MODUL 6 ALINEMEN VERTIKAL
Alinyemen vertikal atau biasa juga disebut penampang melintang jalan didefinisikan sebaga sebagaii per perpot potong ongan an antara antara potong potongan an bidang bidang vertik vertikal al dengan dengan badan badan jalan jalan ara arah h memanjang (Sukirman, 1994). eren! eren!ana anaan an alinem alinemen en vertik vertikal al ber berkai kaitan tan era eratt dengan dengan besarn besarnya ya volume volume galian galian dan dan timbun timbunan an yang yang akan akan terjad terjadi, i, oleh oleh karen karena a itu per peren! en!ana anaann annya ya juga juga terkai terkaitt dengan dengan besarnya biaya konstruksi yang akan terjadi. Sebagai !ontoh, jalan yang !enderung mengikuti muka tanah asli akan menghasilkan volume galian dan timbunan yang relatif ke!il sehingga mengakibatkan biaya yang ditimbulkan menjadi relatif murah.
"levasi muka jalan sebaiknya#
$erada di atas elevasi permukaan tanah asli
$erada di atas muka air banjir, pada daerah yang sering dilanda banjir.
%ibuat dengan volume galian dan timbunan yang seimbang untuk minimalisasi biaya.
&emperhatikan penurunan (settlement), pada tanah lunak.
&emperhatikan perkembangan lingkungan
KELANDAIAN JALAN 'ang disebut kelandaian selalu dilihat dari kiri ke kanan bidang bidang gambar. Agar lebih jelas, berikut ini adalah ilustrasi penentuan kelandaian jalan.
Modul 6
Rekayasa Jalan Raya (PS-1364)
6-1
Kelandaian Positif (+)
X X Y Y
Kelandaian Negatif (-)
Gambar 6.1. Ilustrasi Kelandaian Jalan
Landai Minimum eland elandaia aian n jalan jalan mer merupa upakan kan faktor faktor yang yang per perlu lu diper diperhat hatika ikan n dalam dalam per peren! en!ana anaan an alinemen vertikal. elandaian yang bagus bagi kendaraan tentunya adalah kelandaian yang tidak menimbulkan kesulitan dalam mengoperasikan kendaraan yaitu kelandaian * (datar). +amun, untuk keperluan drainase justru kelandaian yang tidak datarlah yang lebih disukai. $eberapa panduan yang bisa diikuti dalam peren!anaan kelandaian adalah sebagai berikut#
-ntuk jalanjalan di atas timbunan yang tidak memiliki kereb dan kemiringan melintang jalan sudah memadai untuk mengalirkan air, maka kelandaian datar/ sangat dianjurkan.
-ntuk jalanjalan di atas timbunan dan berada pada medan datar serta memiliki kereb, maka kelandaian .10* dianjurkan untuk dipakai guna mengalirkan air menuju saluran samping atau inlet.
-ntu -ntuk k jala jalan nja jala lan n
di atas atas gali galian an dan dan
memi me mili liki ki kere kereb b dian dianju jurk rkan an untu untuk k
menggunakan kelandaian minimum sebesar .*.0*.
Landai Maksimum Selain memiliki batasan minimum, kelandaian juga memiliki batasan maksimum yang diij diijin inka kan. n. 2a 2all ini ini terk terkai aitt
deng dengan an ma masa sala lah h
peng pengop oper eras asia ian n kend kendar araa aan, n, terut terutam ama a
kendaraankendaraan berat seperti truk. engaruh kelandaian terhadap pengoperasian kendaraan kendaraan dapat dapat berupa berkurangnya berkurangnya ke!epatan ke!epatan kendaraan kendaraan pada tingkat putaran putaran mesin mesin yang yang sama sama atau atau mulai mulai diguna digunakan kannya nya transm transmisi isi ren rendah dah (gigi (gigi ren rendah dah). ). Se!ara Se!ara prakt praktis is,,
suat suatu u
nila nilaii
kela keland ndai aian an
Modul 6
Rekayasa Jalan Raya (PS-1364)
masi ma sih h
dipe diperk rken enan anka kan n
bila bila kela keland ndai aian an
ters terseb ebut ut
6-2
mengakibatkan ke!epatan kendaraan lebih besar dari setengah nilai ke!epatan ren!ana. Se!ara detil, batasan kelandaian maksimum menurut $ina &arga39 dan AAS2539 ditunjukkan pada Tabel 6.1. 6.1.
