LAPORAN PENDAHULUAN PERSIAPAN BMP PADA ANAK DI RUANG HEMATO ONKOLOGI RSUD ULIN BANJARMASIN
Tanggal 23 Juli – 29 29 Juli 2017
Oleh: Rabi’ah,
S.Kep NIM. 1630913320029
PENDIDIKAN PROFESI NERS ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARMASIN 2017
LEMBAR PENGESAHAN NAMA
:
Rabi’ah,
NIM
:
1630913320029
JUDUL LP
:
Laporan Pendahuluan Persiapan BMP pada Anak di Ruang
S.Kep
Hemato Onkologi Rsud Ulin Banjarmasin
Banjarmasin, 23 Juli 2017
Mengetahui,
Pembimbing Akademik
Pembimbing Lahan
Eka Santi, S.Kep., Ns., M.Kep NIP. 190780615 200812 2 001
Ayu Susanti, S.Kep., Ns., M.Kep NIP 19800930 200312 2 005
PERSIAPAN BMP (Bone Marrow Puncture) PENGERTIAN
BMP ( Bone Marrow Puncture) adalah sebuah proses pemeriksaan sumsum tulang belakang dengan cara mengambil sedikit sampel massa dari sumsum tulang belakang seorang pasien yang terindikasi menderita leukimia, untuk diperiksa apakah dalam sumsum tulang tersebut terdapat sel sel kanker atau tidak (Simanjorang, 2012).
PERSIAPAN BMP
1. 2. 3. 4.
Kesiapan mental, karena pemeriksaan ini sedikit menyakitkan Tidak memiliki kelainanan/ penyakit radang kulit di daerah dada Memeriksa catatan medis pasien untuk menyingkirkan resiko medis yang mungkin timbul. Pasien harus memberikan keterangan lengkap tentang sejarah medis yang berkaitan dengan reaksi alergi pada obat apapun, masalah perdarahan, atau tes yang sudah dilakukan (Chernecky, 2013)..
INDIKASI PROSEDUR TINDAKAN
Beberapa indikasi BMP adalah : 1. Diagnosis, penentuan tahap dan evaluasi pengobatan : a. kanker darah atau leukemia b. multiple myeloma c. kelainan lymphoproliferatif dan myeloproliferatif yang lain. 2. Evaluasi dari sitopenia (menurunnya jumlah sel, contohnya trombositopenia, anemia, leukopenia, pansitopenia, bisitopenia), thrombositosis, leukositosis, anemia dan status cadangan besi. 3. Kondisi nonhematologik : investigasi panas yang ti dak diketahui terutama pada pasien AIDS, mikroorganisme yang terdapat pada sumsum tulang seperti tuberculosis, Mycobacterium Avium Intracellulare (MAI), histoplasmosis. Leishmaniasis dan infeksi jamur yang lain. 4. Penilaian kanker yang telah metastase atau menyebar
HASIL Hasil tes normal akan menunjukkan jenis normal dan jumlah normal dari sel-sel hematopoietik atau sel pembentuk darah, jaringan ikat, dan sel-sel lemak. Di sisi lain, hasil abnormal akan menunjukkan salah satu atau beberapa hasil berikut: jumlah trombosit rendah, jumlah sel darah merah rendah atau tinggi, jumlah sel darah putih rendah atau tinggi, dan bentuk sel darah yang abnormal
1. Pre BMP Persiapan yang dilakukan adalah mempersiapkan alat dan bahan berupa: 1. Jarum biopsi 2. Perlengkapan standar minor set sederhana, yaitu: antiseptik, alkohol 70%, kapas lidi, duk berlubang, spuit 5cc, lidokain, sarung tangan steril, kasa steril, plester, botol kaca dan formalin 10%. 3. Klien diminta untuk buang air kecil/besar sebelum tindakan dimulai 2. Intra BMP 1. Posisikan klien pada posisi tengkurap 2. Cuci tangan 3. Gunakan sarung tangan tang steril 4. Aseptik dan antiseptik pada daerah sekitar lokasi, yaitu krista iliaka superior dan posterior 5. Lakukan setiap tindakan secara steril 6. Pasang duk bolong 7. Anestesi dengan lidokain 2% pada krista iliaka posterior sekitar 3-6 cc sampai mencapai periostium 8. Suntikkan jarum biopsi dengan cara twisting morion sambil melakukan penekanan sampai terasa menembus tulang dan dilanjutkan sepanjang 1-2 cm 9. Melakukan gerakan empat arah (atas, bawah, kiri, dan kanan), setelah itu angkat jarumnya 10. Luka biopsi ditutup kasa steril yang dibasahi povidoneiodine dan di tutup dengan kasa kering kemudian diplaster dan tidak boleh dibasahi selama 3 hari. 3. Post BMP 1. Mengakhiri kegiatan dengan baik 2. Rapikan klien 3. Cuci tangan
