LAPORAN PENDAHULUAN AUTIS PADA ANAK
A. PENG PENGER ERTI TIAN AN
Kata autis berasal dari bahasa Yunani "auto" berarti sendiri yang ditujukan pada seseora seseorang ng yang yang menunj menunjukk ukkan an gejala gejala "hidup "hidup dalam dalam dunian dunianya ya sendir sendiri". i". Autis Autis adalah adalah gangguan perkembangan pervasif pada anak yang ditandai dengan adanya gangguan dan keterlambatan dalam bidang kognitif, bahasa, perilaku, komunikasi dan interaksi sosial. Pemakaian istilah autis kepada penderita diperkenalkan pertama kali oleh Leo Kanner, seorang psikiater dari Harvard Kanner, Austisti! isturban!e of Affe!tive #ont #onta!t a!t$$ pada pada tahu tahun n %&'( %&'( berd berdasa asark rkan an peng pengam amata atan n terh terhad adap ap %% pend penderi erita ta yang yang menunj menunjukk ukkan an gejala gejala kesuli kesulitan tan berhub berhubung ungan an dengan dengan orang orang lain, lain, mengis mengisola olasi si diri, diri, perilaku yang tidak biasa dan !ara berkomunikasi yang aneh. Psikosis ini terjadi sebelum usia () bulan. Auti Autism smaa
bera berart rtii
suat suatu u
ke!a ke!a!a !ata tan n
perk perkem emba bang ngan an yang yang deng dengan an mant mantap ap
mempengaruhi komunikasi lisan dan non lisan dan interaksi sosial, pada usia diba*ah ( tahun, tahun, yang berdampak berdampak pada perolehan pendidikan pendidikan pada anak. Karakteristik Karakteristik lain yang dikaitkan dengan anak autis adalah perulangan aktifitas, penolakan terhadap perubahan ling lingku kung ngan an atau atau peru peruba baha han n ruti rutini nita tass hari harian an dan dan tangg tanggap apan an yang yang tak tak la+i la+im m pada pada perasaan. stilah tersebut berlaku jika perolehan pendidikan anak kurang baik karena anak anak mengal mengalami ami ganggu gangguan an emosio emosional nal.. -eoran -eorang g anak anak yang yang memper memperlih lihatk atkan an gejala gejala autis/ pada usia di atas ( tahun dapat didiagnosa mengalami autisma/ jika kriteria di atas terpenuhi. efinisi Pemerintah Pusat$ Pada umumnya penderita autisma autisma menga!uhka menga!uhkan n suara, penglihatan penglihatan ataupun ataupun kejadi kejadian an yang yang meliba melibatkan tkan mereka mereka.. 0ika ada reaksi reaksi biasan biasanya ya reaksi reaksi ini tidak tidak sesuai sesuai dengan situasi atau malahan tidak ada reaksi sama sekali. 1ereka menghindari atau tidak tidak beresp berespon on terhada terhadap p kontak kontak sosial sosial panda pandanga ngan n mata, mata, sentuh sentuhan an kasih kasih sayang sayang,, bermain dengan anak lain dan sebagainya$.
B. ETIOLOGI
Penyebab autis belum diketahui se!ara pasti. 2eberapa ahli menyebutkan autis disebabkan karena multifaktorial. 2eberapa peneliti mengungkapkan terdapat gangguan biokimia, ahli lain berpendapat bah*a autisme disebabkan oleh gangguan psikiatri3ji*a. Ahli lainnya berpendapat bah*a autisme disebabkan oleh karena kombinasi makanan yang salah atau lingkungan yang terkontaminasi +at4+at bera!un. Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya autisme, antara lain5 a.6eori Psikososial Pada era 7)an sampai 8)an dikatakan penyebabnya adalah akibat dari pengaruh perlakuan orang tua di masa kank4kank. Kanner mempertimbangkan adanya pengaruh psikogenik sebagai penyebab autisme. 9rang tua ynag emosional, kaku dan obsesif yang mengasuh anak mereka dalam suatu atmosfir yang se!ara emosional kurang hangat, bahkan dingin. Pendapat lain mengatakan adanya trauma pada anak yang disebabkan hostilisasi yang tidak disadari oleh ibu, yang sebenarnya tidak menghendaki anak ini. ni mengakibatkan gejala penarikan diri pada anak dengan autisme.
