Makalah ushul ushul fiqh & fiqh fiqh
RUKUN ISLAM D I S U S U N OLEH : KELOMPOK 16 NAMA: AKMALUL AKMALUL WISDAN RABI SATRIDA
NIM: 160211037 160211018
Dosen pengasuh : Dr.SilahuddinM.Ag. Prodi pendidikan teknik elektro
FAKULT FAKULTAS TARBIY ARBI YAH DAN KEGURUAN KEGU RUAN UIN AR-RANIRY BANDA ACEH
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kita haturkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan karuniaNya sehingga kami dapat menyusun makalah yang berjudul RUKUN ISLAM. Selawat serta salam marilah kita hanturkan kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju alam terang benderang semilir keimanan. Tujuan penulis makalah ini adalah tidak lain dan tidak bukan untuk lebih mengkaji dan memperdalam pengetahuan kita tentang Rukun Islam yang menjadi pedoman seorang mukmin. Disi kami dari kelompok 16 akan membahas tentang Rukun Islam yaitu lima dasar dalam Islam seorang mukmin. Meskipun demikian kami mengakui bahwa apa yang kami sajikan dalam makalah ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kesempuarnaan. Karena itu, kritik dan saran dari pembaca yang bidiman sangat diharapkan untuk perbaikan selanjutnya. Jikalau didalam makalah ini terdapat kebenaran dan kegunaan, semua itu berasal dari Allah SWT, sebaliknya kalau di dalam terdapat kekurangna dan ketidak sempurnaan semua itu karena kekuaranagan dan keterbatasan kami sendiri.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI
................................................................................................
...........................................................................................................
i ii
BAB I. PENDAHULUAN A.
Latar Belakang ...................................................................................................1
B.
Rumusan Masalah .............................................................................................1
C.
Tujuan Penulisan ...............................................................................................1
BAB II. PEMBAHASAN A.
Pengertian Rukun Islam
...................................................................................2
B.
Ruang Lingkup Rukun Islam
C.
Hikmah Mempelajari Rukun Islam
.............................................................................3 ...................................................................7
BAB III. KESIMPULAN
Kesimpulan .....................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN A.
Latar Belakang
Rukun Islam yaitu syarat-syarat atau dasar-dasar orang yang beragama Islam. Seseorang yang beragama Islam harus memenuhi Rukun Islam. Rukun Islam terdiri atas 5 yaitu :
B.
1.
Mengucap dua kalimat syahadat
2.
Mendirikan shalat
3.
Membayar zakat
4.
Berpuasa di bulan puasa
5.
Berhaji (bila mampu)
Rumusana Masalah Apakah lafaz dari syahadat Apakah pengertian dari shalat Apakah pengertian dari puasa Apakah pengertian dari zakat Apakah pengertian haji
C.
Tujuan Penulisan Untuk mengetahui lafaz syahadat Untuk mengetahui pengertian shalat Untuk mengetahui pengertian puasa Untuk mengetahui pengertian zakat Untuk mengetahui pengertian haji
BAB II PEMBAHASAN
A.
Pengertian Rukun Islam
Rukun menurut ulama Hanafi ialah sesuatu yang kewujudan sesuatu yang lain adalah terhenti di atad kewujudannya, sedangkan ia menjadi sebahagian dari hakikat sesuatu itu. 1 Jadi dapat dimengerti bahwa rukun adalah sesuatu yang menjadi asas kepada kewujudan sesuatu biarpun ia berada di luar dari pada hakikat sesuatu itu.2 Islam merupakan agama Allah SWT yang dibawa oleh nabi Muhammad SAW yang berdasarkan Al-Qur’an dan hadist. Maka dapat diartikan, rukun Islam adalah tiang-tiang atau dasar (asas) bangunan keiaslaman seseorang. Seseorang dikatakan beragama islam apabila dia telah memenuhi rukun Islam. Islam dibangun di atas lima dasar (asas) yaitu syahadat, mendirikan shalat, membayar zakat, berpuasa dan berhaji (bila mampu). Sesuai dengan hadist : “sabda Nabi SAW ‘Islam dibangun atas lima dasar : kesaksian bahwa tiada Tuhan selain Allah SWT dan bahwa Muhammad adalah utusan-Nya, mendirikan shalat , menunaikan Zakat, puasa ramadhan dan haji’” (HR. Bukhari dan Muslim) 3 B.
