BAB 1 PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara kepulauan yang terletak di zona khatulistiwa (tropik) dan terkenal mempunyai kekayaan alam dengan beranekaragam jenis tumbuhan, tumbuhan, tetapi potensi potensi ini belum seluruhnya seluruhnya dimanfaat dimanfaatkan kan sebagai sebagai bahan indust industri ri khusu khususny snya a tumbuh tumbuhan an berka berkasia siatt obat. obat. Masyar Masyarak akat at Indone Indonesia sia secara secara turun-temurun telah memanfaatkan berbagai jenis tumbuhan untuk bahan obat tradisiona tradisionall baik sebagai sebagai tindakan tindakan pencegaha pencegahan n maupun maupun pengobatan pengobatan terhadap terhadap berbagai berbagai jenis penyakit. penyakit. emanf emanfaatan aatan tumbuhan tumbuhan obat tradisiona tradisionall akan akan terus terus berlangsung terutama sebagai obat alternatif, hal ini terlihat pada masyarakat daerah yang sulit dijangkau oleh fasilitas kesehatan modern. !alam masa krisis ekonomi ek onomi seperti saat ini, penggunaa penggunaan n obat tradisional tradisional lebih menguntungk menguntungkan an karena relatif lebih mudah didapat, lebih murah dan dapat diramu sendiri, selain itu bahan bakunya dapat ditanam di halaman rumah sebagai penghias taman ataupun peneduh halaman rumah ("ulianti et al, #$$%). enem enemua uan n berb berbag agai ai seny senyaw awa a obat obat baru baru dari dari baha bahan n alam alam sema semaki kin n memperjelas peran penting metabolit sekunder tanaman sebagai sumber bahan baku obat. Metabolit sekunder adalah senyawa hasil biogenesis dari metabolit prim primer er.. &mum &mumny nya a diha dihasi silk lkan an oleh oleh tumb tumbuh uhan an ting tingka katt ting tinggi gi,, yang yang buka bukan n merupakan senyawa penentu kelangsungan hidup secara langsung, tetapi lebih sebagai hasil mekanisme pertahanan diri organisma. 'ktiitas biologi tanaman dipe dipeng ngar aruh uhii oleh oleh jeni jenis s meta metabo bolit lit sek sekunde underr yang yang terk terkan andu dung ng dida didalam lamny nya. a. 'ktiitas biologi ditentukan pula oleh struktur kimia dari senyawa. &nit struktur atau gugus molekul molekul mempenga mempengaruhi ruhi aktiitas aktiitas biologi biologi karena karena berkaitan berkaitan dengan dengan mekanisme kerja senyawa terhadap reseptor di dalam tubuh (isdawati et al., #$$*). ada ada tahu tahun n + tahun ahun terak erakhi hirr ini ini tok tokimia imia atau atau kimia imia tumbu umbuha han n telah telah berkem berkemban bang g menja menjadi di suatu suatu disipli disiplin n ilmu ilmu tersen tersendir diri, i, berad berada a di antara antara kimi kimia a org organ anik ik baha bahan n alam alam dan dan biok biokim imia ia tumb tumbuh uhan an,, sert serta a berk berkai aita tan n erat erat dengan keduanya. idang perhatiaanya ialah aneka ragam senyawa senyawa organik organik yang dibentuk dibentuk dan ditimbun ditimbun oleh tumbuhan tumbuhan yaitu mengenai mengenai struktur kimianya, biosintesisnya, perubahan serta metabolismenya.
itokimia / 0
BAB 2 ISI
#.0. engertian itokimia itokimia berasal dari kata phytochemical . hyto berarti tumbuhan atau tanaman dan chemical sama dengan zat kimia berarti zat kimia yang terdapat pada tanaman. "enyawa tokimia tidak termasuk kedalam zat gizi karena bukan berupa karbohidrat, protein, lemak, itamin, mineral maupun air. 1adi apakah tokimia itu2 "etiap tumbuhan atau tanaman mengandung sejenis zat yang disebut to kimia, merupakan zat kimia alami yang terdapat di dalam tumbuhan dan dapat memberikan rasa, aroma atau warna pada tumbuhan itu. "ampai saat ini sudah sekitar 3$.$$$ jenis tokimia yang ditemukan dan sekitar 0$.$$$ terkandung dalam makanan. itokimia adalah ilmu yang mempelajari berbagai senyawa organik yang dibentuk dan disimpan oleh tumbuhan, yaitu tentang struktur kimia, biosintetis, perubahan dan metabolisme, serta penyebaran secara alami dan fungsi biologis dari senyawa organik. itokimia atau kadang disebut tonutrien, dalam arti luas adalah segala jenis zat kimia atau nutrien yang diturunkan dari sumber tumbuhan, termasuk sayuran dan buah-buahan.
