Banjir dan kekeringan merupakan satu paket permasalahan umum yang terjadi di sebagian wilayah Indonesia, terutama di daerah padat penduduk misalnya di kawasan perkotaan. Oleh karena itu keru…Full description
penanganan kerusakan akibat bencana banjirDeskripsi lengkap
Full description
makalah manajemen banjir
Makalah Banjir
makalah manajemen banjir
PENGENDALIAN BANJIRFull description
MAKALAH KONTIJENSI BANJIR Keperawatan
Full description
penanganan kerusakan akibat bencana banjirFull description
banjirFull description
syokDeskripsi lengkap
Full description
LAPORAH PENUGASAN
KONSEP MANAJEMEN BENCANA BANJIR
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Penugasan Kelompok Mata Kuliah Gadar Dasar Dosen Pengampu: Ns. Ika Setyo Rini, M.Kep
Oleh Kelompok 2 : D%&' R&hm&(%' A
#11"$"""###""$
!)l%& !)l%& C&'(*& L+
#11"$"""###""3
K&*,%m
#11"$"""###"#2
F&-*% A'(%
#11"$"""###"#1
A.) W&h.)'% Le,/&*%
#11"$"""###"#4
B&.) Ak0&* Kh&.)((%'
#11"$"""###"#5
PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAW KEPER AWA ATAN TAN FAKULTA FAKULTAS S KEDOKTERAN KEDOKTER AN UNIERSITAS UN IERSITAS BRAWIJA!A BRAWIJA!A 2"#$
BAB I PENDAHULUAN
#+#L&/&* Bel&k&'6 an!ir merupakan limpasan air yang mele"ihi tinggi muka air normal sehing sehingga ga melimp melimpas as dari dari pulung pulung sungai sungai yang yang menye menye"a" "a"kan kan genan genangan gan pada lahan rendah di sisi sungai. Penye"a"nya dikarenakan oleh #urah hu!an yang tinggi diatas normal, sehingga sehingga sistem pengaliran pengaliran air yang terdiri dari sungai dan anak sungai serta sistem saluran drainase dan penampung "an!ir "uatan yang ada tidak mampu menampung akumulasi air hu!an hu!an sehing sehingga ga melua meluap. p. Kemamp Kemampuan uan atau atau daya daya tampun tampung g sistem sistem pengal pengaliran iran air dimaks dimaksud ud tidak tidak selam selamany anya a sama, sama, akan akan tetap tetapii "eru"a "eru"ah h aki"at aki"at sedime sedimenta ntasi, si, penye penyempi mpitan tan sunga sungaii aki"at aki"at $enome $enomena na dan ulah ulah manusia, sampah serta ham"atan lainnya %Nur!anah, &'(&). an!ir an!ir merupa merupakan kan salah salah satu satu permas permasala alahan han dan "en#an "en#ana a yang yang kerap melanda *ilayah perkotaan. an!ir di kota ter!adi diaki"atkan oleh "er"agai "er"agai $aktor, $aktor, seperti $aktor $aktor alam yaitu dikarenaka dikarenakan n sistem sistem drainase drainase yang yang tidak tidak terinte terintegra grasi si dengan dengan "aik, "aik, rusakn rusaknya ya *ilay *ilayah ah tangka tangkapa pan n air sepert sepertii gunun gunung g dan "ukit, "ukit, peru"a peru"aha han n $ungsi $ungsi guna guna lahan, lahan, serta serta tingk tingkat at #urah hu!an yang tinggi dengan intensitas *aktu yang pan!ang. Pada saat tingkat #urah hu!an tinggi dan sistem drainase tidak mampu menampung #urah hu!an ditam"ah lagi "anyaknya sampah dan sedimen di gorong+ goro gorong ng sert serta a kura kurang ngny nya a ka*a ka*asa san n hi!a hi!au u %pen %pengh ghi!a i!aua uan) n) yang yang dapa dapatt menyi menyimpa mpan n air akhir akhirnya nya mengak mengaki"a i"atka tkan n run o$$ o$$ air le"ih le"ih #epat #epat %sian %sian -ities -limate -hain Resilian#e Net*ork, &'((). &'((). Data Data ada adan n Nasi Nasion onal al Pena Penang nggu gula lang ngan an en# en#an ana a %&'( %&'(&) &) !uga !uga memapa memaparka rkan n !umlah !umlah kor"a kor"an n "en#an "en#ana a alam alam selama selama tahun tahun (/&+ (/&+&'( &'(& & adalah se"anyak &&0.0' !i*a yang hilang dan meninggal. Kor"an !i*a yang paling "anyak adalah aki"at "en#ana gempa "umi dan tsunami yaitu se"anyak (12.('( orang, gempa "umi (0.&0' orang, "an!ir dan tanah longsor se"anyak 1.000 orang, dan "en#ana lain se"anyak &/.3'4 orang. 5enomena yang ter!adi di Indonesia malah "er"eda karena "agian hulu sungai umumnya men!adi lahan olah, sehingga ketika hu!an, air terse"ut
akan akan langsu langsung ng men!ad men!adii air limpas limpasan an pada pada akhir akhirnya nya men!ad men!adii "en#a "en#ana na "an!ir. en#ana di Indonesia "ukan lagi merupakan sesuatu yang langka, karena "erdasarkan kondisi geogra$isnya Indonesia merupakan salah satu negara yang ra*an terhadap "en#ana. Ke!adian "en#ana di Indonesia, selama selama kurun kurun *aktu *aktu 0 tahun tahun terak terakhir hir antara antara tahun tahun &'('+& &'('+&'(2 '(2 ter#at ter#atat at men#apai (.'1 ke!adian "en#ana yang terdiri dari (.(&2 "en#ana alam, 3&3 "en#a "en#ana na non alam alam dan (01 "en#an "en#ana a sosial sosial.. 6ahun &'(2, &'(2, !umlah !umlah ke!adian "en#ana yang ter!adi adalah se"anyak 203 ke!adian, yang terdiri dari &&1 "en#ana alam %27), (1 "en#ana non alam %227), dan 4& "en#ana so#ial %17) %Depkes,&'(0) % Depkes,&'(0)
Dari "e"erapa gam"ar di atas menun!ukan ke!adian "an!ir dan longsor yang ada di negara Indonesia pada tahun &'(1. 8umlah ke!adian "en#ana, kor"an dan dampak dari "an!ir dan tanah longsor yaitu men#apai (& ke!adian, meninggal dan hilang terdapat 2 orang, luka luka terdapat 4 orang, menderita dan mengungsi se!umlah &42'4 !i*a. Sedangkan dalam kategori kerusakan rumah yaitu rusak "erat 3 rumah, rusak sedang (' rumah, dan rusak ringan (10 rumah serta tenggelam 403' rumah %data dan in$ormasi NP, &'(1) en#ana "an!ir dapat mem"erikan dampak "uruk pada lingkungan, !uga terhadap kesehatan masyarakat, air minum, peruma han, perikanan, peker!aan umum dan pertum"uhan ekonomi, menelan "anyak kor"an !i*a, merusak $asilitas drainase dan in$rastruktur umum. Sehingga permasalahan "an!ir tidak dapat diremehkan "egitu sa!a dan memerlukan penanganan dengan melakukan suatu pen#egahan guna meminimalisir "en#ana yang akan ter!adi. Implementasi penanggulangan "en#ana yang di"erikan oleh pihak Pemerintah Daerah dalam
rangka mem"erikan perlindungan "agi
masyarakat dari an#aman "en#ana adalah dengan mem"uat program9 kegiatan pen#egahan, tanggap darurat dan pemulihan. arapannya layanan yang diupayakan terse"ut dapat mem"erikan dan men!amin perlindungan "agi masyarakat. Se#ara khusus penanggulangan "en#ana ditangani oleh adan Penanggulangan en#ana Daerah %PD), hal ini dikarenakan PD merupakan unsur pelaksana yang mempunyai tugas melaksanakan urusan Pemerintah Daerah 0 dan se"agai unsur pelaksana
