BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalahs Indonesia merupakan Negara yang memiliki keragaman hayati yang melimpah baik flora maupun fauna.Kekayaan keragaman hayati ini membiarkan keuntungan yang besar bagi masyarakat. masyarakat. Di antaranya dapat memenuhi memenuhi kebutuhan manusia manusia juga mengandung protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral. Protein sebagai salah satu sumber pembangun tubuh dapat berasal dari tumbuhan (nabati) dan hewan (hewani). Protein yang berasal dari hewan mempunyai kandungan yang yang sempur sempurna na diband dibanding ingkan kan dengan dengan protein protein nabati nabati.. Oleh Oleh karena karena itu pengad pengadaan aan sumber protein hewani harus diupayakan. Sehubu Sehubunga ngan n dengan dengan itu penuli penuliss terusi terusik k untuk untuk memilih memilih karya karya tulis tulis yang yang berjud berjudul ul “Keragaman Hewani Vertebrata dan Invertebrata” B. Batasan Masalah Adapun batasan Masalah dalam karya tulis ini adalah: 1. Pengertian Pengertian dan dan perbedaan perbedaan hewan hewan Vertebrat Vertebrataa dan hewan hewan Inverteb Invertebrata. rata. 2. Filum : yang yang termasuk termasuk hewan Vertebrata Vertebrata dan dan hewan hewan Inverteb Invertebrata. rata. 3. Sistem pencernaan pencernaan pada hewan Vertebrata Vertebrata dan dan Inverteb Invertebrata rata C. Tujuan Yang Ingin Dicapai Adapun Tujuan penulis dalam penulisan karya tulis ini adalah 1. Sebaga Sebagaii salah salah satu syar syarat at mengik mengikuti uti UN/UA UN/UAM. M. 2. Untuk mengetahui mengetahui berbaga berbagaii macam hewan hewan vertebr vertebrata ata dan hewan hewan inverteb invertebrate rate 3. Untuk menambah menambah wawasan wawasan tentang tentang keanekaragam keanekaragaman an hewan vertebrata vertebrata dan invertebrata
D. Metode Yang Digunakan Metode Metode deskri deskrifti ftiff dengan dengan teknik teknik study study kepust kepustaka akaan an atau atau literat literature, ure, yaitu yaitu pengetahuan yang bersumber dari beberapa media tulis baik berupa buku, litelatur dan media lainnya yang tentu ada kaitannya masalah-masalah yang di bahas di dalam Karya tulis ini.
BAB II KERAGAMAN HEWAN VERTEBRATA DAN HEWAN INVERTEBRATA
A. Hewan Vertebrata
1. Pengertian Hewan Hewan verteb vertebrat rataa yaitu yaitu hewan hewan yang yang bertul bertulang ang belaka belakang ng atau atau punggu punggung. ng. Memili Memiliki ki strukt struktur ur tubuh tubuh yang yang jauh jauh lebih lebih sempur sempurna na diband dibanding ingkan kan dengan dengan hewan Invertebrata. Hewan vertebrata memiliki tali yang merupakan susunan tempat terkumpulnya sel-sel saraf dan memiliki perpanjangan kumpulan saraf dari dari otak. otak. Tali Tali ini tidak tidak di memili memiliki ki oleh oleh yang yang tidak tidak bertul bertulang ang punggu punggung. ng. Dalam Dalam memenu memenuhi hi kebutu kebutuhan hannya nya,, hewan hewan verteb vertebrata rata telah telah memili memiliki ki syste system m kerja sempurna peredaran darah berpusat organ jantung dengan pembuluh pembuluh menjadi salurannya. Ciri-ciri tubuh hewan yang bertulang belakang : 1. Mempunyai tulang yang terentang dari balakang kepala sampai bagian ekor. 2. Mempunyai otak yang dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak. 3. Tubuh berbentuk simetris bilateral. 