LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN ASUHA N KEPER K EPERAW AWA ATAN PADA KLIEN DENGAN DENG AN PENYAKIT DENGUE HAEMORA HAEMORAGIC GIC FEVER FEVER (DHF)
OLEH : NAMA
: NI KADEK ITA RATNA DEWI
NIM
: P07120014081
KELAS
: II.3 D III KEPERAWATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN REPULIK INDONESIA POLITEKNIK POLITEKNI K KESEHAT KES EHATAN AN DENPASAR !URUSAN KEPERAWATAN 201" 1
I.
KONSEP DASAR TEORI A. D#$%&%'% Dengue Haemoragic Fever (DHF) adalah penyakit demam akut yang
diser diserta taii deng dengan an adan adanya ya mani manifes festas tasii perd perdar arah ahan an,, yang bert berten ende dens nsii mengakibat mengakibatkan kan renjatan renjatan yang dapat menyebabka menyebabkan n kematian kematian (Mansjoer, (Mansjoer, Arief !uprohaita" #$$$" %&') DHF (Dengue Haemoragic Fever) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue, sejenis virus yang tergolong tergolong arbo virus dan masuk ke dalam dalam tubuh tubuh pender penderita ita melalui melalui gigita gigitan n nyamu nyamuk k Aedes aegypty aegypty (betina) (hristantie *ffendy, *ffendy, &''+) Deng Dengue ue Haem Haemor orag agic ic Feve Feverr (DHF (DHF)) adal adalah ah infe infeks ksii akut akut yang ang disebabkan disebabkan oleh Arbovirus Arbovirus (arthropodb (arthropodborn orn virus) dan ditularkan ditularkan melalui melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus (gastiyah, &''+ " -%&) Dengue Haemoragic Fever (DHF) adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dengan tipe . / .0 dengan infestasi klinis dengan dengan + / 1 hari hari diserta disertaii gejala gejala perdarah perdarahan an dan jika timbul timbul tengat tengatan an angka kematiannya cukup tinggi (23F .4A, &''% " #$&) Dengue Dengue Haemo Haemoragi ragicc Fever Fever (DHF) (DHF) adalah adalah penya penyakit kit yang yang terutam terutamaa terdapat pada anak dengan gejala utama demam, nyeri otot dan sendi, dan biasanya memburuk pada dua hari pertama (!oeparman" &'51" &'51" &6)
. E%*+% Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) adalah penyakit yang disebabkan oleh
virus dengue sejenis sejenis virus yang tergolong tergolong arbovirus (Arthoprod7born (Arthoprod7bornee viruses) viruses) artinya artinya virus yang ditularkan ditularkan melalui gigitan gigitan artropoda artropoda misalnya misalnya nyamuk aedes aegypti (betina) Arthropoda akan menjadi sumber infeksi selama hidupnya sehingga selain menjadi vector virus dia juga menjadi hospes hospes reservo reservoar ar virus virus tersebu tersebutt yang yang paling paling sering sering bertin bertindak dak menjad menjadii vecto vectorr
adal adalah ah bert bertur urut ut7tu 7turu rutt nyam nyamuk uk
(!um (!umarm armo o
!una !unary ryo o
3oer 3oer8o 8o
!oedarmo, &'5-) 0irus dengue termasuk Flavivirus, keluarga flaviridae seca secara ra sero serolo logi gi terd terdap apat at % tipe tipe yaitu aitu tipe tipe&, &, tipe tipe #, tipe tipe -, tipe tipe % 4eempatnya ditemukan di indonesia dengan tipe - serotype terbanyak .nfeksi .nfeksi salah satu serotype serotype akan menimbulkan menimbulkan antibodi antibodi terhadap serotype serotype yang bersangkutan, sedangkan serotype yang terbentuk terhadap serotype 2
lain sangat kurang, sehingga tidak dapat memberikan perlindungan yang memadai terhadap serotype lain tersebut !eseorang yang tinggal di daerah endemis dengue dapat terinfeksi oleh - atau % serotype selama hidupnya 4eempat serotypr virus dengue dapat ditemukan di berbagai daerah di .ndonesia (!udoyo Aru, dkk #$'') 3enyakit ini disebabkan oleh virus Dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes Di .ndonesia dikenal dua jenis nyamuk Aedes yaitu9 a Aedes Aegypti, yaitu 9
• •
3aling sering ditemukan Adalah nyamuk yang hidup di daerah tropis, terutama hidup dan berkembang biak di dalam rumah, yaitu di tempat penampungan air
•
jernih atau tempat penampungan air di sekitar rumah yamuk ini sepintas lalu tampak berlurik, berbintik bintik putih:iasanya menggigit pada siang hari, terutama pada pagi dan
•
sore hari ;arak terbang &$$ meter
b Aedes Albopictus, yaitu 9
3
•
•
atau pohon7pohon, seperti pohon pisang, pandan kaleng bekas Menggigit pada 8aktu siang hari ;arak terbang +$ meter