C. Teori Biologis
6eori ini menjadi berkembang karena beberapa fakta seperti berikut5 adanya hubungan yang erat dengan retardasi mental :7 ; <) =$, perbandingan antara laki4laki dan perempuan
> '5%, meningkatnya insiden gangguan kejang ?7=$ dan adanya
beberapa kondisi medis serta genetik yang mempunyai hubungan dengan gangguan ini. Hingga sekarang ini diyakini bah*a gangguan autisme merupakan suatu sindrom perilaku yang dapat disebabkan oleh berbagai kondisi yang mempengaruhi sistem saraf pusat. @amun demikian, sampai saat ini belum diketahui dengan pasti letak abnormalitasnya. Hal ini diduga karena adanya disfungsi dari batang otak dan mesolimbik. ari penelitian terakhir ditemukan kemungkinan adanya keterlibatan dari serebellum. 2erbagai kondisi tersebut antara lain5 a. aktor genetik Hasil penelitian terhadap keluarga dan anak kembar menunjukkan adanya faktor genetik yang berperan dalam perkembangan anak autisme. -elain itu, juga telah ditemukan adanya hubungan antara autisme dengan syndrome fragile X , yaitu suatu keadaan abnormal dari kromosom B. Cejala autisme baru bisa mun!ul jika terjadi kombinasi banyak gen, bisa saja gejala autisme tidak mun!ul, meskipun anak
tersebut memba*a gen autisme. iperlukan fa!tor pemi!u yang lain untuk men!etuskan gejala autisme. b.
aktor perinatal Komplikasi prenatal, perinatal dan neonatal yang meningkat juga ditemukan pada anak autisme. Komplikasi yang paling sering dilaporkan adalah adanya perdarahan setelah trimester pertama dan ada kotoran janin pada !airan amnion, yang merupakan tanda bahaya dari janin fetal distress$. Penggunaan obat4obatan tertentu pada ibu yang sedang mengandung diduga ada hubungannya dengan timbulnya autisme. Adanya komplikasi *aktu bersalin seperti terlambat menangis, gangguan pernafasan, anemia pada janin juga diduga ada hubungannya dengan autisme.
!.1odel neuroanatomi 2erbagai kondisi neuropatologi diduga mendorong timbulnya gangguan perilaku pada autisme. Ada beberapa daerah di otak anak penyandang autisme yang diduga mengalami disfungsi. Adanya kesamaan perilaku austik dan perilaku abnormal pada orang de*asa yang diketahui mempunyai lesi di otak, dijadikan dasar dari berbagai teori penyebab autisme. Dri! #our!hesne menemukan penge!ilan !erebellum pada banyak penyandang autisme, terutama pada lobus E dan E. Lobus E dan E dari !erebellum banyak berisi sel4sel purkinje yang memproduksi neurotransmitter serotonin. Hasil otopsi ditemukan jumlah sel4sel purkinje sangat berkurang. ampaknya tentu saja produksi serotonin berkurang sehingga penyaluran rangsang informasi antar sel otak menjadi ka!au. d.
6eori imunologi itemukannya penurunan respon dari sistem imun pada beberapa anak autisti! meningkatkan kemungkinan adanya dasar imunologis pada beberapa kasus autisme. itemukannya antibodi beberapa ibu terhadap antigen leukosit anak mereka yang autisme, memperkuat dugaan ini. Karena ternyata antigen leukosit juga ditemukan pada sel4sel otak. engan demekian antibodi ibu dapat se!ara langsung merusak jaringan saraf otak janin yang menjadi penyebab timbulnya autisme.
e.nfeksi virus Peningkatan frekuensi yang tinggi dari gangguan autisme pada anak4 anak
dengan
congenital rubella,
herpes simplex,
enchephallitis dan
cytomegalovirus infection juga pada anak4anak yang lahir pada musim semi dengan kemungkinan ibu mereka menderita influen+a musim dingin saat mereka ada didalam rahim., telah membuat para peneliti menduga infeksi virus ini merupakan salah satu penyebab autisme. f. -ekretin dan gangguan pen!ernaan Pemberian sekretin hormon perangsang pankreas
sehingga lan!ar
memproduksi en+im peptidase$ ternyata gejala autismenya berkurang, bahkan dikatakan
menghilang.
Pemberian
sekretin
juga
menyebabkankan
efek
sebaliknya. 6ernyata ada hubungannya antara gangguan pen!ernaan dengan gejala autisme g.