#.#. 4lasikasi itokimia "ecara garis besar tokimia diklasikasikan menurut struktur kimianya sebagai berikut 5 0. itokimia karotenoid itokimia karotenoid banyak terdapat pada sayur-sayuran berwarna kuning jingga seperti wortel, labu kuning, sayuran berwarna hijau seperti brokoli dan buah-buahan berwarna merah dan kuning jingga seperti pepaya, mangga, tomat, nenas semangka arbei dll. eberapa penelitian mengungkapkan bahwa zat karotenoid dapat mencegah kanker, sebagai anti oksidan dan dapat meningkatkan system imun tubuh. #. itokimia tosterol itokimia tosterol banyak ditemukan pada biji-bijian dan hanya sekitar %6 dari tosterol yang dapat diserap oleh usus dari makanan kiat. enelitian mengungkapkan tosterol dapat menurunkan kolesterol dan anti kanker. 3. itokimia saponin
itokimia / #
itokimia saponin banyak terdapat pada kacang-kacangan dan daundaunan. enelitian mengungkapkan bahwa saponin dapat sebagai anti kanker, anti mikroba, meningkatkan system imunitas, dan dapat menurunkan kolesterol. 7. itokimia glukosinolat itokimia glukosinolat banyak terdapat pada sayur-sayuran seperti kol dan brokoli. 1ika sayuran dimasak dapat menurunkan kadar glukosinolat sebesar 3$-8$6. 9ermasuk dalam glukosinolat ini meliputi tokimia lain seperti isothiosianat,thiosianat dan indol. eneliti- an menunjukkan bahwa glukosinolat dapat bersifat anti mikroba, anti kanker dan menurunkan kolesterol. %. itokimia polifenol itokimia polifenol banyak terdapat pada buah-buahan sayur-sayuran hijau seperti salada dan pada gandum dll. enelitian pada hewan dan manusia menunjukkan polifenol dapat mengatur kadar gula darah, sebagai anti kanker, antioksidan, anti mikroba, anti in:amasi. 9ermasuk polifenol adalah asam fenol dan :aonoid 8. itokimia inhibitor protease itokimia inhibitor protease merupakan tokimia yang banyak terdapat pada biji-bijian dan sereal seperti padi-padian, gandum dsb, yang dapat membantu kerja enzim dalam system pencernaan manusia. !apat sebagai anti oksidan , mencegah kanker dan mengatur kadar gula darah. *. itokimia monoterpen itokimia monoterpen banyak terdapat pada pada tanaman beraroma seperti mentol (peppermint), biji jintan, seledri, peterseli, rempah-rempah dan sari jeruk. erkhasiat mencegah kanker dan anti oksidan. ;. itokimia toestrogen itokimia toestrogen banyak terdapat pada kedelai dan produk kedelei seperti tempe, tahu dan susu kedelei. Memiliki aktitas seperti hormon estrogen. "enyawa aktif toestrogen terdiri dari iso:aonoid dan lignan. <. itokimia sulda itokimia sulda banyak terdapat pada bawang putih, bawang bombai, bawang merah dan bawang daun. "enyawa tokimia aktif pada bawang putih adalah dialil sulda (allicin). Menurut peneliti sulda bekerja sebagai anti kanker, anti oksidan, anti mikroba, meningkatkan daya tahan, anti radang, mengatur tekanan darah dan menurunkan kolesterol. 0$.itokimia asam tat
itokimia / 3
itokimia asam tat terdapat pada kacang polong, gandum. erfungsi sebagai anti oksidan yang dapat mengikat zat karsinogen dan mengatur kadar gula darah. "enyawa kimia berdasarkan asal biosintesis, sifat kelarutan, gugus fungsi digolongkan menjadi 5 • •
• •
• •
"enyawa fenol, bersifat hidrol, biosintesisnya berasal dari asam shikimat terpenoid, berasal dari lipid, biosintesisnya berasal dari isopentenil pirofosfat asam organik, lipid dan sejenisnya, biosintesisnya berasal dari asetat senyawa nitrogen, bersifat basa dan bereaksi positif terhadap ninhidrin ddan dragendorf gula dan turunannya makromolekul, umumnya memiliki bobot molekul yang tinggi
"edangkan berdasarkan biogenesisnya senyawa bahan alam dikelompokkan menjadi 5 • • • •
'setogenin 5 :aonoid, lipid, lignan, dan kuinon karbohidra 5 monosakarida, oligosakarida, dan polisakarida isoprenoid 5 tepenoid, steroid, karotenoid senyawa mengandung nitrogen 5 alkaloid, asam amino, protein, dan nukleat
#.3. enapisan itokimia enapisan tokimia dilakukan menurut metode =uiley (0<;7). enapisan tokimia dilakukan untuk mengetahui komponen kimia pada tumbuhan tersebut secara kualitatif. Misalnya5 identikasi tannin dilakukan dengan menambahkan 0# ml besi (III) klorida pada sari alkohol. 9erjadinya warna biru kehitaman menunjukkan adanya tanin galat sedang warna hijau kehitaman menunjukkan adanya tanin katekol (raptiwi et al, #$$8). elarut yang digunakan untuk ekstraksi harus mempunyai kepolaran yang berbeda. >al ini disebabkan kandungan kimia dari suatu tumbuhan hanya dapat terlarut pada pelarut yang sama kepolarannya, sehingga suatu golongan senyawa dapat dipisahkan dari senyawa lainnya ("umarnie et al, #$$%). >ingga saat ini sudah banyak sekali jenis tokimia yang ditemukan, saking banyaknya senyawa tokimia yang didapatkan maka dilakukan penggolongan senyawa agar memudahkan dalam mempelajarinya, adapun golongan senyawa tokimia dapat dibagi sebagai berikut5 (0) 'lkaloid, alkaloid adalah sebuah golongan senyawa basa bernitrogen yang kebanyakan heterosiklik dan terdapat di tetumbuhan. "ejumlah sampel dalam mortir, dibasakan dengan ammonia sebanyak 0 m, kemudian ditambahkan kloroform dan digerus kuat. =airan kloroform disaring, ltrat ditempatkan dalam tabung reaksi kemudian ditambahkan >=l #?, campuran dikocok, lalu dibiarkan hingga terjadi pemisahan. !alam tabung reaksi terpisah 5
