LAPORAN PENDAHULUAN
DISUSUN OLEH: IKA PRAMITA ARFIATI ARFIATI NIM: 111220049 111220049
STIKES WIDYA DHARMA HUSADA HUSA DA TANGERANG TANGERANG PROGRAM STUDI S1 S 1 KEPERAW KEPER AWA ATAN PROGRAM NERS TAHUN TAHUN 2015 20 15
A. Defii!i Patent Duktus Arteriosus adalah kegagalan menutupnya ductus arteriosus
(arteri yang menghubungkan aorta dan arteri pulmonal) pada minggu pertama kehidupan, yang menyebabkan mengalirnya darah dari aorta tang bertekanan tinggi ke arteri pulmonal yang bertekanan rendah (Suriadi & Rita Yuliani, 2!)" Patent Duktus Arteriosus (PDA) adalah tetap terbukanya duktus arteriosus setelah lahir, yang menyebabkan dialirkannya darah secara langsung dari aorta (tekanan lebih tinggi) ke dalam arteri pulmoner (tekanan lebih rendah) (#et$, So%den, 22)"
". E#i$%$&i Penyebab teradinya penyakit antung ba%aan belum dapat diketahui secara
pasti, tetapi ada beberapa 'aktor yang diduga mempunyai pengaruh pada peningkatan angka keadian penyakit antung ba%aan !" aktor Prenatal *bu menderita penyakit in'eksi Rubella" *bu alkoholisme, peminum obat penenang atau amu +mur ibu lebih dari tahun" *bu menderita penyakit Diabetes -ellitus (D-) yang memerlukan insulin" 2" aktor .enetik Anak yang lahir sebelumnya menderita penyakit antung ba%aan" Ayah / *bu menderita penyakit antung ba%aan" 0elainan kromosom seperti Sindrom Do%n" 1ahir dengan kelainan ba%aan yang lain" '. P(#$fi!i$%$&i Duktus arteriosus adalah pembuluh darah yang menghubungkan aliran darah pulmonal ke aliran darah sistemik dalam masa kehamilan ('etus)" ubungan ini
(shunt) ini diperlukan oleh karena sistem respirasi 'etus yang belum bekera di dalam masa kehamilan tersebut" Pada saat lahir resistensi dalam sirkulasi pulmonal dan sistemik hampir sama, persamaan tersebut uga pada resistensi dalam aorta dan arteri pulmonalis" 0arena tekanan sistemik melebihi tekanan pulmonal, darah mulai mengalir dari aorta, melintasi ke duktus ke arteri pulmonalis (le't to right shunt), darah kembali bersirkulasi melalui paru & turun ke atrium kiri kemudian 3entrikel kiri, pengaruh perubahan sirkulasi kemudian meningkatkan kera antung bagian kiri, meningkatkan kongesti pembuluh darah pulmonal & memungkinkan resistensi, meningkatkan tekanan 3entrikel kanan & hypertro'i" 4ika duktus tetap terbuka, darah yang seharusnya mengalir ke seluruh tubuh akan kembali ke paru5paru sehingga memenuhi pembuluh paru5paru"
D. M(ife!#(!i K%ii)
-ani'estasi klinis PDA pada bayi prematur sering disamarkan oleh masalah5 masalah lain yang berhubungan dengan prematur (misalnya sindrom ga%at na'as)" 6anda5tanda kelebihan beban 3entrikel tidak terlihat selama 7 8 am sesudah lahir" #ayi dengan PDA kecil mungkin asimptomatik, bayi dengan PDA lebih besar dapat menunukkan tanda5tanda gagal antung kongesti' (9) diantaran ya 0adang5kadang terdapat tanda5tanda gagal antung" -achinery mur5mur persisten (sistolik, kemudian menetap, paling nyata terdengar di tepi sternum kiri atas)" 6ekanan nadi besar (%ater hammer pulses) / :adi menonol dan meloncat5 loncat, 6ekanan nadi yang lebar (lebih dari 2; mmg)" 6akhikardia (denyut apeks lebih dari !<), uung ari hiperemik" Resiko endokarditis dan obstruksi pembuluh darah pulmonal" *n'eksi saluran na'as berulang, mudah lelah" Apnea dan 6achypnea" :asal 'laring dan Retraksi dada" ipoksemia" Peningkatan kebutuhan 3entilator (sehubungan dengan masalah paru)" 4ika PDA memiliki lubang yang besar, maka darah dalam umlah yang bes ar akan membaniri paru5paru" Anak tampak sakit, dengan geala berupa 5 tidak mau menyusu 5 berat badannya tidak bertambah 5 berkeringat 5 kesulitan dalam berna'as 5 denyut antung yang cepat 6imbulnya geala tersebut menunukkan telah teradinya gagal antung kongesti', yang seringkali teradi pada bayi prematur" E. K$*+%i)(!i 1. 0omplikasi paten PDA yang tidak diobati meliputi endokarditis bakteri, akhir gagal antung kongesti' (9), dan pengembangan penyakit paru obstrukti' 3askular" 2. Patent ductus arteriosus (PDA) dapat mempersulit peredaran darah lain atau kelainan 3entilasi, seperti berikut (. Aorta pecah ,. =isenmenger 'isiologi -. .agal antung kiri
. e. f. &.
