ABIOGENESIS & BIOGENESIS
D I S U S U N
Oleh :
Annisa Rahayu Kelas : X-E
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMTI BANDA ACEH 2017
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan penulisan makalah ini, dengan judul Biogenis & Abiogenesis. Kami menyadari penulisan makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, kami membuka diri bila ada koreksi-koreksi dan krtikankritikan konstruktif dari pembaca makalah ini. Terakhir kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penulisan makalah ini. Mudah-mudahan Allah SWT, selalu menjaga dan membimbing dalam setiap langkah kita, sehingga dalam kehidupan kita sehari-hari tidak terlepas dari Rahmat dan Hidayah Allah SWT. Akhirnya, semoga makalah ini bisa turut andil dalam mencerdaskan generasi muda bangsa. Amin.
Banda Aceh, Juli 2017
Penyusun,
i
DAFTAR ISI
Halaman KATA PENGANTAR…………………………………………………………………
i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………
ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………….……
1
A. Latar Belakang…………………………………………………………………...
1
B. Rumusan Masalah………………………………………………………………..
1
C. Tujuan Penulisan…………………………………………………………………
1
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………….
2
A. Pengertian Biologi…………………….................................................................. 2 B. Asal usul Kehidupan………………….................................................................
2
1.
Teori Abiogenesis…………………………………………………………..
2
2.
Teori Biogenesis…………………………………………………………….
3
3.
Teori Kreasi Khas………………………………………………………….
5
4.
Teori Kosmozoan…………………………………………………………..
5
5.
Teori Evolusi Biokimia……………………………………………………..
5
6.
Teori Keadaan Mantap……………………………………………………..
5
7.
Teori Evolusi Kimia………………………………………………………..
5
C. Ciri-ciri Kehidupan……………..........................................................................
8
BAB III PENUTUP…………………………………………………………………....
A. Kesimpulan………………………………………………………………………
10
10
B. Saran ………………………………………………………s……………………. 10 DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I PENDAHULUAN A.
LATAR BELAKANG
Perkembangan zaman menjadikan makhluk hidup khususnya manusia telah banyak mempelajari bahkan melakukan penelitian dan pengembangan (research and development ) terhadap alam kehidupan ini. Hal ini dilakukan karena banyak faktor, yang kemudian mendapatkan masalah dan perbedaan pendapat mengenai sesuatu yang ditelitinya terutama mengenai asal usul kehidupan. Kajian ini diuraikan melalui beberapa peneliti dengan berbagai teorinya, yang kemudian diikutsertakan beberapa bantahan dengan analisis yang bersifat ilmiah. Oleh karena itu, makalah ini akan menjelaskan dan menyempaikan beberapa pendapat para ahli menegenai asal usul kehidupan itu sendiri, yang kemudian akan diperdalam dengan pembahasan mengenai pengertian biologi, ciri-ciri kehidupan serta letak perbedaan pendapat para peneliti, dan tentunya tidak terlepas dari sumber-sumber atau referensi yang aktual dan tidak terlepas dari segi keilmiahannya. B.
RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dan ruang lingkup Biologi? 2. Bagaimanakah asal mula kehidupan? C.
TUJUAN PENULISAN
1.
Memberikan
pemahaman
mengenai
hakikat
Biologi
sebagai
ilmu
dan
mendeskripsikan objek permasalahan Biologi melalui metode Library Research (kepustakaan). 2.
Mendeskripsikan adanya bukti-bukti ilmiah untuk mendukung kecenderungan teori evolusi.
3.
Menjelaskan teori-teori, prinsip serta mekanisme terjadinya evolusi Biologi.
1
BAB II PEMBAHASAN A.
PENGERTIAN BIOLOGI
Istilah biologi diambil dari bahasa Belanda, biologie, yang juga diturunkan dari gabungan kata bahasa Yunani, bios “hidup” dan logos “ilmu”. Jadi Biologi ialah ilmu yang mempelajari segala hal yang berhubungan dengan makhluk hidup atau kehidupan. Kajian Biologi sebagai ilmu sangat luas, meliputi seluruh makhluk hidup, baik uniseluler maupun multiseluler yang hidup di darat, laut, atau udara. Objek atau kajian Biologi diklasifikasikan menjadi 5 kingdom, yaitu Animilia, Plantae, Monera, Protesta, dan Fungi. Ilmu Biologi sangat berpengaruh dan berguna bagi kehidupan manusia. Biologi banyak digunakan untuk berbagai bidang kehidupan seperti pertanian, peternakan, perikanan, kedokteran, dan lain sebagainya. B.
