PENENTUAN HARGA PELAY PELAYANAN PUBLIK P UBLIK STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM
Tugas Mata Kuliah Akuntansi Sektor Pulik
!leh" NAMA
" ALMI RESPITA #$$$$%&$'(
NAMA
" ARIS GUSTIANA G USTIANA #%$$$&&$)( #%$$$&&$)(
PR!GRAM STUDI AKUNTANSI SEK!LAH TINGGI ILMU EK!N!MI IND!NESIA MEMBANGUN #STIE INABA( &'$*
BAB I PENDAHULUAN
$+$+ +$+
Latar atar Be Bela laka kan ng Masal asala ah
Salah satu tugas pokok pemerintah adalah memberikan pelayanan kepada masyarakat (publik services). Pemberian pelayanan publik pada dasarnya dibiayai melalu melaluii 2 sumber sumber,, yaitu yaitu pajak pajak dan pembeb pembebana anan n langsu langsung ng kepada kepada masyar masyaraka akatt sebagai konsumen jasa publik. Jika pelayanan publik dibiayai dengan pajak, maka setiap wajib pajak harus membayar tanpa mempedulikan apakah dia menikmati secara langsung jasa publik tersebut atau tidak. al tersebut dikarenakan pajak merupakan iuran masyarakat masyarakat kepada negara yang tidak memiliki memiliki jasa timbal balik (kontraprestasi) (kontraprestasi) indivi individua duall yang yang secara secara langsu langsung ng dapat dapat dinikm dinikmati ati oleh oleh pembay pembayar ar pajak. pajak. Jika Jika pelayanan public dibiayai melalui pembebanan langsung, maka yang membayar hanyalah hanyalah mereka mereka yang meman!aatkan meman!aatkan jasa pelayanan publik tersebut, sedangkan yang tidak menggunakan tidak diwajibkan untuk membayar. membayar. Permasalahan yang kemudi kemudian an muncul muncul adalah adalah apakah apakah suatu suatu pelaya pelayanan nan publik publik lebih lebih baik baik dibiay dibiayai ai melalui pajak atau dengan pembebanan langsung kepada konsumen. Perusahaan Perusahaan "aerah #ir $inum merupakan merupakan perusahaan perusahaan milik daerah yang berada dibawah naungan Pemerintah "aerah setempat. "alam melaksanakan kegiatannya harus selalu dinamis, terus menerus berushaa untuk meningkatkan usahanya seta harus dapat tumbuh dan berkembang secara berkesinambungan. "ala "alam m meng mengus usah ahak akan an peny penyed edia iaan an air air bersi bersih h untu untuk k meme memenu nuhi hi kebu kebutu tuha han n masyarakat harus dilaksanakan secara memadai, adil, merata dan harus mampu memberikan sumbagan bagi pembangunan Pemerintah "aerah. %ntuk itu P"#$ harus dikelola secara baik atas dasar prinsip&prinsip ekonomi yang berlaku dengan tetap memperhatikan !ungsi social. "alam "alam menent menentkan kan tari! tari! atau atau haga haga jual jual yang yang mengac mengacu u pada pada peratu peraturan ran pemerintah, Perusahaan "aerah #ir $inum juga harus dapat memperhitungkan komponen&komponen biaya yang terjadi. 'iaya&biaya yang harus diperhitungkan dan diperhatikan antara lain biaya produksi da biaya non produksi. 'iaya&biaya
tersebut merupakan salah satu !actor yang dapat membentuk hagra pokok produksi dan arga Pokok Penjualan yan gpada akhirnya dapat menentuka harga jual. Setelah dilakukan perhitungan harga pokok air minum dalam menentukan tari! air minum dalam menentukan tari! air minum, Perusahaan "aerah #ir $num juga dituntut untuk dapat mengevaluasi kembali dari perhitungan yang telah dilakukan agar dapat melihat kondisi harga pokok yang telah diperhitungkan dan tari! yang telah ditentukan apakah perlu dilakukan penyesuaian atau tidak.
$+&+
Ru,usan Masalah
arena adanya peran majemuk P"#$ dimana di satu sisi sebagai bisnis yang harus menghasilkan laba dan di lain pihak sebagai penunjang pembangunan, yang menuntut P"#$ untuk memilih kinerja yang lebih baik untuk kepentingan pelanggannya. %ntuk itu peningkatan terus menerus harus dilakukan, karena selama ini banyak keluhan, pengaduan ( complain ) dari para pelanggan terhadap !asilitas P"#$ dalam rangka menyediakan !asilitas air bersih. 'iasanya setelah keluhan tersebut ditanggapi kemudian beberapa waktu kemudian timbul pengaduan yang sama, dan ketepatan waktu dalam menanggapi berbagai keluhan pelanggan. ) Prinsip apa saja yang berlaku dalam praktek pembebanan tari! layanan publik* 2) 'agaimana penetapan harga pelayanan Perusahaan "aerah #ir $inum*
$+%+
Tu-uan Pe,uatan Makalah
#dapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut+ ) %ntuk
mengetahui
prinsip&prinsip
yang
pembebanan tari! layanan publik. 2) %ntuk mengetahui cara penetapan harga Perusahaan "aerah #ir $inum.
