Pengertian Fraktur atau patah tulang adalah keadaan dimana hubungan atau kesatuan jaringan tulang terputus. Tulang Tulang mempunyai daya lentur (elastisitas) dengan kekuatan yang memadai, apabila trauma melebihi dari daya lentur tersebut maka terjadi fraktur (patah tulang). Penyebab terjadinya fraktur adalah trauma, stres kronis dan berulang maupun pelunakan tulang yang abnormal. Bagaimana patah tulang itu terjadi ? a. Trauma (benturan) Ada dua trauma/ benturan yang dapat mengakibatkan fraktur fraktur,, yaitu: !enturan langsung !enturan tidak langsung b. Tekanan/stres Tekanan/stres yang terus menerus dan berlangsung lama Tekanan Te kanan kronis berulang dalam jangka "aktu lama akan mengakibatkan fraktur (patah tulang) yang kebanyakan pada tulang tibia, fibula (tulangtulang pada betis) atau metatarsal pada olahraga"an, militer maupun penari. #ontoh: $eorang yang senang baris berbaris dan menghentakhentakkan kakinya, maka mungkin terjadi patah tulang di daerah tertentu. %. Adanya keadaan yang tidak normal pada tulang dan usia &elemahan tulang yang abnormal karena adanya proses patologis seperti tumor maka dengan energi kekerasan yang minimal akan mengakibatkan fraktur yang pada orang normal belum dapat menimbulkan fraktur fraktur.. Bagaimana Mengetahui Adanya Patah Tulang '. Riwayat Riwayat:: $etiap patah tulang umumnya mempunyai ri"ayat trauma yang diik uti pengurangan kemampuan anggota gerak yang terkena. ngat bah"a fraktur tidak selalu terjadi pada daerah yang mengalami trauma (tekanan). . Pemeriksaan Pemeriksaan:: Inspeksi (Lihat) bandingkan dengan sisi yang n rmal! dan perhatikan hal"hal dibawah ini# '.
Adanya perubahan asimetris kanankiri
.
Adan Ad anya ya *e *efo form rmit itas as se sepe pert rtii An Angu gula lasi si (m (mem embe bent ntuk uk su sudu dut) t) at atau au++ ot otas asii (m (mem emut utar ar)d )dan an Pemendekan
-.
ejas (tanda yang menunjukkan bekas trauma)+
.
Pembengkakan
0.
Terlihat ad adanya tu tulang ya yang ke keluar da dari ja jaringan lu lunak+ Palpasi (Meraba dan merasakan) Perlu dibandingkan dengan sisi yang sehat sehingga penolong dapat merasakan perbedaannya. abalah dengan hatihati 1
a. Adanya nyeri tekan pada daerah %edera (tenderness)+ b. Adanya %repitasi (suara dan sens asi berkeretak) pada perabaan yang sedikit kuat+ %. Adanya gerakan abnormal dengan perabaan agak kuat. Perhatian# angan lakukan pemeriksaan yang sengaja untuk mendapat bunyi %repitasi atau gerakan abnormal, misal meraba dengan kuat sekali. $% &erakan Terdapat dua gerakan yaitu : Aktif: Adalah pemeriksaan gerakan dimana anda meminta korban menggerakkan bagian yang %edera. Pasif: *imana penolong melakukan gerakan pada bagian yang %edera. Pada pemeriksaan ini dapat ditemukan halhal sebagai berikut: 2 Terdapat gerakan abnormal ketika menggeerakkan bagian yang %edera 2 &orban mengalami kehilangan fungsi pada bagian yang %edera. Apabila korban mengalami hal ini, maka dapat disebabkan oleh dua kemungkinan yaitu akibat nyeri karena adanya fraktur atau akibat kerusakan saraf yang mempersarafi bagian tersebut (ini diakibatkan oleh karena patahan tulang merusak saraf tersebut). 2 Pemeriksaan &omplikasi Periksalah di ba"ah daerah patah tulang, Anda akan menemukan: '. kulit ber"arna kebiruan dan pu%at+ . denyut nadi tak teraba. -. $elain itu pada bagian yang mengalami fraktur, otototot disekitarnya mengalami spasme 'IL*AI Pengertian *islokasi adalah terlepasnya kompresi jaringan tulang dari kesatuan sendi. *islokasi ini dapat hanya komponen tulangnya saja yang bergeser atau terlepasnya seluruh komponen tulang dari tempat yang seharusnya (dari mangkuk sendi). $eseorang yang tidak dapat mengatupkan mulutnya kembali sehabis membuka mulutnya adalah karena sendi rahangnya terlepas dari tempatnya. *engan kata lain: sendi rahangnya telah mengalami dislokasi. *islokasi yang sering terjadi pada olahraga"an adalah dislokasi sendi bahu dan sendi pinggul (paha). &arena terpeleset dari tempatnya, maka sendi itupun menjadi ma%et. $elain ma%et, juga terasa nyeri. $ebuah sendi yang pernah mengalami dislokasi, ligamenligamennya biasanya menjadi kendor. Akibatnya, sendi itu akan gampang dislokasi lagi. P+MBI'AIA, Pertlngan Pertama pada Patah Tulang
Prinsip Pertolongan '.
mengurangi dan menghilangkan rasa nyeri+
.
men%egah gerakan patah tulang yang dapat mengakibatkan kerusakan jaringan lunak sekitarnya seperti: pembuluh darah, otot, saraf dan lainnya. Penanganan Secara Umum
'.