ASAL USUL KEHIDUPAN 1.
TEORI ABIOGENESIS
Berdasarkan atas uraian pengertian di atas, sebenarnya asal-usul lahirnya teori ini karena adanya suatu pandangan terkait hasil penglihatan langsung (observasi) fenomena alam sehingga disebutkan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk tak hidup. Menurut perkembangannya, teori ini pertama kali dikemukakan oleh Aristoteles (384322 SM) seorang filsuf Yunani yang berkesimpulan bahwa makhluk hidup muncul secara tiba-tiba, contohnya cacing yang keluar dari tanah maka cacing tersebut ber asal dari tanah (Ferdinand, 2007). Ilmuwan lain yang mendukung teori ini adalah Antonie Van Leuwenhoek, Anaxamander (611-547 SM), Robert Hook (1635-1703) John Needham (abad 17) dan Jean Bastiste van Helmont, seorang ahli fisika yang berkebangsaan Belgia.
2
Dalam percobaan para ilmuwan, Leuwenhoek berkesimpulan bahwa makhluk hidup berasal dari rendaman air jerami. Anaxamaander berpendapat bahwa makhluk hidup berasal dari lumpur, Hook berpendapat bahwa zat hidup pertama kali diduga ada hubungan dengan sel gabus (Hermanto, 2012). Selain itu, percobaan ilmuwan lain adalah dengan merebus sebentar air kaldu yang berasal dari sepotong daging, Needham berkesimpulan bahwa air kaldu menjadi keruh karena terdapat mikroorganisme sehingga mikroorganisme tersebut berasal dari air kaldu (Ferdinand, 2007). Berbeda halnya dengan Van Helmont yang berpendapat bahwa tikus berasal dari biji gandum dan keringat manusia. Hal tersebut didasarkan pada hasil pengamatannya, baju kotor bekas keringat disimpan pada tempat penyimpanan gandum akan menjadi tikus setelah 20 hari. Tikus terbentuk dari fermentasi gandum dan keringat manusia yang merupakan daya hidupnya. Percobaan lain Van Helmont adalah dengan tumbuhan willownya. Dari pecobaanya itu, ia berkesimpulan bahwa tanah dapat menjadi benda hidup, yaitu substansi tubuh tanaman (Karmana, 2007). Teori Abiogenesis yang diyakini oleh beberapa ilmuwan ini bertahan cukup lama yaitu dari masa Yunani kuno (sebelum Masehi) hingga pertengahan abad 17, pemikiran pemikiran para ilmuwan pun lahir karena memang hal-hal tersebut terjadi di lingkungan sekitarnya dan diyakini secara empiris setelah melalui percobaan. Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, tidak semua orang pada zaman itu membenarkan paham dan meyakini teori Abiogenesis, maka banyak ilmuwan yang gencar melakukanneksperimen-eksperimen. Untuk membuktikan bahwa makhluk hidup yang begitu kompleks tidak berasal dari makhluk tak hidup. Hingga pada akhirnya teori Abiogenesis tumbang oleh para ilmuwan yang mendukung teori Biogenesis yang
3
menyatakan makhluk hidup berasal dari makhluk hidup sebelumnnya. Teori Abiogenesis berkembang menjadi teori Biogenesis yang lebih bisa dipertanggungjawabkan. Teori Biogenesis didukung oleh tiga tokoh terkenal yaitu Francesco Redi (Italia, 16261799), dan Lazzaro Spallanzani ( Italia, 1729-1799), dan Louis Pasteur (Prancis, 18221895). Percobaan yang dilakukan Redi yaitu dengan menggunakan daging yang disimpan dalam stoples yang diberi perlakuan berbada (ditutup rapat, ditutup kain kasa, dan dibiarkan terbuka) menghasilkan suatu simpulan bahwa larva atau belatung yang terdapat dalam stoples yang diberi perlakuan ditutup kain kasa dan dibiarkan terbuka berasal dari telur lalat yang ditinggalkan pada daging busuk tersebut ketika lalat hinggap sedangkan pada stoples yang ditutup rapat tidak ada belatung dan daging tidak membusuk. Kelemahan percobaan ini
adalah Redi tidak melakukan sterilisasi daging terlebih
