AYAT DAN HADITS TENTANG FILANTROPI (KEDERMAWANAN) Diajukan untuk memenuhi mata kuliah Kajian Ayat dan Hadis Ekonomi
Dosen Pengampu: Mochamad Chobir Sirad, M.Pd.I
Disusun oleh Kelompok 11:
1. Wahyu Zhunu Ramadhan
(17403163150) (17403163150)
2. Anindya Ayu Paramitha
(17403163162) (17403163162)
3. Khairully Normaliza
(17403163173) (17403163173)
JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH FAKULTAS EKONOMIS DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG MARET 2017
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
AYAT DAN HADITS TENTANG FILANTROPI (KEDERMAWANAN) (KEDERMAWANAN) A. Surah Al – Baqarah Baqarah ayat 195 a. Ayat QS. Al-Bqarah ayat 195 °
°
Artinya : “ Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. ”
b. Kosakata
: Belanjakanlah
: Janganlah kamu menjatuhkan
: Kebinasaan
: Dan berbuat baiklah
: Orang-orang yang berbuat baik
c. Asbabun Nuzul
Imam Bukhari meriwayatkan dari Hudzaifah, dia berkata, “ Ayat ini turun pada masalah sedekah.” Abu Dawud , at-Tirmidzi (dan dia mensahihkannya), Ibnu Hibban, al-Hakim, dan yang lainnya meriwayatkan dari Abu Ayyub al-Anshari, dia berkata, “Ayat ini turun pada kami, orang -orang Anshar, ketika Allah SWT membuat kami jaya dan para penolongnya berjumlah banyak. Ketika itu secara diam-diam sebagian dari kami ada yang berkata kepada sebagian yang lainnya, ‘Sesungguhnya sudah banyak harta kita yang hilang. Dan kini Allah telah membuat Islam jaya.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
jumlah yang telah hilang itu?’” Maka Allah menurunkan ayat yang membantah apa yang kami katakan tadi, yaitu firman-Nya. “Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan,...” Maka, kebinasaan adalah menjaga dan merawat harta dengan meninggalkan perang melawan musuh Islam. Ath-Thabrani meriwayatkan dengan sanad yang sahih dari Abu Jabirah bin Dhahhak, dia berkata, “Dulu orang-orang orang -orang Anshar menginfakkan harta mereka dengan jumlah yang banyak. Lalu pada suatu ketika paceklik menimpa mereka, sehingga mereka pun tidak berinfak lagi,” maka Allah SWT. Menurunkan ayat, “Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan.....” kebinasaan.....” Ath-Thabrani juga meriwayatkan dengan sanad sahih dari an Nu’man bin Basyir, dia berkata, “Dulu ada orang yang melakukan sebuah perbuatan dosa, lalu karena putus asa dia berkata, ‘Allah tidak akan mengampuniku.’” Maka Allah menurunkan firman-Nya, firman -Nya, “.....Dan “.....Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, ....”
d. Kandungan Ayat
Ayat ini mengeluarkan perintah jihad dan menyikapi musuh dengan perbuatan serupa, namun jelas sekali, setiap perang tidak akan memungkinkan tanpa dukungan uang dan jika Muslimin tidak bersedia melepaskan harta dan jiwanya di jalan Allah, maka akan mengalami kekalahan dan binasa. Di dalam keadaan aman dan damai sekalipun, jika orang-orang kaya tidak peduli dengan orang-orang tertindas dan lemah, dan tidak membayat khumus, zakat dan infak, maka sewajarnyalah bila kesenjangan sosial akan semakin melebar dan akan tercipta berbagai
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Oleh karena itu, infak dan ihsan kepada orang lain akan melahirkan keseimbangan kekayaan, atau bisa disebut dengan pemelihara kekayaan dan modal. Ali bi Ali Talib AS berkata, “ Peliharalah “ Peliharalah harta kekayaan kalian dengan memberikan zakat ”. ”. Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran pelajar an yang dapat dipetik, 1. Setiap kali kebatilan telah menguasai, maka kehidupan dan kemuliaan masyarakat berada dalam ancaman bahaya dan kebinasaan. 2. Setiap pekerjaan yang membahayakan jiwa manusia, identik dengan sumber kebinasaan.
