BAB 1 TINJAUAN TEORI
1.1 Konsep dasar teori 1.1. 1.1.1 1 Peng Penger erti tian an Autis utis
Autisme diartikan oleh Leo Kanner dalam penelitiannya pada tahun 1943 adalah suatu gangguan metabolisme tubuh yang dapat menyebabkan kelainan pada seseorang sehingga secara tak langsung langsung individu tersebut tersebut dapat dikatakan dikatakan “ hidup dalam dunianya sendiri sendiri “ !r. !r. "elly #udhiman$ %&&%'. (stilah autis berasal dari kata autos yang berarti diri sendiri dan isme berarti aliran. )adi autisme adalah suatu paham yang tertarik hanya pada dunianya sendiri Pur*ati$ %&&+'. Autis adalah gangguan perkembangan perkembangan pervasi, pervasi, pada bayi atau anak yang ditandai ditandai dengan adanya gangguan dan keterlambatan dalam bidang kogniti,$ bahasa$ perilaku$ komunikasi dan interaksi sosial. -angguan autis adalah salah satu perkembangan pervasi, bera*al sebelum usia %$ tahun !evision$ %&&/'. 1 .1 .%
0tiologi Autisme dapat disebabkan oleh beberapa ,aktor$ di ba*ah ini adalah ,aktor,aktor yang
menyebabkan ter2adinya autis menurut Kurniasih %&&%' diantaranya yaitu 1' akt aktor or -ene -eneti tik k aktor aktor pada anak autis$ autis$ dimungk dimungkink inkan an penyebab penyebabnya nya adanya adanya kelain kelainan an kromoso kromosom m yang yang disebutkan syndrome disebutkan syndrome fragile-x ditemukan fragile-x ditemukan pada %&5 penyandang autis'. %' aktor aktor 6acat 6acat kel kelaina ainan n pada pada bayi' bayi' !isi !isini ni peny penyeb ebab ab auti autiss dapa dapatt dika dikare rena naka kan n adan adany ya kela kelain inan an pada pada otak otak anak anak yang yang berhubungan dengan 2umlah sel syara,$ baik itu selama kehamilan ataupun setelah persalinan$ kemudi kemudian an 2uga 2uga dise disebab babka kan n adany adanyaa Kongenital Rubella, Herpes Simplex Enchepalitis$ Enchepalitis$ dan dan Cytomegalovirus Infection. Infection.
3' aktor Kelahiran dan Persalinan
Proses Proses kehamil kehamilan an ibu 2uga 2uga salah salah satu satu ,aktor ,aktor yang cukup cukup berper berperan an dalam dalam timbul timbulnya nya gangguan autis$ seperti komplikasi saat kehamilan dan persalinan. 7eperti adanya pendarahan yang disertai terhisapnya cairan ketuban yang bercampur ,eces$ dan obatobatan ke dalam 2anin$ ditambah dengan adanya keracunan seperti logam berat timah$ arsen$ ataupun merkuri yang bisa sa2a berasal dari polusi udara$ air bahkan makanan. Ahli lainnya berpendapat bah*a autisme disebabkan oleh karena kombinasi makanan yang salah atau lingkungan yang terkontaminasi 8at8at beracun yang mengakibatkan kerusakan pada usus besar yang mengakibatkan masalah dalam d alam tingkah laku dan ,isik termasuk autis. 1.1. 1.1.3 3 "ani "anis, s,es esta tasi si Kli Klini nik k 1.1.3.1 Pada ahap ahap Pertumbuhan Pertumbuhan :mumnya :mumnya penderita penderita Autis in,antil memperlihatkan memperlihatkan pertumbuhan ,isik yang *a2ar dan normal seperti pada tingkat kemampuan gerak ber2alan$ merangkak$ dan berdiri'$ kemampuan bercakapcakap$ dan berinteraksi dengan lingkungannya. lingkung annya. Anak dengan autis 2uga dapat
meniru
beberapa lagu yang didengarakannya atau dapat menggunakan panca indranya dengan normal dan secara secara luas ketika ketika mengeksplor mengeksplorasi asi lingkunganny lingkungannya. a. ;alaupun alaupun terdapat terdapat kenormalan kenormalan pada proses pertumbuhannya$ pada anak penderita Autis didapati keterbatasan dalam mem,ungsikan organnya$ misalnya 1' 7ulit berbicar berbicaraa Aphasia'$ Aphasia'$ pada pertumbuhan pertumbuhan anak anak normal didapati didapati kelancaran kelancaran bicara bicara pada usia 1% 14 bulan. %' 7ulit menggerakkan menggerakkan badan karena gangguan gangguan sara, sara, motori motorik k Apra
kema kemamp mpua uan n
dudu duduk$ k$ berd berdir iri$ i$ dan dan
ber2 ber2al alan an seca secara ra mand mandir iri$ i$ pada pada
pertumbuhan anak normal didapati kemampuan untuk berdiri sendiri dan ber2alan pada usia /1> bulan .
>' erdapat kegagalan untuk memberikan respon terhadap rangsang nyeri sehingga anak sering terlihat menyakiti diri sendiri. 9' "ungkin didapatkan adanya kelainan bentuk 2ari tangan dan kaki yang nantinya 2uga dapat mempengaruhi perkembangan mental$ ke2i*aan$ dan intelektual. 1&' Anak Autis dapat menun2ukkan pertumbuhan ,isik normal hingga sekitar usia % tahun dan setelah itu didapati penurunan kesehatan yang drastis. 1.1.3.% Pada ahap Perkembangan Pada tahap ini penderita autis memperlihatkan keterbelakangan dan gangguan dalam hal psikologis dan intelektual. 7elain itu$ kemampuan untuk berkomunikasi dan berprilaku 2uga mengalami penyimpangan. !alam usia tahun$ komunikasi anak dan ibu terganggu dengan adanya sikap anak yang tidak mau menatap ibunya ketika ditimang$ hal ini menun2ukkan kesan tidak mengenal.idak dapat bercakapcakap dengan orang lain di sekitar secara mandiri$ adanya gangguan praverbal yang ditun2ukkan dengan berteriak dan ekolia bicara yang mengulang kata atau ungkapan'$ padahal anak normal pada usia / 1> bulan sudah dapat melakukannya dalam kemampuan berbahasa sesuai batas usia'. !alam berperilaku$ anak biasanya duduk dalam 2angka *aktu yang lama$ sibuk dengan tangannya dengan mengepakkannya$ memainkan 2arinya atau bertepuk tangan'$ tercengang dan menatap terus pada ob2ek tertentu mengkilap dan bersi,at mekanis' seolah tak dapat dipisahkan dan sangat terikat daripadanya. -ambaran lain adalah adanya sikap rirualistik dan konvulsi, dimana anak menekankan suatu rutinitas kehidupan harian tertentu dan menolak suatu perubahan$ dan adanya gerakan yang tidak biasa ditemukan pada anak normal yaitu sering mengedipkan mata secara berulang$ *a2ah sering menyeringai$ sikap melompat dan ber2ingkat. Pada segi psikologis didapati adanya perubahan suasana hati yang tibatiba$ terta*a dengan sebab yang tidak 2elas dan sering diselingi dengan kemarahan yang bersi,at destrukti,. Anak sering ketakutan dengan suara tertentu dan tercengang dengan suara yang lain. =al ini 2uga akan mengarahkan anak untuk mengalami gangguan mental psioti paranoid takut dan curiga sehingga memperlihatkan sikap tidak mempercayai orang lain'$ schi!otypal menyendiri dan asik dengan dunianya sendiri'$ dan histioni selalu ingin diperhatikan$ diutamakan$ dan dituruti seluruh keinginannya'. 7isi intelektual anak dengan autis akan dihadapkan dengan adanya retardasi$ tetapi ada kecenderungan untuk membaik 2ika anak dapat lepas dari sikap menarik diri. Kemampuan olah bicara anak autis sering terhambat pada hal intonasi dan hal lain yang mengalami gangguan adalah kemampuan untuk menentukan *aktu.