$+*+
Siste,atika Penulisan
berlaku
dalam
praktek
pelayanan publik
pada
'#'
+ Pendahuluan, yaitu membahas mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan pembuatan makalah dan sistematika penulisan.
'#' + Pembahasan, yaitu membahas tentang landasan teori perihal penentuan harga pelayanan public beserta contoh penerapannya pada Perusahaan "aerah #ir $inum. '#' + $erupakan bab penutup yang berisi kesimpulan dan saran berkaitan dengan hasil pembahasan pada bab sebelumnya.
BAB II PEMBAHASAN
&+$+ Pela.anan Pulik Yang Da/at Di-ual
"alam memberikan memberikan pelayanan publik, pemerintahan dapat dibenarkan menarik tari! untuk pelayanan tertentu baik secara langsung atau tidak langsung melalui perusahaan milik pemerintah. 'eberapa pelayanan publik yang dapat dibebankan tari! pelayanan misalnya + ) Penyediaan air bersih. 2) -ransportasi publik. ) Jasa pos dan telekomunikasi. /) 0nergy dan listrik. 1) Perumahan rakyat. ) 3asilitas rekreasi (pariwisata). 4) Pendidikan. 5) Jalan tol. 6) rigasi. 7) Jasa pemadaman kebakaran. ) Pelayanan kesehatan. 2) Pengolahan sampah8limbah.
Pembebanan tari! pelayanan publik kepada konsumen dapat dibenarkan karena beberapa alasan, yaitu + ) #danya 'arang Privat "an 'arang Publik -erdapat jenis barang yang menjadi kebutuhan masyarakat, yaitu + a) 'arang privat 9aitu barang&barang kebutuhan masyarakat yang man!aat barang atau jasa tersebut hanya dinikmati secara individual oleh yang membelinya, sedangkan yang tidak mengkonsumsi tidak dapat menikmati barang8jasa tersebut. :ontoh + makanan, listrik dan telepon.
b) 'arang publik 9aitu barang&barang kebutuhan masyarakat yang man!aatnya dinikmati oleh seluruh masyarakat secara bersama&sama. :ontoh + pertahanan nasional, pengendalian penyakit, jasa polisi. c) :ampuran antara barang privat dan publik -erdapat beberapa barang dan jasa yang merupakan campuran antara barang privat dan barang publik. arena, meskipun dikonsumsi secara individual seringkali masyarakat secara umum juga membutuhkan barang dan jasa tersebut. :ontoh + pendidikan, pelayanan kesehatan, transportasi publik, dan air bersih. 'arang ;barang tersebut sering disebut dengan merit good karena semua orang membutuhkannya akan tetapi tidak semua orang bisa mendapatkan barang dan jasa tersebut. %ntuk memenuhi kebutuhan barang tersebut pemerintah dapat menyediakannya secara langsung
(direct
publik
privision),
memberikan
subsidi,
atau
mengontrakkan ke pihak swasta. Sebagai contoh pendidikan, meskipun pemerintah bertanggungjawab untuk menyediakan pendidikan, namun bukan berarti barang tersebut sebagai pure publik good yang harus dibiayai
semuanya dengan pajak
dan
dilaksanakan sendiri
oleh
pemerintah. "apat saja sektor swasta terlibat dalam penyediaan pelayanan pendidikan tersebut.
Pada tataran praktek, terdapat kesulitan membedakan barang publik dan barang barang privat. 'eberapa sebab kesulitan membedakan barang publik dengan barang privat tersebut antara lain + ) 'atasan antara barang publik dan barang privat sulit untuk ditentukan. 2) -erdapat barang dan jasa yang merupakan barang8jasa publik, tapi dalam penggunaannya tidak dapat dihindari keterlibatan beberapa elemen pembebanan langsung. :ontohnya adalah biaya pelayanan medis, tari! obat&obatan, dan air. Pembebanan terhadap peman!aatan barang tersebut memaksa orang untuk berhati&hati dalam mengkonsumsi sumber&sumber yang mahal atau langka.
) -erdapat kecenderungan untuk membebankan tari! pelayanan daripada membebankan
pajak
karena
pembebanan
tari!
lebih
mudah
pengumpulkannya. Jika digunakan pajak, maka akan terdapat kesulitan dalam menentukan besar pajakyang pantas dan cukup. Sedangkan jika digunakan pembebanan tari! pelayanan, orang harus membayar untuk memperoleh jasa yang diinginkannya, dan mungkin bersedia untuk membayar lebih tinggi dibandingkan dengan tari! pajak. -erdapat argument yang menyatakan bahwa pembebanan pada dasarnya demokratis karena orang dapat memilih barang apa yang ingin mereka bayar dan apa yang tidak mereka inginkan, sehingga pola pengeluaran publik dapat diarahkan menurut pilihan mereka.
