BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Buah-buahan merupakan salah satu sumber bahan pangan yang potensial dan banyak mengandung zat gizi terutama vitamin. Selain sebagai sumber vitamin, buah buahan juga mengandung mineral dan pada jenis buah-buahan tertentu juga sebagai penghasil energi. Sayuran merupakan salah satu sumber daya yang banyak terdapat di sekitar, mudah diperoleh dan berharga relatif murah serta merupakan sumber vitamin dan mineral. Buah dan sayuran adalah jenis makanan yang memeiliki kandungan gizi, vitamin dan mineral yang pada umumnya sangat baik untuk dikonsumsi setiap hari. Dibandingkan dengan suplemen obat-obatan kimia yang dijual di toko-toko, buah dan sayuran jauh lebih aman tanpa efek samping yang berbahaya, serat dari sisi harga umumnya jauh lebih murah dibanding suplemen yang memiliki fungsi yang sama. Dibandingkan dengan serealia dan tanaman bergula (tebu dan gula bit) bahan pangan sayur-sayuran diproduksi paling banyak dan biasanya produksinya geografisnya terbatas. Buah-buahan diartikan sebagai buah-buahan dari pohon atau berri. Buah-buahan pohon digolongkan ke dalam buah yang berasal dari pohon buah-buahan yang menggugurkan daun-daunnya pada musim gugur dan pohon-pohon yang menggugurkan daunnya pada musim semi. Sayuran umumnya rendah dalam kandungan protein dan lemak kecuali untuk beberapa sayuran sa yuran tertentu. Namun demikian sayuran tinggi akan kandungan besi, kalsium, vitamin C dan provitamin A. Sayuran berwarna hijau merupakan sumber yang kaya akan karoten (provitamin A). semakin tua warna hijau itu semakin banyak kandungan akan karoten. Buah-buahan yang mempunyai daging yang berwarna kuning kaya akan kandungan karotenoid yang merupakan prekursor dari vitamin Z4.
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan buah dan sayur? 2. Apa saja komposisi dalam buah dan sayur? 3. Apa sajakah syarat umum buah dan sayur itu dikategorikan baik? 4. Apa sajakah macam-macam buah dan sayur? 5. Apa sajakah manfaat dari mengonsumsi buah dan sayur? 6. Bagaimana mutu yang baik pada buah dan sayur? 7. Bagaimanakah cara penyimpanan yang baik pada buah dan sayur? 8. Apa saja olahan yang dapat dibuat dari buah dan sayur?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini: 1.
Memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Bahan Makanan.
2.
Memahami bahan pangan berupa buah dan sayur, baik itu jenisnya, komposisi, pemanfaatannya, syarat umum, mutu, serta cara penyimpanan daging daging yang baik.
3.
Memahami bagaimana kondisi fisik buah dan sayur secara langsung, secara teori maupun praktek.
D. Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah guna menambah wawasan mengenai bahan pangan berupa buah dan sayur agar dapat
memanfaatkannya semaksimal
mungkin, khususnya dalam upaya peningkatan gizi, serta dapat mengolah buah dan sayur tersebut sesuai dengan kriterianya masing masing.