4. Mempunyai kepala, leher, badan dan ekor walaupun ekor dan leher tidak mutlak ada contohnya pada katak. Ciri alat tubuh hewan yang bertulang belakang sebagai berikut : 1. Mempunyai kelenjar bundar, endoksin yang menghasilkan hormon untuk pengendalian. Pertumbuhan dan proses fisiologis atau faal tubuh. 2. Susunan saraf terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang 3. Bersuhu tubuh panas dan tetap (homoiternal) dan bersuhu tubuh dingin sesuai dengan kondisi lingkungan (poikiloternal) 4. Sistem Sistem pernap pernapasa asan/t n/terp erpira irasi si dengan dengan paru-p paru-paru aru (pulmo (pulmonos nosum) um) kulit kulit dan insang operculum 5. Alat pencernaan memanjang mulai dari mulut sampai ke anus yang terletak di sebelah vertran (depan) dan tulang belakang 6. Kulit terdiri atas epidermis (bagian luar) dan endodermis (bagian dalam) 7. Alat reproduksi reproduksi berpasanga berpasangan n kecuali kecuali pada burung, kedua kelenjar kelenjar kelamin kelamin berupa ovalium dan testis menghasilkan sel tubuh dan sel sperma Hewan bertulang belakang (vertebrata) ini terdiri atas kelas yaitu : 1. Kelas Pisces (Ikan) 2. Kelas Amphibi (Latin amphi = dua, bia = hidup) 3. Kelas Reftilia (Bahasa latin repare = merangkak/merayap)
4. Kelas Aves (Burung) 5. Kelas mamalia (Bahasa latin mamae artinya kelenjar buah dada, mamalia artinya hewan menyusui) 2. Filum-Filum Hewan Vertebrata a. Kelas Pisces (Ikan) Ciri utama Pisces sebagai berikut: - Hewan berdarah dingin yang hidup di dalam air. - Bernapas dengan insang (operculum) dan di bantu oleh kulit . - Tubuh terdiri atas Kepala. - Rangka tersusun atas tulang sejati.. - Jantung terdiri atas satu serambi dan satu bilik. - Tubuh Tubuh ditutupi ditutupi oleh sisik dan memiliki gurat sisi untuk menentukan menentukan arah dan posisi berenang. Pisces dapat di bagi menjadi beberapa ordo antara lain: 2. Ordo Apodes Familia (1) : Angulidae Species : Ikan panjang (Arguilia vulgaria) Familia (2) : Muruenidae 3. Ordo Acthopterygi Familia (1) : Parsidae Species : Kakap (Lataes carca lifer) Familia (2) : Muruenidae 4. Ordo Heterostonata Species : Ikan lidah 5. Ordo Labysinthici Famili : Analamtidal
Species : ikan bandeng (lates carca lifer) Familia : scombridae Species : tongkol (enthymus palamys) 6. Ordo Masacop Terygii Famili(1) : chipeidae Species : ikan bandeng (chonos-chonos) Famili(2) : ikan salam (salmosalor) 7. Ordo Ostariophysi Familia(1) : analamtidal Species : kakap (lates carca lifer) Famili : scmbridae b. Kelas Amphibia Ciri-ciri amphibia sebagai berikut : - Dapat hidup di air dan di darat ataupun tempat-tempat yang lembab - Disebut juga hewan yang mempunyai tempat hidup (habitat) di dua alam - Hewan bernafas dengan paru-paru paru-paru dan kulit. kulit. Telur dan berudu katak hidu hidup p di air air kemu kemudi dian an sete setela lah h dewa dewasa sa hidu hidup p di darat darat,, beru berudu du berbe berbentu ntuk k sepert sepertii ikan ikan yang yang bernaf bernafas as dengan dengan insang insang dan kulit, kulit, setela setelah h masany masanyaa