MAKALAH
PLASENTA PREVIA
Oleh: MIFTA WIRASWESTI
G99141133
YOHANES C W
G99142100
Pembimbing : dr. Eka !d" Wa#$a%a& M.K'(& S).OG
KEPANITERAAN KLINIK ILM* OSTETRI +AN GINEKOLOGI FAK*LTAS KE+OKTERAN *NS, RS*+ +R. SOE+IRAN MS WONOGIRI 201-
PRAKATA
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur ke hadirat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah ini dalam menempug stase lmu Obstetri dan !inek"l"gi di #S$D Dr S"ediran Mangun Sumars", W"n"giri% Makalah ini telah kami susun se&ara maksimal melalui bantuan dari berbagai pihak sehingga makalah ini dapat selesai dengan lan&ar% Terlepas dari hal itu, kami sepenuhnya sadar bah'a tentu saja banyak kekurangan dalam makalah ini baik dari segi isi, tata bahasa maupun susunan kalimat% Oleh sebab itu kami sangat terbuka atas kritik dan saranb dari pemba&a agar makalah ini dapat diperbaiki untuk kedepannya% Akhir kata kami berharap makalah yang berjudul (Plasenta Pre)ia* ini dapat memberi man+aat bagi pemba&a%
A I PEN+AH*L*AN
Angka ematian bu A. merupakan salah satu indikat"r untuk melihat derajat
kesehatan
perempuan%
Organisasi
esehatan
Dunia
W/O.
memperkirakan di seluruh dunia lebih dari 010%222 ibu meninggal tiap tahun saat hamil atau bersalin% Artinya, setiap menit ada satu perempuan yang meninggal% Di nd"nesia menurut Sur)ei Dem"gra+i esehatan nd"nesia SD. tahun 3224, Angka ematian bu A. masih &ukup tinggi, yaitu 542 per 622%222 kelahiran hidup, dan menurut sur)ei kesehatan daerah Angka ematian bu di Pr")insi 7a'a Tengah tahun 3228 adalah 32 "rang dengan jumlah kelahiran hidup 39%68 "rang% Tingginya angka kematian ibu itu menempatkan nd"nesia pada urutan teratas di AS;AN dalam hal tersebut% Sur)ei esehatan #umah Tangga 3226 menyebutkan angka kematian ibu di nd"nesia 54 per 622%222 kelahiran hidup% 7umlah itu meningkat dibandingkan dengan hasil sur)ei 6440, yaitu 585 per 622%222 kelahiran hidup% Departemen esehatan menargetkan tahun 3262 angka kematian ibu turun menjadi 630 per 622%222 kelahiran hidup% Namun target tersebut masih jauh untuk di&apai%6 Penyebab terpenting kematian maternal di nd"nesia adalah perdarahan 92-2<., in+eksi 32-52<. dan kera&unan kehamilan 32-52<., sisanya sekitar 0< disebabkan penyakit lain yang memburuk saat kehamilan atau persalinan% Perdarahan sebagai penyebab kematian ibu terdiri atas perdarahan antepartum dan perdarahan p"stpartum% Perdarahan antepartum merupakan kasus ga'at darurat
yang kejadiannya berkisar 5< dari semua persalinan, penyebabnya antara lain plasenta pre)ia, s"lusi" plasenta, dan perdarahan yang belum jelas sumbernya%6 Plasenta pre)ia adalah plasenta yang letaknya abn"rmal, yaitu pada segmen ba'ah uterus sehingga dapat menutupi sebagian atau seluruh pembukaan jalan lahir% Pada keadaan n"rmal, plasenta terletak di bagian atas uterus, biasanya di depan atau di belakang dinding uterus, agak ke atas ke arah +undus uteri% Angka kejadian plasenta pre)ia adala 2,9-2,< dari keseluruhan persalinan% Dengan penatalaksanaan yang baik m"rtalitas perinatal adalah 02 per 6222 kelahiran hidup%3 Oleh karena itu, penulis merasa perlu membahas plasenta pre)ia dalam suatu bentuk makalah ilmiah agar makalah ini dapat memberi in+"rmasi ilmiah mengenai plesenta pre)ia dalam kehamilan sebagai hal yang tentu saja perlu diketahui se"rang &al"n d"kter%