penyelenggara penanggulangan "en#ana yang ada didaerah. Ketentuan mengenai pem"entukan, $ungsi, tugas, struktur organisasi dan tata ker!a lem"aga PD diatur dalam Peraturan Daerah masing+masing. en#ana yang sudah ter!adi dan resiko "en#ana yang akan ter!adi memaksa pemerintah untuk mem"uat suatu tero"osan "aru penanganan "en#ana yang terpadu, terkoordinasi, dan menyeluruh. 6ahun &'(0, disusunlah Ren#ana Nasional Penanggulangan en#ana %Renas P) &'(0+&'(
yang
merupakan
salah
satu upaya
pemerintah untuk
merumuskan program+program kegiatan penanggulangan "en#ana. Salah satu $okus prioritas penanggulangan "en#ana yang dise"utkan dalam Renas P &'(0+&'( adalah meningkatkan e$ekti;itas pen#egahan dan mitigasi "en#ana. 5okus prioritas terse"ut dapat dilakukan dengan #ara melakukan ker!a sama lintas sektoral dari "er"agai sektor ataupun elemen masyarakat yang ada di Indonesia %Renas, P.., &'(0). Risiko dan dampak terhadap tim"ulnya "en#ana aki"at "an!ir yang sering ter!adi di DS ogo*onto, dapat dikurangi atau diminimalkan dengan upaya mitigasi yang dimulai dengan menganalisis dan memetakan daerah yang ra*an atau rentan terhadap "an!ir. nalisis kerentanan "an!ir dengan menggunakan Sistem In$ormasi Geogra$is dapat dilakukan dengan #epat, mudah dan akurat. Kerentanan "an!ir dapat diidenti$ikasi melalui Sistem In$ormasi Geogra$is dengan menggunakan metode tumpang susun terhadap parameter+parameter "an!ir, seperti: in$iltrasi tanah, kemiringan lereng dan penggunaan lahan. Melalui Sistem In$ormasi Geogra$is diharapkan akan mempermudah penya!ian in$ormasi spasial khususnya yang terkait dengan penentuan tingkat kerentanan "an!ir serta dapat
menganalisis
dan
memperoleh
in$ormasi
"aru
dalam
mengidenti$ikasi daerah+daerah yang sering men!adi sasaran "an!ir. Disamping itu !enis tanah yang sering di !umpai di Indonesia adalah tanah pelapukan yang merupakan hasil letusan gunung api. 6anah ini memiliki komposisi se"agian "esar lempung dengan sedikit pasir dan "ersi$at su"ur. 6anah pelapukan yang "erada di atas "atuan kedap air pada per"ukitan atau pegunungan dengan kemiringan sedang hingga ter!al "erpotensi mengaki"atkan tanah longsor pada musim hu!an dengan #urah hu!an "erkuantitas tinggi. 8ika per"ukitan terse"ut tidak ada
tanaman keras "erakar kuat dan dalam ,maka ka*asan terse"ut ra*an "en#ana tanah lonsor. 6anah longsor adalah suatu !enis gerakan tanah yang ter!adi saat lapisan "umi paling atas dan "e"atuan terlepas dari "agian utama gunung atau "ukit. al ini "iasanya ter!adi karena #urah hu!an yang tinggi, gempa "umi, atau letusan gunung api.
#+2R)m),&' M&,&l&h agaimana mana!emen "en#ana "an!ir di Indonesia=
#+T)-)&' Pe')l%,&' #++# T)-)&' Um)m Untuk mengetahui mana!emen "en#ana "an!ir
#++2 T)-)&' Kh),), (. Untuk mengidenti$ikasi Konsep an!ir &. Untuk mengidenti$ikasi Konsep Mana!emen en#ana an!ir di Indonesia 4. Untuk mengidenti$ikasi Konsep en#ana 2. Untuk mengidenti$ikasi 8enis+!enis "en#ana 0. Untuk mengidenti$ikasi Karakteristik en#ana 3. Untuk mengidenti$ikasi Konsep Mana!emen en#ana 1. Untuk mengidenti$ikasi Siklus en#ana /. Untuk mengidenti$ikasi Konsep Pre+ospital en#ana . Untuk
mengidenti$ikasi
Peran
Pera*at
Dalam
Mitigasi
"en#ana an!ir ('. Untuk
mengidenti$ikasi
Pedoman
Sistim
>perasi #+5M&'7&&/ Pe')l%,&' dapun kegunaan makalah ini adalah se"agai "erikut:
Pengendali
a. Se#ara praktis, makalah ini diharapkan mem"erikan sum"angan pemikiran,
masukan+masukan
"agi
Instansi
PD
dalam
pengelolaan dan penanganan "en#ana yang dilakukan PD dalam penyelenggaraan penanggulangan "en#ana "an!ir. ". Makalah ini dapat mem"erikan in$ormasi kepada masyarakat tentang
daerah ra*an
"an!ir
dan
kerentanannya,
sehingga
diharapkan akan memiliki kesadaran dan dapat "erpartisipasi akti$ dalam melestarikan ekosistem DS serta se"agai masukan untuk pengem"angan ka!ian ilmiah maupun studi lan!utan tentang "an!ir pada suatu sungai dan upaya pengelolaan DS. #. Makalah ini dapat mem"erikan in$ormasi tentang pentingnya mana!emen pre hospital untuk "en#ana "an!ir
BAB II TINJAUAN TEORI
#"+# Ko',ep B&'-%* an!ir adalah an#aman musiman yang ter!adi apa"ila meluapnya tu"uh air dari saluran yang ada dan menggenangi *ilayah sekitarnya. an!ir adalah an#aman alam yamng paling sering ter!adi dan paling "anyak merugikan dari segi kemanusiaan maupun ekonomi %ID?P, &''1). Sedangkan "an!ir "andang adalah "an!ir yang datang se#ara ti"a+ti"a yang dise"a"kan oleh karena tersum"atnya sungai maupun karena pengundulan hutan disepan!ang sungai sehingga merusak rumah+rumah penduduk maupun menim"ulkan kor"an !i*a.
G&m0&*
2+ Pe/&
I'(ek,
A'8&m&'
Be'8&'&
B&'-%* (%
I'(o'e,%&
en#ana
"an!ir
hampir
setiap musim
penghu!an
melanda
Indonesia. erdasarkan nilai kerugian dan $rekuensi ke!adian "en#ana "an!ir terlihat adanya peningkatan yang #ukup "erarti. Ke!adian "en#ana "an!ir terse"ut sangat dipengaruhi oleh $aktor alam "erupa #urah hu!an yang diatas normal dan adanya pasang naik air laut. Disamping itu $aktor ulah manusia !uga "erperan penting seperti penggunaan lahan yang tidak tepat %pemukiman di daerah "antaran sungai, di daerah resapan,
penggundulan hutan, dan se"againya), pem"uangan sampah ke dalam sungai,
pem"angunan
pemukiman
di
daerah dataran
"an!ir
dan
se"againya %NP, &'(&). 6erdapat "e"erapa penye"a" yang dapat menim"ulkan "en#ana "an!ir. Penye"a" "an!ir ada dua ma#am yaitu karena alam dan ulah manusia. Menurut @en"ee %&'(() men!elaskan "e"erapa penye"a" "an!ir diantaranya: a. u!an u!an le"at yang ter!adi terus menerus dapat menye"a"kan penggenangan air di !alan+!alan serta menye"a"kan kenaikan air di tempat+tempat penampungan air. ir yang "ertam"ah se#ara ti"a+ ti"a ini dapat menye"a"kan meluapnya air di daerah+daerah dengan ketinggian yang rendah, menenggelamkan *ilayah+*ilayah terse"ut. Daerah pesisir dan daerah dengan #urah hu!an tinggi le"ih rentan terhadap "an!ir. Daerah+daerah dengan sistem drainase yang tidak "aik !uga sangat rentan terhadap "an!ir selama musim hu!an. ". Sal!u Men#air Sal!u yang men#air menye"a"kan kenaikan air di "er"agai "elahan dunia. Ketika musim panas ti"a, sal!u yang sudah terakumulasi men#air,
menye"a"kan
kenaikan
air
di
tempat+tempat
penampungan air sekitarnya. 5aktor lain yang "isa dianggap se"agai penye"a" "an!ir adalah pemanasan glo"al atau global warming . Peningkatan suhu menye"a"kan men#airnya gletser+ gletser dan gunung+gunung es.