tumbu tumbuh h kaki kaki yang yang susut susut oleh oleh kehidu kehidupan pan dan akhirnya ekor menghilang sementara itu insang berangsur-angsur menghilang dan digantikan oleh paru-paru kemudian katak menjadi dewasa. - Jantung beruang tiga yaitu dua serambi dan satu bilik. - Berkem Berkemban bang g biak biak dengan dengan bertel bertelur ur dan pembua pembuahan han sel telur telur oleh oleh sperma terjadi di luar tubuhnya (fertilisasi eksternal). Amphibi dapat dibagi menjadi beberapa ordo : 1. Ordo bymnofora / opoda (amphibia tidak berkaki tetapi memiliki ekor) Species : ular, cacing (ichtyo phisgentmosus)
2. Ordo Ordo anura/s anura/soli olienta enta (amphi (amphibia bia tidak tidak bereko berekorr tetapi tetapi memili memiliki ki kaki) Famili : Ranidae Speci Species es : Katak Katak budu buduk, k, kata katak k hija hijau u (Kam (Kamacu acun n crivo crivora ras) s) Familia : hyhidae Species : katak pohon (hyla SP) 3. Ordo wodela / candata (amphibia yang berekor dan berkaki) Familia : pretidae Species : aning lumpru (necturus onaculanu) Familia : crypto bran chidae Species : solomonder air (ripto bronchus akeganiesis) c. Kelas reftilia (hewan melata) Ciri-ciri hewan melata adalah sebagai berikut : - Kulit kering bersisik dari zat tanduk karena zat kertin - Bernafas dengan paru-paru. - Berd Berdar arah ah ding dingin in (por (porko kolio lioko kona nal) l) yakn yaknii yang yang suhu suhu tubu tubuhn hnya ya dipengaruhi oleh suhu lingkungan. - Umumny Umumnyaa bersif bersifat at avivar avivar (berte (bertelur lur), ), contoh contoh kadal, kadal, dan vivipa vivipar r beranak, contohnya ular. - Jantung terdiri dari empat ruang yaitu dua serambi dan dua bilik yang masih belum sempurna. Reptilia dapat dibagi menjadi beberapa ordo antara lain : 1. Ordo crocodilian Familia : crocodylidae Species : buaya sedang (crocodyeus (cr ocodyeus bifocatus), buaya besar (crocodyes porosus) 2. Ordo chelonian Familia(1) : crocodylidae
Species : penyu (chelaina nydas) Familia(2) : tryony chidae Species : kuya (try ony x cartilaginews) Familia(3) : testudinidae Species : kura-kura (euora ambirinesis) 3. Ordo cacerilia Familia(1) : cacertidae Species : cicak (hemidacty frenatus) Familia (2) : geckonocdae Species : tokek (gecko monarchis) Familia(3) : henoermatidae Species : kadal (heloderma SP) Familia : varanidae Species : komodo (voronus komodensis) biawak (voronus salvator 4. Ordo Aphidia Contoh : ular sawah, ular kobra dan sebagainya d. Kelas aves (burung) Ciri utama aves sebagai berikut : - Alat penglihatan, alat pendengaran dan alat suara sudah berkembang dengan baik - Berdarah panas (homoioteral) - Jantung terdiri dari empat ruang 2 serambi dan 2 bilik yang sudah berkembang dengan baik - Pembuahan sel telur dan sperma / fertilisasi terjadi di dalam tubuh induk (fertilisasi internal)