anda dan ge2ala diberbagai bidang yaitu 1' !i bidang komunikasi 1' Perkembangan bahasa anak autis lambat atau sama sekali tidak ada. Anak nampak seperti tuli$ sulit berbicara$ atau pernah berbicara lalu kemudian hilang kemampuan bicara. %' erkadang kata ? kata yang digunakan tidak sesuai artinya. 3' "engoceh tanpa arti secara berulangulang dengan bahasa yang tidak dimengerti orang lain. 4' #icara tidak dipakai untuk alat berkomunikasi. 7enang meniru atau membeo 0cholalia'. ' #ila senang meniru dapat mengha,al katakata atau nyanyian yang didengar tanpa mengerti artinya. /' 7ebagian dari anak autis tidak berbicara bukan katakata' atau sedikit berbicara kurang verbal' sampai usia de*asa. +' 7enang menariknarik tangan orang lain untuk melakukan apa yang dia inginkan$ misalnya bila ingin meminta sesuatu. %'
!i bidang interaksi sosial
1
Anak autis lebih suka menyendiri
%
Anak tidak melakukan kontak mata dengan orang lain atau menghindari tatapan muka atau mata dengan orang lain.
3
idak tertarik untuk bermain bersama dengan teman$ baik yang sebaya maupun yang lebih tua dari umurnya.
4
#ila dia2ak bermain$ anak autis itu tidak mau dan men2auh. 3' 1
!i bidang sensoris Anak autis tidak peka terhadap sentuhan seperti tidak suka dipeluk.
%
Anak autis bila mendengar suara keras langsung menutup telinga.
3
Anak autis senang menciumcium$ men2ilat mainan atau bendabenda yang ada disekitarnya. idak peka terhadap rasa sakit dan rasa takut. 4' !i bidang pola bermain 1
Anak autis tidak bermain seperti anakanak pada umumnya.
%
Anak autis tida suka bermain dengan anak atau teman sebayanya.
3
idak memiliki kreativitas dan tidak memiliki ima2inasi.
4
idak bermain sesuai ,ungsinya$ misalnya sepeda dibalik lalu rodanya diputarputar.
7enang terhadap bendabenda yang berputar seperti kipas angin$ roda sepeda$ dan se2enisnya.
/
7angat lekat dengan bendabenda tertentu yang dipegang terus dan diba*a kemanamana.
' !i bidang perilaku 1
Anak autis dapat berperilaku berlebihan atau terlalu akti, hiperakti,' dan berperilaku berkekurangan hipoakti,'.
%
"emperlihatkan perilaku stimulasi diri atau merangsang diri sendiri seperti bergoyanggoyang$ mengepakkan tangan seperti burung.
3
#erputarputar mendekatkan mata ke pesa*at televisi$ lari atau ber2alan dengan bolakbalik$ dan melakukan gerakan yang diulangulang.
4
idak suka terhadap perubahan.
!uduk bengong dengan tatapan kosong.
/' !i bidang emosi 1
Anak autis sering marahmarah tanpa alasan yang 2elas$ terta*ata*a.
%
!apat mengamuk tak terkendali 2ika dilarang atau tidak diberikan keinginannya.
3
Kadang agresi, dan merusak.
4
Kadangkadang menyakiti dirinya sendiri.
idak memiliki empati dan tidak mengerti perasaan orang lain yang ada disekitarnya atau didekatnya.
1.1.4
Pato,isiologi Autisme adalah beberapa kelainan yang disebabkan oleh mutasi berkumpul di beberapa
2alur molekuler umum$ atau adalah seperti cacat intelektual' set besar gangguan dengan berbagai mekanisme. autism tampaknya timbul akibat dari perkembangan ,aktor,aktor yang mempengaruhi banyak atau semua ,ungsi sistem otak$ dan mengganggu perkembangan otak *aktu lebih dari produk akhir. @euroanatomical penelitian dan asosiasiasosiasi dengan teratogen sangat menyarankan bah*a mekanisme autisme itu meliputi perubahan dari perkembangan otak segera setelah pembuahan. anomali ini muncul untuk memulai kaskade patologis peristi*a dalam otak yang secara signi,ikan dipengaruhi oleh ,aktor,aktor lingkungan. =anya setelah lahir$ otak anakanak autistik cenderung tumbuh lebih cepat dari biasanya$ diikuti dengan normal atau relati, lebih lambat pertumbuhan di masa kanakkanak. idak diketahui apakah a*al pertumbuhan yang berlebihan ter2adi pada semua anakanak autistik. ampaknya
men2adi yang paling menon2ol di *ilayah*ilayah otak yang mendasari perkembangan kogniti, yang lebih tinggi spesialisasi.