6eori Kimia 2anyak logam berat bera!un ditemukan pada otak anak autis seperti5 arsenil As$, Antimony -b$, #admium #d$, raksa Hg$ dan timbal Pb$. 2eberapa penelitian anak autism tampaknya didapatkan ditemukan adanya gangguan metabolisme metalotionin. 1etalotionin adalah merupakan sistem yang utama yang dimiliki oleh tubuh dalam mendetoksifikasi air raksa, timbal dan logam berat lainnya. -etiap logam berat memiliki afinitas yang berbeda terhada metalotionin. 2erdasarkan afinitas tersebut air raksa memiliki afinitas yang paling kuar dengan terhadam metalotianin dibandingkan logam berat lainnya seperti tenbaga, perak atau +in!. 2erdasarkan beberapa penelitian yang telah dilaporkan para ahli menunjukkan bah*a gangguan metalotianin disebabkan oleh beberapa hal di antaranya adalah 5 defisiensi Fin!, jumlah logam berat yang berlebihan, defisiensi sistein, malfungsi regulasi element Logam dan kelainan genetik, antara lain pada gen pembentuk metalotianin.
D. PATHWAY Fakor Biologis
Cenetik
Eirus
Kelainan
Cangguan -istem --P
bu hamil Penge!ilan serebellum
Kromosom B
munologi
Leukosit
lobus E4E$ 2yk antigen di
otak #ongenital infe!tion
0ml sel4sel purkinje
Kombinasi
Cangguan otak
banyak gen
Cangguan otak
Produksi serotonin
Penyaluran rangsang dan informasi antar sel otak mjd ka!au
Cangguan fgs otak
Cangguan otak anak
9tak kera!unan +at
Pola ortu tdk memperhatikan 6um2ang anak
Ar, -b, #d, Hg G Pb
Fakor ki!ia
Dmosi
GE"ALA
Komunikasi
$temper tantrum
4ekolalia
$tdk ada3krg
4pronomial
rs empati $dll
nteraksi so!ial
$dll
E. %ANIFESTASI KLINIS
PerilakuG bermain
4menolak ttp muka 4tdk menolak bl
$menggunakan
"bhs planet"
Fakor #sikososial
dipanggil 4dll
Penginderaan
4flapping3ro!king4tdk suka pelu4
4hiperaktif3 terlalu diam 4dll
kan3rabaan 4jln berjinjit 4dll
%.
Cangguan dalam bidang komunikasi verbal maupun nonverbal a.
6erlambat bi!ara atau tidak dapat berbi!ara
b.
1engeluarkan suara menggumam atau suara tertentu berulang kali
!.
Cangguan mempertahankan per!akapan
d.
1engeluarkan kata4kata yang tidak dapat dimengerti orang lain yang sering disebut sebagai "bahasa planet"
e.
6idak mengerti dan tidak menggunakan kata4kata dalam konteks yang sesuai
f.
2i!ara tidak digunakan untuk komunikasi
g.
1eniru atau membeo ekolalia$. 2eberapa anak sangat pandai menirukan nyanyian, nada, maupun kata4katanya tanpa mengerti artinya
h.
Kadang bi!aranya monoton seperti robot
i.
1imik datar
j.
Perbalikan kata ganti pronominal$
?.
Cangguan dalam bidang interaksi so!ial a.
Anak kurang dari % th dapat sangat tenang di tempat tidurnya, sangat sedikit melakukan komunikasi dua arah, dan tidak menjulurkan tangan untuk
minta
digendong b.
1enolak atau menghindar untuk bertatap mata
!.
6idak menoleh bila dipanggil. -ering diduga bah*a anak mengalami tuli
d.
6idak ada usaha untuk melakukan interaksi dengan orang
e.
6idak menunjuk kearah suatu benda yang diinginkan atau menarik perhatiannya
f.
1enarik tangan orang yang terdekat dan mengharapkan tangan tersebut melakukan sesuatau untuknya
g.
6idak berbagi kesenangan atau menunjukkan benda yang dipegangnya pada orang lain
h.
6idak bermain bersama anak4anak lain dalam permainan kelompok
i.
-ulit diminta meniru atau melakukan suatu perintah
(.
Cangguan dalam bidang perilaku dan bermain a.
Anak seperti tidak mengerti !ara bermain. 2ermain sangat monoton, stereotipik atau itu4itu saja. #ara bermainnya pun aneh.
b.
Yang paling sering adalah keterpakuan pada roda atau sesuatu yang berpuatar. a sering membalik mobil4mobilan kemudian memutar rodanya terus menerus untuk *aktu yang lama
!.