itokimia / 7
iltrat 0 5 sebanyak 0 tetes larutan pereaksi !ragendor@ diteteskan ke dalam ltrat, adanya alkaloid ditunjukan dengan terbentuknya endapan atau kekeruhan berwarna hingga coklat. iltrat #5 sebanyak 0 tetes larutan pereaksi Mayer diteteskan ke dalam ltrat, adanya alkaloid ditunjukan dengan terbentuknya endapan atau kekeruhan berwarna putih. iltrat 3 5 sebagai blangko atau kontrol negatif. (#) laonoid, :aonoid merupakan salah satu golongan fenol alam terbesar yang terdapat dalam semua tumbuhan berpembuluh. "emua :aonoid, menurut strukturnya merupakan turunan senyawa induk :aon yang mempunyai sejumlah sifat yang sama. !alam tumbuhan, aglikon :aonoid terdapat dalam berbagai bentuk struktur. "emuanya mengandung atom karbon dalam inti dasarnya yang tersusun dalam kongurasi =8-=3-=8, yaitu dua cincin aromatik yang dihubungkan oleh satuan tiga karbon yang dapat atau tidak dapat membentuk cincin ketiga. "ejumlah sampel digerus dalam mortir dengan sedikit air, pindahkan dalam tabung reaksi, tambahkan sedikit logam magnesium dan % tetes >=l #?, seluruh campuran dipanaskan selama %-0$ menit. "etelah disaring panaspanas dan ltrat dibiarkan dingin, kepada ltrat ditambahkan amil alkohol, lalu dikocok kuat-kuat, reaksi positif dengan terbentuknya warna merah pada lapisan amil alkohol. (3) 4uinon, senyawa dalam jaringan yang mengalami okisdasi dari bentuk kuinol menjadi kuinon. "ampel ditambahkan dengan air, dididihkan selama % menit kemudian disaring dengan kapas. ada ltrat ditambahkan larutan ?aA> 0?. 9erjadinya warna merah menunjukkan bahwa dalam bahan uji mengandung senyawa golongan kuinon. (7) 9anin dan olifenol, 9anin adalah polifenol tanaman yang berfungsi mengikat dan mengendapkan protein.. olifenol alami merupakan metabolit sekunder tanaman tertentu, termasuk dalam atau menyusun golongan tanin. "ebanyak 0 gram sampel ditambahkan 0$$ m air panas, dididihkan selama % menit kemudian disaring. iltrat sebanyak % m dimasukkan ke dalam tabung reaksi, ditambahkan pereaksi besi (III) klorida, timbul warna hiijau biru kehitaman bila ada polifenol dan ditambahkan gelatin akan timbul endapan putih bila ada tanin. (%) "aponin, saponin adalah suatu glikosida yang ada pada banyak macam tanaman. ungsi dalam tumbuh-tumbuhan tidak diketahui, mungkin sebagai bentuk penyimpanan karbohidrat, atau merupakan waste product dari metabolisme tumbuh-tumbuhan. "ampel ditambahkan dengan air, didihkan selama % menit kemudian kocok dengan kuat. Beaksi positif ditunjukan dengan adanya busa C 0 cm, tidak hilang selama 3$ detik dan busa tidak hilang dengan penambahan >=l (8) 9ri9erpenoid, 9ri9erpenoid adalah senyawa yang kerangka karbonnya berasal dari enam satuan isoprena dan secara biosintesis dirumuskan dari itokimia / %
hidrokarbon yang kebanyakan berupa alcohol, aldehida atau asam karbohidrat. "erbuk kulit buah manggis ditambahkan eter, kemudian fase eter diuapkan dalam cawan penguap hingga kering, pada residu ditetesi pereaksi ieberman-urchard. 9erbentuknya warna ungu menunjukkan kandungan triterpenoid sedangkan bila terbentuk warna hijau biru menunjukan adanya senyawa steroid. (*) "krining "enyawa Monoterpenoid dan "eskuiterpenoid, "erbuk simplisia digerus dengan eter, kemudian dipipet sambil disaring. iltrat ditempatkan dalam cawan penguap, kemudian dibiarkan menguap hingga kering. 4epada hasil pengeringan ltrat ditambahkan larutan anillin 0$6 dalam asam sulfat pekat. 9erjadinya warna-warna menunjukkan adanya senyawa mono dan seskuiterpenoid (?urhari, #$0$).
#.7. Dkstraksi "implisia dapat digunakan secara langsung atau diolah menjadi suatu bentuk sediaan herbal. &ntuk memudahkan dalam proses produksi sediaan herbal dilakukan suatu proses ekstraksi. Dkstraksi merupakan proses pemisahan bahan dari campurannya dengan menggunakan pelarut. !engan melalui ekstraksi, zat-zat aktif yang ada dalam simplisia akan terlepas. 9erdapat beberapa istilah yang perlu dietahui berkaitan dengan proses ekstraksi antara lain5 DkstraktanEmenstrum5 pelarutEcampuran pelarut yang digunakan dalam proses ekstraksi Banat5 sisaEresidu dari proses ekstraksi
!alam proses ekstraksi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain5 •
•
•
1umlah simplisia yang akan diesktrak !erajat kehalusan simplisia 5 "emakin halus, luas kontak permukaan akan semakin besar sehingga proses ekstraksi akan lebih optimal. 1enis pelarut yang digunakan 5 1enis pelarut berkaitan dengan polaritas dari pelarut tersebut. >al yang perlu diperhatikan dalam proses ekstraksi adalah senyawa yang memiliki kepolaran yang sama akan lebih mudah tertarikE terlarut dengan pelarut yang memiliki tingkat kepolaran yang sama. erkaitan dengan polaritas dari pelarut, terdapat tiga golongan pelarut yaitu5 o elarut polar Memiliki tingkat kepolaran yang tinggi, cocok untuk mengekstrak senyawa-senyawa yang polar dari tanaman. elarut polar cenderung uniersal digunakan karena biasanya walaupun polar, tetap dapat menyari senyawa-senyawa dengan tingkat kepolaran lebih rendah. "alah satu contoh pelarut polar adalah5 air, metanol, etanol, asam asetat. itokimia / 8
o
o
