MIOMA UTERI
A.
PENGERTIAN Mioma Mioma uteri adalah neoplasma neoplasma jinak yang berasal dari otot uterus dan jaringan jaringan ikat yang
menumnpang, menumnpang, sehingga sehingga dalam kepustakaan kepustakaan dikenal dikenal dengan istilah istilah Fibromi Fibromioma, oma, leiomioma, atau fibroid (Mansjoer, 2007).
Mioma Mioma Uteri adalah suatu tumor jinak, jinak, berbatas tegas, tegas, tidak berkapsul, berkapsul, yang berasal dari
otot polos dan jaringan ikat fibrous. Biasa juga disebut fibromioma uteri, leiomioma uteri atau uterine fibroid. umor jinak ini merupakan neoplasma jinak yang paling sering ditemukan pada traktus genitalia !anita,terutama !anita usai produktif. "alaupun "alaupun tidak sering, disfungsi reproduksi reproduksi yang dikaitkan dikaitkan dengan mioma men#akup men#akup infertili infertilitas, tas, abortus spontan, spontan, persalinan persalinan prematur, dan malpresentasi ($rum, ($rum, 200%).
B. KLASIFIKASI Miom Miomaa umum umumny nyaa digo digolo long ngkan kan berd berdas asar arka kan n lokas lokasii dan dan ke arah arah mana mana mere mereka ka tumb tumbuh. uh.
&lasifikasinya sebagai berikut ' .
Mioma Mioma intramu intramural ral ' merupakan merupakan mioma mioma yang yang paling paling banyak banyak ditemukan. ditemukan. ebagian ebagian besar besar
tumbuh di antara lapisan uterus yang paling tebal dan paling tengah, yaitu miometrium. 2.
Mioma Mioma subseros subserosaa ' merupakan merupakan mioma mioma yang yang tumbuh tumbuh keluar keluar dari lapisan lapisan uterus uterus yang
paling luar, yaitu serosa dan tumbuh ke arah rongga peritonium. *enis mioma ini bertangkai (pedun#ulated) atau memiliki dasar lebar. +pabila terlepas dari induknya dan berjalanjalan atau at au da dapat pat me menem nempel pel dal dalam am ro rongg nggaa pe peri rito tone neum um di dise sebu butt wander wandering/p ing/parasi arasitic tic fibr fibroid oid -itemukan kedua terbanyak. %.
Mioma Mioma submukos submukosaa ' merupakan merupakan mioma mioma yang yang tumbuh tumbuh dari dinding dinding uterus uterus paling paling dalam dalam
sehingga menonjol ke dalam uterus. *enis ini juga dapat bertangkai atau berdasarkan lebar. -apat tumbuh bertangkai menjadi polip, kemudian dilahirkan melalui saluran seriks, yang disebut mioma geburt ($helmo!, 200/) 200/)
C.
ETIOLOGI tiologi pasti belum diketahui
1eningkatan 1eningkatan reseptor estrogenprog estrogenprogester esteron on pada jaringan mioma uteri mempengarui mempengarui
pertumbuhan tumor
aktor predisposisi yang bersifat herediter, telah diidentifikasi kromosom yang memba!a
3/ gen yang diperkirakan berpengaruh pada pertumbuhan fibroid. ebagian ahli mengatakan bah!a fibroid uteri di!ariskan dari gen sisi paternal.
Mioma biasanya membesar pada saat kehamilan dan menge#il setelah menopause jarang
ditemukan sebelum menarke ($rum, 200/).
aktor 4isiko terjadinya mioma uteri yaitu' . Usia penderita Mioma uteri ditemukan sekitar 205 pada !anita usia reproduksi dan sekitar 305/05 pada !anita usia di atas 30 tahun (uhatno, 2007). Mioma uteri jarang ditemukan sebelum menarke (sebelum mendapatkan haid). edangkan pada !anita menopause mioma uteri ditemukan sebesar 05 (*oedosaputro, 200/). 2.
6ormon endogen ( Endogenous Endogenous Hormonal )
&onsentrasi estrogen pada jaringan mioma uteri lebih tinggi daripada jaringan miometrium normal. (-ju!antono, 200/) %.
4i!ayat &eluarga
"anita dengan garis keturunan tingkat pertama dengan penderita mioma uteri mempunyai 2,/ kali kemungkinan untuk menderita mioma dibandingkan dengan !anita tanpa garis keturunan penderita mioma uteri. (1arker, 2007) 3.
ndeks Massa ubuh (M)
8besitas juga berperan dalam terjadinya mioma uteri. (1arker, 2007) /.
Makanan
-ila -i lapor porka kan n bah bah!a !a da dagi ging ng sa sapi pi,, dag dagin ing g se sete teng ngah ah ma mata tang ng (re red d mea meat t ), ) , da dan n da dagi ging ng ba babi bi menigkatkan insiden mioma uteri, namun sayuran hijau menurunkan insiden mioma uteri (1arker, 2007). 9.
&ehamilan
&ehamil &eha milan an dap dapat at mem mempen pengar garuhi uhi mi mioma oma ute uteri ri kar karena ena ti tinggi ngginya nya kada kadarr est estero erogen gen dal dalam am kehami keha milan lan dan ber bertam tambahn bahnya ya as askul kulari arisas sasii ke ute uterus rus.. 6al ini mem memper per#epa #epatt pem pembes besara aran n mioma uteri (Manuaba, 200%). 7.
1aritas
Mioma uteri lebih banyak terjadi pada !anita dengan multipara dibandingkan dengan !anita yang mempunyai ri!ayat frekuensi melahirkan (satu) atau 2 (dua) kali (&hashaea, ::2).