*A!#
.
Atasi perdarahan dan tutup seluruh luka
-.
&orban tidak boleh menggerakkan daerah yang terluka atau fraktur
.
mobilisasi fraktur dengan penyandang, pembalut atau bidai
0.
Tangani dengan hatihati
3.
4bser5asi dan atasi syok bila perlu
6.
$egera %ari pertolongan medis Fraktur dan dislokasi harus diimobilisasi untuk men%egah memburuknya %edera. Tetapi situasi yang memerlukan esusitasi baik pernafasan maupun jantung dan %edera kritis yang multipel harus ditangani terlebih dahulu. Priritas dalam menangani -raktur#
'.
fraktur spinal+
.
fraktur tulang kepala dan tulang rusuk+
-.
fraktur e7tremitas Perhatian# *alam menangani fraktur, jangan hanya terpaku pada frakturnya saja tetapi s elalu mulai dengan *A!#8 dan lakukan monitoring se%ara periodik. *an selalu ingat jika Anda tidak terlatih dan tidak berpengalaman jangan melakukan reposisi baik pada fraktur mapun pada dislokasi. Pembidaian adalah proses yang digunakan untuk imobilisasi fraktur dan dislokasi. Pembidaian harus memfi7asi tulang yang patah dan persendian yang berada di atas dan diba"ah tulang yang fraktur. ika yang %edera adalah sendi, bidai harus memfi7asi sendi tersebut beserta tulang disebelah distal dan pro7imalnya. Tipe"tipe bidai#
'.
!idai igid adalah bidai yang terbuat dari kayu, plastik, alumunium atau bahan lainyang keras.
.
!idai $oft adalah bidai dari bantal, selimut, handuk atau pembalut atau bahan yang lunak lainnya.
-.
!idai Traksi *igunakan untuk imobilisasi ujung tulang yang patah dari fraktur femur sehingga dapat terhindari kerusakan yang lebih l anjut. Traksi merupakan aplikasi dari kekuatan yang %ukup untuk menstabilkan patah tulang yang patah, traksi bukanlah meregangkan atau menggerakkan tulang yang patah sampai ujungujung tulang yang patah menyatu. Prinsip Pembidaian a. 9akukan pembidaian pada bagian badan yang mengalamai %edera+
b. 9akukan juga pembidaian pada ke%urigaan patah tulang, jadi tidak perlu harus dipastikan dulu ada atau tidaknya patah tulang+ %. ele"ati minimal sendi yang berbatasan. yarat Pembidaian '.
!idai harus meliputi dua sendi, sebelum dipasang diukur terlebih dahulu pada anggota badan yang tidak sakit+
.
katan jangan terlalu ketat dan jangan terlalu kendor+
-.
!idai dibalut/ dilapisi sebelum digunakan+
.
katan harus %ukup jumlahnya, dimulai dari sebelah atas dan ba"ah tempat yang patah+
0.
ika mungkin naikkan anggota gerak tersebut setelah dibidai+
3.
$epatu, %in%in, gelang, jam dan alat yang mengikat tubuh lainnya perlu dilepas. Aturan dasar yang harus diingat ketika melakukan pembidaian#
'.
ika raguragu fraktur atau tidak ; !idai
.
!idai igid sebelum digunakan harus dilapisi dulu+
-.
katlah bidai dari distal ke pro7imal
.
Periksalah denyut nadi distal dan fungsi saraf sebelum dan sesudah pembidaian dan perhatikan "arna kulit ditalnya+
0.
ika mungkin naikkan bagian tubuh yang mengalami patah tulang. P+MBAL.TA, Pembalut harus dipasang %ukup kuat untuk men%egah pergerakan tapi tidak terlalu ken%ang sehingga mengganggu sirkulasi atau menyebabkan nyeri. *alam usaha untuk men%egah pergesekan dan ketidaknyamanan pada kulit, penggunaan bantalan lunak dianjurkan sebelum melakukan balutan. Pengikatan selalu dilakukan di atas bidai atau pada sisi yang tidak %edera, kalau kedua kaki ba"ah mengalami %edera, pengikatan dilakukan di depan dan diantara bagian yang %edera. Periksa dengan inter5al '0 menit untuk menjamin bah"a pembalut tidak terlalu ken%ang akibat pembengkakan dari jaringan yang %edera. 9e"atkan pembalut pada bagian lekuk tubuh seperti leher, lutut dan pergelangan k aki jika diperlukan. /ara Imbilisasi 0raktur Dengan Pembalut
'.
Taruh pembalut diba"ah bagian tubuh yang terjadi fraktur+
.
Topang lengan atau tungkai dengan bidai sampai pembalut %ukup memfi7asi
-.
$etiap '0 menit periksa agar pembalut tudak terlalu ketat
.
Periksa pembalut supaya tidak longgar Dengan Bidai
'.
*apat dipakai benda apa saja yang kaku dan %ukup panjang mele"ati sendi dan ujung tulang yang patah+
.
Pakai perban bantal diantara bidai dan bagian tubuh yang dibidai+
-.
=jungujung lengan/tungkai dibalut di atas dan diba"ah daerah fraktur. katan harus %ukup kuat pada daerah yang sehat.