elarut semipolar elarut semipolar memiliki tingkat kepolaran yang lebih rendah dibandingkan dengan pelarut polar. elarut ini baik untuk mendapatkan senyawa-senyawa semipolar dari tumbuhan. =ontoh pelarut ini adalah5 aseton, etil asetat, kloroform elarut nonpolar elarut nonpolar, hampir sama sekali tidak polar. elarut ini baik untuk mengekstrak senyawa-senyawa yang sama sekali tidak larut dalam pelarut polar. "enyawa ini baik untuk mengekstrak berbagai jenis minyak. =ontoh5 heksana, eter
eberapa syarat-syarat pelarut yang ideal untuk ekstraksi5 •
•
9idak toksik dan ramah lingkungan Mampu mengekstrak semua senyawa dalam simplisia Mudah untuk dihilangkan dari ekstrak 9idak bereaksi dengan senyawa-senyawa dalam simplisia yang diekstrak MurahE ekonomis ama waktu ekstraksi 5 ama ekstraksi akan menentukan banyaknya senyawa-senyawa yang terambil. 'da waktu saat pelarutE ekstraktan jenuh. "ehingga tidak pasti, semakin lama ekstraksi semakin bertambah banyak ekstrak yang didapatkan. Metode ekstraksi, termasuk suhu yang digunakan 5 9erdapat banyak metode ekstraksi. ?amun secara ringkas dapat dibagi berdasarkan penggunaan panas sehingga ada metode ekstraksi dengan cara panas, serta tanpa panas. Metode panas digunakan jika senyawa-senyawa yang terkandung sudah dipastikan tahan panas. Metode ekstraksi yang membutuhkan panas antara lain5 o !ekok 5Dkstraksi dilakukan dengan solen air pada suhu <$F-<%F= selama 3$ menit. Infus 5 >ampir sama dengan dekok, namun dilakukan selama 0% o menit. o Be:uks 5 !ilakukan dengan menggunakan alat destilasi, dengan merendam simplisia dengan pelarutEsolen dan memanaskannya hingga suhu tertentu. elarut yang menguap sebagian akan mengembung kembali kemudian masuk ke dalam campuran simplisia kembali, dan sebagian ada yang menguap. o "oGhletasi 5 Mirip dengan re:uks, namun menggunakan alat khusus yaitu esktraktor "oGhlet. "uhu yang digunakan lebih rendah dibandingkan dengan re:uks. Metode ini lebih hemat dalam hal pelarut yang digunakan.
itokimia / *
o
o
•
•
•
"oGhletasi Be:uks =oHue 5 enyarian dengan cara menggodok simplisia menggunakan api langsung. >asil godokan setelah mendidih dimanfaatkan sebagai obat secara keseluruhan (termasuk ampas) atau hanya digunakan hasil godokannya saja tanpa menggunakan ampasnya. "eduhan 5 !ilakukan dengan menggunakan air mendidih, simplisia direndam dengan menggunakan air panas selama waktu tertentu (%-0$ menit) seperti halnya membuat teh seduhan.
Metode ekstraksi dingin dilakukan ketika senyawa yang terdapat dalam simplisia tidak tahan terhadap panas atau belum diketahui tahan atau tidaknya, antara lain5 o Maserasi 5 Dkstraksi dilakukan dengan cara merendam simplisia selama beberapa waktu, umumnya #7 jam dalam suatu wadah tertentu dengan menggunakan satu atau campuran pelarut. o erkolasi 5 erkolasi merupakan ekstraksi cara dingin dengan mengalirkan pelarut secara kontinu pada simplisia selama waktu tertentu. roses Dkstraksi roses saat ekstraksi menentukan hasil ekstrak. eberapa proses ekstraksi menghendaki kondisi yang terlindung dari cahaya, ini terutama pada proses ekstraksi bahan-bahan yang mengandung kumarin dan kuinon. Dkstraksi bisa dilakukan secara bets per bets atau secara kontinu. ada ekstraksi skala industri, umumnya dilakukan secara kontinu. Dkstraksi bisa dilakukan secara statik (tanpa pengadukan) atau dengan proses dinamik (dengan pengadukan).
1enis-jenis Dkstrak 9erdapat beberapa jenis ekstrak baik ditinjau dari segi pelarut yang digunakan ataupun hasil akhir dari ekstrak tersebut. o Dkstrak air 5 Menggunakan pelarut air sebagai cairan pengekstraksi. elarut air merupakan pelarut yang mayoritas digunakan dalam proses ekstraksi. Dkstrak yang dihasilkan dapat langsung digunakan atau diproses kembali seperti melalui pemekatan atau proses pengeringan. o 9inktur 5 "ediaan cari yang dibuat dengan cara maserasai ataupun perkolasi simplisia. elarut yang umum digunakan dalam proses produksi tinktur adalah etanol. "atu bagian simplisia diekstrak dengan menggunakan #-0$ bagian menstrumEekstraktan. Dkstrak cair 5 entuk dari ekstrak cair mirip dengan tinktur namun o telah melalui pemekatan hingga diperoleh ekstrak yang sesuai dengan ketentuan farmakope. itokimia / ;
o
o
o
o
o
•
Dkstrak encer 5 !ikenal sebagai ekstrak tenuis, dibuat seperti halnya ekstrak cair. ?amun kadang masih perlu diproses lebih lanjut. Dkstrak kental 5 Dkstrak ini merupakan ekstrak yang telah mengalami proses pemekatan. Dkstrak kental sangat mudah untuk menyerap lembab sehingga mudah untuk ditumbuhi oleh kapang. ada proses industri ekstrak kental sudah tidak lagi digunakan, hanya merupakan tahap perantara sebelum diproses kembali menjadi ekstrak kering Dkstrak kering (eGtract sicca) 5 Dkstrak kering merupakan ekstrak hasil pemekatan yang kemudian dilanjutkan ke tahap pengeringan. rose pengeringan dapat dilakukan dengan berbagai macam cara yaitu5 Menggunakan bahan tambahan seperti laktosa, aerosil Menggunakan proses kering beku, proses ini mahal Menggunakan proses proses semprot kering atau :uid bed drying Dkstrak minyak 5 !ilakukan dengan cara mensuspensikan simplisia dengan perbandingan tertentu dalam minyak yang telah dikeringkan, dengan cara seperti maserasi. Aleoresin 5 Merupakan sediaan yang dibuat dengan cara ekstraksi bahan oleoresin (mis. =apsicum fructus dan zingiberis rhizom) dengan pelarut tertetu umumnya etanol.
