MAKALAH STRATEGI KORPORASI “
Studi Kasus Penerapan Penerapan Berbagai Instrumen Instrumen Analisis Strategi Pada PT. Sinar Sosro”
Disusun Oleh Kelompok 4 : 1.
Retno Sumarni
(B.131.14.0021) (B.131.14.0021)
2.
Iwan Tri Juwatiar
(B.131.14.0031) (B.131.14.0031)
3.
Mochammad Samsul
(B.131.14.0140) (B.131.14.0140)
4.
Meida Dzawirrohmah
(B.131.14.0156) (B.131.14.0156)
5.
Faizal Nurrohmat
(B.131.14.0227) (B.131.14.0227)
6.
Hani Zulliana Putri
(B.131.14.0245) (B.131.14.0245)
7.
Marica Ardy Pratama
(B.131.14.0328) (B.131.14.0328)
8.
Bintang Pamungkas
(B.141.15.0030) (B.141.15.0030)
PROGRAM STUDI S1 – MANAJEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEMARANG 2017
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada masa sekarang ini, seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, pertumbuhan dan perkembangan perekonomian telah memasuki era globalisasi. Hal ini menyebabkan kompetisi dalam dunia bisnis menjadi semakin tajam. Konsumen yang merupakan orientasi dalam suatu bisnis merupakan kunci utama dalam memenangkan persaingan ini. Apalagi konsumen pun semakin kritis dalam memilih suatu produk atau jasa yang hendak dibeli.Produk-produk baru tersebut mendorong timbulnya usaha baru diberbagai bidang untuk memasarkan produk yang tepat. PT. Sinar Sosro merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang agro industri yang memproduksi berbagai produk dengan menggunakan pucuk daun teh sebagai salah satu bahan baku utamanya, dimana salah satu produknya adalah Teh Botol Sosro. Teh Botol Sosro merupakan produk teh yang siap minum pertama di Indonesia yang dikemas dalam botol dan telah dikenal oleh masyarakat luas. Persaingan yang begitu ketat dari banyaknya teh dalam kemasan botol yang beredar di pasaran. Berdasarkan data PT. Sinar Sosro terdapat tujuh merek teh dalam kemasan botol yang beredar di Indonesia, yaitu Teh Botol Sosro, Fruit Tea, Joy Tea, TEBS, S-tee, Fres Tea, Tekita. Selain itu, ada produk pendamping lainnya yaitu Happy Jus dan Air Minum Mineral Prim-A. Sosro melakukan positioning dengan mengedukasi masyarakat agar tidak merasa aneh meminum teh dalam kemasan botol dan dengan disajikan dingin. Karena pada awal kemunculan produk, masyarakat Indonesia masih terbiasa untuk meminum teh yang disajikan panas. Ternyata proses diferensiasi yang dilakukan sosro membuahkan hasil baik, sehingga sosro di kenal sebagai minuman teh dalam kemasan botol yang dapat memberikan kesegaran. Dalam perkembanganya untuk bersaing dengan kompetitor sosro mulai melakukan
1
kampanye bahwa dengan mengkonsumsi teh akan membuat tubuh menjadi sehat, karena teh mengandung anti oksidan hal ini menambah keunggulan kompetitif dari sosro. Hakikat Analisis dan pilihan strategi perusahaan berfokus pada usaha menciptakan dan mengevaluasi strategi-strategi alternative, selain memilih strategi yang hendak dijalankan. Analisis dan pemilihan strategi berusaha menentukan tindakan alternatif yang paling baik dalam membantu perusahaan mencapai misi dan tujuannya. Para penyusun strategi tidak pernah dapat mempertimbangkan seluruh alternatif yang dapat menguntungkan perusahaan karena akan sangat banyak tindakan yang mungkin dan tak terbatasnya cara untuk menerapkan tindakantindakan tersebut. Oleh karena itu, serangkaian strategi alternatif paling menarik yang bisa di kelola harus dikembangkan. Keuntungan,kerugian, trade-off , biaya, dan manfaat strategi-strategi ini harus ditentukan. untuk menciptakan Keunggulan Kompetitif. Berbagai alat Dan konsep perumusan strategi diintegrasikan ke dalam kerangka tiga tahap yang praktis. Alat-alat seperti Matriks EFE, Matriks IFE, CPM, Matriks SWOT, Matriks SPACE, Matriks BCG, Matriks IE dan QSPM secara signifikan membantu meningkatkan kualitas keputusan strategis, untuk menciptakan Keunggulan Kompetitif.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Penerapan Instrumen Analisis Strategi Pada Perusahaan Sinar Sosro sehingga mampu menciptakan keunggulan kompetitif guna bersaing dengan kompetitornya ?
