LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN SCABIES DI POLI KULIT DAN KELAMIN RSD dr. SOEBANDI JEMBER
Disusun guna memenuhi tugas Program Pendidikan Profesi Ners (P3N) Stase Keperawatan Medikal Bedah
Oleh
Eko Setyawa! S. Ke" NIM #$%&'''#'#'( #$%&'''#'#'(
PROGRAM PENDIDIKAN PRO)ESI NERS PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNI*ERSITAS JEMBER %#'+
'. Ka,-, Scaies %. Pro,e, terad/ya 0a,a1a2 a. Pe3ert/a Skaies adalah pen!akit kulit !ang diseakan infestasi dan sensitisasi terhadap sarcoptes scabies dan produkn!a (Mans"oer# $%%%)& Seluruh siklus hidup Sarcoptes Scaies mulai dari telur sampai entuk dewasa memerlukan waktu antara '$ hari !ang "antan mati setelah kopulasi !ang etina menggali terowongan di stratum korneum dan ertelur& Setelah 3* hari menetas men"adi lar+a dan $3 hari kemudian men"adi nimfa erkaki ' ("antan dan etina) waktu !ang diperlukan se"ak menetasn!a telur sampai men"adi entuk dewasa adalah ,' hari# diluar tuuh penderita parasit han!a dapat hidup selama $3 hari pada suhu kamar& Perkemangan skaies dipengaruhi oleh eerapa faktor antara lainkeadaan sosial ekonomi !ang rendah# h!giene perorangan !ang uruk# kepadatan penduduk !ang tinggi# sering erganti pasangan seksual# minimn!a pengetahuan mas!arakat tentang pen!akit skaies# kesalahan diagnosa dan penatalaksanaann!a (Mans"oer .# $%%%)&
.dapun entukentuk khusus skaies !ang sering ter"adi pada manusia adalah seagai erikut ) Skaies pada orang ersih !ang merupakan skaies pada orang dengan tingkat keersihann!a cukup# isa salah didiagnosis karena kutu iasan!a hilang akiat mandi secara teratur& $) Skaies pada a!i dan anak lesi skaies !ang mengenai seluruh tuuh# termasuk seluruh kepala# leher# telapak tangan# telapak kaki# dan sering ter"adi infeksi sekunder erupa impetigo# ektima sehingga terowongan "arang ditemukan& Pada a!i# lesi terdapat di muka&
3) Skaies !ang ditularkan oleh hewan dapat men!erang manusia !ang peker"aann!a erhuungan erat dengan hewan terseut& Misaln!a
peternak dan gemala& /e"alan!a ringan# rasa gatal kurang# tidak timul terowongan# lesi terutama terdapat pada tempattempat kontak# dan akan semuh sendiri ila men"auhi hewan terseut dan mandi ersihersih& 0) Skabies Nodular ter"adi akiat reaksi hipersensitivitas& 1empat !ang sering dikenai adalah genitalia pria# lipatan paha# dan aksila& 2esi ini dapat menetap eerapa minggu hingga eerapa ulan# ahkan hingga satu tahun walaupun telah mendapat pengoatan anti skaies& *) Skabies Inkognito! oat steroid topikal atau sistemik dapat men!amarkan ge"ala dan tanda scaies# sementara infestasi tetap ada& Sealikn!a# pengoatan dengan steroid topikal !ang lama dapat pula men!eakan lesi ertamah heat& al ini mungkin diseakan oleh karena penurunan respons imun selular& 4) Skaies teraring di tempat tidur merupakan penderita pen!akit kronis dan orang tua !ang terpaksa harus tinggal di tempat tidur dapat menderita skaies !ang lesin!a teratas . ,) Skabies krustosa ( Norwegian Scabies)# lesin!a erupa gamaran eritodermi# !ang disertai skuama generalisata# eritema# dan distrofi kuku& Krusta terdapat an!ak sekali# dimana krusta ini melindungi sarcoptes scabiei di awahn!a& Bentuk ini mudah menular karena populasi sarcoptes scabiei sangat tinggi dan gatal tidak menon"ol& Bentuk ini sering salah didiagnosis# kadang diagnosisn!a aru dapat ditegakkan setelah penderita menularkan pen!akitn!a ke orang an!ak& Sering terdapat pada orang tua dan orang !ang menderita retardasi mental ( Down’s syndrome)# sensasi kulit !ang rendah (lepra, syringomelia dan tabes dorsalis)# penderita pen!akit sistemik !ang erat (leukemia dan diaetes)# dan penderita imunosupresif (5mier# $%%,)& 4. Et/o1o3/ Pen!ean!a adalah Sarcoptes Scaies ) Klasifikasi Sarcoptes Scaies terentuk 6ilum .rthropoda# kelas .rachida# Ordo .krarima# super famili Sarcoptes& Pada manusia diseut Sarcoptes Scaies 7ar ominis& Selain Sarcoptes Scaies# misaln!a pada kaming dan sapi&