'iasanya terdapat anggapan bahwa dalam suatu sistem ekonomi campuran (mi
/) Pelayanan publik apa saja yang tidak harus dilakukan oleh pemerintah namun dapat ditangani oleh swasta. Pola hubungan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut +
>ambar Pola ubungan Pelayanan Publik
Pelayanan publik yang dibebani tari! pelayanan langsung antara lain+ ) Penyediaan #ir 'ersih 2) -ransportasi Publik ) Jasa Pos ? -elekomunikasi /) 0nergi ? @istrik 1) Perumahan ) Aekreasi8Bisata 4) Pendidikan 5) rigasi 6) Pemadam ebakaran 7) esehatan ) Pengelolaan @imbah8Sampah 2) Jalan -ol
&+&+ E0isiensi Ekono,i
etika setiap individu bebas menentukan banyaknya barang dan jasa yang mereka ingin konsumsi, mekanisme harga memiliki perang penting dalam mengalokasikan sumber daya melalui+ ) Pendistribusian permintaan, pihak yang mendapatkan man!aat paling banyak harus membayar lebih banyak pula. 2) Pemberian insenti! untuk menghindari pemborosan. ) Pemberian insenti! pada suplier berkaitan dengan skala produksi. /) Penyediaan sumber daya pada supplier untuk mempertahankan dan meningkatkan persediaan jasa (supply o! servise).
%ntuk publik goods, pemerintah lebih baik menetapkan harga di bawah harga normalnya (!ull price) atau bahkan tanpa dipungut biaya. $ekanisme pembebanan tari! pelayanan merupakan satu cara menciptakan keadilan dalam distribusi pelayanan publik.
&+%+ Prinsi/ Keuntungan
etika pelayanan tidak dinikmati oleh semua orang, pembebanan langsung kepada masyarakat yang menerima jasa tersebut dianggap CwajarD bila didasarkan prinsip bahwa yang tidak menikmati man!aat tidak perlu membayar. Jadi pembebanan hanya dikenakan kepada masyarakat atau mereka yang diuntungkan kepada pelayanan tersebut. Pemerintah tidak boleh melakukan maksimisasi keuntungan bahkan lebih baik menetapkan harga di bawah !ull price, subsidi, bahkan tanpa dipungut biaya. 3ee adalah biaya atas perijinan atau lisensi yang diberikan pemerintah. 'iaya perijinan8 lisensi relati! kecil, umumnya berupa biaya administrasi dan pengawasan, yang didasarkan pada+ ) ategori perijinan yang dilakukan. 2) #da tidaknya keuntungan yang diperoleh pemegang ijin8 lisensi atas ijin8 lisensi yang dimiliki.
&+*+ Argu,en Terha1a/ Tari0 Pe,eanan Pela.anan
"alam
praktik, pembebanan
langsung (direct charging)
biasanya
ditentukan karena alasan&alasan sebagai berikut + ) Suatu jasa, baik merupakan barang publik maupun barang privat, mungkin tidak dapat diberikan kepada setiap orang, sehingga tidak adil bila biayanya dibebankan kepada semua masyarakat melalui pajak, sementara mereka tidak menikmati jasa tersebut. 2) Suatu pelayanan mungkin membutuhkan sumber daya yang mahal atau langka sehingga konsumsi publik harus didisiplinkan (hemat), misalnya pembebanan terhadap penggunaan air dan obat&obatan medis. ) -erdapat variasi dalam konsumsi individual yang lebih berhubungan dengan pilihan daripada kebutuhan, misalnya penggunaan !asilitas rekreasi. /) Suatu jasa mungkin digunakan untuk operasi komersial yang menguntukan dan untuk memenuhi kebutuhan domestic secara individual maupun industrial, misalnya air, listrik, jasa pos dan telepon. 1) Pembebanan dapat digunakan untuk mengetahui
arah dan
skala
permintaan publik atas suatu jasa apabila jenis dan standar pelayanannya tidak dapat ditentukan secara tegas.
-erlepas dari kasus yang merupakan barang publik murni, terdapat argument yang menentang pembebanan tari! pelayanan, yaitu + ) -erdapat kesulitan administrasi dalam menghitung biaya pelayanan 2) 9ang miskin tidak mampu untuk membayar
&+2+ A1an.a Eksternalitas3 Merit Goo1 1an Pers.aratan Legal
Ter1a/at kesulitan a1,inistrasi 1ala, ,enghitung ia.a /ela.anan
Penetapan tari! pelayanan mensyaratkan adanya sistem pencatatan dan pengukuran yang handal (seperti+ tari! jalan tol, meteran untuk air). al tersebut dapat meningkatkan biaya penyediaan pelayanan. #kan tetapi keterukuran membuat
pena!siran tari! pelayanan
lebih
mudah dibandingkan dengan
perhitungan pajak (seperti+ menghitung besarnya biaya untuk air dan listrik lebih mudah dibandingakan dengan menghitung pajak penghasilan).
