A. Konsep Konsep Dasar Dasar Kelu Keluarg arga a 1. Defin Definisi isi Kep Kepera erawata watan n Ke Kelua luarga rga
Menurut Departemen Kesehatan R.I (1998) Keluarga adalah unit terkecil dari dari masyarak masyarakat at yang yang terdiri terdiri atas atas kepala kepala keluar keluarga ga dan beberap beberapaa orang orang yang yang berkumpul dan tinggal disuatu tempat dibaah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan. (!asrul "#endi$ 1998). %suh %suhan an Kepe Kepera raata atan n kelu keluar arga ga adala adalah h suat suatu u rangk rangkaia aian n kegi kegiata atan n yang yang diberikan diberikan melalui praktek praktek keperaatan keperaatan degan sasaran keluarga keluarga dengan dengan tu&uan menyelesaikan masalah kesehatan yang dialami keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperaatan keluarga. ( 'etiadi$ 8) 'al* 'al*ici icion on +. ,ail ,ailon on dan dan %raceli raceliss Magl Maglay ayaa (19(19-8) 8)$$ mend mende#i e#ini nisik sikan an peraatan kesehatan keluarga adalah tingkat peraatan kesehatan masyarakat yang ditu&ukan atau dipusatkan pada keluarga sebagai unit atau kesatuan yang diraat$ dengan sehat sebagai tu&uan melalui peraatan. ( !asrul "##endi$ 1998). 2. Tujuan juan Kepera Keperawata watan n Keluar Keluarga ga
u&ua u&uan n yang yang ingi ingin n dicap dicapai ai dalam dalam memb memberi erika kan n asuha asuhan n kepe kepera raata atan n keluar keluarga ga adalah adalah mening meningkat katkan kan status status kesehat kesehatan an keluar keluarga ga agar agar keluar keluarga ga dapat dapat meningkatkan produkti#itas dan kese&ahteraan keluarga. a.
u&uan /mum Meningkatkan kesadaran$ kemauan dan kemampuan keluarga dalam mening meningkat katkan kan$$ menceg mencegah$ ah$ memelih memelihara ara keseha kesehatan tan mereka mereka sehingg sehinggaa status status kesehat kesehatann annya ya mening meningkat kat dan mampu mampu melaks melaksana anakan kan tugas0t tugas0tuga ugass mereka mereka secara produkti#.
b.
u&uan Khusus Khusus /ntu /ntuk k meni mening ngka katk tkan an peng pengeta etahu huan an$$ kesa kesada daran ran dan dan kemamp kemampua uan n keluarga dalam hal ini 1) Mening Meningkat katkan kan kemamp kemampuan uan keluar keluarga ga dalam dalam mengid mengident enti#ik i#ikasi asi masalah masalah kesehatan yang dihadapi. ) Meni Mening ngka katk tkan an kema kemamp mpua uan n kelu keluar arga ga dalam dalam mena menang nggu gulan langi gi masal masalah ah kesehatan dasar daam keluarga. 2) Meningktak Meningktakan an kemampuan kemampuan keluarg keluargaa dalam memgambil memgambil keputu keputusan san yang tepat.
3) Meningkatkan Meningkatkan kemampuan kemampuan keluarga keluarga memberikan memberikan asuhan keperaatan terhadap anggota keluarga yang sakit. 4) Meni Mening ngka katk tkan an
prod produk ukti ti#it #itas as
kelu keluar arga ga
dalam dalam
meni mening ngka katk tkan an
mutu mutu
hidupnya. 3. Macam Macam-Macam -Macam Struk Struktur tur / Tipe Tipe / entuk entuk Kelua Keluarga rga
a. radisional 1! The nuclear nuclear family family (keluar (keluarga ga inti) inti) Keluar Keluarga ga yang yang terdiri terdiri dari dari
suami$ istri dan anak. 2! The dyad family . Keluarga yang terdiri dari suami dan istri (tanpa anak) yang hidup bersama dalam satu rumah 3! Ke Kelu luar arga ga usil us ila a . Keluarga yang terdiri dari suami istri yang sudah tua dengan anak sudah memisahkan diri Keluar arga ga tanp tanpaa anak anak kare karena na terla terlamb mbat at "! The The childl childles esss family family. Kelu menika menikah h dan untuk untuk mendap mendapatk atkan an anak anak terlamb terlambat at aktuny aktunya$ a$ yang yang disebabkan karena menge&ar karir5pendidikan yang ter&adi pada anita #! The extended family (keluarga luas/besar) . Keluarga yang terdiri dari dari tiga tiga gene genera rasi si yang yang hidu hidup p bersa bersama ma dalam dalam satu satu ruma rumah h seper seperti ti nuclear nuclear #amily #amily disert disertai ai paman$ paman$ tante$ tante$ orang orang tua (kakak (kakak0ne 0nenek nek)$ )$ keponakan$ dll) $! The single-parent family (keluarga (keluarga duda/janda) duda/janda) . Keluarga yang terdiri dari satu orang tua (ayah dan ibu) dengan anak$ hal ini ter&adi biasanya melalui proses perceraian$ kematian dan ditinggalkan (menyalahi hukum pernikahan) %! Commuter family . Kedua orang tua beker&a di kota yang berbeda$ tetapi salah satu kota tersebut sebagai tempat tinggal dan orang tua yang beker&a diluar kota bisa berkumpul berkumpul pada anggota keluarga keluarga pada saat akhir pekan (eek0end) &! Mu Mult ltig igen ener erat atio iona nall fam ily il y . Keluarga dengan beberapa generasi atau kelompok umur yang tinggal bersama dalam satu rumah '! Kin Ki n-ne net tor ork k fam ily il y . ,eberapa keluarga inti yang tinggal dalam satu rumah atau saling berdekatan dan saling menggunakan barang0barang dan pelayanan yang sama. Misalnya dapur$ kamar mandi$ tele*isi$ telpon$ dll). 1(! !lended family . Keluarga yang dibentuk oleh duda atau &anda yang menikah kembali dan membesarkan anak dari perkainan sebelumnya
11! The single adult li"ing alone / single-adult family . Keluarga
yang terdiri dari orang deasa yang hidup sendiri karena pilihannya atau perpisahan (separasi)$ seperti perceraian atau ditinggal mati b. )on Tra*isional 1) The unmarried teenage mother . Keluarga yang terdiri dari orang tua (terutama ibu) dengan anak dari hubungan tanpa nikah ) The stepparent family . Keluarga dengan orangtua tiri 2) Commune family . ,eberapa pasangan keluarga (dengan anaknya) yang tidak ada hubungan saudara$ yang hidup bersama dalam satu rumah$ sumber dan #asilitas yang sama$ pengalaman yang sama$ sosialisasi anak dengan melalui akti*itas kelompok 5 membesarkan anak bersama 3) The nonmarital heterosexual cohabiting family . Keluarga yang hidup bersama berganti0ganti pasangan tanpa melalui pernikahan 4) #ay and lesbian families . 'eseorang yang mempunyai persamaan se6 hidup bersama sebagaimana pasangan suami0istri (marital partners) 7) Cohabitating couple. rang deasa yang hidup bersama diluar ikatan perkainan karena beberapa alasan tertentu -) #roup-marriage
family .