=ipotesis untuk seluler dan molekuler dasar patologis berlebih a*al meliputi 1 Kelebihan neuron yang menyebabkan overconnectivity lokal di daerah otak kunci. 2
erganggu sara, migrasi selama a*al kehamilan. (nteraksi antara sistem kekebalan dan sistem sara, mulai a*al selama tahap embrionik kehidupan dan sukses neurodevelopment tergantung pada respon imun yang seimbang. Ada kemungkinan
bah*a
aktivitas
kekebalan
yang
menyimpang
selama
periode
kritis
neurodevelopment adalah bagian dari mekanisme dari beberapa bentuk A7!. "eskipun beberapa kelainan pada sistem kekebalan telah ditemukan dalam subsub kelompok khusus individu autistic tidak diketahui apakah kelainan ini relevan dengan atau sekunder untuk proses penyakit autisme. 7ebagaimana autoantibodies ditemukan dalam kondisi selain A7!$ dan tidak selalu hadir dalam A7!$ hubungan antara gangguan kekebalan dan autisme tetap tidak 2elas dan controversial. =ubungan antara 8at kimia sara, dengan autisme belum dipahami dengan baik beberapa telah diselidiki$ dengan banyak buktibukti untuk peran serotonin dan perbedaan genetis dalam transportasi. #eberapa data menun2ukkan peningkatan beberapa hormon pertumbuhan data lain berpendapat untuk berkurang ,aktor pertumbuhan. #eberapa kekeliruan metabolisme ba*aan berhubungan dengan autisme tetapi account mungkin kurang dari 5 dari kasus. 7istem neuron cermin "@7' hypothesi!es autisme teori bah*a distorsi dalam perkembangan "@7 imitasi mengganggu dan menyebabkan autisme ,itur inti kerusakan sosial dan komunikasi$ kesulitan "@7 beroperasi ketika binatang melakukan suatu tindakan atau mengamati binatang lain melakukan tindakan yang sama. "@7 dapat berkontribusi pada pemahaman individu orang lain dengan mengakti,kan modeling perilaku mereka di*u2udkan melalui simulasi dari tindakan mereka$ niat$ dan emosi. (ndividu autistik cenderung menggunakan berbagai *ilayah otak kuning' untuk tugas gerakan
dibandingkan
dengan
kelompok
kontrol
biru'.
A7!pola yang terkait ,ungsi dan menyimpang rendah aktivasi di otak berbedabeda tergantung pada apakah otak melakukan tugastugas sosial atau nonsocial. !i autisme ada bukti untuk mengurangi konektivitas ,ungsional dari 2aringan standar$ skala besar 2aringan otak yang terlibat
sosial dan emosional dalam pengolahan$ dengan konektivitas utuh dari tugas2aringan positi,$ yang digunakan dalam perhatian berkesinambungan dan tu2uandiarahkan berpikir. Pada orang dengan autis dua 2aringan tidak berkorelasi negati, pada *aktunya$ menun2ukkan adanya ketidakseimbangan dalam oggling antara dua 2aringan$ mungkin mencerminkan gangguan re,erensial diri berpikir.
1.1.
Klasi,ikasi #erdasarkan *aktu munculnya gangguan$ Kurniasih %&&%' membagi autisme men2adi dua
yaitu 1
Autisme se2ak bayi Autisme (n,antil' anak sudah menun2ukkan perbedaanperbedaan dibandingkan dengan anak non autistik$ dan biasanya baru bisa terdeteksi sekitar usia bayi / bulan.
2
Autisme regresi, ditandai dengan regresi, kemudian kembali' perkembangan kemampuan yang sebelumnya 2adi hilang. Bang a*alnya sudah sempat menun2ukkan perkembangan ini berhenti. Kontak mata yang tadinya sudah bagus$ lenyap. !an 2ika a*alnya sudah bisa mulai mengucapkan beberapa patah kata$ hilang kemampuan bicaranya. Kurniasih$ %&&%'. 7edangkan Batim$ aisal Batim dalam buku karangan pur*ati %&&+' mengelompokkan autisme men2adi
1
Autisme persepsi ini dianggap sebagai autisme asli dan disebut autisme internal karena kelainan sudah timbul sebelum lahir
%
Autisme reaksi ini biasanya mulai terlihat pada anakanak usia lebih besar /+ tahun' sebelum anak memasuki tahap ber,ikir logis. etapi bisa 2uga ter2adi se2ak usia mingguminggu pertama. Penderita autisme reakti, ini bisa membuat gerakangerakan tertentu berulangulang dan kadangkadang disertai ke2angke2ang.
1.1./
aktor Cesiko Penyebab autis adalah multi,aktorial sehingga banyak ,aktor yang mempengaruhi.7ehingga
banyak teori penyebab yang telah dia2ukan oleh banyak ahli. =al ini yang menyulitkan untuk memastikan secara ta2am ,aktor resiko gangguan autis. aktor resiko disusun oleh para ahli berdasarkan banyak teori penyebab autris yang telah berkembang. erdapat beberapa hal dan
keadaan yang membuat resiko anak men2adi autis lebih besar. !engan diketahui resiko tersebut tentunya dapat dilakukan tindakan untuk mencegah dan melakukan intervensi se2ak dini pada anak yang beresiko. Adapun beberapa resiko tersebut dapat diikelompokkan dalam beberapa periode$ seperti periode kehamilan$ persalinan dan periode usia bayi.
1' Periode Kehamilan Perkembangan
2anin
dalam
kehamilan
sangat
banyak
yang
mempengaruhinya.
Pertumbuhan dan perkembangan otak atau sistem susunan sara, otak sangat pesat ter2adi pada periode ini$ sehingga segala sesuatu gangguan atau gangguan pada ibu tentunya sangat berpengaruh. -angguan pada otak inilah nantinya akan mempengaruhi perkembangan dan perilaku anak kelak nantinya$ termasuk resiko ter2adinya autism %' Periode Persalinan Persalinan adalah periode yang paling menentukan dalam kehidupan bayi selan2utnya. #eberapa komplikasi yang timbul selama periode ini sangat menentukan kondisi bayi yang akan dilahirkan. #ila ter2adi gangguan dalam persalinan maka yang paling berbahaya adalah hambatan aliran darah dan oksigen ke seluruh organ tubuh bayi termasuk otak. Drgan otak adalah organ yang paling sensiti, dan peka terhadap gangguan ini$ kalau otak terganggu maka sangat mempengaruhi kualitas hidup anak baik dalam perkembangan dan perilaku anak nantinya. -angguan persalinan yang dapat meningkatkan resiko ter2adinya autism adalah pemotongan tali pusat terlalu cepat$ As,iksia pada bayi nilai AP-AC 76DC0 rendah E /'$ komplikasi selama persalinan$ lamanya persalinan$ letak presentasi bayi saat lahir dan erat lahir rendah E %&& gram'. 3' Periode :sia #ayi Kehidupan a*al di usia bayi$ beberapa kondisi a*al atau gangguan yang ter2adi dapat mengakibatkan gangguan pada otak yang akhirnya dapat beresiko untuk ter2adinya gangguan autism. Kondisi atau gangguan yang beresiko untuk ter2adinya autisme adalah prematuritas$ alergi makanan$ kegagalan kenaikan berat badan$ kelainan ba*aan kelainan 2antung ba*aan$ kelainan genetik$ kelainan metabolik$ gangguan pencernaan sering muntah$ kolik$ sulit buang air besar$ sering buang air besar dan gangguan neurolog(Fsara, trauma kepala$ ke2ang$ otot atipikal$ kelemahan otot.