C. Tujuan Penulisan
1. Membahas dan Mendeskripsikan penerapan Instrumen dalam analisis dan pemilihan strategi pada PT. Sinar Sosro.
2
BAB II PEMBAHASAN
PT. SINAR SOSRO A. SEJARAH SOSRO
SOSRO merupakan pelopor produk teh siap minum dalam kemasan yang pertama di Indonesia. Nama SOSRO diambil dari nama keluarga pendirinya yakni SOSRODJOJO. Tahun 1940, Keluarga Sosrodjojo memulai usahanya di sebuah kota kecil bernama Slawi di Jawa Tengah. Pada saat memulai bisnisnya, produk yang dijual adalah teh kering dengan merek Teh Cap Botol dimana daerah penyebarannya masih di seputar wilayah Jawa Tengah. Tahun 1953, Keluarga Sosrodjojo mulai memperluas bisnisnya dengan merambah ke ibukota Jakarta untuk memperkenalkan produk Teh Cap Botol yang sudah sangat terkenal di daerah Jawa Tengah. Perjalanan memperkenalkan produk Teh Cap Botol ini dimulai dengan melakukan strategi CICIP RASA (product sampling) ke beberapa pasar di kota Jakarta. Awalnya, datang ke pasar-pasar untuk memperkenalkan Teh Cap Botol dengan cara memasak dan menyeduh teh langsung di tempat. Setelah seduhan tersebut siap, teh tersebut dibagikan kepada orang-orang yang ada di pasar. Tetapi cara ini kurang berhasil karena teh yang telah diseduh terlalu panas dan proses penyajiannya terlampau lama sehingga pengunjung di pasar yang ingin mencicipinya tidak sabar menunggu. Cara kedua, teh tidak lagi diseduh langsung di pasar, tetapi dimasukkan kedalam panci-panci besar untuk selanjutnya dibawa ke pasar dengan menggunakan mobil bak terbuka. Lagi-lagi cara ini kurang berhasil karena teh yang dibawa, sebagian besar tumpah dalam perjalanan dari kantor ke pasar. Hal ini disebabkan pada saat tersebut jalanan di kota Jakarta masih berlubang dan belum sebagus sekarang. Akhirnya muncul ide untuk membawa teh yang telah diseduh di kantor, dikemas kedalam botol yang sudah dibersihkan. Ternyata cara ini cukup menarik minat pengunjung karena selain praktis juga bisa langsung dikonsumsi tanpa perlu menunggu tehnya dimasak
3
seperti cara sebelumnya. Pada tahun 1969 muncul gagasan untuk menjual teh siap minum (ready to drink tea) dalam kemasan botol, dan pada tahun 1974 didirikan PT SINAR SOSRO yang merupakan pabrik teh siap minum dalam kemasan botol pertama di Indonesia dan di dunia.
Model botol untuk kemasan Tehbotol Sosro mengalami tiga kali perubahan yakni 1. Botol Versi I
Dikeluarkan pada tahun 1970 dengan merek THE CAP BOTOL SOFT DRINK SOSRODJOJO 2. Botol Versi II
Dikeluarkan pada tahun 1972 dengan merek TEH CAP BOTOL (dengan penulisan ”CAP” lebih kecil, sehingga orang lebih membaca TEH BOTOL), selain itu Penulisan Soft Drink dihilangkan, dan tulisan TEH BOTOL diganti dengan warna merah putih yang menggambarkan produk asli Indonesia. Penulisan Sosrodjojo juga disingkat menjadi SOSRO dalam logo bulat merah. 3. Botol Versi III
Pada tahun 1974, terjadi perubahan design botol yang ke-III. Design botolnya tidak seperti botol versi I & II. Dengan bentuk botol yang baru dan perubahan pada penulisan merk TEHBOTOL SOSRO pada kemasannya. Design botol ke-III ini diperkenalkan seiring dengan didirikannya pabrik PT. SINAR SOSRO yang pertama di daerah Cakung, Jakarta.