A II TINA*AN P*STAKA
A. +'/"%"("
Plasenta pre)ia adalah plasenta yang berimplantasi di atas atau sangat dekat dengan "stium uteri internal% 5 mplantasi plasenta yang n"rmal ialah pada dinding depan, dinding belakang rahim, atau di daerah +undus uteri% . E)"d'""
ejadian plasenta pre)ia ber)ariasi antara 2,5-2,0< dari seluruh kelahiran% Dari seluruh kasus perdarahan antepartum, plasenta pre)ia merupakan penyebab yang terbanyak% Oleh karena itu, pada kejadian perdarahan antepartum, kemungkinan plasenta pre)ia harus dipikirkan lebih dahulu%5 C. Ka("/"ka("
Plasenta pre)ia dibagi berdasarkan kemungkinan implantasinya: 6 6% Plasenta pre)ia t"talis :
seluruh "stium
uterin internal tertutup "leh plasenta% 3% Plasenta pre)ia parsialis
:
sebagian "stium uterin internal tertutup jaringan plasenta% 5% Plasenta pre)ia marginalis
:
tepi
plasenta terletak pada bagian pinggir "stium uterin internal%
9% Plasenta letak rendah :
implantasi
plasenta pada segmen ba'ah uterus sehingga letak tepi plasenta sangat dekat dengan "stium uterin internum% 0% =asa pre)ia
:
Pembuluh darah +etus
berjalan mele'ati membran dan terletak pada "stium uterin internal% Penentuan ma&amnya plasenta pre)ia bergantung pada besarnya pembukaan, misalnya plasenta pre)ia marginalis pada pembukaan 3 &m dapat menjadi plasenta pre)ia lateralis pada pembukaan 0 &m% >egitu pula plasenta pre)ia t"talis pada pembukaan 5 &m, dapat menjadi lateralis pada pembukaan &m% Oleh karena itu, penentuan ma&amnya plasenta pre)ia harus disertai dengan keterangan mengenai besarnya pembukaan, misalnya plasenta pre)ia lateralis pada pembukaan 0 &m% 5
Ga ar 1% 7enis dari Plasenta Pre)ia
Dengan kemajuan diagn"stik, plasenta pre)ia dapat dibedakan dengan jelas dari plasenta letak rendah% >ila plasenta pre)ia sentralis ditegakkan
se&ara ultras"n"gra+i pada trimester terakhir kehamilan, kita tidak perlu lagi melakukan pemeriksaan klinis di kamar "perasi dan "perasi dapat segera dilakukan%5
+. E5""
Plasenta pre)ia meningkat kejadiannya pada keadaan-keadaan dimana end"metrium kurang baik, misalnya karena atr"+i end"metrium atau kurang baiknya )askularisasi desidua%5 eadaan ini bisa ditemukan pada : 9 6% Multipara, terutama jika jarak antara kehamilannya pendek% 3% Mi"ma uteri% 5% uretase yang berulang% 9% $mur lanjut% 0% >ekas seksi" sesarea% % Perubahan in+lamasi atau atr"+i, misalnya pada 'anita per"k"k atau pemakai k"kain% /ip"ksemi yang terjadi akibat karb"n m"n"ksida akan dik"mpensasi dengan hipertr"+i plasenta% /al ini terjadi terutama pada per"k"k berat lebih dari 32 batang sehari.% eadaan end"metrium yang kurang baik menyebabkan plasenta harus tumbuh menjadi luas untuk men&ukupi kebutuhan janin% Plasenta yang tumbuh meluas akan mendekati atau menutup "stium uteri internum% ;nd"metrium yang kurang baik juga dapat menyebabkan ?ig"t men&ari tempat implantasi yang lebih baik, yaitu di tempat yang rendah dekat
"stium uteri internum% Plasenta pre)ia juga dapat terjadi pada plasenta yang besar dan yang luas, seperti pada eritr"blast"sis, diabetes mellitus, atau kehamilan multipel%5
