KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan karuniaNya kami dapat menyelesaikan Makalah Pendidikan Agama dan Masalah Harta serta Jabatan. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan kepada pembaca di bidang agama slam, khususnya dalam peran harta serta jabatan dalam kehidupan manusia. !i samping itu, makalah ini in i diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Agama. Agama. Manusia, sebagai makhluk ciptaan Allah "#T yang paling sempurna harus sadar akan keberadaan dirinya, tidak takut untuk mengubah kehidupannya untuk menjadi lebih baik, dan tidak tidak berhen berhenti ti untuk untuk terus terus menimb menimbaa ilmu ilmu dalam dalam kehidu kehidupan pan guna guna keluar keluar dari dari keb$d$ keb$d$han han imannya dan menuju peningkatan nilai dan kecerdasan tak%a dirinya kepada "ang Maha Pencipta. &ami menyadari bah%a masih banyak kekurangan pada penulisan ini. !engan segala kerendahan hati penulis mengharap kritik dan saran. Tak ada gading yang tak retak, kesempurnaan hanyalah milik Allah "#T semata. "em$ga makalah ini menjadi pelita bagi indi'idu yang ingin mengembangkan kepribadian dirinya. Amin.
Jakarta, () !esember *+()
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................... DAFTAR ISI.................................................................................................... BAB I PENDAHULUAN
(. ( atar -elakang Masalah (. * umusan Masalah ..................................................................................... BAB II PEMBAHASAN
*.( Pengertian Harta !an Jabatan *.* Pandangan slam Mengenai Harta *. / Harta yang Halal dan Haram *. 0 1ara21ara Memper$leh Harta yang Halal *. ) &e%ajiban Terhadap Harta *. 3 "ikap terhadap Harta dan Jabatan *. 4 Pendayagunaan Harta dan Jabatan di Jalan Allah
BAB III PENUTUP
/. ( &esimpulan ............................................................................................... /. * "aran .........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah
Harta dan jabatan merupakan dua hal yang yang akrab dalam kehidupan kita sehari2hari, juga saling berhubungan satu sama lain. Harta dapat membuat $rang punya jabatan, sebaliknya jabatan kadang2kadang dikejar $rang untuk memper$leh harta. "ebagai 5diin Allah6 yang nenjadi rahmat bagi semesta alam sudah barang tentu slam memiliki perhatian yang sangat serius dan mempunyai tata aturan yang jelas mengenai harta dan jabatan. Harta dan jabatan dapat mengantarkan sese$rang
kepada kemuliaan, tetapi dapat pula membuat
sese$rang menjadi hina. Tergantung bagaimana manusia itu memandang dan menyikapinya. 1.2 R!san Masalah 2 7ntuk mengetahui apa pengertian dari harta8 2 7ntuk mengetahui apa itu Harta Halal dan Haram8 2 7ntuk mengetahui cara memper$leh Harta8 2 7ntuk mengetahui apa pengertian dari jabatan8
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengert"an Harta Dan #a$atan
Harta atau al maal menurut #ahbah 9uhaili, dide:inisikan sebagai segala sesuatu yang dapat mendatangkan ketenangan dan dapat dimiliki manusia dengan sebuah upaya baik itu berupa ;at maupun man:aat. Menurut Hana:iyah, al maaladalah sesuatu yang mungkin dimiliki, disimpan dan diman:aatkan. Pendapat May$ritas 7lama, al maaladalah segala sesuatu yang memilki nilai dimana bagi $rang yang merusaknya, berke%ajiban untuk menanggung atau menggantinya. !alam Al2 03 dan surat An2Nisa> (0 dijelaskan bah%a kebutuhan manusia terhadap harta sama dengan kebutuhan manusia terhadap anak atau keturunan, maka kebutuhan manusia terhadap harta adalah kebutuhan yang mendasar. Manusia bukan pemilik mutlak terhadap harta, kepemilikan manusia terhadap harta dibatasi $leh hak2hak Allah, ini terlihat dari ke%jiban manusia mengeluarkan sebagian kecil hartanya untuk ber;akat dan ibadahlainnya. 1ara2cara pengambilan man:aat harta mengarah kepada kemakmuran bersama, pelaksanannya dapat diatur $leh masyarakat melalui %akil2 %akilnya. Harta per$rangan b$leh digunakan untuk umum, dengan syarat pemiliknya mendapat imbalan yang %ajar, masyarakat tidak b$leh mengganggu dan melanggar kepentingan pribadi, selama tidak merugikan $rang lain dan mayarakat, karena pemilikan man:aat berhubungan serta dengan hartanya, maka pemilik b$leh untuk memindahkan hak miliknya kepada $rang lain, misalnya dengan cara menjualnya, menghibahkannya dan sebagainya. Menurut bahasa, jabatan artinya sesuatu yang dipegang, sesuatu tugas yang diemban. "emua $rang yang punya tugas tertentu, kedukan tertentu
atau terh$rmat dalam setiap
lembaga atau institusi la;im disebut $rang yang punya jabatan. !alam Al2
yang tidak beriman itu di akhirat kelak akan
mengatakan bah%a lepas sudah jabatannya yang se%aktu di dunia ia milikiB.