Pengembangan bisnis minuman teh selanjutnya dilakukan oleh dua perusahaan 1. PT. SINAR SOSRO
Perusahan yang memproduksi Teh Siap Minum Dalam Kemasan. Produk-produknya adalah Tehbotol Sosro, Fruit Tea Sosro, Joy Tea Green Sosro, TEBS, Happy Jus, dan Air Minum Prim-A.
4
2. PT. GUNUNG SLAMAT
Perusahaan yang memproduksi Teh Kering Siap Saji. Produk-produknya adalah Teh Celup Sosro, Teh Cap Botol, Teh Poci, Teh Terompet, Teh Sadel, Teh Sepatu dan Teh Berko. PT. GUNUNG SLAMAT mendapatkan penghargaan sebagai Top Brand Award 2008 untuk kategori Teh Celup.
Perkembangan Bisnis PT Sinar Sosro dari awal berdiri hingga sekarang
Seiring dengan perkembangan bisnis perusahaan, maka sejak Tanggal 27 November 2004, PT SINAR SOSRO dan PT GUNUNG SLAMAT bernaung dibawah perusahaan induk (holding company) yakni PT ANGGADA PUTRA REKSO MULIA (Grup Rekso) yang berkantor Pusat di : Gedung Graha Rekso Jl. Boulevard Artha Gading Kav A1, Sentra Bisnis Artha Gading –
Kelapa Gading – Jakarta Utara, 14240.
Secara singkat Berikut perjalanan PT Sinar Sosro hingga sekarang :
1940 : Sosrodjojo mulai merintis the wangi cap botol
1953 : PT. Gunung Slamat didirikan
1965 : Promosi cicip rasa
1969 : muncul gagasan menjual the dalam kemasan botol
1974 : mendirikan PT. Sinar Sosro
2000 : Pabrik ke 7 di Bali mulai beroperasi
2004 : Mendirikan PT. Puri Tirta Kencana
2011 : Sosro mulai melebarkan sayap ke bidang makanan
Visi Misi PT Sinar Sosro -
Visi :
Mengutamakan agar produk-produknya dapat sampai pada konsumen dimanapun mereka berada -
Misi :
Meningkatkan jaringan distribusi (baik Nasional atau Internasional) dengan memasarkan produk baru dibidang minuman.
5
Filosofi PT Sinar Sosro
Apapun makannya, minumnya teh botol sosro” di munculkan. Slogan ini tidak saja mengguncang sesama produk teh namun juga produk minuman secara keseluruhan. Teh dalam kemasan botol yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat umum. Karena Teh Botol minuman untuk semua orang. Dalam era globalisasi ini, pembangunan ekonomi Indonesia sangat dipengaruhi oleh perkembangan ekonomi Negara lain. Kerjasama Negara – Negara baik bilateral maupun multilateral semakin marak dan terus berkembang dari segala bidang. PT. Sinar Sosro adalah perusahaan yang mempromosikan minuman ringan dengan ciri khas teh asli. PT. Sinar Sosro mengembangkan produk minuman teh rasa asli yaitu Teh Botol Sosro. Karena produk teh ini merupakan salah satu produk yang menawarkan kualitas produknya dalam menarik minat beli konsumen, karena sebagai minuman teh tanpa bahan pengawet. Dasar atau Filosofi PT. Sinar Sosro adalah Niat Baik yang di jabarkan dalam 3K dan RL yakni
Peduli terhadap KUALITAS
Peduli terhadap KEAMANAN
Peduli terhadap KESEHATAN
Serta RAMAH LINGKUNGAN Mayoritas Indonesia memiliki dataran tinggi cocok ditanami teh & itu
semua sebagai peluang bisnis industri minuman yang dikembangkan oleh anak negeri hingga saat ini maju dan pesat. PT.SINAR SOSRO merupakan perusahaan pertama Indonesia dan di dunia yang berani mengolah dan menjual teh dalam kemasan untuk dijual kepada masyarakat. Dengan Iklan “Apapun Makananya Minumnya Teh Botol Sosro”, telah merebut hati masyarakat. Produk – produk SOSRO berhasil menjangkau konsumen diseluruh pelosok propinsi di Indonesia.