1.1.+
Penatalaksanaan erapi yang dilakukan untuk anak dengan autism
1' Applied #ehavioral Analysis A#A' A#A adalah 2enis terapi yang telah lama dipakai$ telah dilakukan penelitian dan didisain khusus untuk anak dengan autisme. 7istem yang dipakai adalah memberi pelatihan khusus pada anak dengan memberikan positive rein,orcement hadiahFpu2ian'. )enis terapi ini bias diukur kema2uannya. 7aat ini terapi inilah yang paling banyak dipakai di (ndonesia. %' erapi ;icara =ampir semua anak dengan autisme mempunyai kesulitan dalam bicara dan berbahasa. #iasanya hal inilah yang paling menon2ol$ banyak pula individu autistic yang nonverbal atau kemampuan bicaranya sangat kurang. Kadangkadang bicaranya cukup berkembang$ namun mereka tidak mampu untuk memakai bicaranya untuk berkomunikasiFberinteraksi dengan orang lain. !alam hal ini terapi *icara dan berbahasa akan sangat menolong. 3' erapi Dkupasi =ampir semua anak autistik mempunyai keterlambatan dalam perkembangan motorik halus. -erakgeriknya kaku dan kasar$ mereka kesulitan untuk memegang pinsil dengan cara yang benar$ kesulitan untuk memegang sendok dan menyuap makanan kemulutnya$ dan lain sebagainya. !alam hal ini terapi okupasi sangat penting untuk melatih mempergunakan otot halusnya dengan benar. 4' erapi isik Autisme adalah suatu gangguan perkembangan pervasi,. #anyak diantara individu autistik mempunyai gangguan perkembangan dalam motorik kasarnya. Kadang tonus ototnya lembek sehingga 2alannya kurang kuat. Keseimbangan tubuhnya kurang bagus. isioterapi dan terapi integrasi sensoris akan sangat banyak menolong untuk menguatkan ototnya dan memperbaiki keseimbangan tubuhnya. ' erapi 7osial Kekurangan yang paling mendasar bagi individu autisme adalah dalam bidang komunikasi dan
interaksi.
#anyak
anakanak
ini
membutuhkan
pertolongan
dalam
ketrampilan
berkomunikasi dua arah$ membuat teman dan main bersama ditempat bermain. 7eorang terGapis sosial membantu dengan memberikan ,asilitas pada mereka untuk bergaul dengan temanteman sebaya dan menga2ari caranya.
/' erapi #ermain "eskipun terdengarnya aneh$ seorang anak autistik membutuhkan pertolongan dalam bela2ar bermain. #ermain dengan teman sebaya berguna untuk bela2ar bicara$ komunikasi dan interaksi social. 7eorang terapis bermain bisa membantu anak dalam hal ini dengan teknikteknik tertentu. +' erapi Perilaku Anak autistik seringkali merasa ,rustrasi. emantemannya seringkali tidak memahami mereka$ mereka merasa sulit mengekspresikan kebutuhannya$ "ereka banyak yang hipersensiti, terhadap suara$ cahaya dan sentuhan. ak heran bila mereka sering mengamuk. 7eorang terapis perilaku terlatih untuk mencari latar belakang dari perilaku negati, tersebut dan mencari solusinya dengan merekomendasikan perubahan lingkungan dan rutin anak tersebut untuk memperbaiki perilakunya.
>' erapi Perkembangan loortime$ 7onrise dan C!( Celationship !evelopmental (ntervention' dianggap sebagai terapi
perkembangan.
Artinya
anak
dipela2ari
minatnya$
kekuatannya
dan
tingkat
perkembangannya$ kemudian ditingkatkan kemampuan sosial$ emosional dan intelektualnya. erapi perkembangan berbeda dengan terapi perilaku seperti A#A yang lebih menga2arkan ketrampilan yang lebih spesi,ik. 9' erapi Hisual (ndividu autistik lebih mudah bela2ar dengan melihat visual learnersFvisual thinkers'. =al inilah yang kemudian dipakai untuk mengembangkan metode bela2ar komunikasi melalui gambargambar$ misalnya dengan metode P067 "#icture Exchange Communication System$% #eberapa video games bisa 2uga dipakai untuk mengembangkan ketrampilan komunikasi.
1&' erapi #iomedik erapi biomedik dikembangkan oleh kelompok dokter yang tergabung dalam !A@ !e,eat Autism @o*'. "ereka sangat gigih melakukan riset dan menemukan bah*a ge2alage2ala anak ini diperparah oleh adanya gangguan metabolisme yang akan berdampak pada gangguan ,ungsi otak. Dleh karena itu anakanak ini diperiksa secara intensi,$ pemeriksaan$ darah$ urin$ ,eses$ dan
rambut. 7emua hal abnormal yang ditemukan dibereskan$ sehingga otak men2adi bersih dari gangguan. errnyata lebih banyak anak mengalami kema2uan bila mendapatkan terapi yang komprehensi,$ yaitu terapi dari luar dan dari dalam tubuh sendiri biomedis'. atalaksana autis dibagi men2adi % bagian yaitu 1 0dukasi kepada$ keluarga memerankan peran yang penting dalam membantu perkembangan
anak$ karena orang tua adalah orang terdekat mereka yang dapat membantu untuk bela2ar berkomunikasi$ berperilaku terhadap lingkungan dan orang sekitar$ intinya keluarga adalah 2endela bagi penderita untuk masuk ke dunia luar$ *alaupun diakui hal ini bukanlah hal yang mudah. 2 Penggunaan obatobatan pada penderita autisme harus diba*ah penga*asan dokter. Penggunaan
obatobatan ini diberikan 2ika dicurigai terdapat kerusakan di otak yang mengganggu pusat emosi dari penderita$ yang seringkali menimbulkan gangguan emosi mendadak$ agresi,itas$ hiperakti, dan stereotipik. #eberapa obat yang diberikan adalah =aloperidol antipsikotik'$ ,en,luramin$ naltre
1.2 Manajemen Keperawatan
1.%.1 Pengka2ian (1)
(dentitas Klien @ama$ umur$ 2enis kelamin$ alamat$ @o. "C
(2)
Ci*ayat Kesehatan
()
Ci*ayat Kesehatan !ahulu CK!' Pada kehamilan ibu pertumbuhan dan perkembangan otak 2anin terganggu. -angguan pada otak inilah nantinya akan mempengaruhi perkembangan dan perilaku anak kelak nantinya$ termasuk resiko ter2adinya autisme -angguan pada otak inilah nantinya akan mempengaruhi perkembangan dan perilaku anak kelak nantinya$ termasuk resiko ter2adinya autisme. -angguan persalinan yang dapat meningkatkan resiko ter2adinya autism adalah pemotongan tali pusat terlalu cepat$ As,iksia pada bayi nilai AP-AC 76DC0 rendah E / '$ komplikasi selama persalinan$ lamanya persalinan$ letak presentasi bayi saat lahir dan erat lahir rendah E %&& gram'.