- Terdapat sepasang testis, Sedangkan ovarium hanya satu dan tumbuh dengan baik di sebelah kiri. Aves dapat dibagi menjadi beberapa ordo antara lain: 1. Ordo : colombiforines Familia : columbidal Species : perkutut (geopilia striata) 2. Ordo coraciiformes Familia : arcedinadae Species : telengket (harcy concholm) 3. Ordo grana cares Familia(1) : ardidae Species : bangau (reptotilas javanicus) Familia (2) : rassidal Species : mordar (parphyrio albus) 4. Ordo nato tores Familia(1) : laridae Species : dara laut Familia (2) : pamilirostros Species : bebek / itik (anus koshos) Familia (3) : sphe niscidae Species : pinguin (aptenodytes SP) 5. Ordo rapaces Familia (1) : fontanida Species : alap-alap (falco papuanus) Familia (2) : strigi dae Species : burung hantu (suba kukua)
e. Kelas Mamalia Ciri-ciri utama hewan mamalia sebagai berikut : - Umumnya Umumnya hidup di daratan, daratan, tetapi ada pula yang hidup hidup di air seperti ikan paus, lumba-lumba. - Berdarah panas. - Pada kulit terdapat kelenjar keringat dan kelenjar minyak. - Otak berkembang dengan baik. - Fertilisasi internal. - Bernafas dengan paru-paru. - Terdapat 4 ruang jantung yang sempurna Macam-macam ordo hewan mamalia antara lain: 1. Ordo dactyla Species : Topis (clocidura marina) Badak Jawa (rhino cerassoondaicus) 2. Ordo insectivora Species : cecurut (cocidura mosina) Tupai (tupaja javarita) 3. Ordo phalidata Species : trenggiling (tubuh bersisik) 4. Ordo chiroptera Species : kelelawar (micro chiroptera SP) Kalong (megachiroptera SP) 5. Ordo marsupiala Species : kucing (fell is catus) Singa (fell is lion) Harimau (fell is tigris)
Serigala (canislupus) 6. Ordo marsopialia Species : kanguru (macropus) Kuskus (plalanger) 7. Ordo prosboscidae Species : gajah (elephan indicus) Gajah Africa (loxoder africanus) 8. Ordo artidactyea Species : kerbau (bubalus-bubalus) Banteng (basssonduicus) Kambing (capra faleoheri) 3. Sistem Pencernaan Pada Hewan Vertebrata Pros Proses es penc pencern ernaan aan maka makana nan n dapa dapatt terj terjad adii secar secaraa meka mekani nik k dan dan kimi kimia. a. Pencernaan mekanik adalah proses yang mengubah makanan menjadi bagian bagian yang kecil. Sedangkan pencernaan secara kimia adalah suatu proses pengubahan makanan dengan bantuan enzim pencernaan. 1. Sistem Pencernaan pada ikan Misaln Misalnya, ya, ikan ikan mas mempun mempunyai yai salura saluran n pencern pencernaan aan yang yang terdiri terdiri atas mulut, mulut, kerongkon kerongkongan, gan, lambung, usus dan anus. Ikan mempunyai lidah yang pendek terdapat pada dasar mulut, lidah itu tidak dapat digunakan seperti seperti lidah lidah pada pada hewan hewan lainny lainnya. a. Ikan Ikan mas tidak tidak mempun mempunyai yai kelenj kelenjar ar luda ludah h teta tetapi pi memp mempun unya yaii kele kelenj njar ar lend lendir ir dari dari mulu mulutn tnya ya.. Lamb Lambun ung g merupakan pelebaran dari saluran pencernaan 2. Sistem pencernaan pada amphibia Sebaga Sebagaii contoh contohnya nya adalah adalah katak katak mempun mempunyai yai salura saluran n pencern pencernaan aan yang yang terdiri atas mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, kloaka. Untuk membantu membantu menelan menelan makanan, makanan, yaitu makanan tersebut dicampur dengan ludah yang dihasilkan oleh kelenjar ludah. Pencernaan makanan berlan berlangsu gsung ng di dalam dalam lambun lambung g katak katak mempun mempunyai yai kelenj kelenjar ar pencer pencernaa naan n yaitu hati dan pankreas. 3. Sistem pencernaan pada reptilia