e. Kajian Ayat
Dalam ayat ini, Allah SWT memerintahkan para hamba-Nya agar berinfak (membelanjakan harta) di jalan Allah, yaitu mengeluarkan harta di jalan-jalan menuju Allah. Yakni setiap jalan kebaikan seperti bersedekah kepada si miskin, kerabat atau memberikan nafkah kepada orang yang menjadi tanggungan. Yang paling agung dan hal pertama yang termasuk kategori itu adalah infak dalam jihad fi sabilillah. Sesungguhnya, berinfak dalam hal itu merupakan jihad dengan harta yang juga wajib, sama seperti jihad dengan badan. Infak tersebut banyak sekali mashlahatnya seperti membantu dalam memperkuat barisan kaum Muslimin, melemahkan syirik dan para pelakunya, mendirikan dienullah dan memperkuatnya. Jadi, jihad fi sabilillah tidak akan terealisasi kecuali dengan adanya infak sebab infak ibarat roh (nyawa) baginya, yang tidak mungkin ada tanpanya. Dengan tidak berinfak di jalan Allah, itu artinya membatalkan jihad, memperkuat musuh dan menjadikan persekongkolan mereka semakin menjadi. Dengan begitu, begitu, firman Allah SWT, “Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
kembali kepada dua hal: Pertama, meninggalkan apa yang seharusnya diperintahkan kepada seorang hamba, jika meninggalkannya itu mengandung konsekuensi -atau hampir mendekati- binasanya badan atau jiwa dan mengerjakan apa yang menjadi sebab kebinasaan jiwa atau roh. Termasuk juga ke dalam kategori ini beberapa hal pula, di antaranya: meninggalkan jihad fi sabilillah atau berinfak di jalannya di mana konsekuensinya adalah menjadikan musuh berkuasa, tipuan diri untuk berperang, bepergian yang mengandung resiko, ke tempat yang banyak binatang buas atau ularnya, memanjat pohon, bangunan yang berbahaya dan semisalnya. Ini dan semisalnya termasuk kategori orang yang menjatuhkan diri sendiri ke dalam kebinasaan. Di antara hal lain yang termasuk ‘menjatuhkan diri sendiri ke dalam kebinasaan’ adalah melakukan maksiat terhadap Allah SWT dan berputus asa untuk bertaubat. Kedua, meninggalkan kewajiban-kewajiban yang diperintahkan Allah dimana meninggalkannya merupakan bentuk kebinasaan bagi jiwa dan agama. Manakala infak di jalan Allah tersebut merupakan salah satu jenis berbuat baik (Ihsan), maka Allah menyuruh berbuat baik secara umum. Dia berfirman, “ Dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik .” baik .” Ini Ini mencakup semua jenis berbuat kebaikan sebab Dia tidak t idak mengaitkannya dengan sesuatu tanpa harus adanya sesuatu yang lain, sehingga termasuk di dalamnya berbuat baik dengan harta seperti yang telah dikemukakan di atas. Termasuk juga, berbuat baik dengan kehormatan diri berupa pemberian ‘syafa’at’ (pertolongan) dan sebagainya. Termasuk pula, beramar ma’ruf nahi munkar, mengajarkan ilmu yang bermanfa’at, membantu orang yang sedang dalam kesusahan, menjenguk orang sakit, melawat jenazah, menunjuki jalan kepada orang yang tersesat,
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
diperintahkan Allah SWT. Termasuk juga berbuat baik (ihsan) dalam beribadah kepada Allah SWT. Hal ini sebagaimana yang disebutkan Rasulullah SAW dalam haditsnya mengenai apa itu ihsan, “ Bahwa kamu menyembah Allah SWT seakan-akan kamu melihat-Nya, jika kamu tidak dapat melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihatmu .” f.
