BAB I LAPORAN PENDAHULUAN
1.1 Definisi Ensefalopati Ensefalopati adalah istilah yang digunakan digunakan untuk untuk menjelaskan menjelaskan kelainan kelainan fungsi fungsi otak menyeluruh menyeluruh yang dapat aku atau kronik, kronik, progesif/statis. progesif/statis. Ensefalopati Ensefalopati yang terjadi sejak dini dapat menyebabkan gangguan perkembangan neurologis (WHO, 2!". #asien #asien dengan dengan ensefal ensefalopa opati ti dapat dapat mengal mengalami ami kemund kemundura uran n dalam dalam fungsi fungsi kognit kognitif if umum, prestasi akademis, fungsi neuropsikologik. $kor intelegensi pasien yang mengalami ensefalopati juga rendak di bandingkan anak seusianya. %ari segi prestasi akademis pasien akan akan mengala mengalami mi kesuli kesulitan tan untuk untuk memba&a memba&a,, mengej mengeja, a, dan aritmat aritmatik. ik. $edang $edangkan kan fungsi fungsi neuropsikologikal dapat menjadi hiperaktif maupun autis. 'erasal dari kata en&hepalo (otak", pathy (gangguan". )ang menggambarkan fungsi dan struktur otak yang abnormal (%epartemen *esehatan +, 2- ". Ensefalopati Ensefalopati adalah istilah yang di gunakan gunakan untuk menjelaskan menjelaskan kelainan kelainan fungsi fungsi otak menyeluruh yang dapat akut/kronik, progesif/statis Ense Ensefal falop opat atii tid tidak ak meng menga&u a&u pada pada peny penyak akit it tung tunggal gal,, mela melain inka kan n unt untuk uk sindr sindrom om disfungsi otak global. Ensefalopati Ensefalopati adalah disfungsi disfungsi kortikal kortikal yang memiliki memiliki karakteristik karakteristik perjalanan perjalanan akut hingga hingga sub akut akut (jam hingga hingga bebrap bebrapaa hari", hari", se&ara se&ara nyata nyata terdapa terdapatt fluktu fluktuasi asi dari dari tingkat tingkat kesadaran, atensi minimal, halusinasi dan delusi yang sering dan perubahan tingkat aktiitas psikomotor (se&ara umum meningkat, akan tetapi dapat munurun". munurun".
1.2 Klasifikasi
'eberapa &ontoh jenis ensefalopati 1. Ense Ensefal falop opat atii mitok mitokon ondr dria ia angguan angguan metaboli& yang di sebabkan sebabkan oleh disfungsi dari %0 mitokondria mitokondria.. %apat mempengaruhi banyak system tubuh, terutama otak dan system saraf. 2. ly ly&ine &ine ense ensefa falo lopa pati ti sebu sebuah ah gang ganggu guan an metab etabol olis ism m gene geneti ti&& yang yang meli meliba batk tkan an kelebihan produksi glisin . Hipoks Hipoksia ia iskemi iskemik k ensefal ensefalopa opati ti ensefal ensefalopa opati ti permanen permanen atau sementa sementara ra yang yang timbul timbul dari pengiriman oksigen yang sangat berkurang ke otak 3. 4rem 4remik ik ensef ensefal alop opati ati gaga gagall ginj ginjal al akut akut/k /kro roni niss dapa dapatt meny menyeb ebab abka kan n ensef ensefal alop opat atii uremik uremik.. *etika *etika ginjal ginjal gagal gagal untuk untuk se&ara se&ara memada memadaii member membersih sihkan kan aliran aliran darah, darah,
berbagai ra&un se&ara bertahap dapat membangun dan menyebabkan fungsi otak menurun. 5. Hipertensi ensefalopati timbul dari peningkatan tekanan darah meningkat darah di intrakarnial !. 0eonatal ensefalopati sering terjadi karena kurangnya oksigen dalam aliran darah ke otak6jaringan janin selama persalinan. -. $almonella ensefalopati suatu bentuk ensefalopati yang di sebabkan oleh kera&unan makanan (terutama dari ka&ang dan daging busuk" sering mengakibatkan kerusakan otak permanen dan gangguan system saraf