KONTRA INDIKASI
1. Tidak ada kontraindikasi mutlak 2. Pada Trombositopenia berat (<20.000) pemberian tranfusitrombosit sebelum tindakan akan lebih baik 3. Melakukan biopsi sum-sum tulang pada sternum
KOMPLIKASI
Komplikasi yang mungkin terjadi adalah timbulnya nyeri, perdarahan ringan sampai berat pada tempat penyisipan jarum, infeksi (pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah), dan ketidaknyamanan umum. Pada penderita hipertensi, obat penenang dapat menyebabkan reaksi alergi, seperti gatal, mual, pusing dan detak jantung meningkat
PATHWAY Diagnosis, penentuan tahap dan evaluasi pengobatan, evaluasi dari sitopenia, kondisi nonhematologik dan penilaian kanker yang telah metastase atau menyebar
Orang tua belum pernah terpajan informasi menenai BMP
Kurang Pengetahuan
Orang Tua khawatir karena baru pertama kali dilakukan tindakan ini
Pre BMP
Intra BMP
Post BMP Ansietas Orang Tua
Cedera pada jaringan Nyeri Akut
Anak merasa tindakan akan men akiti dirin a
Perdarahan
Hygiene luka buruk
Resiko Infeksi
Ketakutan pada Anak
Volume darah menurun
Resiko kekurangan volume cairan
ASKEP BMP ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN PRE, INTRA DAN POST BMP
DIAGNOSA KEPERAWATAN
PENGKAJIAN 1. Identitas 2. Riwayat Kesehatan 3. Pemeriksaan Fisik
1. Defisiensi pengetahuan pada Orang tua 2. Ansietas pada Orang tua 3. Resiko kekurangan volume cairan 4. Nyeri akut 5. Ketakutan pada anak 6. Resiko infeksi
Defisiensi Pengetahuan pada Orang Tua
Ansietas pada Orang Tua
NOC : Knowledge : disease process Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 60 menit pasien menunjukkan pengetahuan tentang tindakan BMP, dengan kriteria hasil:
NOC: Anxiety control Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 60 menit kecemasan orang tua teratasi dengan kriteria hasil:
Pasien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang penyakit, kondisi, prognosis dan program pengobatan atau tindakan BMP ini
NIC : Teaching disease 1. Gambarkan tanda dan gejala yang bisa muncul pada tindakan ini dengan cara yang tepat 2. Identifikasi kemungkinan penyebab, dengan cara yang tepat 3. Berikan penilaian tentang tingkat pengetahuan klien tentang proses penyakit yang spesifik NIC : Teaching procedur/treatment 1. Informasikan kepada klien berapa lama operasi berlangsung 2. Informasikan kepada klien bagaimana prosedur BMP 3. Intruksikan kepada klien agar dapat membantu anaknya kooperatif sebelum dilakukannya BMP
Orang tua mampu mengidentifikasi dan mengungkapkan gejala cemas Mengidentifikasi, mengungkapkan dan menunjukkan tehnik untuk mengontol cemas Postur tubuh, ekspresi wajah, bahasa tubuh dan tingkat aktivitas menunjukkan berkurangnya kecemasan
NIC : Anxiety Reduction 1. Kaji tingkat kecemasan orang tua dan reaksi fisik akibat kecemasan. 2. Berikan informasi factual mengenai prosedur tindakan 3. Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan selama prosedur 4. Bantu orang tua mengenal situasi yang menimbulkan kecemasan 5. Libatkan keluarga untuk mendampingi anak 6. Jelaskan mengenai tindakan pengobatan yang akan dilakukan pada anak dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti. 7. Ajarkan teknik untuk mengurangi kecemasan misalnya dengan teknik relaksasi nafas dalam.
