MAKALAH Konsep Dasar IPA Kemagnetan
Disusun oleh : Kelompok 8 Nama
: Dian Widiati Devi Indriani Wiwit Meliani
Dosen Pengampu
: Asep Sukenda Egok, M.Pd
PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (STKIP-PGRI) (STKIP-PGRI) LUBUKLINGGAU TAHUN AKADEMIK 2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah tentang kemagnetan dengan baik. Makalah ini merupakan salah satu tugas dari mata kuliah Pengembangan Materi IPA di SD. Adapun pembuatan makalah ini bertujuan untuk menambah ilmu pengetahuan tentang kemagnetan, benda-benda yang dapat ditarik oleh magnet, medan magnet, kutub-kutub magnet, membuat magnet serta bagaimana cara merawat magnet. Dalam penulisan makalah ini, penyusun tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, arahan serta dorongan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut berpartisipasi dalam men yelesaikan makalah ini. Sebelumnya penyusun mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan dalam penulisan makalah ini. penyusun mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun. Demikianlah makalah ini penyusun buat, mudah-mudahan dapat bermanfaat untuk kita semua.
Lubuklinggau, 09 Oktober 2017
Penulis,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
ii
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
1
B. Rumusan Masalah
1
C. Tujuan
1
BAB IIPEMBAHASAN
A. Magnet dan Benda yang ditarik Magnet
2
B. Medan Magnet dan Kutub-kutub Magnet
5
C. Membuat Magnet dan Merawat Magnet
14
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
25
B. Saran
25
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR Gambar
Halaman
A. Gambar 1.1 Bukit Magnet
7
B. Gambar 1.2 Magnet Jarum
8
C. Gambar 1.3 Magnet U
8
D. Gambar 1.4 Magnet Ladam
9
E. Gambar 1.5 Magnet Silinder
9
F. Gambar 2.1 Mengambil Benda Logam
10
G. Gambar 2.2 Kompas
11
H. Gambar 2.3 magnet Pada Speaker
11
I.
12
Gambar 2.4 Dinamo Sepeda
J. Gambar 2.5 Magnet Merapatkan Dua Benda
12
K. Gambar 2.6 Kereta Api Malev
13
L. Gambar 3.1 Induksi
14
M. Gambar 3.2 Penggosokan Magnet
15
N. Gambar 3.3 Mengalirkan Listrik
16
O. Gambar 4.1 Pembuatan Magnet
18
P. Gambar 4.2 Pembuatan Magnet
18
Q. Gambar 4.3 Pembuatan Magnet
18
R. Gambar 4.4 Pembuatan Magnet
19
S. Gambar 4.5 Pembuatan Magnet
20
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Di bumi ini tentunya kita tidak asing dengan benda yang bernama magnet. Benda yang memiliki medan magnet dan dua kutub ini dapat menarik benda-benda yang mengandung unsur logam. Kita dapat menemukan magnet dimana saja, misalnya di toko mainan, toko bangunan, bahkan di bumi yang kita pijak ini terdapat sumber medan magnet yang sangat banyak. Pada magnet terdapat dua kutub, yaitu kutub utara yang selalu mengarah ke utara dan kutub selatan yang selalu mengarah ke selatan. Dan tak jarang jara ng kita juga bisa menemukan menem ukan magnet magne t di dalam dala m alat -alat -ala t elektron ele ktronik. ik. Biasanya Bias anya kita melihat magnet dalam berbagai bentuk, contohnya magnet U (sepatu kuda), magnet batang, bata ng, magnet magne t lingkaran, lingk aran, magnet magne t jarum jar um (kompas), (kompa s), dan lain -lain. -lai n. Namun sebenarn sebe narnya ya magnet yang ada sekarang ini, hampir semuanya adalah magnet buatan. Magnet sebenarnya tidak hanya berupa magnet batang, jarum, lingkaran, yang biasa kita lihat pada umumnya. Tetapi magnet juga bisa dibuat dengan cara sederhana dan tidak membutuhkan bahan-bahan tertentu yang rumit seperti pada pembuatan magnet buatan. buat an. Kita hanya membutuhka memb utuhkan n bahan-b baha n-bahan ahan sederhan sede rhanaa yang ada di sekitar seki tar kita, kita , dan cara pembuatannya pun tak serumit magnet buatan pabrik.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apakah pengertian magnet dan apa-apa saja benda yangdapat di tarik magnet?
2.
Apakah pengertian medan magnet dan bagaimanakah kutub-kutub magnet itu?
3.
Bagaimanakah Bagaimanakah cara membuat dan merawat magnet?
C.
1.
Tujuan
untuk mengetahui pengertian magnet dan apa-apa saja benda yangdapat di tarik magnet
2.
untuk mengetahui pengertian medan magnet dan bagaimanakah kutub-kutub magnet itu
3.
untuk mengetahui mengetahui bagaimanakah cara me mbuat dan merawat magnet
BAB II PEMBAHASAN
A.
Magnet dan Benda yang ditarik Magnet
Gaya magnet adalah gaya yang dapat menarik bahan-bahan tertentu. Setiap benda yang mempunyai kemampuan menarik benda-benda tertentu disebut magnet. Tidak semua benda dapat ditarik oleh magnet. Benda yang dapat di tarik magnet disebut benda magnetis. Sedangkan benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet disebut benda tidak tida k magnetis magne tis atau diamagnet diam agnetik. ik. Benda -benda -bend a dari logam dikenal dike nal sebagai seba gai benda magnetik, tetapi tidak semua logam bersifat magnetik logam yang bersifat magnetik adalah besi, baja, dan nikel. Sedangkan logam yang bersifat diamagnetik antara lain emas, alumunium, perak, tembaga. Semua benda dari plastic, kayu, kertas, gelas, karet dan keramik juga bersifat diamagnetik Berdasarkan kekuatan daya tarik magnet, benda magnetis dibagi menjadi dua macam yaitu benda yang bersifat feromagnetik dan benda yang bersifat paramagnetic. Benda feromagnetik adalah benda-benda yang dapat ditarik magnet dengan kuat. Contohnya seperti besi, baja, nikel, dan kobalt. Sedangkan paragamnetik adalah benda benda yang dapat dapa t ditarik dit arik magnet magne t dengan denga n lemah. lema h. Contohnya Conto hnya seperti sepe rti alumunium alum unium dan platina. plat ina. Satuan Internasional dari intensitas magnet adalah Telsa (T).Satuan ini diresmikan pada Conference Generale des Poids et Mesures (CGPM) di Paris, Perancis pada tahun 1960 untuk menghormati penemu Serbia-Amerika yang bernama Nikola Tesla atas kontribusi nya dalam bidang ke elektromagnetan. Gejala kemagnetan dan kelistrikan sangat berkaitan erat.Sifat kemagnetan tidak hanya ditimbulkan oleh bahan magnetik, tetapi juga oleh arusl istrik.Pada tahun 1819, Hans Christian Oersted, warga Negara berkebangsaan Denmark, menemukan bahwa di sekitar arus listrik terdapat medan (induksi) magnet. 1.