Tabel 6.1.
e!epatan 6en!ana (km7j)
Kelandaian Jalan 8alan uar ota
8alan Arteri uar ota (AAS2539)
($ina &arga) elandaian &aks Standar (*)
elandaian &aks &utlak (*)
4
:
11
0
;
1
0
9
4
<
%atar
;4
erbukitan
0
egunungan
;
<
; <
4
0
:
9;
4
;
11
4
0
Panan! Kritis Kelandaian elandaian maksimum standard yang ditunjukkan pada Tabel 6.1 masih 6.1 masih mungkin untuk dilampaui jika panjang ruas dengan sesuatu nilai gradien tidak melebihi panjang kritis yang yang diijinkan diijinkan.. Artinya, Artinya, landai landai maksimum maksimum masih diperbolehkan diperbolehkan sampai landai landai maksimum absolut asalkan panjangnya tidak melebihi nilai tertentu. $esarnya panjang kritis dapat dilihat pada Tabel 6." dan Gambar 6.".
Tabel 6.".
Panan! Kritis e!epatan 6en!ana (km7j)
<
;
0
4
=
0*
0m
;*
0m
:*
0m
<*
4=m
9*
4m
1*
=0m
;*
0m
:*
0m
<*
4=m
9*
4m
1*
=0m
11*
=0m
:*
0m
<*
4=m
9*
4m
1*
=0m
11*
=0m
1=*
=0m
<*
4=m
9*
4m
1*
=0m
11*
=0m
1=*
=0m
1*
=0m
Modul 6
Rekayasa Jalan Raya (PS-1364)
6-3
enentuan panjang kritis berdasarkan pada pengurangan ke!epatan kendaraan yang men!apai 0* ke!epatan ren!ana dan kendaraan tersebut berjalan selama 1 menit.
i
Gambar 6.". Ilustrasi Panan! Kritis
Laur Pendakian ada jalanjalan dengan kelandaian yang dile>ati volume kendaraan yang !ukup tinggi termasuk jenis kendaraan truk, maka pada jarak tertentu diperlukan lajur pendakian. ajur pendakian dibuat untuk menghindari terjebaknya kendaraan yang lebih !epat di belakang kendaraan berat yang melaju lebih lambat.
LENGKUNG #E$TIKAL $entuk urva yang mungkin untuk digunakan adalah sebagai berikut# 1. ?ir!l ?ir!le e (lin (lingk gkar aran an)) =. arabola +amun demikian, bentuk parabolalah yang direkomendasikan oleh $ina &arga untuk dipakai di @ndonesia.
8ika dilihat dari bentuknya, lengkung vertikal dibagi menjadi = ma!am, yaitu# 1. engku engkung ng erti ertikal kal ?em ?embun bung g =. eng engku kung ng erti ertika kall ?ekun ?ekung g
Modul 6
Rekayasa Jalan Raya (PS-1364)
6-4
emungkinan bentuk lengkung vertikal parabola#
+o 1
g1 ()
g= (C)
"v ()
$entuk ?ekung
=
()
()
()
?ekung
(C)
(C)
()
?ekung
4
*
(C)
()
?ekung
0
()
*
()
?ekung
;
(C)
()
(C)
?embung
:
(C)
(C)
(C)
?embung
Modul 6
Rekayasa Jalan Raya (PS-1364)
Bambar Ev=(-)
6-5
<
()
()
(C)
?embung
9
*
()
(C)
?embung
1
(C)
*
(C)
?embung
-ntuk memudahkan memudahkan mengingatnya, mengingatnya, lengkung lengkung vertikal vertikal !ekung adalah lengkung lengkung yang menghasilkan "vD() atau kurva lengkung berada di atas titik atas titik potong.