D. PATOFISIOLOGI +mmature mus#le #ell nest dalam miometrium akan berproliferasi hal tersebut diakibatkan
oleh rangsangan hormon estrogen. ukuran myoma sangat berariasi. sangat sering ditemukan pada bagian body uterus (#orporeal) tapi dapat juga terjadi pada serik. umot sub#utan dapat tumbuh tumbuh diatas diatas pembuluh pembuluh darah endometrium endometrium dan menyebabkan menyebabkan perdarahan. Bila tumbuh denga dengan n sanga sangatt besa besarr tumo tumorr ini ini dapat dapat meny menyeba ebabka bkan n peng pengham hamba batt terh terhad adap ap uter uterus us dan dan menyebabkan perubahan rongga uterus. 1ada beberapa keadaan tumor sub#utan berkembang menjadi bertangkai dan menonjol melalui agina atau #erik yang dapat menyebabkan terjadi infeksi atau ulserasi. umor fibroid sangat jarang bersifat ganas, infertile mungkin terjadi akibat dari myoma yang mengobstruksi mengobstruksi atau menyebabkan menyebabkan kelainan bentuk uterus atau tuba falofii. Myoma pada badan uterus dapat menyebabkan aborsi se#ara spontan, dan hal ini menyebabkan ke#ilnya pembukaan #erik yang membuat bayi lahir sulit.
Pathway Mioma Uteri
E. TANDA TANDA DAN GEJALA ;ejala yang timbul timbul sangat tergantung tergantung pada tempat mioma, besarnya tumor, tumor, perubahan dan
komplikasi yang terjadi. ;ejala yang mungkin timbul diantaranya' 1erdarahan 1erdarahan abnormal, abnormal, berupa hipermenore, hipermenore, menoragia menoragia dan metroragia metroragia.. aktorfakt aktorfaktor or
yang menyebabkan perdarahan antara lain' o
erjadi erjadinya nya hiperp hiperplas lasia ia endome endometri trium um sampai sampai adenoka adenokarsi rsinom nomaa endomet endometriu rium m karena karena
pengaruh oarium o
1ermukaan endometrium endometrium yang lebih lebih luas luas daripada biasanya
o
+trofi endometrium di atas mioma submukosum submukosum
o
Miometrium Miometrium tidak tidak dapat berkontraksi berkontraksi optimal optimal karena karena adanya mioma di antara serabut serabut
miometrium 4asa nyeri yang mungkin timbul timbul karena gangguan sirkulasi darah darah pada sarang mioma, yang
disertai nekrosis setempat dan peradangan.
1embesaran perut bagian ba!ah
Uterus membesar merata
nfertilitas 1erdarahan setelah bersenggama
-ismenore
+bortus berulang
1oliuri, retention urine, konstipasi konstipasi serta edema tungkai dan nyeri nyeri panggul.
($helmo!, 200/)
F. DIAGNOSIS -iagnosis mioma uteri dapat ditegakkan dari'
.
+namnesis
-ari anamnesis dapat ditemukan antara lain ' a.
imbul benjolan diperut bagian ba!ah dalam !aktu relatif lama.
b.
&adangkadang disertai gangguan haid
#.
2.
1emeriksaan fisik
1emeriksaan fisik dapat dilakukan dengan #ara sebagai berikut ' a.
1emeriksaan abdomen
Uterus yang yang membesar dapat dipalpasi pada abdomen abdomen
eraba e raba benjolan tidak teratur, teratur, tetap dan lunak
+da nyeri lepas yang disebabkan oleh perdarahan intraperitoneal
b.
1emeriksaan pelis
+danya dilatasi seriks
Uterus #enderung membesar, tidak beraturan dan berbentuk nodul
%.
1emeriksaan penunjang
1emeriksaan penunjang yang dapat dilakukan untuk menegakkan diagnosis mioma uteri , sebagai berikut ' a.
Ultra Ult ra Sono Sonogra grafi fi ( U; U; ) ),, unt untuk uk men menent entukan ukan jen jenis is tum tumor, or, lok lokasi asi mi mioma oma,, ket ketebal ebalan an
endomet endo metriu rium m dan kead keadaan aan adne adneksa ksa dal dalam am ron rongga gga pel pelis is.. Mio Mioma ma juga dap dapat at did didete eteksi ksi dengan Co Comp mput uter eriz ized ed
Tomo mogr graf afii
Scan Sc anni ning ng
( $
s#an ) ) ataupun ataupun agnetic agnetic
!esonance
"mage ( "mage ( M4), tetapi kedua pemeriksaan itu lebih mahal. b.
oto #ul$ oto #ul$ %ier &'ersidt (B<8), (B<8), "ntra "ntra ena ena *ielografi (=1) pemeriksaaan ini penting
untuk menilai massa di rongga pelis serta menilai fungsi ginjal dan perjalanan ureter. #.
6isterogr 6ist erografi afi dan hist histerokopi erokopi untuk meni menilai lai pasie pasien n mioma mioma subm submukosa ukosa diser disertai tai dengan
infertilitas. d.
>aparoskopi untuk mengealuasi massa pada pelis.
e.
>aboratorium' hitung darah lengkap dan apusan darah, untuk menilai kadar hemoglobin
dan hematokrit serta jumlah leukosit. f.
ess kehamilan adalah untuk tes hormon Corionic gonadotropin, karena bisa membantu e
dalam mengealuasi suatu pembesaran uterus, apakah oleh karena kehamilan atau oleh karena adany ada nyaa su suat atu u mi miom omaa ut uter erii ya yang ng da dapat pat me meny nyeba ebabk bkan an pem pembe besa sara ran n ut uter erus us me meny nyer erupa upaii kehamilan.
Mioma Uteri
G. DIAGNOSIS BANDING -iagnos -ia gnosis is band banding ing yan yang g har harus us dip dipiki ikirka rkan n deng dengan an ada adanya nya mio mioma ma ute uteri ri ada adalah lah keh kehami amilan lan,,
neoplasma oarium, adenomiosis, keganasan uterus.