Sifat-sifat Magnet Magnet
memiliki
dua
kutub,
yaitu
kutub
utara
dan
kutub
selatan.
Pertama, apabila kutub magnet yang sejenis didekatkan maka akan terjadi tolak-menolak. Kedua, apabila kutub magnet yang tidak sejenis bila didekatkan maka akan terjadi tarik menarik.
Sifat-sifat magnet antara lain: a. b.
dapat menarik benda logam tertentu gaya tarik magnet terbesar terletak pada kedua kutubnya
c.
selalu menunjukkan arah utara dan selatan memiliki dua kutub magnet
d.
kutub-kutub magnet yang berlainan jenis salimg tarik menarik
e.
kutub-kutub magnet yang sejenis saling tolak-menolak
Beradasarkan sifat-sifat benda dapat disimpulkan, Magnet adalah suatu benda yang yang dapat menarik benda-benda yang terbbuat dari besi, baja, dan logam-logam terte ntu. Magnet pertama kali ditemukan berupa batuan magnet di Magnesia Magnesia (Asia kecil) dekat Yunani. 2.
Teori Kemagnetan Suatu benda magnetik terdiri atas magnet-magnet kecil yang disebut magnet elementer.
Pada benda yang bukan magnet, maka arah magnet elementernya tidak teratur. Sedangkan, benda bermagnet, maka arah magnet elementernya teratur. Besi mempunyai sifat kemagnetan yang bersifat sementara. Hal ini terjadi karena besi memiliki sifat magnet-magnet elementer yang mudah diatur, namun lebih mudah berubah susunannya. Bertolak belakang dengan besi. Baja mempunyai sifat kemagnetan yang bersifat tetap. Hal ini terjadi karena baja baja memiliki sifat magnet-magnet elementer yang sulit diatur, namun lebih sulit berubah susunannya. Itulah sebabnya baja sulit dijadikan magnet, akan tetapi juga lebih sulit kehilangan sifat magnetnya. Benda magnetik adalah benda-benda yang dapat ditarik oleh magnet. Benda magnetik terdiri atas :
Benda ferromagnetik adalah benda yang ditarik kuat oleh magnet. Menurut David Halliday & Robert Resnick, berdasarkan sifat medan magnet atomis, benda/bahan ferromagnetik adalah bahan yang mempunyai resultan medan atomis besar. Contoh benda/bahan ferromagnetik adalah: nikel, baja, besi, dan kobalt.
Benda paramagnetik adalah benda yang ditarik lemah oleh magnet. Menurut David Halliday & Robert Resnick, berdasarkan sifat medan magnet atomis, benda/bahan paramagnetik adalah bahan yang resultan medan magnet atomis masing-masing atom/molekulnya tidak nol, tetapi resultan medan magnet atomis total seluruh atom/molekul dalam bahan nol. Contoh benda/bahan paramagnetik adalah: platina, magnesium, dan alumunium.
Benda diamagnetik adalah benda yang ditolak lemah oleh magnet. Menurut David Halliday & Robert Resnick, berdasarkan sifat medan magnet atomis, benda/bahan diamagnetik adalah bahan yang resultan medan magnet atomis masing-masing atom atau molekulnya nol, tetapi orbit dan spinnya tidak nol. Contoh benda/bahan diamagnetik adalah : bismuth, timah, seng, emas, dan timbal. Berdasarkan penjelasan di atas, maka ma ka dapat diambil beberapa contoh benda bendayang ditarik kuat oleh magnet karena mempunyai resultan medan atomis besar (benda ferromagnetik), yaitu:
3.
a.
Nikel (Ni)
b.
Baja
c.
Besi / ferrum (Fe)
d.
Kobalt (Co)
d.
Gadolinium (Gd)
e.
Disprosium (Dy)
Jenis Magnet a.
Magnet tetap Magnet tetap (permanen) tidak memerlukan tenaga atau bantuan dari luar untuk
menghasilkan daya menghasilkan daya magnet (berelektromagnetik) (berelektromagnetik).. Jenis magnet tetap selama ini yang diketahui terdapat pada: 1.
Magnet neodymium, neodymium, merupakan magnet tetap yang paling kuat. Magnet neodymium (juga dikenal sebagai NdFeB, NIB, atau magnet Neo), merupakan sejenis magnet tanah jarang, terbuat dari campuran logam neodymium,
2.
Magnet Samarium-Cobalt: Samarium-Cobalt: salah satu dari dua jenis magnet bumi yang langka, merupakan magnet permanen yang kuat yang terbuat dari paduan samarium dan kobalt.
3.
CeramicMagnets
4.
Plastic Magnets
5.
Alnico Magnets
b.
Magnet tidak tetap Magnet
tidak
tetap
(remanen)
tergantung
pada medan
listrik untuk
menghasilkan medan menghasilkan medan magnet. Contoh magnet. Contoh magnet tidak tetap adalah elektromagnet. adalah elektromagnet. c.
Magnet buatan Magnet buatan meliputi hampir seluruh magnet yang ada sekarang ini.
Bentuk magnet buatan antara lain:
B.
1.
Magnet U
2.
Magnet batang
3.
Magnet lingkaran
4.