dahulu sehingga dalam jangka waktu lama daging yang berada pada stoples yang ditutup juga membusuk. Percobaan Redi, diperbaiki oleh Spallanzani yang mennggunakan bahan air kaldu rebusan daging. Pada percobaannya, Spallanzani membuktikan bahwa mikroba yang ada di dalam kaldu tersebut bukan berasal dari air kaldu (benda mati), tetapi berasal dari kehidupan di udara. Jadi, adanya pembusukan karena telah terjadi kontaminasi mikroba dari udara ke dalam air kaldu tersebut karena pada labu yang ditutup rapat dibuktikan tidak mengalami perubahan apapun. Kelemahan percobaan Spallanzani ini adalah apabila labu ini dibiarkan terbuka lebih lama, ternyata juga banyak mengandung mikroba, airnya berubah menjadi lebih keruh serta baunya tidak enak (busuk). Selain itu, percobaan Spallanzani ini juga menimbulkan pernyataan keberatan dari pendukung paham Abiogenesis karena menurut mereka untuk
4
terbentuknya mikroba (makhluk hidup) dalam air kaldu diperlukan udara. Dengan pengaruh udara tersebut terjadilah generation spontanea. Berselang kurang lebih satu abad, percobaan Spallanzani disempurnakan oleh Louis Pasteur sekaligus menumbangkan paham Abiogenesis. Percobaan Pasteur membuktikan bahwa dengan menggunakan labu leher angsa, air kaldu yang telah dipanaskan kemudian didinginkan setelah beberapa hari air kaldu tersebut tetap jernih dan tidak mengandung mikroorganisme. Namun setelah labu tersebut dimiringkan hingga air kaldu di dalamnya mengalir ke permukaan pipa dan terkontaminasi dengan udara, setelah diamati selama beberapa hari, air kaldu tersebut menjadi banyak mengandung mikroorganisme. Pasteur menyebutkan bahwa air yang menguap dan mengembun didalam pipah leher angsa pada labu yang digunakan dapat menghambat masuknya mikkroorganisme dari udara luar. Meskipun teori Abiogenesis telah tumbang oleh teori Biogenesis, namun paham Abiogenesis tetap sangat berarti dan perlu mendapat apresiasi. Sebagai pelopor, pencetus ide/pemikiran, dan paham yang mendorong munculnya pemikiran-pemikiran baru yang lebih empiris, logis dan dapat dipertanggungjawabkan.
Berikut beberapa penemu yang beranggapan bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati antara lain: a.
Teori Menurut Aristoteles
Pada zaman Yunani Kuno Aristoteles (384-322 SM) yang berpendapat bahwa makhluk hidup terjadi begitu saja. Beliau mengamati ikan-ikan yang hidup di air, ia melihat ikan tertentu keluar dari lumpur, menurutnya ikan-ikan berasal dari lumpur. Pendapat ini masih terus bertahan sampai abad ke 17-18. b.
Teori Menurut Nedham
Beliau merebus air kaldu kemudian memasukannya kedalam botol, lalu menutup rapat botol tersebut dengan gabus. Ternyata beberapa hari kemudian 5
muncul bakteri. Nedham menyimpulkan bahwa bakteri berasal dari kaldu. Padahal Nedham merebus kaldunya tidak dengan botolnya, sehingga dapat disimpulkan bahwa bakteri berasal dari botol yang tidak steril. c.
Teori Menurut Anthony van Leeuwenhoek (abad ke 18)
Anthony berhasil membuat mikroskop dan melihat jasad renik di dalam air bekas rendaman jerami. Jadi Anthony menyimpulkan bahwa mikroorganisme berasal dari air. 2.
TEORI BIOGENESIS
Teori Biogenesis menyebutkan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup juga. Berikut beberapa penemu yang membantah teori Aristoteles dan Anthony antara lain: a.
Fransisco Redi (1626-1697)
Fransisco melakukan percobaan karena beliau tidak sependapat dengan Aristoteles. Dalam percobaannya, Fransisco menggunakan tiga buah toples. Toples I : diisi sekerat daging, dan ditutup rapat Toples II: diisi sekerat daging, ditutup menggunakan kain kasa. Toples III: diisi sekerat daging, tidak ditutup.