?ontoh# %ua pertemuan gradien dengan kondisi sebagai berikut# a. g1D g1D*, *, g=D( g=D() )1* 1* b. g1D( g1D() )1* 1*,, g=D( g=D(C) C)=* =* !. g1D( g1D() )1* 1*,, g=D( g=D() )=* =*
Modul 6
Rekayasa Jalan Raya (PS-1364)
6-6
&anakah yang menghasilkan lengkung vertikal !ekungE
Solusi# a. ( (1) 1)D( D(C1 C1)) !emb !embun ung g b. %&1'&% %&1'&%(" ("')% ')%&*' &*' +ekun! +ekun! !. (1) (1)( (= =)D )D(C (C1) 1) !emb !embun ung g 8a>ab# b.
PE$,AMAAN LENGKUNG #E$TIKAL ersamaan umum lengkung parabola adalah sebagai berikut# 'DaF=CbFC! $entuk kurva parabola lengkung vertikal dapat dilihat pada Gambar 6.*
!
PP
P *
" ' P
Y P# P#
x $% #
Gambar 6.*. Len!kun! #ertikal
itik eralihan engkung ertikal itik usat erpotongan ertikal itik eralihan angen ertikal
Modul 6
Rekayasa Jalan Raya (PS-1364)
6-7
Gormula engkung ertikal diturunkan dengan asumsi sebagai berikut# anjan anjang g lengku lengkung ng vertik vertikal al bukan bukan mer merupa upakan kan panjan panjang g busur, busur, tapi tapi panjan panjang g
proyeksi busur terhadap bidang datar. erubahan garis singgung adalah konstan sebesar
d +Y dx +
r (konstan)%
ADH g1 I g= J
(;.1)
ADperbedaan aljabar kelandaian kelandaian "vDjarak vertikal titik ke bagian lengkung di ba>ah7di atasnya.
+
d Y
r (konstan)%
dx + dY dx
rx x $
dY
x#
dY
dY dx Y
(g +-g, ) #
dx
dx
g, g,
g + r# g, g + r
g+ g, #
X g,
(g + -g, ) X + g,X . # +
arena pada salah satu titik FD menghasilkan 'D, maka ?3D, sehingga rumus di atas akan menjadi# Y
(g + -g, ) X + g,X # +
(;.=)
%ari Gambar 6.* di 6.* di atas diperoleh# (yC')#(g1K.0)DL#.0 yC'Dg1L g1LD'Cy sehinggaM Y
(g + -g, ) X + Y' # +
Modul 6
Rekayasa Jalan Raya (PS-1364)
6-8
'
g, g + +#
X+ '
X + 0 jika din'atakan dalam /ersen +$$#
untuk LD.0 dan yD"v, maka# '
# ($%) + Ev +$$# 1$$
(;.)
?ontoh perhitungan#
entukan "levasielevasi titik berikut ini# Sta C1E Sta C1;E Sta C==E Solusi# ADg1g=D(0)(=)D(), (-EKUNG (-EKUNG)) D1m, "levasi DC<m ersamaan umum lengkung# '
-3 3 X+ X+ X+ +$$# +$$ 4 ,3$ +2$$$
a. Eleasi ,ta /(1//
Modul 6
6-9
Rekayasa Jalan Raya (PS-1364) ,3$-,$$m=3$m
ida idak k
bera berada da di
leng lengku kung ng vert vertik ikal al,,
jadi jadi perh perhit itun unga gan n
elev elevas asin inya ya hany hanya a
menggunakan variabel kemiringan dan jarak saja, yaitu# "l. Sta C1Del. C0*K(11)D<C.0KD (01./m
b. Eleasi ,ta /(16/
' l k
$erada di lengkung vertikal, sehingga untuk men!ari elevasi permukaan jalan harus di!ari dengan = (dua) tahap, 2ertama# 2ertama# &en!ari elevasi k, dengan menggunakan variable kemiringan dan jarak saja, yaitu# "l k Del. Del. g1K(1;1)D<.0KD C:<.0m
kedua3 &en!ari 8arak vertikal antara k dan dan l dengan !ara (y)# LD1;1Dm '
3 3$ + $%,$5m , tanda (I) menunjukkan lengkung !ekung. +2$$$
Sehingga, elevasi l adalah el. k C.14D:<.0C.14D C.14D:<.0C.14D (40.6/5m. (40.6/5m. Modul 6
Rekayasa Jalan Raya (PS-1364)
6-10
+. Eleasi ,ta /(""/
n
' m Per/anjangan g,=(-)&7
Sama dengan Sta C1;, Sta C== juga berada di lengkung vertikal, sehingga untuk men!ari elevasi permukaan jalan juga dilakukan dengan = (dua) tahap, 2ertamaM 2ertamaM &en!ar &en!arii ele elevas vasii m, dengan menggunakan variabel kemiringan dan jarak saja, yaitu# "l mDel. g1K(==1)D<.0K9D C:0.0m
kedua3 &en!ari 8arak vertikal antara m dan n dengan !ara (y)# LD==1D9m '
3 +2$$$
+
6$ $%63&m0 tanda (I) menunjukkan lengkung !ekung.