Hakikat harta dan dan jabatan adalah merupakan amanah dan karunia Allah. !isebut sebagai amanah Allah karena harta dan jabatan tersebut didapat bukan semata2mata karena kehebatan sese$rang, tetapi karena berkah dan karunia dari Allah, juga
sejatinya bukan
dimaksud untuk kesenangan pribadi pemiliknya, tetapi juga buat kemaslahatan $rang lain. &arena harta dan jabatan adalah amanah, maka harus dijaga dan dijalankan atau dipelihara dan dilaksanakan dengan benar, sebab satu saat akan dipertanggung2ja%abkan di hadapan Allah "#T. 2.2 Pan%angan Isla! Mengena" Harta
Pandangan slam mengenai harta dapat diuraikan sebagai berikut> Perta!a& pemilik mutlak terhadap segala sesuatu yang ada di muka bumi ini adalah milik
Allah "#T. &epemilikan $leh manusia bersi:at relati:, sebatas untuk melaksanakan amanah mengel$la dan meman:aatkan sesuai dengan ketentuan2Nya <" al2Hadiid> 4B. !alam sebuah Hadits ri%ayat Abu !aud, asulullah bersabda> ”Seseorang pada Hari Akhir nanti pasti akan ditanya tentang empat hal: usianya untuk apa dihabiskan, jasmaninya untuk apa dipergunakan, hartanya darimana didapatkan dan untuk apa dipergunakan, serta ilmunya untuk dipergunakan”. Ke%a& status harta yang dimiliki manusia adalah sebagai berikut>
(. Harta sebagai amanah titipanB dari Allah "#T. Manusia hanyalah pemegang amanah karena memang tidak mampu mengadakan benda dari tiada. *. Harta sebagai perhiasan perhiasan hidup yang memungkinkan manusia bisa menikmatinya dengan baik dan tidak berlebih2lebihan Al2mran> (0B. "ebagai perhiasan hidup harta sering menyebabakan keangkuhan, kes$mb$ngan serta kebanggaan diri Al2Ala@> 324B /. Harta sebagai ujian keimanan. Hal ini menyangkut s$al cara mendapatkan dan meman:aatkannya, apakah sesuai dengan ajaran slam atau tidak Al2An:al> *CB 0. Harta sebagai bekal ibadah, yakni untuk melaksanakan perintah2Nya dan melaksanakan muamalah bagi antar sesama manusia, malaui ;akat, in:ak, dan sedekah At2Taubah> 0(, 3+> Al mran> (//2(/0B Ket"ga& pemilikan harta dapat dilakukan melalui usaha atau mata pencarian yang halal dan
sesuai dengan aturan2Nya Al2-a@arah> *34B ”Sesungguhnya Allah mencintai hamba-Nya yng bekerja. Barang siapa yang bekerja keras mencari nakah yang halal untuk keluarganya maka sama dengan mujahid di jalan Allah” !H" Ahmad#. ”$encari re%eki adalah &ajib setelah ke&ajiban yang lain” !H" 'habrani#
”(ika telah melakukan sholat shubuh janganlah kalian tidur, maka kalian tidak akan sempat mencari re%eki” !H" 'habrani#. Kee!'at& dilarang mencari harta, berusaha atau bekerja yang melupakan mati at2Takatsur>
(2*B, melupakan 9ikrullahDmengingat Allah al2Muna:i@un> B, melupakan sh$lat dan ;akat an2Nuur> /4B, dan memusatkan kekayaan hanya pada sekel$mp$k $rang saja al2Hasyr> 4B. Kel"!a& dilarang menempuh usaha yang haram, seperti melalui kegiatan riba, perjudian, jual
beli barang yang haram, mencuri, meramp$k, curang dalam takaran dan timbangan, dan melalui suap menyuap H mam AhmadB. 2. ( Harta )ang Halal %an Hara!