. KOMPLIKASI &omplikasi yang dapat terjadi pada mioma uteri se#ara umum, yaitu'
.
-egene enerasi ganas nas
&e#urigaan akan keganasan uterus apabila mioma uteri #epat membesar dan apabila terjadi pembesaran sarang mioma dalam menopause. 2.
orsi rsi (pu (puta tara ran n tan tangk gkai ai))
arang arang mioma mioma yang yang bertan bertangkai gkai dapat dapat mengala mengalami mi torsi, torsi, timbu timbull ganggua gangguan n sirkul sirkulasi asi akut akut sehingga mengalami nekrosis. -engan demikian terjadi sindrom abdomen akut.
I. !.
PENATALAKSANAAN Pe"a"#a Pe" a"#a"a" "a" mioma mioma me"$ me"$r$t r$t $%ia& $%ia& 'ari 'arita%& ta%& (o)a% (o)a%ii *a" $)$r $)$ra" a" t$mor t$mor
1enanganan 1enangan an miom miomaa uteri tergantung tergantung pada usia usia,, parit paritas, as, lokasi dan ukuran tumor, tumor, dan terba terbagi gi atas ' a.
1enanganan konseratif
$ara penanganan konseratif dapat dilakukan sebagai berikut '
)
8bserasi dengan pemeriksaan pelis se#ara periodik setiap %9 bulan.
2)
Monitor keadaan 6b
%)
1emberian ?at besi
3)
1enggunaan agonis ;n46 untuk mengurangi ukuran mioma
b.
1enanganan operatif
nterensi operasi atau pembedahan pada penderita mioma uteri adalah ' )
1erdarahan uterus abnormal yang menyebabkan penderita anemia
2)
%)
&etidakmam &eti dakmampuan puan untuk menge mengealuasi aluasi adneksa (bias (biasanya anya karena miom miomaa berukur berukuran an
kehamilan 2 minggu atau sebesar tinju de!asa) 3)
;angguan buang air ke#il (retensi urin)
/)
1ertumbuhan mioma setelah menopause
9)
nfertilitas
7)
Meningkatnya pertumbuhan mioma (Moore, 200).
*enis operasi yang dilakukan pada mioma uteri dapat berupa ' a.
Miomektomi
Miomektomi adalah pengambilan sarang mioma tanpa pengangkatan rahim@uterus (4ayburn, 200). 200 ). Mio Miomek mektom tomii leb lebih ih ser sering ing di lak lakukan ukan pada pend penderi erita ta mi mioma oma ute uteri ri se# se#ara ara umu umum. m. 1enatalaksanaan ini paling disarankan kepada !anita yang belum memiliki keturunan setelah penyebab lain disingkirkan ($helmo!, 200/). b.
6isterektomi
6isterektomi adalah tindakan operatif yang dilakukan untuk mengangkat rahim, baik sebagian (subtotal) tanpa seriks uteri ataupun seluruhnya (total) berikut seriks uteri (1ra!irohardjo, 200). 6isterektomi dapat dilakukan bila pasien tidak menginginkan anak lagi, dan pada penderita yang memiliki mioma yang simptomatik atau yang sudah bergejala. +da dua #ara histerektomi, yaitu ' )
6isterektomi abdominal, dilakukan bila tumor besar terutama mioma intraligamenter,
torsi dan akan dilakukan ooforektomi 2)
6isterekt 6isterektomi omi aginal aginal,, dilakukan dilakukan bila tumor tumor ke#il ke#il (ukuran (ukuran A uterus uterus graid graid 2 minggu) minggu)
atau disertai dengan kelainan kelainan di agina misalnya misalnya rektokel, rektokel, sistokel atau enterokel enterokel ($allahan, ($allahan, 200/).
&riteria
menurut +merican
College
of
&bstetricians -necologists
(+C&) untuk (+C&) untuk
histerektomi adalah sebagai berikut ' )
erda e rdapat patnya nya sampai sampai % mioma mioma asimpt asimptoma omatik tik atau atau yang yang dapat tera teraba ba dari dari luar dan dan
dikeluhkan oleh pasien. 2)
1erdarahan uterus berlebihan, meliputi perdarahan yang banyak dan bergumpalgumpal
atau berulangulang selama lebih dari hari dan anemia akibat kehilangan darah akut atau kronis. %)
4asa tidak nyama nyaman n di pelis pelis akibat miom miomaa uteri uteri meliput meliputii nyeri nyeri hebat hebat dan dan akut, akut, rasa rasa
tertekan punggung ba!ah atau perut bagian ba!ah yang kronis dan penekanan pada esika urinaria mengakibatkan frekuensi miksi yang sering ($helmo!, 200/). +.
Pe"a Pe "ata( ta(a)% a)%a"a a"aa" a" miom mioma a $teri $teri 'a*a 'a*a wa"i wa"ita ta hami hami((
elama kehamilan, terapi a!al yang memadai adalah tirah baring, analgesia dan obserasi terhadap mioma. 1enatalaksanaan konseratif selalu lebih disukai apabila janin imatur. eksio sesarea merupakan indikasi untuk kelahiran apabila mioma uteri menimbulkan kelainan letak janin, inersia uteri atau obstruksi mekanik.
J.
PENGKAJIAN PENGKAJ IAN KEPERA,A KEPERA,ATAN TAN -ata biografi pasien
4i!ayat kesehatan saat ini, ini, meliputi ' keluhan utama masuk 4, faktor pen#etus, lamanya lamanya
keluha keluhan, n, timb timbul ulny nyaa kelu keluha han, n, fakt faktor or yang yang memp memper erber berat at,, upay upayaa yang yang dila dilaku kuka kan n untuk untuk mengatasi, dan diagnosis medik.
