Mahasiswa mampu menjelaskan tentang klasifikasi dan fungsi 1. sendok cetak . I. Sendok cetak anatomis (stock tray) Merupakan sendok cetak yang telah tersedia dan dibuat oleh pabrik dalam berbagai ukuran dan jenis bahan. Terdiri dari : - metal rim lock - er!orated trays - "ater cooled trays - lastic stock trays
plastic stock tray (nonper!orated)
- arus disterilkan dengan cara dibersihkan kemudian disterilkan secara kimia. Plastic stock trays Fungsi : untuk membuat cetakan rahang dengan berbagai tipe bahan cetak. $% : irre&ersible hydrokolloid# cro'n and bridge impression m aterial. Karakteristik Ma%illary per!orated trays dan m andibular per!orated trays. obang pada sendok memungkinkan bahan cetak masuk pada saat kita melakukan tekanan pencetakan dan menghasilkan retensi mekanis sehingga bahan cetak tidak lepas.
er!orated tray
Water cooled trays Fungsi : untuk mencetak menggunakan bahan cetak agar.
Metal rim lock (per!orated dan non per!orated)
II. Sendok cetak fisiologis (custom trays Merupakan sendok cetak khusus# tidak disediakan oleh pabrik dan biasanya dibuat sesuai dengan pasiennya. *ungsi untuk mencetak rahang yang tidak bergigi. Terdiri dari : - resin akrilik trays - Termoplastic &acuum-adapted trays
Stock trays Fungsi : untuk membuat cetakan rahang dengan berbagai tipe bahan cetak# model study# dan mendapatkan pendahuluan untuk membuat sendok cetak perseorangan. $% : irre&ersible hydrokolloid# hydrokolloid# cro'n and bridge impression material. Karakteristik Ma%illary per!orated trays dan mandibular per!orated trays. obang pada sendok memungkinkan bahan cetak masuk pada saat melakukan tekanan pencetakan dan menghasilkan retensi mekanis sehingga bahan cetak tidak lepas. Practice notes - Sendok cetak banyak digunakan pada beberapandental prosedur untuk mendapatkan cetakan# baik cetakan rahang bergigi maupun cetakan rahang tak bergigi. - arus dalam keadaan steril sebelum digunakan untuk mencetak.
+ustom tray ,esin akrilik trays Merupakan sendok cetak indi&idual yang dibuat dari bahan resin akrilik# mudah patah# dan bahan cetak tidak menempel pada sendok cetak. !. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang sendok cetak yang ideal. Syarat sendok cetak yang ideal " a. Mampu menahan bahan cetak untuk tetap menutupi gigi dan jaringan lunak yang akan dicetak. b. apat membatasi dan memberikan jarak sebagai tempat bahan cetak antara sendok dengan jaringan yang akan dicetak. c. arus rigid untuk menghindari distorsi dari cetakan ketika dikeluarkan. d. Mampu memberikan mechanical locking bahan cetak dengan sendok dapat
berupa undercut. e. Mudah dibersihkan dan disterilkan. !. Tersedia dalam beberapa ukuran dan bentuk. g. Murah. h. arak sendok cetak dengan gigi dan jaringan mulut min /mm dan ma% 0mm. i. Sendok cetak memenuhi panjang ke distal. Mandibular sampai ke retromolar pads# ma%illa sampai tuberma%illa dan batas palatum mole. j. arus ada retensi. k. Tinggi sendok cetak sesuai dengan tinggi dalam kedalaman &estibulum. /. Mahasis'a mampu menjelaskan tentang teknik mencetak. #eknik pencetakan menurut Kawa$e " %. #eknik pencetakan anatomis dibuat dengan menggunakan teknik yang bersi!at mukostatis atau non pressure impression. entuk dan ukuran sendok cetak yang digunakan adalah sendok cetak yang berukuran tidak terlalu besar. ahan cetak diletakkan menyeluruh mencakup labiolingual dan s endok cetak beserta adonan tersebut diletakkan. Terbentuklah cetakan yang bersi!ak mukostatik dan digunakan sebagai model studi. encetakan dipakai teknik mencetak mukostatik yaitu teknik yang tidak mengubah bentuk jaringan. Sebab bila menggunakan teknik mukopressure dapat terjadi distorsi pada jaringan !ibrosa saat dicetak. !. #eknik pencetakan fisiologis menggunakan teknik selecti&epressure impression. Model studi yang dibuat dengan teknik pencetakan mukostatik tadi# ditutupi dengan lapis landasan lilin. Sendok cetak dibuat berlubanglubang agar bahan cetak yang berlebihan dapat mengalir keluar dengan bebas. imana sendok cetak dapat menutupi daerah mukosa yang stabil. iletakkan perlahan dan tekanan hanya diaplikasikan papda daerah yang stabil juga sekalian membentuk cetakan !ungsional yaitu menekan hanya pada bagian posterior juga membentuk border molding. rosedur ini memungkinkan untuk membuat keduanya yaitu cetakan yang bersi!at mukostatik dan cetakan yang menggunakan tekanan untuk mukosa yang stabil. Teknik pencetakan ini m emungkinkan untuk mendapatkan retensi yang baik pada gigi tiruan.