a. Harta Halal Harta halal adalah harta yang diperb$lehkan $leh Allah untuk di man:aatkan $leh manusia sebagaimana yang telah diterangkan melalui rasul kepada kita umatnya. &ehalalan harta benda dapat dilihat dari dua sisi, yaitu sisi ;atnya dan dari sisi cara mendapatkannya. Harta yang halal karena ;atnya adalah meliputi segala jenis makanan dan minuman yang terdapat di dunia ini, kecuali yang telah dijelaskan keharamannya, jadi asalnya semua makanan itu halal kecuali ada dalil baik Al2@ur=an ataupun hadits yang sahih yang melarangnya. !alam surat Al2Maidah ayat ( Allah ber:irman> 6 )ihalalkan bagimu binatang ternak, kecuali yang akan dibacakan kepadamu” &emudian dalam ayat 0 surat yang sama Allah ber:irman, 6Mereka menanyakan kepadamu, Apakah yang dihalalkan bagi mereka8 &atakanlah, dihalalkan bagimu yang baik2baik6 &emudian harta yang halal bila di lihat dari cara mendapatkannya, adalah segala suatu yang diper$leh dengan jalan yang diperb$lehkan $leh hukum Allah, seperti>
Harta yang diper$leh dari %arisan
Harta yang diper$lah melalui ;akat
Harta terpendam Harta &arunB
!an lain2lain seperti upah atau gaji
b. Harta Haram Yang dimaksud dengan harta haram adalah segala seuatu yang dilarang $leh Allah dan asul bagi manusia. Harta haram ternagi * macam, yaitu haram karena ;atnya dan haram karena cara mendapatkannya. Harta yang haram karena ;atnya antara lain &hamar makanan atau minuman yang dapat memabukkan atau merusak :ikiranB, -abi, -angkai, darah, binatang buas, dll Allah ber:irman> 6 Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya !meminum# *hamar, berjudi, berkurban untuk berhala, mengundi nasib dengan anak panah adalah perbuatan keji termasuk
perbuatan setan, maka jauhilah perbuatan itu agar kamu mendapatkan keberuntungan.” !+.S Al-$aidah:# "edangkan mengenai binatang buas diterapkan dalam hadis berikut ini> ”memakan semua binatang buas yang bertaring dan semua burung yang bercakar adalah haram !H." $uslim# "edangkan harta yang haram karena cara mendapatkannya adalah setiap harta yang diper$leh dengan jalan yang batil seperti penipuan, pencurian termasuk k$rupsiB, hasil riba, dan hasil ris%ah suapB. &husus untuk k$rupsi terkadang $rang memandang bah%a hal itu bukan maling sehingga terkesan mereka tidak malu %alaupun ketahuan. Padahal k$rupsi itu lebih k$t$r dari pada maling, dan lebih jahat dari meramp$k.
2. * +ara,+ara Me!'er-leh Harta )ang Halal
iku2liku kehidupan tak dikalkulasi dengan hitungan. Negeri yang sedemikian makmurnya ini, terancam kekurangan sandang, pangan dan papan. &eg$ncangan melanda di mana2mana. &egelisahan menjadi selimut kehidupan yang tidak bisa ditinggalkan. -egitulah kalau krisis ek$n$mi sudah memakan k$rban. "eakan manusia telah lalai, bah%a segala yang terhampar di jagad raya ini ada !;at yang mengaturnya. Apakah mereka tidak ingat Allah Ta=ala telah ber:irman> )an tidaklah yang melata di muka bumi ini melainkan Allahlah yang memberi re%ekinya” <". Hud> 3B &eyakinan yang mantap hFdala bekal utama dalam menjalani asbab usahaB mencari re;eki. Ar ahman yang menjadikan dunia ini sebagai negeri imitan ujianB, telah memberikan jalan keluar terhadap pr$blem yang dihadapi manusia, diantaranya> (.