Kadang4kadang senang sekali benda tertentu, seperti sepotong tali, kartu, kertas, gambar, gelang karet atau apa saja yang terus dipeganggya dan diba*a ke mana4mana
d.
Anak sering mengggerakkan tangannya berulang kali ke atas dan keba*ah seperti burung mengepakkan sayap flapping$ atau tubuhnya bergoyang4goyang ro!king$
e.
a sering juga memperhatikan jari4jarinya sendiri, kipas angina yang berputar atau air yang bergerak
f.
Anak yang sudah agak besar senang mengumpulkan benda tertentu, misalnya kaleng atau kotak4kotak, menderetkannya dalam urutan yang sangat teratur
g.
Perilaku yang ritualistik sering terjadi, misalnya kalau bepergian harus melalui rute tertentu, saat bermain harus melakukan urut4urutan tertentu.
h.
Anak dapat terlihat hiperaktif sekali, misalnya tidak bias diam, lari ke sana4 sini tak terarah, melompat4lompat, berputar4putar, memukul4mukul pintu atau meja, mengulang4ulang suatu gerakan tertentu. Kadang4kadang terlihat perilaku self injurious, anak memukul kepala sendiri atau membenturkan kepala ke dinding. Adanya hiperaktifita ini menyebabkan sering salah diagnosis dengan Attention efi!it Hypera!tivity isorder
i.
Kadang anak terlalu diam, misalnya duduk diam bengong dengan tatap mata yang kosong, bermain se!ara monoton dan kurang variatif serta berulang4 ulang, duduk diam terpukau oleh suatu hal, misalnya bayangan atau benda yang berputar
'.
Cangguan dalam bidang perasaan3emosi a.
6idak ada atau kurangnya rasa empati, misalnya melihat anak menangis ia tidak merasa kasihan, melainkan measa terganggu
b.
6erta*a4ta*a sendiri, menangis, atau marah4marah tanpa sebab yang nyata
!.
-ering mengamuk tak terkendali temper tantrum$, tertutama bila tidak mendapatkan apa yang diinginkan, ia bahkan bias menjadi agresif dan destruktif
7.
Cangguan dalam persepsi sensori penginderaan$ a.
1en!ium4!ium, menggigit atau menjilat mainan atau benda apa saja
b.
2ila mendengar suara keras langsung menutup telinga
!.
6idak menyukai rabaan atau pelukaan. 2ila digendong !enderung merosot untuk melepaskan diri dari pelukan
d.
-eringkali jalannya berjinjit
e.
1erasa sangat tidak nyaman bila memakai pakaian dari bahan tertentu
F. TERAPI
6ujuan terapi pada gangguan autisme adalah untuk mengurangi masalah perilaku serta meningkatkan kemampuan belajar dan perkembangannya. Adapun pelaksanaannya dilakukan oleh tim yang terdiri dari tenaga pendidik, tenaga medis psikiater dan dokter anak$, pera*at,
psikolog, ahli terapi *i!ara, dan pekerja so!ial. 6erapi yang dapat
dilakukan diantaranya5 %. 6erapi *i!ara Pada anak di!oba dengan melatih bahasa isyarat. 6ujuannya adalah untuk membantu anak melan!arkan otot4otot mulu tsehingga membantu anak berbi!ara lebih baik. okus pembi!araan mengenai hal4hal yang ada dalam kehidupan sehari4hari ?. 6erapi perilaku 6ujuannya adalah agar anak autis dapat mempelajari perilaku yang diharapkan dan mengurangi perilaku yang tidak *ajar, perilaku destruktif dan agresi. 6erapi ini !enderung dipilih karena memiliki !iri terstruktur jelas a*al dan akhirnya dengan berbagai variasi teknik pengajaran untuk memastikan pemahaman$, terarah adanya kurikulum sebagai panduan pengajaran $ dan terukur yang di!atat se!ara detail adalah perilaku anak se!ara kasat mata$ sehingga memudahkan orangtua memantau perkembangan anak mereka (. 6erapi bermain 1engajarkan anak melalui belajar sambil bermain. -ebagai !ontoh pelaksanaan program play group untuk anak autisme usia pres!hool, mengajarkan anak !ara menggunakan mainan yang benar dan mengenalkan fasilitas4fasilitas bermain yang ada. '. 6erapi medikamentosa iperlukan pemeriksaan fisik dan laboratorium serta dilakukan !ontrolling obat setiap 8 bulan. 9bat4obatan yang digunakan antara lain 5 Antipsikotik
5 ntuk mengeblok reseptor dophamine
enfluramine
5 ntuk menurunkan serotonin
@altreIone
5 ntuk antagonis opioid
-impatomimetik
5 ntuk menurunkan hiperaktifitas
#lomipramine
5 ntuk anti depresan
#lonidine
5 ntuk menurunkan aktifitas non adrenergi!