"erapi. Kedua gelom"ang ini dapat "ergerak dengan sangat #epat dan ti"a+ti"a, menghan#urkan apapun yang dile*atinya. d. ngin Ri"ut ngin ri"ut dapat menye"a"kan "an!ir karena "iasa hadir "ersamaan dengan angin ken#ang dan hu!an deras. ngin ri"ut !uga dapat menye"a"kan storm surge, yakni kenaikan air laut yang dise"a"kan oleh terdorongnya permukaan air laut oleh angin. Storm surge ini dapat menye"a"kan "an!ir di daerah+daerah pesisir. e. Pendangkalan9 Sedimentasi erle"ihan Sungai mengalir ke laut !uga mem"a*a sedimen dan lumpur. Setelah mele*ati !angka *aktu tertentu, lumpur yang terakumulasi mengendap di dasar sungai sehingga sungai men!adi dangkal. Pendangkalan yang "erle"ihan menye"a"kan sungai mudah meluap, terutama selama musim hu!an. $. Penggundulan utan utan+hutan dapat mem"antu menyerap air yang "erle"ihan. Selain itu hutan+hutan !uga dapat mem"antu menghentikan aliran air. Karena
ke"utuhan
manusia
yang
semakin
lama
semakin
meningkat, pohon+pohon seringkali dite"ang sem"arangan. ?rosi tanah pun ter!adi karena tidak adanya pohon+pohon kuat yang dapat menahan tanah pada tempatnya. Karena tidak ada yang menahan arus air, sungai pun akan terisi !auh le"ih #epat sehingga dapat
menye"a"kan
daerah
sekitarnya
terkena
"an!ir.
Penggundulan hutan yang sangat ekstrim sering menye"a"kan "an!ir "andang. g. uang Sampah Sem"arangan Sampah yang di"uang sem"arangan dapat menyum"at saluran air dan memenuhi sungai. Pem"angunan !em"atan, "angunan, dan !alan di sepan!ang tepi sungai !uga seringkali menye"a"kan puing+ puing terse"ar di sepan!ang tepi sungai dan dasar sungai. Puing+ puing dan sampah+sampah terse"ut menye"a"kan ketinggian air sungai meningkat sehingga sungai terse"ut men!adi le"ih mudah meluap, menye"a"kan ter!adinya "an!ir di daerah sekitarnya. h. Reklamasi
yang
di"angun untuk
mem"atasi
aliran air. Dengan
ter"atasnya ruang sungai, sungai men!adi sangat mudah meluap i.
dan menye"a"kan daerah sekitarnya "an!ir. Pem"angunan endungan dan @aduk endungan "uatan manusia digunakan
se"agai
*aduk
penyimpanan air, pem"angkit tenaga listrik, dan pengendalian "an!ir. Ketika ter!adi hu!an yang sangat deras, ketinggian air *aduk dapat meningkat se#ara signi$ikan, "endungan akan di"uka ketika air sudah terlalu tinggi untuk men#egah air meluap ke "endungan. Melepaskan !umlah air yang "erle"ihan akan menye"a"kan !.
ter!adinya "an!ir di daerah sekitarnya. endungan 8e"ol endungan dapat !e"ol !ika pem"angunan tidak "enar atau pemeliharaan yang kurang "aik. Selain kesalahan manusia, "endungan !uga dapat !e"ol oleh karena ter!adinya gempa. endungan !e"ol dapat menye"a"kan "en#ana "esar. endungan !e"ol akan menye"a"kan "an!ir "esar dengan sangat #epat, mengan#am !i*a orang+orang yang hidup disekitar "endungan yang !e"ol terse"ut.
#"+2 M&'&-eme' Be'8&'& 0&'-%* NP %&'(&) mem"erikan suatu petun!uk dalam melakukan mana!emen "en#ana terhadap "an!ir yang ter!adi di suatu *ilayah dan yang harus dilakukan se"elum "an!ir meliputi: &+ 6ingkat @arga #9 ersama aparat terkait dan pengurus R69R@ terdekat "ersihkan lingkungan sekitar nda, terutama pada saluran air atau selokan dari tim"unan sampah. 29 6entukan lokasi Posko an!ir yang tepat untuk mengungsi lengkap dengan $asilitas dapur umum dan M-K, "erikut pasokan air "ersih melalui koordinasi dengan aparat terkait, "ersama pengurus R69R@ di lingkungan nda. 9 ersama pengurus R69R@ di lingkungan nda, segera "entuk tim
penanggulangan
"an!ir
di
tingkat
pengangkatan Penanggung 8a*a" Posko an!ir.
*arga,
seperti
59 Koordinasikan melalui R69R@, De*an Kelurahan setempat, dan
untuk
pengadaan
tali, tam"ang, perahu
karet
dan
pelampung guna e;akuasi. 49 Pastikan pula peralatan komunikasi telah siap pakai, guna memudahkan
men#ari
in$ormasi,
meminta
"antuan
atau
melakukan kon$irmasi. ". 6ingkat Keluarga () Simak in$ormasi terkini melalui 6B, radio atau peringatan 6im @arga tentang #urah hu!an dan posisi air pada pintu air. &)
Keluarga !uga perlu mempersiapkan antara lain: a. Matikan aliran listrik di dalam rumah atau hu"ungi P
a. Se#epatnya mem"ersihkan rumah, dimana lantai pada umumnya tertutup lumpur dan gunakan antiseptik untuk mem"unuh kuman penyakit. ". -ari dan siapkan air "ersih untuk menghindari ter!angkitnya penyakit diare yang sering "er!angkit setelah ke!adian "an!ir. #. @aspada terhadap kemungkinan "inatang "er"isa seperti ular dan lipan, atau "inatang penye"ar penyakit seperti tikus, ke#oa, lalat, dan nyamuk. d. Usahakan selalu *aspada apa"ila kemungkinan ter!adi "an!ir susulan.
Menurut UU no &2 tahun &''1 tentang penanggulangan "en#ana, penyelenggaraan penanggulangan "en#ana terdiri atas 4 %tiga) tahap meliputi: a. Pra"en#ana ". Saat tanggap darurat #. Pas#a"en#ana. Pen!elasan le"ih !elas dari4 tahap penanggulangan "en#ana adalah: a. Pra"en#ana Sesuai
Pasal
42UU
no
&2
tahun
&''1,
penyelenggaraan
penanggulangan "en#ana pada tahapan pra"en#ana meliputi: () Dalam situasi tidak ter!adi "en#ana meliputi : () Peren#anaan penanggulangan "en#ana meliputi: a) Pengenalan dan pengka!ian an#aman "en#anaE ") Pemahaman tentang kerentanan masyarakatE #) nalisis kemungkinan dampak "en#anaE d) Pilihan tindakan pengurangan risiko "en#anaE e) Penentuan mekanisme kesiapan dan penanggulangan dampak "en#anaE $) lokasi tugas, ke*enangan, dan sum"er daya yang tersedia. &) pengurangan risiko "en#anaE
Pengurangan risiko "en#ana dilakukan untuk mengurangi dampak "uruk yang mungkin tim"ul, terutama dilakukan dalam situasi sedang tidak ter!adi "en#ana, dimana meliputi: a) Pengenalan dan pemantauan risiko "en#ana ") Peren#anaan partisipati$ penanggulangan "en#ana #) Pengem"angan "udaya sadar "en#ana d) Peningkatan komitmen terhadap pelaku penanggulangan "en#ana e) Penerapan
upaya
$isik,
non$isik,
dan
pengaturan
penanggulangan "en#ana. 4) Pen#egahan, meliputi: a) Identi$ikasi dan pengenalan se#ara pasti terhadap sum"er "ahaya atau an#aman "en#anaE ") Kontrol terhadap penguasaan dan pengelolaan sum"er daya alam yang se#ara ti"a+ti"a dan9atau "erangsur "erpotensi men!adi sum"er "ahaya "en#anaE #) Pemantauan penggunaan teknologi yang se#ara ti"a+ti"a dan9atau "erangsur "erpotensi men!adi sum"er an#aman atau "ahaya "en#anaE d) Pengelolaan tata ruang dan lingkungan hidupE e) Penguatan ketahanan sosial masyarakatE $) Pemaduan dalam peren#anaan pem"angunan. Pemaduan penanggulangan "en#ana dalam peren#anaan pem"angunan dilakukan dengan #ara men#antumkan unsur+unsur ren#ana penanggulangan "en#ana ke dalam ren#ana pem"angunan pusat dan daerah. Ren#ana penanggulangan penyusunan dikoordinasikan pem"angunan
"en#ana
ren#ana oleh yang
ditin!au
se#ara
penanggulangan adan
dan
mempunyai
"en#ana
setiap
risiko
"erkala,
kegiatan
tinggi
yang
menim"ulkan "en#ana dilengkapi dengan analisis risiko "en#ana se"agai "agian dari usaha penanggulangan "en#ana sesuai dengan ke*enangannya. 2) Persyaratan analisis risiko "en#ana
Persyaratan analisis risiko "en#ana disusun dan ditetapkan oleh
adan
Nasional
Penanggulangan
en#ana.
