Combustio / Luka Bakar adalah Kerusakan atau kehilangan jaringan yang dsebabkan kontak dengan sumber panas sperti api, air panas, bahan kimia, listrik dan radiasi (Smeltzer, Suzanna, 2002)
COMBUSTIO / LUKA BAKAR Luka Bakar Suhu Tinggi / Thermal Burn : gas, cair, padat
Luka Bakar Bahan Kimia / Chemical Burn
Luka Bakar Listrik / Electrical Burn
Luka Bakar Radiasi / Radiasi Injury
Air panas (Scald), jilatan jilatan api ketubuh (flash), korbaran api ditubuh (flam), dan objek-objek panas
Asam kuat dan alkali yang digunkan dalam bidang industri militer ataupun bahan pembersih yang sering digunakan untuk keperluan rumah tangga
Sengatan listrik, arus listrik, api listrik, ledakan listrik, dan petir
Sumber adio aktif (sinar radiasi untuk keperluan pemeriksaan dokter), terpapar sinar matahari
Manifestasi Klinis :
1. Berdasarkan Kedalaman Luka Bakar : a. Luka Bakar derajat I b. Luka Bakar derajat II : - Derajat II dangkal (superficial) - Derajat II dalam (deep) c. Luka Bakar derajat III 2. BerdasarkanTingkat Keseriusan Luka : (menurut American Burn Associatio Association) n) a. Luka Bakar Mayor b. Luka Bakar Moderat
-
Kepala, Leher : 9% Dada depan dan belakang : 18% Abdomen depan dan belakang : 18% Tangan Kanan dan kiri : 18% Paha kanan dan kiri : 18% Kaki kanan dan kiri : 18% 18% Genetalia : 1% GANGGUAN CITRA TUBUH
Perubahan struktur dan warna kulit Belum mau menerima kondisi
Mengenai permukaan kulit / Epidermis
DEFISIENSI PENGETAHUAN
ANSIETAS
Psikologis COMBUSTIO / LUKA BAKAR Luka Bakar Derajat 1 Mengenai lapisan epidermis (panas matahari, rokok, panci panas)
Pemeriksaan Penunjang : 1. Laboratorium : darah lengkap, urine lengkap, AGD, dll) 2. Rontgen : Foto Thorax,dll 3. EKG 4. CVP (utk >30% dewasa, 20% anak) Mengeluarkan mediator kimia
Bradikinin
Ukuran Luas Luka Bakar :
NYERI AKUT
Epidermis rusak
Eritema Terjadi proses inflamasi
KERUSAKAN INTEGRITAS KULIT
Luka Bakar Derajat 3
Luka Bakar Derajat 2 2a : Kerusakan pada lapisan dermis, folikel rambut dan kelenjar keringat tetap utuh, secara klinis tampak merah/kuning, basah dengan bula, dan terasa sakit 2b : Kerusakan mengenai sebagaian sebagaian dermis dan folikel rambut, hanya kelenjar keringat yang tetap utuh, secara klinis tampak merah/kuning, basah dengan bula, dan terasa sakit
Terbentuk bula Bula pecah
Ekstravas asi cairan
Kerusakan jaringan mengenai seluruh lapisan demis, secara klinis tampak putih, coklat, hingga hitam, kering, dan tidak sakit karena ujung-ujung saraf juga mengalami kerusakan
Dermis (knalpot)
Cairan serosa pada kelenjar keringat menumpuk ke lapisan atas
Merusak lapisan dan ujung saraf sekitar
Tidak ada persepsi nyeri yang dihantar ke hipotalamus
DEFICIT VOLUME CAIRAN RESIKO
Subk utan
Lapisan dermis serta jaringan mengalami pengikisan
Terjadi pendarahan Jaringan terbuka
KETIDAKEFEKTIFAN PERFUSI JARINGAN PERIFER
Biologis
KERUSAKAN INTEGRITAS JARINGAN
DEFICIT VOLUME CAIRAN Ruang tertutup
Pada Wajah
Pada daerah genetalia