6
Kelebihan
Bahan baku Teh SOSRO dipilih hanya dari pucuk daun Teh terpilih dan terbaik, yang dipetik dari perkebunan milik sendiri. Untuk Produk Teh Botol SOSRO misalnya, bahan baku yang digunakan adalah daun Teh Hijau terbaik kualitas Peko yang dicampur dengan bunga melati ( atau lebih dikenal dengan Jasmine Tea ), dan campuran gula pasir terbaik yang memilik standar warna, rasa dan ukuran yang dikontrol ketat. Adapun pengolahannya, dengan menggunakan mesin paling modern dari Jerman yang dilakukan untuk menghasilkan produk terbaik dengan standar kualitas terjaga.
B. ANALISA SWOT PT. SINAR SOSRO
Kekuatan
Kekuatan yang menjadi keunggulan sosro dibandingkan yang lain adalah produk ini telah dikenal banyak orang dan telah di percaya sehingga produk ini memiliki jaringan yang luas dari semua jenis kalangan.Di samping itu Sosro juga terus mengeluarkan inovasi-inovasi baru sehingga ia tidak stuck di tempat.Selain dari segi external seperti diatas segi internalnya pun juga sangat baik yaitu sistem pengendalain yang bagus dan cash flow yang berjalan cukup lancar sehingga tidak mempengaruhi faktor produksi
Kelemahan
Disamping keunggulan yang dimilikinya ada juga sisi kelemahannya yaitu penjualan tidak bisa di targetkan secara spesifik karena banyaknya pesaing yang mulai muncul belakangan ini.Dari internal pun ternyata ada kelemahannya yaitu semua posisi kepemimpinan selalu berasal dari keluarga Sosrodjojo sehingga tidak ada kesempatan bagi staff yang ada untuk menjabat posisi-posisi tinggi.
Peluang
Peluang yang terbuka lebar adalah dengan mengembangkan sayapnya untuk lebih merambah ke pasar international seperti yang telah dilakukan belakangan dan juga bisa memfokuskan ke negara-negara tetangga sesama penyuka teh ,sehingga peluang untuk berkembang dinegara itu besar, serta
7
inovasi-inovasi yang dilakukan Sosro bisa lebih baik dan lebih baru tak kala para pesaingnya hanya berinovasi itu-itu saja.Dan dalam pasar nasional pun teh ini bisa menjadi tuan rumah, dan juga pasti akan dapat di teruskan ke generasi- generasi selanjutnya karena cita rasanya yg khas akan negara sendiri.
Ancaman
Ancaman yang paling signifikan adalah merajalelanya minuman bersoda yang mulai mengambil pasar teh di Indonesia.Di samping itu banyak juga yang meniru sistem penjualan PT Sinar Sosro dan tidak sedikit yang bersaing menggunakan cara-cara yang tidak sehat.Selain itu juga mulai bermunculan produk teh-teh palsu yang menimbulkan image buruk terhadap teh dalam kemasan seperti penggunaan bahan pengawet dan sebagainya,hal ini membuat konsumen berpikir lagi untuk mengkonsumsi teh dalam kemasan.