roses Dkstraksi "kala Industri
9erdapat beberapa tahapan dalam proses ekstraksi skala industri, meliputi5 o o o o o o o
o
enghalusanE penggilingan simplisia Dkstraksi tanaman obat emurnian ekstrak emekatan ekstrak engeringan ekstrak "tandardisasi ekstrak engemasan
"tandardisasi Dkstrak 5 Dkstrak yang dihasilkan dalam skala industri harus merupakan ekstrak yang sudah terstandar sesuai dengan ketentuan yang berlaku (mengacu pada MMI atau kompendia yang lain seperti armakope). 4omponen standardisasi ekstrak meliputi 5 engujian makro dan mikroskopik untuk identitas emeriksaan pengotorE zat asing organik dan anorganik enentuan susut pengeringan dan kandungan air enentuan kadar abu enentuan kadar serat enentian kadar komponen terekstraksi (kadar sari) enentuan kadar bahan aktifE senyawa penanda enentuan cemaran mikroba dan tidak adanya bakteri patogen itokimia / <
•
emeriksaan residu pestisida.
Metode Dkstraksi roses ekstraksi dapat dilakukan dengan berbagai macam teknik, antara
lain5 o
o
o
Maserasi Maserasi adalah cara ekstraksi yang paling sederhana. ahan simplisia yang dihaluskan sesuai dengan syarat farmakope (umumnya terpotong-terpotong atau berupa serbuk kasar) disatukan dengan bahan pengekstraksi. "elanjutnya rendaman tersebut disimpan terlindung cahaya langsung (mencegah reaksi yang dikatalis cahaya atau perubahan warna) dan dikocok berulangulang (kira-kira 3 kali sehari). aktu lamanya maserasi berbedabeda, masing-masing farmakope mencantumkan 7-0$ hari. "ecara teoritis pada suatu maserasi tidak memungkinkan terjadinya ekstraksi absolut. "emakin besar perbandingan simplisia terhadap cairan pengekstraksi, akan semakin banyak hasil yang diperoleh (Joight, 0<<%). erkolasi erkolasi dilakukan dalam wadah berbenruk silindris atau kerucut (perkulator) yang memiliki jalan masuk dan keluar yang sesuai. ahan pengekstaksi yang dialirkan secara kontinyu dari atas, akan mengalir turun secara lambat melintasi simplisia yang umumnya berupa serbuk kasar. Melalui penyegaran bahan pelarut secara kontinyu, akan terjadi proses maserasi bertahap banyak. 1ika pada maserasi sederhana tidak terjadi ekstraksi sempurna dari simplisia oleh karena akan terjadi keseimbangan kosentrasi antara larutan dalam seldengan cairan disekelilingnya, maka pada perkolasi melalui simplisia bahan pelarut segar perbedaan kosentrasi tadi selalu dipertahnkan. !engan demikian ekstraksi total secara teoritis dimungkinkan (praktis jumlah bahan yang dapat diekstraksi mencapai <%6) (Joight,0<<%). "okletasi "okletasi dilakukan dengan cara bahan yang akan diekstraksi diletakkan dalam kantung ekstraksi (kertas, karton, dan sebagainya) dibagian dalam alat ekstraksi dari gelas yang bekerja kontinyu (perkulator). adah gelas yang mengandung kantung ndiletakkan diantar labu penyulingan dengan pendingin aliran balik dan dihubungkan dengan labu melalui pipa. abu tersebut berisi bahan pelarut yang menguap dan mencapai kedalam pendingin aliran balik melalui pipet yang berkodensasi didalamnya. Menetes ketas bahan yang diekstraksi dan menarik keluar bahan yang diekstraksi. arutan berkumpul didalam wadah gelas dan setelah mencapai tinggi maksimalnya, secara otomatis dipindahkan
itokimia / 0$
kedalam labu. !engan demikian zat yang terekstraksi terakumulasi melaui penguapan bahan pelarut murni berikutnya (Joight, 0<<%).