-erusaha dan -ekerja "udah merypakan sunatullah sese$rang ingin mendapatkan limpahan re;eki Allah harus berusaha dan bekerja. Hal ini berdasarkan :irman Allah Ta=ala> 5 *alau telah ditunaikan salta (um/at maka bertebaranlah di muka bumi dan ingatlah Allah sebanyak-banyaknya agar kalian baj0a6 <". Al2 Jumu=ah> (+B e;eki Allah itu harus diusahakan dan dicari. Tapi, Madang2kadang karena gengsi, s$mb$ng dan harga diri sese$rang enggan bekerja. Padahal mulia tidaknya suatu pekerjaan itu dilihat apakah pekerjaan tersebut halal atau haram.
*.
Ta@%a -anyak $rang melalaikan perkara ini, karena kesempitan hidup yang dialaminya. !ia mengabaikan perintah Allah. Padahal Allah Ta=ala telah menyatakan>
)an barang siapa yang berta1&a kepada Allah niscaya )ia akan mengadakan jalan keluar baginya. )an memberikan re%ekinya kepadanya dari arah yang tidak disangka-sangkanya”. !+S. Ath 'hala: 2# Yaitu dari jalan yang tidak diharapkan dan diangan2angankan, demikian k$mentar 1atada, se$rang tabi=in Ta:sir bnu &atsir 0D0CB. ebih jelas lagi "yaikh Al Hilali mengatakan bah%a Allah Yang Maha Tinggi dan Agung memberitahukan, barang siapa yang berta@%a lepada2 Nya niscaya !ia akan memberikan jalan keluar terhadap pr$blem yang dihadapinya dan dia akan terbebas dari mara bahaya dunia dan akhirat serta Allah akan memberi re;eki dari arah yang tidak disangka2sangka -ahjatun Nadhirin (D00B. /.
Ta%akkal Allah ber:irman> )an barang siapa yang berta&a1al lepada Allah niscaya )ia akan mencakupi !keperluan#nya.” <". Ath Thala@> /B Yakni 5 Barang siapa yang menyerahkan urusannya lepada Allah niscaya )ia akan mencukupi apa yang dia inginkan,” demikian kata Al2 6'a&akkal dan kecukupan!yang Allah janjikan# itu, bila tanpa menjalani asbab yang diperintahkan, merupakan kelemahan semata, sekalipun ada sedikit unsur ta&akkalnya. Hal yang demikian itu merupakan ta&akkal yang lemah. $aka dari itu tidak sepantasnya seorang hambamenjadikan sikap ta&akkal itu lemah an tidak berbuat berusaha. Seharusnya dia menjadikan ta&akkal tersebut bagian dari asbab yang diperintahkan untuk diperintahkan untuk dijalani, tidak akan sempurna makna ta&akkal kecuali dengan itu semua” 9adul Ma=ad *D/()B. asulullah "hallallahu Alaihi #asallam meningatkan kita dalam ri%ayat yang shahih> 5Seandainya kalian berta&akkal kepada Allah dengan sebenar-benar ta&akkal, niscaya )ia akan memberikan re%eki kepada kalian sebagaimana burung diberi re%eki, pergi dipagi hari dalam keadaan perut kosong, !dan# pulang sore hari dalam keadaan kenyang” H. An Nasai, Tirmid;i dan bnu MajahB
0.
"yukur "yukur hFdala jalan lain yang Allah berikan lepada kaum mukminin dalam menghadapi kesulitan re;eki. !alam surat br$him ayat 4 Allah ber:irman> *alau seandainya kalian bersyukur, sungguh-sungguh *ami akan menambah untuk kalian !nikmat-*u# dan jira kalian mengingkarinya, sesungguhnya ad%ab-*u Sangay keras” !+S. 3brohim:4#
Gleh karena itu dengan cara bersyukur nsta Allah akan mudah urusan re;eki kita. Adapun hakekat syukur hFdala> 5mengakui nikmat tersebut dari )%at 5ang $aha $emberi nikmat dan tidak mempergunakannya untuk selain ketaatan lepada-Nya”, begitu Al mam
-erin:a@ "ebagian $rang barangkali menyangka bagaimana mungkin berin:a@ dapat mendatangkan re;eki dan karunia Allah, sebab dengan berin:ak harta kita menjadi berkurang. &etahuilah !;at Yang Maha Memberi e;eki telah ber:irman> )an apa-apa yang kalian ina1kan dari sebagian harta kalian, maka Allah akan menggantinya.” <". "aba> /B
3.