Sehingga, elevasi n adalah el. mC.90D:0.0C.90D (46.5*m. (46.5*m.
LENGKUNG #E$TIKAL -EMUNG eren!anaan lengkung vertikal !embung didasarkan pada dua kondisi, yaitu# 1. 8arak andangan andangan berada berada di dalam dalam daera daerah h lengkung lengkung (SN) (SN) =. engkung engkung berada berada di dalam dalam jarak jarak pandangan pandangan (SO) Modul 6
Rekayasa Jalan Raya (PS-1364)
6-11
Len!kun! #ertikal -embun! den!an ,7L
PPV g2 E
g1 PLV
h2
h1 d1
d2 S L
BambarP.Gambar 6.5. Len!kun! #ertikal -embun!
'
X + ' k %X + , dimana k +$$# +$$#
'
k%X + 0 (k konstanta)
' Ev Ev k(#8+) + +
' 9, 9, kd,
' 9+ 9+
kd +
+
Modul 6
Rekayasa Jalan Raya (PS-1364)
6-12
$erapakah E
9+ kd ++ , Ev k #+ 5
9, kd,+ Ev k , #+ 5 9, Ev
d,
5d,+
9+
#+
Ev
9,#+ 5Ev
d +
5d ++ #+ 9 +#+ 5Ev
: d, d + 9,#+
:
9 +#+
5Ev
5Ev #
Ev
:
+$$9,#
:
,$$#
:+
,$$#
1$$
+$$9 +#
+9 ,
+9 +
+9, +9 +
+
:+
# ,$$
+9 ,
+9 +
+
&enurut $ina &arga, untuk desain berdasarkan 8arak andangan 2enti, besarnya nilai h1 diambil dari tinggi mata pengemudi yang terendah (terkritis) yaitu sebesar 1=!m dan dan besa besarn rnya ya nila nilaii h= diambi diambill dari dari tinggi tinggi obyek obyek pengha penghalan lang g yaitu yaitu sebesa sebesarr 1!m. 1!m. Sedangkan Sedangkan jika desain desain berdasarka berdasarkan n 8arak andangan andangan &enyiap, &enyiap, besarnya besarnya h = diambil sebesar 1=!m. +ilai ini sebenarnya bisa lebih besar lagi karena sebenarnya pengemudi masih bisa melihat tinggi atap kendaraan yang akan didahului. +amun untuk keamanan ditetapkan h = sebesar 1=!m.