Fakta
Toples I : tidak ditemukannya larva Toples II: tidak ditemukannya larva Toples III: ditemukannya larva, karena lalat bisa masuk toples. 6
Dari percobaan yang telah dilakukan maka Fransisco Redi berpendapat bahwa larva bukan berasal dari keratan daging (benda mati), tetapi berasal dari lalat yang bertelur. b.
Lazzaro Spallanzani (1729-1799)
Spallanzani membantah penemuan Aristoteles oleh karena itu, sehingga beliau mengadakan percobaan. Spallanzani melakukan percobaan sebagai berikut. Air kaldu dimasukkan kedalam beberapa botol atau tabung. Sebagian tabung ditutup rapat dan sebagian dibiarkan terbuka. faktanya tabung yang tertutup rapat tidak ditemukannya mikroorganisme, sedangkan pada tabung terbuka terdapat adanya mikroorganisme.
Setelah melakukan percobaan, Lazzaro Spallanzani menyimpulkan bahwa mikroba yang ada didalam kaldu tersebut bukan berasal dari air kaldu (benda mati), tetapi berasal dari kehidupan diudara. Jadi adanya pembusukan karena telah terjadi kontaminasi mikroba dari udara ke dalam air kaldu tersebut. c.
Louis Pasteur (1822-1895)
Dalam percobaannya Louis Pasteur menggunakan tabung kaca berbentuk seperti leher angsa atau huruf S. Setelah dilakukan percobaan Louis berpendapat bahwa bakteri bukan berasal dari kaldu dan juga bukan berasal dari udara. 7
Berdasarkan hasil percobaan Fransisco, Spallanzani, dan Louis tersebut, maka tumbanglah paham Abiogenesis, dan muncullah paham/teori baru tentang asal usul makhluk hidup yang dikenal dengan teori Biogenesis. Teori itu menyatakan:
omne vivum ex ovo :
yang berarti setiap makhluk hidup berasal dari telur.
omne ovum ex vivo :
yang berarti telur berasal dari makhluk hidup.
omne vivum ex vivo
: yang berarti setiap makhluk hidup berasal dari
makhluk hidup. 3.
TEORI KREASI KHAS
Menyatakan bahwa kehidupan diciptakan oleh zat supranatural (gaib) pada saat yang istimewa. 4.
TEORI KOSMOZOAN
Teori ini menyatakan bahwa makhluk hidup di bumi dari spora kehidupan yang berasal dari luar angkasa. 5.
TEORI EVOLUSI BIOKIMIA
Menyatakan bahwa kehidupan ini muncul berdasarkan hukum fisika, kimia, dan biologi. 6.
TEORI KEADAAN MANTAP
Menyatakan bahwa kehidupan tidak berasal usul. 7.
TEORI EVOLUSI KIMIA
-
Teori Harold Urey,
Menurutnya
zat
hidup
yang
pertama
kali
mempunyai
susunan
menyerupai virus saat ini. Zat hidup tersebut mengalami perkembangan menjadi berbagai jenis makhluk hidup. Urey berpendapat bahwa kehidupan terjadi pertamakali diudara (atmosfer). Pada saat tertentu dalam sejarah perkembangan terbentuk atmosfer yang kaya akan molekul- molekul CH4, NH3, H2, H2O. Karena adanya loncatan listrik akibat halilintar dan sinar kosmik terjadi asam amino yang memungkinkan terjadi kehidupan.
8
-
Eksperimen Stanley miller,
Stanley Miller adalah murid Harold Urey yang juga tertarik terhadap masalah asal usul kehidupan. Dia melakukan percobaan untuk menguji hipotesis Harold Urey. Dari hasil eksperimennya Miller dapat memberikan petunjuk bahwa satuan-satuan kompleks di dalam sistem kehidupan seperti lipida, karbohidrat, asam amino, protein, nukleotida dan lain-lain dapat terbentuk dalam kondisi abiotik. -
Teori Evolusi Biologi Oparin,
Dia berpendapat bahwa kehidupan pertama terjadi di cekungan pantai dengan bahan-bahan timbunan senyawa organik dari lautan. Timbunan senyawa organik ini disebut sop purba atau sop primordial
C.
CIRI-CIRI KEHIDUPAN 1.
Terdapat Protoplasma
Protoplasma merupakan suatu bagian yang terdiri atas bahan yang kompleks dan terlindung dengan baik. Protoplasma biasa dikenal dengan s ebutan sel. Berbeda dengan benda tak hidup atau benda mati yang tidak memiliki protoplasma. Lihat saja batu atau komputer yang tidak memiliki protoplasma atau sel, sehingga disebut dengan benda mati. 2.
