Efusi pleura adalah kondisi klinis yang sering diamati pada patologi paru. Efusi pleura terjadi akibat akumulasi cairan yang berlebihan di ruang pleura yang mengindikasikan ketidakseimbangan…Deskripsi lengkap
efusi pleuraFull description
Efusi perikardiumFull description
Efusi pleura adalah kondisi klinis yang sering diamati pada patologi paru. Efusi pleura terjadi akibat akumulasi cairan yang berlebihan di ruang pleura yang mengindikasikan ketidakseimbangan…Full description
jjjjFull description
Full description
Pathway Efusi PleuraFull description
LAPORAN PENDAHULUAN PASIEN DENGAN EFUSI PLEURA DI RUANG SAKURA RUMAH SAKIT DAERAH Dr. SOEBANDI JEMBER
Untuk Memenuhi Tugas Keperawatan Medikal Bedah Program Pendidikan Profesi Ners
N ama NIM
: Octavia Canra D!"i# "i# S.K!$. : %&'()))%)%%*
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS PROGRAM STUDI ILMU KEPERA+ATAN UNI,ERSITAS JEMBER '%)-
Efusi Pleura adalah suatu keadaan ketika rongga pleura dipenuhi oleh cairan (terjadi penumpukan cairan dalam rongga pleura) (omantri! "##$)% Menurut melt&er dan Bare efusi pleura adalah pengumpulan cairan dalam rongga pleura 'ang terletak diantara permukaan iseral dan parietal! adalah proses pen'akit primer 'ang jarang terjadi tetapi iasan'a merupakan pen'akit
sekunder
terhadap
pen'akit
lain%
*efinisi
lain
dari
efusi
pleura merupakan suatu kelainan 'ang mengganggu s'stem pernapasan% Efusi
pleura
ukanlah diagnosis daris suatu pen'akit! melainkan han'a
gejala atau komplikasi dari suatu pen'akit (Mutta+in! "##,)% -adi efusi pleura adalah pengumpulan cairan dalam rongga pleura 'ang
terletak diantara permukaan isceral! perietal! dan merupakan proses
pen'akit primer 'ang 'ang jarang terjadi tetapi iasan'a menurunkan pen'akit sekunder terhadap pen'akit lain%
B. Fi2i334i $!5ra
Pleura merupakan memran tipis 'ang terdiri atas dua lapisan 'ang ereda 'aitu pleura iseralis dan pleura parietalis% Kedua lapisan pleura ini ersatu pada hillus paru% Peredaan antara kedua pleura ini! 'aitu seagai erikut (somantri! "##$). /% Pleura iseralis Bagian permukaan luarn'a terdiri atas selapis sel mesotelial 'ang tipis (tealn'a tidak leih dari 0#1m)! diantara celah2celah sel ini terdapat eerapa sel limfosit%
Terdapat
endopleura
'ang
erisi
firosit histiosit
diawah sel mesotelial% truktur lapisan tengah memiliki jaringan kolagen dan serat2serat elestik! sedangkan lapisan terawah terdapat jaringan intertisial 'ang
sangat an'ak mengandung pemuluh darah kapiler dari arteri pulmonalis dan rakialis serta kelenjer getah ening% Keseluruhan jaringan pleura iseralis ini menempel dengan kuat pada jaringan parenkim paru% "% Pleura parietalis 3apisan pleura parietalis merupakan jaringan 'ang paling teal dan terdiri atas sel2sel mesotelial serta jaringan ikat (jaringan kolagen den serat2serat elastik)% *alam jaringan ikat terdapat pemuluh kapiler dari arteri interkostalis dan mamaria interna! kelenjer getah ening! an'ak reseptor saraf sensorik 'ang peka terhadap n'eri% istem persarafan erasal dari nerus interkostalis dinding dada dan alirann'a sesuai dengan dermatom dada% 4airan pleura diproduksi oleh pleura parietalis dan diasorsi oleh pleura iseralis% 4airan terentuk dari filtrasi plasma melalui endotel kapiler dan direasosi oleh pemuluh limfe dan pleura enule pleura% *alam keadaan normal seharusn'a tidak ada rongga 'ang kosong antara kedua pleura terseut! karena iasan'a di tempat ini han'a terdapat sedikit (/#2 "# cc) cairan 'ang merupakan lapisan tipis serosa dan selalu ergerak secara teratur% 4airan 'ang sedikit ini merupakan pelumas