2
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Buah dan Sayur
1. Definisi Buah Buah adalah produk yang tumbuh dari tanaman yang berbunga. Fungsi buah adalah sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan dan sebagai wadah biji. Buah (fruktus) adalah organ pada tumbuhan yang merupakan perkembangan dari bakal buah (ovarium). Buah biasanya membungkus dan melindungi biji. Aneka rupa dan bentuk buah tidak terlepas dari keterkaitannya dengan fungsi utama buah, yakni sebagai pemencar biji. Pengertian buah dalam holtikultura atau pangan lebih luas. Karena itu, buah yang sesuai menurut pengertian botani biasa disebut buah sejati. Ilmu yang mempelajari segala hal tentang buah disebut Pomologi. 2. Definisi Sayur Sayuran adalah tanaman hortikultura, umumnya mempunyai umur relatif pendek (kurang dari setahun) dan merupakan tanaman musiman. Sayur-sayuran mempunyai arti penting sebagai sumber mineral dan vitamin A maupun C. Sayuran merupakan sebutan umum bagi bahan pangan asal tumbuhan yang biasanya mengandung kadar air tinggi dan dikonsumsi dalam keadaan segar atau setelah diolah secara minimal. Sebutan untuk beraneka jenis sayuran disebut sebagai sayur-sayuran atau sayur-mayur. Sejumlah sayuran dapat dikonsumsi mentah tanpa dimasak sebelumnya, sementara yang lainnya harus diolah terlebih dahulu dengan cara direbus, dikukus atau diuapkan, digoreng (agak jarang), atau disangrai. Sayuran berbentuk daun yang dimakan mentah disebut sebagai lalapan. Istilah "sayuran" tidak bersifat ilmiah. Kebanyakan sayuran adalah bagian vegetatif dari tumbuhan, terutama daun (juga beserta tangkainya). Beberapa sayuran adalah bagian tumbuhan yang tertutup tanah, seperti wortel, kentang, dan lobak. Terdapat pula sayuran yang berasal dari organ generatif, seperti bunga (misalnya kecombrang dan turi), buah (misalnya terong dan kapri), dan biji (misalnya buncis dan kacang merah). Bagian tumbuhan lainnya yang juga dianggap sayuran adalah tongkol jagung. Meskipun bukan tumbuhan, bagian jamur yang dapat dimakan juga digolongkan sebagai sayuran. Walaupun berkadar air tinggi, buah-buahan tidak dianggap sayur-sayuran karena biasanya dikonsumsi
3
karena rasanya yang manis dan tidak cocok untuk disayur. Beberapa sayuran dapat pula menjadi bagian dari sumber pengobatan, bumbu masak, atau rempah-rempah.
B. Komposisi Buah dan Sayur
Komposisi setiap sayur-sayuran berbeda-beda dan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu perbedaan varietas, keadaan cuaca tempat tumbuh, pemeliharaan tanaman, cara pemanenan dan kondisi penyimpanan. Sayuran pada umumnya mempunyai kadar air tinggi, yaitu sekitar 70-95%, tetapi rendah dalam kadar lemak dan protein, kecuali beberapa sayran hijau misalnya daun singkong dan daun pepaya yang mempunyai kadar protein agak tinggi 5,7 – 6,9%
1. Karbohidrat Dalam sayran sebagian besar terdapat dalam bentuk selulosa yang tidak dapat dicerna oleh tubuh mansia, pati dan gula. perubahan kandungan gula pada sayuran meliputi glukosa, fruktosa, dan sukrosa, oleh enzim invertase, sukrosa dapat dihidralisa menjadi glukosa dan fruktosa. Glukosa dan fruktosa disebut gula-gula pereduksi edangkan sukrosa diebut non pereduksi. Kentang mengandung oati yang cukup tinggi dan rasanya akan manis jika disimpan di suhu rendah karena mengalami kenaikan gula pereduksi. Sedangkan jagung muda yang disimpan pada suhu kamar (27°) selama 24 jam akan mengalami penurunan gula pereduksi maupun non pereduksi, sehingga untuk mendapatkan jagung muda yang berasa manis adalah pada saat dipanen atau apabila disimpan suhunya secepat mungkin diturunkan 2. Vitamin dan Mineral Sayuran merupakan sumber vitamin dan mineral, diantaranya vitamin A (wortel), vitamin C (tomat, cabai), vitamin B1 atau thiamin, beberapa mineral seperti kalsium (brokoli) dan besi (bayam, daun singkong). Vitamin C merupakan vitamin yang mudah larut dalam air yang terdapat pada sayuran mudah hilang baik pada saat penanganan (akibat suhu, panas), penyiapan di tingkat rumah tangga (pencucian, penyiangan) maupun pada saat pengolahan. 3. Warna Warna bahan pangan secara alami disebabkan oleh senyawa organik yang disebut pigmen. terdapat 4 pigmen yang terdapat pada sayuran dan buah.Pigmen
4
mudah mengalami kerusakan oleh perlakuan -perlakuan yang dilakukan selama penanganan dan pengolahan 4.
