BAB I PENDAHULUAN
A. LAT LATAR BELA BELAKAN KANG G Kehami Kehamilan lan merupa merupakan kan episod episodee dramati dramatiss terhad terhadap ap kondi kondisi si biolog biologis, is,
perubahan psikologis dan adaptasi dari seorang wanita yang pernah mengalaminy mengalaminya. a. Sebagian Sebagian besar kaum wanita mengangga menganggap p bahwa kehamilan adal adalah ah peri perist stiw iwaa
kodr kodrat at yang ang
haru haruss
dila dilalu luii
teta tetapi pi seba sebagi gian an wani wanita ta
mengganggap sebagai peristiwa khusus yang sangat menentukan kehidupan selanju selanjutny tnya. a. Peruba Perubahan han fisik fisik dan emisio emisional nal yang yang komple kompleks, ks, memerlu memerlukan kan adapta adaptasi si terhada terhadap p penyesu penyesuaian aian pola pola hidup hidup dengan dengan proses proses kehamil kehamilan an yang yang terjadi. (Ambarwati, 200 ! "alam proses adaptasi pada masa postpartum terdapat tiga metode yang meliputi #immediate puerperineum# yaitu 2$ jam pertama setelah melahirkan, #early #early puerpe puerperin rineum eum## yaitu yaitu setelah setelah 2$ jam hingga hingga % minggu minggu,, dan #late puerperineum# yaitu setelah satu minggu sampai & minggu postpartum. (Ambarwati, 200 ! 'anusi 'anusiaa dalam dalam kehidu kehidupan pannya nya tidak tidak pernah pernah terlepa terlepass dari dari berbag berbagai ai permasalahan, baik yang tergolong sederhana s ederhana sampai yang kompleks. Semua itu membutuhkan kesiapan mental untuk menghadapinya. Pada kenyataannya terdapat gangguan mental yang sangat mengganggu dalam hidup manusia, yang yang salah salah satuny satunyaa adalah adalah depresi depresi.. anggu angguan an mental mental emosio emosional nal ini bisa bisa terjadi pada siapa saja, kapan saja, dari kelompok mana saja, dan pada segala rentang usia. )agi penderita depresi ini selalu dibayangi ketakutan, kengerian, ketidakbahagiaan serta keben*ian pada mereka sendiri. +bu yang baru saja mengalami mengalami proses reproduksi reproduksi sangat membutuhka membutuhkan n dukungan psikologis dari orangorang terdekatnya. Kurangnya dukungan dari orangorang terdekat dapat menyebabkan penurunan psikologis yang akan menyebabkan ibu menjadi depresi. ()obak, -owdermilk, ensen. 200$! Depresi Postpartum merupakan merupakan problem psikis sesudah sesudah melahirkan melahirkan seperti kemun*ulan ke*emasan, labilitas perasaan dan depresi pada ibu. Peruba Perubahan han hormon hormon dan peruba perubahan han hidup hidup ibu pas*a pas*a melahi melahirka rkan n juga juga dapa dapatt dian diangg ggap ap pemi* pemi*u u depr depres esii ini. ini. "ipe "iperk rkira iraka kan n sekita sekitarr /0 /001 01 ibu ibu melahirkan menunjukkan gejalagejala awal kemun*ulan depresi postpartum depresi postpartum,,
1
walau demikian gejala tersebut dapat hilang se*ara perlahan karena proses adaptasi dan dukungan keluarga yang tepat. ( Ambarwati, 200 ! Pada makalah ini kami akan membahas se*ara khusus mengenai depresi postpartum khususnya menganai baby blues. )eberapa penyesuaian dibutuhkan oleh wanita dalam menghadapi aktiitas dan peran barunya sebagai ibu pada mingguminggu atau bulanbulan pertama setelah melahirkan, baik dari segi fisik maupun segi psikologis. Sebagian wanita berhasil menyesuaikan diri dengan baik, tetapi sebagian lainnya tidak berhasil menyesuaikan diri dan mengalami gangguangangguan psikologis dengan berbagai gejala atau sindroma yang oleh para peneliti dan klinisi disebut post partum blues, atau karena kurangnya penanganan ibu post partum sangat rentan mengalami infeksi dan perdarahan. ()obak, -owdermilk, ensen. 