antara kedua pleura
terseut ergeser satu sama lain% *alam keadaan patologis rongga antara kedua pleura ini dapat terisi dengan eerapa liter cairan atau udara% *iketahui ahwa cairan masuk kedalam rongga melalui parietalis dan selanjutn'a keluar lagi dalam jumlah 'ang sama melalui memran pleura iseralis melalui sistem limfatik dan askular% Pergerakan dari pleura parietal dengan pleura iseralis dapat terjadi karena adan'a peredaan tekanan hidrostatik dan tekanan osmotik koloid plasma% 4airan teran'ak direasorsi oleh sistem limfatik dan han'a seagian kecil direasorsi oleh sistem kapiler pulmonal% 5al 'ang memudahkan pen'erapan cairan pada pleura iseralis adalah terdapatn'a an'ak mikrofili disekitar sel2sel mesotelial%
C. Pat31i2i334i
Patofisiologi
terjadin'a
efusi
pleura
ergantung
pada keseimangan
antara cairan dan protein dalam rongga pleura% *alam keadaan normal cairan pleura dientuk secara lamat seagai filtrasi melalui pemuluh darah kapiler% 6iltrasi ini terjadi karena peredaan tekanan osmotic plasma dan jaringan interstisial sumesotelial! kemudian melalui sel mesotelial masuk kedalam rongga pleura% elain itu cairan pleura dapat melalui pemuluh limfe sekitar pleura% Pada umumn'a efusi karena pen'akit pleura hampir mirip plasma (eskudat)! sedangkan 'ang timul pada pleura normal merupakan ultrafiltrat plasma (transudat)% Efusi 'ang erhuungan dengan pleuritis diseakan oleh peningkatan permeailitas pleura parietalis sekunder (akiat samping) terhadap peradangan atau adan'a neoplasma% Proses penumpukan cairan dalam rongga pleura dapat diseakan oleh peradangan% Bila proses radang oleh kuman piogenik akan terentuk pus7nanah! sehingga terjadi empisema% Bila proses ini mengenai pemuluh darah sekitar pleura dapat men'eakan hemotoraks% Proses terjadin'a pneumotoraks karena pecahn'a aleoli dekat pleura perietalis sehingga udara akan masuk kedalam rongga pleura% Proses ini sering diseakan oleh trauma dada atau aleoli pada daerah terseut 'ang kurang elastis lagi seperti pada pasien emfisema paru% Efusi cairan dapat erentuk transudat! terjadin'a karena pen'akit lain ukan primer paru seperti gagal jantung kongestif! sirosis hati! sindrom nefrotik! dialisis peritoneum! hipoaluminemia oleh eragai keadaan! perikarditis konstriktia! keganasan! atelektasis paru dan pneumotoraks% Efusi eksudat terjadi ila ada proses peradangan 'ang men'eakan permeailitas kapiler pemuluh darah pleura meningkat sehingga sel mesotelial eruah menjadi ulat atau kuoidal dan terjadi pengeluaran cairan kedalam rongga pleura% Pen'ea pleuritis eksudatia 'ang paling sering adalah karena mikoakterium tuerculosis dan dikenal seagai pleuritis eksudatia tuerkulosa% Klien dengan pleura normal pun dapat terjadi efusi pleura ketika terjadi pa'ah7gagal jantung kongestif% aat
jantung tidak dapat memompakan
darahn'a secara maksimal keseluruh tuuh maka akan terjadi peningkatan
tekanan hidrostatik pada kapiler 'ang selanjutn'a timul hipertensi kapiler sistemik
dan
cairan 'ang erada dalam pleura! ditamah dengan adan'a
penurunan reasorsi cairan tadi oleh kelenjar limfe dipleura mengakiatkan pengumpulan cairan 'ang anormal7erleihan% 5ipoaluminemia (misal pada klien nefrotik sindrom! malasorsi atau keadaan lain dengan asites
terseut dikarenakan adan'a penurunan pada tekanan
onkotik intraaskular 'ang mengakiatkan cairan akan leih mudah masuk kedalam rongga pleura% 3uas efusi 'ang mengancam olume paru! seagian akan ergantung pada kekakuan relatie paru dan dinding dada% Pada olume dalam atas pernafasan normal dinding dada cenderung recoil keluar sementara paru2paru cenderung untuk recoil kedalam%