"ilatur$hmi !alam hal ini asulullah "hallallahu Alaihi #asallam bersabda> Barang siapa yang berkeinginan untuk dibentangkan re%eki baginya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah menyambung silaturohmi.” H. -ukh$ri MuslimB
4.
!$a Allah memberikan sensata yang ampuh bagi muslimin berupa d$a. !engan berd$a se$rang muslim nsya Allah akan mendapatkan apa yang dia inginkan. asulullah "halallahu Alaihi #asallam menuntun kita agar kita berd$a tatkala kita menghadapi kesulitan re;eki. ”5a Allah aku meminta kepada-$u ilmu yang bermanaat, re%eki yang baik dan amalan yang diterima.”H. bnu Majah dan yang selainnyaB 2. Ke/a0"$an Terha%a' Harta
!iantara semua agama yang ada di dunia ini, hanya slamlah satu2satunya agama yang tidak memisahkan antara kepentingan dunia%i dan ukhra%i, sehingga ungkapan hikmah yang berbunyi, 5ad2dunya ma;ra atu al2akhirak6 duni hFdala tempat berc$c$k tanam untuk kepentingan akhiratB "angay p$pular di tengah2tengah muslim. "alah satu prinsip slam dalam kehidupan dunia%i ahIla tentang ke%ajiban manusia terhadap harta benda. Harta atau kebendaan yang dimaksud di sini hFdala semua jenis benda dan barang untuk bekal hidup manusia, seperti pangan, sandang, papan, perhiasan dan sebagainya. &e%ajiban manusia untuk menuntut dan mencari harta itu secara patut, berusaha dan bekerja dengan sungguh2sungguh, dengan selalu mengharapkan ridh$ Allah "#T. Tidak b$leh sese$rang mencari harta itu dengan menjadikan dirinya sebagai pengemis atau peminta2minta, kecuali jira ia sudah benar2benar tidak berdaya. !emikian pula slam tidak memperb$lehkan sese$rang mencari dan mengum$ulkan harta dengan penuh tipu daya, menyalahgunakan %e%enang dan jabatan, dengan cara yang tidak halal, dan sebagainya.
Hikmah utama menjaga harga diri jangan sam$ai merendahkan derajat kemanusiaan, serta untuk memelihara jangan terjadi kerusakan dalam pergaulan manusia. Grang yang mencari harta benda dengan cara penuh kecurangan itu hFdala penipu. Grang yang mencari harta dengan mengandalkan meminta2minta itu hFdala mengemis, berjudi, mencuri, riba seperti rentenir, dep$sit$B memeras atau pungutan liar, maka itu hFdala pencuri, penjudi dan pemeras. "emua akti:itas menuntut harta seperti itu pada hakikatnya dapat menjatuhkan harga dirinya, sekaligus akan mendapat hukuman dari2Nya. slam "angay menghargai sese$rang yang makan dan mencari harta dengan hasil kerjanya sendiri. asulullah "A# bersabda, 'ak da satupun makanan yang lebih baik yang dimakan seseorang selain dari jerih payahnya” -ukhari dan AhmadB. Mencari re;eki dengan cara yang halal, meski hasilnya sedikit dan dipandang hina $leh $rang lain, justru dalam pandangan slam itu lebih baik. Mereka yang mencari re;eki dengan cara yang halal seperti pedagang ap$ngan atau pedagang kaki lima, jauh lebih terh$rmat dalam pandangan Allah, dari pada mereka yang berdasi dan berjasbekerja di ruangan A1, tetapi mencari harta dengan cara melakukan penyimpangan dan kecurangan terhadap amanah yang dipercayakan kepadanya. asulullah sa% dalam sabdanya mengatakan, 5Sesungguhnya akan lebih baik, bila seseorang diantaramu memasukkan tanah ke dalam mulutnya !makan tanah# dari pada ia memakan sesuatu yang diharamkan Allah”. H. -aiha@iB. -enar, tidak dijumpai satu ayat pun dalam Al2 03B &arena itu jangan sampai harta serta anak menjadikan manusia lalai untuk ingat lepada Allah, 5orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barang siapa yang membuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang rugi.6 <". Al2Muna:i@un 3/K> B. "elain itu, ajaran slam juga tidak menyukai si pemilik m$dal besar menggunakan hartanya dengan penuh kes$mb$ngan untuk menindas si lemah. Grang yang terpuruk dalam