7. 6erapi makanan Pemberian diet untuk anak4anak dengan masalah alergi makanan tertentu. Apabila terdeteksi anak autis alergi terhadap suatu makanan, maka harus dilakukan diet super ketat dan mengatur menu se!ara baik. 8. 6erapi sensori integrasi 6erapi yang digunakan pada anak yang mengalami gangguan sensori. 6erapi ini menggambarkan bagaimana seseorang mengatur informasi yang diperoleh dari lingkungan sekitarnya untuk dapat digunakan sesuai situasi. :. 6erapi auditori integrasi 2ertujuan agar pendengaran anak lebih sempurna. alam intervensi ini anak autis didengarkan musik melalui headphone selama beberapa *aktu tertentu <. 6erapi okupasi 2ertujuan untuk memelihara dan mengembangkan potensi ke!erdasan, intelektual, motivasi, semangat, mandiri dan memulihkan kondisi fungsional tubuh
G. PE%ERIKSAAN PENUN"ANG
Pemeriksaan yang dilakukan meliputi pemeriksaan fisik, pemeriksaan neurologist, tes neuropsikologis, tes pendengaran dan tes ketajaman penglihatan a. Pemeriksaan #6 s!an dan pneumoen!ephalogram 6ampak ventrikel lateral otak tidak normal, terutama daerah temporal dan juga terlihat pelebaran pada ventrikel lateral otak b. Pemeriksaan Histopatologi Adanya pembentukan sel4sel di daerah hypo!ampus terlihat tidak normal dan amygdala dikedua sisi otak !. Pemeriksaan DDC Kelainan yang tidak khas meskipun kadang4kadang tampak dis!harge temporal d. Pemeriksaan darah lengkap
Yaitu kimia*i darah fungsi hati dan ginjal, alergi makanan, sistem kekebalan tubuh, kadar vitamin dan logam berat dalam darah e. Pemeriksaan urin itujukan untuk mengukur banyaknya peptide yang keluar dalam urin. -elain itu juga untuk mengukur seluruh asam organi! yang keluar dari urine f. Pemeriksaan !itogenetik ntuk mengetahui abnormalitas kromosom terutama kromosom B g. 1J ntuk menemukan kelainan neuroanatomi dibeberapa tempat dalam otak
H. ASUHAN KEPERAWATAN
%
Pengkajian a
6erlambat bi!ara atau tidak dapat berbi!ara
b
solasi sosial
!
Kerusakan artikulasi
d
Ketidakmampuan untuk membentuk bi!ara
e
6idak ada atau kurangnya rasa empati
f
6erta*a4ta*a sendiri, menangis, atau marah4marah tanpa sebab yang nyata alam perasaan labil$
?