,eberapa
orang
deasa
yang
menggunakan alat0alat rumah tangga bersama$ yang merasa telah saling menikah satu dengan yang lainnya$ berbagi sesuatu$ termasuk se6ual dan membesarkan anaknya 8) #roup netork family . Keluarga inti yang dibatasi oleh set aturan5nilai0nilai$ hidup berdekatan satu sama lain dan saling menggunakan barang0barang rumah tangga bersama$ pelayanan dan bertanggung &aab membesarkan anaknya
9) $oster family . Keluarga menerima anak yang tidak ada hubungan keluarga5saudara dalam aktu sementara$ pada saat orangtua anak tersebut perlu mendapatkan bantuan untuk menyatukan kembali keluarga yang aslinya 1) %om eless fam ily . Keluarga yang terbentuk dan tidak mempunyai perlindungan yang permanen karena krisis personal yang dihubungkan dengan keadaan ekonomi dan atau problem kesehatan mental 11) #ang . 'ebuah bentuk keluarga yang destrukti#$ dari orang0orang muda yang mencari ikatan emosional dan keluarga yang mempunyai perhatian$ tetapi berkembang dalam kekerasan dan kriminal dalam kehidupannya.
". Ta+ap *an Tugas ,erkemangan Keluarga
Menurut Du*al 1984 dan riedman 1998$ ada 8 tahap dan siklus tumbuh kembang keluarga$ yaitu 1. Tahap I : Keluarga Pemula. Keluarga pemula meru&uk pada pasangan menikah5tahap pernikahan. ugas perkembangan keluarga saat ini adalah membangun perkainan yang saling memuaskan$ menghubungkan åan persaudaraan secara harmonis$ merencanakan keluarga berencana. . Tahap II : Keluarga sedang mengasuh anak (anak tertua bayi sampai umur 30 bulan).ugas perkembangan keluarga pada tahap II$ yaitu membentuk keluarga muda sebagai sebuah unit$ mempertahankan hubungan perkainan yang memuaskan$ memperluas persahabatan dengan keluarga besar dengan menambahkan peran orang tua kakek dan nenek dan mensosialisasikan dengan lingkungan keluarga besar masing0masing pasangan. 2. Tahap III : Keluarga dengan anak usia pra sekolah (anak tertua berumur 2-6 tahun). ugas perkembangan keluarga pada tahap III$ yaitu memenuhi kebutuhan anggota keluarga$ mensosialisasikan anak$ mengintegrasikan anak yang baru sementara tetap memenuhi kebutuhan anak yang lainnya$ mempertahankan hubungan yang sehat dalam keluarga dan luar keluarga$
menanamkan nilai dan norma kehidupan$ mulai mengenalkan kultur keluarga$ menanamkan keyakinan beragama$ memenuhi kebutuhan bermain anak. 3. Tahap I : Keluarga dengan anak usia sekolah (anak tertua usia 6-!3 tahun) . ugas perkembangan keluarga tahap I:$ yaitu mensosialisasikan anak termasuk meningkatkan prestasi sekolah dan mengembangkan hubungan dengan teman sebaya$ mempertahankan
hubungan perkainan yang
memuaskan$ memenuhi kebutuhan kesehatan #isik anggota keluarga$ membiasakan bela&ar teratur$ memperhatikan anak saat menyelesaikan tugas sekolah. 4. Tahap : Keluarga dengan anak rema"a (anak tertua umur !3-20 tahun) . ugas perkembangan keluarga pada tahap :$ yaitu menyeimbangkan kebebasan dengan tanggung &aab ketika rema&a men&adi deasa dan mandiri$ mem#okuskan kembali hubungan perkainan$ berkomunikasi secara terbuka antara orang tua dan anak0anak$ memberikan perhatian$ memberikan kebebasan dalam batasan tanggung &aab$ mempertahankan komunikasi terbuka dua arah. 7. Tahap I : Keluarga yang melepas anak usia de#asa muda (men$akup anak pertama sampai anak terakhir yang meninggalkan rumah)%ahap ini adalah tahap keluarga melepas anak deasa muda dengan tugas perkembangan keluarga antara lain memperluas siklus keluarga dengan memasukkan anggota keluarga baru yang didapat dari hasil pernikahan anak0anaknya$ melan&utkan untuk memperbaharui dan menyelesaikan kembali hubungan perkainan$ membantu orang tua lan&ut usia dan sakit0sakitan dari suami dan istri. -. Tahap
II
:
&rang
tua
usia
pertengahan
(tanpa
"abatan
atau
pensiunan).ahap keluarga pertengahan dimulai ketika anak terakhir meninggalkan rumah dan berakhir atau kematian salah satu pasangan. ahap ini &uga dimulai ketika orang tua memasuki usia 34044 tahun dan berakhir pada saat pasangan pensiun. ugas perkembangannya adalah menyediakan lingkungan yang sehat$ mempertahankan hubungan yang memuaskan dan penuh arah dengan lansia dan anak0anak$ memperoleh hubungna perkainan yang kokoh. 8. Tahap III : Keluarga dalam tahap pensiunan dan lansia% Dimulai dengan salah satu atau kedua pasangan memasuki masa pensiun terutama
berlangsung hingga salah satu pasangan meninggal dan berakhir dengan pasangan
lain
meninggal.