destapa dan kesengsaraan hidup, memang mudah sekali terpancing untuk melepaskan hartanya. Grang kaya selalu meman:aatkan k$ndisi $rang yang tengah tertekan ek$n$minya untuk semakin memperkaya dirinya, misalnya dengan iming2iming ingin membantu lantas memaksa $rang tersebut mensual tanhah yang dimilikinya. Akan mendapat berkah dari Allah "#T yang Maha Pemberi e;eki, $rang2$rang kaya yang tidak s$mb$ng, dan meman:aatkan sebagian hartanyauntuk kepentingan $rang banyak dalam rangka mengharapkan keridh$an2Nya menuju hari perhitungan kelak. ?irman Allah "#T, &atakanlah> Sesungguhnya 'uhanku melapangkan re%eki bagi s iapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi !siapa yang dikehendaki-Nya#”. !an barang siapa saja yang kamu na:kahkan, maka Allah akan menggantinya dan !ial ah Pemberi e;eki yang sebaik2baiknya.6 <". "aba /0K> /B.
2. S"ka' terha%a' Harta %an #a$atan
!isebabkan harta dan jabatan itu adalah merupakan Amanah dari allah "#T, maka kita harus bersikap hati2hati terhadapnya. -ila terhadap harta kita %ajib berupaya dan berusaha mencarinya karena harta merupakan kebutuhan kita sebagai bahagian dari m$dal hidup, namun bukan demikian halnya tentang jabatan. Jabatan itu merupakan amanah, $leh karena itu kita tidak harus ambisus untuk memper$lehnya. -agi yang mempunyai k$mpetensi atau keahlian dan mempunyai 'isi misi yang maslahat kelak dalam jabatannya, maka b$leh meminta jabatan, dengan ketentuan bah%a ia juga tidak b$leh terlalu percaya akan keahliannya, sebaliknya jabatan atau menjaga amanah bagi yabg tidak punya k$mpetensi atau keahlian, $leh Allah disebut sebagai perilaku ;halim dan b$d$h, sebagaimana ?irman allah pada "urat Yusu: ayat )0 dan )) serta "urat Al2Ah;ab ayat 4* > Artinya> )0. dan raja berkata> L-a%alah Yusu: kepada&u, agar aku memilih !ia sebagai $rang yang rapat kepadakuL. Maka tatkala raja telah bercakap2cakap dengan !ia, !ia berkata> L"esungguhnya kamu mulaiB hari ini menjadi se$rang yang berkedudukan Tinggi lagi dipercayai pada sisi kamiL. )). berkata Yusu:> LJadikanlah aku bendahara%an negara MesirB "esungguhnya aku adalah $rang yang pandai menjaga, lagi berpengetahuanL. Artinya> 4*. "esungguhnya &ami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung2 gunung, Maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka kha%atir akan
mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu $leh manusia. "esungguhnya manusia itu Amat ;alim dan Amat b$d$h. 2. Pen%a)agnaan Harta %an #a$atan %" #alan Allah
"ehubungan dengan itu, maka harta dan jabatan hendaklah digunakan bahkan didayagunakan di Jalan alah, yakni dengan sebaik2baiknya, penuh tanggung ja%ab dan sesuai dengan tuntunan Allah "#T dan asul2Nya. Harta misalnya hendaklah digunakan selain untuk kemaslahatan kehidupan dunia%i, juga harus digunakan sebagai in:ak atau belanja untuk akhirat. "ebagaimana ?irman Allah pada "urat Al2Muna:i@un ayat (+ > ” )an belanjakanlah sebagian dari apa yang telah *ami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu7 lalu ia berkata: 85a "abb-ku, mengapa 9ngkau tidak menangguhkan !kematian#ku sampai &aktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku 'ermasuk orang-orang yang saleh8 Apabila harta telah dibelanjakan di jalan Allah, maka kebaikanDpahalanya akan mengalir terus sehingga