200$! B. RUMUSAN MASALAH %. Pengertian depresi post partum blues baby blues 2. 3tiologi depresi post partum blues baby blues 4. 'anifestasi klinis depresi post partum blues baby blues $. Patofisiologi depresi post partum blues baby blues /. Penatalaksanaan depresi post partum blues baby blues &. Pen*egahan depresi post partum blues baby blues C. TUJUAN PENULISAN 1. Tujuan umum 5ujuan penulisan ini se*ara umum adalah agar ibu hamil dapat memahami
tentang *ara menangani baby blues sesuai konsep Asuhan Keperawatan Klien dengan "3P63S+ P7S5 PA658' )-83S sehingga mempermudah dalam mengaplikasikan saat sang ibu mengalami baby blues nantinya 2. Tujuan khusus 5ujuan penulisan dari makalah ini diantaranya sebagai berikut 9 a. 'emahami Pengertian depresi post partum blues baby blues b. 'emahami 3tiologi depresi post partum blues baby blues *. 'emahami 'anifestasi klinis depresi post partum blues baby blues d. 'emahami Patofisiologi depresi post partum blues baby blues e. 'emahami Penatalaksanaan depresi post partum blues baby blues f. 'emahami Pen*egahan depresi post partum blues baby blues
2
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN BABY BLUES )aby )lues Syndrome adalah tekanan atau stress yang dialami oleh
seorang wanita pas*a melahirkan karena beranggapan bahwa kehadiran bayi akan mengganggu atau merusak suatu hal dalam hidupnya seperti karier, ke*antikan:penampilan dan aktifitas rutin yang dianggap penting dalam hidupnya. ()obak, -owdermilk, ensen. 200$!
3
Sindrom ini umumnya terjadi dalam %$ hari pertama setelah melahirkan, dan *enderung lebih buruk sekitar hari ketiga atau empat setelah persalinan. Post partum blues merupakan depresi yang terjadi setelah melahirkan (post partum!. +bu yang baru melahirkan biasanya diharapkan untuk merasa sangat gembira setelah melahirkan. 5etapi karena perubahan hormonal yang besar waktu melahirkan dan tantangan untuk merawat bayi, sekitar dua per tiga wanita merasa sedih. Kirakira %0 sampai %/ 1 menderita depresi klinis. "an sekitar % dari %000 menjadi depresi berat sehingga perlu masuk rumah sakit demi keselamatannya dan
keselamatan bayi
mereka.
()obak,
-owdermilk, ensen. 200$!
B. ETILGI. 3tiologi atau penyebab pasti terjadinya postpartum blues sampai saat ini
belum diketahui. ;amun, banyak faktor yang diduga berperan terhadap terjadinya postpartum blues, antara lain9 %.
selama
ibu
menjalani
masa
kehamilannya
atau
timbul
permasalahan, misalnya suami yang tidak membantu, tidak mau mengerti perasaan istri maupun persoalan lainnya dengan suami, problem dengan orang tua dan mertua, problem dengan anak sebelumnya.
4
$. 5akut kehilangan bayinya atau ke*ewa dengan bayinya. ;amun ada beberapa pendapat yang menyebutkan bahwa Post partum blues tidak berhubungan dengan perubahan hormonal, biokimia atau kekurangan gi=i. Antara 1 sampai %21 wanita tidak dapat menyesuaikan peran sebagai orang tua dan menjadi sangat tertekan sehingga men*ari bantuan
dokter.