Pemenuhan syarat analisis risiko "en#ana ditun!ukkan dalam dokumen yang disahkan oleh pe!a"at pemerintah sesuai dengan peraturan perundang+undangan. adan Nasional Penanggulangan en#ana melakukan pemantauan dan e;aluasi atas pelaksanaan analisis risiko 0) Penegakan ren#ana tata ruang Penegakan ren#ana tata ruang dilakukan untuk mengurangi risiko "en#ana yang men#akup pem"erlakuan peraturan tentang tata ruang, standar keselamatan, dan penerapan sanksi terhadap pelanggar. 3) Pendidikan dan pelatihan, dan persyaratan standar teknis penanggulangan "en#ana. &) Dalam situasi terdapat potensi ter!adinya "en#ana. Penyelenggaraan penanggulangan "en#ana dalam situasi terdapat potensi ter!adi "en#ana meliputi: () Kesiapsiagaan Kesiapsiagaan dilakukan untuk memastikan upaya yang #epat dan tepat dalam menghadapi ke!adian "en#ana. Kesiapsiagaan dilakukan melalui: a) Penyusunan dan u!i #o"a ren#ana penanggulangan kedaruratan "en#ana ") Pengorganisasian, pemasangan, dan pengu!ian sistem peringatan dini #) Penyediaan dan penyiapan "arang pasokan pemenuhan ke"utuhan dasar d) Pengorganisasian,
penyuluhan,
pelatihan,
dan
gladi
tentang mekanisme tanggap darurat e) Penyiapan lokasi e;akuasi $) Penyusunan data akurat, in$ormasi, dan pemutakhiran prosedur tetap tanggap darurat "en#ana g) Penyediaan dan penyiapan "ahan, "arang, dan peralatan untuk pemenuhan pemulihan prasarana dan sarana.
&) Peringatan dini Peringatan dini dilakukan untuk pengam"ilan tindakan #epat dan tepat dalam rangka mengurangi risiko terkena "en#ana serta mempersiapkan tindakan tanggap darurat. Peringatan dini dilakukan melalui: a) Pengamatan ge!ala "en#ana ") nalisis hasil pengamatan ge!ala "en#ana #) Pengam"ilan keputusan oleh pihak yang "er*enang d) Penye"arluasan in$ormasi tentang peringatan "en#ana e) Pengam"ilan tindakan oleh masyarakat. 4) Mitigasi "en#ana Kegiatan mitigasi dilakukan melalui: a) Pelaksanaan penataan tata ruang ") Pengaturan pem"angunan, pem"angunan in$rastruktur, tata "angunan #) Penyelenggaraan pendidikan, penyuluhan, dan pelatihan "aik se#ara kon;ensional maupun modern
". 6anggap Darurat Penyelenggaraan penanggulangan "en#ana pada saat tanggap darurat meliputi: () Pengka!ian se#ara #epat dan tepat terhadap lokasi, kerusakan, dan sum"er dayaE Pengka!ian
se#ara
#epat
dan
tepat
dilakukan
untuk
mengidenti$ikasi: -
-akupan lokasi "en#ana
-
8umlah kor"an
-
Kerusakan prasarana dan sarana
-
Gangguan
terhadap
$ungsi
pelayanan
umum
serta
pemerintahan -
Kemampuan sum"er daya alam maupun "uatan.
&) Penentuan status keadaan darurat "en#anaE Dalam hal status keadaan darurat "en#ana ditetapkan, adan Nasional
Penanggulangan
en#ana
dan
"adan
penanggulangan "en#ana daerah mempunyai
kemudahan
akses yang meliputi: -
Pengerahan sum"er daya manusia
-
Pengerahan peralatan
-
Pengerahan logistik
-
Imigrasi, #ukai, dan karantina
-
PeriCinan
-
Pengadaan "arang9!asa
-
Pengelolaan
dan
pertanggung!a*a"an
uang
dan9atau
"arang -
Penyelamatan
-
Komando untuk memerintahkan sektor9lem"aga.
4) Penyelamatan dan e;akuasi masyarakat terkena "en#ana Penyelamatan dan e;akuasi kor"an melalui upaya: -
Pen#arian dan penyelamatan kor"an
-
Pertolongan darurat
-
?;akuasi kor"an.
2) Pemenuhan ke"utuhan dasar Pemenuhan ke"utuhan dasar meliputi "antuan penyediaan: ()
Ke"utuhan air "ersih dan sanitasi
&)
Pangan
4)
Sandang
2)
Pelayanan kesehatan
0)
Pelayanan psikososial
3)
Penampungan dan tempat hunian.
Penanganan masyarakat dan pengungsi yang terkena "en#ana dilakukan dengan kegiatan meliputi pendataan, penempatan pada lokasi yang aman, dan pemenuhan ke"utuhan dasar. 0) Pelindungan terhadap kelompok rentan Pelindungan terhadap kelompok rentan dilakukan dengan mem"erikan
prioritas
kepada
kelompok
rentan
"erupa
penyelamatan, e;akuasi, pengamanan, pelayanan kesehatan, dan psikososial. Kelompok rentan terdiri atas: () "ayi, "alita, dan anak+anak
&) i"u yang sedang mengandung atau menyusui 4) penyandang #a#at 2) orang lan!ut usia. 3) Pemulihan dengan segera prasarana dan sarana ;ital. Pemulihan $ungsi prasarana dan sarana ;ital dilakukan dengan memper"aiki dan9atau mengganti kerusakan aki"at "en#ana. #. Pas#a "en#ana Penyelenggaraan penanggulangan "en#ana pada tahap pas#a"en#ana meliputi: ()
&)
Reha"ilitasi dilakukan melalui kegiatan: -
Per"aikan lingkungan daerah "en#ana
-
Per"aikan prasarana dan sarana umum
-
Pem"erian "antuan per"aikan rumah masyarakat
-
Pemulihan sosial psikologis
-
Pelayanan kesehatan
-
Rekonsiliasi dan resolusi kon$lik
-
Pemulihan sosial ekonomi "udaya
-
Pemulihan keamanan dan keterti"an
-
Pemulihan $ungsi pemerintahan
-
Pemulihan $ungsi pelayanan pu"lik.
Rekonstruksi 6ahap rekonstruksi dilakukan melalui kegiatan pem"angunan yang le"ih "aik, meliputi: - Pem"angunan kem"ali prasarana dan sarana - Pem"angunan kem"ali sarana sosial masyarakat - Pem"angkitan kem"ali kehidupan sosial "udaya masyarakat - Penerapan ran#ang "angun yang tepat dan penggunaan
peralatan yang le"ih "aik dan tahan "en#ana - partisipasi
dan
peran
serta
lem"aga
dan
kemasyarakatan, dunia usaha, dan masyarakat - Peningkatan kondisi sosial, ekonomi, dan "udaya - Peningkatan $ungsi pelayanan pu"lik
organisasi
- Peningkatan pelayanan utama dalam masyarakat.