Yang Miskin Ti1ak Ma,/u Untuk Me,a.ar
esenjangan ekonomi dan pendapatan yang lebar menyebabkan orang miskin tidak mampu membayar pelayanan dasar yang mestinya mereka dapatkan, seperti pendidikan, kesehatan, air bersih, transportasi umum dan bahkan makanan sehat. =amun, yang
menjadi masalah adalah dapatkah kita membuat da!tar
kebutuhan dasar secara objekti!. 9ang penting bagi seseorang belum tentu penting bagi orang lain, sehingga skala prioritas dan pilihan individu berbeda&beda. Pilihan yang berbeda&beda tesebut membutuhkan perlakuan yang berbeda&beda pula, sehingga pembebanan tari! pelayanan dipandang sesuai dengan pilihan kebutuhan seseorang. Pelayanan publik dapat juga diberikan secara gratis oleh pemerintah, akan tetapi penyediaan gratis tersebut akan mempengaruhi pilihan individu. Pemberian beras gratis mungkin tidak pas untuk orang tertentu karena mungkin ia lebih suka diberi uang untuk membeli pakaian. eputusan untuk membebankan biaya pelayanan kepada pelanggan harus dikompensasi dengan pemberian subsidi atau pemberiian pelayanan gratis. Penyediaan pelayanan gratis atau subsidi mungkin sia&sia dan kurang e!ekti!. #pakah subsidi menjamin dinikmati bagi yang miskin* $ungkin saja subsidi menguntungkan yang kaya jika dikorupsi oleh birokrasi. #tau justru yang miskin mensubsidi yang kaya. 'ila kita peduli pada golongan miskin, pendekatan terbaik adalah melalui distribusi pendapatan (lumpsum trans!er), tetapi hal ini sulit dilakukan di =egara berkembang.
A1an.a Eksternalitas3 Merit Goo1 1an Pers.aratan Legal
0ksternalitas positi! (spilover e!!ects) misalnya tari! pelayanan yang terlalu tinggi membuat masyarakat tidak terdorong untuk menggunakannya. "emikian juga barang yang dianggap sebagai merid good mungkin lebih baik diberikan secara gratis atau tanpa beban biaya, seperti pendididkan. Selain itu
terdapat peraturan perundang ; undangan yang mensyaratkan pemerintah untuk menyediakan pelayanan tertentu seperti pendidikan dasar 6 tahaun, sehingga kebutuhan barang tersebut biasanya dianggap bebas dari beban masyarakat dan tidak perlu ditarik tari! pelayanan. -erdapat cara alternati! untuk alokasi sumber daya selain dengan pembebanan harga pelayanan, misalnya melalui pembagian kupon (cards) dan vouchers. $eskipun metode kupon tersebut menjamin kaum miskin mendapat kesempatan yang sama, akan tetapi sistem kupon tersebut tidak dapat memenuhi !ungsi sistem harga dan mudah untuk disalahgunakan.
&+)+ Prinsi/ 1an Praktek Pe,eanan
Prinsip dan praktek pembebanan sebagian barang dan jasa yang disediakan pemerintah lebih sesuai dibiayai dengan pembebanan tari!. Semakin dekat suatu pelayanan terkait dengan barang privat, semakin sesuai barang tersebut dikenai tari!. =amun batasan identi!ikasi barang privat dan publik kadang sulit dan harus dilakukan dengan dasar tiap pelayanan. "alam praktiknya, pelayanan yang gratis secara nominal seringkali sulit dijumpai. Pelayanan gratis menyebabkan insenti! rendah, sehingga terkadang kualitas pelayanan menjadi sangat rendah. $isalnya pemberian pelayanan kesehatan gratis biasanya kualitasnya kurang memuaskan. esalahan penetapan tari! pelayanan public merupakan penyebab utama de!isit anggaran di =egara berkembang (devas, 656), pelayanan gratis mengakibatkan insenti! yang rendah sehingga kualitas menjadi sangat rendah dan tidak memuaskan.
&+4+ Kegunaan Pe,eanan Dala, Praktek
Praktik pembebanan pelayanan publik berbeda&beda tiap negara, antara hjasa yang disediakan langsung oleh pemerintah dan yang disediakan oleh perusahaan milik negara, dan antar pemerintah pusat dan daerah. :harging !or services merupakan alah satu sumber penerimaan bagi pemerintah daerah tertentu. Pemerintah memperoleh penerimaan dari beberapa sumber, antara lain +
) Pajak 2) Pembebanan langsung pada masyarakat (:harging !or services) ) @aba '%$=8'%$" /) Penjualan aset milik pemerintah 1) utang ) Pembiayaan de!isit anggaran ($encetak %ang)
"ata biaya kadang sulit diperoleh dan sulit diperbandingkan, terutama antara jasa yang disediakan langsung oleh pemerintah dan yang disediakan oleh perusahaan milik negara. Pada kasus perusahaan negara, hanya net de!isit atau surplus yang muncul dalam rekening pemerintah. Pada umumnya kita mengharapkan bahwa penyedia barang publik seperti pertahanan, kesehatan publik dan jasa kepolisian seharusnya diberikan secara gratis, dalam arti dibiayai dari pajak. Sementara itu, penyediaan barang privat yaitu jasa untuk mkepentingan individu seperti listrik, telepon, transportasi umum ditarik sebesar harga pemulihan biaya totalnya (!ull cost recovery price). %ntuk barang
campuran
(mi
good),
seperti
pendidikan
menengah,
penyembuhan kesehatan, sanitasi disediakan melalui pajak dan sebagian dari tari!.