ugas
perkembangan
keluarga
adalah
mempertahankan pengaturan hidup yang memuaskan$ menyesuaikan terhadap pendapatan
yang
menurun$
mempertahankan
hubungan
perkainan$
menyesuaikan diri terhadap kehilangan pasangan dan mempertahankan ikatan keluarga antara generasi. #. ,rinsip Keperawatan Keluarga
%da beberapa prinsip utama yang harus dipegang oleh peraat keluarga yaitu a. Keluarga di&adikan sebagai unit dalam pelayanan kesehatan. Dalam konteks ini keluarga dipandang sebagai klien atau sebagai #okus utama pengka&ian keperaatan. Keluarga dipandang sebagai system yang berinteraksi$ dimana #okusnya adalah dinamika dan hubungan internal keluarga$ struktur dan #ungsi keluarga serta saling ketergantungan subsistem keluarga dengan kesehatan dan keluarga dengan lingkungan luarnya. b. Dalam memberikan asuhan keperaatan keluarga sehat adalah sebagai tu&uan utamanya dengan cara meningkatkan status kesehatan keluarga agar keluarga dapat meningkatkan produkti*itas dan kese&ahtraan keluarga. c. %suhan yang diberikan sebagai sarana dalam mencapai peningkatan kesehatan keluarga. d. Dalam memberikan asuhan keperaatan
keluarga$ peraat
harus
melibatkan peran serta akti# seluruh keluarga dalam merumuskan masalah dan kebutuhan keluarga dalam mengatasi masalah kesehatannya. e. Diusahakan mengutamakan kegiatan lebih bersi#at promoti# dan pre*enti# dengan tidak mengabaikan upaya kurati# dan rehabilitati#. #. Dalam memberikan asuhan keperaatan agar meman#aatkan sumber daya keluarga semaksimal mungkin. g. 'asaran asuhan keperaatan kesehatan keluarga adalah keluarga secara keseluruhan. h. ;endekatan yang dipergunakan dalam memberikan asuhan keperaatan adalah dengan pendekatan pemecahan masalah dengan menggunakan proses keperaatan.
i.
Kegiatan
utama
dalam
memberikan
asuhan
keperaatan
adalah
penyulahan kesehatan dan asuhan keperaatan kesehatan dasar5peraatan &.
dirumah. Diutamakan terhadap keluarga yang resiko tinggi$ karena keluarga dengan resiko tinggi berkaitan erat dengan berbagai masalah kesehatan yang mereka
hadapi
yang
disebabkan
karena
ketidakmampuan
dan
ketidaktahuan mengatasi berbagai masalah yang mereka hadapi. k. ;artisipasi keluarga akti# dilakukan. Dasar pemikiran yang diterapkan adalah baha keluarga memiliki hak dan tanggung &aab untuk membuat keputusan0keputusan menyangkut kesehatan mereka sendiri$ partisipasi akti# dari keluarga adalah suatu pendekatan esensial yang dimaksudkan dalam strategi inter*ensi keperaatan keluarga keperaatan keluarga. Keterlibatan keluarga dalam implementasi biasanya dimaksudkan untuk melibatkan
keluarga
dalam
memecahkan
masalah
mutual$
&uga
mendiskusikan serta memutuskan pendekatan0pendekatan yang paling tepat atau paling mungkin untuk digunakan agar mencapai tu&uan yang telah disetu&ui bersama.
%da 2 tingkatan pencegahan terhadap kesehatan keluarga yaitu a. ;encegahan primer$ yang meliputi peningkatan kesehatan dan tindakan pre*enti# khusus yang dirancang untuk mencegah orang bebas dari penyakit dan cedera. b. ;encegahan sekunder$ yang terdiri dari deteksi dini$ diagnosis dan pengobatan c. ;encegahan tersier$ yang mencakup tahap penyembuhan dan rehabilitasi$ dirancang untuk meminimalkan tingkat #ungsinya $. Tugas Keperawatan Keluarga
/ntuk mencapai tu&uan asuhan keperaatan kesehatan keluarga$ keluarga mempunyai tugas dalam pemeliharaan kesehatan para anggotanya dan saling memelihara. reeman (1981) membagi 4 tugas kesehatan yang harus dilakukan oleh keluarga$ yaitu a. Mengenal gangguan perkembangan kesehatan setiap anggotanya b. Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat
c. Memberikan keperaatan kepada anggota keluarga yang sakit$ yang tidak dapat membantu dirinya sendiri karena cacat atau usianya yang terlalu muda d. Mempertahankan suasana di rumah yang menguntungkan kesehatan dan perkembangan kepribadian anggota keluarga e. Mempertahankan hubungan timbal balik antara keluarga dan lembaga0 lembaga kesehatan$ yang menun&ukkan peman#aatan dengan baik #asilitas0 #asilitas kesehatan yang ada %. ,eran *an ungsi Keperawatan Keluarga
a. ;eran peraat keluarga Dalam upaya memandirikan keluarga untuk meraat anggota keluarga$ sehingga keluarga mampu melakukan #ungsi dan tugas kesehatan sebagaimana yang
dikemukakan
oleh
#riedman$
yaitu
diharapkan
keluarga
mampu
mengidenti#ikasi 4 #ungsi dasar yaitu #ungsi e#ekti#$ sosialisasi$ reproduksi$ ekonomi dan #ungsi peraatan keluarga. ;eraatan kesehatan keluarga adalah pelayanan kesehatan yang ditu&ukan pada keluarga sebagai unit pelayanan untuk meu&udkan keluarga yang sehat. ungsi peraat membantu keluarga untuk menyelesaikan masalah kesehatan dengan cara meningkatkan kesanggupan keluarga melakukan #ungsi dan tugas peraatan kesehatan keluarga. ;eran peraat dalam melakukan peraatan kesehatan keluarga adalah 1) "dukator ;eraat kesehatan keluarga harus mampu memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga agar keluarga dapat melakukan program asuhan kesehatan keluarga secara mandiri dan bertanggung &aab terhadap masalah kesehatan keluarga.Kemampuan pendidik ini perlu didukung kemampuan tentang pemahaman bagaimana keluarga dapat melakukan proses bela&ar menga&ar. ) Koordinator Menurut %!% praktek keperaatan komunitas merupakan praktek keperaatan
yang umum$
menyeluruh
dan
berlan&ut.