E. Pa5/"(""
Pada usia kehamilan yang lanjut, umumnya pada trimester ketiga dan mungkin juga lebih a'al, "leh karena telah dimulai terbentuknya segmen ba'ah
rahim
S>#.,
tampak
plasenta
akan
mengalami
pelepasan%
Sebagaimana diketahui plasenta terbentuk dari jaringan maternal yaitu bagian desidua basalis yang bertumbuh menjadi bagian dari uri% Dengan melebarnya isthmus uteri menjadi segmen ba'ah rahim S>#., maka plasenta yang berimplantasi tersebut sedikit banyak akan mengalami laserasi akibat pelepasan pada desidua sebagai tapak plasenta% Demikian pula pada 'aktu ser)ik mendatar effacement . dan membuka dilatation. ada bagian plasenta yang terlepas% Pada tempat laserasi itu akan terjadi perdarahan yang berasal dari sirkulasi maternal yaitu dari ruangan inter)illus dari plasenta% Oleh karena +en"mena pembentukan segmen ba'ah rahim S>#. itu perdarahan pada plasenta pre)ia akan terjadi unavoidable bleeding .% Perdarahan di tempat tersebut relati+ dipermudah dan diperbanyak "leh karena segmen ba'ah rahim S>#. dan ser)ik tidak mau berk"ntraksi dengan kuat karena element "t"t yang dimilikinya sangat minimal, dengan akibat pembuluh darah pada tempat itu tidak akan tertutup dengan sempurna% Perdarahan akan berhenti karena terjadi pembekuan ke&uali jika ada laserasi
mengenai sinus yang besar dari plasenta yang mana perdarahan akan berlangsung lebih banyak dan lebih lama% Oleh karena pembentukan segmen ba'ah rahim S>#. itu akan berlangsung pr"gresi+ dan bertahap, maka laserasi baru akan mengulang kejadian perdarahan% Demikianlah perdarahan akan berulang tanpa sesuatu sebab lain causeless.% Darah yang keluar ber'arna merah segar tanpa rasa nyeri painless.% Pada plasenta yang menutupi seluruh "stium uteri internum O$. perdarahan terjadi lebih a'al pada kehamilan "leh karena segmen ba'ah rahim S>#. terbentuk lebih dahulu pada bagian terba'ah yaitu pada "stium uteri internum O$.% Sebaliknya, pada plasenta pre)ia parsialis atau letak rendah, perdarahan baru terjadi pada 'aktu mendekati atau mulai persalinan% Perdarahan pertama lebih sedikit tetapi &enderung lebih banyak pada perdarahan berikutnya% $ntuk berjaga-jaga men&egah sy"k hal tersebut perlu dipertimbangkan% Perdarahan pertama sudah dapat terjadi pada umur kehamilan diba'ah 52 minggu tetapi lebih separuh kejadiannya terjadi pada umur kehamilan 59 minggu ke atas% >erhubung letak perdarahan dengan "stium uteri internum O$., maka perdarahan lebih mudah mengalir keluar rahim dan tidak membentuk hemat"ma retr"plasenta yang mampu merusak jaringan yang lebih luas dan melepaskan tr"mb"plastin kedalam sirkulasi maternal% Dengan demikian, sangat jarang terjadi k"agulupati pada plasenta pre)ia% /al yang lain yang perlu diperhatikan adalah dinding segmen ba'ah rahim S>#. yang tipis mudah diin)asi "leh pertumbuhan )ili dari tr"+"blas,