4i!ayat 4i!ayat kesehatan masa lalu, meliputi meliputi ' penyakit yang pernah dialami, dialami, ri!ayat alergi, alergi,
imunisasi, kebiasaan merokok,minum kopi, obatobatan dan alkohol
4i!ayat kesehatan keluarga 1emeriksaa 1emeriksaan n fisik fisik umum dan keluhan yang dialami. dialami. Untuk pasien dengan kanker serik,
pemeriksaan fisik dan pengkajian keluhan lebih spesifik ke arah pengkajian obstretri dan ginekologi, meliputi ' o
4i!ayat 4i!ayat kehamilan, kehamilan, meliputi meliputi ' gangguan gangguan kehamilan, kehamilan, proses persalinan, persalinan, lama persalina persalinan, n,
tempat persalinan, masalah persalinan, masalah nifas serta laktasi, masalah bayi dan keadaan anak saat ini
o
1emeriksaan genetalia
o
1emeriksaan payudara
o
4i!ayat operasi ginekologi
o
1emeriksaan pap smear
o
Usia menar#he
Menopause
o
o
Masalah yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi
&esehatan lingkungan@higiene
+spek psikososial meliputi meliputi ' pola pikir, persepsi diri, suasana hati, hubungan@komunikasi,
kebi kebias asaa aan n
seks seksua ual, l, pert pertah ahan anan an kopi koping ng,,
sist sistem em nila nilaii
dan dan
kepe keper# r#ay ayaa aan n
dan dan
ting tingka katt
perkembangan.
-ata laboratorium laboratorium dan pemeriksaanpemeriksaan pemeriksaanpemeriksaan penunjang lain
erapi erapi medis yang diberikan
fek samping dan respon pasien terhadap terapi terapi
1ersepsi klien klien terhadap penyakitnya
K. DIAGNOSA DIAGNOS A KEPERA,A KEPERA,ATAN -ANG -ANG MUNGKIN MUNGKI N MUNCUL .
(jika dilakukan terapi pembedahan) 2.
1& ' +nemia
%.
$emas $emas b.d krisis krisis situasio situasional nal (histe (histerek rektom tomii atau kemoterap kemoterapi), i), an#aman an#aman terhada terhadap p konsep konsep
diri, perubahan dalam status kesehatan, stres, 3.
&eti &etida daks ksei eimb mban angan gan nutri nutrisi si kura kurang ng dari dari kebut kebutuha uhan n tubu tubuh h berhu berhubun bunga gan n deng dengan an fakt faktor or
biologis (status hipermatebolik berkenaan dengan kanker) dan faktor psikososial /.
4esi 4esiko ko
inf infeks eksi
deng dengan an
fakt faktor or
resi esiko
ket ketidak idakad adek ekua uattan
pert pertah ahan anan an
sekun ekunde derC rC
ketidakadekuatan pertahanan imun tubuhC imunosupresi (kemoterapi), dan prosedur inasi 9.
&ura &urang ng peng penget etah ahua uan n berh berhub ubun unga gan n deng dengan an kura kurang ngny nyaa info inform rmas asii tent tentan ang g peny penyak akit itCC
keterbatasan kognitif (dilihat dari tingkat pendidikan)C misinterpretasi dengan informasi yang diberikan C dan tidak familiar dengan sumber informasi
7.
;anggua ;angguan n #itra #itra tubuh berhubu berhubungan ngan dengan dengan pembed pembedahan ahan dan perubah perubahan an perkemb perkembanga angan n
penyakit . :.
;angguan ;angguan eliminas eliminasii fekal fekal ' &onstipasi &onstipasi b.d menurun menurunnya nya mobilit mobilitas as intesti intestinal nal 4etensi urin b.d penekanan yang keras pada uretra
L.
RENCANA ASUAN KEPERA,ATAN
RENCAN REN CANA A KEPERA, KEP ERA,A ATAN TAN
DIANGOSA KEPERA,ATAN DAN KOLABORASI
TUJUAN NOC/
INTER0ENSI NIC/
NOC 1 Ko"tro( Nyeri etelah dilakukan pemberian asuhan kepe kepera ra!a !ata tan n selam elamaa D..E 23 jam, diharapkan respon nyeri pasien dapat terkontrol deng dengan an krit kriter eria ia hasi hasill sebagai berikut '
NIC !. Ma"a2eme" Nyeri &aji &aji se#ara se#ara komphr komphrehen ehensif sif tentan tentang g nyeri, nyeri, melipu meliputi' ti' lokasi lokasi,, karakt karakteri eristi stik, k, durasi durasi,, frekuen frekuensi, si, kualitas, intensitas@beratnya nyeri, dan faktorfaktor pen#etus obser obserasi asi isyara isyarati tisya syarat rat erbal dan non erbal dari ketidaknya nyamanan anan,, meliputi uti ekspresi !ajah, pola tidur, nasfu makan akan,, akti aktita tass dan dan hubu hubung ngan an sosial. &ola &olabo bora rasi si pem pembe beri rian an analgetik analgetik sesuai sesuai dengan anjuran. anjuran. 1emberian analgetik harus memper memperhati hatikan kan halhal halhal sebaga sebagaii berikut ' prinsip pemberian obat 9 benar (benar nama, benar obat, benar dosis, benar #ara, benar !akt !aktu u pem pemberi berian an,, dan dan bena benar r dokumentasi) ;una ;unaka kan n kom komuni unikias kiasii terap erapeu euti tik k agar agar pasi pasien en dapa dapatt mengekspresikan nyeri &aji &aji pengal pengalama aman n masa masa lalu lalu indiidu tentang nyeri aluasi tentang keefektifan dari dari tindak tindakan an mengon mengontro troll nyeri nyeri yang telah digunakan Berika Berikan n dukungan dukungan terhad terhadap ap pasien dan keluarga Beri Berika kan n info inform rmas asii tent tentang ang nyeri nyeri,, sepert seperti' i' penyebab penyebab,, berapa berapa lama terjadi, da n tindakan pen#egahan +jark +jarkan an pengguna penggunaan an teknik teknik
&lien
−
mampu
mengenal mengenal faktorf faktorfaktor aktor penyebab nyeri, beratnya ringannya nyer nyerii, dur durasi asi nyer nyerii, frekue kuensi dan letak bagian tubuh yang nyeri &lien