Keperaatan
berkelan&utan dapat dilaksanakan$ &ika direncanakan dan dikoordinasikan dengan baik. Koordinasi merupakan salah satu peran utama peraat yang beker&a dengan keluarga. Klien yang pulang dari rumah sakit memerlukan peraatan lan&ut di rumah$ maka perlu koordinasi lan&utan asuhan
keperaatan di rumah. ;rogram kegiatan atau terapi dari berbagai disiplin pada keluarga perlu pula dikoordinasikan agar tidak ter&adi tumpang tindih dalam penanggulangan. Koordinasi diperlukan pada peraat berkelan&utan agar pelayanan yang komperensi# dapat tercapai. 2) ;elaksana peraatan dan pengaas peraatan langsung Kontak pertama peraat pada keluarga dapat melalui anggota keluarganya yang sakit. ;eraat yang beker&a dengan klien dan keluarga baik di rumah$ klinik maupun di rumah sakit bertanggung &aab dalam memberikan peraatan langsung atau mengaasi keluarga memberikan peraatan pada anggota keluarga yang sakit di rumah sakit$ peraat memberikan peraatan langsung atau demonstrasi yang disaksikan oleh keluarga dengan harapan keluarga mampu melakukan di rumah$ peraat dapat mendemonstrasikan dan mengaasi keluarga melakukan peran langsung selama di rumah sakit atau di rumah oleh peraat kesehatan masyarakat. 3) ;engaas Kesehatan ;eraat mempunyai tugas melakukan home *isit yang teratur untuk mengidenti#ikasi atau melakukan pengka&ian tentang kesehatan keluarga. 4) Konsultan atau penasehat ;eraat sebagai narasumber bagi keluarga didalam mengatasi masalah kesehatan.
sebagai ad*okat klien peraat berkea&iban melindungi hak keluarga$ misalnya keluarga dengan sosial ekonomi lemah sehingga keluarga tidak mampu memenuhi kebutuhannya$ peraat &uga dapat membantu keluarga mencari bantuan yang mungkin dapat memenuhi kebutuhan keluarga. 8) asilitator ;eran peraat komunitas disini adalah membantu keluarga didalam menghadapi kendala untuk meningkatkan dera&at kesehatannya. Keluarga sering tidak dapat men&angkau pelayanan kesehatan karena berbagai kendala yang ada. Kendala yang sering dialami keluarga adalah keraguan didalam menggunakan pelayanan kesehatan$ masalah ekonomi$ dan masalah sosial budaya. %gar dapat melaksanakan peran asilitator dengan baik maka peran peraat komunitas harus mengetahui sistem pelayanan kesehatan misalnya sistem ru&ukan dan dana sehat. 9) ;enemu kasus ;eran
peraat
komunitas
yang
&uga
sangat
penting
adalah
mengidenti#ikasi masalah kesehatan secara dini$ sehingga tidak ter&adi ledakan penyakit atau abah. 1) Modi#ikasi lingkungan ;eraat komunitas &uga harus dapat memodi#ikasi lingkungan baik lingkungan rumah maupun lingkungan masyarakat agar dapat tercipta lingkungan yang sehat. b.
ungsi Keperaatan Keluarga ,agi pro#esional kesehatan keluarga$
#ungsi peraatan kesehatan
merupakan pertimbangan *ital dalam keluarga. /ntuk menempatkannya dalam perspekti#$ #ungsi ini adalah salah satu #ungsi keluarga dan memerlukan penyediaan kebutuhan0kebutuhan #isik makan$ pakaian tempat tinggal dan peraatan kesehatan. Dari perspekti# masyarakat$ keluarga merupakan sistem dasar dimana prilaku sehat dan peraatan kesehatan diatur$ dilaksanakan dan diamankan. Keluarga memberikan peraatan kesehatan yang bersi#at pre*enti# dan secara bersama0sama meraat anggota keluarga yang sakit. =ebih &auh lagi keluarga
mempunyai
tanggung
&aab
utama
untuk
memulai
dan
mengkoordinasikan pelayanan yang diberikan oleh para pro#esional peraatan
kesehatan.
Keluarga
menyediakan
makanan$
pakaian$
perlindungan
dan
memelihara kesehatan. Keluarga melakukan praktek asuhan kesehatan baik untuk mencegah ter&adi gangguan atau meraat anggota yang sakit. Keluarga pula yang menentukan kapan anggota keluarga yang terganggu perlu meminta pertolongan tenaga pro#esional. Kemampuan keluarga dalam memberikan asuhan kesehatan mepengaruhi tingkat kesehatan keluarga dan indi*idu. ingkat pengetahuan keluarga tentang sehat0sakit mempengaruhi prilaku keluarga dalam menyelesaikan masalah kesehatan keluarga. Misalnya
sering ditemukan keluarga yang
menganggap diare sabagai tanda perkembangan$ imunisasi menyebabkan peyakit (anak
men&adi
demam)$
mengkonsumsi
ikan
menyebabkan
cacingan.
Kesanggupan keluarga melaksanakan peraatan atau pemeliharaan kesehatan dapat dilihat dari tugas kesehatan keluarga yang dilaksanakan. Keluarga yang dapat melaksanakan tugas kesehatan berarti sanggup menyelesaikan masalah kesehatan keluarga.
. K)S0, KATAAK 1. ,0)0TA)
'enurut pro%dr%idarta Ilyas*+' Katarak adalah suatu keadaan dimana lensa mata yang biasanya &ernih dan bersih men&adi keruh. 'enurut ,ikipedia ahasa Indonesia Katarak adalah se&enis kerusakan mata yang menyebabkan lensa mata berselaput dan rabun 'enurut +aniel .%aughan*dkk Katarak adalah kekeruhan lensa.
Katarak adalah kekeruhan lensa atau kapsul lensa yang mengubah gambaran yang diproyeksikan pada retina.