g
1engamuk tak terkendali temper tantrum $
h
1enolak perubahan terhadap rutinitas
iagnosis a
Perubahan proses pikir berhubungan dengan perubahan fungsi neurologis Kriteria hasil 5 %$ 1empertahankan orientasi realitas sehari4hari ?$ 1engenali perubahan pada pemikiran dan tingkah laku
b
Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan penyakit neurologist progesif Kriteria hasil 5 %$ 1embuat metode komunikasi dimana kebutuhan dapat diekspresikan ?$ 1endemonstrasikan komunikasi verbal dan non verbal
(
ntervensi a
Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan penyakit neurologist progesif %$ 1engkaji
alasan
neuromuskuler
kurangnya
komunikasi
termasuk
fungsi
--P dan
J 5 1engidentifikasi masalah penting untuk intervensi yang tepat ?$ 1enentukan apakah pasien menggunakan bahasa bilingual atau bahasa tertentu saja. J 5 Pada penurunan fungsi serebral3penurunan proses pikir pasien dapat men!ampur bahasa atau kembali ke bahasa asal ($ -elidiki bagaimana orang terdekat berkomunikasi dengan pasien J 5 1emberi kesempatan untuk mengembangkan 3 melanjutkan pola komunikasi efektif yang telah terbentuk '$ 1embuat hubungan terapeutik pera*at ; klien melalui mendengar aktif, bersedia meme!ahkan ,masalah. J 5 1embantu menghadapi masalah komunikasi 7$ 1embuat kontak mata, rendahkan diri setinggi pasien dan bi!ara dari muka ke muka. J 5 1enunjukkan minat dan meningkatkan kontak 8$ 2i!ara perlahan dan berjarak dengan menggunakan kalimat sederhana. 2ila perlu berikan *aktu yang !ukup untuk pengulangan J 5 1embantu dalam pemahaman dan komunikasi b
Perubahan proses pikir berhubungan dengan perubahan fungsi neurologis %$ -ediakan *aktu yang adekuat bagi pasien untuk memberikan respon terhadap pertanyaan atau komentar dan untuk membuat keputusan J 5 aktu reaksi mungkin diperlambat dengan adanya gangguan neurologi ?$ Jeorientasikan pada orang atau tempat atau *aktu sesuai kebutuhan J 5 1embantu pasien dalam mempertahankan fokus ($ kut sertakan dalam latihan rutin dan program aktivitas J 5 Penelitian menunjukkan bah*a penarikan diri dan pasien yang tidak aktif memiliki risiko yang lebih besar untuk mengalami kebingungan di sore hari. '$ 2antu pasien untuk mengulangi instruksi verbal atau tertulis J 5 1enguji pendengaran3kemampuan untuk memba!a dan memaham
I. NURSING PLANING CARE &NPC'
AC@9-A KDPDJAA6A@ Perubahan proses pikir berhubungan
60A@ A@ KJ6DJA HA-L @ursing 9ut!ome$
ndikator
@6DJED@- KDPDJAA6A@ @ursing ntervention #lassi!ation$ %. -ediakan *aktu yang adekuat bagi pasien untuk J DJ
dengan perubahan fungsi neurologis
AC@9-A KDPDJAA6A@ Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan penyakit neurologist progesif
memberikan respon terhadap pertanyaan atau komentar dan untuk membuat keputusan ?. Jeorientasikan pada orang atau tempat atau *aktu sesuai kebutuhan (. kut sertakan dalam latihan rutin dan program aktivitas '. 2antu pasien untuk mengulangi instruksi verbal atau tertulis
%. 1empertahankan orientasi realitas sehari4hari ?. 1engenali perubahan pada pemikiran dan tingkah laku
60A@ A@ KJ6DJA HA-L @ursing 9ut!ome$
ndikator %. 1embuat metode komunikasi dimana kebutuhan dapat diekspresikan ?. 1endemonstrasikan komunikasi verbal dan non verbal
@6DJED@- KDPDJAA6A@ @ursing ntervention #lassi!ation$ %. 1engkaji alasan kurangnya komunikasi J DJ termasuk fungsi --P dan neuromuskuler ?. 1enentukan apakah pasien menggunakan bahasa bilingual atau bahasa tertentu saja. (. -elidiki bagaimana orang terdekat berkomunikasi dengan pasien '. 1embuat hubungan terapeutik pera*at ; klien melalui mendengar aktif, bersedia meme!ahkan ,masalah. 7. 1embuat kontak mata, rendahkan diri setinggi pasien dan bi!ara dari muka ke muka. 8. 2i!ara perlahan dan berjarak dengan menggunakan kalimat sederhana. 2ila perlu berikan *aktu yang !ukup untuk pengulangan
aftar Pustaka
Handojo. ?))(. Auits. 0akarta 5 P6. 2huana lmu Populer. -oetjiningsih.%&&7. Tumbuh Kembang Anak..0akarta 5 DC# -taf Pengajar lmu Kesehatan Anak K. %&&<. Ilmu Kesehatan Anak.0akarta 5 nfomedika. ard, @ . Assessment of chemical factors in relation to child hyperactivity.
[email protected] Dnv.1ed. A2@C9@$ :'$%&&:5(((4('?. http:!!!.microsoft.comisapiredirAutismepenelitian.autismepadaanak.dll" prd#ie$pver#%$ar#msnhome http:!!!.mana&emen'olbu.comne!isiautismeanak.())*.kolom.php" isi+id#)$produk+id#* http:!!!.puterakembara.orgmilis&ournalautisme-.shtml htpp:!!!.allergycenterallergy ormone. htpp533***.allergies3*km3behaviour. htpp533***.allergy!enter3#K3allergy.