−
mampu
melak elakuk ukan an tindak ndakan an pertolongan non analgetik, seperti napas dala dalam, m, rela relaks ksas asii dan dan distraksi
−
&lien &lien
melapo melaporka rkan n
geja gejala lag gej ejal alaa tim kesehatan &lien
−
kepa kepada da mampu
mengontrol nyeri
− kspresi !ajah klien rileks
−
&lien &lien
melapo melaporka rkan n
adanya penurunan ting tingka katt nyer nyerii dala dalam m rent rentan ang g seda sedang ng (ska (skala la nyeri' 3 sampai 9) hing hingga ga nyer nyerii ring ringan an (skala nyeri ' sampai %)
−
&lien &lien
melapo melaporka rkan n
dapat beristirahan dengan nyaman
−
batas normal 00E@menit)
(0
ekanan darah darah klien klien − ekanan dal dalam bat batas normal (20@0 mm6;)
− rekuensi pernafasan
1& ' +nem nemia
$emas b.d krisis situasional (his histerekto ktomi atau kemote kemoterap rapi), i), an#aman an#aman terh terhad adap ap kons konsep ep diri diri,, perubahan dalam status
klien dalam batas normal (2 F 20 E@menit) et etelah elah dila dilaku kuka kan n tindaka tindakan n kepera kepera!at !atan an sela selam ma .... ...... ..E E 23 jam, jam, pera!at dapat meminimalkan kom komplikasi anemia yang ang terja erjadi di deng dengan an kriteria hasil' - &onjungtia merah muda $apilary refille refille G 2 - $apilary detik Mukos ukosaa mulut ulut merah muda &adar 6b dbn (!anit (!anitaa de!asa de!asa'' 23 23 g@dl), 4B$ dbn (!anita de!a de!assa' %,0 %,0/,0 /,0 E 0/@u>) dan 6#t dbn (!anita de!asa ' %7,0 37,05) NOC' Ko"tro( Cema% etelah dilakukan asuha asuhan n keper kepera! a!at atan ann n kepad kepadaa pasi pasien en sela selama ma D... E 23 jam, diharapkan pasien dapat
nonfarmakologi (seperti' relaksasi relaksasi,, guided imagery imagery,, terapi terapi musik, dan distraksi) Modi Modifi fika kasi si tind tindak akan an meng mengont ontro roll nyer nyerii berd berdas asar arka kan n respon pasien +njurkan kan klien unt untuk meningkatkan tidur@istirahat +njurkan kan klien unt untuk melaporkan kepada tenaga kese keseha hata tan n jika jika tind tindak akan an tida tidak k berhasil atau terjadi keluhan lain &aji &aji geja gejala lage geja jala la anem anemia ia yang terjadi 1antau 1antau tandat tandatanda anda anemia anemia yang terjadi - Monitor hasil pemeriksaan lab untu untuk k peme pemeri riks ksaa aan n kada kadarr 6b, 6b, 4B$, 6#t +nju +njurk rkan an pas pasien ien unt untuk uk mengk engkon onsu sums msii maka makana nan n yang ang seim seimba bang ng,, teru teruta tama ma maka makana nan n tinggi kalori dan tinggi protein. &ola &olabo bora rasi si pemb pember eria ian n suplemen besi tambahan, itamin dan mineral sesuai indikasi &ola &olabo bora rasi si pemb pember eria ian n transfusi darah sesuai kebutuhan moni monito torr efek efek samp sampin ing g dan respon respon pasien pasien setela setelah h dilakuk dilakukan an transfusi darah
-
NIC Me"$r$")a" 3ema%1
−
enang enangkan kan pasien pasien dan kaji kaji
tingkat ke#emasan pasien
−
*elask *elaskan an seluru seluruh h prosed prosedur ur
tinda ndakan
kep kepada
pasien
dan
kesehatan, stres
mengkontrol #emas deng dengan an krit kriter eria ia hasi hasill sebagai berikut'
perasaan yang mungkin mun#ul pada saat melakukan tindakan
−
pasien (rasa empati)
1era!at
memonitor tingkat ke#emasan pasien
−
&lien
mampu
menurunkan menurunkan penyebab penyebab penyebab ke#emasan
−
1era!at
dan
keluarga menur menurunk unkan an lingkungan pasien #emas
dapat stim stimul ulus us ketika
&lien
mampu
−
&lien
manpu
menggu menggunaka nakan n strate strategi gi koping yang efektif
−
&lien melaporkan melaporkan
kepada pera!at penurunan ke#emasan
−
&lien
mampu
meng menggu guna naka kan n tekn teknik ik relaksasi untuk menurunkan #emas
−
&lien
mampu
mempertahankan hubung hubungan an so#i so#ial al,, dan dan konsentrasi
−
−
&lien melaporkan melaporkan
kepad kepadaa pera pera!a !att tidur tidur #ukup, tidak ada kel keluhan uhan fisik sik akib akibat at ke#em ke#emas asan an,, dan dan tida tidak k ada perilaku yang
Berusaha memahami keadaan Berika Berikan n inform informasi asi tentan tentang g
diagnosa, prognosis dan tindakan dengan komunikasi yang baik
−
Mendamp Mendamping ingii pasien pasien untuk untuk
meng engurangi ngi ke#ema emasan meningkatkan kenyamanan
−
-orong
menyampaikan perasaannya
−
men#ari informasi tent tentan ang g hal halha hall yang ang dapat dapat dilaku dilakukan kan untuk untuk menurunkan ke#emasan
−
−
pas pasien tentang
dan unt untuk isi
$iptak $iptakan an hubunga hubungan n saling saling
per#aya
−
Bantu Bantu pasien pasien menjel menjelask askan an
keadaan keadaan yang bisa menimbulkan menimbulkan ke#emasan
−
Bantu
pasien
untuk
mengu engung ngka kapk pkan an hal hal hal hal yang yang memb membua uatt #ema #emass dan dan deng dengar arka kan n dengan penuh perhatian
−
+jark jarkan an
pas pasien ien
tek tekni nik k
pasi pasien en
untu untuk k
relaksasi
−
+njur njurka kan n