akibatnya plasenta lebih kuat melekat pada dinding uterus% @ebih sering terjadi plasenta akreta dan plaenta inkreta, bahkan plasenta perkreta yang pertumbuhan )ilinya bisa sampai menembus ke buli-buli dan kerektum bersama plasenta pre)ia% Plasenta akreta dan inkreta lebih sering terjadi pada uterus yang sebelumnya sudah pernah bedah sesar S.% Segmen ba'ah rahim dan ser)iks yang rapuh mudah r"bek "leh sebab kurangnya elemen "t"t yang terdapat disana% edua k"ndisi ini berp"tensi meningkatkan kejadian perdarahan pas&a persalinan pada plasenta pre)ia, misalnya dalam kala tiga karena plasenta sukar terlepas dengan sempurna retensi" plasentae., atau setelah uri lepas karena segmen ba'ah rahim tidak mampu berk"ntraksi dengan baik%5
F. Ma%"/'(5a(" k"%"( 1. !ejala yang terpenting ialah perdarahan tanpa nyeri% Perdarahan pada
plasenta pre)ia disebabkan pergerakan antara plasenta dan dinding rahim% Setelah bulan ke-9 terjadi regangan pada dinding rahim karena isi rahim tumbuh lebih &epat dibandingken dengan rahim, akibatnya istmus uteri tertarik menjadi bagian dinding k"rpus uteri yang disebut segmen ba'ah rahim% Perdarahan pada plasenta pre)ia terjadi karena terlepasnya pasenta dari dasarnya% Perdarahan pada plasenta pre)ia bersi+at berulang-ulang% 2. >agian terendah anak sangat tinggi karena plasenta terletak pada kutub
ba'ah rahim sehingga bagian terendah tidak dapat mendekati pintu atas panggul%
3. Sering disertai kelainan letak karena ukuran panjang rahim berkurang% 5
G. K)"ka("
emungkinan in+eksi ni+as besar karena luka plasenta lebih dekat pada "stium, dan merupakan p"rt dBentrCe yang mudah ter&apai% @agi pula, pasien biasanya anemis karena perdarahan sehingga daya tahannya lemah% 7uga harus dikemukakan bah'a pada plasenta pre)ia mungkin sekali terjadi perdarahan pas&a persalinan karena:5 6% adang-kadang plasenta lebih erat melekat pada dinding rahim plasenta akreta.% 3% Daerah perlekatan luas% 5% "ntraksi segmen ba'ah rahim kurang sehingga mekanisme penutupan pembuluh darah pada insersi plasenta tidak baik% >ahaya untuk ibu pada plasenta pre)ia, yaitu : 5 6% Sy"k hip")"lemik% 3% n+eksi-sepsis% 5% ;mb"li udara jarang.% 9% elainan k"agul"pati sampai sy"k% 0% ematian% Sedangkan bahaya untuk anak, yaitu : 5 6% /ip"ksia% 3% Anemi%
5% ematian%
H. +"a%("(
Dari anamnesis
didapat perdarahan tanpa
keluhan nyeri dan
perdarahan berulang% Pada perabaan +"rnises teraba bantalan lunak pada presentasi kepala% Pemeriksaan dalam pada plasenta pre)ia hanya dibenarkan bila dilakukan di kamar "perasi yang telah siap untuk melakukan "perasi segera% Diagn"sis plasenta pre)ia dengan perdarahan sedikit. yang diterapi ekspektati+ ditegakkan dengan pemeriksaan $ltras"n"gra+i $S!.% Dengan pemeriksaan $S! transabd"minal ketepatan diagn"sisnya men&apai 40-41<% Dengan $S! trans)aginal atau transperineal translabial., ketepatannya akan lebih tinggi lagi% Penggunaan magneti& res"nan&e imaging M#. masih terasa sangat mahal pada saat ini% Dengan bantuan $S!, diagn"sis plasenta pre)ialetak rendah sering kali sudah dapat ditegakkan sejak dini sebelum kehamilan trimester ketiga% Namun, dalam perkembangannya dapat terjadi migrasi plasenta% Sebenarnya, bukan plasenta yang (berpindah*, tetapi dengan semakin berkembangnya segmen ba'ah rahim, plasenta akan ikut naik menjauhi "stium uteri internum% Sikap untuk segera mengirim pasien ke rumah sakit yang mempunyai +asilitas "perasi. tanpa lebih dulu melakukan pemeriksaan dalam atau pemasangan tamp"n sangat dihargai, hal ini didasarkan atas kenyataan bah'a :5 6% Perdarahan pertama pada plasenta pre)ia jarang memba'a maut%