Gangguan pembentukan/penghantaran impuls Distres pernapasan
2 mengikat
Resiko fungsi genetalia terganggu
Hb
Oedema Laring Hb tidak mampu berikatan dengan 2
DISFUNGSI SEKSUALITAS
Perubahan elektrofisiologi sel-sel miokardium
Stidor
KETIDAKEFEKTIFAN POLA NAFAS
Suplai 2 ke otak berkurang
Hipoksia Otak
RESIKO KETIDAKEFEKTIFAN PERFUSI JARINGAN OTAK
Suplai 2 ke paruparu berkurang 2 dalam
paru meningkat
Asidosis Respiratorik
Suplai 2 ke perifer berkurang
Tampak sianosis
KETIDAKEFEKTIFAN PERFUSI JARINGAN PERIFER
Perubahan potensial aksi miokardium
Perubahan tekanan grafik aktifitas sel pada EKG Aritmia/Distritmia
Gangguran hantaran implus antara atrium dan ventrikel dan cabang bundle his
Perlambatan /pemutusan hantaran impuls dari bundle ke right bundle brunch RBBB
GANGGUAN PERTUKARAN GAS PENURUNAN CURAH JANTUNG
SDA ke left bundle brunch LBBB
NOC dan NIC
DIAGNOSA
NOC
NIC
GANGGUAN CITRA TUBUH
Citra Tubuh Adaptasi Terhadap Disabilitas Fisik Harga Diri Pemulihan Luka Bakar Koping Keparahan Cidera Fisik Fungsi Seksual
Peningkatan Citra Tubuh Peningkatan Harga Diri Manajemen Nyeri
DEFISIENSI PENGETAHUAN
Pengetahuan : Proses Penyakit Motivasi Pengetahuan : manajemen Stress Pengetahuan : Prosedur Perawatan
Pengajaran : Proses Penyakit Pengajaran : Prosedur / Perawatan Pengajaran : Seksualitas
ANSIETAS
Tingkat Kecemasan Koping Status Kenyamanan Tingkat Stress
Pengurangan Kecemasan Terapi Relaksasi Fasilitasi Kunjungan
KETIDAKEFEKTIFAN POLA NAFAS
Respon Penyapih Ventilasai Mekanik : Dewasa Status Pernafasan : Ventilasi Status Pernafasan : Kepatenan Jalan Nafas Tingkat Kecemasan Konservasi Energi
Manajemen Jalan Nafas Monitor Pernafasan Bantuan Ventilasi Manajemen Nyeri
RESIKO KETIDAKEFEKTIFAN PERFUSSI JARINGAN OTAK
Perfusi Jaringan : Serebral Status Sirkulasi Keparahan Cedera Fisik
Manajemen Cairan Manajemen Hipovolemi Manajemen Syok : Volume
RESIKO INFEKSI
Keparahan Infeksi
Penyembuhan Luka Bakar Keparahan Cidera Fisik Kontrol Resiko Integritas Jaringan : Kulit & Membran Mukosa
KERUSAKAN INTEGRITAS KULIT
Integritas Jaringan : Kulit & Membran Mukosa
Perawatan Luka Perawatan Daerah Sayatan
KEKURANGAN VOLUME CAIRAN
Keseimbangan Cairan Hidrasi Termoregulasi Keseimbangan Elektrolit Pemulihan Luka Bakar Status Nutrisi : Asupan Makanan dan Cairan
Manajemen Cairan Manajemen Hipovolemi Manajemen Syok : Volume
KERUSAKAN INTEGRITAS JARINGAN
Integritas Jaringan : Kulit & Membran Mukosa Penyembuhan Luka Bakar Keparahan Infeksi
Perlindungan Infeksi Pengecekan Kulit Perawatan Luka : Luka Bakar Kontrol Infeksi Perawatan Luka Tekan
DISFUNGSI SEKSUAL
KETIDAKEFEKTIFAN PERFUSI JARINGAN PERIFER
Fungsi Seksual Penampilan Peran Keparahan Cedera Fisik Adaptasi terhadap Disabilitas Seksual Perfusi Jaringan Perifer Status Sirkulasi Koordinasi Pergerakan Penyembuhan Luka : Primer Penyembuhan Luka : Sekunder Fungsi Sensori : Taktil
Konseling Seksual
Pengajaran : Proses Penyakit Perawatan Emboli : Perifer Perawatan Sirkumsisi Perawatan Sirkulasi : Insufiensi Vena