8ika 82 yang dipakaiM h1D1=!m, h=D1!m, maka Modul 6
Rekayasa Jalan Raya (PS-1364)
6-13
: +
# ,$$
#
+ 4 ,+$
+ 4 ,$
+
:+ ,:+ 366
8ika 8& yang dipakaiM h1D1=!m, h=D1=!m, maka
: +
# ,$$
+ 4 ,+$
+ 4 ,+$
+
: + , : + # 62$
(;.4)
+ila ? adalah konstanta yang nilainya tergantung pada asumsi nilai h 1 dan h= serta 8arak andan andang g yang yang dipak dipakai. ai. $ebera $eberapa pa nilai nilai ? menurut menurut AAS25 AAS2539 39 dan $ina $ina &arga &arga 39 berdasarkan 8& dan 82 ditunjukkan pada Tabel 6.". 6.". Tabel 6.". Nilai Nilai - Menurut Menurut AA,8TO9:/ AA,8TO9:/ dan ina Mar!a 9:/ er dasarkan ;P
dan ;P
inggi &ata pengemudi (h1) (m) inggi obyek (h=) (m) onstanta ? eterangan#
AAS25 8 2 1.: .10 44
Q9 8& 1.: 1. 94;
$ina &arga Q9 8 2 8& 1.= 1.= .1 1.= 99 9;
82# 8arak andangan 2enti 8 8arak andangan &enyiap
Modul 6
Rekayasa Jalan Raya (PS-1364)
6-14
Len!kun! #ertikal -embun! den!an ,;L
PPV
g1 PLV
h1
g2
L/2
PTV
h2
L S 100h1/g1
L/2
100h2/g2
, ,$$9, ,$$9 + # + g, g+
:
# +:
+$$9, +$$9 + g, g+
anjang engkung minimum jika d7dgD, sehingga#
h,
h+
g ,+ g ++ g + g,
$
h, g ,+
h+ g ++
9+ 9,
arena A merupakan jumlah aljabar g 1Cg=, maka# g, g + 9+
, g, 9,
g,
g+
9, 9, 9 + 9+ 9, 9 +
Sehingga#
# +:
+$$9, 9, 9 +
+$$9 +
9,
Modul 6
Rekayasa Jalan Raya (PS-1364)
9, 9 +
9+
6-15
# +:
+$$ 9,
9+
+
8ika menggunakan 82, asumsiasumsi yang dipakai adalah sebagai berikut# h1D1=!m, h=D1!m, makaM
+$$ ,+$ ,$ # +:
# +:
366
# +:
.
+
8ika menggunakan 8&, asumsiasumsi yang dipakai adalah sebagai berikut# h1D1=!m, h=D1=!m, makaM
+$$ ,+$ ,+$ # +:
# +:
62$
# +:
.
+
(;.0)
$eberapa nilai ?3 menurut AAS2539 dan $ina &arga 39 berdasarkan 8& dan 82 ditunjukkan pada Tabel 6.*. 6.*. Tabel 6.*. Nilai Nilai -9 Menurut Menurut AA,8TO9:/ AA,8TO9:/ dan ina Mar!a Mar!a 9:/ erdasarkan ;P
dan ;P
inggi &ata pengemudi (h1) (m) inggi obyek (h=) (m) onstanta ?3 eterangan#
AAS25 8 2 1.: .10 44
Q9 8& 1.: 1. 94;
$ina &arga Q9 8 2 8& 1.= 1.= .1 1.= 99 9;
82# 8arak andangan 2enti 8 8arak andangan &enyiap
%ime %imensi nsi panj panjan ang g leng lengku kung ng verti vertika kall akan akan me meme mepe peng ngar aruh uhii pros proses es peng pengal alir iran an air air (drainase) di tepi jalan tersebut. -ntuk itu, selain adanya perhitungan dimensi panjang di atas, atas, juga juga per perlu lu diberi diberikan kan batasa batasanb nbata atasan san yang yang !ukup !ukup untuk untuk mengak mengakomo omodas dasii
Modul 6
Rekayasa Jalan Raya (PS-1364)
6-16
keperluan drainasi jalan. Sebagai syarat drainase panjang lengkung vertikal diharapkan tidak melebihi nilai 0A. (N0A). Selain syarat drainase, syarat lain yang harus diperhatikan dalam mendisain panjang lengkung vertikal adalah syarat kenyamanan yang besarnya tergantung pada ke!epatan ren!ana. ren!ana. engkung engkung vertikal vertikal !embung harus memenuhi syarat syarat kenyamana kenyamanan n sebesar sebesar minimal minimal dapat dapat ditempuh ditempuh dalam detik detik perjalana perjalanan n dengan dengan menggunaka menggunakan n ke!epatan ke!epatan ren!ana.