#. %. raksinasi raksinasi adalah suatu proses pemisahan senyawa + senyawa berdasarkan tingkat kepolaran. 1umlah dan senyawa yang dapat dipisahkan menjadi fraksi berbeda + beda tergantung pada jenis tumbuhan. ada prakteknya dalam melakukan fraksinasi digunakan dua metode yaitu dengan menggunakan corong pisah dan kromatogra kolom. =orong pemisah atau corong pisah adalah peralatan laboratorium yang digunakan dalam ekstraksi cair-cair untuk memisahkan komponen-komponen dalam suatu campuran antara dua fase pelarut dengan densitas berbeda yang takcampur. &mumnya salah satu fase berupa larutan air dan yang lainnya berupa pelarut organik lipolik seperti eter, M9D, diklorometana, kloroform, atau pun etil asetat. 4ebanyakan pelarut organik berada di atas fase air keculai pelarut yang memiliki atom dari unsur halogen. =orong pemisah berbentuk kerucut yang ditutupi setengah bola. Ia mempunyai penyumbat di atasnya dan keran di bawahnya. =orong pemisah yang digunakan dalam laboratorium terbuat dari kaca borosilikat dan kerannya terbuat dari kaca ataupun 9e:on. &kuran corong pemisah berariasi antara %$ m sampai 3 . !alam skala industri, corong pemisah bisa berukuran sangat besar dan dipasang sentrifuge. &ntuk memakai corong ini, campuran dan dua fase pelarut dimasukkan ke dalam corong dari atas dengan corong keran ditutup. =orong ini kemudian ditutup dan digoyang dengan kuat untuk membuat dua fase larutan tercampur. =orong ini kemudian dibalik dan keran dibuka untuk melepaskan tekanan uap yang berlebihan. =orong ini kemudian didiamkan agar pemisahan antara dua fase berlangsung. enyumbat dan keran corong kemudian dibuka dan dua fase larutan ini dipisahkan dengan mengontrol keran corong. !estilasi bertingkat atau fraksinasi adalah proses pemisahan destilasi ke dalam bagian-bagian dengan titik didih makin lama makin tinggi yang selanjutnya pemisahan bagian-bagian ini dimaksudkan untuk destilasi ulang. !estilasi bertingkat merupakan proses pemurnian zatEsenyawa cair dimana zat pencampurnya berupa senyawa cair yang titik didihnya rendah dan tidak berbeda jauh dengan titik didih senyawa yang akan dimurnikan. !engan perkataan lain, destilasi ini bertujuan untuk memisahkan senyawa-senyawa dari suatu campuran yang komponen-komponennya memiliki perbedaan titik didih relatif kecil. !estilasi ini digunakan untuk memisahkan campuran asetonmetanol, karbon tetra klorida-toluen, dll. ada proses destilasi bertingkat digunakan kolom fraksinasi yang dipasang pada labu destilasi. 9ujuan dari penggunaan kolom ini adalah untuk memisahkan uap campuran senyawa cair yang titik didihnya hampir samaEtidak begitu berbeda. "ebab dengan adanya penghalang dalam kolom fraksinasi menyebabkan uap yang titik didihnya sama akan sama-sama menguap atau senyawa yang titik didihnya rendah akan naik terus hingga akhirnya mengembun dan turun sebagai destilat, sedangkan senyawa yang titik didihnya lebih tinggi, jika belum mencapai harga titik itokimia / 00
didihnya maka senyawa tersebut akan menetes kembali ke dalam labu destilasi, yang akhirnya jika pemanasan dilanjutkan terus akan mencapai harga titik didihnya. "enyawa tersebut akan menguap, mengembun dan turunEmenetes sebagai destilat. Macam + macam proses fraksinasi5 a) roses raksinasi 4ering (interization) raksinasi kering adalah suatu proses fraksinasi yang didasarkan pada berat molekul dan komposisi dari suatu material. roses ini lebih murah dibandingkan dengan proses yang lain, namun hasil kemurnian fraksinasinya rendah. b) roses raksinasi asah (et ractination) raksinasi basah adalah suatu proses fraksinasi dengan menggunakan zat pembasah (etting 'gent) atau disebut juga proses >ydrophilization atau detergent proses. >asil fraksi dari proses ini sama dengan proses fraksinasi kering. c) roses raksinasi dengan menggunakan "olent (pelarut)E "olent ractionation Ini adalah suatu proses fraksinasi dengan menggunakan pelarut. !imana pelarut yang digunakan adalah aseton. roses fraksinasi ini lebih mahal dibandingkan dengan proses fraksinasi lainnya karena menggunakan bahan pelarut. d) roses raksinasi dengan engembunan (ractional =ondentation) roses fraksinasi ini merupakan suatu proses fraksinasi yang didasarkan pada titik didih dari suatu zat E bahan sehingga dihasilkan suatu produk dengan kemurnian yang tinggi. raksinasi pengembunan ini membutuhkan biaya yang cukup tinggi namun proses produksi lebih cepat dan kemurniannya lebih tinggi.
#.8. 4romatogra erbagai metode kromatogra memberikan cara pemisahan paling kuat dilaboratorium kimia. Metode kromatogra, karena pemanfaatannya yang leluasa, dipakai secara luas untuk pemisahan analitik dan preparatif. iasanya, kromatogra analitik dipakai pada tahap permulaan untuk semua cuplikan , dan kromatogra preparatif hanya dilakukan juka diperlukan fraksi murni dari campuran. emisahan secara kromatogra dilakukan dengan cara mengotak-atik langsung beberapa sifat sika umum dari molekul. "ifat utama yang terlibat ialah 5 • •
•
4ecenderungan molekul untuk melarut dalam cairan 4ecenderungan molekul untuk melekat pada permukaan serbuk halus (adsorpsi, penjerapan) 4ecenderungan molekul untuk menguap atau berubah ke keadaan uap (keatsirian) itokimia / 0#
emisahan dan pemurnian kandungan tumbuhan terutama dilakukan dengan menggunakan salah satu dari empat teknik kromatogra atau gabungan teknik tersebut. 4eempat teknik kromatogra itu adalah 54romatogra 4ertas (44t), 4romatogra apis 9ipis (49), 4romatogra Kas =air (4K=) dan 4romatogra =air 4inerja 9inggi (4=49).
