MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM HUBUNGAN IMAN DAN AKHLAK
DISUSUN OLEH : 1. Oktaviana Nikmatus Sholeka 2. Rihadatul Ais Putri Pratama 3. Risma Deliya Tamara
PROGRAM STUDI D3 ANALIS KESEHATAN FAKULTAS SAINS, TEKNOLOGI DAN ANALISIS INST11ITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI 2018/2019
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah atas segala Rahmat Allah SWT. Atas izin-Nya lah kami dapat membuat makalah ini tepat waktu. Tak lupa pula kami kirimkan Shalawat dan salam kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW. Beserta keluarga, para sahabatnya, dan seluruh umatnya yang senantiasa istiqomah hingga akhir zaman. Makalah Pendidikan Agama Islam dengan judul “ Hubungan Iman dan Akhlak” dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah Pendidikan Agama Islam ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Kediri,05 Oktober 2018
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG Kedudukan akhlak dalam kehidupan manusia menempati tempat yang penting.,
sebagai induvidu maupun masyarakat dan bangsa, sebab jatuh bangunnya suatu masyarakat tergantung kepada bagaimana akhlaknya. Apabila akhlaknya baik maka sejahtera lahir batinnya. Sebagai mana telah ketahui bahwa komponen utama agama islam adalah akidah, syari’ah dan akhlak. Penggolongan itu didasarkan kepada Malaikat Jibril didepan para sahabatnya mengenai arti islam, iman dan ihsan yang ditanyakan Jibril kepada Beliau. Akhlak merupakan pilar jiwa pribadi yang memiliki keutamaan, penyangga masyarakat yang bermartabat. Suatu masyarakat akan tegak selama ada akhlak di dalamnya dan akan hancur ketika akhlak tidak ada di dalamnya. Dalam pandangan agama umumnya dan Islam khususnya, akhlak memiliki tempat yang tinggi dan kedudukan yang terhormat. Pujian tertinggi al-Qur`an untuk Rasulullah Saw. adalah:
Artinya: Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung (QS. al-Qalam/68: 4). 1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu iman ? 2. Apa itu Akhlak ? 3. Apa hubungan Iman dan Akhlak ?
1.3 TUJUAN
Melihat bahasan di atas, dengan ini makalah ini memiliki tujuan, diantaranya : 1. Dapat menjelaskan pengertian dari Iman. 2. Dapat menjelaskan pengertian dari Akhlak. 3. Dapat menjelaskan hubungan antara Iman dan Akhlak.
BAB II PEMBAHASAN 2.1PENGERTIAN IMAN Iman dalam bahasa biasanya diartikan dengan kepercayaan atau keyakinan. Sedangkan menurut istilah berarti meyakini dengan hati, mengucapkan dengan lisan dan mengamalkan dengan perbuatan. Iman adalah Mengucapkan dengan lisan” maksudnya men gucapkan dua kalimat syahadat ”Laa ilaha illallah wa anna Muhammad Rasulullah” (Tidak ada sesembahan yang haq kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah), serta mengamalkan konsekuensi nya. Sedangkan maksudnya hati mengamalkan dalam bentuk keyakinan, lisan mengamalkan dalam bentuk perkataan, sedangkan perbuatan mengamalkannya dalam bentuk ibadah-ibadah sesuai dengan fungsinya. Amalan – amalan hati mencakup 24 perkara yang berisikan keyakinan (aqidah) dan niat. Diantara nya adalah Rukun Iman yang enam, Mencintai Allah, Taubat, Syukur, Tawakal, Tidak suka marah, tidak dengki, Ikhlas dan seterus nya Amalan – Amalan lisan mencakup 7 perkara yaitu Melafazhkan kalimat t auhid, Membaca alQuran, Mempelajari Ilmu Agama, Mengajarkan Ilmu Agama, Doa, Dzikir, Menjauhi perkataan sia – sia.
“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. An-Nahl: 97). Dengan keimanan, surga dan kenikmatan serta anugerah yang begitu banyak di dalamnya dapat diraih. Dengan keimanan akan diperoleh keselamatan dari neraka dan dari adzab yang pedih di dalamnya.