&+5+ Peneta/an Harga Pela.anan
Jika
pemerintah
tidak
membebankan
biaya
pelayanan
kepada
konsumennya, maka pemerintah harus memutuskan berapa beban yang pantas dan wajar atau dengan kata lain berapa harga pelayanan yang akan ditetapkan* #turan yang biasa dipakai adalah bahwa beban (:harge) dihitung sebesar total biaya untuk menyediakan pelayanan tersebut (3ull cost recovery). #kan tetapi untuk menghitung biaya total tersebut terdapat beberapa kesulitan, karena+ ) ita tidak tahu secara tepat berapa biaya total (!ull cost) untuk menyediakan
suatu
pelayanan.
Eleh
karena
itu,
kita
perlu
memperhitungkan semua biaya sehingga dapat mengindenti!ikasi biaya secara tepat untuk setiap jenis pelayanan. =amun tidak boleh terjadi pencampuradukan biaya untuk pelayanan yang berbeda atau harus ada
prinsip di!!erent costs !or di!!erent purposes. 'iaya overhead harus dibebankan secara proporsional terhadap berbagai pelayanan. Selain itu juga harus diidenti!ikasi adanya biaya&biaya tersembunyi (hidden costs) dalam penyediaan pelayanan publik. idden costs juga terkait dengan biaya birokrasi ( costs o! bureaucracy). 2) Sangat sulit mengukur jumlah yang dikonsumsi. ) arena jumlah biaya untuk melayani sau orang dengan orang lain berbeda& beda, maka diperlukan pembedaan pembebanan tari! pelayanan, sebagai contoh diperlukan biaya tambahan untuk pengumpulan sampah dari lokasi rumah yang sulit dijangkau atau memiliki jarak yang jauh. Jika hal ini dilakukan maka akan terlihat tidak adil, meskipun untuk hal tertentu. $isalnya + bus kota, jarak jauh maupun dekat dikenai tari! sama. =amun yang jelas, pada prinsipnya pembebanan harus mere!leksikan biaya total (!ull cost) untuk menyediakan pelayanan tersebut. /) Pembebanan tidak memperhitungkan kemampuan masyarakat untuk membayar. Jika orang miskin tidak mampu membayar suatu pelayanan yang sebenarnya vital, maka mereka harus disubsidi. $ungkin perlu dibuat diskriminasi harga atau diskriminasi produk untuk menghindari subsidi. 1) 'iaya apa saja yang harus diperhitungkan+ apakah hanya biaya operasi langsung (current operation costs), atau perlu juga diperhitungkan biaya modal (capital costs). #turan umumnya adalah bahwa kita harus memasukkan bukan saja biaya operasi dan pemeliharaan, akan tetapi juga biaya penggantian barang modal yang sudah usang (kadaluwarsa), dan biaya penambahan kapasitas. Prinsip tersebut disebut marginal costs pricing. #hli ekonomi umumnya menganjurkan untuk menggunakan marginal costs pricing, yaitu tari! yang dipungut seharusnya sama dengan biaya untuk melayani konsumen tambahan (costs o! serving the marginal consumer). arga tersebut adalah harga yang juga berlaku dalam pasar persaingan untuk pelayanan tersebut. $arginal costs pricing mengacu pada harga pasar yang paling e!isien
(economically e!!icient price), karena pada tingkat harga tersebut (ceteris paribus) akan memaksimalkan man!aat ekonomi dan penggunaan sumber daya yang terbaik. $asyarakat akan memperoleh peningkatan output dari barang atau jasa sampai titik dimana marginal costs sama dengan harga. Penetapan harga pelayanan publik dengan menggunakan marginal cost pricing, setidaknya harus memperhitungkan + ) Eperasi biaya variabel (variable operating cost) 2) Semi variable overhead cost seperti biaya modal atas aktiva yang digunakan untuk memberikan pelayanan. ) 'iaya penggantian atas aset modal yang digunakan dalan penyediaan pelayanan /) 'iaya penambahan aset modal yang digunakan untuk memenuhi tambahan permintaan.