Matriks IFAS (Internal Factor Analysis Summary ) / Matriks IFE
Faktor Memiliki
merk
yang
sudah
dikenal oleh masyarakat
Bobot
Ranting
Nilai
0,26
4
1,04
0,17
3
0,51
0,13
3
0,39
0,10
2
0,20
0,07
2
0,14
Penggunaan bahan baku alami sehingga menghasilkan rasa yang enak dan tidak berbahaya untuk kesehatan Jalur distribusi yang luas SDM
yang
memegang utama
yang
berkualitas teguh
dan
nilai-nilai
dimiliki
oleh
perusahaan Inovasi produk teh
Total Kekuatan (Strengths)
0,73
2,28
8
Informasi dan knoweledge tidak tersimpan dengan baik Ketidaktegasan SOSRO
KPW
0,16
1
0,16
0,11
2
0,22
PT.SINAR Banten
dalam
menentukan wilayah operasional distribusi agen
Total Kelemahan (Weakness) TOTAL IFAS
0,27
0,38
1,00
1,90
Selisih S – W = 2.28 – 0.38 = 1.90
Matriks EFAS (Eksternal Factor Analysis Summary) / Matriks EFE
Faktor Budaya
minum
indonesia
yang
teh
Bobot
Ranting
Nilai
0,29
4
1,16
0,16
2
0,32
0,14
2
0,28
masyarakat menghasilkan
Pangsa pasar yang tinggi Adanya tawaran kerja sama Keinginan dari konsumen untuk mencoba rasa yang baru
Total Peluang (Opportunities) Adanya pesaing PT.SINAR SOSRO Pengaruh
kondisi
perekonomian
indonesia saat ini
0,59
1.76
0,22
1
0,29
0,19
2
0,24
Total Ancaman (Threats)
0,41
0,69
TOTAL EFAS
1,00
1,07
Selisih O – T = 1.76 – 0.69 = 1.07
9
Dari tabel Matriks IFAS / Matriks IFE dan Matriks EFAS / Matriks EFE di atas dapat disimpulkan bahwa : Nilai Strengths
= 2.28
Nilai Weakness
= 0.38
Nilai Opportunities
= 1.76
Nilai Threats
= 0.69
Selisih nilai IFAS
= Nilai Strengths - Nilai Weakness = 1.90 (Nilai Strengths lebih tinggi)
Selisih nilai EFAS
= Nilai Opportunities - Nilai Threats = 1.07 (Nilai Opportunities lebih tinggi)
Dari hasil perhitungan pembobotan di atas diketahui bahwa nilai yang lebih besar pada faktor internal ada pada faktor Strengths dan nilai yang lebih besar pada faktor eksternal ada pada faktor Opportunities sehingga dalam penentuan strategi yang akan dilakukan melalui diagram kartesius dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Matriks Posisi Strategi dan Evaluasi Tindakan (SPACE)
10
Dari gambar diagram kartesius di atas diketahui bahwa PT. SINAR SOSRO ada pada Kuadran I sehingga strategi yang paling tepat untuk mencapai visi dan misinya adalah strategi yang menggabungkan seluruh kekuatan yang tersedia dan kesempatan yang ada untuk mencapai tujuan. Hal itu dapat diketahui dari tabel rumusan strategi matrik TOWS di bawah ini: IFAS
Strenghts (S)
Weakness (W)
EFAS Opportunities (O)
Threats (T)
S-O Strategi :
W-O Strategi :
2.28 + 1.76 = 4.04
0.38 + 1.76 = 2,14
S-T Strategi :
W-T Strategi :
2.28 + 0.69 = 2.97
0.38 + 0.69 = 1.07
Dari tabel rumusan di atas diketahui bahwa nilai tertinggi didapat pada strategi S-O, sehingga perlu dilakukan rencana dan pelaksanaan kerja yang didasarkan pada suatu strategi dengan memaksimalkan seluruh kekuatan yang tersedia untuk dapat mendayagunakan setiap kesempatan yang ada guna mencapai tujuan. Berikut ini tabel hasil analisis strategi matrik SWOT untuk PT. SINAR SOSRO.
Matriks Analisis SWOT / TWOS
INTERNAL
EKSTERNAL
OPPORTUNITIES (O)
STRENGTHS (S)
1. Memiliki merk yang sudah dikenal masyarakat. 2. Penggunaan bahan baku alami. 3. Jalur distribusi yang luas. 4. SDM yang berkualitas dan memegang teguh nilai nilai utama yang dimiliki oleh perusahaan. 5. Inovasi produk teh STRATEGI (S-O)
1. Budidaya minuman 1. Meningkatkan inovasi-inovasiProdukteh masyarakat Indon produk teh dan kemasan, sehingga
WEAKNESSES (W)
1. informasi dan knowledege belum tersimpan dengan baik. 2. Ketidaktegasan PT. SINAR SOSRO dalam menentukan wilayah operasional agen.