Seperti Seperti dicont dicontohk ohkan an kadal kadal yang yang mempun mempunyai yai salura saluran n pencern pencernaan aan yang yang terdir terdirii atas mulut, mulut, kerong kerongkon kongan gan,, lambun lambung, g, usus usus dan kloaka kloaka.. Kadal Kadal memp empunya unyaii hati ati dan pan pancrea creass sebag ebagai ai kelen elenja jarr pence encern rnaa aan. n. Lamb Lambun ung g pada pada rept reptil ilia ia bent bentuk ukny nyaa sesu sesuai ai deng dengan an bent bentuk uk bada badann nnya ya,, misalnya lambung kura-kura berbentuk agak bulat. 4. Sistem pencernaan pada burung Sebaga Sebagaii contoh contoh burung burung merpat merpatii mempun mempunyai yai salura saluran n pencern pencernaan aan yang yang terdiri atas mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan kloaka kloaka.. Burung Burung mempun mempunyai yai hati hati dan pancrea pancreas, s, keduan keduanya ya merupa merupakan kan kelenjar pencernaan yang berada di luar saluran pencernaan. 5. Sistem pencernaan pada mamalia Hewan mamalia misalnya sapi mempunyai lambung yang tersusun dari empat bagian yaitu perut besar (rimen), perut jala (reticulum) perut kilab (omosum), dan perut masam (obomasum). Makanan yang berupa rumput dan sebangsanya dari mulut melewati kerongkongan masuk ke dalam perut besar, dari perut besar makanan kembali ke mulut untuk dimumah, setelah dimumah makanan ditelan dan masuk ke dalam perut jala, kemudian ke perut kilab dan akhirnya ke perut masam. B. Hewan Invertebrata
1. Pengertian Hewan Hewan Invert Invertebr ebrata ata adalah adalah yang yang tidak tidak bertul bertulang ang belaka belakang, ng, serta serta memili memiliki ki stru strukt ktur ur morfo morfolo logi gi dan dan anat anatom omii lebi lebih h sede sederh rhan anaa diba diband ndin ingk gkan an deng dengan an kelomp kelompok ok hewan hewan bertul bertulang ang punggu punggung/ ng/bel belaka akang, ng, juga juga sistem sistem pencern pencernaan aan,, per perna napa pasa san n dan dan pered peredara aran n darah darah lebi lebih h sede sederh rhan anaa diba diband ndin ingk gkan an hewa hewan n invertebrata. 2. Filum-filum hewan invertebrate a. Filum frotozoa Frotozoa merupakan hewan bersel satu yang hidup di dalam air, protozoa memakan tumbuhan dan hewan, frotozoa berkembang biak secara reproduksi unseksual atau vegetatif dengan cara membelah diri dan dengan cara seksuan / generatif konjugasi. Filum frotozoa terbagi menjadi beberapa kelas: 1. Kelas hewan berambut getar (cikata) 2. Kelas hewan berkaki semu (rhizopoda) 3. Kelas hewan berspora (sporozoa)
4. Kelas hewan berbulu cambuk (flogellato) b. Filum forifera (hewan berfori) Forifer Foriferaa merupa merupakan kan hewan hewan air dan hidup hidup di laut laut bentuk bentuk tubuh sepert sepertii tumb tumbuh uhan an yang yang mele meleka katt pada pada suat suatu u dasa dasarr laut laut,, jadi jadi fori forife fera ra dapa dapatt berp berpin inda dah h temp tempat at deng dengan an beba bebas, s, tubu tubuh h fori forifer feraa sepe sepert rtii tabu tabung ng yang yang memiliki banyak pori (lubang kecil pada sisinya dan mempunyai rongga di bagian dalam) forifera dapat berkembang biak dengan cara generatif dan vegetatif. Forifera terdiri dari tiga kelas : 1.