•
,. K*-'%$%-'% Menurut derajat ringannya penyakit, Dengue Haemoragic Fever (DHF)
dibagi menjadi % tingkat (23F .4A, &''% " #$&) yaitu 9 & Derajat . 9 3anas # / 1 hari , gejala umum tidak khas, uji tourni=uet hasilnya positif # Derajat .. 9 !ama dengan derajat . di tambah dengan gejala / gejala pendarahan spontan seperti petekia, ekimosa, epimosa, epistaksis, haematemesis, -
melena, perdarahan gusi telinga dan sebagainya Derajat ... 9 3enderita syok ditandai oleh gejala kegagalan peredaran darah seperti nadi lemah dan cepat (> $ ? menit) tekanan nadi sempit (@ #$ mmHg) tekanan darah menurun ($ ? 5$ mmHg) sampai tekanan
sistolik diba8ah 5$ mmHg % Derajat .0 adi tidak teraba,tekanan darah tidak terukur (denyut jantung > 7 &%$ mmHg) anggota gerak teraba dingin, berkeringat dan kulit tampak biru 4lasifikasi DHF berdasarkan patokan dari HB (&''') D:D dibagi menjadi % derajat 9 &
Derajat . Demam disertai gejala klinis lain, tanpa perdarahan spontan uji
#
tourni=uet (C), trombositopenia dan hemokonsentrasi Derajat .. Derajat . dan disertai perdarahan spontan pada kulit atau di tempat
-
lain Derajat ... Ditemukan kegagalan sirkulasi, yaitu nadi cepat dan lemah, tekanan darah rendah (hipotensi), gelisah, sianosis sekitar mulut, hidung dan
%
ujung jari Derajat .0 4
enjatan berat (D!!) dengan nadi tak teraba dan tekanan darah tak dapat diukur Dengue !hock !yndrome ( D!! ) Dengue shock syndrome ( D!! ) adalah sindroma syok yang terjadi pada penderita Dengue Hemorrhagic Fever ( DHF ) atau demam berdarah dengue Dengue syok sindrom bukan saja merupakan suatu permasalahan kesehatan masyarakat yang menyebar dengan luas atau tiba / tiba, tetapi juga merupakan suatu permasalahan klinis, karena -$ / +$ E penderita demam berdarah dengue akan mengalami renjatan dan berakhir pada kematian terutama bila tidak ditangani secara dini dan adekuat D. M-&%$#'-'% K*%&%' & Demam 9A8alnya akut, cukup tinggi, dan kontinu, berlangsung lama
# / 1 hari # !etiap manifestasi perdarahan berikut 9 petekia, purpura, ekimosis, epistaksis, gusi berdarah, dan hematemesis dan ? atau melena - 2ji torni=uet positif 9 2ji torni=uet dilakukan dengan memompa manset tekanan darah sampai suatu titik tengah antara tekanan sistolik dan diastolik selama + menit Hasil uji di nyatakan positif jika tampak &$ atau lebih petekia per #,+ cm# 3ada kasus DHF, uji tersebut biasanya memberikan hasil yang pasti positif bila tampak #$ petekia atau lebih Hasil uji mungkin negatif atau agak positif selama fase syok yang dalam Hasil tersebut kemudian akan menjadi positif, bahkan terkadang sangat positif, jika dilakukan setelah pulih dari syok % 3embesaran hati (hepatomegali) 9
:eberapa mekanisme yang menyebabkan turunnya nilai trombosit adalah karena degradasi produksi trombosit di sumsum tulang dan adanya mekanisme penghancuran trombosit secara langsung oleh immunoglobulin atau 3latelet Associated .g7
atau
(peningkatan
hematokrit
menggambarkan
adanya
>
#$E)
kebocoran
(perembesan) plasma (plasma leakage) Hal ini disebabkan karena terjadinya peningkatan permeabilitas di dinding kapiler yg mengakibatkan
berkurangnya
sehingga
hematokrit
nilai
volume
menjadi
plasma penting
dalam untuk
darah, patokan
pemberian cairan intravena Bleh karena itu pada penerita DHF sangat dianjurkan untuk memantau hematokrit darah berkala untuk mengetahui berapa persen hemikonsentrasi yang terjadi
Dua kriteria klinis pertama, di tambah dengan trombositopenia dan hemokonsentrasi atau peningkatan jumlah hematokrit, sudah cukup untuk menetapkan diagnosis klinis DHF *fusi pleura ( tampak melalui rontgen dada ) dan ? atau hipoalbuminemia menjadi bukti penunjang adanya kebocoran plasma :ukti ini sangat berguna terutama pada pasien yang anemia dan ? atau mengalami perdarahan berat 3ada kasus syok, jumlah 6
hematokrit yang tinggi dan trombositipenia memperkuat diagnosis terjadinya DHF ? D!! ( HB, #$$+ 9 &' )
E. S%*/' D#- DHF
Demam 3elana 4uda iri7ciri Demam D:D atau Demam 3elana 4uda & Hari & / - Fase Demam
F. P-$%'%*+% 0irus dengue yang telah masuk ketubuh penderita akan menimbulkan