(!)
Ci*ayat Kesehatan 7ekarang CKK'
Anak dengan autis biasanya sulit bergabung dengan anakanak yang lain$ terta*a atau cekikikan tidak pada tempatnya$ menghindari kontak mata atau hanya sedikit melakukan kontak mata$ menun2ukkan ketidakpekaan terhadap nyeri$ lebih senang menyendiri$ menarik diri dari pergaulan$ tidak membentuk hubungan pribadi yang terbuka$ 2arang memainkan permainan khayalan$ memutar benda$ terpaku pada benda tertentu$ sangat tergantung kepada benda yang sudah dikenalnya dengan baik$ secara ,isik terlalu. Ci*ayat Kesehatan Keluarga CKK'
(")
!ilihat dari ,aktor keluarga apakah keluarga ada yang menderita autisme. Psikososial
(#)
1' "enarik diri dan tidak responsi, terhadap orang tua 1
"emiliki sikap menolak perubahan secara ekstrem
2
Keterikatan yang tidak pada tempatnya dengan ob2ek
Perilaku menstimulasi diri
!
Pola tidur tidak teratur
"
Permainan stereotip
#
Perilaku destrukti, terhadap diri sendiri dan orang lain
$
Peka terhadap suarasuara yang lembut bukan pada suatu pembicaraan
%
Kemampuan bertutur kata menurun
&
"enolak mengonsumsi makanan yang tidak halus
11' 1
@eurologis Cespons yang tidak sesuai dengan stimulus
%
Ce,leks mengisap buruk
3
idak mampu menangis ketika lapar 1%' -astrointestinal
1
Penurunan na,su makan
%
Penurunan berat badan
1.%.%
!iagnosa Kepera*atan Kemungkinan diagnosa yang muncul
1)
=ambatan komunikasi berhubungan dengan kebingungan terhadap stimulus
2)
Cesiko membahayakan diri sendiri atau orang lain yang berhubungan dengan ra*at inap di rumah sakit.
)
Cesiko perubahan peran orang tua berhubungan dengan gangguan
1.2.
Inter'ensi Keperawatan
1'
!iagnosa ( =ambatan komunikasi yang berhubungan dengan kebingungan terhadap stimulus
=asil yang diharapkan Anak mengomunikasikan kebutuhannya dengan menggunakan katakata atau gerakan tubuh yang sederhana dan konkret. Inter'ensi Rasiona Ketika berkomunikasi dengan anak$ Kalimat yang sederhana dan diulang bicaralah dengan kalimat singkat ulang mungkin merupakan satusatunya yang terdiri atas satu hingga tiga cara berkomunikasi karena anak yang kata$ dan ulangi perintah sesuai autistik mungkin tidak mampu yang diperlukan. "inta anak untuk mengembangkan tahap pikiran melihat kepada anda ketika anda operasional yang konkret. Kontak mata berbicara dan pantau bahasa langsung mendorong anak tubuhnya dengan cermat. berkonsentrasi pada pembicaraan serta menghubungkan pembicaraan dengan bahasa dan komunikasi. Karena artikulasi anak yang tidak 2elas$ bahasa tubuh dapat men2adi satusatunya cara baginya untuk mengomunikasikan pengenalan atau pemahamannya terhadap isi pembicaraan -unakan irama$ musik$ dan gerakan -erakan ,isik dan suara membantu anak tubuh untuk membantu mengenali integritas tubuh serta perkembangan komunikasi sampai batasanbatasannya sehingga anak dapat memahami bahasa mendoronnya terpisah dari ob2ek dan orang lain #antu anak mengenali hubungan "emahami konsep penyebab dan e,ek antara sebab dan akibat dengan membantu anak membangun cara menyebutkan perasaannya kemampuan untuk terpisah dari ob2ek yang khusus dan mengidenti,ikasi serta orang lain dan mendorongnya penyebab stimulus bagi mereka mengekpresikan kebutuhan serta perasaannya melalui katakata Ketika berkomunikasi dengan anak$ #iasanya anak austik tidak mampu bedakan kenyataan dengan ,antasi$ membedakan antara realitas dan dalam pernyataan yang singkat dan ,antasi$ dan gagal untuk mengenali 2elas nyeri atau sensasi lain serta peristi*a hidup dengan cara yang bermakna. "enekankan perbedaan antara realitas dan ,antasi membantu anak
mengekpresikan perasaannya.