"engan
kata
lain
para
wanita
lebih
mungkin
mengembangkan depresi post partum jika mereka terisolasi se*ara sosial dan emosional serta baru saja mengalami peristiwa kehidupan yang menakan. /. +bu belum siap menghadapi persalinan &. Ketidaknyamanan fisik yang dialami wanita menimbulkan gangguan pada psikologi ibu seperti adanya pembengkakan pada payudara yang menyebabkan rasa nyeri ataupun jahitan yang belum sembuh . 'arital dysfun*tion atau ketidak mampuan membina hubungan dengan orang lain, merasa terisolasi . 'asalah medis dalam kehamilan (P+>, diabetes melitus, disfungsi tiroid! ?. Pengalaman dalam proses persalinan dan kehamilan yang bersifat trauma (seperti seksio *esaria,dan epistomi! %0. kelahiran anak dengan ke*a*atan:penyakit %%. 6iwayat depresi penyakit mental dan alkoholik (orang orang mempunyai latar belakang gangguan mental dan pernah bermasalah se*ara psikis sebelum hamil, berisiko tinggi mengalami post partum blues. 6esikonya bias 24 kali lipat dibandingkan mereka yang tidak mempunyai latar belakang masalah tersebut. Pada wanita yang tidak berisiko pun, bila di saat persalinannya ada masalah, bias meningkatkan insiden P)). +bu yang melahirkan dengan operasi karena terjadi kera*unan kehamilan seperti pree*lampsia, bias berisiko mengalami P)).! %2. Karakter pribadi (harga diri, ketidakdewasaan! %4. Stress dalam keluarga
5
•
Sarafino (@anita dan amralita, 200%!, faktor lain yang dianggap sebagai penyebab mun*ulnya gejala ini adalah masa lalu ibu tersebut, yang mungkin mengalami penolakan dari orang tuanya atau orang tua yang oerprote*tie,
ke*emasan
yang
tinggi
terhadap
perpisahan,
dan
ketidakpuasaan dalam pernikahan. Perempuan yang memiliki sejarah masalah emosional rentan terhadap gejala depresi ini, kepribadian dan ariable sikap selama masa kehamilan seperti ke*emasan, kekerasan dan •
kontrol eksternal berhubungan dengan mun*ulnya gejala depresi. -lewellynBones (%??$!, karakteristik wanita yang berisiko mengalami depresi postpartum adalah 9 wanita yang mempunyai sejarah pernah mengalami depresi, wanita yang berasal dari keluarga yang kurang harmonis, wanita yang kurang mendapatkan dukungan dari suami atau orangBorang terdekatnya selama hamil dan setelah melahirkan, wanita yang jarang berkonsultasi dengan dokter selama masa kehamilannya misalnya kurang komunikasi dan informasi, wanita yang mengalami komplikasi selama kehamilan.
melahirkan, dimana kadar hormone masih tinggi. ejalagejala postpartum blues ini bisa terlihat dari perubahan sikap seorang ibu. ejala tersebut biasanya mun*ul pada hari ke4 atau & hari setelah melahirkan. )eberapa perubahan sikap tersebut diantaranya adalah 9
6
sering tibatiba menangis karena merasa tidak bahagia penakut tidak mau makan tidak mau bi*ara sakit kepala sering berganti mood mudah tersinggung (iritabilitas! merasa terlalu sensitif dan *emas berlebihan tidak bergairah, khususnya terhadap hal yang semula sangat diminati tidak mampu berkonsentrasi dan sangat sulit membuat keputusan merasa tidak mempunyai ikatan batin dengan si ke*il yang baru saja dilahirkan insomnia yang berlebihan
ejalagejala itu mulai mun*ul setelah persalinan dan pada umumnya akan menghilang dalam waktu antara beberapa jam sampai beberapa hari. Klien yang menderita post partum blues akan menunjukkan beberapa hal sebagai berikut 9
kesedihan mendalam sering menangis insomnia mudah tersinggung kehilangan minat terhadap bayi kurang berminat terhadap rutinitas sehari hari )isa juga berupa perasaan ketakutan hilangnya nafsu makan, lesu ()obak, -owdermilk, ensen. 200$!
Kondisi ini bisa berlangsung hingga tiga sampai enam bulan, bahkan terkadang sampai delapan bulan. ;amun jika masih berlangsung beberapa minggu atau beberapa bulan itu dapat disebut postpartum depression.