Resiko Infeksi NOC: Infection control Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 j am pasien tidak mengalami infeksi dengan kriteria hasil : Suhu dan TTV normal Luka operasi, insisi bersih Hasil lab : leukosit dalam batas normal
NIC: control infection 1. Monitor tanda-tanda vital 2. Observasi tanda infeksi : perubahan suhu, warna kulit, iritabilitas 3. Ajarkan kepada keluarga tentang tanda dan gejala dari infeksi dan melaporkan pada pelayanan kesehatan control infection intraoperative 1. monitor temperature ruangan 3. verifikasi indicator sterilisasi 4. bersihkan dan sterilisasi instrumen
Resiko Kekurangan Volume Cairan NOC: Fluid Balance Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x60 menit kebutuhan cairan pasien terpenuhi dengan hasil : 1. Tekanan darah 2. Frekuensi Nadi 3. keseimbangan intake dan output selama operasi 4. Turgor kulit Ket : 1 = Severely compromised 2 = Substantialy compromised 3 = Moderately compromised 4 = Midly compromised 5 = Not compromised NIC: fluid management 1. Kaji tanda-tanda kekurangan cairan 2. Monitor status cairan termasuk intake dan output 3. Atur kemungkinan tranfusi 4. Persiapan untuk tranfusi 5. Monitor tingkat hb dan hemotokrit 6. Monitor tanda vital
Nyeri Akut NOC: Pain Control Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x60 menit nyeri klien akan berkurang dengan kriteria hasil klien akan: 1. Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, mampu menggunakan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri) 2. Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang NIC: Pain Management 1. Kaji tingkat nyeri pada anak 2. Kaji nyeri pasien secara rutin dengan interval waktu yang konsisten bersama dengan pengukuran vital sign. 3. Ajarkan intervensi nonfarmakologi 4. Sebagai tambahan pemberian analgesik, dukung klien untuk menggunakan metode nonfarmakolo i untuk
Ketakutan pada anak NOC: Anxiety Level Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x60 rasa takut pada anak berkurang dengan kriteria hasil klien akan: 1. Wajah menunjukkan rasa takut berkurang 2. Anak menyatakan bahwa tidak terlalu takut lagi NIC: Anxiety Reduction 1. Beri tahu anak tentang tindakan yang akan di jalaninya 2. Bantu anak mengalihkan perhatian dari rasa takutnya 3. Ajak anak berbicara dan bantu menenangkannya 4. Gunakan bahasa dan cara berbicara yan terapeutik ssuai umur anak.
DAFTAR PUSTAKA
NANDA NI NOC Definisi Klasifikasi. 2017. Jakarta :EGC. Chernecky CC, Berger BJ. Bone marrow aspiration analysis – specimen (biopsy, bone marrow iron stain, iron stain, bone marrow). In: Chernecky CC, Berger BJ, eds. Laboratory Tests and Diagnostic Procedures. 6th ed. Philadelphia, PA: Elsevier; 2013:241-244. Simanjorang, C. 2012. Perbedaan ketahanan hidup 5 tahun pasien leukemia limfoblastik akut dan leukemia mieloblastik akut di rumah sakit kanker dharmais Jakarta tahun 1997-2008. Thesis. Universitas Indonesia, Depok