LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN Anak dengan PATENT DUCTUS ARTERIOSUS ARTERIOSUS Di bangsal MELATI MELATI 4 (B4 RSUP D!" SARD#ITO $O%$AKARTA $O%$AKARTA
PATENT DUCTUS ARTERIOSUS
PENGERTIAN
Patent Ductus Arteriosus (PDA) adalah kelainan jantung bawaan berupa ductus arteriosus yang tetap terbuka setelah bayi lahir, dengan sifat khusus tanpa sianosis, aliran darah pada arteria pulmonalis dari aorta. elaianan ini merupakan !" dari seluruh penyakit jantung bawaan.
ETIOLOGI
Prematuritas dianggap sebagai penyebeb terbanyak PDA, insidennya bertambah dengan berkurangnya masa gestasi. PDA juga sering terdapat pada anak yang lahir di tempat tinggi (gunung), karena hipoksia, rubela pada ibu hamil.
PATOFISIOLOGI
Pada sirkulasi fetal (paru belum berfungsi) aliran darah dari #ena umbilikalis menuju #entrikel kanan menuju arteri pulmonalis kemudian melalui duktus ke aorta. $ila pada sat lahir masih terbuka, terjadi aliran darah yang terbalik dengan sirkulasi fetal, yaitu dari
PDA $esar% gejala tampak berat sejak minggu*minggu pertama, pasien sulit makan minum hingga berat badannya tidak bertambah dengan semestinya, tampak dispnea dan takipnea dan banyak berkeringat bila minum. Pada pemeriksaan tidak terdapat getaran bising sistolik dan pada auskultasi terdengar bising kontinyu atau hanya bising sistolik. -agal jantung mungkin terjadi dan biasanya didahului infeksi saluran nafas bagian bawah. PDA $esar dengan ippertensi Pulmonal% hipertensi pulmonal terjadi akibat penyakit #askular paru. omplikasi ini dapat terjadi pada usia kurang dari 1 tahun, namun lebih sering terjadi pada tahun ke* dan ke*/
PENEGAKAN DIAGNOSIS
Diagnosis didasarkan atas gejala dan tanda sebagai berikut% •
ering asimtomatik (pada duktus yang sempit)
•
0ulai umur minggu anak mudah merasa lelah
•
ukar makan
•
$anyak berkeringat
•
'akipneea, makin lama makin berat
-
$esar jantung normal atau sedikit membesar, hipertripi #entrikel kanan dan kiri, pembesaran arteri pulmonalis dan cabang*cabangnya (pada duktus lebar dengan tahanan paru meninggi)
PENATALAKSANAAN
Pada bayi prematur dapat diupayakan terapi farmakologis dengan memberikan indometasin intra#ena atau per oral. 'erapi tersebut hanya efektif pada bayi prematur dengan usia kurang dari 1 minggu, yang dapat menutup duktus pada sekitar !8" kasus, meski sebagian akan membuka kembali. &ndikasi operasi duktus arteriosus adalah sebagai berikut% •
PDA pada bayi yang tidak memberi respon terhadap pengobatan medikamentosa
•
PDA dengan keluhan
•
PDA dengan endokarditis infektif yang kebal terhadap medikamentosa
'atalaksana penderita PDA juga untuk mengatasi gagal jantung dan radang paru (tergantung jenisnya) KOMPLIKASI
-
2isiko cidera.
-
ecemasan (orang tua, anak) b.d kurang pengetahuan
-
urang pengetahuan tentang proses penyakit
RENCANA KEPERAWATAN No DIAGNOSA 1.