-iokard iskemia :ecroti$ing enterocolitis ipertensi Paru ipertro'i antung kanan dan .agal antung kanan
F. Pe*e/i)!(( Pe(& Radiologi 'oto rontgen dada hampir selalu terdapat kardiomegali" =lektrokardiogra'i/=0., menunukkan adanya gangguan konduksi pada
3entrikel kanan dengan aksis >RS bidang 'rontal lebih dari ?@" Pemeriksaan dengan Doppler ber%arna digunakan untuk menge3aluasi aliran darah dan arahnya" =kokardiogra'i, ber3ariasi sesuai tingkat keparahan, pada PDA kecil tidak ada abnormalitas, hipertro'i 3entrikel kiri pada PDA yang lebih besar" sangat menentukan dalam diagnosis anatomik" 0ateterisasi antung untuk menentukan resistensi 3askuler paru" G. Pe(#(%()!((( Penatalaksanaan 0onser3ati' Restriksi cairan dan pemberian obat5obatan urosemid (lasi) diberikan bersama restriksi cairan untuk meningkatkan diuresis dan mengurangi e'ek kelebihan beban kardio3askular, Pemberian indomethacin (inhibitor prostaglandin) untuk mempermudah penutupan duktus, pemberian antibiotik pro'ilaktik untuk mencegah endokarditis bakterial" Pembedahan Pemotongan atau pengikatan duktus" :on pembedahan Penutupan dengan alat penutup dilakukan pada %aktu kateterisasi antung" H. K$!e+ A!( Ke+e/(3(#( 1. Pe&)(i( Pemberian Asuhan 0epera%atan merupakan proses terapeutik yang melibatkan hubungan kerasama dengan klien, keluarga atau masyarakat untuk mencapai tingkat kesehatan yang optimal" ( 9arpenito, 2 )" a" Anamnesa *dentitas ( Data #iogra'i) PDA sering ditemukan pada neonatus, tapi secara 'ungsional menutup pada 2 am pertama setelah kelahiran" Sedangkan secara anatomic menutup dalam minggu pertama" PDA ( Patent Ductus Arteriosus)
lebih sering insidens pada bayi perempuan 2 lebih banyak dari bayi laki5laki" Sedangkan pada bayi prematur diperkirakan sebesar !; B" PDA uga bisa diturunkan secara genetik dari orang tua yang menderita antung ba%aan atau uga bisa karena kelainan kromosom" 0eluhan +tama Pasien dengan PDA biasanya merasa lelah, sesak napas" Ri%ayat penyakit sekarang Pada pasien PDA, biasanya akan dia%ali dengan tanda5tanda respiratory distress, dispnea, tacipnea, hipertropi 3entrikel kiri, retraksi dada dan hiposekmia" Ri%ayat penyakit terdahulu Perlu ditanyakan apakah pasien lahir prematur atau ibu menderita in'eksi dari rubella" Ri%ayat penyakit keluarga Perlu ditanyakan apakah ada anggota keluarga yang menderita penyakit PDA karena PDA uga bisa diturunkan secara genetik dari orang tua yang menderita penyakit antung ba%aan atau uga bisa karena kelainan kromosom" Ri%ayat Psikososial -eliputi tugas perasaan anak terhadap penyakitnya, bagaimana perilaku anak terhadap tindakan yang dilakukan terhadap dirinya, perkembangan anak, koping yang digunakan, kebiasaan anak, respon keluarga terhadap penyakit anak, koping keluarga dan penyesuaian keluarga terhadap stress" b" Pengkaian 'isik (RCS Re3ie% o' System) Perna'asan #! (#reath) :a'as cepat, sesak na'as ,bunyi tambahan ( marchinery murmur ), adanyan otot bantu na'as saat inspirasi, retraksi" 0ardio3askuler #2 ( #lood) 4antung membesar, hipertropi 3entrikel kiri, peningkatan tekanan dara h sistolik, edema tungkai, clubbing 'inger, sianosis" Persyara'an # ( #rain) Ctot muka tegang, gelisah, menangis, penurunan kesadaran"
