Baby Blues Syndrom
Apa itu baby blues syndrome? Baby blues merupakan perasaan sedih dan gundah yang terjadi kepada 50-80% wanita yang baru melahirkan. Baca selengkapnya di baby blues syndrome.
Seberapa sering wanita mengalami baby blues? Sekitar 50-80% dari semua ibu baru mengalami beberapa perasaan negatif atau perubahan suasana hati setelah kelahiran anak mereka.
Kapan baby blues terjadi? Gejala dari baby blues akan dirasakan 4 sampai 5 hari setelah kelahiran bayi, tetapi tergantung juga pada bagaimana proses kelahiran bayi, bisa saja gejala baby blues dirasakan lebih cepat dari biasanya.
Apa saja gejala baby blues? Gejala yang umum dirasakan oleh wanita yang menderita baby blues meliputi:
Menangis tanpa alasan yang jelas Ketidaksabaran Sifat lekas marah Keresahan Kegelisahan Kelelahan Insomnia (bahkan ketika bayi sedang tidur) Kesedihan Perubahan mood Konsentrasi yang buruk
Apa yang menyebabkan baby blues? Penyebab pasti dari baby blues belum diketahui sampai saat ini. Hal ini diduga berkaitan dengan perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan dan setelah kelahiran. Perubahan hormon ini dapat menghasilkan perubahan kimia didalam otak yang menyebabkan depresi.
Berapa lama baby blues terjadi? Gejala-gejala dari baby blues biasanya terjadi selama beberapa menit hingga beberapa jam setiap hari. Gejala ini akan terus berkurang dan menghilang dalam waktu 14 hari setelah melahirkan. Tetapi ketika setelah 14 hari tidak menghilang, perlu diwaspadai hal ini bisa menyebabkan depression postpartum. Ketika terjadi depression postpartum ini lebih susah untuk disembuhkan ketimbang baby blues syndrome. Jadi untuk solusi mengatasi baby blues bisa Anda mengunjungi halaman terapi baby blues syndrome.
Bagaimana Anda bisa mengurus diri sendiri? Merawat si Ibu adalah cara terbaik untuk mengurangi gejala baby blues. Ada beberapa cara yang dapat Anda peduli tentang diri Anda jika Anda mengalami baby blues. Berbicara dengan seseorang yang Anda percaya tentang perasaan Anda. Menjaga pola makan seimbang. Memiliki bayi baru dapat menyebabkan Anda untuk tidak makan dengan benar, dan terlalu banyak karbohidrat sederhana, dapat membuat perubahan suasana hati. Menulis diary dari semua pikiran dan perasaan Anda. Pergilah ke luar untuk menikmati udara segar, hal ini dapat mengurangi kepenatan dalam pikiran. Meminta bantuan-bantuan makanan, anak-anak lain, atau bantuan yang memungkinkan Anda untuk fokus pada sukacita memiliki bayi baru dan tidak hanya tekanan menyulap semuanya. Jangan mengharapkan kesempurnaan dalam beberapa minggu pertama. Beri diri Anda waktu untuk menyembuhkan diri dari pasca melahirkan. Menyesuaikan diri dengan yang berhubungan merawat bayi, pola makan dan tidur serta rutinitas di kehidupan baru Anda. Melakukan terapi baby blues syndrome.
Penting untuk diingat bahwa Anda tidak sendirian dalam perasaan Anda ini. Jika gejala berlangsung lebih lama dari 14 hari itu bisa menjadi indikasi kondisi yang lebih serius, seperti depresi postpartum. Sebelum itu terjadi silahkan konsultasikan permasalahan Anda dengan menghubungi pakar aura dan rumah tangga dengan menghubunginya di WA/Telp. 0822 4210 2999 atau emai:
[email protected].