2.3 Anatomi fisiologi
$usunan saraf pusat ($##/70$" 1. Otak 8erletak dalam rongga kranium (tengkorak". #elindung Otak a. *ulit kepala dan rambut b. 8ulang tengkorak dan &olumna etebral &. 9eningen ( selaput otak " 2. Hemifer &erebral ( otak besar " di bagi menjadi 3 lobus, yaitu a. :obus frontalis, menstimuli pergerakan otot, yang bertanggung ja;ab untuk proses berfikir b. :obus parietalis, merupakan area sensoris dari otak yang merupakan sensasi perabaan, tekanan, dan sedkit menerima perubahan temperatur. &. :obus o&&ipitallis, mengandung area isual yang menerima sensasi dari mata. d. :obus temporalis, mengandung area auditory yang menerima sensasi dari telinga. . 7erebelum ( otak ke&il "
9enyampaikan informasi antara jaringan dan saraf pusat ( 70$ " dengan &ara memba;a signals dari syaraf pusat ke 70$. $usunan syaraf terbagi menjadi 2, yaitu 1. $usunan syaraf somati&
$usunan syaraf yang memiliki peranan yang spesifik untuk mengatur aktiitas otot sadar atau serat lintang, jadi syraf ini melakuakan sistem pergerakan otot yang di sengaja atau tanpa sengaja 2. $usunan syaraf otonom $usunan syaraf yang mempunyai peranan penting mempengaruhi pekerjaan otot sadar atau serat lntang, dengan memba;a informasi ke otot halus atau otot jantung yang dilakuakan otomatis.
1.3 Etiologi 1.
*elainan dalam struktur anatomi listrik dan fungsi kimia dapat menyebabkan fungsi mental berubah dan ensefalopati
2.
*era&unan jaringan otak dan sel6sel juga dapat mempengaruhi fungsi. +a&un ini dapat di produksi dalam tubuh, misalnya dari hati/gagal ginjal, atau mungkin sengaja (kera&unan al&ohol/penyalahgunaan narkoba" atau tidak sengaja tertelan (kera&unan karbon monoksida, obat6obatan, =at bera&un"
.
Ensefalopati mungkin karena &a&at lahir (kelainan geneti& yang meyebabkan struktur otak yang abnormal/aktiitas kimia dengan gejala yang di temukan pada saat lahir"
'eberapa &ontoh penyebab lain ensefalopati 1.
9enular (bakteri, irus, parasit"
2.
no>i& (kekurangan oksigen ke otak, termasuk penyebab trauma"
.
l&ohol (toksisitas al&ohol"
3.
Hepatik (missal kanker hati"
5.
4remik (ginjal/gagal ginjal"
!.
#erubahan dalam tekanan otak (perdarahan kepala, tumor, abses"
-.
'ahan kimia bera&un (timbale, merkuri"
?.
#enyakit metabolik
1.4 anifestasi klinis
7iri ensefalopati adanya gangguan mental. 8ergantung pada jenis dan tingkat keparahan ensefalopati. ejala neurologis umum 1.
hilangnya fungsi kognitif,
2. perubahan kepribadian ringan, .
ketidakmampuan untuk berkosentrasi,
3.
lesu, kesadaran menurun
5.
demensia
!.
kejang, otot berkedut
-.
mialgia
?.
respirasi &heynes6stokes (pola pernapasan di ubah dilihat dengan kerusakan otak dan koma"
1.! Patofisiologi
Ensefalopati terjadi karena adanya suatu kelainan dalam struktur anatomi listrik dan fungsi kimia yang berubah. $elain itu juga adanya kera&unan jaringan otak, ra&un ini dapat di produksi dalam tubuh, misalnya dari hati/gagal ginjal, atau mungkin sengaja (kera&unan al&ohol/penyalahgunaan narkoba" atau tidak sengaja tertelan (kera&unan karbon monoksida, obat6obatan, =at bera&un". Hal tersebut dapat kita lihat bah;a adanya gangguan mental, hilangnya fungsi kognitif, ketidakmampuan untuk berkosentrasi, lesu, kesadaran menurun pada pasien dengan ensefalopati. Ensefalopati mungkin juga dikarenakan &a&at lahir (kelainan geneti& yang meyebabkan struktur otak yang abnormal/aktiitas kimia dengan gejala yang di temukan pada saat lahir".