#"+ Ko',ep Be'8&'& en#ana adalah peristi*a atau rangkaian peristi*a yang mengan#am dan
mengganggu
kehidupan
dan
penghidupan
masyarakat
yang
dise"a"kan, "aik oleh $aktor alam dan9atau $aktor non alam maupun $aktor manusia sehingga mengaki"atkan tim"ulnya kor"an !i*a manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta "enda, dan dampak psikologis. %UU &29&''1 tentang P) Dua de$inisi penting yang perlu dipahami adalah hazard dan disaster . Hazard adalah "ahaya, suatu peristi*a yang he"at, atau kemungkinan menim"ulkan kerugian atau kor"an manusia. Hazard dapat mengganggu kehidupan manusia, khususnya penduduk yang mudah
terserang
"en#ana dan "ahaya terse"ut dapat menye"a"kan "ahaya "agi harta "enda seseorang, kehidupan dan !uga kesehatan. Disaster menurut de$inisi dari @> adalah segala ke!adian yang menye"a"kan kerugian, gangguan ekonomi, kerugian !i*a manusia dan kemerosotan kesehatan dan pelayanan kesehatan dengan skala yang #ukup "esar sehingga memerlukan penanganan yang le"ih "esar dari "iasanya dari masyarakat atau daerah luar yang tidak terdampak da tiga hal penting yang merupakan unsur suatu "en#ana : () $ungsi normal dari se"uah masyarakat tergangguE &) "en#ana mele"ihi mekanisme kemampuan se"uah masyarakatE 4) gangguannya
"egitu
"esar
sehingga
tidak
mampu
untuk
dikem"alikan ke $ungsi normal kem"ali tanpa "antuan dari luar atau eksternal. Dengan
demikian,
"en#ana
memerlukan
se!umlah
mana!emen
masalah yang tidak dialami dalam insiden sehari+ hari. Se"uah "en#ana ter!adi se"agai aki"at dari interaksi antara haCard dan masyarakat. en#ana tidak akan selalu ter!adi pada masyarakat yang terpapar dengan haCard. Di samping itu, apa"ila se"uah "ahaya mengan#am se"uah daerah yang terpen#il atau terisolasi dan tidak mempengaruhi masyarakat, maka hal ini !uga tidak "isa dikatakan se"agai "en#ana. Se"agai #ontoh misalnya, suatu penyakit yang
mere"ak di se"uah masyarakat yang memiliki struktur kesehatan pu"lik dan pera*atan medis yang sudah siap untuk menangani se"uah "en#ana, "ukanlah hal terse"ut merupakan se"uah "en#ana. Setiap masyarakat memiliki potensi "en#ana sendiri "erdasarkan "ahaya yang mun#ul serta keunikan kepekaan masyarakat terhadap "en#ana dan kesiapan masyarakat terse"ut untuk merespon "en#ana tertentu. Se"agai #ontoh misalnya, potensi "en#ana ter!adi apa"ila orang+ orang tinggal di daerah yang ra*an gempa "umi, "an!ir, tornado, "ahaya insiden Cat kimia dan peristi*a se!enis lainnya. 8ika orang+orang memutuskan untuk tidak tinggal di daerah yang mudah terkena "an!ir, maka tidak akan ada "en#ana "an!ir. 8ika orang+orang memilih tidak tingga di sepan!ang daerah gempa "umi, maka kita tidak akan mengalami "en#ana gempa "umi, !ika orang+orang tidak tinggal di dekat $asilitas "er"ahaya %misalnya pa"rik kimia), maka peristi*a "en#ana seperti hopal, India atau -herno"yl, Rusia tidak akan ter!adi. >leh karena itu, program dan langkah+langkah yang "erhu"ungan dengan "en#ana
diran#ang
untuk
menghindari
"ahaya
atau
resiko
"agi
masyarakat atau untuk mengu"ah interaksi mereka.
#"+5 Je'%, Je'%, Be'8&'& 8enis+!enis "en#ana menurut Undang+Undang No.&2 6ahun &''1, antara lain: &+ en#ana alam adalah "en#ana yang diaki"atkan oleh peristi*a atau serangkaian peristi*a yang dise"a"kan oleh alam antara lain "erupa gempa "umi, tsunami, gunung meletus, "an!ir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor. 0+ en#ana non alam adalah "en#ana yang diaki"atkan oleh peristi*a atau rangkaian peristi*a non alam yang antara lain "erupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi dan *a"ah penyakit. 8+ en#ana sosial adalah "en#ana yang diaki"atkan oleh peristi*a atau serangkaian peristi*a yang diaki"atkan oleh manusia yang meliputi
kon$lik
sosial
antar
kelompok atau
masyarakat, dan teror %UU RI, &''1).
antarkomunitas
en#ana alam di"agi men!adi tiga !enis "erdasarkan penye"a"nya yaitu: Je'%, Pe'.e0&0 Be'8&'& Al&m en#ana lam Geologis
Be0e*&p& Co'/oh Ke-&(%&''.& Gempa "umi, tsunami, letusan gunung "erapi, longsor9gerakan tanah, am"lesan, atau a"rasi
en#ana lam Klimatologis
an!ir,
"an!ir
"andang,
angin
puting "eliung, kekeringan, hutan %"ukan oleh manusia) en#ana lam ?kstra+terestrial
Impa#t atau hantaman atau "enda dari angkasa luar
Sum"er : Kamadhis UGM, &''1 en#ana alam geologis adalah "en#ana alam yang dise"a"kan oleh gaya+gaya dari dalam "umi. Sedangkan "en#ana alam klimatologis adalah "en#ana alam yang dise"a"kan oleh peru"ahan iklim, suhu atau #ua#a.
Gam"ar &.( an!ir #"+4 K&*&k/e*%,/%k Be'8&'& en#ana dapat di"edakan sesuai dengan karakteristik $isik utamanya se"agai "erikut : (. Penye"a"
: alam atau manusia
&. 5rekuensi
: se"erapa sering "en#ana ini ter!adi
4. 8angka *aktu durasi
:"e"erapa
"en#ana
ter"atas %misalnya, letusan
alam
ter!adi
dalam
gunung "erapi), sedangkan
"en#ana yang lain mungkin ter!adi dalam !angka *aktu yang le"ih lama 2. Ke#epatan ter!adinya : "en#ana ter!adi dengan #epat se"agai dampak dari situasi, mem"erikan peringatan dalam *aktu singkat "ahkan tidak ada peringatan sama sekali, atau se#ara "ertahap seperti dalam
"en#ana "an!ir
%ke#uali "an!ir
"andang), yang
memungkinkan adanya *aktu untuk mem"erikan peringatan dan mungkin untuk pen#egahan atau langkah+langkah mitigasiE "en#ana "isa ter!adi "erulang+ulang selama !angka *aktu tertentu seperti yang ter!adi pada serangkaian gon#angan gempa "umi. 0. Ruang lingkup dampak : se"uah "en#ana "isa "ersi$at lokal dan hanya
mempengaruhi
daerah
tertentu
sa!a
atau
sekelompok
penduduk di dalam se"uah masyarakat atau menye"ar ke seluruh masyarakat yang menye"a"kan gangguan layanan dan $asilitas umum 3. Potensi kerusakan : kapasitas "en#ana yang menye"a"kan skala kerusakan tertentu %"erat, sedang, atau ringan) dan !enis kerusakan %luka pada perorangan atau kerugian harta "enda) K&*&k/e*%,/% B&'-%*
Gemp&
Kem&*&)
Ep%(em%k
G&;&/
lam atau
lam atau
uatan
Pe'.e0&0
lam atau
lam
Ke8ep&/
Pelan+
6i"a+ti"a
Pelan+pelan
Pelan+
Pelan+pelan
Kem&/%&' M)'8)l'
e"erapa Mungkin
anyak Mungkin
anyak Mungkin
Mungkin %"erdasar
Mungkin Umum
Pe*p%'(&
Umum
8arang
Ke"anyakan 8arang
6inggi
Rendah
Po/e',% l)k& Mungkin
#"+1
Umum
Rendah Mungkin
Ko',ep M&'&-eme' Be'8&'& Mana!emen "en#ana alam perlu dilakukan dengan metode yang
sistematis dalam mem"erikan rasa tanggap terhadap segala sesuatu yang ter!adi pada $ase pra hingga pas#a "en#ana ter!adi. Mana!emen "en#ana "ertu!uan untuk melindungi masyarakat dari "en#ana dan dampak yang
ditim"ulkannya.