Klorofil Pigmen ini akan menghasilkan warna hijau pada tumbuhan. Klorofil digunakan sebagai tools untuk melakukan anabolisme pada tumbuhan. Warna hijau ini menentukan kesegaran pada tumbuhan (kecuali beberapa tumbuhan seperti wortel). Akan tetapi berbeda pada kentang. Pada awal panen, kentang tidak berwarna hijau. Namun, setelah terkena cahaya matahari, klorofil akan terbentuk dan kentang menjadi berwarna hijau. Warna hijau pada kentang sangatlah beracun (Solonin). Racun ini memiliki rasa pahit dan sulit dihilangkan. Kadar normal solonin adalah 0,01-0,10% dari berat umbi. Jika lebih, akan menjadi racun.
5.
Karotenoid Karotenoid terbagi menjadi:
Karoten -> tidak adanya Oksigen pada molekul -> berwarna oranye -> wortel -> mempengaruhi kandungan proVitamin A -> mudah teroksidasi sehingga berubah warna
Xantofil -> ada atom oksigen pada molekulnya -> berwarna kunging -> jagung
6.
Likopen -> berwarna merah -> tomat
Krosetin – > berwarna kuning oranye -> kunyit
Flavonoid
Flavonoid terbagi menjadi:
Antosianin
Memiliki warna ungu, biru, dan merah. Faktor penentu warna tersebut adalah konsentrasi pigmen, pH, dan pigmen yang lain. Jika kadar antosianin tinggi, maka akan terbentuk warna ungu kehitam-hitaman. Jika kadar rendah maka akan terbentuk warna ungu. Jika kadar pH tinggi, akan terbentuk warna putih. Jika kadar pH netral, maka akan terbentuk warna biru. Jika kadar pH rendah, akan terbentuk warna merah.
Antoxantin
Warna yang terbentuk dari antoxantin adalah warna kuning dan putih. Pada umumnya terdapat pada bawang dan kentang. Jika pH>=8 maka akan
5
terbentuk warna kuning. Jika pH<6, maka akan terbentuk warna putih atau tidak berwarna.
Tanin
Pigmen ini tidak berwarna dan terdiri atas kathekin dan leukoantosianin. Jarang terdapat pada sayuran namun kaya pada buah seperti apel, salak, dan pisang. Nama Pigmen
Warna
Kelarutan dalam air
Klorofil
Hijau
Karotenoid
Kuning/orange, sedikit beberapa merah, pink Merah, ungu, Sangat biru larut
Antosianin
Sedikit
Merah keunguan
betalains
Anthoxanthin Putih/tidak berwarna
Pengaruh asam
Pengaruh alkali
Pengaruh pemanasan yang lama Hijau tajam Pudar (chlorophylin) (pheophytin)
Berubah menjadi pheophytin (pudar) Warna lebih Sedikit pudar pengaruhnya merah
Biru/ungu
Sangat larut
Sedikit sedikit pengaruhnya
Sangat larut
Putih
Kuning
Pengaruh ion metal
Warna lebih pudar Sedikit Ungu/biru pengaruhnya dengan kaleng/besi Pudar jika pigmen lepas dari jaringan Gelap Gelap dengan besi kuning cerah dengan Al
Komposisi kimia Buah
Buah memiliki kadar air tinggi dan menawarkan bermacam-macam rasa, aroma warna dan tekstur. Buah biasanya rendah kalori (kecuali alpukat) dan adalah sumber serat dan vitamin yang sangat baik. Keberadaan selulosa, pektin dan beberapa asam organik memperlancar BAB.
Kandungan gizi buah -
Buah segar mengandung 75-95% air menyegarkan badan.
-
Secara umum, buah memiliki pH 2,5-4,5.
-
Asam di dalam buah: asam sitrat, asam malat, asam tartrat.