Magnet jarum (kompas)
Medan Magnet Dan Kutub-Kutub Magnet
Medan Magnet Saat dua buah magnet berdekatan dan menimbulkan gaya diantara keduanya, atau
terhadap benda lain, kita tidak dapat melihat ada apapun diantara keduanya. Gaya yang timbul semacam ini kita kenal dengan nama gaya tak sentuh. Kedua benda dapat melakukan gaya berkat adanya medan magnet disekitarnya. Medan magnet adalah suatu konsep yang sangat abstrak. Medan tidak dapat dilihat dengan mata. Adanya medan hanya dapat diketahui dengan mengamati pengaruhnya pada benda lain. Medan magnet adalah daerah dimana pengaruh suatu magnet masih dapat dirasakan oleh benda lain. Pengaruh tersebut dapat berupa gaya tarik atau gaya tolak pada benda lain walaupun benda tersebut ter sebut letaknya leta knya cukup c ukup jauh j auh dari d ari magnet m agnet Arus mengalir melalui sepotong kawat membentuk suatu medan magnet (M) disekeliling kawat. Medan tersebut terorientasi menurut aturan tangan kanan. Dalam ilmu Fisika, medan magnet adalah suatu medan yang dibentuk dengan menggerakan muatan listrik (arus listrik) yang menyebabkan munculnya gaya di muatan listrik yang bergerak lainnya.
(Putaran mekanika kuantum dari satu partikel membentuk medan magnet dan putaran itu dipengaruhi oleh dirinya sendiri seperti arus listrik. Inilah yang menyebabkan medan magnet dari ferromagnet “permanen”). Sebuah medan magnet adalah medan vector, yaitu berhubungan dengan setiap titik dalam ruang vektor yang dapat berubah menurut waktu. Arah dari medan ini adalah seimbang dengan arah jarum kompas yang diletakkan di dalam medan tersebut.
Kutub-Kutub Magnet Kutub-Kutub Magnet Kapan keberadaan magnetism pertama kali disadari tidak
diketahui. Akan tetapi lebih dari 2000 tahun yang lalu, bangsa yunani menyadari bahwa sejenis batuan tertentu (sekarang disebut magnetic) dapat menarik potongan besi, dan terdapat acuan tertulis yang membuktikan penggunaan magnet untuk navigasi yang berawal abad ke-12. Magnet mempunyai dua kutub. Kutub-kutub pada magnet diberinama kutub utara dan kutub selatan. Pada magnet buatan, setiap kutub diberi warna yang berbeda. Jika kedua kutub didekatkan, maka akan terjadi tarik-menarik atau tolak-menolak. Tarik-menarik terjadi jika kutub-kutub yang berbeda berdekatan yaitu kutub selatan berdekatan dengan kutub utara. Sedangkan tolak-menolak terjadi jika dua kutub senama didekatkan yaitu kutub utara didekatkan dengan dengan kutub utara atau sebaliknya kutub selatan dengan kutub selatan. Kutub utara dan kutub selatan magnet ditentukan oleh kutub magnet bumi. Ujung magnet yang selalu mengarah pada kutub utara bumi disebut kutub selatan, sedangkan ujung magnet yang selalu mengarah pad kutub selatan bumi disebut kutub utara. Penelitian tentang kemagnetan pertama kali dilakukan oleh Pierre de Marricourt, seorang teknisi perancis, pada tahun 1269. Ia menemukan bahwa sebuah magnet dapat digunakan untuk menunjuk gaya utara dan selatan. Selain itu, ia juga menemukan bahwa magnet memiliki kutub pada kedua ujungnya. Jika kedua magnet didekatkan, keduanya dapat tarik-menarik atau tolak-menolak bergantung pada kutub yang didekatkan. Pengamatan ini diteliti lebih lanjut oleh Wiliam Gilbert (1544-1603), seorang ilmuan dan dokter pribadi Ratu Elizabeth I, pada tahun 1600. Ia melaporkan beberapa sifat magnet, yaitu
1.
Dapat menarik besi
2.
Menimbulkan gaya satu sama lain, kadang tolak-menolak, kadang tarik menarik, dan
3.
Bumi berlaku seperti magnet raksasa.
Kutub yang sejenis akan tolak-menolak, sedangkan yang berbeda akan tarik menarik. Semakin dekat kedua kutub itu didekatkan maka semakin kuat gaya yang terjadi. Saat dua buah magnet saling didekatkan akan timbul gaya pada kutub-kutubnya. Gayagaya itu akan membentuk gaya keseluruhan pada magnet berupa gaya tarik atau gaya tolak; bergantung pada posisi kedua magnet magnet tersebut. Kutub-kutub magnet adalah bagian ujung magnet yang memiliki kekuatan paling besar untuk menarik partikel besi dibandingkan bagian magnet yang lain. Setiap magnet memiliki dua buah kutub, yaitu kutub selatan dan kutub utara. Garis lurus yang menghubungkan kedua kutub ini disebut sumbu magnet. Jika kita menggantungkan sebuah magnet dan mendiamkannya, arah memanjang magnet selalu mengarah ke arah utara-selatan. Sementara itu, jika sebuah magnet dipotong, maka setiap potongan tersebut akan tetapmemiliki dua kutub dan menjadi sebuah magnet yang baru. Jika kamu mendekatkan kutub-kutub magnet yang sejenis langsung dengan tanganmu, maka kamu dapat melihat bahwa kedua kutub tersebut akan sangat sulit disatukan. Makin kuat usaha yang kamu berikan, makin kuat magnet tersebut melawan usahamu. Jika kamu mencoba mendekatkan dua kutub magnet yang sejenis di atas meja dengan sedikit menyentuhnya, maka makin dekat kamu mengarahkan kedua kutub magnet itu, sehingga salah satu magnet akan berputar dan memberikan kutub yang berlawanan jenis untuk menyatu dengan kutub yang lain. Kutubkutub
magnet
memiliki
sifat
tertentu,
yaitu:
a) Dua kutub magnet yang sejenis bila didekatkan akan saling tolak menolak. b) Dua kutub magnet yang berlawanan jenis bila didekatkan akan saling tarik-menarik. Setiap magnet mempunyai sifat-sifat tertentu. Setip mgnet bagaimanapun benutuknya. Mempnyai dua ujung dimana pengaruh magnetiknya paling kuat dua ujung tersebut dikenal sebagai kutub magnet. Kutu magnet yang bila digantung menunjukan arah utara disebt kutub utara(U). Dan bila digantung menunjukan arah selatan disebut kutub selatan(S).
Magnet alam
Gambar 1.1 Gambar Bukit Magnet Magnet alam adalah magnet yang tidak dibuat orang. Magnet itu sudah bersifat magnet sejak semula. Batuan alami yang dapat menarik benda dari besi disebut magnet alam. Magnet alam dikenal orang sejak zaman Yunani Kuno.