Karena
itu,
dalam
penanggulangannya
harus
memperhatikan prinsip+prinsip penanggulangan "en#ana alam.Smith %&'(&) mengatakan "ah*a mana!emen "en#ana yang tepat men!adi "agian yang penting dalam suatu proses penanganan "en#ana setelah melihat "anyaknya dampak "uruk aki"at "en#ana yang tim"ul yang tidak pernah dilakukan upaya persiapan se"elumnya. Undang+Undang Nomor &2 6ahun &''1 tentang Penanggulangan en#ana dise"utkan se!umlah prinsip penanggulangan yaitu: a. -epat dan 6epat ang dimaksud dengan prinsip #epat dan tepat adalah "ah*a dalam penanggulangan "en#ana harus dilaksanakan se#ara #epat dan tepat sesuai dengan tuntutan keadaan. Keterlam"atan dalam penanggulangan akan "erdampak pada tingginya kerugian material maupun kor"an !i*a. ". Prioritas ang dimaksud dengan prinsip prioritas adalah "ah*a apa"ila ter!adi
"en#ana,
prioritas dan
kegiatan
penanggulangan
harus
mendapat
diutamakan pada kegiatan penyelamatan !i*a
manusia. #. Koordinasi dan Keterpaduan ang
dimaksud
dengan
prinsip
koordinasi
adalah
"ah*a
penanggulangan "en#ana didasarkan pada koordinasi yang "aik dan saling mendukung. ang dimaksud dengan prinsip keterpaduan adalah "ah*a penanggulangan "en#ana dilakukan oleh "er"agai sektor se#ara terpadu yang didasarkan pada ker!a sama yang "aik dan saling mendukung. d. erdaya Guna dan erhasil Guna ang dimaksud dengan prinsip "erdaya guna adalah "ah*a dalam mengatasi kesulitan masyarakat dilakukan dengan tidak mem"uang *aktu, tenaga, dan "iaya yang "erle"ihan. ang dimaksud dengan prinsip "erhasil guna adalah "ah*a kegiatan penanggulangan "en#ana
harus
"erhasil guna,
khususnya
dalam
mengatasi
kesulitan masyarakat dengan tidak mem"uang *aktu, tenaga, dan "iaya yang "erle"ihan.
e. 6ransparansi dan kunta"ilitas ang dimaksud dengan prinsip
transparansi adalah "ah*a
penanggulangan "en#ana dilakukan se#ara ter"uka dan dapat dipertanggung!a*a"kan.
ang
dimaksud
dengan
prinsip
akunta"ilitas adalah "ah*a penanggulangan "en#ana dilakukan se#ara ter"uka dan dapat dipertanggung!a*a"kan se#ara etik dan hukum. $.
Kemitraan Penanggulangan tidak "isa hanya mengandalkan pemerintah. Kemitraan dalam penanggulangan "en#ana dilakukan antara pemerintah dengan masyarakat luas termasuk
%
maupun
dengan
organisasi+organisasi
kemasyarakatan lainnya. ahkan, kemitraan !uga dilakukan dengan organisasi
atau
lem"aga
di
luar
negeri
termasuk
dengan
pemerintahannya. g. Pem"erdayaan Pem"erdayaan
"erarti
upaya
meningkatkan
kemampuan
masyarakat untuk mengetahui, memahami dan melakukan langkah+ langkah antisipasi, penyelamatan dan pemulihan "en#ana. Negara memiliki
ke*a!i"an
untuk
mem"erdayakan
masyarakat
agar
mengurangi dampak dari "en#ana. h. Non Diskriminati$ ang dimaksud dengan prinsip nondiskriminati$ adalah "ah*a negara dalam penanggulangan "en#ana tidak mem"eri perlakuan yang "er"eda terhadap !enis kelamin, suku, agama, ras dan aliran politik apapun. i.
Non Proletisi ang dimaksud dengan prinsip proletisi adalah "ah*a dilarang menye"arkan agama atau keyakinan pada saat keadaan darurat "en#ana, terutama melalui pem"erian "antuan dan pelayanan darurat "en#ana.
#"+$ S%kl), M&'&-eme' Be'8&'& Siklus mana!emen "en#ana adalah se"agai "erikut:
a. en#ana %Disaster ) Menurut UU No &2 6ahun &''1 6entang Penanggulangan en#ana, "en#ana
adalah
mengan#am
peristi*a
dan
atau
mengganggu
rangkaian
kehidupan
peristi*a
dan
yang
penghidupan
masyarakat yang dise"a"kan, "aik oleh $aktor alam dan9atau $aktor nonalam
maupun
$aktor
manusia
sehingga
mengaki"atkan
tim"ulnya kor"an !i*a manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta "enda, dan dampak psikologis. da 4 ma#am "en#ana, yaitu () en#ana alam adalah "en#ana yang diaki"atkan oleh peristi*a atau serangkaian peristi*a yang dise"a"kan oleh alam antara lain "erupa gempa "umi, tsunami, gunung meletus, "an!ir, kekeringan, angin topan, dan tanah langsor. &) en#ana nonalam adalah "en#ana yang diaki"atkan oleh peristi*a atau rangkaian peristi*a nonalam yang antara lain "erupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi, dan *a"ah penyakit. 4) en#ana sosial adalah "en#ana yang diaki"atkan oleh peristi*a atau serangkaian peristi*a yang diaki"atkan oleh manusia yang meliputi kon$lik sosial antarkelompok atau antarkomunitas masyarakat, dan teror. ". Respon %Response) 5ase respon ini merupakan implementasi dari ren#ana kegiatan penanggulangan
"en#ana
yang
meliputi
tindakan
untuk
menyelamatkan nya*a dan men#egah kerusakan harta "enda, serta men!aga lingkungan selama keadaan "en#ana. 5ase respon ini merupakan tindakan dari peren#anaan yang telah di"uat. #. Pemulihan %Recovery ) Pemulihan adalah serangkaian kegiatan untuk mengem"alikan kondisi masyarakat dan lingkungan hidup yang terkena "en#ana dengan mem$ungsikan kem"ali kelem"agaan, prasarana, dan sarana dengan melakukan upaya reha"ilitasi. Selain itu, recovery ini merupakan kegiatan untuk menggali komunitas9masyarakat untuk kem"ali pada perasaan yang normal setelah "en#ana. d. Mitigasi en#ana %Mitigation)
Mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko "en#ana, "aik melalui pem"angunan $isik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi an#aman "en#ana. Selain itu mitigasi adalah akti$itas untuk mengurangi kemungkinan tim"ulnya "ahaya atau "en#ana. e. Pengurangan Resiko %Risk Reduction) Pen#egahan "en#ana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan risiko "en#ana, "aik melalui pengurangan an#aman "en#ana maupun kerentanan pihak yang teran#am "en#ana. Selain itu Risk reduction merupakan suatu antisipasi untuk mengukur dan kegiatan yang dapat digunakan untuk menghindari resiko le"ih lan!ut dari "en#ana. $.
Pen#egahan %Prevention) Pen#egahan "en#ana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan risiko "en#ana, "aik melalui pengurangan an#aman "en#ana maupun kerentanan pihak yang teran#am
"en#ana.
Men#egah
9pre;ention
!uga
merupakan
kegiatan menghindari "en#ana pada (( !am. g. Kesiapsiagaan %Preparedness) Kesiapsiagaan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi "en#ana melalui pengorganisasian serta melalui langkah yang tepat guna dan "erdaya guna. Peringatan dini adalah serangkaian kegiatan pem"erian peringatan sesegera mungkin kepada masyarakat tentang kemungkinan ter!adinya "en#ana pada suatu tempat oleh lem"aga yang "er*enang. 5ase ini mengakhiri implementasi9operasi, sistem peringatan dini dan mem"angun kapasitas yang ada sehingga populasi9masyarakat akan "erespon sesuai ketika peringatan dini di"erikan.