GEJALA LAINNYA YANG BIASA DITEMUKA PADA IBU DENGAN SINDRM BABY BLUES ADALAH " 1. PHBIA.
6asa takut yang irasional terhadap sesuatu benda atau keadaan yang tidak dapat dihilangkan oleh pasien, biarpun diketahuinya bahwa hal itu irasional adanya. +bu yang melahirkan dengan bedah Daesar sering merasakan kembali dan mengingat kelahiran yang dijalaninya. +bu yang menjalani bedah Daesar akan merasakan emosi yang berma*amBma*am. Keadaan ini
7
dimulai dengan perasaan syok dan tidak per*aya terhadap apa yang telah terjadi. Canita yang pernah mengalami bedah Daesar akan melahirkan dengan bedah Daesar pula untuk kehamilan berikutnya. >al ini bisa membuat rasa takut terhadap peralatan peralatan operasi dan jarum . 2. KECEMASAN
Ketegangan, rasa tidak aman dan kekhawatiran yang timbul karena dirasakan akan terjadi sesuatu yang tidak menyenangkan, tetapi sumbernya sebagian besar tidak diketahuinya. #. MENINGKATNYA SENSITI$ITAS. Periode pas*a kelahiran meliputi banyak sekali penyesuaian diri dan
pembiasaan diri. )ayi harus diurus, ibu harus pulih kembali dari persalinan anak, ibu harus belajar bagaimana merawat bayi, ibu perlu belajar merasa puas atau bahagia terhadap dirinya sendiri sebagai s eorang ibu. Kurangnya pengalaman atau kurangnya rasa per*aya diri dengan bayi yang lahir, atau waktu dan tuntutan yang ekstensif akan meningkatkan sensitiitas ibu. %. PERUBAHAN MD. 'enurut Sloane dan )ennedi*t (%??!, menyatakan bahwa depresi postpartum mun*ul dengan gejala sebagai berikut 9 kurang nafsu makan, sedih B murung, perasaan tidak berharga, mudah marah, kelelahan, insomnia, anoreEia, merasa terganggu dengan perubahan fisik, sulit konsentrasi, melukai diri, anhedonia, menyalahkan diri, lemah dalam kehendak, tidak mempunyai harapan untuk masa depan, tidak mau berhubungan dengan orang lain. "i sisi lain kadang ibu jengkel dan sulit untuk men*intai bayinya yang tidak mau tidur dan menangis terus serta mengotori kain yang baru diganti. >al ini menimbulkan ke*emasan dan perasaan bersalah pada diri ibu walau jarang ditemui ibu yang benarBbenar memusuhi bayinya.
)erdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa gejalaBgejala depresi postpartum antara lain adalah trauma terhadap interensi medis yang dialami, kelelahan, perubahan mood, gangguan nafsu makan, gangguan tidur, tidak mau berhubungan dengan orang lain, tidak men*intai bayinya, ingin menyakiti bayi atau dirinya sendiri atau keduanya. ( Ambarwati, 200 !
8
D. PAT!ISILLGI )aby blues bisa disebabkan oleh beberapa faktor antara lain faktor
biologis dan faktor emosi. Ketika bayi lahir, terjadi perubahan leel hormon yang sangat mendadak pada ibu. >ormon kehamilan (estrogen dan progesteron!