D. Eti334i
/% Transudat *alam keadaan normal cairan pleura 'ang jumlahn'a sedikit itu adalah transudat% Transudat terjadi apaila terjadi ketidakseimangan antara tekanan kapiler hidrostatik dan koloid osmotic! sehingga terentukn'a cairan pada satu sisi pleura meleihi reasorsin'a oleh pleura lainn'a% Biasan'a hal ini terjadi pada. a% Meningkatn'a tekanan kapiler sistemik % Meningkatn'a tekanan kapiler pulmer c% Menurunn'a tekanan koloid osmotic dalam pleura d% Menurunn'a tekanan intra pleura "% Eksudat Eksudat merupakan cairan 'ang erentuk melalui memrane kapiler 'ang permeaeln'a anormal dan erisi protein erkonsentrasi tinggi diandingkan protein transudat% Bila terjadi proses peradangan maka permeailitas kapiler pemuluh darah pleura meningkat sehingga sel mesotelial eruah menjadi ulat atau kuoidal dan terjadi pengeluaran cairan kedalam rongga pleura% Pen'ea pleuritis eksudatia 'ang paling sering adalah mikroakterium tuerculosis dan dikenal seagai pleuritis eksudatia tuerkulosa% Protein 'ang
terdapat dalam cairan pleura kean'akan erasal dari saluran getah ening ini (misaln'a pada pleuritis tuerculosis) akan men'eakan peningkatan konsentrasi protein cairan pleura! sehingga menimulkan eksudat% Berdasarkan jenis cairan 'ang terentuk! cairan pleura diagi menjadi transudat! eksudat dan hemoragi (Mutta+in! "##,). a% Transudat dapat diseakan oleh kegagalan jantung kongestif (gagal jantung kiri)
sindoroma
nefrotik! asites (oleh karena sirosis hepatis)!
sindroma ena kaa sperior! tumor dan sindroma Meigs% % Eksudat diseakan oleh infeksi! TB! pneumonia! tumor! infark paru! radiasi! dan pen'akit kolagen% c% Efusi hemoragi dapat diseakan oleh adan'a
tumor! trauma! infark
paru! tuerkulosis dan kanker paru% BE3UM E3E89 E. Mani1!2ta2i Kini6 :ejala 'ang paling sering ditemukan (tanpa menghiraukan jenis cairan 'ang terkumpul ataupun pen'ean'a) adalah sesak nafas dan n'er i dada (iasan'a ersifat tajam dan semakin
memuruk jika penderita atuk atau
ernafas dalam)% Kadang eerapa penderita tidak menunjukkan gejala sama sekali (Brunner ; uddarth! "###)% :ejala lainn'a 'ang mungkin ditemukan. /% atuk kadang erdarah "% demam! menggigil 0% pernafasan 'ang cepat <% 3emas progresif disertai penurunan BB =% 8sites >% *ipsnea F. Eva5a2i Dia4n32ti6 Pada flouroskopi maupun foto thoraks P8 cairan 'ang kurang dari 0##cc
tidak isa
terlihat!
mungkin
kelainan
'ang
tampak
han'a
erupa
penumpukan kostofrenikus% Pada efusi pleura supulmonal! meskipun cairan pleura leih dari 0##cc! frenicocostalis tampak tumpul dan diafragma kelihatan meninggi% Untuk memastikann'a! perlu dilakukan dengan foto thoraks lateral dari sisi 'ang sakit (lateral dekuitus) (Mutta+in! "##,)% /% Pemeriksaan ?adiologi
"% Biopsi pleura Biopsi ini erguna untuk mengamil specimen jaringan pleura melalui iopsi jalur perkutaneus% Biops' ini dilakukan untuk mengetahui adan'a sel2sel ganas atau kuman2 kuman pen'akit (iasan'a kasus pleurisy tuberculosa dan tumor pleura)% 0% Pengukuran fungsi paru (spirometri) Penurunan kapasitas ital! peningkatan rasio udara resudial ke kapasitas total paru! dan pen'akit pleural pada tuerculosis kronis tahap lanjut% Kapasitas total paru adalah olume maksimal pengemangan paru2 paru dengan usaha inspirasi 'ang seesar2 esarn'a kira2 kira =,## ml% ('aifuddin! "##$) <% Pemeriksaan laoratorium Memeriksa cairan pleura agar dapat menunjang interensi lanjutan% 8nalisa cairan pleura dapat dinilai untuk mendeteksi kemungkinan pen'ea dari efusi pleura% Pemeriksaan cairan pleura hasil thorakosentesis secara makroskopis