meningkatkan ibadah dan berdoa
−
&olabo &olaboras rasii dengan dengan dokter dokter
untu untuk k pemb pember eria ian n yang ang mengu engura rang ngii pasien
obat obato oba bata tan n ke#e ke#ema massan
&etidakseimbangan nutrisi kur kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan faktor faktor biolog biologis is (statu (statuss hipermatebolik berkenaan dengan kanke nker) dan faktor psikososial
menunjukkan ke#emasan NOC 1 Stat$% "$tri%i 1 i"ta)e ma)a"a" *a" mi"$ma" etelah dilakukan asuha asuhan n keper kepera! a!at atan ann n kepad kepadaa pasi pasien en sela selama ma D... E 23 jam, diharapkan status nutris nutrisii melipu meliputi ti intake intake makanan dan minuman membaik dengan krit kriter eria ia hasil hasil sebag sebagai ai berikut' - +danya +danya peningkatan peningkatan berat badan sesuai dengan tujuan &lien mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi - idak ada tanda tanda malnutrisi -
idak
terjadi
penurunan berat badan yang berarti
NIC 1 !. Ma"a2eme" N$tri%i - &aji adanya alergi makanan -
&ola &olabo bora rasi si denga dengan n ahli ahli gi?i
untuk menentukan jumlah nutrisi yang ang sesua esuaii deng dengan an kead keadaa aan n pasien +njurk urkan pas pasien untuk meningkatkan intake e, protein, karbohidrat, dan itamin $ yang mengandung - Berikan diet yang tinggi nggi serat erat unt untuk men#e en#ega gah h konstipasi Beri Berika kan n info inform rmas asii tent tentan ang g kebutuhan nutrisi pasien +. Mo"itori"# "$tri%i Monitor tipe dan -
jumlah
aktiitas yang biasa dilakukan Beri Berika kan n ling lingku kung ngan an yang ang nyaman dan bersih selama makan *ad!alkan pengobat pengobatan an dan - *ad!alkan tindakan tidak selama jam makan Moni onitor kul kulit ker kering dan dan perubahan pigmentasi - Monitor turgor kulit -
Monitor Monitor kekerin kekeringan gan,, rambut rambut
kusam, dan mudah patah - Monitor mual dan muntah -
Monito Monitorr kadar kadar albumi albumin, n, total total
protein, 6b, dan kadar 6t - &aji makanan kesukaan Monitor pu#at, kemerahan, dan
-
kekeringan jaringan konjungtia - $atat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan #aitas oral. - Monitor ariasi makanan yang
4esiko 4esiko infeks infeksii dengan dengan faktor resiko ketidakadekuatan pertahanan sekunderC ketidakadekuatan pertahanan imun tubuhC imunosupresi (kemoterapi), dan prosedur inasi
NOC Pe"#etah$a"1Ko"tro( i"4e)%i etelah dilakukan asuha asuhan n keper kepera! a!at atan ann n kepad kepadaa pasi pasien en sela selama ma D... E 23 jam, diharapkan pasien dapat menj menjel elas aska kan n kemb kembal alii #ara mengkontrol infeks infeksii dengan dengan kriter kriteria ia hasil sebagai berikut' Mampu menerangkan menerangkan #ara#ara #ara#ara penyebaran infeksi Mampu mene menera rang ngka kan n fa#t fa#tor or faktor yang berkontribusi dengan penyebaran Mampu menjel njelaaskan tanda da tanda dan gejala Mampu menjel menjelask askan an aktii aktiitas tas yang dapat meningkatkan resistensi terhadap infeksi
dikonsumsi pasien NIC Ko"tro( I"4e)%i
−
Bersi Bersikan kan lingku lingkunga ngan n setela setelah h
digunakan oleh pasien
−
;anti peralatan peralatan pasien pasien setiap setiap
selesai tindakan
− Batasi jumlah pengunjung jarkan an #u#i #u#i tanga tangan n untuk untuk − +jark menjaga kesehatan indiidu
−
+njur +njurkan kan pasi pasien en untuk untuk #u#i #u#i
tangan dengan tepat antimikrobial al − ;unakan sabun antimikrobi untuk #u#i tangan
−
+njur +njurkan kan peng pengunju unjung ng untuk untuk
men#u en#u#i #i tanga angan n sebel ebelum um dan dan sete setela lah h meni mening nggal galka kan n ruan ruanga gan n pasien
−
$u#i $u#i tan tanga gan n sebel sebelum um dan dan
sesudah kontak dengan pasien
− ;unakan uniersal pre#autions >akukan pera!at pera!atan an asept asepti# i# − >akukan pada semua jalur =
− >akukan teknik pera!atan luka deng dengan an memp memper erhat hatik ikan an septik dan aseptik
prin prinsi sip p
− +njurkan istirahat &olaborasi pemberian pemberian terapi terapi − &olaborasi antibiotik dengan memperhatikan prinsip pemberian obat 9 benar (bena (benarr obat obat,, bena benarr nama nama,, benar benar dosi dosis, s, benar benar !akt !aktu, u, bena benarr #ara #ara pemberian, dan benar dokumentasi)
−
&ura &urang ng
peng penget etah ahua uan n
NOC
+jark +jarkan an pasien pasien dan dan keluar keluarga ga
tentan tentang g tandat tandatand anda, a, gejala gejala dari dari infek nfeksi si dan dan #ara #ara pen# pen#eg egah ahan an infeksi NIC
berhubungan dengan kura kurang ngny nyaa info inform rmas asii tentang penyakitC kete keterb rbat atas asan an kogni kogniti tif f (dil (dilih ihat at dari dari ting tingka katt pendidikan)C misinterpr misinterpretasi etasi dengan informasi yang dibe diberi rika kan n C dan dan tida tidak k familiar dengan sumber informasi
;anggua ;angguan n #itra #itra tubuh tubuh berhubungan dengan pembedahan dan perubahan