7 Cara Mencegah dan Mengatasi Baby Blues Syndrome Cara Mencegah dan Mengatasi Baby Blues Syndrome - Menjadi seorang ibu adalah dambaan setiap wanita, banyak kaum hawa mengasumsikan bahwa dia akan menjadi seorang wanita yang sempurna jika sudah menjadi seorang ibu, dengan kata lain bisa memberikan keturunan pada sang suami, memberikan superhero kecil mungil yang akan meramaikan rumah dengan suara tangisan merdunya setiap pagi. Hal yang serupa juga dirasakan oleh seorang laki-laki yang telah menjadi seorang ayah baru.
Pada hakikatnya kelahiran seorang bayi lucu dalam sebuah keluarga sangatlah ditunggu-tunggu dan sangat diidamkan-idamkan. Tetapi, ternyata tidak sedikit juga kasus yang terjadi dengan fakta dan keadaan yang justru sebaliknya. Penelitian menyebutkan bahwa 10%-20% wanita yang melahirkan menderita depresi. bahkan depresi akan meningkat dua kali lipat lebih tinggi pada wanita yang hidupnya mengalami kemiskinan yaitu sekitar 22%-34% dari populasi.
Kehadiran seorang pangeran kecil yang tak diharapkan dalam keluarga. Bisa jadi dari pihak sang ayah yang mengkhawatirkan tidak bisa mencukupi kebutuhan yang akan semakin bertambah dalam keluarga. Atau mungkin faktor lain seperti mengira bahwa anak yang dilahirkan sang isteri adalah bukan anaknya, anak yang tidak diharapkan.
Kondisi tersebut akan semakin membahayakan jika yang mengalami syndrome ini adalah seorang ibu. Mengapa demikian? Karena seorang ibu adalah tumpuan untuk anak-anaknya jadi, jika hal itu terjadi pada jiwa seorang ibu maka anak yang dilahirkan akan terlantar tidak bisa mendapatkan haknya untuk menikmati indahnya lahir di dunia ini.
Maka dari itu bunda, jika ingin terhindar dari hal tersebut dan menginginkan buah hati lahir dengan disambut perasaan bahagia dan haru sehingga rumah tangga pun akan menjadi semakin harmonis, berikut ini tips atau cara mencegah dan mengatasi baby blues syndrome.
1. Rencanakan Kehamilan Merencanakan kehamilan adalah cara yang tepat untuk menuju persiapan memiliki buah hati dan mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Sebaliknya, kehamilan yang tidak direncanakan tidak menutup kemungkinan mengakibatkan terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan, dan akan berimbas pada saat proses persalinan atau bahkan berlangsung sampai pasca persalinan, yang mana orang tua yang tidak menginginkan seorang anak maka besar kemungkinan merasa acuh dan tidak perduli terhadap anak yang baru dilahirkannya.
2. Jaga Pola Makan dan Kesehatan Calon Ibu Menjaga pola makan merupakan bentuk investasi terhadap kesehatan diri sendiri yang sudah seharusnya dilakukan oleh setiap orang khususnya bagi ibu yang sedang mengandung. Karena selain untuk kesehatan ibu sendiri berfungsi juga untuk kesehatan calon buah hati, dengan mengkonsumsi buah serta sayuran dan susu formula untuk ibu hamil maka proses persalinanpun akan berjalan dengan lancar.
3. Persiapkan Segala Sesuatu untuk Keperluan Persalinan Rasa sakit yang akibat kontraksi yang terjadi pada saat si bayi ingin keluar melihat ke dunia itu biasanya tejadinya secara dadakan, jadi tidak bisa menunggu untuk berdiam diri di rumah untuk menyiapkan segala perlengkapan persalinan. Maka dari itu, alangkah lebih baik segala sesuatunya telah dipersiapkan jauh-jauh hari sebelum hari persalinan baik itu pakaian, peralatan mandi, kendaraan yang akan digunakan, dan biaya yang paling penting untuk proses persalinannya.