viremia (virus berada dalam sirkulasi darah) Hal tersebut menyebabkan pengaktifan complement sehingga terjadi komplek imun Antibodi / virus pengaktifan tersebut akan membetuk dan melepaskan Iat -a, +a, bradikinin, serotinin, trombin, Histamin), yang akan merangsang 3*# di Hipotalamus sehingga terjadi termo regulasi instabil yaitu hipertermia yang akan meningkatkan reabsorbsi aC dan air sehingga terjadi 7
hipovolemi
Hipovolemi
juga
dapat
disebabkan
peningkatkan
permeabilitas dinding pembuluh darah yang menyebabkan kebocoran palsma Adanya komplek imun antibodi / virus juga menimbulkan agregasi
trombosit
sehingga
terjadi
gangguan
fungsi
trombosit,
trombositopeni, dan koagulopati 4etiga hal tersebut menyebabkan perdarahan berlebihan yang jika berlanjut terjadi syok dan jika syok tidak teratasi, maka akan terjadi hipoJia jaringan dan akhirnya terjadi Asidosis metabolik Asidosis metabolik juga disebabkan karena kebocoran plasma yang akhirnya tejadi perlemahan sirkulasi sistemik sehingga perfusi jaringan menurun dan jika tidak teratasi dapat menimbulkan hipoJia jaringan Masa virus dengue inkubasi -7&+ hari, rata7rata +75 hari 0irus hanya dapat hidup dalam sel yang hidup, sehingga harus bersaing dengan sel manusia terutama dalam kebutuhan protein 3ersaingan tersebut sangat tergantung pada daya tahan tubuh manusia !ebagai reaksi terhadap infeksi terjadi9 &) 0irus Dengue akan masuk kedalam tubuh melalui gigitan nyamuk Aedes Aegepty dan kemudian akan bereaksi dengan antibody dan terbentuklah
kompleks
virus
antibodi,
dalam
sirkulasi
akan
mengaktifasi sistem komplemen Akibat aktifasi - dan+ akan dilepas -a dan +a, # peptida berdaya untuk melepaskan histamin dan
merupakan
mediator
kuat
sebagai
faktor
meningginya
permeabilitas dinding pembuluh darah dan menghilangkan plasma melalui endotel dinding itu #)
menurunnya
fungsi
trombosit
dan
menurunnya faktor koagulasi (protrobin, faktor 0, 0.., .K, K dan fibrinogen ) merupakan faktor penyebab terjadinya perdarahan hebat, terutama perdarahan saluran gastrointestinal pada DHF -) Lang menentukan beratnya penyakit adalah permeabilitas dinding pembuluh darah, menurunnya volume plasma, terjadinya hipotensi, trombositopenia dan diatesis hemoragik, enjatan terjadi secara akut %) ilai hematokrit meningkat bersamaan dengan hilangnya plasma melalui endotel dinding pembuluh darah dan dengan hilangnya plasma klien mengalami hipovolemik Apabila tidak diatasi bisa terjadi 8
anoksia jaringan, asidosis metabolik dan kematian (!uriadi dan ita Luliani, #$$6)
9
Arbovirus (melalui nyamuk aedes aegypty
*+,2 -ipotalamus
-ipertermi
!eredar dalam aliran dara"
#n$eksi %irus dengue
&embentuk dan melepaskan 'at 3a) 5a
&engakti$kan sistem komplemen
*eningkatan reabsorpsi .a/ dan -2
Agregasi trombosit
*ermeabilitas membran meningkat
erusakan endotel pembulu" dara"
esiko syok "ipovolemik
rombositopen i &erangsang dan mengaktivasi $aktor pembekuan
enatan "ipovolemik dan "ipotensi
#
esiko perdara"an
ebooran plasma *erdara"an
esiko *er$usi aringan tidak e$ekti$
Asidosis metabolik esiko syok ("ipovolemik
*aru paru ,$usi pleura etidake$ekti$an pola napas
-ipoksia aringan ekurangan volume airan
-epa r -epatomegali
*enekanan intra abdomen .yeri
e ekstravaskuler abdome n Aites &ual munta"
etidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutu"an tubu"
10
G. K*%-'% & !yok 3ada Dengue Hemorrhagic Fever derajat .0 akan terjadi syok yang
disebabkan kehilangan banyak cairan melalui pendarahan yang diakibatkan oleh ekstravasasi cairan intravaskuler # .kterus pada kulit dan mata Adanya pendarahan akan menyebabkan terjadinya hemolisis dimana hemoglobin akan dipecah menjadi bilirubin .kterus disebabkan oleh -
adanya deposit bilirubin 4ematian 4ematian merupakan komplikasi
lebih
lanjut
dari
Dengue
Hemorrhagic Fever apabila terjadi Dengue !hock !yndrom ( D!! ) yang akan berakibat kepada kematian ( 888 pdpersicoid, #$$- )
H. P##%'--& #&/&-&+ & 3emeriksaan Darah engkap a
hematokrit Hemokonsentrasi dengan peningkatan hematokrit > #$E (misalnya -+E menjadi %#E9 -+?&$$ J %# N 1, -+C1N%#), mencerminkan
peningkatan
permeabilitas
kapiler
dan