RENCANA KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI Ketidakefektifan perfusi jaringan b.d NOC NIC berkurangnya komponen seluler yang 1. Moitor Ta!a Vital Perfusi Jaringan : Perifer menghantarkan oksigen/nutrisi De"iisi: Mengumpulkan dan menganalisis sistem Status sirkulasi kardioaskuler, pernafasan dan suhu untuk menentukan dan Kriteria Hasil: men!egah komplikasi Klien menunjukkan perfusi jaringan yang adekuat yang ditunjukkan dengan A#ti"itas: terabanya nadi perifer, kulit kering dan 1. Monitor tekanan darah , nadi, suhu dan "" tiap # jam hangat, keluaran urin adekuat, dan tidak atau sesuai indikasi ada distres pernafasan. $. Monitor frekuensi dan irama pernapasan %. Monitor pola pernapasan abnormal &. Monitor suhu, 'arna dan kelembaban kulit (. Monitor sianosis perifer $. Moitor stat%s e%rolo&i De"iisi : Mengumpulkan dan menganalisis data pasien untuk meminimalkan dan men!egah komplikasi neurologi A#ti"itas: 1. Monitor ukuran, bentuk, simetrifitas, dan reaktifitas pupil $. Monitor tingkat kesadaran klien %. Monitor tingkat orientasi &. Monitor )*S (. Monitor respon pasien terhadap pengobatan #. +nformasikan pada dokter tentang perubahan kondisi pasien '. Maa(e)e *aira Mempertahankan keseimbangan !airan dan De"iisi: men!egah komplikasi akibat kadar !airan yang abnormal. • •
•
$.
+ntoleransi aktifitas b.d tidak NOC seimbangnya kebutuhan dan suplai oksigen
Konserasi 3nergi Pera'atan 4iri: 45 Kriteria Hasil: Klien dapat melakukan aktifitas yang dianjurkan dengan tetap mempertahankan tekanan darah, nadi, dan frekuensi pernafasan dala m rentang normal • •
•
A#ti"itas: 1. Men!atat intake dan output !airan $. Kaji adanya tandatanda dehidrasi -turgor kulit jelek, mata !ekung, dll %. Monitor status nutrisi &. Persiapkan pemberian transfusi - seperti menge!ek darah dengan identitas pasien, menyiapkan terpasangnya alat transfusi (. 'asi pemberian komponen darah/transfusi #. 'asi respon klien selama pemberian komponen darah 0. Monitor hasil laboratorium -kadar b, 2esi serum, angka trombosit NIC 1. Maa(e)e eer&i De"iisi: Mengatur penggunaan energi untuk men!egah kelelahan dan mengoptimalkan fungsi A#ti"itas: 1. 6entukan keterbatasan aktifitas fisik pasien $. Kaji persepsi pasien tentang penyebab kelelahan yang dialaminya %. 4orong pengungkapan peraaan klien tentang adanya kelemahan fisik &. Monitor intake nutrisi untuk meyakinkan sumber energi yang !ukup (. Konsultasi dengan ahli gi7i tentang !ara peningkatan energi melalui makanan #. Monitor respon kardiopulmonari terhadap aktifitas -seperti takikardi, dispnea, disritmia, diaporesis, frekuensi pernafasan, 'arna kulit, tekanan darah 0. Monitor pola dan kuantitas tidur 8. 2antu pasien menjad'alkan istirahat dan aktifitas 9. Monitor respon oksigenasi pasien selama aktifitas !
%.
Ketidakseimbangan nitrisi kurang dari NOC kebutuhan tubuh b.d anoreksia
Status ;utrisi Status ;utrisi: 3nergi Kontrol 2erat 2adan Kriteria Hasil : Klie )e%(%##a Pen!apaian berat badan normal yang diharapkan 2erat badan sesuai dengan umur dan tinggi badan 2ebas dari tanda malnutrisi • • •
•
•
•
1. jari pasien untuk mengenali tanda dan gejala kelelahan sehingga dapat mengurangi aktifitasnya. $. Tera+i O#si&e A. De"iisi: Mengelola pemberian oksigen dan memonitor keefektifannya A#ti"itas: 1. 2ersihkan mulut, hidung, trakea bila ada se!ret $. Pertahankan kepatenan jalan nafas %. tur alat oksigenasi termasuk humidifier &. Monitor aliran oksigen sesuai program (. Se!ara periodik, monitor ketepatan pemasangan alat NIC 1. Maa(e)e N%trisi De"iisi: Membantu dan atau menyediakan asupan makanan dan !airan yang seimbang
A#ti"itas: 1.
6anyakan pada pasien tentang alergi terhadap makanan $. 6anyakan makanan kesukaan pasien %. Kolaborasi dengan ahli gi7i tentang jumlah kalori dan tipe nutrisi yang dibutuhkan -6K6P &. njurkan masukan kalori yang tepat yang sesuai dengan kebutuhan energi (. Sajikan diit dalam keadaan hangat $. Moitor N%trisi De"iisi : Mengumpulkan dan menganalisis data pasien untuk men!egah atau meminimalkan malnutrisi A#ti"itas: 1. Monitor adanya penurunan 22 $. *iptakan lingkungan nyaman selama klien makan. %. Jad'alkan pengobatan dan tindakan, tidak selama jam :
makan. Monitor kulit -kering dan perubahan pigmentasi Monitor turgor kulit Monitor mual dan muntah Monitor kadar albumin, total protein, b, kadar hematokrit 8. Monitor kadar limfosit dan elektrolit 9. Monitor pertumbuhan dan perkembangan. &. (. #. 0.