Mempunyai Bentuk dan Ukuran
Makhluk hidup dapat dikenali ciri khas yang menempel padanya dengan melihat bentuknya. Antara jenis makhluk hidup yang satu dengan yang lain memiliki perbedaan baik dalam ukuran maupun bentuknya.
3.
Melakukan Aktivitas-Aktifitas Kehidupan :
Makan
Semua benda hidup membutuhkan asupan bahan makanan yang berasal dari luar tubuh untuk kemudian diproses menjadi energi atau tenaga bagi tubuh.
9
Tumbuh Dan Berkembang
Manusia, binatang dan tumbuh-tumbuhan ketika baru lahir atau tumbuh ukurannya akan lebih kecil dan biasanya akan berkembang menjadi lebih besar menyerupai induknya.
Berkembang Biak
Makhluk hidup yang tidak mampu berkembangbiak menghasilkan keturunan akan punah dan musnah di makan waktu. Oleh sebab itu makhluk hidup memiliki cara masing-masing untuk dapat memperbanyak diri untuk mempertahankan keberadaan di dunia
Melakukan Adaptasi
Semua makhluk hidup perlu melakukan penyesuain diri dengan fungsi tubuh dan lingkungan sekitar ekosistem, habitat tempat tinggalnya untuk dapat bertahan hidup dengan lebih baik dan mudah. Contohnya seperti hewan gurun yang tahan panas, bunglong bisa berubah warna, dan lain sebagainya.
Memiliki Sistem Transportasi
Untuk menyampaikan zat ke bagian-bagian yang membutuhkan.
Dapat Bergerak
Manusia dan hewan memerlukan kegiatan dengan menggerakkan anggota tubuh untuk berbagai keperluan seperti jalan, makan, menggaruk, berkedip, dan sebagainya. Kemampuan untuk bereaksi terhadap rangsangan dari lingkungan disebut dengan istilah iritabilitas.
Metabolisme
Metabolisme adalah aktifitas fisika atau kimia yang terjadi di dalam tubuh baik secara anabolisme maupun katabolisme.
Sistem Regulasi
Pengertian arti definisi sistem regulasi adalah aturan sistem yang ada di dalam tubuh makhluk hidup untuk dapat hidup seimbang, serasi dan selaras.
10
BAB III PENUTUP A.
KESIMPULAN
Berdasarkan pemaparan di atas maka dapat disimpulkan bahwa seluruh hal-hal yang terjadi di dalam kehidupan sehari-hari dapat dipelajari dalam ilmu Biologi. sehingga pengertian Biologi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berkaitan dengan makhluk hidup. Biologi berdiri sebagai sebuah ilmu karena memiliki metode, yaitu metode ilmiah. Metode ilmiah membuat ilmu bersifat logis, berrnetode, sistematis, berlaku umum (dapat diuji ulang), dan empiris (sesuai kenyataan). Masing-masing pendapat tersebut didasarkan oleh percobaan yang telah dibuktikan sendiri oleh para ahli tersebut. Namun masing-masing memiliki kelemahankelemahan sehingga masing-masing teori yang dipaparkannya saling melengkapi satu sama lain. Sehingga dapat diartikan bahwa telah ada bukti-bukti ilmiah baru untuk mendukung kecenderungan baru teori evolusi. Terdapat beberapa indikator yang bisa disebut sebagai ciri-ciri kehidupan agar dapat dikatakan sebagai makhluk hidup, antara lain : terdapat protoplasma, mempunyai bentuk ukuran, serta melakukan aktivitas kehidupan misalnya makan minum, tumbuh dan berkembang biak, beradaptasi, memilliki sistem transportasi dan regulasi serta metabolisme. B.
SARAN
Tulisan ini kami serahkan kepada pembaca untuk dipelajari dan kami mengharapkan suara-suara yang berfaedah untuk memperbaiki segala sesuatu yang dirasa perlu. Kami tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada siapa saja yang menambah pengertian kami mengenai Biologi; Asal usul Kehidupan yang lebih khusus pada bagian pembahasan pengertian Biologi, asal usul kehidupan, serta kajian tentang teori dari para ahli yang kami singgung dalam penulisan ini.
11