6
Kandungan beberapa buah
C. Syarat Umum Buah dan Sayur yang Baik A. Sayur 1. Sayuran (Daun) Contoh sayuran daun misalnya sawi, bayam, daun singkong, daun selada dll. Daun berwarna segar (tidak tampak layu), untuk daun hijau berwarna hijau segar belum menguning karena layu, untuk sayuran berwarna putih berwarna putih segar, tidak menguning atau kecoklatan. Tulang daun masih tampak jelas. Batang daun mudah dipatahkan ( tidak ulet ) Daun sehat dan utuh, tidak ada bercak. Daun berlubang memang terlihat kurang menarik, tapi baik bila berlubang akibat dimakan ulat (tidak seluruhnya rusak), sebab dengan adanya ulat itu, menandakan bahwa sayuran tersebut tidak menggunakan pestisida/insectisida. Meski demikian, pendapat ini belum tentu benar, karena penggunaan pelbagai jenis racun pada tempo yang lama menyebabkan hama menjadi kebal. 2. Kacang-kacangan Contoh sayuran kacang-kacangan antara lain kacang panjang, buncis dll. Warna kacang polong hijau tua Tidak berlubang atau berbintik di bagaian batangnya. Batas antar biji polos belum terlihat jelas Mudah dipatahkan, tidak ulet, tidak berlendir dan tidak keriput 3.
Sayuran buah Contoh sayuran buah misalnya, tomat, terung, ketimun, terong, dll. Buah masih utuh, tidak pecah atau memar atau tergores. Buah masih keras, tidak terlalu berair atau lunak.
7
4.
Untuk terong atau labu, pilih yang masih muda, tidak keriput dan layu. Untuk cabe atau tomat, pilih yang sudah masak atau tua.
Sayuran umbi-umbian Contoh sayuran umbi-umbian misalnya kentang,wortel, singkong dll Umbi tidak berlubang, tidak lunak atau berair, dan tidak keriput. Kulit umbi tidak bergores. Umbi tidak berulat dan tidak berbintik. Untuk kentang, pilih yang tidak berlekuk atau yang masih mulus Untuk bawang, pilih yang kering tapi tidak keriput dan tidak lembek.
B. Buah 1. Pilihlah Buah Yang Warnanya Cukup Cerah.
Buah-buahan yang masih segar akan memiliki warna yang lebih cerah dibandingkan dengan yang sudah mulai membusuk. Maka dari itu, pilihlah buah yang memiliki warna yang masih cerah. Jika warnanya sudah berubah menjadi agak kusam, kurang cerah (berubah dari warna sebelumnya) lebih baik tidak anda pilih.
2. Pilihlah Buah Yang Kulitnya Masih Bagus.
Yang kedua yaitu carilah buah yang bentuk kulitnya masih bagus alias tidak rusak. Kulit buah yang masih bagus biasanya itu merupakan tanda bahwa buah buahan tersebut masih segar. Dan buah-buahan yang kulitnya sudah lembek, keriput atau rusak maka buah itu sudah lama atau mungkin dapat dipastikan buah tersebut sudah busuk. Jadi pilihlah buah yang measih memiliki kulit bagus dan warnanya juga cerah. 3.
Pilihlah Buah Yang Teksturnya Masih Utuh.
Yang ketiga yaitu memilih buah dengan tekstur yang baik, misalnya anda membeli buah apel maka carilah yang teksturnya memang masih seperti buah apel dan sebagaimana ciri-ciri buah apel yang masih segar mereka memiliki daging yang sedikit keras. Tapi jika buah apelnya sudah lembek maka anda lebih baik tidak membelinya. 4.
Pilihlah Buah Yang Aromanya Masih Segar.
Ke empat yaitu memilih buah yang aromanya masih segar, anda semua pasti sudah tahu bagaimana aroma buah yang masih segar dan bagaimana aroma buah yang sudah membusuk. Jadi sebelum membeli silahkan untuk mencium bagaimana aromanya untuk memastikan bahwa buah tersdebut masih dalam keadaan baik atau tidak.
8
D. Macam-macam Buah dan Sayur
E. F.
Leaf vegetables
Fruit Vegetables
Root Vegetables
Stalk Vegetables
9
Inflorescent Vegetables
Bulb Vegetables
Bulb Vegetables
Tuber vegetables
10
Citrus Fruits
Pome fruits
Melons
Dry fruits
Berries
Tropical fruits
11
E. Manfaat Buah dan Sayur
1.
Manfaat Sayur
Sebagai sumber vitamin dan mineral
Membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah
Membantu pertahanan tubuh dari resiko kanker, terutama kanker paru-paru, kanker larynx (tenggorokan), esophagus (kerongkongan), prostat, kandung kemih dan cervix( leher).