se*ara
mendadak mengalami penurunan 2 jam setelah
melahirkan sedangkan hormon menyusui mengalami peningkatan. >al ini kemudian memodulasi ekstabilitas otak, sehingga menyebabkan sub unit reseptor A)A teraktiasi, A)A merupakan suatu reseptor ionotropik yang terdapat diberbagai belahan otak dan memiliki kadar yang tinggi yaitu %000 kali lebih tinggi dari kadar neorotransmiter, disamping untuk memperantarai hambatan simpatik yang *epat, A)A juga berfungsi untuk mengambat ion *loroda masuk kedalam darah, jika kadar ion *lorida dalam darah meningkat maka akan menghasilkan ke*emasan yang berkepanjangan , dan akan menyebabkan terlepasnya beberapa hormon otak lain tampa kendali, dan memi*u terjadinya peningkatan D6> dikelenjer hipotalamus. D6> akan merangsang kelenjer adrenal untuk menghasilkan hormon kortisol . hormon kortisol adalah suatu hormon yang menyebabkan keke*ewaan, kesedihan, perasaan tertekan , dan ketakutan yang berlebihan
E. PENATALAKSANAAN Postpartum blues atau gangguan mental pas*asalin seringkali
terabaikan dan tidak ditangani dengan baik. )anyak ibu yang FberjuangG sendiri dalam beberapa saat setelah melahirkan. 'ereka merasakan ada suatu hal yang salah namun mereka sendiri tidak benarbenar mengetahui apa yang sedang terjadi. Apabila mereka pergi mengunjungi dokter atau sumber sumber lainnya 8ntuk minta pertolongan, seringkali hanya mendapatkan saran untuk beristirahat atau tidur lebih banyak, tidak gelisah, minum obat atau berhenti mengasihani diri sendiri dan mulai merasa gembira menyambut kedatangan bayi yang mereka *intai. ()obak, -owdermilk, ensen. 200$! Penanganan gangguan mental pas*asalin pada prinsipnya tidak berbeda dengan penanganan gangguan mental pada momenmomen lainya. Para ibu yang mengalami postpartum blues
membutuhkan
pertolongan yang 9
sesungguhnya. Para ibu ini membutuhkan dukungan pertolongan yang sesungguhnya. Para ibu ini membutuhkan dukungan psikologis seperti juga kebutuhan fisik lainnya yang harus juga dipenuhi. 'ereka membutuhkan kesempatan untuk mengekspresikan pikiran dan perasaan mereka dari situasi yang menakutkan. 'ungkin juga mereka membutuhkan pengobatan dan:atau istirahat, dan seringkali akan merasa gembira mendapat pertolongan yang praktis. "engan bantuan dari teman dan keluarga, mereka mungkin perlu untuk mengatur atau menata kembali kegiatan rutin seharihari, atau mungkin menghilangkan beberapa kegiatan, disesuaikan dengan konsep mereka tentang keibuan dan perawatan bayi. )ila memang diperlukan, dapat diberikan pertolongan dari para ahli, misalnya dari seorang psikolog atau konselor yang berpengalaman dalam bidang tersebut. ()obak, -owdermilk, ensen. 200$! Postpartum blues juga dapat dikurangi dengan *ara belajar tenang dengan menarik nafas panjang dan meditasi, tidur ketika bayi tidur, berolahraga ringan, ikhlas dan tulus dengan peran baru sebagai ibu, tidak perfeksionis dalam hal mengurusi bayi, membi*arakan rasa *emas dan mengkomunikasikannya, bersikap fleksibel, bergabung dengan kelompok ibuibu baru. "alam penanganan para ibu yang mengalami postpartum blues dibutuhkan pendekatan menyeluruh:holistik. Pengobatan medis, konseling emosional, bantuanbantuan praktis dan pemahaman se*ara intelektual tentang pengalaman dan harapanharapan mereka mungkin pada saatsaat tertentu. Se*ara garis besar dapat dikatakan bahwa dibutuhkan penanganan di tingkat perilaku, emosional, intelektual, sosial dan psikologis se*ara bersama sama, dengan melibatkan lingkungannya, yaitu9 suami, keluarga dan juga teman dekatnya. (6yan ". 200/!