LENGKUNG #E$TIKAL -EKUNG Se!ara umum, lengkung vertikal !ekung dibagi menjadi dua ma!am, yaituM 1. $erda $erdasark sarkan an penyina penyinaran ran lampu lampu kenda kendaraa raan n =. 8arak 8arak panda pandanga ngan n bebas bebas di ba>ah ba>ah jemba jembatan tan
Len!kun! #ertikal erdasarkan Jarak Pen
B 1o
60cm
B'
A/100 O
V
D
D
L
>*
# ,$$ + +
: >* #
>. *.
+
:
>. *.
+$$#
>. *. $%2
tg ,o
:+ +$$#
: tg ,o
$%$,?&
$%2$ : tg,o
Modul 6
Rekayasa Jalan Raya (PS-1364)
6-17
#
:+
(;.;)
,+$ 3%&$:
Len!kun! #ertikal erdasarkan Jarak Pen
1
B 1o A/100
60cm O
V L/2
>. *.
D
D
S-L/2
# : ,$$ +
>. *. $%2
: tg ,o
>. *. $%2 $%$,?&: # : $%2$ $%$,?&: ,$$ ,$ $ + # +:
,+$ ,+ $ 3%&:
Modul 6
Rekayasa Jalan Raya (PS-1364)
(;.:)
6-18
Len!kun! Len!kun! #ertikal #ertikal erdasarkan erdasarkan Jarak Jarak Pandan!an Pandan!an ebas di ba=a> Jembatan Jembatan %,7L'
Asumsi# titik berada tepat berada di ba>ah jembatan.
PLV
h1
(h1+h2)/2 C
E
g1
m
h2
PLV
g2
E S
PPV
L
+
m # : E E 1$$ # +
1$$m : # #
:+ # :+ # m 1$$m 1$$#
8ika ? adalah jarak antara permukaan perkerasan dengan bagian terendah jembatan (!learan!e jembatan), maka#
9, 9 + +
m -
9 9 + - , 1$$# + :+
#
:+ 1$$ 5$$(9, 9 + )
%engan memberikan angka h1D1.
#
:
351$
(;.1<)
Len!kun! Len!kun! #ertikal #ertikal erdasarkan erdasarkan Jarak Jarak Pandan!an Pandan!an ebas di ba=a> Jembatan Jembatan %,;L' Modul 6
Rekayasa Jalan Raya (PS-1364)
6-19
Asumsi# titik berada tepat berada di ba>ah jembatan.
h1
h2
h1+h2 /2
PLV C
E
m
PLV
E PPV L S
: #
E
Em +E
: #
, +
m +E
# 1$$
m
9, 9+
# +:
+
1$$- 5$$ 9, 9 +
%engan memberikan angka h1D1.
351$
(;.9)
Selain Selain berdasarka berdasarkan n pada pertimbangan pertimbangan jarak pandang dan jarak penyinaran penyinaran lampu, lampu, persy persyar arat atan an panj panjan ang g leng lengku kung ng verti vertika kall !eku !ekung ng juga juga harus harus me meme menuh nuhii bebe bebera rapa pa persyaratan lain, yaitu#
Modul 6
Rekayasa Jalan Raya (PS-1364)
6-20
1. e ent ntuk uk isu isual al -ntuk mengurangi mengurangi ketidaknya ketidaknyamanan manan pengemudi pengemudi akibat akibat adanya adanya gaya sentrifugal sentrifugal dan gravitasi, maka panjang lengkung vertikal !ekung tidak boleh kurang dari nilai berikut# #
+ 31$
(;.1)
dimana# D ke!epatan ren!ana, km7jam AD perbedaan aljabar landai D panjang lengkung vertikal !ekung
". Ken< Ken
KOO$DINA,I ALINEMEN #E$TIKAL DAN 8O$I?ONTAL %alam %alam kondis kondisii nyata, nyata, per peren! en!ana anaan an alinem alinemen en jalan jalan mer merupa upakan kan per peren! en!ana anaan an yang yang sifatnya tiga dimensi. +amun karena keterbatasan media, maka proses peren!anaan di>uju di>ujudka dkan n dalam dalam media media dua dimens dimensii dalam dalam bentuk bentuk plan (alinemen (alinemen horiRontal) horiRontal) dan profile (alinemen (alinemen vertikal). eren!anaan yang baik harus dapat me>ujudkan jalan yang serasi dan enak untuk dile>ati. -ntuk me>ujudkan hal tersebut antara alinemen horiRontal dan vertikal harus terk terkoor oordi dina nasi si
deng dengan an
baik baik..