Kelas corcorea Terdiri dari zat kapur (spikula) dan hidup di laut yang dangkal, contoh; seghpha SP, charsarina SP
2. Kelas hexactinelida Terd Terdiri iri atas atas zat zat kers kersik ik dan dan hidu hidup p di laut laut yang yang dala dalam. m. Cont Contoh ohny nyaa pnerorepa SP 3. Kelas demospangia Tubuh lunak bahkan tidak mempunyai rangka, contoh spongia SP c. Filum coelentrata (hewan berongga) Coel Coelen entr trata ata beras berasal al dari dari kata kata coil coilos os (bero (berong ngga ga)) dan dan entr entron on (usu (usus) s) coele coelent ntrat rataa memp mempun unya yaii dua dua maca macam m bent bentuk uk yakn yaknii bent bentuk uk pasi pasiff yang yang menempel pada suatu dasar dan tidak berpindah. Coelentrata terdiri dari 3 kelas; 1. Kelas anthozoa. 2. Kelas hydrozoa 3. Kelas scyphozoan d. Filum platyhelminthes (cacing pipih) Kata platyhelminthes berasal dari bahasa Yunani, kata plays (pipih) dan hemlines (cacing). Platyhelminthes adalah yang mempunyai pipih. Hewan golongan ini mempunyai tubuh simetris bilateral, (kedua sisi sama), tubuh lunak dan tidak bersegmen (ruas) tetapi tidak mempunyai peredaran darah. Platyhelminthes terbagi ke dalam tiga kelas yaitu: 1. Kelas turbellaria (cacing berambut getar)
2. Kelas trematoda (cacing isap) 3. Kelas cestroda (cacing pita) e. Filum Mollusca (hewan lunak) Sesuai Sesuai dengan dengan namany namanya, a, hewan hewan lunak lunak mempun mempunyai yai tubuh tubuh lunak lunak yang yang dilindungi oleh cangkang dari bahan kalsium (kapur) mollusca bersifat hermoporit, mempunyai sistem pencernaan, sistem pernapasan, dan sistem pengeluaran Mollusca dibedakan menjadi 4 kelas; 1. Kelas lamilli brancuiata (golongan karang dan tiram) 2. Kelas gastropoda (golongan siput) 3. Kelas cephalopoda (golongan cumi-cumi) 4. Kelas amphineura f.
Filum enchinodermata (hewan berkulit duri) Kata Kata di atas atas berasa berasall dari dari bahasa bahasa Yunani Yunani echimo echimoss (landa (landak) k) dan derma (kulit) semua hewan yang termasuk filum echinodermata biasanya hidup di laut, laut, bentuk bentuk tubuh tubuhnya nya simetri simetriss radial radial (sisi (sisi tubuh tubuh meling melingkar kar sama). sama). Memp Mempun unya yaii sist sistem em ameu ameuda dakr kral al (sis (siste tem m pomp pompaa air). air). Rang Rangka ka dala dalam m berka berkapur pur dan memili memiliki ki banyak banyak duri duri yang yang menonj menonjol. ol. Daya Daya generas generasiny inyaa amat besar. Filum enchinodermata terdiri dari 5 kelas yaitu: 1. Kelas bintang laut (asteroidal) 2. Kelas landak laut (echinoidal) 3. Kelas bintang laut (opiuroidal) 4. Kelas lilin laut (crinoidal) 5. Kelas teripang (holothuroidae)
g. Filum antropoda Filum Filum ini mempu mempunya nyaii Jumlah Jumlah specie speciess yang yang paling paling besar besar diband dibanding ingkan kan filumfilum-fil filum um lain. lain. Tubuh Tubuh dan kaki kaki beruas beruasa-r a-ruas uas dan simetri simetriss bilater bilateral, al, rangka rangka luar luar mengan mengandu dung ng zat kimia. kimia. Antrop Antropoda oda mempun mempunyai yai pereda peredaran ran darah, tetapi darahnya tidak berwarna, pertumbuhannya lama mengalami metamorfosis (perubahan bentuk). Filum antropoda terdiri atas :