Pada waktu itu, bahan magnet banyak ditemukan di daerah Magnesia (Gunung Ida). Magnet di Gunung Ida ditemukan oleh seorang penggembala yang heran terhadap tongkat besi yang dibawanya. Tongkat tersebut tertarik oleh tanah dan sulit (berat) sekali diangkat. Dari kejadian tersebut, penggembala menjadi penasaran kemudian menggali tanah yang menyebabkan tongkatnya tertarik ke tanah. Ternyata, di dalam tanah dia hanya mendapatkan lapisan batu besar berwarna hitam. Dari sana ia tahu bahwa yang menarik tongkatnya adalah batu hitam tersebut, yang sekarang dikenal sebagai magnet alam.
Magnet Buatan Magnet buatan adalah magnet yang dibuat manusia. Magnet buatan terbuat dari besi
atau baja. Bentuk-bentuk magnet buatan misalnya berbentuk batang, silinder, jarum, dan ladam (tapal kuda).
Gambar 1.2 Gambar Magnet jarum Magnet jarum berbentuk seperti jarum jam, magnet ini biasanya digunakan untuk kompas.
Gambar 1.3 Gambar Magnet U Magnet U adalah magnet yng berbentuk huruf U.
Gambar 1.4 Gambar Magnet Ladam
Kutub utara dan selatan magnet ladam menunjuk ke satu arah.
Gambar 1.5 Gambar magnet Silinder Letak kutub-kutub pada magnet silinder sama dengan dengan magnet batang, hanya saja magnet ini berbentuk silinder (tabung). (tabung).
Fungsi Magnet dalam Kehidupan Sehari-hari
1.
Mengambil Benda-Benda dari Logam
Gambar 2.1 Mengambil Benda logam Masih ingatkah kamu benda-benda yang dapat ditarik oleh magnet? Benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet adalah bahan yang terbuat dari logam seperti besi, baja, dan nikel. Dengan adanya sifat itu, magnet digunakan pada beberapa peralatan untuk mempermudah mengambil benda dari logam. Peralatan tersebut antara lain gunting, obeng, tang, dan alai pengangkut besi tua.
Tahukah kamu bahwa beberapa gunting, obeng, dan tang memiliki magnet pada bagian ujungnya? Ujung-ujung gunting dibuat bermagnet agar mudah mengambil dan mencari jarum. Ujung obeng dibuat bermagnet agar sekrup yang akan dipasangkan menempel pada ujung obeng sehingga mudah memasangnya. Alat pengangkut besi tua menggunakan elektromagnet yang dialiri arus listrik kuat untuk mengangkut besi tua. Besi tua akan menempel pada alas pengangkut selama arus listrik terns mengalir. Bila arus listrik dimatikan, besi tua akan berjatuhan. Alat tersebut juga berfungsi memisahkan besi dan baja tua dengan benda-benda lain yang bukan logam. Besi dan baja tua yang telah ‘an akan dilebur untuk dibentuk menjadi besi clan baja yang bars. 2.
Penunjuk Arah
Gambar 2.2 Gambar Kompas Magnet dapat digunakan untuk menunjukkan arah karena kutub-kutub magnet selalu menunjukkan arah utara dan selatan. Alat yang memanfaatkan sifat magnet tersebut adalah kompas. Kompas adalah alat penunjuk arah mata angin. Di dalam kompas terdapat magnet berbentuk jarum yang selalu menunjukkan arah utara dan selatan. Sehingga dapat digunakan untuk menunjukkan arah mata angin. Kompas digunakan oleh pelaut, pendaki gunung, dan pilot untuk membantu menunjukkan jalan. 3.
Membantu dalam Perubahan Energi
Gambar 2.3 Gambar Magnet Pada Speaker
Coba kamu perhatikan beberapa peralatan listrik seperti televisi dan radio. Apakah kamu bisa melihat magnet pada peralatan tersebut? Meskipun tidak terlihat, beberapa peralatan tersebut menggunakan magnet pada bagian pengeras suara (speaker). Fungsi magnet pada speaker adalah mengubah energi listrik menjadi energi bunyi. 4.
Menghasilkan Listrik
Gambar 2.4 Gambar Dinamo Sepeda Magnet dapat menghasilkan listrik dalam jumlah besar dan kecil. Salah satu alat yang menggunakan
magnet
untuk
menghasilkan
listrik
adalah
dinamo
sepeda.
Pada dinamo sepeda, magnet menghasilkan energi listrik dalam jumlah kecil yang digunakan untuk menyalakan lampu sepeda. 5.
Merapatkan Dua Benda
Gambar 2.5 Gambar Magnet Merapatkan dua benda be nda Coba perhatikan pintu lemari es. Mengapa pintu lemari es dapat menutup dengan kuat dan rapat? Hal tersebut dikarenakan di sekeliling sisi pintu lemari es terdapat magnet. Sebuah magnet yang panjang diletakkan di dalam karet sepanjang pintu lemari es. Lemari es terbuat dari baja, jadi magnet akan membuat pintu lemari es menutup dengan rapat ketika kamu menutupnya. Pintu lemari es yang tertutup rapat dapat menjaga suhu di dalam tetap dingin sehingga makanan dan minuman di dalamnya tetap segar.
Beberapa benda lain yang menggunakan magnet adalah kotak pensil dan tas. Magnet dapat menjaga kotak pensil dan tas menutup dengan rapat sehingga berbagai benda di dalamnya tidak mudah jatuh. 6.
Menggantikan Roda pada Kereta Api Maglev
Gambar 2.6 Gambar Kereta api Maglev Kereta api jenis maglev adalah kereta api modern yang bergerak tidak menggunakan roda tetapi menggunakan magnet. Kereta api maglev bergerak melayang di atas rel yang terbuat dari magnet. Oleh karena itu kereta api ini disebut maglev, singkatan dari magnetic levitation yang artinya mengapung di atas magnet. 1.
Kartu ATM dan kartu kredit memiliki jalur magnet yang berisi informasi.
2.
Media rekaman magnetik: Tape VHS biasa mengandung golongan tape bermagnet. Informasi yang memproduksi video dan suara dikodekan pada lapisan bermagnet pada tape.
3.
Kaset audio kompak mengandung magnet untuk menghasilkan audio.
4.