*elainan struktur anatomi listrik dan fungsi kimia yang berubah, kera&unan
Otak tidak bisa bekerja dengan baik
#erubahan perfusi jaringan serebral
#enurunan kesadaran
8irah baring yang lama
*ebutuhan O2 meningkat
0apas kusmaul
#ola napas tidak efektif
1." Kom#likasi
*omplikasi en&ephalopathy berariasi dari tidak ada menjadi gangguan mental yang mendalam yang menyebabkan kematian. *omplikasi dapat mirip dalam beberapa kasus. $elain itu, banyak peneliti menganggap ensefalopati sendiri menjadi komplikasi yang timbul dari masalah kesehatan utama atau diagnosis utama. *omplikasi tergantung pada penyebab utama dari ensefalopati dan dapat diilustrasikan dengan mengutip beberapa &ontoh dari berbagai penyebab 1.
Hepatik (hati" en&ephalopathy (pembengkakan otak dengan herniasi, koma, kematian"
2.
Ensefalopati metabolik (lekas marah, lesu, depresi, tremor, kadang6kadang, koma, kematian"
.
Ensefalopati uremik (lesu, halusinasi, pingsan, otot berkedut, kejang, kematian"
1.$ Penatalaksanaan
#enatalaksanaan/pengobatan ensefalopati berariasi dengan penyebab utama dari gejala, akibatnya, tidak semua kasus ensefalopati diperlakukan sama. #erlakuan terbaik yang diran&ang oleh dokter yang mera;at setelah diagnosis utama pasien dibuat. #era;atan yang sangat berariasi karena penyebab yang sangat berbeda.
7ontoh dapat menunjukkan betapa berbedanya @pengobatan ensefalopatiA dapat berubah sesuai dengan penyebabnya 1.
noksia jangka pendek (biasanya kurang dari dua menit" terapi oksigen
2.
noksia jangka panjang rehabilitasi
.
8oksisitas alkohol jangka pendek &airan B atau ada terapi
3.
#enyalahgunaan alkohol jangka panjang (sirosis atau gagal hati kronis" laktulosa oral, diet rendah protein, antibioti& Ensefalopati uremik (karena gagal ginjal" memperbaiki penyebab fisiologis yang
5.
mendasari, dialisis, transplantasi ginjal %iabeti& en&ephalopathy mengelola glukosa untuk mengobati hipoglikemia,
!.
penghapusan glukosa darah untuk mengobati hiperglikemia Hipo6atau hipertensi ensefalopati obat untuk meningkatkan (untuk hipotensi" atau
-.
mengurangi (untuk hipertensi" tekanan darah
1.% Peme&iksaan #en'n(ang
1. :umbal pungsi (pemeriksaan 7$$" a. 7airan ;arna jernih b. lukosa normal &. :eukosit meningkat d. 8ekanan ntra *ranial meningkat 2. 78 $&an/ 9+ 9embantu melokalisasi lesi, melihat ukuran/ letak entrikel, hematom, daerah &erebral, hemoragi&, atau tumor. . EE (Ele&tro En&ephalo raphy" 3. 8erlihat aktiitas fisik (gelombang" yang menurun, dengan tingkat kesadaran yang menurun 5. ambaran EE memperlihatkan proses inflamasi difu (aktiitas lambat bilateral"
1.) As'*an Ke#e&a+atan 1.).1 Pengka(ian 1. I,entitas Klien
dentitas klien meliputi nama, umur, jenis kelamin, agama, pekerjaan, suku bangsa,alamat, tanggal masuk rumah sakit, nomor register, tanggal pengkajian dan diagnosa medis.
2.