Gam"ar &.& : 6he Disaster Management -y#le
&.4 :Peru"ahan Paradigma Penanggulangan en#ana di Indonesia
#"+3 Ko',ep P*e Ho,p%/&l Be'8&'& Penanganan pasien gadar memerlukan penanganan terpadu dan pengaturan dalam system yang ditetapkan dalam SPGD6+S dan SPGD6+ %sehari+hari dan "en#ana) dalam Kepres dan ketentuan pemerintah lainnya. Sistem Pelayanan ga*at Darurat 6erpadu %SPGD6) yang ada, !ika "en#ana massal ter!adi dengan kor"an "anyak, maka pelayanan ga*at
darurat harian otomatis ditingkatkan $ungsinya men!adi pelayanan ga*at darurat dalam "en#ana %SPGD). SPGD6 adalah Sistem penanggulangan pasien gadar yang terdiri dari unsur, pelayanan pra RS, pelayanan di RS dan antar RS. Pelayanan "erpedoman pada respon #epat yang menekankan time saving is life and limb saving , yang meli"atkan pelayanan oleh masyarakat a*am umum dan khusus, petugas medis, pelayanan am"ulans gadar dan sistem komunikasi. Sistem ini !uga merupakan koordinasi "er"agai unit ker!a %multi sektor) dan didukung "er"agai kegiatan pro$esi %multi disiplin dan multi pro$esi) untuk menyelenggarakan pelayanan terpadu "agi penderita gadar "aik dalam keadaan "en#ana maupun sehari+hari. pelayanan medis sistem ini terdiri 4 su"sistem yaitu pelayanan pra RS, RS, dan antar RS. I'-)*. <
P*e Ho,p%/&l S/&6e
Ho,p%/&l S/&6e
Reh&0%l%/&/%o'
D%,,&,/e* 5irst
•
•
Responder •
m"ulan#e Ser;i#e &2 !am
?mergen#y
•
5isi#al
Room
•
Psy#ologi#
•
>perating Room
•
Intensi$ -are Unit
•
@ard -are
al •
So#ial
d. Sistem pelayanan Medik Pra RS 9 Pre ospital Stage Pelayanan pra hospital dilakukan dengan mendirikan PS-, S dan pelayanan am"ulans dan komunikasi. () PS- %Public Safety Center ) Merupakan pusat pelayanan yang men!amin ke"utuhan masyarakat
dalam
hal+hal
yang
"erhu"ungan
dengan
kegadaran, termasuk pelayanan medis yang dapat dihu"ungi dalam *aktu singkat dimanapun "erada. Merupakan u!ung tom"ak
pelayanan
kesehatan,
yang
"ertu!uan
untuk
mendapatkan respons #epat %uick response) terutama
pelayanan
pra
RS.
PS-
didirikan
masyarakat
untuk
kepentingan masyarakat. Pengorganisasian di"a*ah Pemda dengan sum"er daya manusia dari "er"agai unsur terse"ut, ditam"ah masyarakat yang "ergiat dalam upaya pertolongan "agi
masyarakat,
"iaya
dari
masyarakat.
Kegiatan
menggunakan perkem"angan teknologi, pem"inaan untuk mem"erdayakan
potensi
masyarakat,
komunikasi
untuk
keterpaduan kegiatan. Kegiatan lintas sektor. PS- "er$ungsi se"agai respons #epat penangggulangan gadar. &) S Unit khusus untuk penanganan pra RS, khususnya kesehatan dalam
"en#ana.
Pengorganisasian
di!a!aran
kesehatan
%Depkes, Dinkes, RS), petugas medis %pera*at, dokter), non medis %sanitarian, giCi, $armasi dll). Pem"iayaan dari instansi yang ditun!uk dan dimasukkan PN9PD. 4) Pelayanan m"ulans. 6erpadu dalam koordinasi dengan meman$aatkan am"ulans Puskesmas, klinik, R, RS, non kesehatan. Koordinasi melalui pusat pelayanan yang disepakati "ersama untuk mo"ilisasi am"ulans terutama dalam "en#ana. 2) Komunikasi. 6erdiri dari !e!aring in$ormasi, koordinasi dan pelayanan gadar hingga seluruh kegiatan "erlangsung dalam sistem terpadu. Pem"inaan
dilakukan
pada
"er"agai
pelatihan
untuk
meningkatan kemampuan dan keterampilan "agi dokter, pera*at, a*am khusus. Penyuluhan "agi a*am. Pelayanan pada "en#ana, terutama pada kor"an massal diperlukan:
- Koordinasi dan Komando.
Kegiatan koordinasi dan komando meli"atkan unit lintas sektor. Kegiatan akan e$ekti$ dan e$isien "ila dalam koordinasi dan komando yang disepakati "ersama. - ?skalasi dan Mo"ilisasi Sum"er Daya
Dilakukan dengan mo"ilisasi SDM, $asilitas dan sum"er daya lain se"agai pendukung pelayanan kesehatan "agi kor"an. - Simulasi
Diperlukan protap, !uklak, !uknis yang perlu diu!i melalui simulasi apakah dapat diimplementasikan pada keadaan se"enarnya. - Pelaporan, monitoring, e;aluasi
Penanganan "en#ana didokumentasikan dalam "entuk laporan
dengan
sistematika
yang
disepakati.
Data
digunakan untuk monitoring dan e;aluasi ke"erhasilan atau kegagalan, hingga kegiatan selan!utnya le"ih "aik. Komponen yang terli"at dalam Pra Rumah Sakit: a. Su" Sistem Sum"er Daya Manusia Ke"erhasilan penanganan penderita ga*at darurat sangat dipengaruhi
oleh
ke#epatan
A
ketepatan
penderita
mendapatkan pertolongan, serta ke#epatan minta "antuan tenaga medis. Karena "iasanya penderita ga*at darurat ini ditemukan oleh orang a*am, maka sangatlah penting untuk mem"erikan pengetahuan pada orang a*am "agaimana #aranya mem"erikan pertolongan.>rang a*am ini di"agi di"agi & yaitu: () *am "iasa :
Untuk orang a*am se"aiknya mempunyai ketrampilan: a. -ara meminta pertolongan ". Resusitasi 8antung Paru #. -ara memasang "idai d. -ara transportasi. 6enaga paramedis, kemampuan yang harus dimiliki: a. Resusitasi perna$asan ". Sistem sirkulasi #. Sistem ;askuler d. Sistem sara$ e. Sistem imunologi $. Sistem gastro intestinal g. Sistem skeletal h. Sistem kulit i.
Sistem reproduksi
!.
Sistem $armakologi 9 toksikologi
k. Sistem organisasi ". Su" Sistem 6ransportasi ertu!uan memindahkan pasien dari tempat ke!adian atau mendekatkan $asilitas pelayanan kesehatan ke penderita ga*at darurat.Prinsipnya adalah: a) 6idak "oleh memper"erat keadaan umum penderita.
") Diker!akan "ila keadaan umum sudah sta"il ke tempat pelayanan yang terdekat A tepat Sarana: Darat: a) 6radisional: i.
>rang
ii.
6andu
iii.
Kereta kuda
") Modern: Kendaraan Umum #) m"ulans %6ransportGa*at Darurat)
Perahu
ii.
Rakit
") Modern: i.
Perahu motor
ii.
m"ulans laut
Udara: a) Rotary *ing 9 elikopter ") 5iFed @ing 9 pesa*at ter"ang #. Su" sistem komunikasi 6u!uan: a) Memudahkan masyarakat minta pertolongan. ") Mengatur,
mem"im"ing,
pertolongan
medis
ke!adian A selama per!alanan ke Rumah Sakit. #) Mengkoordinir pada musi"ah missal 8enis Komunikasi: a) 6elepon, 5aFimile, 6eleks ") Radio Komunikasi #) Komputer 9 internet e. Sistem Pelayanan Medik di RS
di
tempat
ang perlu dilakukan dalam system pelayanan medik di rumah sakit adalah a. Perlu sarana, prasarana, S, UGD, -U, I-U, penun!ang dll. ". Perlu Hospital Disaster Plan, untuk aki"at "en#ana dari dalam dan luar RS. #. 6ransport intra RS d. Pelatihan, simulasi dan koordinasi adalah kegiatan yang men!amin peningkatan kemampuan SDM, kontinuitas dan peningkatan pelayan medis. e. Pem"iayaan diperlukan dalam !umlah #ukup. $. Sistem Pelayanan Medik ntar RS 8e!aring ru!ukan di"uat "erdasar kemampuan RS dalam kualitas dan kuantitas melakukan proses e;akuasi antar RS dan dari pra RS ke RS.Sistem In$ormasi Mana!emen %SIM) !uga sangat diperlukan untuk menghadapi kompleksitas permasalahan dalam pelayanan, serta dalam audit pelayanan dan hu"ungannya dengan
penun!ang
termasuk
keuangan.Koordinasi
dalam
pelayanan terutama ru!ukan, diperlukan pem"erian in$ormasi keadaan pasien dan pelayanan yang di"utuhkan se"elum pasien ditranportasi ke RS tu!uan.
#"+=
Pe*&' Pe*&;&/ D&l&m M%/%6&,% Be'8&'&
a.