Kesimpulan
Dalam ayat ini, Allah memerintahkan kaum Mukminin agar menginfakkan harta mereka di jalan jihad untuk dengan menyiapkan perbekalan, memudahkan perjalanan perjala nan satuan-satuan perang khusus dan para pejuang serta melarang melar ang mereka untuk meninggalkan infak di jalan Allah -yang tidak lain adalah jihad- sebab bilamana mereka meninggalkan infak dan jihad, maka itu sama dengan orang yang menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan. Hal ini dikarenakan, bila musuh yang selalu mengintai melihat mereka tidak lagi berjihad, maka mereka akan menyerang dan memerangi mereka bahkan bisa mengalahkan mereka sehingga karenanya mereka akan binasa. Disamping itu, Allah juga memerintahkan meraka agar berlaku baik dalam seluruh perbuatan mereka. Berlaku baik dalam perbuatan artinya menekuninya, memperbagusnya dan membersihkannya dari segala ketimpangan dan kerusakan. Allah juga berjanji kepada mereka bahwa jika mereka berlaku baik dalam perbuatan-perbuatan mereka tersebut, maka Dia akan menolong dan membantu mereka. Firman- Nya, Nya, “Dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang orang-orang yang berbuat baik” ; siapa saja yang dicintai Allah, maka Dia akan memuliakan dan menolongnya, tidak akan menghina dan mengerdilkannya. (Aysar at-Tafaasiir, al-Jazaa’iri) al- Jazaa’iri)
g. Daftar Pustaka
Mardani, Ayat-ayat dan Hadits Ekonomi Syariah, Syariah , (Depok: PT. Rajagrafindo Persada, 2014)
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
a. Ayat Surah Al- Baqarah ayat 245
Artinya: “Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik ( menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya lah kamu dikembalikan.” dikembalikan. ”
b. Kosakata
: Memberi Pinjaman
: Melipatgandakan
: Menyempitkan
: Melapangkan
: Kamu dikembalikan
c. Asbabun Nuzul
Ibnu Hibban di dalam sahihnya dan Ibnu Mardawaih meriwayatkan dari Ibnu Umar, dia berkata, Ketika turun firman Allah,
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Maka turunlah firman Allah SWT, “Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik ( menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada- Nya Nya lah kamu dikembalikan.”
d. Kandungan Ayat
Diriwayatkan oleh Ibnu Hibban, Ibnu Abu Hatim dan Ibnu Murdawaih dari Ibnu Umar ketika turunnya ayat 261 surah Al-Baqarah yang menerangkan bahwa orang – orang orang yang menafkahkan hartanya dijalan Allah nafkahnya itu adalah seperti sebutir benih yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada tiap – tiap – tiap tiap tangkai seratus biji, maka Rasullulah SAW memohon, “Ya Tuhanku, tambahlah balasan itu i tu bagi umatku ( lebih dari 700 kali).” Setelah Allah SWT mengisahkan tentang umat yang binasa disebabkan karena ketakutan dan kelemahan keyakinan, maka dalam ayat ini Allah menganjurkan supaya umat rela berkorban menafkahkan hartanya di jalan Allah dan nafkah itu dinamakan pinjaman kepada – Nya. Sebabnya Allah SWT menamakannya pinjaman padahal Allah SWT sendiri Maha kaya ialah karena Allah SWT mengetahui bahwa dorongan untuk mengeluarkan harta bagi kemslahatan umat itu sangat lemah pada sebagian besar manusia. Hal ini dapat dirasakan bahwa seorang hartawan kadang – kadang mudah saja mengeluarkan
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
saluran resmi. Oleh karena itu ungkapan yang dipergunakan untuk menafkahkan hartabenda di jalan Allah itu sangat menarik yaitu, “Siapakah yang mau memberikan pinjaman kepada Allah suatu pinjaman yang baik.” baik.” Pinjaman yang baik itu yang sesuai dengan bidang dan kemanfaatannya dan dikeluarkan dengan penuh keikhlasan semata – mata untuk mencapai ridho Allah SWT. Dan Allah menjanjikan akan memberi
balasan
yang
berlipat
ganda.