$ebe $ebera rapa pa
hal hal
yang yang
haru haruss
dipe diperti rtimb mban angk gkan an
untu untuk k
mengkoordinasikan alinemen horiRontal dan vertikal adalah sebagai berikut# Alinyemen horisontal dan vertikal sebaiknya terletak sefase sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 6..
Modul 6
Rekayasa Jalan Raya (PS-1364)
6-21
linemen orisontal
linemen ertikal a. Sefase
linemen orisontal linemen ertikal b. idak Sefase
Gambar6.. 8ubun!an @ase antara Alinemen 8risntal dan #ertikal
Akibat sefase dan tidaknya alinyemen horisontal dan vertikal ditunjukkan pada Gambar 6.6.
a%
keteranganB
@%
A% a dan A aki@at lengkung 'ang sefase @ dan d aki@at lengkung 'ang tidak sefase
d%
Gambar 6.6. Krdinasi Len!kun!
Modul 6
Rekayasa Jalan Raya (PS-1364)
6-22
*e@era/a /edoman koordinasi lin'emen ertikal dan orisontal dijelaskan /ada uraian @erikut ini
,%
Cntu ntuk ali alin'eme emen ver vertikal /ad /ada ali alin'em 'emen 9or 9orisontal 'an 'ang lur lurus0 se@ se@aikn'a n'a dalam /erenAanaan 9arus di9indarkan /enurunan lokal 'ang keAil /ada kelandaian0 'ang 'ang seki sekira ran' n'aa tida tidak k akan akan /anja /anjang ng dan dan mera merata ta%% *ias *iasan an'a 'a 9al 9al ini ini terj terjad adii untuk untuk men'eim@angkan volume galian dan tim@unan dan mengurangi jarak angkut material%
lin'emen orisontal
angent8aris #urus # urus
Yang ter/ili9
lin'emen ertikal
%
li lin'em n'emen en ver vertika tikall /ad /adaa leng lengku kung ng 9or 9orisont sontal alDD Pung Punggu gung ngan an 'ang 'ang /end /endek ek /ada /ada kelandaian 9arus di9indarkan%
lin'emen orisontal
'ang di/ili9 lin'emen ertikal
Modul 6
Rekayasa Jalan Raya (PS-1364)
6-23
3%
Pun Punggun gungan /ad /ada kel kelandaian 'a 'ang /anj /anjaang set setela ela9 tiku tikun ngan 9or 9orisontal 9ar 9arus di9indari%
lin'emen orisontal
/unggungan 'ang di/ili9 /unggungan
lin'emen ertikal
5%
lin'em 'emen 9or 9oriFontal lu lurus 'a 'ang /end /endeek di an antara dua dua ti tikunga ngan dan dan te terletak /ada Aem@ungan se@aikn'a di9indari0 9al ini men'e@a@kan terjadin'a @elokan /ada Aem@ungan% angent8aris #urus #engkung orisontal
lin'emen orisontal
lin'emen ertikal
Modul 6
Rekayasa Jalan Raya (PS-1364)
6-24
&%
Kom@inasi se/erti ini akan mem@erikan /enam/ilan 'ang @uruk karena lengkung 9oriFontal akan tam/ak se@agai sudut 'ang tajam%
lin'emen orisontal
lin'emen ertikal
2%
kan tim tim@ul kes kesan jal jalan 'an 'ang ter ter/utus kar karena /an /andangan /en /engemudi aka akan ter9alang Aem@ungan%
lin'emen orisontal
aris /andangan
lin'emen ertikal
Pers/ektif
Modul 6
Rekayasa Jalan Raya (PS-1364)
6-25
?%