Peran dalam Pen#egahan Primer da "e"erapa hal yang dapat dilakukan pera*at dalam masa pra "en#ana ini, antara lain: () Mengenali instruksi an#aman "ahaya, &) Mengidenti$ikasi ke"utuhan+ke"utuhan saat $ase emergen#y %makanan, air, o"at+o"atan, pakaian dan selimut, serta tenda), 4) Melatih penanganan pertama kor"an "en#ana, dan 2) Merkoordinasi
"er"agai
dinas
pemerintahan,
organisasi
lingkungan, palang merah nasional maupun lem"aga+lem"aga kemasyarakatan dalam mem"erikan penyuluhan dan simulasi persiapan menghadapi an#aman "en#ana kepada masyarakat. Pendidikan kesehatan diarahkan kepada: () Usaha pertolongan diri sendiri %pada masyarakat terse"ut). &) Pelatihan
pertolongan
pertama
dalam
keluarga
seperti
menolong anggota keluarga dengan ke#urigaan $raktur tulang , perdarahan, dan pertolongan pertama luka "akar. 4) Mem"erikan "e"erapa alamat dan nomor telepon darurat seperti dinas ke"akaran, rs dan am"ulans. 2) Mem"erikan in$ormasi tentang perlengkapan yang dapat di"a*a %misal pakaian seperlunya, porta"le radio, senter, "aterai). 0) Mem"erikan in$ormasi tempat+tempat alternati$ penampungan atau posko+posko "en#ana. ". Peran Pera*at dalam Keadaan Darurat %Impa#t Phase) iasanya pertolongan pertama pada kor"an "en#ana dilakukan tepat setelah keadaan sta"il. Setelah "en#ana mulai sta"il, masing+masing "idang tim sur;ey mulai melakukan pengka!ian #epat
terhadap
kerusakan+kerusakan,
"egitu
!uga
pera*at
se"agai "agian dari tim kesehatan.Pera*at harus melakukan pengka!ian se#ara #epat untuk memutuskan tindakan pertolongan pertama. da saat di mana seleksi pasien untuk penanganan segera %emergen#y) akan le"ih e$ekti$. %6riage) %@en"ee, &'(().
TRIAGE: () Me*&h:
paling
penting,
prioritas
utama. keadaan
yang
mengan#am kehidupan se"agian "esar pasien mengalami hipoksia, syok, trauma dada, perdarahan internal, trauma kepala dengan kehilangan kesadaran, luka "akar dera!at I+II. &) K)'%'6: penting, prioritas kedua. Prioritas kedua meliputi in!ury dengan e$ek sistemik namun "elum !atuh ke keadaan syok karena dalam keadaan ini se"enarnya pasien masih dapat "ertahan selama 4'+3' menit. In!ury terse"ut antara lain $raktur tulang multipel, $raktur ter"uka, #edera medulla spinalis, laserasi, luka "akar dera!at II. 4) H%-&): prioritas ketiga. ang termasuk kategori ini adalah $raktur tertutup, luka "akar minor, minor laserasi, kontusio, a"rasio, dan dislokasi. 2) H%/&m: meninggal. Ini adalah kor"an "en#ana yang tidak dapat selamat dari "en#ana, ditemukan sudah dalam keadaan meninggal.
#. Peran pera*at di dalam posko pengungsian dan posko "en#ana () Mem$asilitasi !ad*al kun!ungan konsultasi medis dan #ek kesehatan sehari+hari. &) 6etap menyusun ren#ana prioritas asuhan kepera*atan harian. 4) Meren#anakan
dan
mem$asilitasi
trans$er
pasien
yang
memerlukan penanganan kesehatan di RS. 2) Menge;aluasi ke"utuhan kesehatan harian. 0) Memeriksa dan mengatur persediaan o"at, makanan, makanan khusus "ayi, peralatan kesehatan. 3) Mem"antu penanganan dan penyakit
menular
penempatan pasien dengan
maupun kondisi
ke!i*aan la"il
hingga
mem"ahayakan diri dan lingkungannya "erkoordinasi dengan pera*at !i*a. 1) Mengidenti$ikasi reaksi psikologis yang mun#ul pada kor"an %ansietas, depresi yang ditun!ukkan dengan seringnya menangis
dan mengisolasi diri) maupun reaksi psikosomatik %hilang na$su makan, insomnia, $atigue, mual muntah, dan kelemahan otot). /) Mem"antu terapi ke!i*aan kor"an khususnya anak+anak, dapat dilakukan dengan memodi$ikasi lingkungan misal dengan terapi "ermain. ) Mem$asilitasi konseling dan terapi ke!i*aan lainnya oleh para psikolog dan psikiater. (')Konsultasikan
"ersama
super;isi
setempat
mengenai
pemeriksaan kesehatan dan ke"utuhan masyarakat yang tidak mengungsi.
Peran pera*at dalam $ase post+impa#t en#ana tentu mem"erikan "ekas khusus "agi keadaan $isik, sosial, dan psikologis kor"an. Selama masa per"aikan pera*at mem"antu
masyarakat
untuk
kem"ali
pada
kehidupan
normal. e"erapa penyakit dan kondisi $isik mungkin memerlukan !angka *aktu yang lama untuk normal kem"ali "ahkan terdapat keadaan dimana ke#a#atan ter!adi %@en"ee, &'(().
#"+#" Impleme'/&,% Kepe*&;&/&' D&l&m Pe'&'6&'&' Be'8&'& a.
6ahap Pra Rumah Sakit Penanggung!a*a" IGD %Ketua 6eam Pelaksana
PROSEDUR TETAP TRIAGE (. 6enaga medis memeriksa se#ara singkat dan #ermat, kondisi kor"an, meliputi : a. Dera!at kesadaran ". Sistem pernapasan #. Sistem #ardio;askuler d.
Se#ara "ersama+sama tenaga medis segera melakukan penanganan kor"an di tempat ke!adian musi"ah dengan urutan prioritas s"" : I.
Prioritas pertama pada kor"an ga*at darurat %la"el merah) -
Melakukan antuan idup Dasar %D) atau asi#
6ingkat
antuan
idup
Dasar
%R8P+D).
antuan idup Dasar terdiri atas 4 rangkaian kegiatan yang "erkesinam"ungan dengan tu!uan memasukkan oksigen ke dalam paru+paru kor"an, men!alankan sirkulasi darah kor"an, sehingga oksigen dapat diangkut darah dan
dialirkan menu!u !aringan %sel+sel !aringan) sehingga dapat ter!adi meta"olisme seluler. pa"ila hal ini ter!adi, organ ;ital terutama !antung, paru dan otak dapat kem"ali "er$ungsi dan kehidupan pun "erlangsung lagi dengan harapan dapat kem"ali hidup normal. Melakukan monitoring tindakan "antuan hidup dasar
-
setelah menit pertamakemudian setiap 0 menit sampai tim"ul napas dan nadi spontan. ila kor"an dapat atau sudah dapat "ernapas spontan dengan "aik maka kor"an diletakkan dalam posisi miring sta"il %sta"ile side position) #aranya : •
Satu lutut di$leksikan
•
Satu lengan yang
sepihak diletakkan di"a*ah
pantat, lengan yang lain di$leksikan didepan dada •
Pelan+pelan digulingkan ke arah yang sepihak dengan lutut yang $leksi
•
Kepala diekstensikan lengan yang $leksi di depan dada diletakkan menggan!al rahang "a*ah %agar tidak terguling ke depan)
+
Segera mem"a*a kor"an dengan mo"il ga*at darurat ke IGD Rumah Sakit terdekat dalam posisi miring sta"il dengan didampingi dua orang paramedis
+
ila nadi dan napas spontan "elum tim"ul kor"an dapat segera di"a*a ke IGD Rumah Sakit terdekat dengan mo"il ga*at darurat dan selama dalam per!alanan tetap terus dilakukan antuan idup Dasar
+
ila antuan idup Dasar sudah dilakukan le"ih dari 4' menit atau penolong sudah kelelahan, sedangkan nadi dan napas spontan "elum tim"ul, maka antuan idup Dasar dapat dihentikan dan kor"an dapat dinyatakan meninggal dunia
+
Segera menghentikan perdarahan luar yang he"at dengan "alut tekan, "ila kor"an syok karena terlalu
"anyak kehilangan darah maka segera pasang IB5D R<9Na-< dan kemudian "a*a kor"an ke IGD Rumah Sakit dengan mo"il am"ulan#e Ga*at Darurat didampingi oleh & orang paramedi# II.
Prioritas kedua pada kor"an darurat H tidak ga*at %
III.