iasan'a dapat erupa cairan hemoragi! eksudat! dan transudat% a% 5aemorragic pleural effusion! iasan'a terjadi pada klien dengan adan'a keganasan paru atau akiat infark paru terutama diseakan tuerculosis% % @ellow eAudates pleural effusion! terutama terjadi pada keadaan gagal jantung kongestif! sindrom nefrotik! hipoaluminemia! dan perikarditis konstriktif% c% 4lear transudate pleural effusion! sering terjadi pada klien dengan keganasan ekstrapulmoner% =% Pemeriksaan *arah Pada saat TB aru mulai (aktif) akan didapatkan jumlah leukosit 'ang sedikit meninggi dengan hitung jenis pergeseran ke kiri% -umlah limfosit masih diwah normal% 3aju endap darah mulai meningkat% -ika pen'akit mulai semuh! jumlah leukosit kemali normal! dan jumlah limfosit masih tinggi%
3aju endap darah mulai turun ke arah normal lagi% Bisa juga didapatkan anemia ringan dengan gamaran normokron dan normositer! gama gloulin meningkat dan kadar natrium darah menurun% >% Pemeriksaan putum Pemeriksaan sputum adalah penting! karena dengan ditemukannn'a kuman B8! diagnosis tuerkulosis sudah dapat dipastikan% Kriteria BT8 positif adalah ila sekurang2kurangn'a ditemukan 0 atang kuman BT8 pada satu sediaan% II. PATH+A0
Ketidakefektifan pola pernapasan erhuungan dengan menurunn'a ekspansi paru sekunder terhadap penumpukan cairan dalam rongga pleura Tujuan. dalam waktu "A"< jam setelah dierikan inteensi pola nafas klien dapat normal% Kriteria ealuasi. 9rama! frekuensi! dan kedalaman pernapasan erada dalam atas normal! pada pemeriksaan rontgen thoraks tidak ditemukan adan'a akumulasi cairan! dan un'i napas terdengar jelas% ?encana 9nterensi ?asioanl 9dentifikasi factor pen 'ea
*engan mengidentifikasi pen'ea! kita dapat menentukan jenis efusi pleura sehingga dapat mengamil tindakan 'ang tepat
Kaji kualitas! frekuensi! dan kedalaman *engan mengkaji kualitas! frekuensi dan pernapasan! serta melaporkan setiap kedalaman pernapasan kita dapat peruahan 'ang terjadi mengetahui sejauh mana peruahan kondisi klien% Baringkan klien dengan kondisi 'ang Penurunan diafragma dapat memperluas n'aman! dalam posisi duduk! dengan daerah dada sehingga ekspansi paru isa o kepala tempat tidur ditinggikan >#2$# maksimal% Miring kearah sisi 'ang sakit dapat atau miringkan kearah sisi 'ang sakit menghindari efek penekanan graitasi cairan sehingga ekspansi dapat maksimal
serasi tanda2 tanda ital (nadi dan pernapasan)
Peningkatan frekuensi napas dan takikardi merupakan indikasi adan'a penurunan fungsi paru% 3akukan auskultasi suara napas tiap "2< 8uskultasi dapat menentukan kelainan suara napas pada agian paru jam % Menekan daerah 'ang n'eri ketika atuk Bantu dan ajarkan klien untuk atuk dan atau napas dalam% Penekanan otot2 otot napas dalam 'ang efektif dada serta adomen memuat atuk leih efektif% Kolaorasi dengan tim medis lain untuk Pemerian " dapat menurunkan ean " pemerian dan oat2oatan serta foto pernapasan dan mencegah terjadin'a thoraks sianosis akiat hipoksia% *engan foto thoraks! dapat di monitor kemajuan dari erkurangn'a cairan dan kemalin'a da'a kemang paru
Ketidakefektifan ersihan jalan nafas 'ang erhuungang dengan sekresi mucus 'ang kental! kelemahan! upa'a atuk uruk dan edema tracheal7faringeal% Tujuan . dalam waktu "A"< jam setelah dierikan interensi! ersihan jalan nafas kemali efektif% Kriteria ealuasi . •
Klien mampu melakukan atuk efektif
•
Pernafasan klien normal (/>2"#A7menit) tanpa ada penggunaan otot antu nafas% Bun'i nafas normal! ?h272 dan pergerakan pernafasan normal%
?encana interensi
?asional
Kaji fungsi pernafasan (un'i nafas!