kebutuhan
serta
%' !iagnosa (( Cesiko membahayakan diri sendiri atau orang lain yang berhubungan dengan ra*at inap di C7. =asil yang diharapkan Anak memperlihatkan penurunan kecenderungan melakukan kekerasan atau perilaku merusak diri sendiri$ yang ditandai oleh ,rekuensi tantrum dan sikap agresi atau destrukti, bekurang$ serta peningkatan kemampuan mengatasi ,rustasi Inter'ensi Rasiona 7ediakan lingkungan kondusi, dan Anak yang austik dapat berkembang sebanyak mungkin rutinitas melalui lingkungan yang kondusi, dan sepan2ang periode pera*atan di C7 rutinitas$ dan biasanya tidak dapat beradaptasi terhadap perubahan dalam hidup mereka. "empertahankan program yang teratur dapat mencegah perasaan ,rustasi$ yang dapat menuntun pada ledakan kekerasan Lakukan intervensi kepera*atan dalam 7esi yang singkat dan sering sesingkat dan sering. !ekati anak memungkinkan anak mudah dengan sikap lembut$ bersahabat dan mengenal pera*at serta lingkungan 2elaskan apa yang anda akan lakukan rumah sakit. "empertahankan sikap dengan kalimat yang 2elas$ dan tenang$ ramah dan mendemontrasikan sederhana. Apabila dibutuhkan$ prosedur pada orang tua$ dapat demontrasikan prosedur kepada membantu anak menerima intervensi orang tua. sebagai tindakan yang tidak mengancam$ dapat mencegah perilaku destrukti, -unakan restrain ,isik selama prosedur Cestrain ,isik dapat mencegah anak dari ketika membutuhkannya$ untuk tindakan mencederai diri sendiri. memastikan keamanan anak dan #iarkan anak terlibat dalam perilaku untuk mengalihkan amarah dan yang tidak terlalu membahayakan$ ,rustasinya$ misalnya untuk misalnya membanding bantal$ mencagah anak dari membenturkan perilaku semacam ini memungkinkan kepalanya ke dinding berulang menyalurkan amarahnya$ serta ulang$ restrain badan anak pada mengekpresikan ,rustasinya dengan bagian atasnya$ tetapi cara yang aman memperbolehkan anak untuk memukul bantal -unakan teknik modi,ikasi perilaku Pemberian imbalan dan hukuman dapat yang tepat untuk menghargai membantu mengubah perilaku anak perilaku positi, dan menghukum dan mencegah episode kekerasan perilaku yang negati,. "isalnya$
hargai perilaku yang positi, dengan cara memberi anak makanan atau mainan kesukaannya$ beri hukuman untuk perilaku yang negati, dengan cara mencabut hak istime*anya Ketika anak berperilaku destrukti,$ 7etiap peningkatan perilaku agresi, tanyakan apakah ia mencoba menun2ukkan perasaan stres menyampaikan sesuatu$ misalnya meningkat$ kemungkinan muncul dari apakah ia ingin sesuatu untuk kebutuhan untuk mengomunikasikan dimakan atau diminum atau apakah sesuatu. ia perlu pergi ke kamar mandi 3' !iagnosa ((( Cesiko perubahan peran orang tua yang berhubungan dengan gangguan. =asil yang diharapkan Drang tua mendemontrasikan keterampilan peran men2adi orang tua yang tepat yang ditandai oleh ungkapan kekha*atiran mereka tentang kondisi anak dan mencari nasihat serta bantuan Inter'ensi Rasiona An2urkan orang tua untuk "embiarkan orang tua mengekpresikan mengekpresikan perasaan dan perasaan dan kekha*atiran mereka kekha*atiran mereka tentang kondisi kronis anak membantu mereka beradaptasi terhadap ,rustasi dengan lebih baik$ suatu kondisi yang tampaknya cenderung meningkat Cu2uk orang tua ke kelompok Kelompok pendukung memperbolehkan pendukung autisme setempat dan orang tua menemui orang tua dari anak kesekolah khusus 2ika diperlukan yang menderita autisme untuk berbagi in,ormasi dan memberikan dukungan emosioanl An2urkan orang tua untuk mengikuti Kontak dengan kelompok s*abantu konseling bila ada' membantu orang tua memperoleh in,ormasi tentang masa terkini$ dan perkembangan yang berhubungan dengan autisme
1.2.!
Impementasi Keperawatan
7etelah rencana disusun $ selan2utnya diterapkan dalam tindakan yang nyata untuk mencapai hasil yang diharapkan. indakan harus bersi,at khusus agar semua pera*at dapat
men2alankan dengan baik$ dalam *aktu yang telah ditentukan. !alam implementasi kepera*atan pera*at langsung melaksanakan atau dapat mendelegasikan kepada pera*at lain yang dipercaya.
1.2."
E'aasi Keperawatan
"erupakan tahap akhir dimana pera*at mencari kepastian keberhasilan yang dibuat dan menilai perencanaan yang telah dilakukan dan untuk mengetahui se2auh mana masalah klien teratasi. !isamping itu pera*at 2uga melakukan umpan balik atau pengka2ian ulang 2ika yang ditetapkan belum tercapai dalam proses kepera*atan
BAB 2 A*U+AN KE,ERA-ATAN
2.1 ,en/ajian
%..1.1 (dentitas Pasien @ama Klien L )enis Kelamin Agama 7ukuF#angsa Pendidikan Alamat
!iagnosa "edis 1' (dentitas Penanggung )a*ab @ama L )enis Kelamin Agama 7ukuF#angsa Pendidikan Alamat
An. ( 7urabaya$ %& 7eptember %&&% Perempuan Konghucu 6ina F (ndonesia )l. Kapuas ( @&. %% ;isma ropodo Asrama Paul' Autis 7r. Ke,a$ 1 April 19+9 Perempuan Kristen Katholik @F (ndonesia !(( )l. Kapuas ( @&. %% ;isma ropodo Asrama Paul' 7usterF(bu Asuh di Panti I 4 tahun
=ubungan Klien Lama tinggal di panti %' Keluhan :tama Klien tidak bisa berbicara dan asik dengan dirinya sendiri seperti teriakteriak 2ika lapar atau menginginkan sesuatu.