$) Keiasaan idup
1empat !ang paling disukai oleh kutu etina adalah agian kulit !ang tipis dan lema# !aitu daerah sekitar sela "ari tangan# siku# pergelangan tangan# ahu dan daerah kemaluan& Pada a!i !ang memeliki kulit sera tipis# telapak tangan# kaki# muka dan kulit kepala sering diserang kutu terseut (8epulika online# $4$$%%9)& 3) Siklus idup Kopulasi (perkawinan) dapat ter"adi dipermukaan kulit# !ang "antan mati setelah memuai tungau etina& 1ungau etina !ang telah diuai menggali terowongan dalam startum korneum# dengan kecepatan $3 milimeter sehari dan samil meletakkan telurn!a $0 utir sehari mencapai 0%*%& Bentuk etina !ang diuhai dapat hidup selaman!a& 1elur akan menetas# iasan!a dalam waktu 3* hari dan men"adi lar+a !ang mempun!ai 3 pasang kaki& 2ar+a ini dapat tinggal dalam terowongan dan dapat "uga diluar& Setelah $3 lar+a akan men"adi nimfa !ang mempun!ai $ entuk# "antan dan etina dengan 0 pasang kaki# $ pasang kaki didepan seagai alat untuk melekat dan $ pasang kaki kedua padaetina terakhir dengan ramut# sedangkan pada !ang "antan pasangan ketiga erakhir dengan ramut dan keempat erakhir dengan alat perekat& :kuran entuk etina erkisar antara 33%0*% mikron kali $*%3*% mikro& :kuran "antan leih kecil $%%$0% mikro kali *%$%% mikro& Seluruh siklusn!a mulai dari telur sampai entuk dewasa memerlukan waktu antara '$ hari (;uanda# $%%)& Kurang leih %< telur !ang dapat men"adi entuk dewasa# !ang dapat menularkan pen!akitn!a& 5. Pato6/,/o1o3/ Kelainan kulit dapat diseakan tidak han!a oleh tungau skaies# tetapi "uga oleh penderita sendiri akiat garukan& Dan karena ersalaman atau ergandengan sehingga ter"adi kontak kulit !ang kuat# men!eakan kulit timul pada pergelangan tangan& /atal !ang ter"adi diseakan oleh sensitisasi terhadap sekret dan ekskret tungau !ang memerlukan waktu kirakira seulan setelah infestasi& Pada saat itu kelainan kulit men!erupai dermatitis dengan ditemukann!a papul# +esikel# urtika dan lainlain& Dengan garukan dapat timul erosi# ekskoriasi# krusta dan infeksi sekunder& Kelainan kulit dan gatal !ang ter"adi dapat leih luas dari lokasi tungau (andoko# $%%)&
d. Ma/6e,ta,/ K1//,
) Pruritus nokturna# artin!a gatal pada malam hari !ang diseakan karena akti+itas tungau ini leih tinggi pada suhu !ang leih lema dan panas& $) Pen!akit ini men!erang manusia secara kelompok# misaln!a dalam seuah keluarga iasan!a seluruh anggota keluarga terkena infeksi& Begitu pula dalam seuah perkampungan !ang padat pendudukn!a# serta kehidupan di pondok pesantren# seagian esar tetangga !ang erdekatan akan diserang oleh tungau terseut& Dikenal keadaan hiposensitisasi# !ang seluruh anggota keluargan!a terkena# tetapi tidak memerikan ge"ala& Penderita ini ersifat seagai pemawa (carrier )& 3) .dan!a terowongan (kunikulus) pada tempattempat predileksi !ang ewarna putih keauauan# erentuk garis lurus atau erkelok# rata rata pan"ang satu cm# pada u"ung terowongan itu ditemukan papul atau +esikel& ;ika timul infeksi sekunder ruam kulitn!a men"adi polimorf (pustul# ekskoriasi# dan lainlain)& 1empat predileksin!a iasan!a merupakan tempat dengan stratum korneum !ang tipis# !aitu selasela "ari tangan# pergelangan tangan# siku agian luar# lipat ketiak agian depan# aerola mame (wanita)# umilicus# okong# genetalia eksterna (pria)# dan perut agian