2.2PENGERTIAN AKHLAK Menurut etimologi akhlak adalah budi pekerti, sedangkan menurut terminologi ialah kekuatan jiwa yang mendorong perbuatan-perbuatan dengan mudah dan spontan ta npa dipikir dan direnungkan lebih dahulu. Ruang lingkup akhlak yang seharusnya diaktualisasikan dalam kehidupan seorang muslim adalah;
Akhlak kepada Allah
Akhlak pada sesama manusia
Akhlak pada alam semesta
Kedudukan akhlak dalam islam Akhlak adalah tujua utama yang diangkatnya Nabi MUHAMMAD menjadi Nabi yang diutus kepada manusia. Akhlak merupakan bagian yang tak terpisahkan dari iman dan akidah. Ketika Rasulullah ditanya “siapakah orang beriman yang paling utama imannya?” maka beliau menjawab,”yang paling baik akhlaknya.” (HR.At-Tirmidzi, no.1162 dan Abu Daud no. 4682). Menurut Al Ghazali akhlak adalah sifat yang melekat dalam jiwa seseorang yang menjadikan ia dengan mudah tanpa banyak pertimbangan lagi. Sedangkan sebagaian ulama yang lain mengatakan akhlak itu adalah suatu sifat yang tertanam didalam jiwa seseorang dan sifat itu akan timbul disetiap ia bertindak tanpa merasa sulit (timbul dengan mudah) karena sudah menjadi budaya sehari-hari. Kata akhlak disebutkan dalam firman Allah pada ayat berikut ini
“Sesungguhnya Kami telah mensucikan mereka dengan (menganugerahkan kepada mereka) akhlak yang tinggi yaitu selalu mengingatkan (manusia) kepada negeri akhirat”(QS Shad : 46). Golongan Akhlak
Akhlak sendiri dibedakan menjadi dua golongan yakni akhlak terpuji atau akhlakul karimah dan akhlak tercela atau akhlakuk mazmumah. a) Akhlak Terpuji
Diantara beberapa akhlak terpuji yang seharusnya dimiliki oleh seorang muslim adalah kesopanan, sabar, jujur, derwaman, rendah hati, tutur kata yang lembut dan santun, gigih, rela berkorban, adil, bijaksana,tawakal dan lain sebagainya. Seseorang yang mmeiliki akhlak terpuji biasanya akan selalu menjaga sikap dan tutur katanya kepada orang lain dan merasa bahwa dirinya diawasi oleh Allah SWT. (baca cara meningkatkan akhlak terpuji) b) Akhlak Tercela Akhlak tercela adalah akhlak yang harus dijauhi oleh muslim karena dapat mendatangkan mudharat baik bagi dirinya sendiri maupun bagi orang lain. Contoh akhlak tercela diantaranya adalah dusta (baca bahaya berbohong dan hukumnya dalam islam), iri, dengki, ujub, fitnah, sombong, bakhil, tamak, takabur, hasad, ania ya, ghibah, riya dan sebagainya. Akhlak yang tercela sangat dibenci oleh Allah SWt dan tidak ja rang orang yang memilikinya juga tidak disukai oleh masyarakat. (baca juga penyakit hati menurut islam).
2.3HUBUNGAN IMAN DAN AKHLAK Akhlak dan iman adalah dua perkara yang perlu kita miliki. Sebagai seorang muslim, kita haruslah mengetahui bahawa terdapat hubungan di antara akhlak dan iman. Akhlak yang baik menurut pandangan Islam haruslah berpijak pada keimanan. Iman tidak cukup sekadar disimpan di dalam hati,melainkan harus dilahirkan dalam perbuatan yang nyata dan dalam bentuk amal soleh atau tingkah laku yang baik. Jika iman melahirkan amal soleh,barulah dikatakan iman itu sempurna karna dapat direalisasikan. Jelaslah bahawa akhlaq adalah mata rantai kepada keimanan. Sebagai contoh,sifat malu (dalam membuat kejahatan) adalah satu dari pada akhlaqul mahmudah´. Dalam hadis Nabi ada menegeaskan bahawa malu itu adalah cabang dari pada keimanan. Sebaliknya,akhlak yang dipandang buruk adalah akhlak yang menyalahi prinsip-prinsip keimanan. Seterusnya sekalipun sesuatu perbuatan pada lahirnya baik, tetapi titik tolak nya bukan kerana iman,maka perbuatan itu tidak dapat penilaian di sisi Allah s.w.t. Hubungan antara akhlak dan iman tercermin dalam pernyataan Rasulullah yang diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a: yang berbunyi "Orang mukmin yang sempurna imannya ialah yang terbaik budi pekertinya(akhlak)" (Riwayat Al-Tarmidzi).
BAB III PENUTUPAN 3.1
KESIMPULAN Jika perbuatannya baik, pertanda ia mempunyai Iman yang kuat, dan jika
perbuatannya buruk maka dapat dikatakan ia mempunyai Iman yang lemah. Islam menjadikan akhlak yang baik Akhlak, Iman, dan Ihsan merupakan serangkai yang tidak boleh terpisah dalam kerangka agama Islam sesuai dengan bunyi tentang pengertian Akhlaq, Iman dan Ihsan. Maksudnya kesempurnaan agama (Islam) terletak pada tiga s endi, yaitu Akhlaq, Iman dan Ihsan. Seorang Islam dapat dikatakan sebagai muslim yang hakiki bila ia dapat mengumpulkan dalam dirinya ketiga sendi tersebut. Dengan demikian, untuk melihat kuat atau lemahnya Iman dapat diketahui melalui tingkah laku (akhlak) seseorang, karena tingkah laku tersebut merupakan perwujudan dari Imannya yang ada sebagai bukti dan buah dari ibadah kepada Allah SWT. Misalnya: shalat, puasa, zakat dan haji. Iman artinya kepercayaan. Namun dalam rasa agama, iman bukan berarti kepercayaan bebas yang boleh disalurkan kemana orang suka.Iman artinya percaya, sedangkan akhlak adalah budi pekerti.Dan seseorang yang beriman pasti mempunyai akhlak yang baik
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu, Noor Salimi.2008. ( MKDU Dasar-dasar Pendidikan Agama Islam untuk Perguruan Tinggi) Jakarta: PT. Bumi Aksara. Hamzah Yaqub.1972. ( etika islam pokok-pokok kuliah ilmu akhlaq), CV Publicita, Jakarta. Prof Drs H.A Sadali. 1984.( Dasar-Dasar Agama Islam), Bulan Bintang,Jakarta. Asmaran As. 2007.( Pengantar Studi Akhlak ) Semarang: Pustaka Rizki Putra.