WEAKNESS (W-O)
1. Memberikan aturan yang jelas tentang permasa-
11
esia. 2. Tawaran kerjasama dari relasi bisnis. 3. Keinginan dari konsumen untuk mencoba rasa yang baru.
memiliki variasi rasa. 2. Teh digemari masyarakat. 3. Meningkatkan kerjasama dengan pihak luar Sehingga menjadikan produk sosro dikenal oleh masyarakat. 4. Dengan menggunakan bahan baku alami dapat membangun,memelihara dan memperkuat citra merek sosro sebagai produk teh alami, berkualitas dan unggul, sehingga menjadi produk pilihan masyarakat Indonesia.
THREATS (T)
STRATEGI (S-T)
1. Pesaing PT. SINAR SOSRO. 2. Pengaruh kondisi perekonomian Indonesia saat ini.
2. lahan hak kepemilikan pelanggan 3. Mengembangkan system KM yang berguna untuk menampung job, description,work flow, dan permasalahan, serta pendokumentasian terhadap event event yang pernah dilakukan. Dan juga knowledge akan kebutuhan pelanggan
WEAKNESSES (W-T)
1. Menciptakan inovasi terhadap produk 1. Menciptakan sistem KM yang dihaslkan agar tetap unggul dalam untuk menampung bersaing. informasi dan knowledge 2. Dengan adanya jalur distribusi yang yang ada, seperti dataluas dapat meningkatkan pelayanan data pesaing dan kondisi distribusi kepada masyarakat. pasar. 3. Meningkatkan mutu dari SDM yang ada 2. Memberikan ketegasa agar tidak kalah dengan para dalam hal distribusi pesaingnya. sehingga tidak semakin 4. Meningkatkan strategi yang akan tertinggal dengan dipakai untuk mempromosikan produk pesaingnya. sosro, agar daoat terus unggul dalam bersiang. 5. Meningkatkan penggunaan bahan baku alami dari negeri sendiri, sehingga harga produk bisa dikendalikan, karena tidka dipengaruhi oleh kurs dollar terhadap mata uang rupiah.
C. STRATEGI PERUSAHAAN
Dari
analisis
yang
dilakukan
pada
PT.SINAR SOSRO
dengan
mengunakan analisis Porter dan juga menggunakan analisis SWOT, maka dapat di ambil kesimpulan bahwa strategi yang digunakan oleh perusahaan antara lain :
12
Membangun atau memelihara atau memperkuat citra merek SOSRO sebagai produk dan merek teh yang alami,berkualitas dan unggul.
Meningkatkan pelayanan dan distribusi baik kualitas maupun kuantitas.
Proaktif menerima atau mendengarkan pendapat kebutuhan pelanggang dan konsumen.
Diverifikasi produk dan kemasan.
Membangun dan memelihara sumber daya manusia yang berkualitas.
Meningkatkan strategi-strategi yang dipakai untuk mempromosikan produk SOSRO, selain itu juga meningkatkan kerja sama dengan berbagai pihak
luar, agar dapat terus unggul dalam persaingan dan produk SOSRO semakin dikenal oleh konsumen .
13
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
Analisa bermanfaat untuk mengungkap atribut-atribut yang dibawa oleh suatu produk tertentu yang ditawarkan di pasar yang dilakukan oleh konsumen. Untuk menentukan strategi perusahaan, analisa ini harus tepat dan baik. Bahkan pada tataran yang lebih tinggi
dipakai untuk segmentasi pasar berdasarkan
preferensi konsumen terhadap atribut produk yang dipilihnya. Esensi dari perumusan strategi adalah penilaian apakah suatu organisasi melakukan hal Yang tepat Dan bagaimana perumusan strategi dapat menjadi lebih efektif dalam penerapanya.
14
DAFTAR PUSTAKA
http://nurulfithrotil.mhs.narotama.ac.id/2013/04/10/analisa-kondisi-externaldan-internal-pt-sosro/