Kartu kredit, kartu debit, dan kartu ATM: Semua kartu ini memiliki jalur bermagnet pada sisi-sisnya. sisi-sis nya. Jalur ini mengandung informasi yang dibutuhkan untuk menghubungi menghubungi institusi keuangan pribadi dan menghubungkan dengan rekening bank.
5.
Loudspeaker dan mikrophon: Loudspeaker merupakan kombinasi magnet permanen dan elektromagnetik. Loudspeaker pada dasarnya perangkat yang mengkonversi energi listrik (sinyal) ke energi mekanik (suara). Elektromagnetik membawa sinyal, yang menghasilkan perubahan bidang megnet dan menarik bidang yang ada pada magnet permanen.
Pergerakan
penarikan
dan
penolakan
menggerakkan
kon,
yang
menghasilkan suara. Kebanyakan speaker tergantung kepada teknologi ini, tetapi ada
juga yang menggunakan menggunakan konsep yang berbeda. Mikrophon standar berbasis kepada konsep yang sama, tetapi menyongsang. Mikrophon memiliki kon atau selaput yang terlekat pada gelongan kabel. Gelung itu terletak dalam megnet berbentuk khusus. Bila suara mengegarkan selaput maka gelung itu turut bergetar dan menghasilkan voltage saat ia melalui medan magnet. Voltage dalam kabel ini adalah sinyal listrik yang mewakili suara asal. 6. Transformer / trafo : Transformer merupakan perangkat yang mengkonversi energi listrik antara dua perangkat yang terpisah mengngunakan listrik melalui konektor magnet.
C.
Membuat Dan Merawat Magnet
Sebuah magnet terbentuk dari serpihan-serpihan magnetic sehingga sehingga kutubkutubnya terdapat dibagian ujung. Mangnet yang terbentuk dengan sendirinya disebut magnet alam. Selain magnet alam, kita juga mengenal adanya magnet buatan. Magnet buatan buat an diperole dipe roleh h dengan denga n mengubah mengu bah suatu benda yang semul a tidak tida k bersifat bers ifat magnet magne t hingga menjadi magnet. Magnet buatan dibedakan menjadi dua macam yaitu, magnet tetap dan magnet sementara. Ada tiga cara membuat magnet buatan, yaitu dengan cara induksi, penggosokan dan menggunakan arus listrik. 1.
Induksi
Gambar 3.1 Gambar Induksi
Dengan menempelkan atau mendekatkan benda yang terbuat dari besi ke salah satu kutub magnet ternyata membuatnya dapat menarik bahan-bahan feromagnetik lain di dekatnya. Hal ini menunjukkan bahwa besi itu sudah memiliki sifat kemagnetan. Namun,sif Namu n,sifat at kemagneta kema gnetan n besi bes i itu hanya sementa sem entara. ra. Jika Jik a magnet magne t dijauhkan, dija uhkan, besi akan kehilangan sifat kemagnetannya. Pembuatan magnet sementara dengan cara ini disebut induksi magnet. Ujung besi yang berdekatan dengan salah satu kutub magnet memiliki jenis jeni s kutub kut ub yang yan g berlawa ber lawanan nan dengan d engan kutub magnet magne t pengindu pen ginduksinya ksinya.. a.
Dengan Cara Penggosokan Untuk lebih jelasnya perhatikan Gambar di bawah ini.
Gambar 3.2 Gambar Penggosokan Magnet Sebuah bahan feromagnetik (misalnya batang besi) dapat dibuat menjadi magnet buatan buat an dengan denga n cara menggosokk menggo sokkannya annya dengan denga n magnet magne t yang kuat berulang berul ang kali sepanjang bahan ke satu arah . Jika magnet digosok-gosokkan ke suatu benda dari besi atau baja, maka benda tersebut dapat menjadi magnet. Makin banyak jumlah gosokkan, makin kuat kemagnetannya. Setiap kali selesai satu gosokkan, magnet harus diangkat sedikit menjauh dari bahan yang akan dibuat magnet. Jika kamu menggosok kutub utara magnet, maka pada tanda yang kamu buat pada besi juga akan menjadi kutub utara sedangkan ujung yang lainnya akan menjadi kutub selatan dengan cara penggosokkan kita kan mendapatkan manget tetap.
Jika benda yang kamu gosok bukan terbuat dari beri (misalnya plastic), betapapun lamanya kamu menggosok tidak akan terbentuk magnet. Magnet sebenarnya tersusun dari magnet-magnet yang berukuran sangat kecil sehingga tidak dapat dilihat oleh mata telanjang yang disebut elementer. Letak susunan magnet elementer dalam bahan magnet tidak teratur. Namun setiap magnet elementer memiliki arah tertentu yang disebut arah kutub magnet. Jika arah magnet elementer dalam bahan seragam, benda tersebut bersifat magnet. Sebaliknya, jika arah magnet elementer dalam bahan acak, sifat kemagnetan
yang
dimiliki benda itu saling menghilangkan. Dengan kata lain, benda itu tidak menunjukkan sifat magnet. Saat benda digosokkan dengan magnet sebenarnya yang terjadi adalah usaha untuk memaksa magnet-magnet elementer yangn semula acak menjadi teratur dan searah.
b.
Mengalirkan listrik
Gambar 3.3 Gambar Mengalirkan Listrik
Magnet dapat dibuat dengan mengalirkan arus listrik pada besi atau baja. Magnet yang dibuat dengan cara mengalirkan listrik disebut elektromagnetik. Elektromagnetik hanya dapat menarik benda magnetis jika dialiri listrik. Elektromagnetik dibuat dengan cara melilitkan kabel listrik pada besi atau baja kemudian dialiri arus listrik. Misalnya jika kita ingin membuat paku menjadi electromagnet, maka paku tersebut digulung dengan kebel listrik yang berukuran kecil. Kemudia kedua ujung kabel listrik dihubungkan dengan sumber energy listrik kecil seperti baterai. Kedua ujung kabel dihubungkan pada kutun positif dan kutub negative baterai. bate rai. Arus listrik list rik dari baterai bate rai akan mengalir menga lir dari baterai bate rai kekabel kekab el li strik stri k kemudi k emudian an saat arus listrik
mengalir,
maka magnet akan terbentuk sehingga paku menjadi
elektromagnetik. Electromagnet dapat bersifat magnet selama ada arus listrik yang mengalir. Jika arus listrik dihentikan maka electromagnet akan kehilangan sifat megnetnya. Pembuatan magnet dengan arus listrik lebih baik ketimbang dengan cara penggosokka penggo sokkan n karen k arenaa dapat diperoleh dipe roleh magnet magne t yang lebih lebi h kuat. k uat. Selain Sel ain itu, electroma elec tromagnet gnet mempunyai keuntungan lain, yaitu: 1.