2. 0T4
;enyebab utamma katarak adalah proses penuaan.anak dapatt menderita katarak yang biasanya merupakkan penyakit yang diturunkan$peradangan didalam kehamilan.keadaan ini disebut sebagai katarak kongengital. ;enyebab katarak lainnya adalah •
aktor keturunan
•
>acat baaan se&ak lahir
•
Masalah kesehatan$missal diabetes
•
;enggunaan obat tertentu$khususnya steroid
•
+angguan metabolisme seperti DM
•
+angguan pertumbuhan
•
Mata tanpa pelindung terkena sinar matahari dalam &angka aktu lama
•
Rokok dan alcohol
•
perasi mata sebelumnya
•
rauma pada mata
•
Dan #actor #actor lain yang belum diketahui
3. MA)0STAS K4)K
,iasanya ge&ala berupa keluhan penurunan ta&am penglihatan secara progresi# (seperti rabun &auh memburuk secara progresi#).penglihatan seakan akan melihat asap dan pupil mata seakan akan bertambah putih.pada akhirnya apabila
katarak telah matang pupil akan tampak benar benar putih$sehingga re#lek cahaya pada mata men&adi negati*e (0). ,ila katarak dibiarkan mata akan mengganggu penglihatan dan akan dapat menimbulkan komplikasi berupa +laukoma dan /*eitis. +e&ala umum gangguan katarak meliputi •
;englihatan tidak &elas$ seperti terdapat kabutt menghalangi ob&ek
•
;eka terhaadap sinar atau cahaya
•
Dapat melihat dobel pada satu mata
•
Memerlukan pencahayaan yang terang untuk dapat membaca
•
=ensa mata berubah men&adi buram seperti kaca susu
•
;englihatan buram atau berkabut$bahkan sampai tidak bisa melihat
•
;adaa keadaan terang mata terasa silau
•
;englihatan semakin buraam pada sore hari
". MA5AM KATAAK
Katarak dibagi men&adi $ yaitu 1. Katarak kongenittal . Katarak proses degenerati# a.
Katarak primer
b. Katarak komplikata 1. K%%R%K K!+"!I%= •
Katarak congenital adalah kekeruhan lensa yang timbul pada saat pembentukan lensa
•
Kekeruhan sudah terlihat pada aktu bayi lahir
•
'ering ditemukan pada bayi yang dilahirkan oleh ibu yang menderita rubella$ DM$ toksoplasmosis$ hipoparatiroidisme$ galaktosemiia
. K%%R%K ;R'"' D"+"!"R%I KATAAK ,M0
Katarak primer menurut umur ada 2 golongan Katarak &u*enilis (umur ? tahun ) Katarak presenilis (umur 04 tahun) Katarak senilis (umur @ 4 tahun) Katarak primer dibagi men&adi 3 stadium a.
'tadium insipien
katarak stadium dini
*isus belum terganggu
kekeruhan terutama terdapat pd bagian peri#er berupa bercak seperti &ari &ari roda
b. 'tadium immature
kekeruhan belum mengenai seluruh lap lensa
ter&adi hidrasi kortek yang menyebabkan lensa kon*eks shg indeks re#raksi berubah A mata men&adi myopia(intumesensi)
kon*eksnya lensa mendorong iris kedepan$menyebabkan sudut bilik mata depan men&adi sempit dan menimbulkan komplikasi glukoma c.
'tadium matur
ter&adi pengeluaran air shg lensa berukuran normal kembali
lensa telah keruh seluruhnya shg semua sinar yang masuk pupil dipantulkan kembali
dipupil tampak lensa seperti mutiara
d. 'tadium dismatur
korteks lensa yang seperti bubur mencair shg nucleus lensa turun karena daya beratnya
melalui pupil nucleus kelihatan sebagai setengah lingkaran dibagian baah dengan arna berbeda dari yang diatasnya yaitu kecoklatan
ter&adi kerrusakan kapsul lensaa yg lebih permeable shg isi korteks dapat keluuar dan lensa men&adi kempis
,. K%%R%K KM;=IK%% Katarak &enis ini ter&adi sekunder5komplikasi dari penyakit lain seperti B
gangguan okuler retinitis pigmentosa$ glukoma$ ablasio retina$ u*eitis$ myopia maligna
B
;enny.sistemikDM$ hipoparatiroid$ sindrom don mongoloid$ dermatitis atopik
B
rauma trauma tumpul$ pukulan$ benda asing didalam mata$ sinar 6$ radioakti#$ toksik kimia
Merokok dan minnuman keras meningkatkan risiko berkembbangnya katarak
#. ,ATS4
ungsi utama lensa adalah mem#okuskan berkas cahaya ke retina. •
/ntuk mem#okuskan cahaya yang datang dari &auh. tot otot siliaris relaksasi$menegangkan serat Conula dan memperkecil diameter anteroposterior lensa sampai ukurannya yang terkecil.dalam posisi ini daya re#raksi lensa diperkecil shg berkas cahaya pararel akan ter#okus keretina
•
/ntuk mem#okuskan cahaya dari benda dekat
tot siliaris berkontraksi sehingga tegangan Conula berkurang.kapsul lensa yang elastic kemudian memmpengaruhi lensa men&adi lebih s#eris diiringi oleh peningkatan daya biasnya.ker&a sama #isiologik antara korpus sillaris$Conula$dan lensa untuk mem#okuskan benda dekat keretina dissebut sebagai akomodasi$seiring dengan pertambahan usia$kemampuan dalam re#raksi lensa perlahan lahan akan berkurang$disebabkan karena perubaahan kimia dalam protein lensa shg ter&adi koagulasi yang mengabutkan pandangan dengan menghambat &alannya cahaya keretina. =ensa mata yang normal maka akan transparan dan mengandung banyak air$sehingga cahaya dapat menembusnya dengan mudah.tapi setelah mengalami gangguan maka lensa akan mengalami kekeruhan$distorsi$dislokasi$dan anomaligeometri.pada orang yang mengalami lensa katarak memiliki cirri berupa edema lensa$perubahan protein$peningkatan proli#errasi$dan kerusakan kontinuitas
normal serat serat lensa.secara umum edema lensa ber#ariasi sesuai stadium perkembangan katarak. Katarak immature (insipien)hanya sedikit opak. Katarak mature yang keruh total mengalami sedikit edema. %pabila kandungan air maksimum dan kapsul lensa terekam katarak disebut mengalami intumesensi (membengkak ). Katarak hipermmature$air telah keluar dari lensa dan meninggalkan lensa yang sangat keruh$relati*e mengalami dehidrasi dengan kapsul berkeriput. 'ecara kimiai pembentukan katarak dapat disebabkan oleh penurunan penyerapan oksigen dan mula mula ter&adi peningkatan kandungan air diikuti oleh dehidrasi. Kandungan natrium dan kalsium meningkat$kandungan kalium$ asam askorbat dan protein berkurang.pada lensa yang mengalami katarak &uga tidak ditemukan glutation. ;eningkatan kandungan air akan mematahkan serabut lensa yang tegang A menggangu transmisi sinar. ;rotein yang berkurang dapat merusak dan menggumpal sehingga membentuk endapan yang menghalangi masuknya cahaya ke retina mata.