Ri+a-at Kese*atan . *eluhan utama
'iasanya klien datang dengan keluhan kejang6kejang dapat disertai dengan penurunan kesadaran, '. +i;ayat *esehatan $ekarang 'iasanya klien dengan ensefalopati terjadi kelemahan/lesu, gangguan mental, ketidakmampuan untuk berkosentrasi, respirasi &heynes6stokes 7. +i;ayat *esehatan %ahulu 'iasanya klien pernah menderita penyakit yang disebabkan oleh irus, infeksi bakteri kelainan dalam struktur anatomi listrik dan fungsi kimia, kera&unan jaringan otak dan sel6sel (e> kera&unan al&ohol/penyalahgunaan narkoba, kera&unan karbon monoksida, obat6obatan, =at bera&un" %. +i;ayat *esehatan *eluarga 'iasanya klien ada kemungkinan &a&at lahir (kelainan geneti& yang meyebabkan struktur otak yang abnormal/aktiitas kimia dengan gejala yang di temukan pada saat lahir" 3. Peme&iksaan isik
a. 8ingkat kesadaran danya penurunan tingkat kesadaran. b. 7$ Eye respon C 9otorik respon C Berbal respon C &. *ulit saat diraba kulit terasa agak panas d. *epala terasa kaku pada semua persyarafan yang terkena, kehilangan sensasi (kerusakan pada saraf kranial". e. 9ata gangguan pada penglihatan, f.
8elinga *etulian atau mungkin hipersensitif terhadap kebisingan.
g. Hidung adanya gangguan pen&iuman h. 9ulut dan gigi membran mukosa kering, lidah terlihat bintik putih dan kotor. i.
:eher terjadi kaku kuduk dan terasa lemas.
j.
Eksremitas atas dan ba;ah 8idak ada kekuatan otot dan teraba dingin.
1.1/ Diagnosa Ke#e&a+atan
1. #erubahan perfusi jaringan serebral b.d proses peradangan, peningkatan 8* (8ekanan ntra *arnial" 2. +esiko njuri Datuh b.d aktiitas kejang, penurunan kesadaran dan status mental . *erusakan mobilitas fisik b.d kelemahan umum, defisit neurologi&
1.11 Inte&0ensi Ke#e&a+atan 1. #erubahan perfusi jaringan serebral b.d proses peradangan,
%ata #endukung a. b. &. d.
#erubahan kesadaran #erubahan tanda ital *elemahan motorik #erubahan nilai %
8ujuan *etidakefektifan perfusi jaringan serebral dapat teratasi *riteria Hasil 1. 9empertahankan tingkat kesadaran dan orientasi 2. 8anda ital dalam batas normal. . 8idak terjadi defisit neurologi. nterensi 1. 9onitor status neurologi setiap 2 jam tingkat kesadaran, pupil, refle>, kemampuan motorik, nyeri kepala, kaku kuduk 2. 9onitor tanda ital dan temperature setiap 2 jam . *urangi aktiitas yang dapat menimbulkan peningkatan 8* batuk, mengedan, muntah, menahan nafas 3. 'erikan ;aktu istirahat yang &ukup dan kurangi stimulus lingkungan 5. 8inggikan posisi kepala 35F pertahankan kepala pada posisi netral, hindari fleksi leher !. *olaborasi dalam pemberian %iuretik osmoti&,steroid, antibioti& 2. *erusakan mobilitas fisik b.d kelemahan umum, defisit neurologi& %ata #endukung a. #asien mengatakan lemah, tangan dan kaki tidak dapat digerakkan b. *ekuatan otot kurang, *ontraktur 8ujuan angguan mobilitas fisik teratasi *riteria Hasil a. #asien dapat mempertahankan mobilisasinya se&ara optimal b. ntegritas kulit utuh &. 8idak terjadi kontraktur nterensi 1. 2. . 3. 5. !.
*aji kemampuan mobilisasi lih posisi pasien setiap 2 jam :akukan massage bagian tubuh yang tertekan :akukan +O9 passie 9onitor 8romboemboli, konstipasi *onsul pada ahli fisioterapi jika diperlukan
%<8+ #4$8*
7arpenito, :ynda Duall. (2?". 'uku $aku %iagnosa *epera;atan. Edisi ?, E7, Dakarta. 'runner / $uddarth., (2!". 9edi&al $urgi&al 0ursing, D' :ippin&ot 7ompany, #hiladelphia.
%epkes +. (2-". suhan *epera;atan #ada *lien %engan angguan $istem #ersarafan. %iknakes, Dakarta. %onnad. (211". 9edi&al $urgi&al 0ursing. W' $aunders. %oenges, 9.E.,9oorhouse 9.<.,eissler .7. (2G". +en&ana suhan *epera;atan, Edisi , E7, Dakarta.