!. PENCEGAHAN TERJADINYA PST PARTUM BLUES " )eberapa tips yang bisa ibu lakukan untuk men*egah postpartum blues antara
lain 9 •
-akukan persiapan yang matang sebelum melahirkan. Persiapan disini bisa meliputi persiapan fisik (perlengkapan bayi, dana dan lain lain! maupun persiapan mental. Karena seorang ibu yang sudah metang dan
10
siap dalam menghadapi persalinan, maka mental ibu akan terasa tatkala •
ibu memiliki buah hati baru. -engkapi pengetahuan ibu akan perawatan dan kesehatan seputar bayi. Pengetahuan bisa didapat melalui buku, majalah, forum atau situs situs
•
bayi. Support dari keluarga sangat penting terutama dari suami guna menghindarkan ibu terkena )aby )lues Syndrome. )erkeluh kesahlah pada suami, berbagi tugas dan tanggung jawablah dengan suami akan
•
meringankan beban ibu )eristirahatlah selagi kesemptan untuk beristirahat itu ada. 'erawat bayi memerlukan perhatian ekstra, dibutuhkan tenaga dan pikiran yang tidak sedikit yang dapat membuat ibu sangat letih. 7leh karena itu jika ada waktu istirahat manfaatkan dengan baik, atau mintaklah pengahusan sebentar baik oleh suami atau keluarga lain nya untuk
•
memberikan anda waktu untuk istirahat. )erbagi pengalaman dengan ibu ibu yang lain diper*aya dapat
•
mengurangi beban ibu pas*a melahirkan Perhatikan pola makan anda. aga kebutuhan nutrisi dan itamin bagi ibu. Selain untuk kualitas AS+, nutrisi dan ita,in yang te rpenuhi akan
•
membuat ibu makin ta,pil sehat pula )e Positif. )uang jauh jauh perasaan negatif temtang apapun itu.
•
>idup akan terasa ringan jika anda selalu berpikiran positif angan lupa berdoa, berserahlah kepada yang 'aha Kuasa, karena segala sesuatu pasti ada jalan keluarnya. )erdoa lah agar kehidupan keluarga, dan anak anda senantiasa dalam lindungan dan berkah;ya. (Ambarwati, 200 !
BAB I$ PENUTUP
11
KESIMPULAN
)aby )lues Syndrome adalah tekanan atau stress yang dialami oleh seorang wanita pas*a melahirkan karena penderita beranggapan bahwa kehadiran bayi akan mengganggu atau merusak suatu hal dalam hidupnya seperti karier, ke*antikan:penampilan dan aktifitas rutin yang dianggap penting dalam hidupnya. Penderita baby blues syndrome kebanyakan adalah kalangan wanita karier,artis, model dan wanita modern, tetapi syndrom ini tidak menutup kemungkinan menyerang pada wanita muda (pernikahan dini! dan semua wanita pas*a melahirkan.Perubahan sikap yang negatif dengan kondisi emosional yang kurang terkontrol seperti sering marah, *epat tersinggung, dan menjauh dari bayi yang baru dilahirkan,susah tidur dan tibatiba sering menangis. Apabila ini tidak segera ditangani berdampak negatif terhadap kesehatan jiwa penderita. Sindrom ini umumnya terjadidalam %$ hari pertama setelah melahirkan, dan *enderung lebih buruk sekitar hari ketiga atau empat setelah persalinan.
SARAN
"alam penyusunan makalah ini kami sebagai penyusun masih jauh dari kesempurnaan, karena keterbatasan waktu dan referensi yang kami miliki, bagi pemba*a yang ingin menyusun makalah dengan judul yang sama, diharapkan untuk memperbanyak referensi terutama menganai interensi yang harus dilakukan pada ibu yang mengalami baby blues.
DA!TAR PUSTAKA
Ambarwati, 200. Asuhan Kebidanan Nifas. @ogyakarta9 'itra Dendikia.
12
)obak, -owdermilk, ensen. 200$. Buku Ajar: Keperawatan Maternitas edisi-4. akarta9 3D. 6yan ". 200/ . Psyhiatri disorders in the postpartum period . )D 'ed ournal.$9%004.