dapat
dikatakan
sebagai
aset
yang
permanen,
terutamabila
yang
dibelanjakanitubertahan lama ;atnyaatau yang disebut sebagai %aka:, ini sesuai dengan sabda Nabi "A# yang berbunyi> !ari Abu Hurairahra berkata ,Nabi sa% bersabda > Apabila manusia telah meninggal dunia maka terputuslah !pahala# amalnya kecuali dari ; hal, yaitu: 3lmu yang dimanaatkan, sodakoh yang mengalir untuknya atau anak soleh yang mendoakan untuk kebaikannya. H" Ad-)arimi dan tirmid%i. "unan !arimi (D03* dan sunan tirmid;i /D)/.."anadnya s$hih.B Jabatan juga harus digunakan secara baik dan penuh amanah, sebab di hari akhirat kelak jabatan itu akan dipertanggung2ja%abkan, sebagaimana :irman Allah "#T dalam "urat Al2 srak ayat (/ dan /0 yang berbunyi> (/. dan tiap2tiap manusia itutelah &ami tetapkan amal perbuatannya sebagaimana tetapnya kalungB pada lehernya. dan &ami keluarkan baginya pada hari kiamat sebuah kitab yang dijumpainya terbuka. /0. !an penuhilah janji sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggunganja%abnya.
BAB III PENUTUP (. 1 Kes"!'lan Harta atau al maal menurut #ahbah 9uhaili, dide:inisikan sebagai segala sesuatu yang dapat mendatangkan ketenangan dan dapat dimiliki manusia dengan sebuah upaya baik itu berupa ;at maupun man:aat. Menurut Hana:iyah, al maaladalah sesuatu yang mungkin dimiliki, disimpan dan diman:aatkan. Pendapat May$ritas 7lama, al maaladalah segala sesuatu yang memilki nilai dimana bagi $rang yang merusaknya, berke%ajiban untuk menanggung atau menggantinya. Manusia bukan pemilik mutlak terhadap harta, kepemilikan manusia terhadap harta dibatasi $leh hak2hak Allah, ini terlihat dari ke%jiban manusia mengeluarkan sebagian kecil hartanya untuk ber;akat dan ibadahlainnya. 1ara2cara pengambilan man:aat harta mengarah kepada kemakmuran bersama, pelaksanannya dapat diatur $leh masyarakat melalui %akil2 %akilnya. Harta per$rangan b$leh digunakan untuk umum, dengan syarat pemiliknya mendapat imbalan yang %ajar, masyarakat tidak b$leh mengganggu dan melanggar kepentingan pribadi, selama tidak merugikan $rang lain dan mayarakat, karena pemilikan man:aat berhubungan serta dengan hartanya, maka pemilik b$leh untuk memindahkan hak miliknya kepada $rang lain, misalnya dengan cara menjualnya, menghibahkannya dan sebagainya. Hakikat harta dan dan jabatan adalah merupakan amanah dan karunia Allah. !isebut sebagai amanah Allah karena harta dan jabatan tersebut didapat bukan semata2mata karena kehebatan sese$rang, tetapi karena berkah dan karunia dari Allah, juga
sejatinya bukan
dimaksud untuk kesenangan pribadi pemiliknya, tetapi juga buat kemaslahatan $rang lain. &arena harta dan jabatan adalah amanah, maka harus dijaga dan dijalankan atau dipelihara dan dilaksanakan dengan benar, sebab satu saat akan dipertanggung2ja%abkan di hadapan Allah "#T.
(.2 Saran "ehubungan dengan itu, maka harta dan jabatan hendaklah digunakan bahkan didayagunakan di Jalan alah, yakni dengan sebaik2baiknya, penuh tanggung ja%ab dan sesuai dengan tuntunan Allah "#T dan asul2Nya. Harta misalnya hendaklah digunakan selain untuk kemaslahatan kehidupan dunia%i, juga harus digunakan sebagai in:ak atau belanja untuk akhirat.
DAFTAR PUSTAKA http>DDre;a2rahmat.bl$gsp$t.c$.idD*+(*D+3Dkedudukan2harta2dalam2islam.html
http://lppkk-umpalangkaraya.blogspot.com/2014/09/materi-12-harta-dan jabatan-menurut.html