1. Kelas serangga (insecta) 2. Kelas laba-laba (arachoidae) 3. Kelas udang-udangan (erustacea) 4. Kelas lipan (mynapoda) 3. Sistem Pencernaan Pada Hewan Invertebrata a. Sistem pencernaan pada hewan protozoa Misaln Misalnya ya pada pada amoeba amoeba merupa merupakan kan hewan hewan bersel bersel satu satu segala segala aktivi aktivitas tas hidupn hidupnya ya terjad terjadii di dalam dalam sel itu sendir sendiri. i. Demiki Demikian an juga juga pencern pencernaan aan makanan terjadi di dalam sel, disebut pencernaan indra sel. Pada waktu amoeba mendapatkan makanan segera amoeba membentuk kaki semu yang mengarah kepada makanan selanjutnya dikelilingi kaki semu semu kemu kemudi dian an maka makana nan n ters terseb ebut ut diba dibawa wa ke prot protop opla lasm sma. a. Dala Dalam m proto protopla plasma sma yang yang mengan mengandun dung g makana makanan n yang yang mengha menghasil silkan kan enzim enzim pencernaan. Dalam rongga makanan tersebut terjadi pencernaan makanan. Makanan yang telah dicerna yang berupa sari makanan diserap dari sisasisa makanan dan dikeluarkan dari dalam tubuh. b. Sistem pencernaan pada golongan hermes Misalnya pada cacing tanah mempunyai saluran pencernaan yang terdiri atas atas mulu mulut, t, kero kerong ngko kong ngan an,, temb tembol olok ok,, empe empeda dal, l, usus usus dan dan anus anus.. Bagian depan kerongkongan agak membesar disebut paring yang berfungsi untuk mengisap makanan dari mulut dan membasahinya dengan lendir. Makanan cacing tanah berupa humus yang terdapat di tanah yang bersifat asam asam,, dike dikeli lili ling ngii kero kerong ngko kong ngan an terh terhad adap ap tiga tiga pasa pasang ng kele kelenj njar ar yang yang menghasilkan zat kapur yang dapat menetralkan sifat asam makanannya. c. Sistem pencernaan pada hewan insecta Sera Serang ngga ga misa misaln lnya ya bela belala lang ng memp mempun unya yaii temb tembol olok ok berfu berfung ngsi si untu untuk k menyim menyimpan pan makana makanan n sement sementara ara di sebelah sebelah bawah bawah tembol tembolok ok terdap terdapat at kelenjar ludah yang menghasilkan ludah. Ludah tersebut dialirkan melalui saluran induk ke dalam rongga mulut. Dari tembolok makanan masuk ke dalam empedal dan dalam empedal makanan makanan dihancurka dihancurkan, n, selanjutny selanjutnyaa makanan diteruskan ke dalam lambung. Di bagian depan lambung terdapat enam enam pasang pasang usus usus buntu buntu yang yang berfun berfungsi gsi sebaga sebagaii kelenj kelenjar ar pencern pencernaan aan.. Makanan yang tidak dicerna diserap di dalam lambung. Sisa-sisa makanan dari usus melalui peletum dikeluarkan melalui anus.
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: - Hewan vertebrata yaitu hewan yang memiliki tulang belakang yang struktur tubuh yang lebih sempurna dari pada invertebrata. Vertebrata memiliki tali yang yang miri mirip p sum-s sum-sum um temp tempat at berk berkum umpu puln lnya ya selsel-se sell saraf saraf dan dan menj menjad adii perpanjangan kumpulan saraf dari otak - Hewan Hewan invert invertebr ebrata ata yaitu yaitu hewan hewan yang yang tidak tidak memili memiliki ki tulang tulang belaka belakang ng serta serta memili memiliki ki strukt struktur ur morfol morfologi ogi dan anatom anatomii lebih lebih sederh sederhana ana diband dibanding ingkan kan dengan kelompok hewan bertulang belakang/pinggang. B. Saran - Bagi kita dan generasi akan datang sudah sepatutnya untuk memelihara menjaga dan melestarikan kenanekaragaman hewan yang terdapat di Negara kita dan khususnya di lingkungan kita. - Kepada para pembaca kalau ingin lebih mengetahui tentang bahasan ini bisa membaca buku atau majalah-majalah yang memuat tentang keanekaragaman hewan
DAFTAR PUSTAKA
Soed Soedjo jon no, dkk. 1996. 996. Biolo iologi gi SMU II. II. PT. PT.
Mult Multii
Adiw Adiwit itat ata, a, Band Bandin ing g
Wahono Wahono,, Lili, Lili, dkk., dkk., 1994. 1994. Biolog Biologii SLTP SLTP I. Bandin Banding; g; PT. Sarana Sarana Panca Panca Karya Karya Rustam, Nuryani dan Otang Hidayat, 1994, Biologi SLTP II. Jakarta; Departemen Pendidikan dan Kebudayaan http://anakciremai.blogspot.com/2008/07/makalah-biologi-tentang-keragamanhewan.html