Sumber vitamin Membantu mengurangi resiko spina bifida (salah satu jenis gangguan pada tulang belakang)
Menghambat pertumbuhan sel kanker pada prostat, leher rahim, payudara dan endometrium.
2.
Manfaat Buah
Sebagai sumber vitamin dan mineral
Meningkatkan daya tahan tubuh
Menurunkan kadar kolesterol
Melancarkan proses pencernaan
Sebagai antioksidan dan antikanker
Mempercepat pertumbuhan
Membuat awet muda
F. Standar Mutu Sayur dan Buah-buahan 1. Segar Buah-buahan dan sayur-sayuran yang diperdagangkan masih segar. 2. Utuh Bentuk produk utuh sebagaimana normalnya. 3. Sehat Bebas dari penyakit, kerusakan biologis (burung, serangga, jamur) termasuk juga kerusakan akibat suhu rendah. 4. Bersih Bebas dari kotoran dan bahan asing. 5. Bebas dari bau asing Ruang simpan, bahan pembungkus dan sarana transportasi harus bebas dari bau asing yang dapat diserap produk. Penyimpanan & pengangkutan sebaiknya dari buah atau sayur yang sejenis. 6. Ketuaan dan kemasakan optimum
12
Saat diperdagangkan pada konsumen, buah-buahan haruslah mencapai kondisi tua dan masak yang optimum, begitupula dengan sayuran. 7. Bebas dari bahan beracun Buah dan sayur yang diperdagangkan harus bebas dari bahan-bahan yang membahayakan kesehatan manusia. G. Cara Menyimpan Buah dan Sayur yang Baik
1.
Jangan mencuci buah dan sayur jika ingin disimpan. Jika belum ingin dikonsumsi, Ibu sebaiknya jangan mencuci buah dan sayur. Buah dan sayuran yang terlihat kotor bisa dilap sementara dengan kain atau tisu.Ternyata, mencuci buah dapat menghapus perlindungan alami dari buah dan sayur. Hal ini meningkatkan risiko jamur dan busuk pada buah dan sayur.
2.
Buah dan sayur bertahan di lingkungan kering. Kelembaban dapat mempercepat penyebaran jamur. Letakkan handuk kertas atau kain di dalam boks atau tempat penyimpanan buah dan sayur. Kain atau kertas tisu tebal (paper towel) akan menyerap kelebihan kelembapan dan mencegah buah dan sayur membusuk.
3. Simpan pada suhu ruangan. Tahukah Ibu bahwa memang ada buah dan sayur yang tidak bisa disimpan di dalam kulkas. Paprika, mentimun dan toman harus disimpan dalam suhu kamar. Paprika misalnya dapat kehilangan tekstur kenyal jika disimpan dalam kulkas. Sementara mentimun dan tomat bisa berubah menjadi sangat berlendir. Pisang juga akan cepat berubah menjadi hitam jika masuk ke dalam kulkas. Khusus untuk pisang, bungkus batang atau bonggol pisang dengan plastik agar tetap segar. 4. Menyimpan bawang di dalam kantung. Bawang merah dan bawang putih ternyata akan awet jika disimpan di dalam ruang yang gelap. Jika tidak memiliki boks besar yang gelap, Ibu bisa menaruh bawang di dalam kantung kertas dan berikan beberapa lubang kecil sebagai ventilasi. 5. Sayuran disimpan dalam tempat yang berventilasi. Ternyata, ventilasi udara sangat penting dalam menyimpan buah dan sayur.
13
Sayuran khususnya akan lebih awet dan segar jika mereka di alam kotak kayu atau plastik dengan ventilasi udara. Apa pun tempatnya, Ibu perlu memberikan ruang agar ada celah untuk keluar masuk udara untuk mencegah pembusukan.