Sifat kemagnetannya dapat diperkuat dengan cara memperbanyak lilitan kawat.
2.
Kekuatan magnetnya dapat diubah-ubah dengan mengatur besar aliran arus listrik.
3.
Sifat kemagnetannya hanya sementara, yaitu hanya selama ada arus listrik yang mengalir.
4.
Posisi kedua kutubnya dapat dipertukarkan dengan cara mengubah arah aliran arus listrik.
5.
Lebih mudah disimpan
Sifat kemagnetan suatu benda dapat hilang jika : 1.
Magnet dipanaskan hingga berpijar.
2.
Magnet dipukul atau ditempa hingga bentuknya berubah.
3.
Magnet ditempatkan dalam kumparan yang dialiri arus listrik bolak balik.
Berikut ini adalah cara untuk menyimpan ataupun merawat magnet agar
sifat
kemagnetannta kemagnetannta tidak cepat hilang 1.
Menyimpan magnet batang secara berpasangan dengan kutub-kutub yang tidak sejenis saling berseberangan. Kedua ujung pasangan magnet ditutup dengan
besi bes i lunak luna k yang yan g berfu b erfungsi ngsi sebagai seb agai penyimpan penyim pan garis gari s -garis -gari s gaya magnet m agnet.. Magnet M agnet magnet elementer diarahkan hingga membentuk rangkaian tertutup. 2.
Menjauhkan magnet dari sumber kalor
3.
Menjauhkan magnet dari medan listrik.Magnet adalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan magnet dan bisa menarik benda logam. Selain berasal dari batu yang dihasilkan oleh alam, magnet juga bisa dibuat dengan menggunakan bahan-bahan lain. Bahan yang biasa dijadikan magnet adalah besi. Besi lebih mudah untuk dijadikan magnet daripada baja. Tapi sifat kemagnetan besi lebih mudah hilang daripada baja. Oleh sebab itu, besi lebih sering digunakan untuk membuat elektromagnet. Namun magnet juga dapat kita buat sendiri dengan cara dan bahan yang sangat sederhana. Salah satunya dengan cara dialiri listrik satu arah, menggosok dan induksi. Bagaimana caranya? Perhatikan cara dibawah ini!
Alat Dan Bhahan Dalam Pembuatan Magnet
o
Suatu bahan akan memiliki sifat magnet ketika dialiri arus listrik searah, namun akan hilang kemagnetannya jika arus tersebut dihilangkan. Apabila bahan dialiri arus listrik yang cukup besar, maka sifat kemagnetannya tidak berubah (magnet tetap).
Alat dan Bahan :
Gambar 4.1 Gambar Pembuatan Magnet 1.
Kabel yang berisi kawat tembaga (sehelai saja bila kabelnya rangkap dua).
2.
Paku besar.
3.
Baterai.
4.
Paper klip atau logam kecil lainnya (paku payung, jarum, dll)
Cara Membuat:
Gambar 4.2 Gambar Pembuatan magnet 1.
Kupas kulit kabel tembaga pada tiap ujung-ujungnya.
2.
Lilitkan kabel tembaga pada paku (usahakan serapat mungkin).
3.
Tempelkan ujung-ujung kabel tembaga pada baterai, dan tunggu beberapa saat.
Gambar 4.3 Gambar Pembuatan Listrik
4.
Untuk mengujinya coba dekatkan paku tersebut pada paper klip atau logam kecil lainnya.
5.
Coba amati apa yang terjadi?
Paku tersebut dapat bersifat seperti magnet ma gnet karena ada proses yang dinamakan elektromagnetik. Di sekitar kawat berarus listrik itu terdapat medan magnet. Dalam percobaan ini, yang menjadi sumber listrik adalah baterai yang mengalirkan arus sepanjang kabel tembaga yang melilit paku. Semakin banyak lilitan maka semakin besar / kuat medan magnetnya. Akibat dari adanya medan magnet ini, maka paper klip / logam-logam kecil lainnya dapat menempel pada paku.
Suatu bahan dapat dibuat menjadi magnet dengan cara menggosokkan sebatang magnet tetap secara berulang ulang pada bahan tersebut. Sifat kemagnetan bahan memiliki kutub yang berlawanan dengan magnet penggosoknya.
Alat dan Bahan: 1. Magnet batang 2. 1 buah Paku besar 3. Klip kertas Cara Membuat:
Gambar 4.4 Gambar Pembuatan Magnet 1. Gosokkan magnet pada batang paku berulang-ulang, dengan cara searah. 2. Coba tempelkan ujung paku pada klip kertas. 3. Amati apa yang terjadi? 4. Apakah klip kertas dapat menempel pada paku?
Suatu bahan yang didekatkan pada magnet, maka sifat kemagnetan magnet akan ikut berpindah ke bahan tersebut, namun sifat kemagnetan bahan akan hilang ketika magnet dijauhkan dari bahan. Alat dan bahan : 1. 2 buah magnet batang 2. 1 buah paku besar 3. Beberapa buah klip kertas Cara Membuat:
Gambar 4.5 gambar Pembuatan Magnet 1. Tempelkan 1 buah magnet batang pada salah satu ujung paku besar! 2. Dekatkan ujung paku yang lain pada klip kertas! 3. Amati apa yang terjadi, 4. Apakah klip kertas menempel pada ujung paku?
Cara memperkuat magnet di rumah 1.