#kan tetapi, marginal cost pricing tidak memperhitungkan pure historic capital cost atau pure overhead cost, yang tidak terkait sama sekali dengan penggunaan jasa. :ontoh kasus klasik dari historical cost adalah seperti jembatan penyeberangan. $arginal cost pricing menganjurkan tidak ada biaya yang ditarik atas jasa penyebrangan karena marginal cost yang ada nol. $emungut biaya penyeberangan sehingga menimbulkan kapasitas menganggur atas jembatan tersebut, ini akan mengurangi total economic bene!it. Sebaliknya, marginal cost untuk menyediakan rumah tidak sama dengan nol, karena sejak ditempati kapasitas ruang yang sudah digunakan, sehingga marginal cost&nya sama dengan biaya untuk menyediakan rumah pengganti dan biaya pemeliharaan. :ontoh + penyediaan air, marginal cost&nya misalnya + ) -ambahan air yang dikonsumsi 2) -ambahan jarak yang diambil ) Pemasangan pipa besar untuk industry
&+6+ Per,asalahan Marginal 7ost Pri8ing
Penggunaan marginal cost pricing memiliki beberapa permasalahan, antara lain + ) Sulit untuk memperhitungkan secara tepat marginal cost untuk jasa tertentu, dalam praktik, kadang biaya rata&rata (average cost) digunakan sebagai pengganti walau hal ini menyimpang dari syarat ekonomis dan e!isiensi. Juga terdapat masalah pengukuran dan pengumpulan data biaya yang membuatmarginal cost sulit diimplementasikan. 2) #pakah harga seharusnya didasarkan pada biaya marginal jangka pendek (short run $:) atau biaya marginal jangka panjang (long run marginal cost). "alam kasus penyediaan air, akan timbul suatu titik ketika marginal consumer memerlukan pabrik baru. -idak mungkin mengharapkan konsumen menanggung !ull cost sendirian. ) $arginal cost pricing bukan berarti !ull cost recovery. istoric capital cost tidak mungkin dipulihkan, demikian juga !ull operating cost. etika sumber daya yang terbatas, kegagalan untuk menutup biaya menimbulkan adanya penghematan
yang dikorbankan
(opportunity loss) dalam
pemakaian alternati! sumber daya tersebut. erugian tersebut harus diukur dengan e!isiensi yang dikorbankan (e!!iciency loss) yang berasal dari penaikan harga di atas marginal cost. /) onsep kewajaran digunakan untuk menunjukkan + a. anya mereka yang menerima man!aat yang membayar. b. Semua konsumen membayar sama tanpa memandang perbedaan biaya dalam menyediakan pelayanan tersebut. 1) 0kternalitas konsumsi, seperti man!aat kesehatan umum dari air bersih untuk minum dan mandi dapat secara signi!ikan merubah Ce!isiensi hargaD yang ditentukan oleh marginal cost. ) Pertimbangan ekuitas mensyaratkan yang kaya membayar lebih, paling tidak untuk jasa seperti air, dimana terdapat beberapa macam bentuk diskriminasi harga, (seperti tari! progesi!) yang mungkin digunakan.
&+$'+ Ko,/leksitas Strategi Harga
) -wo&part tari!s+ banyak kepentingan publik (seperti listrik) dipungut dengan two&part tari!s, yaitu !i
adalah
beban
tertinggi,
membutuhkan
tambahan
kapasitas yang disediakan, tari! tertinggi untuk periode puncak yang harus menggambarkan higher marginal cost (seperti telepon dan transportasi umum). ) "iskriminasi
harga.
al
ini
adalah
salah
satu
cara
untuk
mengakomodasikan pertimbangan keadilan (eFuity) melalui kebijakan penetapan harga. Jika kelompok dengan pendapatan berbeda dapat diasumsikan memiliki pola permintaan yang berbeda, pelayanan yang diberikan kepada kelompok dengan pendapatan tinggi. al tersebut tergantung
dari kemampuan
mencegah orang
kaya menggunakan
pelayanan yang dimaksudkan untuk orang miskin. /) 3ull cost recovery. arga pelayanan didasarkan pada biaya penuh atau biaya total untuk menghasilkan pelayanan. Penetapan harga berdasarkan biaya penuh atas pelayanan publik perlu mempertimbangkan keadilan (eFuity) dan kemampuan publik untuk membayar. 1) arga diatas marginal cost. "alam beberapa kasus, sengaja ditetapkan harga diatas marginal cost, seperti tari! parker mobil, adanya beberapa biaya perijinan atau licence !ee.
&+$$+ Taksiran Bia.a
Penentuan harga dengan teknik apapun yang digunakan pada dasarnya adalah mendasarkan pada usaha penaksiran biaya secara akurat. al ini melibatkan beberapa pertimbangan sebagai berikut + ) Epportunity cost untuk sta!, perlengkapan, dll.
2) Epportunity cost o! capital ) #ccounting price untuk input ketika harga pasar tidak menunjukkan value to society (opportunity cost) /) Pooling, ketika biaya berbeda&beda antara setiap individu 1) :adangan in!lasi
Pelayanan menyebabkan unit kerja harus memiliki data biaya yang akurat agar dapat mengestimasi marginal cost, sehingga dapat ditetapkan harga pelayanan yang tepat. Prinsip biaya memberikan dasar yang berman!aat untuk penentuan harga di sektor publik. $arginal cost pricing bukan merupakan satu& satunya dasar untuk penetapan harga di sektor publik. "igunakan $: pricing atau tidak, yang jelas harus ada kebijakan yang jelas mengenai harga pelayanan yang mampu menunjukkan biaya secara akurat dan mampu mengidenti!ikasi skala subsidi publik.