perembesan plasma 3erlu mendapat perhatian, bah8a nilai hematokrit dipengaruhi oleh penggantian cairan atau perdarahan 3enurunan nilai hematokrit >#$E setelah pemberian cairan yang adekuat, nilai Ht diasumsikan sesuai nilai setelah pemberian cairan b H: meningkat lebih #$ E Hemoglobin adalah molekul di dalam eritrosit (sel darah merah) dan bertugas untuk mengangkut oksigen 4ualitas darah dan 8arna merah pada darah ditentukan oleh kadar Hemoglobin ilai normal Hb 9 anita
&6 gr?d
3ria
&%7&5 gr?d
11
Anak
&$7&6 gr?d
:ayi baru lahir
#%gr?d
c
H< meningkat lebih #$ E 3enurunan sampai di ba8ah &$$$$$ permikroliter (Mel) berpotensi terjadi perdarahan dan hambatan perm7 bekuan darah ;umlah normal pada tubuh manusia adalah #$$$$$7%$$ooo?Mel darah 3eningkatnya nilai hematokrit (Ht) menggambarakan hemokonsentrasi selalu dijumpai pada D:D, merupakan indikator yang peka terjadinya perembesan plasma,
#
sehingga dilakukan pemeriksaan hematokrit secara berkala d eukosit menurun pada hari ke # dan ke e 3rotein darah rendah f 2reum 3H bisa meningkat g A dan rendah h !erology 9 H. (hemaglutination inhibition test) ontgen thoraJ 9 Merupakan data penunjang untuk mengetahui
-
kemungkinan dijumpainya 3leura *fusion 2ji test tourniket (C) a 3erdarahan ini terjadi di semua organ :entuk perdarahan dapat hanya berupa uji
3urpura,
*kimosis,
3endarahan gusi,
3erdarahan
konjungtiva,
Hematemesis, Melena
dan
Hematuri 3etekie sering sulit dibedakan dengan bekas gigitan nyamuk b 2ntuk membedakannya regangkan kulit, jika hilang maka bukan petekie 2ji
12
jika terdapat &$ atau lebih petekie pada seluas & inci persegi (#,+O#,+ cm) di lengan ba8ah bagian depan (volar) dekat lipat siku (fossa cubiti) % 2! 9 untuk mengetahui adanya hepatomegali dan splenomegali 3ada pemeriksaan ini terlihat adanya pembesaran hati pada umumnya dapat ditemukan pada permulaan penyakit, pembesaran hati tidak sejajar dengan beratnya penyakit dan adanya nyeri tekan sering ditemukan tanpa disertai ikterus
I.
P#&--*-'-&--& & Medis a Demam tinggi, anoreksia dan sering muntah menyebabkan
pasien dehidrasi dan haus 3asien diberi banyak minum yaitu & P 7 # liter dalam #% jam 4eadaan hiperpireksia diatasi dengan obat antipiretik dan kompres dingin ;ika terjadi kejang diberikan antikonvulsan uminal diberikan dengan dosis 9 anak umur @ bulan +$ mg im" anak > & tahun 1+ mg jika &+ menit kejang belum berhenti luminal diberikan lagi dengan dosis - mg? kg :: .nfus diberikan pada pasien DHF tanpa renjatan apabila 9 pasien terus menerus muntah, tidak dapat diberikan minum sehingga mengancam terjadinya dehidrasi dan hematokrit yang b
cenderung meningkat 3asien mengalami syok segera dipasang infuse sebagai pengganti cairan hilang akibat kebocoran plasma airan yang diberikan biasanya .nfuse ringer laktat adalah larutan steril yang mengandung atrium 4lorida, 4alium 4lorida, 4alsium 4lorida, dan atrium aktat dalam air untuk obat suntik .nfuse ringer laktat mengandung berbagai macam elektrolit, sehingga digunakan untuk memenuhi kebutuhan elektrolit ataupun cairan tubuh secara fisiologis inger laktat berisi komponen7komponen seperti a aktat, al, 4l, dan al##H#B arutan ini merupakan modifikasi dari larutan ringer yang berfungsi sama dengan ringer laktat Lang membedakan adalah adanya aHB -
13
aHB-
memungkinkan
adanya
terlepasnya
B# yang
meningkatkan nilai pH atau pengendapan aB - 3ada infuse ringer laktat, hal tersebut diatasi dengan menggunakan a aktat yang berasal dari aHB - dengan menambahkan asam laktat atrium merupakan kation utama dari plasma darah dan menentukan tekanan osmotik .on atrium ( a C ) dalam injeksi berupa atrium 4lorida dapat digunakan untuk mengobati hiponatremia, karena kekurangan ion tersebut dapat mencegah retensi air sehingga dapat menyebebkan dehidrasi 4lorida merupakan anion utama di plasma darah al digunakan sebagai larutan pengisotonis agar sediaan infus setara dengan larutan al $,'E, dimana larutan tersebut mempunyai tekanan osmosis yang sama dengan cairan tubuh 4alium 4lorida (4l), 4alium merupakan kation yang terpenting dalam cairan intraseluler dan sangat esensial untuk mengatur keseimbangan asam basa serta isotonis sel .on 4alsium (a# C) bekerja membentuk tulang dan gigi, berperan dalam proses penyembuhan luka pada rangsangan neuromuskuler dan untuk konduksi saraf dan otot ;umlah ion 4alsium diba8ah
konsentrasi normal
dapat
menyebabkan