Penurunan un'i nafas
menunjukkan
kecepatan!
atelektasis!ronkhi
menunjukkan
irama!
kedalaman!
dan
akumulasi secret dan ketidakefektifan
penggunaan otot antu nafas%
pengeluaran sekresi 'ang selanjutn'a dapat menimulkan penggunaan antu
nafas
dan
peningkatan
otot kerja
pernafasan% Kaji kemampuan mengeluarkan sekresi! Pengeluaran akan sulit ila sekret sangat catat karakter dan olume sputum
kental (efek infeksi dan hidrasi 'ang tidak adekuat)%
Berikan posisi semifowler7fowler tinggi Posisi fowler memaksimalkan ekspansi dan antu klien latihan nafas dalam dan paru dan menurunkan upa'a ernafas% atuk efektif%
Centilasi
maksimal
memuka
area
atelektasis dan meningkatkan gerakan sekret kedalam jalan nafas esar untuk dikeluarkan% Pertahankan intake
cairan
sedikitn'a
"=## ml7hari kecuali tidak diindikasikan%
5idrasi
'ang
adekuat
memantu
mengencerkan sekret dan mengefektifkan pemersihan jalan nafas%
Bersihkan sekret dari mulut dan trachea
Mencegah
ostruksi
dan
aspirasi%
ila perlu lakukan pengisapan ( suction )%
Pengisapan diperlukan ila klien tidak mampu mengeluarkan sekret% Eliminasi lendir
dengan
suction
seaikn'a
dilakukan dalam jangka waktu kurang
dari /# menit dengan pengawasan efek samping suction% Kolaorasi
pemerian
oat
sesuai
indikasi. oat antiiotic
Pengoatan antiiotik 'ang ideal adalah dengan adan'a dasar dari tes uji resistensi kuman terhadap jenis antiiotik sehingga leih mudah mengoati pneumonia%
8gen mukolitik
8gen mukolitik menurunkan kekentalan dan perlengketan
sekret
paru untuk
memudahkan pemersihan% Bronkodilator.
jenis
aminofilin
intraena
ia
Bronkodilator lumen
meningkatkan
percaangan
diameter
trakheoronkhial
sehingga menurunkan tahanan terhadap aliran udara% Kortikosteroid
Kortikosteroid erguna pada hipoksemia dengan keterliatan luas dan ila reaksi inflamasi mengancam kehidupan%
8nsietas erhuungan dengan kurang pengetahuan tentang kondisi! pemeriksaan diagnostik dan rencana pengoatan Tujuan . Memerikan informasi tentang proses pen'akit! program pengoatan Kriteria 5asil . 2 Klien mengetahui tentang proses pen'akit! program pengoatan pen'akitn'a% 2 Kecemasan klien menurun ?encana 9nterensi
?asional
-elaskan hal D hal mengenai pen'akit
Mengorientasi
pada pasien dan pengoatan
Memantu
program
men'adarkan
pengoatan% klien
untuk
memperoleh kontrol% 8jarkan
tindakan
mengontrol dispnea
'ang
dapat
Pengontrolan dispnea melalui pengontrolan seimang! istirahat cukup dan aktiitas dapat ditoleransi
Kaji patologi masalah indiidu
9nformasi
menurunkan
ketidaktahuan%
takut
Memerikan
karena
pengetahuan
dasar untuk pemahaman kondisi dinamik% Kaji ulang tanda 7 gejala 'ang
Berulangn'a
efusi
memerlukan ealuasi medik
interensi
cepat!contoh n'eri dada tia2tia!
