LAPORAN PENDAHULUAN
PENGKAJIAN KELUARGA BINAAN DI RT 07 KELURAHAN PENYENGAT RENDAH KECAMATAN TELANAIPURA KOTA JAMBI
Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Keperawatan Keluarga
Oleh :
NANDIA RIANTISA NIM PO 71.20.0.13.3270 71.20.0.13.3270
PROGRAM STUDI D III JURUSAN KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES JAMBI 2016
A. Latar Belakang Kesehatan merupakan kebutuhan dan modal dasar manusia untuk hidup produktif dan berdaya guna. Kesadaran akan hal ini menjadi landasan di akhirinya kesehatan sebagai hak setiap orang yang mengacu pada visi pembangunan kesehatan, yaitu Indonesia Sehat 2010 yang merupakan gambaran masyarakat Indonesia yang ingin dicapai di masa depan yaitu masyarakat, bangsa dan negara yang di tandai oleh penduduk yang hidup dalam lingkungan dan perilaku sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya (Mubarak, 2005 : 27).
Gastritis merupakan gangguan yang sering terjadi dengan karakteristik adanya anorexia, rasa penuh, dan tidak enak pada epigastrium, mual, muntah. Gastritis adalah peradangan mukosa lambung, eksplorasi, mukosa lambung, atau kadang-kadang peradangan bakteri. (Ester, Monica.. 2001).
Dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga yang menjadi prioritas utama adalah keluarga yang rentang dengan masalah kesehatan, diantaranya adalah keluarga yang mengalami penyakit gastritis. Asuhan keperawatan yang mengalami penyakit gastritis dimaksudkan untuk meningkatkan fungsi individu dan keluarga dalam menjalankan perannya dalam keluarga.
Budiana ( 2006 ), mengatakan bahwa gastritis ini terbesar di seluruh dunia dan bahkan diperkirakan diderita lebih dari 1,7 milyar. Pada negara yang sedang berkembang infeksi diperoleh pada usia dini dan pada negara maju sebagian besar dijumpai pada usia tua.
Di Indonesia, menurut Perkumpulan Gastroenterologi Indonesia ( PGI ) dan Kelompok Studi Helicobakteri Pylori Indonesia (KSHPI) pada tahun 2001, dari 7.092 pasien yang di rawat, 20% yang menderita penyakit gastritis. Angka kejadian infeksi gastritis pada beberapa daerah di Indonesia menunjukkan data yang cukup tinggi.
B. Tujuan Kegiatan pengkajian dilakukan bertujuan untuk memperoleh data-data keluarga, baik secara subjektif maupun objektif, yang meliputi: 1. Data umum keluarga, yaitu biodata kepala keluarga, komposisi keluarga, tipe keluarga, riwayat kesehatan keluarga 2. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga 3. Lingkungan fisik keluarga 4. Struktur keluarga dan fungsi keluarga 5. Stress, koping, dan adaptasi keluarga 6. Pelaksanaan tugas kesehatan keluarga 7. Pemeriksaan fisik
C. Prosedur Pelaksanaan 1. Persiapan a. Lingkungan 1) Ruangan kondusif, tenang, privasi keluarga terjaga 2) Tempat dalam menggali data disepakati oleh keluarga tanpa pengaruh orang lain b. Semua anggota keluarga 1) Keluarga bersedia mengikuti proses pengkajian 2) Teridentifikasi data baik subjektif maupun objektif baik yang adaptif maupun maladaptif c. Alat 1) Beberapa pertanyaan yang akan ditunjukan kepada anggota keluarga yang akan dikaji 2) Alat-alat tulis 3) Alat-alat pemeriksaan fisik d. Waktu 3 kunjungan x 60 menit
2. Pelaksanaan TAHAPAN
KUNJUNGAN I
Pembukaan (10 menit)
Pelaksanaan (40 menit)
Penutup/terminasi (10 menit)
KUNJUNGAN II
Pembukaan (10 menit)
Pelaksanaan (40 menit)
KEGIATAN MAHASISWA
KEGIATAN KELUARGA
Penutup/terminasi (10 menit)
KUNJUNGAN III
Pembukaan (10 menit)
Pelaksanaan (40 menit)
Penutup/terminasi (10 menit)
3. Evaluasi a. Struktur 1) Instrument dan alat tersedia 2) Mahasiswa mampu menjaga kerahasian keluarga 3) Tersedia ruangan yang mendukung privasi keluarga
b. Proses 1) Mahasiswa
dapat
meningkatkan
kemampuan
keluarga
dalam
mengembangkan pertanyaan 2) Mahasiswa mampu meningkatkan kemampuan keluarga mengidentifikasi kekuatan dan kelemahanya 3) Mahasiswa mampu meningkatkan kemampuan keluarga menggali solusi positif dalam mengembangkan tanggung jawab dirinya 4) Keluarga dapat mengikuti pengkajian dari awal sampai selesai 5) Proses pengkajian berjalan secara sistematis c. Hasil 1) Diperoleh dari data umum keluarga 2) Diperoleh dari riwayat dan tahap perkembangan keluarga 3) Diperoleh dari lingkungan fisik keluarga 4) Diperoleh dari struktur keluarga dan fungsi keluarga 5) Diperoleh dari stress, koping, dan adaptasi keluarga 6) Diperoleh dari pelaksanaan tugas kesehatan keluarga 7) Diperoleh dari pemeriksaan fisik anggota keluarga
Mengetahui,
Jambi, 23 Maret 2016
Dosen Pembimbing
Mahasiswa
Mursidah Dewi, SKM M.Kep
Nandia Riantisa