#eknik Mencetak &ahang 'tas ′
Sudut mulut kanan pasien ditarik dengan kaca mulut Sendok cetak dimasukkan ke dalam mulut dari satu sisi# kemudian diputar ke sisi lain Setelah posisi baik# (pegangan sendok cetak satu garis lurus dengan hidung2 sentries2 median line) kemudian tekan bagian posterior terlebih dahulu# baru anterior eriksa seluruh &estibulum dengan jari telunjuk untuk memastikan bagian tersebut tercetak asien mengucapkan 3 untuk mencetak &ibrating line asien mengucapkan huru! 4 untuk mencetak !renulum bucalis dan !renulum labialis superior Setelah semua bagian terlapisi bahan cetak dengan baik# !iksir dengan tekanan minimal osisi dipertahankan sampai bahan cetak setting +etakan dilepas dan dicuci ′
′
′
′
′
′
′
′
#eknik Mencetak &ahang awah Sudut mulut kanan pasien ditarik dengan kaca mulut Sendok cetak dimasukkan ke dalam mulut dari satu sisi# kemudian diputar ke sisi lain Setelah posisi baik# (pegangan sendok cetak satu garis lurus dengan hidung2 sentries2 median line) kemudian tekan bagian posterior terlebih dahulu# baru anterior asien diinstruksikan agar mengangkat lidah menyentuh palatumsupaya daerah mylohyoid tercetak dengan baik# kemudian pasien meletakkan lidahnya diatas sendok cetak untuk mendapatkan !renulum lingualis asen mengucapkan huru! 425 untuk mendapatkan !renulum bukalis dan !renulum labialis in!erior Setelah semua bagian terlapisi bahan cetak dengan baik# !iksir dengan tekanan minimal osisi dipertahankan sampai bahan cetak setting +etakan dilepas dan dicuci ′
′
′
′
′
′
′
′
). Mahasiswa mampu menjelaskan tentang hasil cetakan yang ideal. *asil cetakan ideal " - +etakan akurat pada gigi yang akan direstorasi dan jaringan lunaknya. - +etakan akurat dengan gigi tambahan sehingga hasilnya natural dan simetris. - +etakan akurat dengan gigi rahang berla'anan (oklusi). - 6etika dikeluarkan tidak distorsi# dimensi stabil. - ahan cetak tidak lepas dari sendok cetak. - Tidak terdapat gelembung udara# sobekan dan lipatan pada hasil cetakan. - agian-bagian sendok cetak tidak terlihat. - 7igi# mukosa# !renulum# &estibulum# batas mukosa bergerak dan tidak bergerak# retromolar pads# tuberma%illa batas palatum durum dan mole# batas ginggi&a dengan gigi# perlekatan otot-otot-otot harus terlihat dengan jelas. - 8ang mempengaruhi akurasi cetakan : interaksi sali&a# perubahan thermal# perlekatan dengan sendok cetak# elastisitas# retensi. - 8ang mempengaruhi stabilitas hasil cetakan : reaksi setting lanjutan# penguapan komponen.