menurunkan potensial komplikasi%
medik
pleura untuk
memerlukan mencegah
7
dispnea! distres pernapasan lanjut Kaji ulang praktik kesehatan 'ang
Mempertahanan
aik! istirahat
meningkatkan
kesehatan pen'emuhan
umum dan
dapat
mencegah kekamuhan%
9dentifikasi kemungkinan kamuh 7
Pen'akit paru 'ang ada seperti PPM erat
komplikasi jangka panjang
dan keganasan dapat meningkatkan insiden kamuh%
Peruahan nurtisi. kurang dari keutuhan tuuh %d% kelemahan! dispneu! anoreAia% Tujuan . memuhi keutuhan nutrisi klien sesuai keutuhan etelah dilakukan asuhan keperawatan diharapkan peruahan nutrisi kurang dari keutuhan tuuh teratasi dengan kriteria. 2 BB meningkat 2 Melakukan pola hidup untuk meningkatkan 7 mempertahankan BB 'ang tepat ?encana 9nterensi
?asionalisasi
4atat status nutrisi pasien
Berguna dalam mendefenisikan derajat 7 luasn'a masalah dan pilihan interensi 'ang erguna%
8wasi masukan 7 pengeluaran dan BB Berguna dalam mengukur keefektifan nutrisi secara periodic
dan dukungan cairan%
elidiki anoreksia! mual! muntah! dan
*apat
mempengaruhi
pilihan
diet
dan
catat kemungkinan huungan dengan mengidentifikasi area pemecahan masalah oat% 8wasi frekuensi! olume dan untuk konsistensi feses%
meningkatkan
pemasukan
7
penggunaan nutrient%
Berikan perawatan mulut seelum dan Menurunkan rasa tak enak karena sisa sesudah tindakan pernapasan%
sputum atau oat untuk pengoatan respirasi 'ang merangsang pusat muntah%
8njurkan makan sedikit dan sering
Memaksimalkan
masukan
nutrisi
tanpa
dengan makanan tinggi protein dan
kelemahan 'ang tak perlu 7 keutuhan energi
karohidrat%
dari makanan an'ak dan menurunkan iritasi gaster%
?ujuk ke ahli gi&i untuk komposisi
Untuk mengidentifikasi keutuhan nutrisi
diet%
indiidu untuk meningkatkan pen'emuhan%
9ntoleransi aktiitas erhuungan dengan kerusakan pertukaran gas terhadap efusi pleura! n'eri akut! imoilitas! kelemahan umum Tujuan . *apat eraktiitas seagaimana iasan'a Kriteria Ealuasi . Mentoleransi aktiitas 'ang iasa dilakukan dan ditunjukan dengan da'a tahan tuuh! penghematan energi!dan perawatan diri Mengidentifikasi tingkat aktiitas 'ang dapat dicapai atai dipertahankan secara realistis 2Menampilkan aktiitas sehari2hari dengan eerapa antuan (misaln'a eliminasi
dengan antuan amulasi untuk ke kamar mandi 2Mengurangi dispnea ?encana 9nterensi
?asionalisasi
-elaskan aktiitas dan faktor 'ang
Merokok!
dapat meningkatkan keutuhan
men'eakan
oksigen%
garah dan peningkatan ean jantung%
suhu
ekstrim
asokonstruksi
dan
stre
pemuluh
8njurkan program hemat energ'! uat Mencegah penggunaan energi erleihan jadwal aktifitas harian! tingkatkan secara ertahap 8jarkan teknik napas efektif
Mempertahankan pernapasan lamat dengan tetap mempertahankan latihan fisik 'ang memungkinkan peningkatan kemampuan otot antu pernapasan
Pertahankan terapi oksigen tamahan
Meningkatkan
oksigenasi
tanpa
mengorankan an'ak energi
Beri waktu istirahat 'ang cukup
Meningkatkan da'a tahan pasien! mencegah keletihan
?angguan perfusi cereral erhuungan dengan inadekuat sirkulasi oksigen ke otak Tujuan . pemenuhan keutuhan oksigen ke otak dapat terpe nuhi Kriteria hasil . 2 status mental aik 2 6ungsi sensorik dan motorik aik 2 Tingkat kesadaran klien aik ?encana interensi
?asionalisasi
Kaij tingkat kesadaran dengan klien hipoksia 'ang parah dapat men'eakan dengan :4 (:lasgow coma scale)
peruahan tingkat kesadaran! koma dan dapat fatal%
Pantau tanda2 tanda ital secara teratur
peningkatan ?? dan takikardi merupakan adan'a indikasi penurunan fungsi paru% peningkatan
T*
peningkatan
T9K!
penurunan
terjadi jika
kesadaran%
karena
diikuti *emam
oleh dapat
mencerminkan kerusakan hipotalamus Periksa respon dan ukuran pupil terhadap
?eaksi pupil diatur oleh saraf cranial
rangsangan caha'a
okulomotor (999)
dan erguna
untuk
menentukan atang otak terseut semakin aik%
Ukuran
dan
ditentukan oleh persarafan
kesamaan
pupil
keseimangan antara
simpatis
dan
parasimpatis
'ang mempersarafi% Pertahankan posisi kepala dalam keadaan Menurunkan netral dengan
antalan kecil
(posisi meningkatkan
eleasi)
meningkatkan
tekanan
arteri
drainase sirkulasi
atau
dengan dan perfusi
sereral% 4egah pasien untuk mengedan! atuk Batuk dan mengejan dapat meningkatkan keras! erikan periode istirahat cukup!