$. ,0)ATA4AKSA)AA)
1. 'ecara Medis 'olusi untuk menyembuhkan penyakit katarak secara medis umumnya dengan &alan operasi.penilaian bedah didasarkan pada lokasi$ukuran dan kepadatan katarak.Katarak akan dibedah bila sudah terlalu luas mengenai bagian dari lensa mata atau katarak total.=apisan mata diangkat dan diganti lensa buatan(lensa intraokuler).pembedahan katarak bertu&uan untuk mengeluarkan lensa yang keruh.=ensa dapat dikeluarkan dengan pinset atau batang kecil yang dibekukan.kadang kadang dilakukan dengan menghancurkan lensa dan mengisap keluar.%dapun tekhnik yang digunakan pada operasi katarak adalah a.
%K"M/='IIK%'I
Merupakan teknologi terkini$hanya dengan melakukan sayatan (2mm) pada kornea. +etaran ultrasonic pada alat #akoemulsi#ikasi dipergunakan untuk mengambil lensa yang mengalami katarak$lalu kemudian diganti dengan lensa
tanam permanent yang dapat dilipat. =uka hasil sayatan pada kornea kadang tidak memerlukan pen&ahitan$ shg pemulihan penglihatan segera dapat dirasakan. eknik #akoemulsi#ikasi memakan aktu 02 menit dan hanya memerlukan pembiusan topical atau tetes mata selama operasi.
b. "K'R% K%;'/="R Dengan teknik ini diperlukan sayatan kornea lebih pan&ang$ agar dapat mengeluarkan inti lensa sec utuh$ kemudian sisa lensa dilakukan aspirasi. =ensa mata yang telah diambil digantikan dengan lensa tanam permanent. Diakhiri dengan menutup luka dengan beberapa &ahitan.
"kstra >apsular >atarak "kstraktie(">>")
Korteks dan nucleus diangkat$ kapsul posterior ditinggalkan untuk mencegah prolaps *itreus$ melindungi retina dari sinar ultra*iolet dan memberikan sokongan untuk implantasi lensa intra okuler.
Intra >apsular >atarak "kstraktie(I>>")
=ensa diangkat seluruhnya Keuntungannya prosedur mudah dilakukan Kerugiannya mata berisiko mengalami retinal detachment (lepasnya retina )
. erapi bat tetes mata dapat digunakan sebagai terapi pengobatan. Ini dapat diberikan pada pasien dengan katarak yang belum begitu keparahan. 'enyaa akti# dalam obat tetes mata dari keben yang bertanggung &aab terhadap penyembuhan penyakit katarak adalah saponin. 'aponin ini memiliki e#ek meningkatkan akti#itas proteasome yaitu protein yang mampu mendegradasi berbagai &enis protein men&adi polipeptida pendek dan asam amino. Karena akti*itas inilah lapisan protein yang menutupi lensa mata penderita katarak secara bertahap EdiicuciF shg lepas dari lensa dan keluar dari mata berupa cairan kental berarna putih kekuningan. '%R%!
/ntuk pencegahan penyakit katarak dian&urkan untuk banyak mengkonsumsi buah0buahan yang banyak mengandung *it.>$*it.%$dan *it " 5. Konsep Asu+an Keperawatan Keluarga 1. ,engkajian
;engka&ian adalah sekumpulan tindakan yang digunakan oleh peraat untuk mengukur keadaan klien (keluarga) dengan menangani norma0norma kesehatan keluarga maupun sosial$ yang merupakan system terintegrasi dan kesanggupan keluarga untuk mengatasinya. ("##endy !$ 1998). ;engumpulan data dalam pengka&ian dilakukan dengan aancara$ obser*asi$ dan pemeriksaan #isik dan studi dokumentasi. ;engka&ian asuhan keperaatan keluarga menurut teori5model /amily entre 1ursing riedman (1988)$ meliputi - komponen pengka&ian yaitu a. Data /mum 1) Identitas kepala keluarga ) Komposisi anggota keluarga 2) +enogram 3) ipe keluarga 4) 'uku bangsa 7) %gama -) 'tatus sosial ekonomi keluarga b. %kti#itas rekreasi keluarga 1) Riayat dan tahap perkembangan keluarga ) ahap perkembangan keluarga saat ini 2) ahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi 3) Riayat keluarga inti 4) Riayat keluarga sebelumnya c. =ingkungan 1) Karakteristik rumah ) Karakteristik tetangga dan komunitas tempat tinggal 2) Mobilitas geogra#is keluarga 3) ;erkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat 4) 'istem pendukung keluarga d. 'truktur keluarga 1) ;ola komunikasi keluarga ) 'truktur kekuatan keluarga 2) 'truktur peran (#ormal dan in#ormal) 3) !ilai dan norma keluarga e. ungsi keluarga 1) ungsi a#ekti# ) ungsi sosialisasi 2) ungsi peraatan kesehatan #. 'tress dan koping keluarga
1) 'tressor &angka pan&ang dan stressor &angka pendek serta kekuatan keluarga ) Respon keluarga terhadap stress 2) 'trategi koping yang digunakan 3) 'trategi adaptasi yang dis#ungsional g. ;emeriksaan #isik 1) anggal pemeriksaan #isik dilakukan ) ;emeriksaan kesehatan dilakukan pada seluruh anggota keluarga 2) %spek pemeriksaan #isik mulai dari *ital sign$ rambut$ kepala$ mata$ mulut$ <$ leher$ thoraks$ abdomen$ ekstremitas atas dan baah$ sistem genetalia 3) Kesimpulan dari hasil pemeriksaan #isik 4) es kesehatan atau laboratorium yang pernah dilakukan h.