&.
Kelelahan b.d malnutrisi, kondisi sakit
NOC
NIC 1. Maa(e)e eer&i Konserasi 3nergi De"iisi: Mengatur penggunaan energi untuk men!egah Kriteria Hasil: Klie )e%(%##a kelelahan dan mengoptimalkan fungsi +stirahat dan aktiitas seimbang A#ti"itas: Mengetahui keterbatasanan 1. 6entukan keterbatasan aktifitas fisik klien energinya $. Kaji persepsi pasien tentang penyebab kelelahan Mengubah gaya hidup sesuai %. 4orong pengungkapan perasaan tentang kelemahan tingkat energi fisik Memelihara nutrisi yang adekuat &. Monitor intake nutrisi untuk meyakinkan sumber energi 3nergi yang !ukup untuk beraktifitas yang !ukup (. Konsultasi dengan ahli gi7i tentang !ara peningkatan energi melalui makanan #. Monitor respon kardiopumonari terhadap aktifitas -seperti takikardi, dispnea, disritmia, diaporesis, frekuensi pernafasan, ''arna kulit, tekanan darah 0. Monitor pola dan kuantitas tidur 8. 2antu klien menjad'alkan istirahat dan aktifitas $. Tera+i O#si&e ,. De"iisi: Mengelola pemberian oksigen dan memonitor keefektifannya A#ti"itas: 1. 2ersihkan mulut, hidung, trakea bila ada se!ret $. Pertahankan kepatenan jalan nafas •
• •
•
• •
;
%. tur alat oksigenasi termasuk humidifier &. Monitor aliran oksigen sesuai program (. Se!ara periodik, monitor ketepatan pemasangan alat '. Maa(e)e *aira Mempertahankan keseimbangan !airan dan De"iisi: men!egah komplikasi akibat kadar !airan yang abnormal. A#ti"itas: 1. Persiapkan pemberian transfusi -seperti menge!ek darah dengan identitas pasien, menyiapkan terpasangnya alat transfusi $. 'asi pemberian komponen darah/transfusi %. 'asi respon klien selama pemberian komponen darah 9. 0onitor hasil laboratorium (kadar b, $esi serum) (.
"isik o *edera -a#tor Resi#o: Profil komponen darah abnormal ipoksia jaringan • •
NOC "isk *ontrol/Kontrol "esiko Kriteria asil : Klien terbebas dari !edera • Klien mampu menjelaskan !ara untuk • men!egah injuri/!edera •
NIC : 1. E/iro)etal )aa&e)et 0Maa(e)e i%&a2 De"iisi : Memanipulasi lingkungan sekitar klien untuk kepentingan terapeutik A#ti"itas : 1. 4iskusikan tentang upayaupaya men!egah !edera, seperti lingkungan yang aman untuk klien, menghindarkan lingkungan yang berbahaya -misalnya memindahkan perabotan $. Memasang pengaman tempat tidur %. Memberikan penerangan yang !ukup &. Menganjurkan keluarga untuk menemani klien (. Memindahkan barangbarang yang dapat membahayakan
. 2ersama tim kesehatan, berikan penjelasan pada klien dan keluarga adanya perubahan status kesehatan
#.