Ruang Lingkup Rukun Islam
1.
Mengucap dua kalimat syahadat
Syahadat adalah pernyataan kepercayaan dalam keesaan Allah dan nabi Muhammad sebagai rasul-Nya. Syahadat merupakan ruh, inti dan landasan seluaruh ajaran Islam.4 Syahadat terdiri dari 2 kalimat yaitu “ Asyhadu an-laa ilaaha illallah, wa asyhadu anna muhammadan rasulullah” yang berarti saya berrsaksi bahwa tiada tuhan selain Allah, dan saya bersaksi bahwa nabi Muhammad adalah utusan Allah. Kalimat pertama menunjukkan pengakuan tauhid, artinya seorang muslim hanya mempercayai Allah sebagai satu-satunya tuhan yang disembah. Kalimat kedua menunjukkan pengakuan bahwa nabi Muhammad adalah utusan Allah. 2.
Shalat
Shalat adalah doa. Shalat bermakna serangkaian kegiatan ibadah khusus atau tertentu yang dimulai dengan takbiratul ikram dan diakhiri salam. Pentingnya shalat dapat dinilai dari kenyataan bahwa shalat merupakan kewajiban pertama seorang muslim dalam sehari-hari (subuh, dzuhur, ashar, magrib dan insya), sehingga shalat sering dikatakan tiang agama. 1
Wahab Al-Zuhaili. 1994. Fiqh dan Perundangan Islam Jilid 1(Al-Fiqh Al-Islami Wa-Adillatuhu Al-Juz Al Awwal), Malaya : Percetakan Dewan Bahasa dan Pustaka. Hal.37 2 Ibid, Hal. 37 3 Muhammad Bagir Al-Habsyi. 1999. Fiqih Praktis : Menurut Al-Quran , As-Sunnah dan Pendapat Para Ulama, Bandung : PT. Mizan Pustaka, Hal.44-45 4 Aisyah Bawany Begum, Mengenal Islam Selayang Pandang, (Jakarta : Bumi Angkasa). Hal. 8
Selain itu, shalat juga merupakan bentuk wujud syukur kita dan juga sarana untuk mendekatkan diri pada Allah. Dalam shalat juga mempunyai unsur untuk kesehatan batin dan badan (lahir). Shalat sering disebut-sebut dalam Al-qur’an, seperti dalam surat Al-Ankabut ayat 45
“Bacalah apa yang Telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan Dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. dan Sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Ankabut : 45). 3.
Puasa
Puasa menurut bahasa adalah menahan. Menurut syariat Islam puasa adalah suatu bentuk aktivitas ibadah kepada Allah SWT dengan cara menahan diri dari makan, minum, hawa nafsu dan hal-hal lain yang dapat membatalkan puasa sejak terbit matahari/fajar (subuh) hingga terbenam (magrib) matahari dengan diawali oleh niat terle bih dahulu. Puasa memiliki fungsi dan manfaat untuk membuat kita menjadi tahan terhadap hawa nafsu, sabar, disiplin, jujur, peduli dengan fakir miskin, selalu bersyukur kepada Allah SWT dan juga untuk membuat tubuh menjadi lebih sehat. Adapun dalil yang diperintahkannya untuk berpuasa:
Artinya ‘Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwaji bkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa” (QS. Al-Baqarah : 183). Zakat Zakat adalah jumlah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh orang yang beragama Islan dan diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya (f akir miskin dan sebagainnya) menurut ketentuan yang telah ditetapkan oleh syarak. Zakat merupakan rukun ketiga dar i rukun Islam, dan menjadi salah satu unsur pokok bagi tegaknya syariat Islam. Oleh sebab itu, hukum zakat adalah wajib atas setiap muslim yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu. Zakat juga merupakan amal sosial kemasyarakatan dan kemanusiaan yang dapat berkembang seusai dengan perkembangan umat manusia dimanapun. Adapun dalil diperintahkannya berzakat : 4.