d. /ntuk mengetahui se&auh mana kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat$ hal yang perlu dika&i adalah 1) 'e&auh mana keluarga mengetahui sumber yang dimiliki ) 'e&auh mana keluarga melihat keuntungan5 man#aat pemeliharaan lingkungan 2) 'e&auh mana keluarga mengetahui pentingnya higiene sanitasi 3) 'e&auh mana keluarga mengetahui upaya pencegahan 4) 'e&auh mana kekompoakan antar anggota keluarga e. /ntuk mengetahui se&auh mana kemampuan keluarga menggunakan #asilitas5 pelayanan kesehatan di masyarakat$ hal yang perlu di ka&i adalah 1) 'e&auh mana keluarga tahu keberadaan #asilitas kesehatan yang dapat digunakan untuk peraatan pasien dengan hipertensi ) 'e&auh mana keluarga mengetahui keuntungan yang dap at diperoleh dari #asilitas kesehatan 2) 'e&auh mana keluarga mempercayai petugas dan #asilitas kesehatan 3) %pakah keluarga mempunyai pengalaman yang kurang baik dengan petugas kesehatanG 4) %pakah #asilitas kesehatan yang ada ter&angkau oleh keluargaG. %da beberapa tahap yang perlu dilakukan saat pengka&ian menurut 'upra&i (3) yaitu a.
Membina hubungan baik Dalam membina hubungan yang baik$ hal yang perlu dilakukan antara
lain$ peraat memperkenalkan diri dengan sopan dan ramah tamah$ men&elaskan tu&uan kun&ungan$ meyakinkan keluarga baha kehadiran peraat adalah menyelesaikan masalah kesehatan yang ada di keluarga$ men&elaskan luas kesanggupan bantuan peraat yang dapat dilakukan$ men&elaskan kepada keluarga siapa tim kesehatan lain yang ada di keluarga. b. ;engka&ian aal ;engka&ian ini ter#okus sesuai data yang diperoleh dari unit pelayanan kesehatan yang dilakukan. c. ;engka&ian lan&utan (tahap kedua) ;engka&ian lan&utan adalah tahap pengka&ian untuk memperoleh data y7ang lebih lengkap sesuai masalah kesehatan keluarga yang berorientasi pada pengka&ian aal. Disini peraat perlu mengungkapkan keadaan keluarga hingga penyebab dari masalah kesehatan yang penting dan paling dasar. 2
Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperaatan adalah pernyataan yang menggunakan dan menggambarkan respons manusia. Dimana keadaan sehat atau perubahan pola interaksi potensial5actual dari indi*idu atau kelompok dimana peraat dapat menyusun inter*ensi0inter*ensi de#initi*e untuk mempertahankan status kesehatan atau untuk mencegah perubahan (>arpenito$ ). /ntuk menegakkan diagnosa dilakukan hal$ yaitu a. %nalisa data. Mengelompokkan data sub&ekti# dan ob&ekti#$ kemudian dibandingkan
dengan
standar
normal
sehingga
didapatkan
masalah
keperaatan. b. ;erumusan diagnosa keperaatan. Komponen rumusan diagnosa keperaatan meliputi 1) Masalah ( problem) adalah suatu pernyataan tidak terpenuhinya kebutuhan dasarmanusia yang dialami oleh keluarga atau anggota keluarga. ) ;enyebab (etiologi) adalah kumpulan data sub&ekti# dan ob&ekti#. 2) anda ( sign) adalah sekumpulan data sub&ekti# dan ob&ekti# yang diperoleh peraat dari keluarga secara langsung atau tidak langsung atau tidak yang emndukung masalah dan penyebab. Dalam penyusunan masalah kesehatan dalam peraatan keluarga mengacu pada tipologi diagnosis keperaatan keluarga yang dibedakan men&adi 2 kelompok$ yaitu('a#itri ") 1) Diagnosa sehat5#ellness5potensial yaitu keadaan se&ahtera dari keluarga ketika telah mampu memenuhi kebutuhan kesehatannya dan mempunyai sumber penun&ang kesehatan yang memungkinkan dapat digunakan. ;erumusan diagnosa potensial ini hanya terdiri dari komponen Problem (;) sa&a dan sign symptom (') tanpa etiologi ("). ) Diagnosa ancaman5risiko yaitu masalah keperaatan yang belum ter&adi. Diagnosa ini dapat men&adi masalah actual bila tidak segera ditanggulangi. ;erumusan diagnosa risiko ini terdiri dari komponen problem (;)$ etiologi (")$ signsymptom ('). 2) Diagnosa nyata5aktual5gangguan yaitu masalah keperaatan yang sedang di&alani oleh keluarga dan memerlukan bantuan dengan cepat. ;erumusan diagnosa actual terdiri dari problem (;)$ etiologi (")$ dan signsymptom ('). ;erumusan problem
(;)
merupakan
respons
terhadap
gangguan
pemenuhan kebutuhan dasar. 'edangkan etiologi mengacu pada 4 tugas keluarga.
Dalam riedman (1998) diagnosa0diagnosa keperaatan pilihan !%!D% yang cocok untuk praktek keperaatan keluarga seperti tabel dibaah ini Diagnosa
ditegakkan
berdasarkan
data
yang
didapatkan
selama
pengka&ian. Diagnosa yang mungkin muncul antara lain ('a#itri ") 1. . 2. 3. 4.
+angguan rasa nyaman !yeri akut berhubungan dengan agen in&uri (biologis). Ketidake#ekti#an per#usi åan peri#er berhubungan dengan hipertensi. >emas berhubungan dengan perubahan status kesehatan. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang pa&anan terhadap in#ormasi$ tidak mengenali sumber in#ormasi.