Merendam Dengan Air Anda dapat memperkuat magnet dengan merendam mereka dalam air, menumpuk
mereka di atas satu sama lain atau “pengisian ulang” mereka. Metode pembuatan magnet yang kuat tergantung pada jenis magnet yang Anda miliki, yang dijelaskan oleh HowStuffWorks. Untuk memperkuat batang besi magnet, isilah mangkuk atau panci dengan air. Temukan suatu barang kecil yang dapat mengapungkan magnet tersebut. Magnet mulai berputar di dalam air sampai berhenti dan menunjuk utara / selatan. Keluarkan magnet dari air dan simpan di posisi yang sama, sementara Anda harus menempatkannya pada permukaan yang keras / meja. Kemudian, pukul salah satu ujungnya dengan benda keras berulang-ulang kali. Gaya tersebut dapat melonggarkan medan magnetik kecil. Beberapa Ciri Khas Magnet: a. Selalu memiliki dua kutub yaitu: kutub utara (north/ N) dan kutub selatan (south/S). Walaupun benda itu dipotong-potong, potongan kecil tersebut akan tetap memiliki dua kutub. Lebih jelasnya, gunakan kompas. b. Dapat menarik benda lain. Beberapa benda bahkan tertarik lebih kuat dari yang lain, yaitu bahan logam. c. Namun tidak semua logam mempunyai mempunyai daya tarik yang sama terhadapnya. d. Besi dan baja adalah dua contoh materi yang mempunyai daya tarik yang tinggi. e. Sedangkan oksigen cair adalah contoh materi yang mempunyai daya tarik yang rendah. 2.
Menggosok Berulang-Ulang Dengan cara lainnya, Anda dapat mengisi kembali magnet yang tengah kehilangan
daya tarik magnet tersebut. Dengan cara menggosok berulang kali dengan magnet yang lebih kuat. Yang lebih kuat akan menyetel secara otomatis dan akan kembali kepada yang hampir kehilangan dayanya.
3.
Menumpuk Magnet Pilihan terakhir untuk memperkuatnya adalah menumpuk semua magnet yang lemah
bersama-sama. Ini agak sulit, karena mereka menarik dari arah yang berlawanan. Untuk metode ini supaya menjadi efektif, Anda harus menjepit atau memegang magnet bersamasama, sehingga mereka semua menghadapi arah yang sama.
Beberapa Kegunaan Magnet
a.
Bidang Iptek 1.
Media perekaman magnetic VHS kaset berisi gulungan pita magnetik. Informasi yang membentuk video
dan suara dikodekan pada lapisan magnetik pada pita. Kaset audio yang umum juga mengandalkan pita magnetik. Demikian pula, di komputer, floppy disk dan data rekam hard disk pada lapisan tipis magnetik. 2.
Kredit, debit, dan kartu ATM Semua kartu ini memiliki strip magnetik di satu sisi. Strip ini mengkodekan
informasi untuk menghubungi lembaga keuangan individu dan terhubung dengan akun mereka. 3.
Televisi umum dan monitor computer TV dan layar komputer yang berisi tabung sinar katoda menggunakan
elektromagnet untuk memandu elektron ke layar. Layar Plasma dan LCD menggunakan teknologi yang berbeda.
4.
Speaker dan mikrofon Kebanyakan speaker menggunakan magnet permanen dan kumparan pembawa
arus untuk mengkonversi energi listrik (sinyal) menjadi energi mekanik (gerakan yang menciptakan suara). Kumparan ini dibungkus sekitar gelendong melekat pada kerucut speaker dan membawa sinyal sebagai perubahan arus yang berinteraksi dengan bidang magnet permanen. Kumparan suara terasa kekuatan magnetik dan sebagai respons, bergerak ke kerucut dan tekanan udara tetangga, sehingga menghasilkan suara. Mikrofon dinamis menggunakan konsep yang sama, tetapi secara terbalik. Mikrofon memiliki diafragma atau membran yang melekat pada sebuah kumparan kawat. Kumparan terletak di dalam magnet berbentuk khusus. Bila suara bergetar membran, kumparan bergetar juga. Sebagai koil bergerak
melalui medan magnet, tegangan induksi di koil. Tegangan ini mengarahkan arus dalam kawat ke karakteristik suara asli. 5.
Gitar listrik Gitar listrik menggunakan pickup magnetik untuk mentransduksi getaran senar
gitar menjadi arus listrik yang kemudian dapat diperkuat. Hal ini berbeda dengan prinsip belakang speaker dan mikrofon dinamis karena getaran dirasakan langsung oleh magnet, dan diafragma tidak bekerja. 6.
Motor listrik dan generator Beberapa motor listrik mengandalkan kombinasi elektromagnet dan magnet
permanen, dan seperti pengeras suara, mereka mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Sebuah generator adalah sebaliknya: ia mengubah energi mekanik menjadi energi listrik dengan memindahkan konduktor melalui medan magnet. 7.
Mainan Mengingat kemampuan mereka untuk melawan gaya gravitasi dalam jarak
dekat, magnet yang sering digunakan dalam mainan anak-anak, seperti roda Ruang Magnet dan Levitron, untuk efek lucu.
b.
Bidang Kesehatan. 1.
Magnetic Resonance Imaging (MRI) Penggunaan magnet magnet yang paling umum umum untuk kesehatan adalah scanner
Magnetic Resonance Imaging (MRI) di rumah sakit. Perangkat raksasa ini membantu dokter mendapatkan tampilan struktur organ dalam pasien tanpa operasi invasive, hasilnya kompleks namun akurat. MRI menggunakan magnet untuk menciptakan secara rinci dan memungkinkan tampilan yang berbeda ketingginannya jika dokter ingin mengetahui detail lebih lanjut.
2.
Mengobati Epilepsi Pengobatan magnetic dapat mengurangi gejala penyakit epilepsy kronis.
Sebuah penelitian di Jerman pada tahun 1999 menemukan bahwa magnet dengan frekuensi rendah dapat mengurangi atau membatasi kejang dan efektif bagi pasien yang tidak mempan dengan pengobatan biasa. Kumparan magnet ditempatkan di samping kepala untuk mengarahkan gelombang magnet ke otak.penelitian
mengklaim bahwa sebagian besar peserta penelitian berkurang kejangnya hingga setengah. Tapi, pengobatan magnetic ini hanya bertahan sekitar 6-8 minggu.
3.
Mengobati Radang Sendi Dalam suatu penelitian yang dilakukan oleh Peninsula Medical School tahun
2004, peneliti menemukan bahwa magnet bisa meredakan rasa sakit akibat radang sendi di lutut dan pinggul. Namun, para peneliti mengakui bahwa hasil tersebut bisa disebabkan oleh efek placebo.
4.
Mengobati Alzheimer Sebuah penelitian di Italia menemukan bahwa pengobatan magnetic dapat
meningkatkan aktivitas kortikal otak pasien dan membantu memahami dunia di sekitarnya dengan lebih baik. Laporan yang dimuat dalam Jurnal of Neurology, Meurology and Psychiatry ini menemukan bahwa stimulasi magnetic yang berulang dapat bermanfaat bagi pasien penyakit saraf seperti alzheimer.