Pe"#etah Pe"#etah$a" $a" 1 'ro%e% 'ro%e% 'e"ya)it Pe"#etah$a" 1 'ro%e*$r 'erawata" etelah dilakukan asuha asuhan n keper kepera! a!at atan ann n kepad kepadaa pasi pasien en sela selama ma D... E 23 jam, diharapkan pasien dapat menj menjel elas aska kan n kemb kembal alii tentang proses penyakit dan prosedur pera!atan deng dengan an krit kriter eria ia hasi hasill sebagai berikut' 1asi 1asien en menge mengenal nal nama nama penyakit penyakit,, proses proses penyakit, faktor penyebab atau faktor pen#etus, tanda dan gejala, #ara meminimalkan perkembangan penyakit, komplikasi penyakit dan #ara men#egah komplikasi 1asien 1asien mengetahui mengetahui prosedur pera!atan, tuju tujuan an pera pera!a !ata tan n dan dan manfaat tindakan.
NOC Me"i Me"i"# "#)a )at) t)a" a" 3itr 3itra a t$5$h, etelah dilakukan
!. Pem5 Pem5e( e(a2 a2ar ara" a" 1 'ro% 'ro%e% e% 'e"ya)it &aji tingkat pengetahuan klien tentang penyakit *elaskan nama penyakit, proses penyakit, faktor penyebab atau faktor faktor pen#etus, pen#etus, tanda dan gejala, gejala, #ara meminimalkan perkembangan penyakit, komp kompli lika kasi si peny penyak akit it dan dan #ara #ara men#egah komplikas Beri Berika kan n info inform rmas asii tent tentan ang g kondisi perkembangan klien +njurkan kan klien untuk melap elapor orka kan n tanda anda dan dan geja gejalla kepada petugas kesehatan +. Pem5e(a2ara" 1 'ro%e*$r6'erawata" nfo nform rmas asik ikan an kli klien en !ak !aktu tu pelaksanaan prosedur@pera!atan nformasikan klien lama !aktu pelaksanaan prosedur@pera!atan &aji &aji penga pengala lama man n klie klien n dan dan tingkat tingkat pengetahuan pengetahuan klien tentang prosedur yang akan dilakukan *elaskan tujuan prosedur@pera!atan nst nstru ruks ksik ikan an klie klien n utnuk utnuk berpartisipasi selama prosedur@pera!atan *elask *elaskan an halha halhall yang yang perl perlu u dilakukan setelah prosedur@pera!atan +jarkan +jarkan tehnik tehnik koping seperti seperti relaksasi relaksasi untuk mengurangi mengurangi efek dari prosedur yang dilakukan NIC Pe"i"#)ata" 3itra t$5$h - &aji penerimaan pasien tentang kondisinya saat ini
perkembangan penyakit
;ang ;anggu guan an elim elimin inas asii fekal fekal ' &onsti &onstipas pasii b.d menurunnya menurunnya mobilitas mobilitas intestinal
asuhan kepera!atann kepad kepadaa pasi pasien en sela selama ma D... E 23 jam, dihara diharapka pkan n #itra #itra tubuh tubuh atau atau gamb gambar aran an tubu tubuh h pasien meningkat deng dengan an krit kriter eria ia hasi hasill sebagai berikut' 1asien - mengungkapkan penerimaan #itra tubuh se#ara erbal maupuan maupuan non erbal 1asi 1asien en mampu ampu mempertahankan kon kontak mata ketika berkomunikasi 1asi 1asien en mampu ampu melakukan melakukan komunikasi komunikasi terbuka 1asien - menun menunju jukka kkan n tingk tingkat at keper#ayaan diri NOC B$a"# Air Be%ar etelah dilakukan asuh asuhan an kepe kepera ra!a !attan kepad kepadaa pasi pasien en sela selama ma D.E 23 jam, diharapkan pasien tidak mengal mengalama amaii ganggua gangguan n dalam buang air besar, dengan kriteria hasil' 1asien 1asien kembal kembalii ke pola dan normal dari fungsi bo!el erjadi erjadi perubahan perubahan pola hidup untuk menur nurunka nkan fa#tor penyebab konstipasi
Bantu klien untuk mendis mendiskus kusika ikan n peruba perubahan han tubuh tubuh akibta penyakit Bantu klien untuk mendiskusikan fungsi tubuh yang terganggu &aji peras perasaa aan n klie klien n keti ketika ka - &aji berinteraksi dengan orang lain &aji per persepsi klien dan dan keluarga keluarga tentang tentang perubahan perubahan tubuh yang terjadi - &aji strategi mengatasi masalah (koping) yang digunakan &aji apakah kah peruba ubahan gamb gambar aran an diri diri mempe empeng ngar aruh uhii hubungan sosial klien mengidentifikasi ikasi - Bantu klien mengidentif bagian tubuh lain yang bernilai positif &aji duku dukunga ngan n sosia sosiall yang yang - &aji dimiliki klien
-
NIC 1 Ma"a2eme" Ko"%ti'a%i Moni Monito torr tand tandaa dan dan geja gejala la konstipasi Monitor Monitor !arna, konsistens konsistensi, i, jumlah dan !aktu buang air besar &onsultasikan dengan dokter tentang pemberian laksatif, enema dan pengobatan Berikan #airan yang adekuat
4etensi urin b .d penekanan yang keras pada uretra
NOC I")o"ti"e"%ia $ri" etelah dilakukan asuh asuhan an kepe kepera ra!a !ara ran n selama ...E23 jam, pasien tidak mengalami inkonti ntinens ensia urin, dengan kriteria hasil' 1asien mamp ampu memp mempre rekdi kdisi sika kan n pola pola eliminasi urin 1asien mamp ampu memulai dan memg memghe henti ntika kan n alir aliran an urin idak adanya adanya tanda tanda - idak tanda infeksi
NIC1 Pema%a"#a" Kateter Menj Menjel elas askan kan pros prosed edur ur dan dan rasional interensi kateterisasi - Monitore intake dan output Menjaga teknik teknik aseptik aseptik dalam - Menjaga melakukan kateterisasi Memeli Memelihar haraa draina drainase se urinari urinari se#ara tertutup.