iritabilitas dan konvulsi 4alsium yang dipakai dalam bentuk al# yang lebih mudah larut dalam air
arutan inger aktat
dibuat dengan tujuan untuk mengisi cairan yang hilang setelah kehilangan darah atau kekurangan elektrolit plasma akibat trauma, edema, operasi, atau cedera kebakaran, demam tinggi, atau penyakit lain yang menyebabkan output input cairan tubuh tidak seimbang arutan ringer laktat digunakan jika pasien mengalami asidosis atau tanda7tanda yang menunjukkan penyakit tersebut, karena produk sampingan dari metabolisme laktat dalam hati mela8an asidosis ;ika pemberian cairan tersebut tidak ada respon diberikan plasma atau plasma ekspander banyaknya #$ / -$ m?kg :: 3ada pasien dengan renjatan berat pemberian infus harus diguyur
14
Apabila syok telah teratasi, nadi sudah jelas teraba, amplitude nadi sudah cukup besar, tekanan sistolik 5$ mmHg dan kecapatan tetesan dikurangi menjadi &$ m? kg ::? jam 3ada pasien dengan syok berat atau syok berulang perlu dipasang 00 untuk mengukur tekanan vena sentral melalui vena jugularis, dan biasanya pasien dira8at di .2 (gastiyah, &''1, hal 9 -%%7-%+) c airan (rekomendasi HB) 4ristaloid − a) arutan inger aktat () atau DeJtrose +E dalam larutan inger laktat (D+?) b) arutan inger Asetat (A) atau DeJtrose +E dalam larutan inger Asetat (D+?A) c) arutan acl $,'E (aral Faali C F) atau DeJtrose +E −
dalam larutan faali (D+?F) 4oloid a) DeJtran %$ b) 3lasma (Arif Mansjoer, #$$&, hal 9 %##)
#
4epera8atan a Derajat . 3asien istirahat, observasi tanda7tanda vital setiap - jam, periksa Ht, Hb dan trombosit tiap % jam sekali :erikan minum &,+ / # liter dalam #% jam dan kompres dingin b Derajat .. !egera dipasang infus :ila keadaan pasien sangat lemah sering dipasang pada # tempat karena dalam keadaan renjatan 8alaupun klem dibuka tetesan infus atau tetesan cairan tetap tidak lancer maka jika # tempat akan membantu memperlancar 4adang7 kadang & infus untuk memberikan plasma darah dan yang lain cairan biasa c Derajat ... dan .0 (D!!)
15
a
3enggantian plasma yang keluar dan memberikan cairan elektrolit () dengan cara diguyur kecepatan #$ m? kg ::?
jam b Dibaringkan dengan posisi semi fo8ler dan diberikan B# c 3enga8asan tanda7tanda vital dilakukan setiap &+ menit d 3emeriksaan Ht, Hb dan
diperlukan Makanan dan
minuman
dihentikan,
bila
mengalami
perdarahan gastrointestinal biasanya dipasang nasogastrik tube (<) untuk membantu pengeluaran darah dari lambung < perlu dibilas dengan acl karena sering terdapat bekuan darah dari tube
16
II.
KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN A. P#&+-%-& K##---& & .dentitas D:D dapat mengenai pada semua umur yang tinggal di daerah tropis # 4eadaan 2mum
macula popular - i8ayat 3enyakit !ekarang 2mumnya klien dengan DHF datang ke umah !akit dengan keluhan demam akut # / 1 hari, nyeri otot dan pegal pada seluruh badan, malaise, mual, muntah, sakit kepala, sakit pada saat menelan, lemah, nyeri ulu hati, pendarahan spontan % i8ayat 3enyakit Dahulu Diantara penyakit yang pernah diderita yang dahulu dengan penyakit DHF yang dialami sekarang, tetapi kalau dahulu pernah menderita DHF penyakit itu berulang + i8ayat 3enyakit keluarga i8ayat adanya penyakit DHF didalam keluarga yang lain, yang tinggal didalam satu rumah ? beda rumah dengan jarak yang berdekatan sangat menentukan karena ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti 6 i8ayat 3enyakit ingkungan DHF ditularkan oleh # nyamuk yaitu9 Aedes Aegypti dan Aedes albopictus, hidup dan berkembang biak didalam rumah yaitu pada tempat penampungan air bersih seperti kaleng bekas, bak mandi yang jarang dibersihkan namun airnya tidak keruh 1 3emeriksaan Fisik a !istem pernafasan 9 angguan dalam sistem pernafasan seperti efusi pleura b !istem persyarafan
9 angguan dalam sistem persyarafan
adalah terdapat respon nyeri c !istem cardiofaskuler 9
9
dan hematemesis melena e !istem otot dan integument 9 Ditemukan peteckie, pegal7pegal pada seluruh tubuh f !istem eliminasi
9
sistem
eliminasi fekal yaitu terjadi konstipasi 17
g !istem 2rinaria
9 3roduksi urine menurun, kadang