5.
Meringankan Depresi Pasien depresi yang mendapat stimulasi magnetic mengakui lebih relaks
dibandingkan jika tidak mendapat pengobatan tersebut. Sebuah tim di Universitas Kedokteran Carolina Selatan mensurvei 190 orang penderita depresi. Setengah diantaranya mendapatkan pengobatan magnetic. Hasilnya, 14% pasien melaporkan gejala depresinya menjadi lebih ringan. Sedangkan dalam kelompok paseblo, hanya 5% yang merasakan perbaikan.
6.
Membantu Operasi Jantung Partikel magnetic juga telah digunakan dalam operasi jantung. Para ilmuwan
menggunakan partikel kecil magnet yang melekat pada sel induk untuk membantu memperbaiki hati yang rusak. Laporan penelitiaan yang dimuat dalam Jounal of American College of Cardiology ini menemukan bahwa teknik ini efektif pada tikus dan akan diuji coba pada manusia untuk tahap berikutnya. Efektivitas sel-sel induk meningkat 5 kali karena partikel magnetmemandu sel-sel ke daerah sasaran.
7.
Mengurangi Pembengkakan Sebuah penelitian oleh University of Virginia membuktikan bahwa magnet
dapat mengurangi pembengkakan. Ilmuwan menemukan bahwa magnet statis mampu mengurangi pembengkakan kaki belakang tikus hingga 50%. Teorinya adalah daerah yang terkena kalsium dan sel otot menyebabkan pelebaran pembuluh darah arteri. Dengan memaparkan magnet, pelebaran tersebut dapat dikurangi 8.
Memperbaiki Jaringan yang Luka Pemanfaatan medan magnet pada bagian yang luka dapat membantu
mengembalikan keseimbangan elektromagnet menjadi normal kembali, dimana medan magnet akan melancarkan peredaran darah (dinding kapiler) dan jaringan jaringan otot sehingga aliran darah meningkat dengan membawa oksigen dan nutrisi begitu banyak ke bagian jaringan yang luka (hal ini dapat menghilangkan rasa nyeri dan pembengkakan pada jaringan luka dengan kata lain dpat mempercepat penyembuhan luka).
Kenapa demikian? Karena fungsi dari fisik dan mental tubuh manusia dikendalikan oleh electromagnet yang diakibatkan dari pergerakan ion elektrokimiawi di dalam tubuh. Pada saat ada jaringan luka, ion energy postif bergerak kearah luka (daerah yang mengalami kerusakan) sehingga menimbulkan rasa sakit dan terjadi pembengkakan.
c.
Bidang Kesenian 1.
Seni Rupa Vinil lembaran magnet dapat disertakan pada lukisan, foto, dan barang
pajangan lainnya, yang memungkinkan mereka untuk melekat pada lemari es dan permukaan logam lainnya. Obyek dan cat dapat diterapkan secara langsung ke permukaan magnet untuk membuat potongan-potongan kolase seni. Seni magnetik portabel, murah dan mudah untuk membuat. Vinil seni magnetik bukan untuk kulkas lagi. Papan logam berwarna-warni magnetik, strip, pintu, oven microwave, mesin pencuci piring, mobil, saya balok logam, dan setiap permukaan logam dapat menerima seni vinil magnetik. Menjadi media yang relatif baru untuk seni, penggunaan kreatif untuk bahan ini baru saja dimulai.
BAB III PENUTUP A.
KESIMPULAN
Tidak semua benda dapat ditarik oleh magnet. Benda yang dapat di tarik magnet disebut benda magnetis. Sedangkan benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet disebut benda tidak magnetis atau diamagnetik. Benda-benda dari logam dikenal sebagai benda magnetik, tetapi tidak semua logam bersifat magnetikMagnet mempunyai dua kutub. Kutub-kutub pada magnet diberinama kutub utara dan kutub selatan. Pada magnet buatan, setiap kutub diberi warna yang berbeda. Jika kedua kutub didekatkan, maka akan terjadi tarik-menarik atau tolak-menolak. Tarik-menarik terjadi jika kutub-kutub yang berbeda berdekatan yaitu kutub selatan berdekatan dengan kutub utara. Sedangkan tolak-menolak terjadi jika dua kutub senama s enama didekatkan yaitu kutub utara didekatkan dengan dengan kutub utara atau sebaliknya kutub selatan dengan kutub selatan. Ada tiga cara membuat magnet buatan, yaitu dengan cara1) induksi, dengan menempelkan atau mendekatkan benda yang terbuat dari besi ke salah satu kutub magnet ternyata membuatnya dapat menarik bahan-bahan feromagnetik lain di dekatnya. 2) penggosokan, jika magnet digosok-gosokkan ke suatu benda dari besi atau baja, maka benda tersebut dapat menjadi magnet. Makin banyak jumlah gosokkan, makin kuat kemagnetannya. Menggunakan arus listrik, Elektromagnetik dibuat dengan cara melilitkan kabel listrik pada besi atau baja kemudian dialiri arus listrik. Ada beberapa cara untuk menyimpan ataupun merawat magnet agar
sifat
kemagnetannta tidak cepat hilang. 1)
menyimpan magnet batang secara berpasangan dengan kutub-kutub yang tidak sejenis saling berseberangan. Kedua ujung pasangan magnet ditutup dengan besi lunak yang berfungsi sebagai penyimpan garis-garis gaya magnet. Magnetmagnet elementer diarahkan hingga membentuk rangkaian tertutup.
B.
1.
2)
Menjauhkan magnet dari sumber kalor.
3)
Menjauhkan magnet dari medan listrik
SARAN
Perlunya penelitian lebih lanjut tentang kegunaan magnet, karena mungkin magnet masih memiliki kegunaan yang lain.
2.
Memanfaatkan magnet dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan orang banyak.
3.
Bagi masyarakat : lebih baik menggunakan pengobatan alami seperti dengan terapi magnet.
DAFTAR PUSTAKA
Satriawan, Mirza. 2012. Fisika 2012. Fisika Dasar . Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada. Herlanti,yanti, DKK, 2007. Ilmu 2007. Ilmu pengetahuan Alam. Alam . Jakarta : Quadra Paul A. Tipler. Alih bahasa, bambang soegiono, 2001, Fisika. Fisika. Jakarta :Erlangga