MAKALAH AGAMA
PERKEMBANGAN IPTEK DALAM SURAH YUNUS [10] AYAT 101
DAN AL-BAQARAH [2] AYAT 164
Disusun oleh:
Aditya Sultan Akbar
Eddy Surya Susanto
Endi Lau
Irpan Bin Lasida
Meulidina
XII – IPS 4
SMA NEGERI 3 TARAKAN
TAHUN AJARAN 2015/2016
Bab 1
PENDAHULUAN
Menurut sebagian ulama, terdapat sekitar 750 ayat Al-Quran yang berbicara tentang alam materi dan fenomenanya, dan yang memerintahkan manusia untuk mengetahui dan memanfaatkan alam ini. Secara tegas dan berulang-ulang Al-Quran menyatakan bahwa alam raya diciptakan dan ditundukkan Allah untuk manusia.
Dalam al-Qur'an juga dijelaskan tentang tantangan dan anjuran untuk mengembangkan ilmu pengetahhuan dan teknologi. Al-Qur'an memang tidak memberi petunjuk-petunjuk secara rinci untuk hal itu, tetapi al-Qur'an memberi modal dasar berupa akal dan sarananya secara mentah untuk digali dan diolah sehingga bermanfaat untuk kehidupan manusia. Karena akal pulalah manusia ditunjuk oleh Allah menjadi Khalifah fil- Ardl, sebagai Khalifah di bumi dengan tugas mengurus dan memakmurkannya, serta menjadi makhluk yang paling mulia dibandingkan dengan makhluk lainnya.
BAB II
Pengertian Iptek
A. Definisi Iptek
Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan dua sosok yg tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Ilmu adl sumber teknologi yg mampu memberikan kemungkinan munculnya berbagai penemuan rekayasa dan ide-ide. Adapun teknoogi adl terapan atau aplikasi dari ilmu yg dapat ditunjukkan dalam hasil nyata yg lbh canggih dan dapat mendorong manusia utk berkembang lbh maju lagi. Sebagai umat Islam kita harus menyadari bahwa dasar-dasar filosofis utk mengembangkan ilmu dan teknologi itu bisa dikaji dan digali dalam Alquran sebab kitab suci ini banyak mengupas keterangan-keterangan mengenai ilmu pengetahuan dan teknologi.
Seperi kita ketahui, teknologi kini telah merembet dalam kehidupan kebanyakan manusia bahkan dari kalangan atas hingga menengah kebawah sekalipun. Dimana upaya tersebut merupakan cara atau jalan di dalam mewudkan kesejahteraan dan meningkatkan harkat dan martabat manusia. Atas dasar kreatifitas, akalnya, manusia mengembangkan iptek dalam rangka untuk mengolah SDA yang di berikan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Dimana dalam pengembangan iptek harus didasari terhadap moral dan kemanusiaan yang adil dan beradab, agar semua masyarakat mengecam IPTEK secara merata. Disatu sisi telah terjadi perkembangan yang sangat baik sekali di aspek telekomunikasi, namun oelaksanaan pembangunan IPTEK masih belum merata.
B. Pelaksanaan Dan Pengembangan Iptek di Indonesia
Peradaban bangsa dan masyarakat dunia di masa depan sudah di pahami dan disadari akan berhadapan dengan situasi yang serba kompleks dalam berbagai cabang ilmu pengetahuan, sebut saja antara lain: cloning, cosmology, cryonics, cybernities, exobiology, genetik, engineering dan nanoteknology. Cabang-cabang Iptek itu telah memunculkan berbagai perkembangan yang sangat cepat dan implikasi yang menguntungkan bagi manusia atau sebaliknya.
Untuk mendayagunakan Iptek diperlukan nilai-nilai luhur agar dapat dipertanggungjawabkan. Rumusan 4 nilai luhur pembangunan Iptek nasional.
1. Accountable, penerapan Iptek harus dapat dipertanggungjawabkan baik secara moral, lingkungan, finansial bahkan dampak politis.
2. Visionary, pembangunan ipek memberikan solusi strategis dan jangka panjang, tetapi taktis dimana kini tidak bersifat sektoral dan hanya memberi implikasi terbatas.
3. Innovative, asal katanya adalah "innovere" yang artinya temuan baru yang bermanfaat. Nilai luhur dari pembangunan iptek artinya dapat berorientasi pada segala sesuatu yang baru, dan memberikan apresiasi tinggi terhadap upaya untuk memproduksi inivasi baru dalam upaya inovatif untuk mendapatkan produktifitas.
4. Excellence, keseluruhan tahapan pembanguna iptek mulai dari fase inisiasi, perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi, implikasi pada bangsa harus baik, yang terbaik atau berusaha menuju terbaik. Pesatnya kemajuan iptek untek memperkuat posisi daya saing Indonesia dalam kehidupan global.
C. Dampak Negatif Iptek
Bagi masyarakat sekarang iptek sudah merupakan suatu religion. Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja iptek lebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Iptek yakina akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagiaan dan imortalitas. Sumbangan iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusiatidak dapat dipungkiri. Namum manusia tidak bisa menipu diri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia.Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oloh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia. Kalaupun ipek mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan objektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja iptek tidak mengenal unsur kemanusiaan, oleh karena itu iptek tidak pernah bisa menjadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-maslah kemanusiaan. Dari segala dampak terburuk dari perkembangan iptek adalah dampak terhadap peri laku dari manusia penciptanya. Iptek telah membuat sang penciptanya di hinggapi sifat over confidence dan superiotas tidak saja terhadap alam melainkan pula terhadap sesamamya. Eksploitasi terhadap alam dan dominasi pihak yang kuat(negara barat) terhadap negara yang lemah (negara dunia ketiga) merupakan ciri yang melekat sejak lahirnya revolusi industri.