4. Sering Sharing Pengalaman dengan Ibu-ibu Lain yang Pernah Mengalami Masa Persalinan Tugas wajib seorang calon ibu adalah mengetahui sebanyak-banyak informasi tentang hal-hal yang berkenaan dengan tahap yang akan dia hadapi selanjutnya yaitu melahirkan. Berbagi ceritalah dengan ibu-ibu yang telah terdahulu mengalami proses persalinan. Sehingga nanti tidak kaget dan tidak terlalu khawatir, sehingga tidak akan terjadi tekanan pada psikis anda. Termasuk mencari tahu tentang perawatan dan kesehatan seputar bayi juga.
5. Lakukan Kontak Fisik Jika memang proses persalinan telah selesai, hal pertama yang harus dilakukan oleh seorang ibu kepada bayi barunya adalah memeluk dan menciumnya, maka dengan begitu ikatan batin antara ibu dan anak akan semakin kuat. Hal tersebut juga mencegah tindakan negatif ibu terhadap anaknya, seperti tidak perduli bahkan yang lebih parah adalah menelantarkannya. Maka sesering mungkin bayi harus selalu berada di dekat sang ibu.
6. Refreshing dengan Buah Hati Jika memang keadaan pasca melahirkan sudah pulih kembali, maka refreshinglah ke sebuah tempat bersama suami dan buah hati baru. Karena dengan begitu fikiran pun akan lebih rileks dan tenang, sehingga tidak akan merasa mendapat tekanan apapun atau memikirkan hal-hal negatif lain. Sedikit saja seorang ibu baru, memikirkan hal-hal yang negatif maka hal tersebut akan mendominasi seluruh isi fikirannya termasuk akan mempengaruhi mood serta perasaannya.
7. Lakukan Terapi Jika memang bunda, anda sudah terjadi atau mengalami rasa was-was, cepat marah dan tersinggung, mudah menangis, apalagi sampai tidak mau meberi ASI, tidak mau menggendong atau memeluk bahkan mencium buah hatinya, maka behati-hatilah karena bisa jadi bunda sedang terkena baby blues syndrome. Jika hal ini dibiarkan berlarut maka akan membahayakan kondisi kesehatan ibu dan anak serta rumah tangga pun akan berbalik dari kata harmonis memjadi rumah tangga yang tragis karena selalu diselimuti amarah satu sama lain. Konsultasikan ke pakar terapi Diva Aura untuk menjalankan tahapan Terapi Baby Blues Aura. Dengan terapi aura mengatasi baby blues syndrome ini akan menyelamatkan bunda, buah hati dan keharmonisan rumah tangga anda.
Demikianlah artikel tentang Cara Mencegah dan Mengatasi Baby Blues Syndrome, semoga dengan melakukan yang disebutkan diatas, baby blues syndrome bisa cepat teratasi. Apabila baby blues syndrome ini lebih dari 14 hari, patut di waspadai bahwa akan terjadi postpartum depression syndrome yang akan sulit untuk disembuhkan.
Untuk itu, agar mencegah hal tersebut terjadi Anda bisa melakukan tahapan Terapi Baby Blues Aura. Dengan terapi aura mengatasi baby blues syndrome ini akan menyelamatkan bunda, buah hati dan keharmonisan rumah tangga anda.
Terimakasih semoga artikel ini dapat berguna bagi Anda yang mengalami baby blues syndrome.
Sekian penjelasan kami tentang Baby Blues Syndrom yang sering terjadi pada ibu hamil. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu melimpahkan keberkahan dan kesejahteraan dalam hidup Anda. Selanjutnya, bila ada hal yang perlu Anda tanyakan silakan hubungi Saya atau staf admin Saya.
KONSULTAN RUMAH TANGGA www.KonsultanRumahTangga.net
Admin 1 – Nanda Pemesanan & Pengiriman Telepon/ Whatsapp : 0822 4210 2999 BBM: 57FD4F51
[email protected]
Admin 2 – Martha Pemesanan & Pengiriman Telepon/ Whatsapp : 0858 6564 2015 BBM: 57FD4F51
[email protected]
Diva Aura Konsultan Aura, Cinta dan Rumah Tangga Telepon/ Whatsapp : 0822 4210 1999 PIN BBM: 56F22F7C