Artinya: “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan bendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi)
ketenteraman jiwa bagi mereka. dan Allah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui”. (QS. AtTaubah : 103) Zakat terrbagi atas dua jenis yakni a. Zakat Fitrah Zakat yang wajib dikeluarkan muslim menjelang idul fitri pada bulan ramadhan. Besar zakat ini setara dengan 3,5 liter (2,5 kilogram) makanan pokok yang ada di daerah bersangkutan. b.
5.
Zakat Maal (harta) Mencakup hasil peniagaan, pertanian, pertambangan, hasil laut, hasil ternak, harta temuan, emas, perak,. Massing-masing jenis memiliki perhitungan sendiri-sendiri. Haji
Haji ialah menuju baitullah dan tempat-tempat tertentu untuk melaksanankan amalan-amalan ibadah tertetu pula. Haji merupakan rukun Islam kelima, menunaikan ibadah haji adalah bentuk ritual tahunan yang dilaksanakan kaum muslim sedunia yang mampu (material, fisik dan keilmuan) dengan berkunjung dan melaksanakan beberapa kegiatan di beberapa tempat di Arab Saudi pada suatu waktu yang dikenal sebagai musim haji (bulan zulhijjah). Hal ini berbeda dengan ibadah umrah yang bisa dilaksanakan sewaktu-waktu. Adapun dalil diperintahkannya berhaji
Artinya : “Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim, barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah Dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjala nan ke Baitullah. barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), Maka Sesungguhnya Allah Maha Kaya (Tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.” (QS. Ali Imran : 97). Kegiatan inti ibadah haji dimulai pada tanggal 8 Zulhijjah ketika umat Islam bermalam di Mina, wukuf (berdiam diri) di Padang Arafah pada tanggal 9 zulhijjah, dan berakhir setelah melempar jumrah (melempar batu simbolisasi setan) pada tanggal 9 Zulhijjah.
C.
Hikmah Mempelari Rukun Islam Mengetahui isi rukun Islam Mengetahui makna dari kalimat syahadat Mengetahui manfaat shalat Mengetahui manfaat puasa Mengetahui manfaat zakat Mengetahui manfaat haji Memahami tentang makna dasar rukun Islam Menjadikan kita hamba yang saleh Menambahkan ketaatan kepada Allah Mengetahui tugas-tugas utama seorang hamba kepada Tuhannya (Allah)
BAB III KESIMPULAN 1.
2. 3. 4. 5.
Syahadat sering disebut dengan syahadatain karena terdiri dari 2 kalimat, yaitu: a. asyhadu an-laaa ilaaha illallah Artinya : saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah. b. wa asyhadu anna muhammadan rasulullah artinya : dan saya bersaksi bahwa muhammad saw adalah rasul / utusan Allah. Shalat berarti doa. Shalat bermakna serangkaian kegiatan ibadah khusus atau tertentu yang dimulai dengan takbiratul ihram dan di akhiri dengan salam. Puasa adalah menahan diri dari makan, minum, hawa nafsu, dan hal-hal lain yang dapat membatalkan puasa sejak terbit matahari hingga matahari terbenam. Zakat adalah sebagian harta yang wajib dikeluarkan oleh orang yang beragama islam dan diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya. Haji adalah menuju ke Baitullah dan tempat-tempat tertentu untuk melaksanakan amalan-amalan ibadah tertentu pula.
DAFTAR PUSTAKA
Aisha Bawany Begum. 1994. Mengenal Islam Senayang Pandang, Jakarta: Bumi
Aksara
Abdurrahman Masykuri Dkk. 2006. Kupas Tuntas Shalat. Jakarta: Erlangga Muhammad Bagir Al-Habsyi. 1999. Fiqih Praktis : Menurut Al-Quran , As-Sunnah dan Pendapat Para Ulama, Bandung : PT. Mizan Pustaka Wahab Al-Zuhaili. 1994. Fiqh dan Perundangan Islam Jilid 1(Al-Fiqh Al-Islami Wa-Adillatuhu Al-Juz Al-Awwal), Malaya : Percetakan Dewan Bahasa dan Pustaka