3' Ci*ayat Kesehatan 1' Ci*ayat Kesehatan sekarang An. ( didiagnosa mengalami cerebral autis An. ( memiliki kebiasaan asik pada diri sendiri$ hanya memainkan 2ari 2ari tangannya$ menghindari kontak mata dengan la*an bicara$ lebih senang dengan menyendiri dari pada dia2ak bermain dengan teman temannya$ kadangkadang diam dan berteriakteriak$ tidak peka terhadap rangsangan nyeri. An. ( tidak mampu berbicara$ hanya mengerang. 7eluruh &ctivity 'aily (iving A!L' An. ( dibantu oleh pengasuh %' Ci*ayat Kesehatan lalu An. ( masuk Panti Asuhan #akti Luhur pada tanggal 1& maret %&11 dan di antar oleh orang tuanya. #erdasarkan cerita pengasuh panti yang diperoleh dari orang tuanya An. pada *aktu bayi mengalami panas tinggi dan mengalami ke2ang$ ketika di rumah pada
usia anak 3 tahun selalu menyendiri dan suka main air di kamar mandi ber2am2am bahkan air di bak sering diminum$ #A# dan #AK digosokkan ke rambut dan anggota tubuh lainnya bahkan sering dimasukan kemulutnya karena melihat keadaan seperti itu keluarga memutuskan An ( di ba*a ke panti #akti Luhur ropodo 7idoar2o. 3' Ci*ayat Kesehatan Keluarga idak ditemukan data untuk ri*ayat kesehatan keluarga An.( 4' 7usunan -enogram idak ditemukan data yang lengkap tentang susunan genogram keluarga An. ($ yang diketahui bah*a An. ( anak ke dua dari dua bersaudara. An ( memiliki satu kakak perempuan yang tinggal serumah dengan kedua orang tuanya. 1.1.1. Pemeriksaan isik 1' Keadaan :mum Kesadaran compos mentis$ An. ( tampak kurus$ menggunakan pakaian rapi dan bersih$ tampak duduk ran2ang tempat tidurnya dengan diruangan tengah asrama dengan memainkan dan menggigit 2ari2ari tangannya ke dalam mulut$ An ( sering menekannekan lehernya menggunakan 2ari tangannya$ kadangkadang melompat lompat dan berteriak An. ( tidak mampu berbicara$ hanya mengerang$ An ( sering membanting badannya langsung terbaring di tempat tidurnya.. %' andatanda Hital @adi 9>
4
4
3
3
>' -enetalia Keadaan genetalia bersih dan tidak terdapat lesi. Pengeluaran urine normal I kaliFhari memakai popok'$ urine ber*arna kuning ben ing. 1.1.%. Ci*ayat Pertumbuhan dan Perkembangan 1' -i8i 7elera makan An. ( baik$ dapat menghabiskan 1 porsi makanan yang diberikan dengan re,le< menelan baik. ##1/ kg$ # 1&& cm %' Kemandirian dalam bergaul An. ( tidak mampu berakti,itasFbermain selalu asik dengan dirinya sendiri saat di panggil namanya pun tidak ada respon. 3' "otorik halus An. ( hanya tidak mampu mamainkan 2ari2ari tanganya
4' "otorik Kasar An. ( tidak mampu melakukan akti,itas seperti$ menulis$ melempar$ berdiri dan ber2alan dibantu untuk men2aga keseimbangan tubuhnya.. ' Kogniti, dan bahasa An. ( tidak mampu berbicara hanya mengerang sa2a. /' Psikososial An. ( tidak mampu berinteraksi dengan orang lain$ hanya mampu berteriak. 1.1.3. Pola Aktivitas 7eharihari @o
Pola Kebiasaan @utrisi a. rekuensi b. @a,su "akanFselera c. )enis "akanan 0liminasi a. #A# b. #AK (stirahat dan tidur a. 7iangF2am b. "alamF2am Personal =yigene a. "andi b. Dral =yegene
Keterangan
3
kali sehari #aik @asi$ sayur$ lauk 1 kali sehari$ lembek I kaliFhari memakai popok'$ urine ber*arna kuning bening % 2am > 2am %kaliFhari %kaliFhari
1.1.4. !ata Penun2ang An. ( diberikan terapi 7no8elen terapi stimulasi multisensory seperti visual$ auditori$ taktil$ pembauan' dan isioterapi terapi untuk memperbaiki gangguan ,ungsi alatF,ungsi tubuh yang terganggu yang kemudian diikuti dengan proses terapi gerak' pada hari 7enin dan Kamis. 7urabaya$ % )anuari%&1 "ahasis*a$ 2.2 ANA0I*A ATA ATA *UBEKTI3 AN ATA OBEKTI3 !7 !D An ( tampak tidak bisa berbicara hanya mengerang Asik dengan dirinya sendiri eriakteriak dan hanya berkata “mammamJ2ika lapar atau menginginkan sesuatu. An. ( mengikuti terapi sensorik !7
!D 7angat menghindari kontak mata dengan la*an bcara Asik pada dirinya sendiri An. ( tampak kesulitan menggerakan tangan dan kakinya. idak ada menun2ukan keinginan untuk bergaul dengan teman temannya yang lain =anya diam dan kadangkadang eriakteriak di ran2ang tempat tidurnya An. ( tidak mampu berakti,itas F bermain An. ( tidak mampu melakukan akti,itas seperti$ menulis$ melempar$ berdiri dan ber2alan.
KEMUN4KINAN ,ENEBAB 7timulus sensorik yang tidak sesuai
Proses penyakit
MA*A0A+
Lisna ;aty Kerusakan komunikasi Herbal
Kerusakan (nteraksi 7osial
An. ( tidak mampu berinteraksi dengan orang lain$ 2ika dipanggil namanya tidak ada respon sama sekali An ( tidak peka terhadap rangsangan nyeri.
!s. !o
An ( sering loncatloncat di ran2ang tempat tidurnya An ( sering membanting badannya langsung terbaring di tempat tidurnya.. An. ( ampak sering menekan nekan bagian leher sebelah kiri menggunakan tanganya An ( 7ering memainkan dan menggigit 2ari2ari tangannya ke dalam mulu
Perilaku hiperakti,
Cesiko membahayakan dir sendiri dan orang lain.
,RIORITA* MA*A0A+
1 % 3
Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan sensorik yang tidak sesuai Kerusakan interaksi sosial berhubungan dengan proses penyakit Cesiko membahayakan diri atau orang lain berhubungan dengan perilaku hiperakti,.
2. REN5ANA KE,ERA-ATAN @ama Pasien An. ( Cuang Ca*at ;isma Paul !iagnosa Kepera*atan u2uan Kriteria =asil' !< ( 7etelah dilakukan tindakan kepera*atan 1. Kerusakan selama 9< 2am komunikasi verbal pertemuan diharapkan Anak akan membentuk berhubungan dengan kepercayaan dengan sensorik yang tidak seorang pemberi pera*atan ditandai sesuai dengan sikap responsive dan kontak mata dalam *aktu yang telah ditentukan dengan KRITERIA +A*I06
1' Pasien mampu berkomunikasi dengan cara yang dimengerti oleh orang lain %' Pesanpesan nonverbal pasien sesuai dengan pengungkapan verbal 3' Pasien memulai berinteraksi verbal dan non verbal
(ntervensi
1'
%'
3'
4'
Casional 1' =al ini memudahkan kepercayaan dan kemampuan Pertahankan konsistensi tugas sta, untuk memahami tindakan untuk memahami tindakan tindakan dan komunikasi pasien tindakan dan komunikasi anak Antisipasi dan penuhi kebutuhan %' Pemenuhan kebutuhan pasien akan dapat mengurangi kebutuhan anak sampai kepuasan kecemasan anak sehingga anak pola komunikasi terbentuk akan dapat mulai men2alin -unakan tehnik validasi komunikasi dengan orang lain konsensual dan klari,ikasi untuk dengan aserti, menguraikan kode pola 3' eknikteknik ini digunakan komunikasi untuk memastikan akurasi dari -unakan pendekatan tatap muka pesan yang diterima$ berhadapan untuk menyampaikan men2elaskan pengertian ekspresiekspresi nonverbal yang pengertian yang tersembunyi di benar dengan menggunakan dalam pesan. =atihati untuk contoh tidak “berbicara atas nama pasien tanpa sein8innya 4' Kontak mata mengekspresikan minat yang murni terhadap dan hormat kepada seseorang
dengan orang lain
!iagnosa Kepera*atan !< (( %.
