atau menyempurnakan suatu keadaan, kegiatan atau pelaksanaan suatu program. anyak program dalam pelaksanaan pendidikan, seperti pelaksanaan + kurikulum, pembelaaran, evaluasi beberapa mata pelaaran, program + praktik laboratorium, praktik ketrampilan, bimbingan sis!a, ekstrakulikuler, penga!asan sekolah, layanan perpustakaan, program pelatihan pemimpin sekolah, guru, sta#, administrasi, dll. "ntuk memperbaiki atau menyempurnakan pelaksanaan program atau kegiatan digunakan penelitian tindakan atau action research, sedang untuk memperbaiki meningkatkan atau menghasilkan program yang standar atau model digunakan penelitian dan pengembangan atau research and development .Penelitian ekspeimental sebagai bagian dari penelitian dan pengembangan atau sebagai metode tersendiri untuk mengetahui pengaruh dari suatu hal terhadap hal lainnya uga dapat dilakukan dalam penelitian impro#ti#. •
Penelitian Eksplanati# Penelitian ekspplanati# ;explanative research< dituukan untuk memberikan penelasan tentang hubungan antar #enomena atau variabel. Dalam kehidupan kita menghadapi banyak hal, #akta, kegiatan, peristi!a, perkembangan, kon#lik, dsb., yang dalam penelitian kita sebut sebagai variabel. 2ariabel dalam pendidikan bisa berupa guru mengaar, membimbing, mengevaluasi, murid belaar, mengerakan tugas, bolos, lulus uian, buku kurang, kelas sempit, dll. Pada suatu saat mungkin kita memandang variabel-variabel tersebut tidak punya arti apa-apa, tetapi pada saat yang lainnya kita melihatnya sebgai hal yang membingungkan, tidak elas, semra!ut.
% 2I KE7I$P"3%6 •
Dasar-dasar + perlunya penelitian , pemenuhan rasa ingin tahu, pemecahan
•
masalah. Dengan demikian,penelitiandigunakan sebagai media untuk pencarian ilmiah yang berpola. 3angkah-langkah pencarian ilmiah+ identi#ikasi masalah, perumusan dan
•
pembatasan masalah, perumusan hipotesis, pengumpulan data, penguian hipotesis dan penarikan kesimpulan. eberapa karakteristik dari penelitian + obekti#, ketetapan, veri#ikasi, penelasan
•
ringkasan, empiris, pemahaman logis, kesimpulan kondiosional. 3angkah-langkah umum penelitian + identi#ikasi masalah, studi kepustakaan, perumusan hipotesisFpertanyaan, penentuan desain penelitian, instrumen dan
1+
•
pengumpulan data, analisis data dan penyaian hasil, interpretasi, kesimpulan dan rekomendasi. 5enis-enis penelitian berdasarkan pendekatan yaitu pendekatan kuantitati# dan kualitati#, enis penelitian berdasarkan #ungsi, yaitu penelitian dasar, penelitian terapan dan penelitian evaluati#, serta enis-enis penilitian berdasarkan tuuan, yaitu penelitian + deskripti#, predikti#, impro#ti# dan eksplanati#.
Da#tar Pustaka 1. >raenkel, 5.:. = Gallen, 6.E. ;)44&<. How to design and evaluate Research in Education. 6e! 8ork+ $c9ra! *ill Inc. ab ). '. 9all, $.D., 9all, 5.P = org, G.: ;'((&<. Edicational Research. oston+ Pearson Education, Inc. bab ). &. Karlinger, >.6. ;)40&<. Fundations of behavioral Reasearch. 3ondon+ *olt, :enihart and Ginston . $c$illan, 5.*= 7chumacher, 7ally. ;'(()<. Research education. 6e! 8ork+3ongman, ab ).
1,
1