SATUAN ACARA PENYULUHAN &SAP'
Pokok bahasan
9 )aby )lues
Sasaran
9 +bu hamil trimester %, 2, 4
Caktu
9 &0 'enit
5empat
:
A. TUJUAN %. Standar kompetensi 9
13
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan ibu hamil mengerti mengenai baby blues sehingga tidak mengalami baby blues setelah melahirkan, dan jika sang ibu mengalami baby blues bisa mengatasinya dengan mudah. 2. Kompetensi "asar 9 a. +bu hamil bisa mengetahui pengertian baby blues b. +bu hamil bisa mengetahui etiologi dari baby blues *. +bu hamil bisa mengetahui gejala dari baby blues d. +bu hamil bisa mengetahui patofisiologi baby blues e. +bu hamil bisa mengetahui penatalaksaan dari baby blues f. +bu hamil bisa mengetahui pen*egahan baby blues B. PKK BAHASAN 9 )aby blues C. SUB PKK BAHASAN 9 %. Pengertian baby blues 2. 3tiologi baby blues 4. ejala baby blues $. Patofisiologi baby blues /. Penatalaksanaan baby blues &. Pen*egahan baby blues D. M()*+( 1
Deramah
2
5anya awab
E. M(+,a +anA-a)
'edia 9 %. Power point: handout 2. -eaflet
Alat 9 %. -D" 2. -aptop
!. K(,a)an P(n/u-uhan Taha0
ak)u
M()*+( P(n/u-uhan
K(,a)an P(n/u-uhan
K(,a)an P(s()a
14
M(+,a 3 P(n/u-uh
Pendahuluan
%0 menit
Deramah
%.'emberi salam
'enjawab salam
2.'emperkenalkan diri
'emperhatikan
4.'enjelaskan tujuan penyuluhan
'emperhatikan
-aptop, -D
$.'enyebutkan materi atau pokok bahasan yang -aptop ,-
akan disampaikan 'emperhatikan
Penyajian
$0 menit
Deramah, tanya jawab, games
%. 'enggali pengetahuan ibu
'enjawab pertanyaan
hamil tentang baby blues 2. 'emberikan reinfor*ement
'emperhatikan
positif terhadap
-aptop, Poster
pendapat mereka 4. 'enjelaskan materi se*ara berurutan yang
'emperhatikan, mengajukan pertanyaan,menj awab pertanyaan
diselingi tanya jawab dari peseta penyuluhan 'ateri 9 Pengertian baby blues
15
-
3tiologi baby
blues 5anda dan gejala baby blues Patofisiologi baby blues Penatalaksan aan baby blues Pen*egahan baby blues $. 'eminta salah satu peserta untuk
'enjawab pertanyaan
mengulang materi yang telah disampaikan /. 'emberikan pernghargaan terhadap jawaban peserta
'emperhatikan
penyuluhan &. 'eluruskan jawaban peserta jika ada kesalahan dalam menjawab
'emperhatikan
16
Penutupan
%0 menit
5anya awab
%. 'engu*apkan
'enjawab
terima kasih
salam
pada seluruh peserta penyuluhan 2. 'enutup pertemuan dan mengu*apkan salam
G. E4a-uas, Kriteria 3aluasi %. 3aluasi struktur a. /1 peserta menghadiri penyuluhan sampai akhir a*ara b. 5empat, media dan alat penyuluhan sesuai ren*ana 2. 3aluasi proses a. Peran dan tugas pemateri sesuai dengan peren*anaan b. Caktu yang diren*anakan sesuai pelaksanaan *. 2/ 1 peserta aktif dalam kegiatan penyuluhan d. /1 peserta tidak meninggalkan ruangan selama penyuluhan 4. 3aluasi hasil a. Peserta mampu menjelaskan kembali tentang penanganan baby blues
$. 7bserasi a. 6espon:tingkah
laku peserta saat
diberikan
pertanyaan,
apakah
diam:menjawab. b. Peserta antusias:tidak. *. Peserta mengajukan pertanyaan:tidak . H. R(5((ns, Ambarwati, 200. Asuhan Kebidanan Nifas. @ogyakarta9 'itra Dendikia.
)obak, -owdermilk, ensen. 200$. Buku Ajar: Keperawatan Maternitas edisi4. akarta9 3D. 6yan ". 200/ . Psyhiatri disorders in the postpartum period . )D 'ed ournal.$9%004.
17