3. encana Keperawatan
;erencanaan adalah sekumpulan tindakan yang ditentukan peraat untuk dilaporkan dalam memecahkan masalah kesehatan dan keperaatan yang telah diidenti#ikasi ("#endy !$1998).;enyusunan rencana peraatan dilakukan dalam tahap yaitu pemenuhan skala prioritas dan rencana peraatan ('upra&itmo$ 3). a. 'kala prioritas. ;rioritas didasarkan pada diagnosis keperaatan yang mempunyai skor tinggi dan disusun berurutan sampai yang mempunyai skor terendah. Dalam menyusun prioritas masalah kesehatan dan keperaatan keluarga harus didasarkan beberapa kriteria sebagai berikut 1) 'i#at masalah (aktual$ risiko$ potensial) ) Kemungkinan masalah dapat diubah 2) ;otensi masalah untuk dicegah 3) Menon&olnya masalah 'koring dilakukan bila peraat merumuskan diagnosa keperaatan telah dari satu proses skoring menggunakan skala yang telah dirumuskan oleh ,ailon dan Maglay (19-8) dalam "##endy (1998). abel 2. 'koring untuk perumusan diagnosa keperaatan prioritas Kriteria
oot
Sifat masala+
1
Kemungkinan masala+ untuk *ipeca+kan
,otensi masala+ untuk *icega+
1
Menonjoln6a masala+
1
Skor
%ktual H2 Risiko H ;otensial H1 Mudah H 'ebagian H1 idak dapat H inggi H2 >ukup H Rendah H1 'egera diatasi H
idak segera diatasi H 1 idak dirasakan adanya masalah H
;roses skoring dilakukan untuk setiap diagnosa keperaatan ('a#itri ") 1) ) 2) 3)
entukan skornya sesuai dengan kriteria yang dibuat peraat 'kor dibagi dengan angka tertinggi dan dikaitkan dengan bobot umlahkan skor untuk semua kriteria 'kor tertinggi berarti prioritas (skor tertinggi 4) b. Rencana =angkah pertama yang dilakukan adalah merumuskan tu&uan keperaatan. u&uan dirumuskan untuk mengetahui atau mengatasi serta meminimalkan stressor dan inter*ensi dirancang berdasarkan tiga tingkat pencegahan. ;encegahan primer untuk memperkuat garis pertahanan #leksibel$ pencegahan sekunder untuk memperkuat garis pertahanan sekunder$ dan pencegahan tersier untuk memperkuat garis pertahanan tersier (%nderson A allune$ ). u&uan terdiri dari tu&uan &angka pan&ang dan tu&uan &angka pendek. u&uan &angka pan&ang mengacu pada bagaimana mengatasi problem5masalah (;) di keluarga. 'edangkan penetapan tu&uan &angka pendek mengacu pada bagaimana mengatasi etiologi yang berorientasi pada lima tugas keluarga. %dapun bentuk tindakan yang akan dilakukan dalam inter*ensi nantinya adalah sebagai berikut('a#itri ") 1) Menggali tingkat pengetahuan atau pemahaman keluarga mengenai masalah ) Mendiskusikan dengan keluarga mengenai hal0hal yang belum diketahui dan meluruskan mengenai inter*ensi5interpretasi yang salah. 2) Memberikan penyuluhan atau men&elaskan dengan keluarga tentang #aktor0#aktor penyebab$ tanda dan ge&ala$ cara menangani$ cara peraatan$ cara mendapatkan pelayanan kesehatan dan pentingnya pengobatan secara teratur. 3) Memoti*asi keluarga untuk melakukan hal0hal positi# untuk kesehatan. 4) Memberikan pu&ian dan penguatan kepada keluarga atas apa yang telah diketahui dan apa yang telah dilaksanakan. u&uan utama
inter*ensi yang
akan dilakukan pada asuhan
keperaatan yang diberikan pada pasien dengan stroke disartria adalah (,runner dan suddarth$ )
1) Meningkatkan harga diri positi# ;asien disartria perlu mendapatkan
pengamanan
psikologis
bila
memungkinkan. Kesabaran dan pengertian dangat dibutuhkan sekali pada saat pasien bela&ar untuk berbicara ) Meningkatkan kemampuan komunikasi /ntuk meningkatkan kampuan komunikasi$ pasien disartria perlu dipimpin dalam upaya0upaya mereka dalam meningkatkan keterampilan bebricara. Keterampilan mendengar dan &uga berbicara ditekankan pada program rehabilitasi$ Moorhead (3) menuliskan salah satu inter*ensi dalam asuha keperaatan dengan gangguan komukasi *erbal adalah dengan meningkatkan kemampuan komukasi *erbal pasien. 2) Membantu koping keluarga Menolong keluarga melakukan koping terhadap perubahan gaya hidup yang tidak dapat dicegah$ diselesaikan dengan membicarakan tentang penyakit yang diderita pasien$ perubahan yang diperkirakan dapat ter&adi$ yang ber#okus pada kemampuan pasien dan mengin#ormasikan merek mengenai sistem pendukung yang diberikan
". ,elaksanaan
;elaksanaan dilaksanakan berdasarkan pada rencana yang telah disusun.
"*aluasi merupakan kegiatan membandingkan antara hasil implementasi dengan criteria dan standar yang telah ditetapkan untuk melihat keberhasilannya. Kerangka ker&a *aluasi sudah terkandung dalam rencana peraatan &ika secara &elas telah digambarkan tu&uan perilaku yang spesi#ik maka hal ini dapat ber#ungsi sebagai criteria e*aluasi bagi tingkat akti*itas yang telah dicapai (riedman$1998). "*aluasi disusun menggunakan '%; dimana ('upra&itno$3)
'
/ngkapan perasaan atau keluhan yang dikeluhkan secara subyekti# oleh keluarga setelah diberikan implementasi keperaatan.
Keadaan obyekti# yang dapat diidenti#ikasi oleh peraat menggunakan pengamatan yang obyekti#. %
Merupakan analisis peraat setelah mengetahui respon subyekti# dan obyekti#.
;
;erencanaan selan&utnya setelah peraat melakukan analisis.
DATA ,8STAKA
,obak$lodermik$ensen.3.,uku %&ar Keperaatan Maternitas.akarta"+> >arpenito0Moyet$ =ynda uall. 7. ,uku 'aku Diagnosi Keperaatan.akarta "+> riedman$Marily M.1998.Keperaatan Keluargaeori Dan ;raktek.akarta"+> Rohmah$ !ikmatur dan 'ai#ul alid. 9. ;roses Keperaatan eori dan %plikasi. akarta%r0RuCC Media 'aminem$ha&&ah. 8. Kehamilan !ormal.akarta "+>