&+$&+ Perhitungan Harga Pokok Pen-ualan Air Minu,
Perhitungan arga Pokok Penjualan air minum di P"#$ -irta Pakuan ota 'ogor mempunyai hubungan yang sangat erat dalam menentukan tari! air minum. al ini dapat dikatakan karena sebelum menentukan besarnya tari! air minum
yang akan diberlakukan kepada kelompok golongan pelanggan
berdasarkan blok konsumsi air, maka manajemen P"#$ -irta Pakuan ota 'ogor harus terlebih dahulu melakukan perhitungan arga Pokok Penjualan #ir $inum. Peritungan arga Pokok Penjualan air minum di P"#$ -irta Pakuan ota 'ogor, dilakukan dengan cara menghitung komponen&komponen biaya yang sesuai dengan Pedoman #kuntansi P"#$. 'iaya tersebut terdiri dari+ ) 'iaya Eperasi, Pemeliharaan dan #dministrasiG 2) 'iaya "epresiasiG ) 'ungan PinjamanG dan /) Pokok Pinjaman
Selain keempat komponen biaya tersebut, juga diperhitungkan biaya tingkat hasil usaha yang didukung atas asset perusahaan yang biasanya disebut Pengembalian nvestasi (Aetur En #sset8 AE#). "ari komponen&komponen biaya tersebut diatas kemudian dilakukan perhitungan arga Pokok Penjualan #ir $inum, dengan menghitung komponen& komponen biaya kedalam perhitungan rata&rata akunting, rata&rata !inansial dan perhitungan berdasarkan tingkat biaya (-ingkat 'iaya Aendah8 -'A, -ingkat 'iaya "asar8 -'", dan -ingkat 'iaya Penuh8 -'P). Seperti yang telah dibahas sebelumnya, bahwa perhitungan arga Pokok Penjualan air dan penentuan tari! air minum yan gdilkaukan oleh P"#$ -irta Pakuan ota 'ogor mengacu kepada Permendagri =o.2 tahun 665. 'erdasarkan Permendagri tersebut, perhitungan arga Pokok Penjualan air minum dmulai dengan memperhitungkan biaya&biaya kedalam perhitungan rata& rata akunting dan rata&rata !inansial. Aata&rata akunting merupakan perhitungan arga Pokok Penjualan air minum yang dijadikan patokan terendah dalam menentukan tari!. Aata&rata akunting diperoleh dari memperhitungkan seluruh biaya ditambah !actor in!lasi dibagi jumlah air yang terjual. "ari perhitungan yang telah dibahas sebelumnya bahwa rata&rata biaya akunting untuk tahun 277 sebesar Ap../52,1/ dan tahun 277/ sebesar Ap..55,7. Sedangkan rata&rata !inansial merupakan perhitungan arga Pokok Penjualan ang dijadikan patokan tertinggi dalam menentukan tari! air minum. Aata&rata !inansial diperoleh dari memperhitungkan nilai rata&rtaa akunting ditambah dengan tingkat hasil usaha pada tahun dasar dikali asset dibagi air yang terjual pada tahun dasar. "ari perhitungan yang telah dibahas sebelumnya menunjukan bahwa nilai rata&rata !inansial tahun 277 sebesr Ap. 2.74,6 dan tahun 277/ sebesar Ap. 2.124,6/. "idalam penentuan tari! air minum nilai rata&rtaa akunting dan nilai rata&rata !inansial tidak secara langsung mempengaruhi besaran tari! yang akan ditentukan, tetapi seperti yang telah dikatakan sebelumnya bahwa nilai rata&rata akunting dan rata&rata !inansial hanya dijadikan sebagai patokan. 9ang akan mempengaruhi secara langsung besarnya tari! yang akan ditentukan adalah
perhitungan arga Pokok Penjualan air minum yang diperhitungkan ekdalam tingkat biaya yang etrdiri dari -'A, -'" dan -'P. -ingkat 'iaya Aendah (-'A) merupakan perhitungan yang dijadikan sebagai arga Pokok Penjualan air minum unuk kelompok dengan blok konsumsi 7 sampai dengan 7 m , m sampai dengan 27 m dan lebih dari 27 m. Serta untuk kelompok dengan blok konsumsi 7 sampai dengan 7 m . Perhitungan -'A ini diperoleh dari biaya EP# ditambah dengan !actor in!lasi dibagi dengan jumlah air yang terjual pada tahun dasar. "ari perhitungan yang telah dibahas sebelumnya menunjukan bahwa nilai -ingkat 'iaya Aendah (-'A) tahun 277 sebesar Ap. .7/6 dan tahun 277/ sebesar Ap. .114. -ingkat 'iaya Penuh (-'P) merupakan perhitungan yang dijadikan sebagai arga Pokok Penjualan air minum untuk kelompok dengan blok konsumsi lebih dari 27 m , kelompok dengan m sampai dengan 27m dan blok konsumsi lebih 27 m. Serta untuk kelompok H untuk semua blok konsumsi. Perhitungan -'P ini diperleh dari tingkat rata&rata biaya akunting tanpa 'unga (EP#" I (EP#" < in!lasi) dibagi air yang terjual pada tahun dasar) ditambah tingkat rata&rata hasil usaha yang direncanakan (AE# ditambah 3AE#). AE# diperoleh dari asset dikali hasil usaha dibagi jumlah air yang terjual pada tahun dasar, sedangkan 3AE# diperleh dari AE# ditambah AE# dikali !actor in!lasi. "ari perhitungan menunjukan bahwa nilai arga Pokok Penjualan berdasarkan perhitungan -'P tahun 277 sebesar Ap. .6/ dan tahun 277/ sebesar Ap. 2.55. Perhitungan harga pokok penjualan yang dihitung berdasarkan tingkat biaya inilah yang mempengaruhi secara langsung terhadap besarnya tari! yang akan diberlakukan. Setelah diketahui besranya harga arga Pokok Penjualan air minum untuk setiap kelompok golongan pelanggan dan untuk setiap blok konsumsi, pihak manajemen P"#$ -irta Pakuan ota 'ogor membuat ketentuan persentase variasi tari! sesuai dengan aturan dan kebijakan manajemen. "an untuk selanjutnya dikalikan dengan arga Pokok Penjualan sehingga diperoleh tari! yang akan diberlakukan kepada para pelanggan.