mengungkapkan nyeri saat berkemih 5 3emeriksaan 3enunjang a 3emeriksaan aboratorium b adiologi c 2! ' 3engelompokan Data a Data !ubyektif !uhu tubuh meningkat − emah − yeri ulu hati − Mual dan tidak nafsu makan − − !akit menelan − 3egal seluruh tubuh yeri otot, persendian, punggung dan kepala − Haus − b Data Bbyektif !uhu tinggi selama # 7 1 hari − ajah tampak merah , dapat disertai tanda kesakitan − adi cepat − !elaput mukosa mulut kering − uam dikulit lengan dan kaki − *pistaksis − − yeri tekan pada epigastrik − Hematomesis Melena − usi berdarah − Hipotensi − −
. D%-+&'- K##---& & Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit (viremia) # yeri berhubungan dengan proses patologis penyakit - angguan pemenuhan kebutuhan nutrisi, kurang dari kebutuhan
berhubungan dengan mual, muntah, anoreksia % 4urangnya volume cairan tubuh berhubungan dengan peningkatan permeabilitas dinding plasma + 4eterbatasan mobilitas fisik berhubungan dengan rasa nyeri, terapi tirah baring 6 esiko terjadinya syok hypovolemik berhubungan dengan kurangnya volume cairan tubuh 1 esiko terjadinya perdarahan lebih lanjut berhubungan dengan trombositopenia 18
,. R#&5-&- A'/6-& K##---& & Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit (viremia) a
pasien dapat berkurang dengan kriteria hasil9 3asien mengatakan kondisi tubuhnya nyaman − !uhu -6,5$7-1,+$ − −
umum pasien Anjurkan pasien untuk banyak minum (#,+ liter?#% jam) ? 9 3eningkatan suhu tubuh mengakibatkan penguapan tubuh meningkat sehingga perlu diimbangi dengan asupan cairan
−
yang banyak :erikan kompres hangat ? 9 Dengan vasodilatasi dapat meningkatkan penguapan yang mempercepat penurunan suhu tubuh :erikan kompres dingin ? 9 kompres dingin akan membantu terjadi pemindahan
−
panas secara konduksi Anjurkan untuk tidak memakai selimut dan pakaian yang
−
tebal ? 9 pakaian tipis membantu mengurangi penguapan tubuh :erikan terapi cairan intravena dan obat7obatan sesuai program dokter
# yeri berhubungan dengan proses patologis penyakit a
espirasi &67#$ J?mnt adi 6$7&$$ J?mnt − b .ntervensi 9 Bbservasi tingkat nyeri pasien (skala, frekuensi, durasi) − ? 9 Mengindikasi kebutuhan untuk intervensi dan juga tanda7 −
−
tanda perkembangan?resolusi komplikasi :erikan lingkungan yang tenang dan nyaman dan tindakan kenyamanan ? 9 ingkungan yang nyaman akan membantu proses
−
−
−
−
relaksasi :erikan aktifitas hiburan yang tepat ? 9 Memfokuskan kembali perhatian"
meningkatkan
kemampuan untuk menanggulangi nyeri ibatkan keluarga dalam asuhan kepera8atan ? 9 4eluarga akan membantu proses penyembuhan dengan melatih pasien relaksasi Ajarkan pasien teknik relaksasi ? 9 elaksasi akan memindahkan rasa nyeri ke hal lain 4olaborasi dengan dokter untuk pemberian obat analgetik ? 9 Memberikan penurunan nyeri
- angguan pemenuhan kebutuhan nutrisi, kurang dari kebutuhan berhubungan dengan mual, muntah, anoreksia a
kebutuhan terapeutik
20
? 9 Mengkaji pemasukan makanan yang adekuat (termasuk −
absorbsi dan utilisasinya) .dentifikasi makanan yang disukai atau dikehendaki yang sesuai dengan program diit ? 9 ;ika makanan yang disukai pasien dapat dimasukkan dalam pencernaan makan, kerjasama ini dapat diupayakan
−
setelah pulang Ajarkan pasien
dan
ibatkan
keluarga
perencanaan makan sesuai indikasi ? 9 Meningkatkan rasa keterlibatannya" −
pasien
pada
Memberikan
informasi kepada keluarga untuk memahami nutrisi pasien 4olaborasi dengan dokter untuk pemberian obat anti mual
% 4urangnya volume cairan tubuh berhubungan dengan peningkatan permeabilitas dinding plasma a
takikardi 3antau pola nafas seperti adanya pernafasan kusmaul 4aji suhu 8arna kulit dan kelembabannya ? 9 pernapasan yang berbau aseton berhubungan dengan pemecahan asam aseto7asetat dan harus berkurang bila
−
ketosis harus terkoreksi 4aji nadi perifer, pengisian kapiler, turgor kulit dan membran mukosa ? 9 demam dengan kulit kemerahan, kering menunjukkan dehidrasi
21
−
3antau masukan dan pengeluaran cairan dengan cara menghitung balance cairan pasien umusnya 9 .nteake ? cairan masuk N Butput ? cairan keluar C . (.nsensible ater oss) ? 9 merupakan indicator dari dehidrasi memberi perkiraan akan cairan pengganti, fungsi ginjal, dan
−
−
−