u2uan Kriteria =asil' 7etelah dilakukan tindakan kep. 7elama Kerusakan interaksi 9 2am pertemuan sosial berhubungan pengasuh pasien mengerti tentang dengan proses pemberian stimulasi penyakit kepada anak. KRITERIA +A*I0 6 1' 7timulus diberikan setiap hari oleh pengasuh %' Pasien mampu berinteraksi baik dengan anak lain 3' Pengasuh mampu menyediakan penga*asan untuk anak dengan tepat 4' "embina hubungan kasih sayang
(ntervensi 1' #erikan in,ormasi tentang sumber sumber dari komuitas %' #erikan bendabenda yang dikenal misalnya mainan kesukaan$ selimut' untuk memberikan rasa aman dalam *aktu*aktu tertentu agar anak tidak mengalami distress 3' #erikan sikap yang hangat$ dukungan dan ketersediaan ketika anaknberusaha memenuhi kebutuhan dasarnya. 4' "ulai dengan penguatan yang positi, pada kontak mata perkenalan secara berangsur angsur dengan sentuhan dan pelukan ' asilitasi anak untuk berhubungan dengan teman sebaya /' asilitasi perhatian atau kontak dengan teman kelompoknya +' #angun interaksi satu sama lain
Casional 1' membantu anak meningkatkan interaksi sosial komunitas %' #endabenda ini memberikan rasa aman dalam *aktu*aktu aman bila anak merasa distress 3' Karakteristik meningkatkan pembentukan dan mempertahankan hubungan saling percayai
4' Anak autis dapat merasa terancam oleh suatu rangsangan yang gencar pada pasien tidak terbiasa
' Agar anak memiliki teman dan tidak bosan /' :ntuk menghilangkan stress dan merasakan udara segar +' Agar tercipta hubungan saling percaya >' A2arkan pengasuh menyediakan aktivitas yang dian2urkan untuk >' Akti,itas merupakan cara untuk pasien berinteraksi dgn teman menghilangkan stress
sebayanya 9' An2urkan pengasuh untuk berikan perhatian kepada pasien saat 9' Perhatian merupakan kebutuhan yang sangat dibutuhkan agar anak dibutuhkan tidak merasa kesepian ! ((( 3.
Cesiko membahayakan diri atau
orang
lain
berhubungan dengan perilaku hiperakti,.
7etelah dilakukan tindakan kepera*atan selama 9< 2am pertemuan diharapkan Anak menun2ukan penurunan kecenderunan melakukan kerusakan atau perilaku merusak diri sendiri KRITERIA +A*I0 6 1' 7ikap agresi, berkurang %' idak melakukan kebiasaankebiasaan yang membahayakan diri
1' 7ediakan lingkungan kondusi, dan sebanyak mungkin rutinitas sepan2ang pera*atan periode di panti %' !ekati anak dengan sikap lembut$ bersahabat dan 2elaskan apa yang akan dilakukan dengan kalimat yang 2elas dan sederhana 3' -unakan restrain ,isik selama prosedur ketika membutuhkannya.
1' Anak autis dapat berkembang melalui lingkungan yang kondusi, dan rutinitas biasanya tidak dapat beradaptasi terhadap perubahan dalam hidup mereka %' "empertahankan program yang teratur dapat mencegah perasaan ,rustasi yang dapat menuntun pada ledakan kekerasan 3' "empertahankan sikap tenang dan ramah dan mendemontrasikan prosedur pada orang tua dapat membantu anak menerima tindakan yang tidak mengecap dapat mencegah perilaku destrukti,.
2.! IM,0EMENTA*I AN E7A0UA*I KE,ERA-ATAN
=ariFanggal )am Cabu$ 4 )anuari %&1
!<
Cabu$ 4 )anuari %&1
((
(mplementasi
( 1' "empertahankan konsistensi tugas sta, untuk memahami tindakan tindakan dan komunikasi anak %' "enggunakan pendekatan tatap muka berhadapan untuk menyampaikan ekspresiekspresi nonverbal yang benar dengan menggunakan contoh 1' "mperkenalkan bendabenda yang dikenal misalnya mainan kesukaan$ selimut' untuk memberikan rasa aman dalam *aktu*aktu tertentu agar anak tidak mengalami distress %' memberikan sikap yang hangat$ dukungan dan ketersediaan ketika anaknberusaha memenuhi kebutuhan dasarnya. 3' memberikan penguatan yang positi, pada kontak mata perkenalan secara berangsurangsur dengan sentuhan dan pelukan 4' mem,asilitasi anak untuk berhubungan dengan teman sebaya ' mem,asilitasi perhatian atau kontak dengan teman kelompoknya /' "enyediakan aktivitas yang dian2urkan untuk pasien berinteraksi dgn teman sebayanya
0valuasi 7DAP' *6 D A "asalah belum teratasi P Lan2utkan (ntervensi
7 D A "asalah belum teratasi P Lan2utkan intervensi
anda tangan dan @ama Pera*at
)umat$ 2anuari %&1
(((
+' "emberikan perhatian kepada pasien saat dibutuhkan 1' 7ediakan lingkungan kondusi, dan sebanyak mungkin rutinitas sepan2ang pera*atan periode di panti %' !ekati anak dengan sikap lembut$ bersahabat dan 2elaskan apa yang akan dilakukan dengan kalimat yang 2elas dan sederhana 3' -unakan restrain ,isik selama prosedur ketika membutuhkannya.
*6 D A "asalah belum teratasi P Lan2utkan (ntervensi
A*U+AN KE,ERA-ATAN ,AA AN. I EN4AN AUTI* I ,ANTI BAKTI 0U+UR *URABAA
O0E+6
0isna -at8 2919.5.1B.999%
AA*AN EKA +ARA, ,A0AN4KA RAA *EKO0A+ TIN44I I0MU KE*E+ATAN ,RO4RAM *TUI ,RO3E*I NER* TA+UN 291"