emilihan teknik kromatogra sebagian besar bergantung pada sifat kelarutan dan keatsirian senyawa yang akan dipisah. 44t dapat digunakan terutama bagi kandungan tumbuhan yang mudah larut dalam air (karbohidrat, asam amino dan senyawa fenolat), 49 merupakan metode pilihan untuk pemisahan semua kandungan yang larut lipid (lipid, steroid, karotenoid, kinon sederhana dan klorol), 4K= penggunannya terutama untuk senyawa atsiri (asam lemak, mono- dan seskuiterpen, hidrokarbon dan senyawa belerang), cara lain yaitu 4=49, dapat memisahkan kandungan yang keatsiriannya kecil. 4=49 adalah suatu metode yang menggabungkan keesienan kolom dan kecepatan analisis
KLT Preparatif
4romatogra apis 9ipis reparatif merupakan proses isolasi yang terjadi berdasarkan perbedaan daya serap dan daya partisi serta kelarutan dari komponen-komponen kimia yang akan bergerak mengikuti kepolaran eluen oleh karena daya serap adsorben terhadap komponen kimia tidak sama, maka komponen bergerak dengan kecepatan yang berbeda sehingga hal inilah yang menyebabkan pemisahan (7). 9ujuan5 mengisolasi
KLT 2 Dimensi
49 # arah atau # dimensi bertujuan untuk meningkatkan resolusi sampel ketika komponen-komponen solute mempunyai karakteristik kimia yang hampir sama, karenanya nilai Bf juga hampir sama sebagaimana dalam asam-asam amino. "elain itu, # sistem fase gerak yang sangat berbeda dapat digunakan secara berurutan sehingga memungkinkan untuk melakukan pemisahan analit yang mempunyai tingkat polaritas yang berbeda. "ampel ditotolkan pada lempeng lalu dikembangkan dengan satu sistem fase gerak sehingga campuran terpisah menurut jalur yang sejajar dengan salah satu sisi. empeng diangkat, dikeringkan dan diputar <$F dan diletakkan dalam bejana kromatogra yang berisi fase gerak kedua sehingga bercak yang terpisah pada pengembangan pertama terletak dibagian bawah sepanjang lempeng, lalu dikromatogra lagi.
itokimia / 03
9ujuan5 uji kemurniaan
!eteksi dengan 49 dapat dilakukan dengan cara5 0.
"inar tampak
#.
"inar &J
3.
ereaksi warna
#.*. &ji 4emurnian itokimia &ji tokimia dilakukan untuk menentukan golongan senyawa aktif dari ekstrak tumbuhan. &ji tokimia yang sering dilakukan yaitu uji polifenol, kuinon, alkaloid, triterpenoid, steroid, saponim dan :aonoid. a. &ji polifenol Dkstrak diteteskan di atas pelat tetes dan ditambah larutan e=l3. >asil positif ditandai dengan perubahan warna larutan menjadi biru-hitam. b. &ji kuinon Dkstrak diteteskan di atas pelat tetes dan ditambah larutan ?aA> #?. >asil positif ditandai dengan perubahan warna larutan menjadi merah. c. &ji alkaloid Dkstrak ditambah kloroform dan asam sulfat secara berurutan kemudian dikocok. arutan didiamkan hingga kloroform dan asam sulfat memisah. apisan asam (bagian atas) diteteskan pada pelat tetes dan diuji dengan reagenagner (kalium tetraidomerkurat) dan reagen !ragendor@ (kalium tetraidobismutat). >asil positif ditandai dengan terbentuknya endapan coklat kemerahan pada reagen !ragendor@ dan warna coklat pada reagen agner. d. &ji triterpenoid, steroid dan saponim Dkstrak diuapkan, ditambah kloroform dan dikocok kuat-kuat. 9erbentuknya busa yang stabil selama 3$ menit menandakan adanya saponim dalam Dkstrak. Dkstrak yang sudah ditambah dengan kloroform, ditambah dengan asam klrida #? kemudian disaring. apisan atas diuji dengan reagen iebemann ucchard. >asil positif triterpenoid ditandai dengan terbentuknya warna merah. "edangkan hasil positif steroid ditandai dengan terbentuknya warna hijau-biru. e. &ji :aonoid Dkstrak diuji dengan tiga jenis ereaksi yang berbeda yaitu ?aA>, asam sulfat pekat dan Mg->=. erubahan warna yang terjadi pada masingmasing pereaksi disesuaikan dengan tabel reaksi warna :aonoid
#.;. =ara Isolasi Minyak 'tsiri Isolasi minyak atsiri dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu5 0) penyulingan (distillation), #) pengepresan (pressing), 3) ekstraksi dengan pelarut menguap (solent eGtraction), 7) ekstraksi dengan lemak.