BAB III
Kandungan Q.S. Yunus[10] Ayat 101
Bacaan surah Yunus[10] Ayat 101
قُلِانظُرُواْمَاذَا فِيالسَّمَاوَاتِوَالأَرْضِوَمَاتُغْنِيالآيَاتُوَالنُّذُرُعَن قَوْمٍلاَّيُؤْمِنُونَ
10:101. Katakanlah: "Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi. Tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman".
Kandungan surah Yunus[10] Ayat 101
Ayat 101 Surah Yunus menganjurkan manusia mengadakan pengkajian,penelitian dan pengamatan tentang fenomena alam yang ada di langit dan bumi. Dengan melakukan hal tersebut diharapkan manusia bisa mengambil manfaat sebesar-besarnya bagi ilmu pengetahuan agar bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan kesejahteraan dalam hidupnya.
Bagi umat islam, selaim manfaat di atas, terdapat hal pokok yang harus diperoleh dengan mengamati tanda-tanda kekuasaan Allah tersebut, yaitu agar bisa mengambil pelajaran untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan dirinya kepada Allah SWT.
Adapaun tanda-tanda kekuasaan Allah tidak bermanfaat bagi orang-orang kafir, yaitu orang yang selalu menyagkal adanya kekuatan yang mengatur alam semesta ini. Orang kafir memandang segala sesuatu berdasarkan pertimbangan akal atau logika. Oleh karenanya, orang-orang tersebut tidak akan bisa mengambil manfaat dari tanda-tanda kekuasaan Allah untuk menumbuhkan keimanan pada dirinya kepada Allah SWT.
Manusia memang dikaruniai akal yang sangat luar biasa. Dengan akalnya,berbagai ilmu pengetahuan tercipta, dari yang sederhana hingga teknologi canggih. Bagi umat Islam, semua itu adalah karunia Allah dan kita tidak boleh takabur atas semua itu, apalagi kufur kepada Allah dan menganggap manusialah penguasa alam semesta ini. Allah memberikan akal agar manusia mau menggunakannya untuk memanfaatkan alam semesta dan tidak melupakan jati dirinya, yaitu sebagai hamba Allah.
B. QS. Al-Baqarah Ayat 164
1. Bacaan Surah Al-Baqarah Ayat 164
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَالْفُلْكِ الَّتِي تَجْرِي فِي الْبَحْرِ بِمَا يَنْفَعُ النَّاسَ وَمَا أَنْزَلَ اللَّهُ مِنَ السَّمَاءِ مِنْ مَاءٍ فَأَحْيَا بِهِ الْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا وَبَثَّ فِيهَا مِنْ كُلِّ دَابَّةٍ وَتَصْرِيفِ الرِّيَاحِ وَالسَّحَابِ الْمُسَخَّرِ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَعْقِلُون
Artinya: "Sesungguhnya pada penciptaan langita dan bumi, pergantian malam dan siang, kapal yang berlayar di laut dengan (muatan) yang bermanfaat bagi manusia, apa yang diturunkan Allah dari langit berupa air, lalu dengan itu dihidupkan-Nya bumi setelah mati (kering), dan Dia tebarkan di dalamnya bermacam-macam binatang, dan perkisaran angin dan awan yang di kendalikan antara langit dan bumi, (semua itu) sungguh, merupakan tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang mengerti." {QS Al-Baqarah/2:164}.
2. Isi Kandungan
a. Allah menciptakan langita dan bumu dengan membawa manfaat untuk makhluk-Nya, khususnya manusia.
b. Allah menciptakan langita dan turunnya hujan sehingga dengan hujan itu tumbuh berbagai jenis tumbuhan untuk kesejahteraan semua makhluk-Nya, khususnya manusia.
c. Allah menciptakan di bumi segala ciptaan tersebut merupakan tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang yang barakal agar menjadi orang yang bersyukur.
d. Al Biqa'i mengungkapkan dalam tafsirnya Nuzumud Durar bahwa maksud kalimat la'allakum tatafakkarun adalah agar manusia menjadi orang yang selalu menggunakan pikirannya. Orang yang telah menggunakan pikirannya berarti telah dapat mengambil manfaat dari pemikirannya.
Penerapan dan Sikap Perilaku
Berikut adalah cara-cara dalam menerapkan Surah Yunus ayat 101 dan Surah Al-Baqarah ayat 164 dalam kehidupan sehari-hari:
1) Mengingat bahwa Allah Swt. setiap saat.
2) Manusia harus selalu menggunakan akalnya.
3) Befikir positif dan menganggap bahwa semua kejadian pasti ada hikmahnya serta tak ada yang sia-sia.
4) Meyakini bahwa Allah mengatur hidup demi kesejahteraan manusia.
5) Memilih hasil yang terbaik dan mempertimbangan dengan matang suatu keputusan musyarawah.
6) Selalu mengambil hikmah dan pelajaran dalam setiap kejadian yang dialami.
7) Senang berbuat baik untuk sesama umat manusia.
8) Rajin shalat.
9) Bekerja sungguh-sungguh.
10) Selalu berusaha dan berupaya menuju kebaikan.
11) Rajin dan gemar melaksanakan salat fardu, salat sunnah termasuk salat tahajud.
12) Rajin dan bertanggung jawab dalam menuntut imu untuk bekal masa depan.
13) Rajin dan gemar berpuasa sunah, seperti puasa Senin dan Kamis.
14) Meyakini kehidupan akhirat.
15) Iklas dan tawakal di kala senang atau duka.