9. Mahasis'a mampu menjelaskan tentang penyebab kegagalan pencetakan. enyebab kegagalan : a. asil adukan berbutir-butir enyebab : - engadukan yang terlalu lama - engenyahan yang tidak sempurna - erbandingan '2p ratio terlalu rendah b. +etakan sobek enyebab : - ahan cetak kurang tebal - 6ontaminasi lembab - ilepaskan dari mulut sebelum 'aktunya - engadukan terlalu lama c. +etakan berongga-rongga yang tidak beraturan enyebab : adanya sali&a dan sisa makanan pada jaringan mulut yang
menempel pada cetakan. d. Model gips kasar dan mengapur enyebab : - +etakan kurang bersih - 3danya kelebihan air yang tertinggal dalam cetakan - +etakan dibuka dari m odel sebelum 'aktunya - Model dibiarkan terlalu lama dalam cetakan - Manipulasi gips batu salah e. istorsi enyebab : - +etakan tidak segera diisi bahan model - ergerakan sendok cetak selama pencetakan dalam mulut pasien - ilepaskan dari mulut sebelum 'aktunya - +ara melepaskan salah - Sendok cetak dibiarkan terlalu lama dalam mulut pasien. !. Sendok cetak tidak sesuai rahang g. Teknik mencetak salah h. Se'aktu mencetak pasien tidak disuruh berkumur sehingga masih terdapat sali&a dan sisa makanan yang menempel pada jaringan dalam mulut. Ini menyebabkan hasil cetakan menjadi tidak baik# bisa saja hasil cetakan yang di dapat menjadi kasar atau memiliki tonjolan dibagian tertentu sisa-sisa makanan yang menempel pada jaringan mulut ikut tercetak. i. Selama setting time cetakan tidak boleh bergeser# ketika cetakan bergeser hasilnya dapat mengakibatkan cetakan tidak m enggambarkan keadaan rahang yang sebenarnya. j. ada saat pencetakan# bahan cetak tidak mele'ati undercut. k. isa juga terjadi karena hasil cetak tidak s tabil secara dimensi karena terjasi penyusutan. l. +ara penyimpanan bahan cetak juga mempengaruhi. ila bahan cetak disimpan di tempat yang kelembaban atau panas melebihi suhu kamar menyebabkan kualitas bubuk bahan cetak berkurang. m. 7igi pada model rusak atau patah pada saat melepas sendok cetak. n. ahan cetak tidak menempel pada sendok cetak.
Manipulasi Silikon kondensasi dikemas dalam pasta basis dan cairan katalis atau reaktor. ahan putty dikemas sebagai pasta yang amat kental dan suatu caira aselerator. 5ntuk menghasilkan bahan yang teraduk sempurna adalah tidak mudah ketika putty dan cairan yang mengandung minyak dicampur. engan sistem manapun # tehnik pencampuran terbaik adalah meremas bahan tersebut dengan jari. "aktu kerja dan pengerasan Temperatur memiliki pengaruh nyata terhadap kecepatan prses pengerasan dari bahan cetak silikon kondensasi. Mendinginkan bahan atau mengaduknya pada permukaan dingin memperlambat proses reaksi. Mengubah perbandngan basis dan katalis adalah metode lain yang e!ekti! dan praktis dalam mengubah kecepatan pengerasan bahan cetak ini. $lastisitas Si!at elastis bahan silikon kondensasi lebih ideal dibandingkan polisul!id. ahan ini menunjukkan de!ormsi permanen minimal dan dapat kembali ke bentuk semula dengan cepat bila diregangkan. ahan ini tidak terlalu kaku sehingga tidak sulit mengeluarkan dari undercut tanpa meyebabkan distorsi. ,heologi ahan tersebut dapat memberikan respon elastik. ahan ini cenderung bereaksi sebagai suatu elastik bila diregangkan dengan cepat # jadi cetakan harus dikeluarkan dengan cepat sehingga de!ormasi yang terjadi adalah elastik dan kembali ke bentuk semula. Stabilisasi dimensi engerutan polimerisasi yang berlebihan dari silikon kondensasi memerlukan suatu modi!ikasi tehnik pembuatan cetakan supaya menghaslkan cetakan yang akurat. Sebagai tambahan dari besarnya pengerutan ketika mengeras# ketidakstabilan dimensi juga disebabkan oleh penguapan produk reaksi yaitu etil alkohol. Model yang paling akurat diperoleh dengan mengisis cetakan dengan menggunakan gypsum stone langsung setelah setelah cetakan dikeluarkan dari mulut.