Allah
memberikan
perumpamaan tentang balasan Allah yang berlipat ganda itu, seperti sebutir benih padi yang ditanam dapat menghasilkan tujuh tangkai padi. Setiap tangkai berisi 100 butir sehingga menghasilkan 700 butir bahkan Allah membalasi itu tanpa batas sesuai dengan yang dimohonkan Rasullulah bagi umatnya dan sesuai dengan keikhlasan orang yang memberikan nafkah. Allah SWT menyempitkan rezeki kepada orang yang tidak mengetahui sunnatullah dalam soal – soal pencairan harta benda dan karena mereka tidak giat membangun di berbagai bidang yang telah ditunjukkan oleh Allah SWT. Dan Allah melapangkan rezeki kepada manusia yang lain yang pandai menyesuaikan diri dengan sunnatullah dan mengharap berbagai bidang usaha sehingga merasakan hasil manfaatnya. Bila Allah menjadikan seorang miskin jadi kaya atau sebaliknya, maka yang demikian itu adalah sepenuhnya di tangan kekuasaan Allah. Maka anjuran Allah menafkahkan sebagian harta di jalan Allah, semata – mata untuk kemanfaatan manusia sendiri dan
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Ayat tersebut di atas menjelaskan anjuran berinfak di jalan Allah ‘Azza wa Jalla. Pertanyaan ( Man Dzalladzii…) di ayat tersebut adalah berfaidah makna anjuran dan motivasi. Bahwa pahala (balasan) terhadap suatu amalan adalah terjamin, sebagaimana jaminan hutang bagi yang menghutangi. Perhatian terhadap ikhlas dalam beramal, yaitu hendaknya seseorang menginfakkan hartanya hanya bagi Allah ‘Azza wa Jalla dengan cara ikhlas, atas dasar suka rela, dari harta yang halal, dan tidak menyertai dalam infaknya (sedekahnya) tersebut dengan menyebutnyebutnya dan menyakiti (perasaan penerima); sebagaimana ayat di atas, “pinjaman
yang
baik
(menafkahkan
hartanya
di
jalan
Allah)”. Dan ‘Pinjaman yang baik’ adalah apa yang sesuai dengan syariat, yaitu memenuhi hal-hal berikut:
Pertama; Ikhlas karena Allah Ta’ala, maka jika dilakukan
dengan riya’, sum’ah maka pinjaman tersebut bukan pinjaman yang baik, sebagaimana disebutkan dalam hadits Qudsi, “Barang siapa yang melakukan suatu amalan yang ia menyekutukan di dalam amal tersebut bersamaKu dengan selain Aku, maka Aku tinggalkan ia beserta sekutunya..” (Muslim, no. 2985, dan Ibnu Majah, no. 4202).
Kedua; Dari harta yang halal, maka jika berasal dari harta
yang haram maka bukan termasuk pinjaman yang baik,
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
mengungkapkan dengan ungkapan ‘Pajak zakat’ wal ‘iyadzu billah.
Keempat; Diberikan sesuai dengan tempatnya (yang di
perintahkan oleh Allah), yaitu dengan menyedekahkan kepada para fuqoro’, fuqoro’, dan orang-orang miskin, atau untuk kemashlahatan orang banyak; adapun jika diinfakkan kepada sesuatu yang dimurkai oleh Allah maka hal itu bukanlah termasuk ‘pinjaman yang baik’. baik’.
Kelima; Hendaknya
tidak
menyertai
sedekah
yang
diberikan dengan mengungkit-ngungkitnya, dan menyakiti perasaan penerima. Maka jika seseorang menyertai amal baiknya dengan ‘mengungkit-ngungkit ‘mengungkit-ngungkit dan menyakiti perasaan penerima’ maka batal (hilanglah) pahala amalan baiknya tersebut, Allah Ta’ala berfirman, “Hai orang orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian…” ( alBaqarah : 264) Bahwa karunia Allah Ta’ala dan pemberianNya adalah sangatlah luas, dan balasan bagi orang yang berbuat kebaikan adalah balasan
yang berupa
firmanNya, “maka
karunia
Allah
akan
kebaikan
dariNya;
sebagaimana
melipat
gandakan
pembayaran
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
diberikan taufiq untuk beramal dengan amal yang shalih maka baginya mendapat dua karunia: karunia yang datang terlebih dahulu yaitu diberikannya taufiq untuk melakukan amal shalih, dan karunia yang kedua yang datang mengikutinya yaitu berupa pahala atasnya dengan berlipat ganda. Adapun balasan balas an bagi ahli maksiat maka berkisar antara keadilan dan karuniaNya; jika maksiatnya berupa kekufuran maka balasannya dari keadilannya dan jika maksiat tersebut lebih ringan dari kekufuran maka balasannya berkisar dari karunia dan keadilannya; Allah Ta’ala berfirman, artinya, “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendakiNya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (QS. An- Nisaa’ : 48) Kesempurnaan rububiyyah Allah ‘Azza wa Jalla, sebagaimana ayat, “Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rizki )...” f.