awah& Pada a!i dapat men!erang telapak tangan dan telapak kaki& 0) Menemukan tungau# merupakan hal !ang paling diagnostik dapat ditemukan satu atau leih stadium hidup tungau ini& *) /e"ala !ang ditun"ukkan adalah warna merah# iritasi dan rasa gatal pada kulit !ang umumn!a muncul diselasela "ari# siku# selangkangan dan lipatan paha# dan muncul gelemung erair pada kulit (Mawali# $%%%)& 4) 5rupsi kulit tergantung pada dera"at sensitasi# lama infestasi#h!giene perorangan# dan pengoatan seelumn!a# erupsi kulit& Batognomatik erupa terowongan halu dengan ukuran %#3%#* milimeter# sedikit meninggi# erkelokkelok# putih keauan dengan pan"ang % milimeter sampai 3 centimeter dan ergelomang (/oldstain# $%%)& e. D/a3o,/, S5a4/e, Kelainan kulit men!erupai dermatitis# dengan disertai papula# +esikula# urtika# dan lainlain& /arukan tangan dapat timul erosi# ekskoriasi# krusta# dan infeksi sekunder& Di daerah tropis# hampir setiap kasus scaies terinfeksi sekunder oleh streptococcus aureus atau staphylococcus pyogenes (Mawali# $%%%)&
Diagnosis ditegakkan atas dasar -
) .dan!a terowongan !ang sedikit meninggi# erentuk garis lurus atau kelokkelok# pan"angn!a eerapa millimeter sampai cm# dan pada
u"ungn!a tampak +esikula# papula# atau pustula& $) 1empat predileksi !ang khas adalah sela "ari# pergelangan tangan agian +olar# siku agian luar# lipat ketiak agian depan# aerola mame (wanita)# umilicus# okong# genetalia eksterna (pria)& Pada orang dewasa "arang terdapat di muka dan kepala# kecuali pada penderita imunosupresif# sedangkan pada a!i# lesi dapat ter"adi diseluruh permukaan kulit& 3) Pen!emuhan cepat setelah pemerian oat antiskaies topikal !ang efektif& 0) .dan!a gatal heat pada malam hari& Bila leih dari satu anggota keluarga menderita gatal# harus dicurigai adan!a scaies& /atal pada malam hari diseakan oleh temperatur tuuh men"adi leih tinggi sehingga akti+itas kutu meningkat (Mawali# $%%%)& Diagnosa skaies dilakukan dengan memuat kerokan kulit pada daerah !ang erwarna kemerahan dan terasa gatal& Kerokan !ang dilakukan seaikn!a dilakukan agak dalam hingga kulit mengeluarkan darah karena sarcoptes etina ermukim agak dalam di kulit dengan memuat terowongan& :ntuk melarutkan kerak digunakan larutan KO % persen selan"utn!a hasil kerokan terseut diamati dengan mikroskop dengan peresaran %0% kali& =ara lain adalah dengan meneteskan min!ak immesi pada lesi# dan epidermis diatasn!a dikerok secara perlahanlahan (Mawali# $%%%)& 6. Peata1ak,aaa Penatalaksanaan skaies dapat dilakukan dengan delousing !akni shower dengan air !ang telah dilarutkan uuk DD1 ( Diclhoro Diphenyl Trichloroetan)& Pengoatan lain adalah dengan mengolesi salep !ang mempun!ai da!a miticid aik dari >at kimia organic maupun non organic pada agian kulit !ang terasa gatal dan kemerahan dan didiamkan selama % "am& .lternatif lain adalah mandi dengan saun sulfur?elerang karena kandungan pada sulfur ersifat antiseptik dan antiparasit# tetapi pemakaian saun sulfur tidak oleh erleihan karena memuat kulit men"adi kering& Pengoatan skaies harus dilakukan secara serentak pada daerah !ang terserang skaies agar tidak tertular kemali pen!akit skaies (Sadana# $%%,)& Selain itu# oat tradisional "uga erkhasiat dalam menangani pengoatan Skaies& Misaln!a# khasiat tanaman oat permot ( Passiflora foeltida) melalui aplikasi secara topical atau dengan menggosokgosokkan pada kulit !ang terserang skaies# mengakiatkan ter"adin!a pemesaran poripori kulit# sehingga ahan aktif !ang terkandung dalam tanaman