iokompatibilitas 3danya kemungkinan tertinggalnya bahan yang robek pada sulkus gingi&a. 6arena bahan silikon tidak radiopak# sulit dideteksi adanay robekan bahan cetak. Seringkali peradangan gingi&a menyertai adanya benda asing diduga akibat iritasi preparasi gigi atau sementasi restorasi. Manipulasi 3'alnya polyether dikemas hanya dalam 1 kekentalan. ahan pseudoplastis memungkinkan satu adukan digunakan baik untuk bahan semprit maupun sendok cetak. 6emudian# pabrik pembuat menyediakan pasta tambahn yang dapat digunakan untuk menghasilkan suatu adukan pengencer. 6omponen bahan memerlukan perumusan ulang untuk mengadaptasi bahan bila ingin digunakan dengan alat pengaduk otomatis. Meskipun alat ini dapat digunakan dengan berhasil# kebanyakan polyether masih diaduk dengan menggunakan tangan. Selain itu untuk bersaing dengan silikon tambahan# pabrik pembuat menyadari bah'a klinisi lebih menyukai beragam &iskositas dari &inyl polysilo%ane. adi polyether diubah sehingga dapat dipasok dengan keragaman &iskositas. Sebagai akibatnya# kekerasan polyehter juga berkurang. compound a) 5ntuk cetakan prosthetic# bahan komposisi dipanaskan dalam 'aterbath pada suhu 99 sampai 0;o+. 6arena bahan ini mempunyai si!at penghantar panas yang rendah maka harus direndam agak lama dalam 'aterbath sampai sepenuhnya lunak. Meskipun demikian bila dibiarkan terlalu lama beberapa konstitusinya dapat terlepas ke 'aterbath sehingga merubah si!atsi!at bahan. 3ir dapat terikut serta ke dalam bahan apabila bahan komposisi dipijit-pijit se'aktu berada di dalam 'aterbath< air ini akan berlaku sebagai plastisi=er. ila komposisi dibiarkan terlalu dingin maka ia tidak mengalir dengan baik se'aktu diletakkan di dalam mulut< tetapi sebaliknya menjadi merekat apabila dibiarkan terlalu panas. Selalu diingat member lapisan kain kasa pada 'aterbath agar bahan tidak merekat padanya. (b) 5ntuk cetakan dengan cincin kuprum# misalnya untuk pekerjaan imlay dan mahkota# batangan komposisi dipanaskan dengan api (gas atau alkohol). 3pabila terjadi o&erheating
beberapa konstitusinya bisa menguap sehingga dapat merubah si!at-si!at bahan. Manipulasi '+'& > ahan tersedia dalam container yang disegel untuk mencegah penguapan air. ahan ini dibuat menjadi cairan dengan cara memanaskan tabungnya dalam air mendidih selama kira-kira 1; menit. > Tabung dikocok sampai isinya tercampur rata# lalu dibiarkan sampai dingin (?9@+)# baru dipindahkan dari tabung ke dalam sendok cetak. > ibiarkan dalam posisinya di dalam mulut sampai menjadi gel. > embentukan gel agak lambat# ini dapat dipercepat dengan menyemprot sendok cetaknya dengan air dingin atau mempergunakan sendok cetak yang memiliki saluran-saluran melalui mana mengalir air dingin. > ibutuhkannya suhu yang lebih tinggi untuk memindahkan keadaan dari gel ke sol daripada dari sol ke gel