Kesimpulan
Dalam ayat di atas terdapat isyarat bahwa mengeluarkan infak atau
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
hartanya dan menginfakkan hartanya di jalan Allah maka Allah luaskan rizki baginya.
g. Daftar Pustaka
Mardani, Ayat-ayat dan Hadits Ekonomi Syariah, Syariah , (Depok: PT. Rajagrafindo Persada, 2014)
C. Hadis Utama Bukhari-85
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
rombongan utusan menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Utusan siapakah ini atau kaum manakah ini?" Utusan itu menjawab: "Rabi'ah". Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Selamat datang kaum atau para utusan dengan sukarela dan tanpa menyesal". Para utusan berkata: "Wahai Rasulullah kami datang dari perjalanan yang jauh sementara diantara kampung kami dan engkau ada kampung kaum kafir (suku) Mudlor, dan kami tidak sanggup untuk mendatangi engkau kecuali ke cuali di bulan suci. Ajarkanlah kami dengan satu perintah yang jelas, yang dapat kami amalkan dan kami ajarkan kepada orang-orang di kampung kami dan dengan begitu kami dapat masuk surga."Lalu mereka bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tentang minuman. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan mereka dengan empat hal dan melarang dari empat hal, memerintahkan mereka untuk beriman kepada Allah satu-satunya, beliau berkata: "Tahukah kalian apa arti beriman kepada Allah satu-satunya?" Mereka menjawab: "Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui." Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjelaskan: "Persaksian tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
: Selamat datang
: Sukarela
: Menyesal
: Kami datang
: Perjalanan jauh
: Sanggup
: Masuk
: Melarang
: Tahukah kalian
: Mengeluarkan seperlima
: Harta rampasan perang
Al Hantam : yaitu, bejana yangg terbuat dari campuran tanah liat, rambut dan darah
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
sanggup untuk mendatangi engkau kecuali di bulan suci. Ajarkanlah kami dengan satu perintah yang jelas, yang dapat kami amalkan dan kami ajarkan kepada orang-orang di kampung kami dan dengan begitu kami dapat masuk surga."
c. Status hadits
1. Sanad Nama Lengkap
: Muhammad bin Basysyar bin ‘Utsman
Kalangan
: Tabi’ul Atba’ kalangan tua
Kuniyah
: Abu Bakar
Negeri
: Bashrah
Wafat
: 252 H
Abdullah bin ‘Abbas bin ‘Abdul Muthallib bin Hasyim
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Abu Hatim
Shaduuq
An Nasa’i Nasa’i
Shalih
An Nasa’i
La ba ‘sa bih
Ibnu Hibban
Disebutkan dalam ‘ats tsiqaat
Ibnu Hajar al ‘Asqalani ‘Asqalani
Tsiqah
Adz Dzahabi
Hafizh
2. Matan Dari semua hadits diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa hadits
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Tersimpannya banyak kebaikan bagi para hamba dalam amalanamalan yang dititahkan-Nya, dan adanya berbagai kerusakan serta bahaya dibalik perkara-perkara dilarang-Nya.
f.
Kesimpulan
Sesungguhnya sungguh sangat jelas sekali yang telah di paparkan oleh hadits diatas bawasannnya apa yang sudah disabdakan oleh Rasullulah iyalah datang dari Allah SWT dan harus kita patuhi meliputi, menegakkan sholat, menunaikan zakat, berpuasa dibulan Ramadhan dan mengeluarkan seperlima dari harta rampasan perang. pera ng. Yang artinya kita harus menjalankan segala yang diperintahkan oleh Allah dan menjahui segala larangannya. Serta menginfakan sebagian