;yeri b.d pembedahan
tindakan
inasie/ NOC Mengontrol ;yeri Menunjukkan tingkat nyeri Kriteria Hasil: Klie !a+at Mengenali faktor penyebab Mengenali lamanya -onset sakit • •
• •
NIC 1. Maa(e)e 3eri De"iisi : mengurangi nyeri dan menurunkan tingkat nyeri yang dirasakan pasien. A#t"itas: 1. 5akukan pengkajian nyeri se!ara komprehensif termasuk 18
•
•
Menggunakan !ara non analg etik untuk mengurangi nyeri Menggunakan analgetik sesuai kebutuhan
tingkat nyeri - dengan bserasi reaksi nonerbal dari ketidaknyamanan pasien -misalnya menangis, meringis, memegangi bagian tubuh yang nyeri, dll %. )unakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien &. Jelaskan pada pasien tentang nyeri yang dialaminya, seperti penyebab nyeri, berapa lama nyeri mungkin akan dirasakan, metode sederhana untuk mengalihkan rasa nyeri, dll. (. 3aluasi bersama pasien dan tim kesehatan lain tentang pengalaman nyeri dan ketidakefektifan kontrol nyeri pada masa lampau #. tur lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, pen!ahayaan dan kebisingan 0. Kurangi faktor pen!etus nyeri pada pasien $. Pe)4eria aal&eti# De"iisi: Penggunaan agen farmakologi untuk menghentikan atau mengurangi nyeri. A#ti"itas: 1. 6entukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan derajat nyeri sebelum pemberian obat. $. *ek instruksi dokter tentang jenis obat, dosis, dan frekuensi %. *ek ri'ayat alergi pada pasien &. Kolaborasi pemilihan analgesik tergantung tipe dan beratnya nyeri, rute pemberian, dan dosis optimal (. Monitor tanda ital sebelum dan sesudah pemberian analgesik #. Kolaborasi pemberian analgesik tepat 'aktu terutama saat nyeri hebat 11
0. Monitor respon klien terhadap penggunaan analgetik
0.
Ke!emasan -orang tua, anak b.d NOC : kurang pengetahuan Kontrol Ke!emasan Kriteria Hasil : Klien mampu mengidentifikasi dan mengungkapkan gejala !emas Mengidentifikasi, mengungkapkan, dan menunjukkan teknik untuk mengontrol !emas ?ital sign -64, nadi, respirasi dalam batas normal Postur tubuh, ekspresi 'ajah, bahasa tubuh, dan tingkat aktiitas menunjukkan berkurangnya ke!emasan. Menunjukkan peningkatan konsentrasi dan akurasi dalam berpikir •
•
•
•
•
•
NIC 1. Me%r%#a *e)as De"iisi : Meminimalkan rasa takut, !emas, merasa dalam bahaya atau ketidaknyamanan terhadap sumber yang tidak diketahui. A#ti"itas: 1. )unakan pendekatan dengan konsep atraumatik !are $. Jangan memberikan jaminan tentang prognosis penyakit %. Jelaskan semua prosedur dan dengarkan keluhan klien &. Pahami harapan pasien dalam situasi stres (. 6emani pasien untuk memberikan keamanan dan mengurangi takut #. 2ersama tim kesehatan, berikan informasi mengenai diagnosis, tindakan prognosis 0. njurkan keluarga untuk menemani anak dalam pelaksanaan tindakan kepera'atan 8. 5akukan massage pada leher dan punggung, bila perlu 9. 2antu pasien mengenal penyebab ke!emasan 1. 4orong pasien/keluarga untuk mengungkapkan perasaan, ketakutan, persepsi tentang penyakit 11. +nstruksikan pasien menggunakan teknik relaksasi -sepert tarik napas dalam, distraksi, dll 1
1$.
8.
Kolaborasi pemberian obat untuk mengurangi ke!emasan
Kurang pengetahuan tentang proses NOC penyakit
NIC 1. Pe&eta%a:Proses Pe3a#it Pengetahuan: Proses Penyakit De"iisi : Membantu pasien memahami informasi yang Kriteria Hasil: Klie !a+at berhubungan dengan proses penyakit yang spesifik Mendeskripsikan tentang @ proses penyakit A#ti"itas : faktor penyebab, efek penyakit, tanda dan 1. Kaji tingkat pengetahuan klien dan orang tua gejala, komplikasi, tindakan pen!egahan -keluarga tentang proses penyakitnya untuk men!egah komplikasi. $. 2ersama tim kesehatan, jelaskan pada klien dan keluarga tentang : pengertian penyakit, tanda gejala, dan kemungkinan penyebab penyakit. %. 2ersama tim kesehatan, sediakan informasi tentang kondisi klien &. indari memberi jaminan tentang prognosis penyakit (. 4iskusikan pera'atan yang diperlukan untuk men!egah komplikasi di masa yang akan datang dan perlunya kontrol penyakit #. 4is kusikan pili han terapi atau penanganan 0. njurkan kontrol rutin •
1/