H. Hasil Olahan Buah dan Sayur
1. Hasil Olah Sayuran
Asinan sayuran
Keripik dari daun melinjo
Sayur kangkung
Sayur bayam
Jus sayur
Pais wortel
Osengan
2. Hasil Olah Buah-buahan
Tepung pisang
Tepung sukun
Tepung biji durian
Keripik nangka
Keripik apel
Jus buah
Dodol pisang
Dodol nanas
Pais nangka
Pais pisang
Aneka selai buah
14
Hasil Laporan Penelitian Buah dan Sayur
1
Mangga
Tekstur :lembut Warna :kulih hijau daging oranye Bau :wangi khas mangga Rasa:manis Kesegaran:terdapat bagian yang busuk Taksonomi :buah
2
Terung
Tekstur : lembut Warna : kulit ungu daging putih kehijauan Bau :khas tidak terlalu kuat Rasa:agak manis Kesegaran: masih segar Taksonomi :buah
3
Beet
Tekstur :keras Warna :ungu Bau :tanah Rasa:hambar Kesegaran:masih segar Taksonomi :akar
4
Cheesnut
Tekstur : kulit keras daging lembut Warna :kulit cokelat Bau :bau khas Rasa:manis Kesegaran:beberapa masih segar Taksonomi :biji
15
5
Nanas madu
Tekstur :lembut Warna :kuning Bau :manis Rasa:manis Kesegaran:masih segar Taksonomi :buah
6
Srikaya
Tekstur :lembut Warna :putih Bau :manis Rasa:manis Kesegaran:masih segar Taksonomi :buah
7
Kecombrang
Tekstur :keras Warna :pink muda Bau :wangi khas Rasa:khas Kesegaranmasih segar: Taksonomi :bunga
8
Kemangi
Tekstur :lembut Warna :hijau Bau :yang khas Rasa:hambar Kesegaran:masih segar Taksonomi :daun
9
Terung belanda
Tekstur :lembut Warna :merah Bau :asam Rasa:asam segar Kesegaran:masih segar Taksonomi :buah
16
10
Sawi putih
Tekstur :sedikit bergelombang Warna :hijau muda Bau :khas Rasa:hambar Kesegaran:masih segar Taksonomi :daun
11
Asparagus
Tekstur :keras Warna :hijau Bau :bau batang yang khas Rasa:hambar Kesegaran:masih segar Taksonomi :batang
12
Ciplukan
Tekstur :kulitnya kering buah halus Warna :kuning Bau :seperti tomat Rasa:asam Kesegaran:masih segar Taksonomi :buah
17
13
Delima
Tekstur :agak keras Warna :merah muda Bau :khas Rasa:agak manis Kesegaran:masih segar Taksonomi :buah
14
Apel
Tekstur :keras Warna :luar merah daging putih Bau :khas apel Rasa:manis Kesegaran:masih segar Taksonomi :buah
15
Pepino
Tekstur :keras Warna :luar ungu dalam putih kehijauan Bau :seperti timun Rasa:agak asam Kesegaran:masih segar Taksonomi :buah
18
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Sayur dan buah adalah bahan pangan yang sangat dibutuhkan tubuh, dimana dalam buah dan sayur terkandung banyak gizi dan dalam buah dan sayur memiliki mutu vitamin, pasalnya pada buah dan sayur terdapat kandungan vitamin, mineral serta zat lain yang sangat berguna bagi tubuh. Kualitas buah dan sayur dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor penentu kualitas buah dan sayur meliputi : kesegaran, bentuk, bau serta rasa. Buah dan sayur itu sendiri memiliki kriteria yang berbeda untuk menyimpannya.
B. Saran
Makanlah buah dan sayur ini untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian. Karena di dalam buah dan sayur terkandung berbagai macam sumber nutrisi yang baik bagi kebutuhan tubuh kita. Pastikan terlebih dahulu kualitas buah dan sayur sebelum Anda mengonsumsinya. Perhatikan kriteria-kriteria buah dan sayuryang segar, seperti: kesegarannya, warna, rasa, aroma, serta bentuk fisiknya. Simpanlah buah dan sayur selagi masih segar sesuai dengan karakteristiknya.
19
DAFTAR PUSTAKA
https://beautyramissu.wordpress.com/2011/10/10/komposisi-sayuran/ https://www.tneutron.net/pangan/komposisi-buah-buahan/ http://meldafakhriana.blogspot.co.id/2014/01/ilmu-pangan-dasar-sayur-dan-buah.html http://liamiracle.blogspot.co.id/2011/11/laporan-buah-dan-sayur-sayuran.html http://www.tribunnews.com/lifestyle/2017/01/31/ingin-buah-dan-sayur-tetap-segar-tanpadisimpan-di-kulkas-ini-triknya
20