permot akan diasorsi ke dalam kulit dan erakti+itas terhadap tungau& Diduga khasiat !ang memerikan pengaruh terhadap kematian sarcoptes scabiei adalah asam hidrosianat dan alkaloid (Ken# 99$ @ Ai"a!akusuma# 99*)& 3. Ko0"1/ka,/ Bila skaies tidak di oati selama eerapa minggu atau ulan# dapat timul) Dermatitis akiat garukan $) 5rupsi dapat erentuk impetigo# ektima# selulitis# limfangitis# folikulitis# dan furunkel& 3) nfeksi akteri pada a!i dan anak kecil !ang diserang skaies dapat menimul komplikasi pada gin"al# !aitu glomerulonefritis& 0) Dermatitis iritan dapat timul karena penggunaan preparat antiskaies !ang erleihan# aik pada terapi awal atau dari pemakaian !ang terlalu sering&
&. Pat2way
.gen transmitter sarcoptes scabies
Kontak langsung
Kontak tidak langsung
Mementuk kanakuli (terowogan) di sela "ari# tangan# siku# pegelangan tangan
Ga33-a 4ody /0a3e
Sensiti+itas terhadap sekret
1imul papul# +esikel# urtika
1imul rasa gatal
1imul keinginan untuk menggaruk Ker-,aka /te3r/ta, k-1/t
:lkus# erosi# ekko+arasi
Re,/ko /6ek,/
Ga33-a "o1a t/d-r
7.Data 8a3 Per1- D/ka/ a& dentitas klien & ndentitas terdiri dari nama# "enis kelamin# agama# suku# peker"aan# status# alamat# tanggal masuk# tanggal pengka"ian# no ed# nama ruangan dan diagnosa medis& c& 8iwa!at Kesehatan ) Keluhan saat didata& Klien merasakan gatal# ketidakn!aman pada kulit# tidak isa tidur akiat gatal !ang dirasakan& Kulit klien tampak kemerahan# terdapat ulkus dan erosi& $) 8iwa!at kesehatan masa lalu 1idak men"aga keersihan adan# ramut dan puis (personal hi!gine !ang uruk) 3) Data sosial uungan klien dengan keluarga dan perawat aik tetapi huungan dengan mas!arakat kurang aik karena klien merasa malu akiat pen!akit !ang diderita& d& Data iologis ) Nutrisi Penderita tidak nafsu makan akiat pen!akit !ang diderita& $) stirahat tidur Penderita kurang tidur akiat rasa gatal !ang diderita 3) 5liminasi Pola eliminasi teratur& 0) Personal h!gnies& Personal h!gnies klien uruk& *) Pola aktifitas& .kti+itas terhamat akiat pen!akit !ang diderita& e& Pemeriksaan 6isik ) Keadaan umum- keadaan umum klien lemah $) Kesadaran- composmetis 3) Kulit- Pada klien dengan skaies# terdapat terowongan dan di u"ungn!a ada papul dan +esikel pada daerahdaerah tertentu& 0) 1urgor kulit tidak elastis# memrane mukosa dan kulit kering# kulit terasa kasar& *) Badan- pada penderita scaies terlihat ekas garukan se"a"ar# peruahanperuahan urtikaria# papula erithematosa !ang awet# lesi tampak "elas&
+.D/a3o,a Ke"erawata a& Kerusakan integritas kulit erhuungan dengan adan!a erosi & 8esiko tinggi infeksi erhuungan dengan pertahanan primer !ang tidak aik&
c& /angguan pola tidur erhuungan dengan pruritas?gatal& d& /angguan od! image erhuungan dengan peruahan dalam penampilan sekunder& 9. Iter:e,/ No D/a3o,a T--a Ke"erawata Kerusakan Setelah dilakukan& integritas kulittindakan erhuungan keperawatan 3C$0 dengan adan!adiharapkan lapisan$& erosi kulit terlihat normal demgan kriteria hasil a& ntegritas kulit !ang aik dapat3& dipertahankan & 1idak ada luka atau lesi pada kulit c& Perfusi "aringan0& aik d& Mampu melindungi kulit dan mempertahankan*& keleman kulit
Iter:e,/
Ra,/oa1
;agalah keersihan& kulit agar tetap ersih dan kering $& Monitor kulit akan adan!a kemerahan
Mengurangi gatal !ang dirasakan Mengetahui kondisi kulit dan adan!a tanda tanda infeksi 3& Mengurangi gatal dan mencegah Mengan"urkan pasien ter"adin!a gatal untuk men"aga ditempat aru keersihan dengan cuci tangan dan0& Mengetahui mandi kondisi luka Oser+asi luka- pasien lokasi# dimensi# kedalaman luka# karakteristik# warna*& Mengurangi gatal dan mencegah cairan#& pen!earan luka Kolaorasikan pemerian oat ditempat lain 4& Mencegah luka topikal ertamah didaerah lain