Perkemihan # (#ladder) Produksi urine menurun (oliguria)" Pencernaan #; (#o%el) :a'su makan menurun (anoreksia), porsi makan tidak habis" -uskuloskeletal/integument #8 (#one) 0emampuan pergerakan sendi terbatas, kelelahan" 2. Di(&$!( Ke+e/(3(#( (. Penurunan 9urah antung b"d mal'ormasi antung" ,. .angguan pertukaran gas b"d kongesti pulmonal" -. *ntoleransi akti3itas b"d ketidakseimbangan antara pemakaian oksigen oleh tubuh dan suplai oksigen ke sel" . Perubahan pertumbuhan dan perkembangan b"d tidak adekuatnya suplai oksigen dan $at nutrisi ke aringan" e. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b"d kelelahan pada saat makan dan meningkatnya kebutuhan kalori" . Re-(( Ti()( Ke+e/(3(#( (. Penurunan 9urah antung b"d mal'ormasi antung" 6uuan -empertahankan curah antung yang adekuat 0riteria hasil Anak akan menunukkan tanda5tanda membaiknya curah antung I#e/e!i
R(!i$(%
M(i/i: !" Cbser3asi kualitas dan kekuatan denyut 1. Permulaan gangguan pada antung akan
antung, nadi peri'er, %arna dan
ada perubahan tanda5tanda 3ital,
kehangatan kulit
semuanya harus cepat dideteksi untuk
2" 6egakkan deraat sianosis (sirkumoral, membran mukosa, clubbing)
penanganan lebih lanut" 2. Pucat menunukkan adanya penurunan per'usi sekunder terhadap ketidak adekuatan curah antung, 3asokonstriksi
" -onitor tanda5tanda 9 (gelisah, takikardi, tachypnea, sesak, mudah
dan anemia" . Deteksi dini untuk mengetahui adanya gagal antung kongesti'
lelah, periorbital edema, oliguria, dan hepatomegali) K$%(,$/(!i:
!" Pemberian digoin sesuai order, dengan menggunakan teknik pencegahan
1. Cbat ini dapat mencegah semakin
bahaya toksisitas" memburuknya keadaan klien" 2" #erikan pengobatan untuk menurunkan 2. Cbat anti a'terload mencegah teradinya a'terload " #erikan diuretik sesuai indikasi"
3asokonstriksi . Diuretik bertuuan untuk menurunkan 3olume plasma dan menurunkan retensi cairan di aringan sehingga menurunkan risiko teradinya edema paru"
b" .angguan pertukaran gas b"d kongesti pulmonal" 6uuan -engurangi adanya peningkatan resistensi pembuluh paru 0riteria hasilAnak akan menunukkan tanda5tanda tidak adanya peningkatan resistensi pembuluh darah" I#e/e!i !" Cbser3asi kualitas dan kekuatan
denyut antung, nadi peri'er, %arna dan kehangatan kulit" 2" Atur posisi anak dengan posisi 'o%ler" " indari anak dari orang yang terin'eksi" " #erikan istirahat yang cukup"
;" #erikan oksigen ika ada indikasi gangguan perna'asan"
R(!i$(% !" +ntuk deteksi dini teradinya gangguan
pernapasan" 2" +ntuk memudahkan pasien dalam bernapas" " Agar anak tidak tertular in'eksi yang akan memperburuk keadaan" " -enurunkan kebutuhan oksigen dalam tubuh" ;" -embantu klien untuk memenuhi oksigenasinya"