M. Di%3har#e P(a""i"# . Berikan informasi yang jelas tentang penyakit, tanda, gejala dan pengobatan.
2.
Berikan informasi tentang obat yang diberikan, baik !aktu minum obat, jumlah obat, efek
samping yang mungkin mun#ul, #ara minum obat saat s aat di rumah. %.
*elaskan bah!a obat antibioti# harus dihabiskan.
3.
*elaskan kapan !aktu yang tepat untuk melakukan aktiitas seksual
/.
Motiasi klien untuk mengkonsumsi makanan tinggi protein, buahbuahan, sayur dan biji
bijian yang dapat membantu penyembuhan penyembuhan luka operasi jika dilakukan histerektomi. 9.
Berikan informasi tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kekeringan luka pada luka
post histerektomi. 7.
Berikan Berikan informas informasii tentang tentang tandatanda tandatanda infeksi infeksi luka, luka, yang meliputi meliputi kemerah kemerahan an pada pada luka,
panas di area luka, bengkak, penurunan fungsi dan nyeri. .
Motiasi pasangan dan keluarga pasien agar ikut memberi dukungan kepada pasien
:.
ekankan ekankan agar pasien kontrol rutin sesuai jad!al, dan bila terjadi halhal yang tidak !ajar,
sepert sepertii perdar perdaraha ahan n per agina agina yang banyak banyak,, nyeri nyeri yang yang tidak tidak tertaha tertahan n dan keluha keluhan n sepert sepertii sebelum pengobatan, segera periksa ke rumah sakit. 0. +njurkan agar pasien banyak istirahat dan tidak melakukan aktiitasaktiitas berat, seperti mengangkat beban berat, naik turun tangga,dll.
DAFTAR PUSTAKA
+#hadiat $M. 2003. *rosedur 2003. *rosedur tetap &bstetri dan gine$ologi gine$ologi.. *akarta ' ;$ $allahan M- M11, amara >. 200/. #enign 200/. #enign .isorders of te Upper enital Tract Tract in in Blueprints 8bstetri#s H ;yne#ology. Boston ' Bla#k!ell 1ublishing, $helmo!.-. 200/. -necologic-omectom- 6ttp' // // !!!.emedi#ine.#om@med !!!.emedi#ine. #om@med@@topi#%% :.html. $rum M-, $hristopher 1 H &enneth 4. >ee M-. 200%. Tumors of te -ometrium in -ometrium in -iagnosti# ;yne#ologi# and 8bstetri# 1athology. Boston ' lseier aunders -ju!antono . 2003. Terapi n!H +gonis Sebelum Histere$tomi atau iome$tomi . arma#ia. =ol <8. 2. *uli 2003. *akarta 6art M- 4$ 4$8;, -aid M#&ay. 2000. Fibroids in ;ynae#ology llustrated. >ondon ' $hur#hill >iingstone. *oedosapoetro M. 200%. "lmu andungan0 1i$n2osastro 1i$n2osastro H, Saifudin +#, +#, !acimadi T0 Editor Editor00 Edisi e340 *akarta e340 *akarta ' Iayasan Iayasan Bina 1ustaka Manuaba B;. 200%. *enuntun 200%. *enuntun epaniteraan lini$ &bstetric dan ine$ologi. ine$ologi . disi 2. *akarta ' ;$ Moore *;. 200. Essensial 200. Essensial obstetri dan gine$ologi0 Edisi 40 *akarta 40 *akarta ' 6ipokrates 1anay B# M4$8; M1, ondon ' Mosby
1arker "6. 2007. Etiolog-, 2007. Etiolog-, S-mptomatolog- and .iagnosis of Uterine -omas -omas.. =olume 7. -epartment of 8bstetri#s and gyne#ology U$>+ #hool of Medi#ine. $alifornia ' +meri#an o#iety for 4eprodu#tie Medi#ine 4ayburn 4aybur n " ".. 200 200. . &bs &bstet tetri ri dan ine$olo ine$ologi0 gi0 +lih Bahasa' 6. M+ $halik. *akata. "idya Medika,
Sumber: http://lpkeperawatan.blo http://lpk eperawatan.blogspot.com gspot.com/2013/11/lapora /2013/11/lapora n-pendahuluan-mioma-uteri.html#.V3!di"1o$