BAB III PENUTUP
%+$+ Kesi,/ulan
Penyediaan pelayanan publik dapat dibiayai melalui dua sumber, yaitu pajak dan penbebanan langsung kepada masyarakat sebagai konsumen jasa publik (charging !or services). Pembebanan tari! dilakukan karena alasan e!isiensi ekonomi, untuk memperoleh keuntungan dank arena adanya barang privat dan barang publik yang perlu diatur penggunaannya secara proporsional dan memenuhi asas keadilan. Pembebanan pelayanan publik merupakan salah satu sumber penerimaan bagi pemerintah selain pajak, penjualan asset milik pemerintah, utang dan laba '%$=8'%$". $asalah utama dalam pembebanan pelayanan publik adalah menentukan beberapa harga yang harus dibebankan. #turan yang bias dipakai adalah beban dihitung sebesar total biaya untuk menyediakan pelayanan tersebut. "alam menentukan harga pelayanan publik juga dianut konsep di!!erent cost !or di!!erent purpose yaitu membedakan cost untuk pelayanan yang berbeda. $asalah lain adalah adanya hidden cost yang menyulitkan dalam mengetahui total cost. esulitan untuk menghitung biaya total adalah karena sulit mengukur jumlah yang dikonsumsi dan perbedaan jumlah biaya untuk melayani masing&masing orang. Pembebanan tidak memperhitungkan kemampuan mayarakat untuk membayar dan biaya apa saja yang diperhitungkan sehingga untuk memudahkan digunakan konsepcurrent cost operation, capital cost, dan marginal cost (biaya penambahan kapasitas). $arginal cost pricing menganut prinsip bahwa tari! yang dipungut seharusnya sama dengan biaya untuk melayani tambahan konsumen. $arginal cost pricing memperhatikan biaya operasi variabel, semi variabel overhead cost, biaya penggantian atas asset modal dan biaya penambahan asset modal yang digunakan untuk memenuhi tambahan permintaan. =amun demikian, konsep
marginal cost pricing juga mengahadapi berbagai kendala. Eleh karena itu perlu ditemukan metoda terbaik untuk menetapkan harga pelayanan publik. Perhitungan harga pokok penjualan air minum dan penentuan tari! air minum yang dilakukan oleh perusahaan sesuai dengan Pedoman Sistem #kuntansi P"#$. asil perhitungan harga pokok penjualan air minum merupakan salah satu dasar pertimbangan dalam menentukan tari! air minum. "isamping pertmbangan
harga
pokok penjualan
air
minum,
penentuan
tari!
juga
memperhatikan dan mempertimbangkan !actor&!aktor lainnya yang menyangkut aspek&aspek ekonomi, social, budaya dan politis yang seluruhnya diintegrasikan dan diarahkan dengan tujuan agar perusahaan dapat memperhatikan kelangsungan hidupnya dan meningkatkan pelayanannya.
DA9TAR PUSTAKA
$ardiasmo. 277/. #kuntansi Sektor Publik+ Penentuan arga Pelayanan Publik. 0disi H. 9ogyakarta+ #ndi E!!set.
Setiawan, . endra dan #de Bisni. 277. 0valuasi Peritungan arga Pokok #ir $inum "alam $enentukan -ari! #ir $inum. Jurnal lmiah Aanggagading Holume =o.. 'ogor+ Sekolah -inggi lmu 0konomi esatuan 'ogor
http+88aFuocha.blogspot.com8277828penentuan&harga&pelayanan&sektor& publik.html.
http+88riskaseilya.wordpress.com82728782282722&akt&sektor&publik& penentuan&harga&pelayanan&publik8
http+88www.larispa.or.id8berita82&menentukan&tari!&pelayanan&publik&.html