program pengobatan 3ertahankan untuk memberikan cairan paling sedikit #+$$ ml?hari dalam batas yang dapat ditoleransi jantung ? 9 mempertahankan volume sirkulasi atat hal7hal seperti mual, muntah dan distensi lambung ? 9 kekurangan cairan dan elektrolit menimbulkan muntah sehingga kekurangan cairan dan elektrolit Bbservasi adanya kelelahan yang meningkat,
edema,
peningkatan ::, nadi tidak teratur ? 9 pemberian cairan untuk perbaikan yang cepat berpotensi −
menimbulkan kelebihan beban cairan 4olaborasikan pemberian terapi cairan normal salin dengan atau tanpa deJtrosa, pantau pemeriksaan laboratorium(Ht, :2, a, 4) ? 9 mempercepat proses penyembuhan untuk memenuhi kebutuhan cairan
+ 4eterbatasan mobilitas fisik berhubungan dengan rasa nyeri, terapi tirah baring a
sesuai
dengan
kemampuan (duduk, berdiri, berjalan) asa nyeri berkurang 3asien dapat memenuhi kebutuhan sendiri secara bertahap sesuai dengan kemampuan
b .ntervensi 9 4aji dan identifikasi tingkat kekuatan otot pada kaki pasien − 22
−
−
−
−
? 9 mengetahui derajat kekuatan otot7otot kaki pasien :eri penjelasan tentang pentingnya melakukan aktivitas ? 9 3asien mengerti pentingnya aktivitas sehingga dapat kooperatif dalam tindakan kepera8atan Anjurkan pasien untuk menggerakkan?mengangkat ekstrimitas ba8ah sesui kemampuan :antu pasien dalam memenuhi kebutuhannya ? 9 Agar kebutuhan pasien tetap dapat terpenuhi 4olaborasi dengan tim kesehatan lain9 dokter (pemberian analgesik)melatih otot / otot kaki sehingga berfungsi dengan baik ? 9 Analgesik dapat membantu mengurangi rasa nyeri
6 esiko terjadinya syok hypovolemik berhubungan dengan kurangnya volume cairan tubuh a
−
−
diketahui tanda syok dan dapat segera ditangani Bbservasi tanda7tanda vital tiap # sampai - jam ? 9 tanda vital normal menandakan keadaan umum baik Monitor tanda perdarahan ? 9 3erdarahan cepat diketahui dan dapat diatasi sehingga pasien tidak sampai syok hipovolemik heck hemoglobin, hematokrit, trombosit ? 9 2ntuk mengetahui tingkat kebocoran pembuluh darah yang dialami pasien sebagai acuan melakukan tindakan lebih
−
lanjut :erikan transfusi sesuai program dokter
23
? 9 2ntuk menggantikan volume darah serta komponen −
darah yang hilang apor dokter bila tampak syok hipovolemik ? 9 2ntuk mendapatkan penanganan lebih lanjut sesegera mungkin
1 esiko terjadinya perdarahan lebih lanjut berhubungan dengan trombositopenia a
−
perdarahan
yang
dialami
mungkin Anjurkan pasien untuk banyak istirahat ? 9 Aktivitas pasien yang tidak
pasien
sedini
terkontrol
dapat
menyebabkan perdarahan :eri penjelasan untuk segera melapor bila ada tanda perdarahan lebih lanjut ? 9 Membantu pasien mendapatkan penanganan sedini
−
mungkin ;elaskan obat yang diberikan dan manfaatnya ? 9 Memotivasi pasien untuk mau minum obat sesuai dosis yang diberikan ontoh resep 9 ? AmoJcycillin +$$mg , dosis ? ! 9 - dd & ;elaskan pada pasien Bbat amoJcycillin berfungsi sebagai antibiotic agar terhindar dari infeksi, aturan minum atau dosisnya yakni di minum - kali & tablet setiap hari
D. I*##&-'% K##---& 3elaksanaan merupakan langkah
kepera8atan
dengan melaksanakan
keempat berbagai
dalam strategi
tahap
proses
kepera8atan 24
(tindakan kepera8atan) yang telah direncanakan dalam rencana tindakan kepera8atan Dalam pelaksanaan rencana tindakan kepera8atan terdapat dua jenis tindakan, yaitu tindakan jenis mandiri dan tindakan kolaborasi (Hidayat, #$$5) ;enis fungsi?peran tindakan kepera8atan 9 1. F/&+'% I&#&#&#&
Fungsi .ndependen G those activities that are considered to be 8ithin nursingRs scope of diagnosis and treatment G Dalam menjalankan fungsi yang satu ini, tindakan pera8at tidak memerlukan advis dari tenaga
medis
pera8at
dalam
menjalankan
fungsi
independennya adalah bersifat mandiri, berdasarkan pada ilmu kepera8atan Bleh karena itu, pera8at bertanggung ja8ab terhadap akibat yang timbul dari tindakan yang diambil :eberapa contoh tindakan pera8at dalam menjalankan fungsi independen yaitu 9 S 3engkajian seluruh sejarah kesehatan pasien ? keluarganya dan menguji
secara fisik
untuk
menentukan
status
kesehatan
S
Mengidentifikasi tindakan kepera8atan yang mungkin dilakukan untuk memelihara atau memperbaiki kesehatan S Membantu pasien dalam
melakukan
kegiatan
sehari7hari
S
Mendorong
untuk