4& Bantu pasien untuk mengoleskan oat topikal pada tuuh
$
8esiko infeksiSetelah dilakukan& erhuungan asuhan keperawatan dengan selama $C$0 "am pertahanan ersihan tidak primer !angter"adi resiko infeksi
an"urkan pasien& mencegah untuk men"aga ter"adin!a infeksi keersihan diri dengan sering cuci tangan dan mandi $& mengetahui
tidak aik&
3
dengan kriteria$& hasila) klien eas dari tanda dan ge"ala infeksi 3& ) menun"ukkan kemampuan untuk mencegah timuln!a 0& infeksi c) menun"ukkan periaku hidup sehat *& d) mendeskripsikan prose penularan pen!akit# faktor 4& !ang mempengaruhi penularann!a dan penatalaksanaan n!a
Monitor tanda dan ge"ala infeksi
kondisi dan tanda tanda adan!a infeksi 3& mengetahui nspeksii kuliit dan kondisi kulit serta memran mukosa tanda infeksi terhadap kemerahan# panas# drain 0& meningkatkan tingkatkan intake da!a tahan tuuh nutrisi terhadap infeksi *& meningkatkan da!a tahan tuuh an"urkan pasien terhadap infeksi untuk meningkatkan4& mengantisipasi istirahat ter"adin!a infeksi a"arkan pada pasien dan keluarga tanda dan ge"ala infeksi
/angguan od! Setelah dilakukan& ka"i secara +eral dan& mengetahui image asuhan keperawatan non +eral respon penilaiian pasien erhuungan selama C ' "am pasien terhadap terhadap dirin!a dengan gangguan od! tuuhn!a dan kondisin!a peruahan dalamimage teratasi saat ini penampilan dengan kriteria hasil $& mengetahui sekunder& $& monitor frekuensi seerapa erat & a) od! image mengkritik dirin!a gangguan od! positif image !ang ) mampu dirasakan pasien mengdentifikasi 3& meningkatkan kekuatan 3& "elaskan tentang pengetahuan personal pengoatan# pasien tentang c) mendiskripsikan perawatan# kema"uan pen!akit dan secara faktual dan prognosis pen!akit prognosis peruahan fungsi pen!akitn!a tuuh 0& dorong pasien untuk 0& mengetahui
d) mempertahankan mengungkapkan interaksi sosial perasaann!a
perasaan pasien terhadap kondisin!a sekarang *& fasilitasi kontak*& memantu pasien dengan indi+idu lain untuk mengatasi dan kelompok ganguan od! image
0
/angguan polaSetelah dilakukan& ka"i pen!ea& mengetahui tidur asuhan keperawatan gangguan tidur pen!ea dari erhuungan selama C $0 "am gangguan tidur dengan gangguan pola tidur !ang dirasakan pruritas?gatal& pasien teratasi$& determinasi efekefek $& mengetahui dengan kriteria medikasi terhadap pola pen!ea gangguan hasiltdur tidur dari efek oat ) "umlah "am tidur atu !ang lain dalam atas 3& meningkatkan normal 3& "elaskan pentingn!a pengetahuan pasien $) pola tidur# tidur !ang adekuat tehadap kondisi kualitas dalam !ang dialami atas nrmal 0& mengurangi 3) perasaan fresh akti+itas erat sesudah tidur 0& fasilitasi untuk seelum tidur 0) mampumengiden mempertahankan tifikasi halhal akti+ita seelum tidur *& meningkatkan !ang dapat*& ciptakan lingkungan ken!amanan meningkatkan !ang n!aman tidur 4& mengatasi 4& kolaorasi pemerian gangguan tidur oat tidur !ang tidak dapat hilang dengan inter+ensi nonfarmakologi
8eferensi
&
.rief# M# Suproharta# Aah!u ;&K& Alewik S& $%%%& Kapita Selekta Kedokteran# 5D - 3 "ilid - & ;akarta - Media .esculapius 6K:&
$&
=arpenito# 2inda ;uall& $%%& Diagnosa Keperawatan& ;akarta - 5/=&
3&
5li>aeth ;# =orwin& $%%9& Buku Saku Patofisiologi =orwin& ;akarta.dit!a Media
0&
arahap& M# $%%%& lmu pen!akit kulit& ipokrates& ;akarta&
*&
ndriani&
$%&
.suhan
Keperawatan
pada
Scaies&
http!!ners"
novriadi#blogspot#com!$%&$!%'!pedikulodis"dan"skabies#html 4&
N.ND.& $%$& Nursing Diagnosis Definition and (lassification# OCford- Aile!Blackwell&
,&
N=& $%$& Nursing Intervention (lassification& Mos!- 5lse+ier
'&
NO=& $%$& Nursing )utcomes (lassification& Mos!- 5lse+ier