itokimia / 07
•
•
•
•
Metode penyulingan o enyulingan dengan air ada metode ini, bahan tanaman yang akan disuling mengalami kontak langsung dengan air mendidih. ahan dapat mengapung di atas air atau terendam secara sempurna, tergantung pada berat jenis dan jumlah bahan yang disuling. =iri khas model ini yaitu adanya kontak langsung antara bahan dan air mendidih. Aleh karena itu, sering disebut penyulingan langsung.enyulingan dengan cara langsung ini dapat menyebabkan banyaknya rendemen minyak yang hilang (tidak tersuling) dan terjadi pula penurunan mutu minyak yang diperoleh. o enyulingan dengan uap Model ini disebut juga penyulingan uap atau penyulingan tak langsung. ada prinsipnya, model ini sama dengan penyulingan langsung. >anya saja, air penghasil uap tidak diisikan bersamasama dalam ketel penyulingan. &ap yang digunakan berupa uap jenuh atau uap kelewat panas dengan tekanan lebih dari 0 atmosfer. o enyulingan dengan air dan uap ada model penyulingan ini, bahan tanaman yang akan disuling diletakkan di atas rak-rak atau saringan berlubang. 4emudian ketel penyulingan diisi dengan air sampai permukaannya tidak jauh dari bagian bawah saringan. =iri khas model ini yaitu uap selalu dalam keadaan basah, jenuh, dan tidak terlalu panas. ahan tanaman yang akan disuling hanya berhubungan dengan uap dan tidak dengan air panas (utony L Bahmayati, 0<<7). Metode pengepresan Dkstraksi minyak atsiri dengan cara pengepresan umumnya dilakukan terhadap bahan berupa biji, buah, atau kulit buah yang memiliki kandungan minyak atsiri yang cukup tinggi. 'kibat tekanan pengepresan, maka sel-sel yang mengandung minyak atsiri akan pecah dan minyak atsiri akan mengalir ke permukaan bahan. =ontohnya minyak atsiri dari kulit jeruk dapat diperoleh dengan cara ini (4etaren, 0<;%). Dkstraksi dengan pelarut menguap rinsipnya adalah melarutkan minyak atsiri dalam pelarut organik yang mudah menguap. Dkstraksi dengan pelarut organik pada umumnya digunakan mengekstraksi minyak atsiri yang mudah rusak oleh pemanasan uap dan air, terutama untuk mengekstraksi minyak atsiri yang berasal dari bunga misalnya bunga cempaka, melati, mawar, dan kenanga.elarut yang umum digunakan adalah petroleum eter, karbon tetra klorida dan sebagainya (4etaren, 0<;%) Dkstraksi dengan lemak padat roses ini umumnya digunakan untuk mengekstraksi bungabungaan, untuk mendapatkan mutu dan rendeman minyak atsiri yang
itokimia / 0%
tinggi. Metode ekstraksi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu en:eurasi dan maserasi.
BAB III PENUTUP
3.0 4esimpulan itokimia adalah ilmu yang mempelajari berbagai senyawa organik yang dibentuk dan disimpan oleh tumbuhan, yaitu tentang struktur kimia, biosintetis, perubahan dan metabolisme, serta penyebaran secara alami dan fungsi biologis dari senyawa organik. itokimia atau kadang disebut tonutrien, dalam arti luas adalah segala jenis zat kimia atau nutrien yang diturunkan dari sumber tumbuhan, termasuk sayuran dan buah-buahan. itokimia atau kadang disebut tonutrien, dalam arti luas adalah segala jenis zat kimia atau nutrien yang diturunkan dari sumber tumbuhan, termasuk sayuran dan buah-buahan. itokimia adalah ilmu yang mempelajari berbagai senyawa organik yang dibentuk dan disimpan oleh tumbuhan, yaitu tentang struktur kimia, biosintetis, perubahan dan metabolisme, serta penyebaran secara alami dan fungsi biologis dari senyawa organik. angkah-langkah dalam analisis tokimia meliputi pemisahan, pemurnian dan identikasi. 9ahap pemisahan dapat dilakukan dengan kromatogra. Dkstraksi dan raksionasi diperuntukan dalam tahap pemurnian sedangkan uji-uji tokimia dilakukan untuk identikasi lebiih lanjut.
itokimia / 08
!'9'B &"9'4' >abib. #$07. =ara Isolasi Minyak 'tsiri. 'ailable online at http5EEfarmacyku.blogspot.comE#$0#E0$Ecara-isolasi-minyak-atsiri.html Iskandar, ., dan "usilawati, . #$0#. anduan raktikum itokimia. akultas armasi &niersitas adjadjaran5 1atinangor. isdawati,Jii., "umali iryowidagdo., dan roto ". 4ardono. #$$*. NIsolasi !an Dlusidasi "truktur "enyawa ignan !an 'sam emak !ari Dkstrak !aging uah haleria MacrocarpaO. 1urnal dan uletin enelitian 4esehatanP uslitbang iomedis dan armasi adan itbangkes. Jol. 3%. ?urhari, Agi. #$0$. &ji itokimia-9erpenoid. "ekolah 9inggi armasi5 andung. ipit. #$$<. abu 4uning dan 4hasiatnya. 'ailable online at http5EEwww.kabarinews.comEarticleEeritaQIndonesiaE4esehatanEabuQ4uningQdan Q4hasiatnyaE33<8;. R !iakses pada tanggal #3 Maret #$0#S raptiwi, uspa !ewi dan Mindarti >arapini, N?ilai eroksida !an 'ktiitas 'nti Badikal ebas !iphenyl icril >ydrazil >ydrate (!pph) Dkstrak Metanol 4nema laurinaO, Majalah farmasi indonesia, 0*(0), 3# +38. 9asbih, Muh. #$00. itokimia. 'ailable online at http5EEtasbihgen.wordpress.comE#$00E00E#*Epaper-tokimiaE 9halib, ali. #$0#. raksinasi. 'ailable online at http5EEdarknessthe.blogspot.comE#$0#E$0Etokim-fraksinasi.html "armoko, Maryani, B. 99. abu 4uning (=ucurbita moschata !urch). 'ailable online at http5EEccrcfarmasiugm.wordpress.comEensiklopediaEensiklopediatanaman-anti-kankerElElabu-kuningE. R !iakses pada tanggal #3 Maret #$0#S
itokimia / 0*
"ulianti, "ri udi , Dmma "ri 4uncari dan "ofnie M. =hairul. #$$%. Nemeriksaan armakognosi !an enapisan itokimia !ari !aun !an 4ulit atang =alophyllum inophyllum dan =alophyllum soulatriO. i o d i e r s i t a s I""?5 070#-$33G Jolume *. "umarnie, >.riyono dan raptiwi #$$%. NIdentikasi "enyawa 4imia !an 'ktiitas 'ntibakteri Dkstrak iper sp. 'sal papuaO. uslit.iologi-II.
itokimia / 0;