c" *ntoleransi akti3itas b"d ketidakseimbangan antara pemakaian oksigen oleh tubuh dan suplai oksigen ke sel" 6uuan -empertahankan tingkat akti3itas yang adekuat" 0riteria hasil Anak akan mempertahankan tingkat akti3itas yang adekuat" I#e/e!i R(!i$(% !" 0ai toleransi pasien terhadap akti3itas !"4ika tidak sesuai parameter, klien dikai
menggunakan parameter berikut :adi
ulang untuk mendapatkan pera%atan
2 per menit diatas 'rekuensi istirahat,
lebih lanut"
catat peningkatan 6D, :yeri dada, kelelahan berat, berkeringat, pusing dan
pingsan" 2" 0ai kesiapan pasien untuk meningkatkan akti3itas" " Dorong memaukan akti3itas"
2"Persiapkan dan dukung klien untuk melakukan akti3itas ika sudah mampu" "Agar klien termoti3asi untuk melakukan akti3itas sehingga terpacu untuk sembuh" "-emudahkan klien untuk berakti3itas tapi
" #erikan bantuan sesuai dengan
tidak memanakan"
kebutuhan dan anurkan penggunaan kursi mandi" d" Perubahan pertumbuhan dan perkembangan b"d tidak adekuatnya suplai oksigen dan $at nutrisi ke aringan" 6uuan -emberikan support untuk tumbuh kembang" 0riteria hasil Anak akan tumbuh sesuai dengan kur3a pertumbuhan berat dan tinggi badan" I#e/e!i R(!i$(% !" 0ai tingkat tumbuh kembang anak" !" -emantau masa tumbuh 2" #erikan stimulasi tumbuh kembang, kembang anak" kati3itas bermain, game, nonton 6E, 2" Agar anak bisa tumbuh dan
pu$$le, nmenggambar, dan lain5lain sesuai kondisi dan usia anak" " 1ibatkan keluarga agar tetap
berkembang sebagaimana mestinya" " Anggota keluarga sangat besar
memberikan stimulasi selama
pengaruhnya terhadap proses
dira%at
pertumbuhan dan uga
perkembangan anak5anak" e" Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b"d kelelahan pada saat makan dan meningkatnya kebutuhan kalori" 6uuan Setelah dilakukan tindakan kepera%atan na'su makan timbul kembali dan status nutrisi terpenuhi" 0riteria hasil 5 Status nutrisi terpenuhi 5 :a'su makan klien timbul kembali I#e/e!i R(!i$(% !" 0ai pemenuhan kebutuhan nutrisi klien" !" -engetahui kekurangan nutrisi klien" 2" -encatat intake dan output makanan klien" 2" -engetahui perkembangan pemenuhan
" 0olaborasi dengan ahli gi$i untuk membantu memilih makanan yang dapat
nutrisi klien" " Ahli gi$i adalah spesialisasi dalam ilmu gi$i yang membantu klien memilih
memenuhi kebutuhan gi$i selama sakit"
makanan sesuai dengan keadaan " -enganurkan makan sedikit5 sedikit tapi sering"
sakitnya, usia, tinggi, berat badannya" " Dengan sedikit tapi sering mengurangi penekanan yang berlebihan pada lambung"
DAFTAR PUSTAKA
#et$, So%den" 22" #uku Saku 0epera%atan Pediatrik, =disi 2" 4akarta =.9" 9arpenito, 1ynda 4uall" 2" #uku Saku Diagnosa 0epera%a tan, =disi F, =.9, 4akarta" Doenges, -"=",-oorhouse -"",.eissler A"9", 2, Rencana Asuhan 0epera%atan, =disi , =.9, 4akarta" =ngram, #arbara, !??F, Rencana Asuhan 0epera%atan -edikal #edah, Eolume , =.9, 4akarta" Suriadi & Rita Yuliani" 2!" Asuhan 0epera%atan Pada Anak, =disi *" 4akarta 9E Sagung Seto"