#eng #engku kung ng 'ang 'ang sef sefase ase ant antar araa ver verttiAal Aal dan dan 9ori 9oriFo Font ntal al akan akan mem@e em@errikan ikan 9asi 9asill 'ang memuaskan%
lin'emen orisontal PunAak
lin'emen ertikal
1%
#engku gkung 'an 'ang sef sefase ant antara ver vertiAal dan dan 9or 9oriiFon Fontal aka akan mem mem@ @erikan kan 9as 9asil 'ang memuaskan%
lin'emen orisontal lin'emen ertikal
6%
Aekungan
#engkung 9oriFontal 'ang memiliki sudut /usat keAil akan memiliki /enam/ilan 'ang men'enangkan% #engkung minimum untuk keAe/atan renAana
lin'emen orisontal #engkung 'ang dike9endaki @agi /enam/ilan
Modul 6
Rekayasa Jalan Raya (PS-1364)
6-26
,$% ,
%$Pun PunAak-/u -/unAak 'ang sef sefase ase ant antara alin'emen 9or 9oriFontal dan ver vertikal aka akan mem@erikan 9asil 'ang Auku/ memuaskan%
lin'emen orisontal lin'emen ertikal
,,%
PunAak-/unAak 'ang sefase dengan lonAatan fase fase tunggal akan mem@erikan 9asil 'ang Auku/ memuaskan%
lin'emen orisontal lin'emen ertikal
,% ,%
Koor Koordi dina nasi si 'an 'ang g lema lema9 9 'ang 'ang dit ditan anda daii deng dengan an @er @erge gese sern rn'a 'a ali alin' n'em emen en ver verti tika kall sejau9 setenga9 fase0 se9ingga /unAak @erada te/at di titik @alik% Pada kasus ini su/er elevasi akan terjadi /ada kelandaian%
lin'emen orisontal
lin'emen ertikal
Modul 6
Rekayasa Jalan Raya (PS-1364)
6-27
, 3%
lin'emen 9oriFontal 'ang lurus dan relative terlalu /anjang ter9ada/ lengkung 9oriFontal se@aikn'a di9indari0
erlalu /anjang /a njang lin'emen orisontal /ro/orsional lin'emen orisontal
,5%
Koordinasi 'ang @aik juga da/at ditentukan dari jumala9 /eru@a9an
/andangan 'ang terjadi%
Pandangan
lin'emen 9oriFontal dengan maksimal /eru@a9an /andangan
Pandangan
lin'emen vertikal dengan maksimal 3 /eru@a9an /andangan
Modul 6
Rekayasa Jalan Raya (PS-1364)
6-28
CONTOH SOAL
g=27
g=-&7
P# P#
#H
entukan /anjang lengkung vertikal 'ang AoAok untuk /ertemuan gradien +27 dan -&7 jika r=,$km8jam r=,$km8jam (jalan 58>)%
;aGa@anB ADg1g=D(C;)(0)D(C11), (-EMUNG (-EMUNG))
>esainB *erdasar jarak /andangan 9enti
SN, : + # 62$
SD=4 s.d =<0 = D11K=4 79;D;;m.
O memenu>i memenu>i
SO, # +:
62$
SD=4 s.d. =<0 D=K D=K=4 =4 (9 (9; ;71 711) 1)D D9= 9=.: .:= =
Otidak memenu>i tidak memenu>i
anjang sementaraD;;m (SN)
Modul 6
Rekayasa Jalan Raya (PS-1364)
6-29
Kreksi ter>ada2 drainase N0T N0K11 N00m Sehingga panjang setelah dikoreksi terhadap syarat drainase menjadi D00m.
Kreksi ter>ada2 ken
LATIHAN
g=+27
g=-&7
P# P#
*
$ %3 #
$% #H
IenAanakan lengkung vertikal @erikut ini (8C>)0 tentukan elevasi titik 0 dan * jika elevasi P#=+&%$$m0 P#=+&%$$m0 jika r=,$km8jam%
Modul 6
Rekayasa Jalan Raya (PS-1364)
6-30