berperilaku secara 8ajar ontoh dari fungsi ini adalah melakukan tindakan untuk memenuhi 4ebutuhan dasar manusianya (4DM) Misal membantu pasien memenuhi kebutuhan eliminasi, membantu pasien memenuhi kebutuhan spiritual, dll
2. F/&+'% D##&#&
Fungsi Dependen Gthe activities performed based physicianRs order 3era8at membantu dokter memberikan pelayanan pengobatan dan tindakan khusus yang menjadi ke8e8enangan dokter (!udarma, #$$5) Dalam menjalankan fungsinya ini seorang pera8at turut serta membantu dokter dalam memberikan pelayanan pengobatan serta tindakan khusus yang menjadi 8e8enang medis dan seharusnya dilakukan dokter, seperti halnya dalam hal 9 a 3emasangan infus 25
b 3emberian obat c 3enyuntikan Bleh karena itu, setiap kegagalan tindakan medis menjadi tanggung ja8ab dokter !etiap tindakan pera8at yang berdasarkan perintah dokter, dengan menghormati hak pasien tidak termasuk dalam tanggung ja8ab pera8at
3. F/&+'% I&###&#&
Fungsi .nterdependen G carried out in conjuction 8ith other health team members G Fungsi pera8at dalam interdepanden ini bah8a hanya tindakan pera8at berdasar pada kerja sama dengan tim pera8atan atau tim kesehatan lainnya Fungsi ini tampak ketika pera8at bersama tenaga kesehatan lainnya melakukan kolaborasi dalam
memberikan
pelayanan
kesehatan
yang
bertujuan
mengupayakan kesembuhan pasien Mereka biasanya tergabung dalam sebuah tim yang dipimpin oleh seorang tanaga medis !ebagai sesama
tenaga
kesehatan,
masing7masing
tenaga
kesehatan
mempunyai ke8ajiban untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien sesuai dengan bidang ilmunya Dalam kolaborasi ini, pasien menjadi fokus upaya pelayanan kesehatan
4. P#-& M-&%% 3eran mandiri, peran pera8at dalam memberikan asuhan kepera8atan
yang dapat dipertanggungja8abkan oleh pera8at secara mandiri ontoh tindakan mandiri 9 a Mengkaji saat timbulnya demam b Mengobservasi tanda vital (suhu, nadi, tensi, pernafasan) setiap - jam c Menganjurkan pasien untuk banyak minum (#,+ liter?#% jam) d Memberikan kompres hangat e Menganjurkan untuk tidak memakai selimut dan pakaian yang tebal . P#-& D#*#+-%$
26
3eran dalam melaksanakan program kesehatan yang pertanggung ja8abannya dipegang oleh dokter ontoh tindakan delegatif 9 a Memberikan terapi cairan intravena dan obat7obatan sesuai program dokter b Memberikan terapi cairan intravena dan obat7obatan sesuai program dokter ".
P#-& K*-9-'% Merupakan peran pera8at dalam mengatasi permasalahan secara
team8ork dengan tim kesehatan ontoh tindakan kolaborasi 9 a Mencatat hal7hal seperti mual, muntah dan distensi lambung b Mengobservasi adanya kelelahan yang meningkat, edema, peningkatan ::, nadi tidak teratur c Memantau masukan dan pengeluaran cairan d Menimbang berat badan setiap hari atau sesuai indikasi e Mengidentifikasi makanan yang disukai atau dikehendaki yang sesuai dengan program diit E. E-*/-'% K##---& & !uhu tubuh dalam batas normal -6,+7-1,+° # yeri hilang atau berkurang - angguan pemenuhuan kebutuhan nutrisi tubuh tercukupi % 4eseimbangan volume cairan + Aktivitas dan kebuthan sehari7hari terpenuhi 6 !yok hipovolemik tidak terjadi 1
27
DAFTAR PUSTAKA
Doenges, Marilynn * dkk #$$$ Penerapan Proses Keperawatan dan Diagnosa Keperawatan * " ;akarta Mansjoer, Arif #$$$ Kapita Selekta Kedokteran ;ilid .. *disi 4etiga ;akarta 9 Media Aesculapius Anonym #$&& Siklus Demam DBD : "Pelana Kuda". http9??andrikarim blogspot com?#$&&?$6?siklus7demam7dbd7pelana7kudahtml Anonym #$&& Laporan pendahuluan DHF http9??bayuardinugrohoblogspot com?#$&&?$%?laporan7pendahuluan7d7h7fhtml Anonym #$ Laporan Pendahuluan DHF pada Anak dan Dewasa http9?? immanueld8inugrohoblogspotcom?#$?$6?normal7$7false7false7false7in7 J7none7Jhtml Anonym #$ Laporan Pendahuluan DHF Dengue Haemoragi! Feer#. http9
??bagibagi8akblogspotcom?#$??laporan7pendahuluan7dhf7
denguehtml Anonym #$&-. Laporan Pendahuluan DHF Dengue Haemoragi! Feer# http9??efrialfredblogspotcom?#$&-?$#?laporan7pendahuluan7dhf7 denguehtml Anonym
#$&& Laporan
Pendahuluan
DHF
http9??rerenersblogspot
com?#$&&?$#?laporan7pendahuluan7dhfhtml
28
Denpasar, Q Mei #$&6
Mengetahui,
3embimbing 3raktik
Mahasis8a
i 4adek .ta atna De8i .M 3$1$$&%$5&
Mengetahui, 3embimbing Akademik
0 M *ndang !3 ahayu, ! 4p, M3d .3 &'+5&'&'5+$-#$$+
29