3% Pemeriksaan dalam dapat menimbulkan perdarahan yang hebat% I. T'ra)"
Peng"batan plasenta pre)ia dapat dibagi dalam 3 g"l"ngan, yaitu : 5 6% Terminasi ehamilan segera diakhiri sebelum terjadi perdarahan yang memba'a maut, misalnya : kehamilan &ukup bulan, perdarahan banyak, parturien, dan anak mati tidak selalu.% a% ara )aginal yang bermaksud untuk mengadakan tekanan pada plasenta, yang dengan demikian menutup pembuluh-pembuluh darah yang terbukatamp"nade pada plasenta.% Dilakukan pada plasenta letak rendah, plasenta marginalis atau plasenta pre)ia lateralis di anteri"r dengan anak letak kepala.% Dilakukan "ksit"sin drip disertai peme&ahan ketuban% b% Dengan seksi" sesarea, dimaksudkan untuk meng"s"ngkan rahim hinggarahim dapat berk"ntraksi dan menghentikan perdarahan% Seksi" sesarea juga men&egah terjadinya r"bekan ser)iks yang agak sering terjadi pada persalinan per )aginam% Dilakukan pada keadaan plasenta pre)ia dengan perdarahan banyak, plasenta pre)ia t"talis, plasenta pre)ia lateralis di p"steri"r, plasenta letak rendah dengan anak letak sungsang% 3% ;kspektati+ Dilakukan apabila janin masih ke&il sehingga kemungkinan hidup di dunia luar baginya ke&il sekali% Dahulu ada anggapan bah'a kehamilan
dengan plasenta pre)ia harus segera diakhiri untuk menghindarkan perdarahan yang +atal% Namun, sekarang ternyata terapi menunggu dapat dibenarkan dengan alasan sebagai berikut : a% Perdarahan pertama pada plasenta pre)ia jarang +atal% b% $ntuk menurunkan kematian bayi karena prematuritas% Syarat bagi terapi ekspektati+ ialah bah'a keadaan ibu dan anak masih baik /b-nya n"rmal. dan perdarahan tidak banyak% Pada terapi ekspektati+, pasien dira'at di rumah sakit sampai berat anak E3022 gr atau kehamilan sudah sampai 58 minggu% Selama terapi ekspektati+ diusahakan untuk menentukan l"kalisasi plasenta dengan pemeriksaan $S! dan memperbaiki keadaan umum ibu% 7ika kehamilan 58 minggu telah ter&apai, kehamilan diakhiri menurut salahsatu &ara yang telah diuraikan% Penderita
plasenta
pre)ia
juga
harus
diberikan
antibi"tik
mengingatkemungkinan terjadinya in+eksi yang besar disebabkan "leh perdarahan dantindakan-tindakan intrauterin% 7enis persalinan apa yang kita pilih untuk peng"batan plasenta pre)ia dan kapan melaksanakannya bergantung pada +akt"r-+akt"r sebagai berikut : 6% Perdarahan banyak atau sedikit% 3% eadaan ibu dan anak% 5% >esarnya pembukaan% 9% Tingkat plasenta pre)ia% 0% Paritas%
Perdarahan yang banyak, pembukaan ke&il, nullipara, dan tingkat plasenta pre)ia yang berat mend"r"ng kita melakukan seksi" sesarea% Sebaliknya, perdarahan yang sedangsedikit, pembukaan yang sudah besar, multiparitas dan tingkat plasenta pre)ia yang ringan, dan anak yang mati &enderung untuk dilahirkan per )aginam% Pada perdarahan yang sedikit dan anak yang masih ke&il belum matur. dipertimbangkan terapi ekspektati+% Perlu diperhatikan bah'a sebelum melakukan tindakan apapun pada penderita plasenta pre)ia, harus selalu tersedia darah yang &ukup% ara-&ara )aginal terdiri dari : 6% Peme&ahan ketuban% Dapat
dilakukan
pada
plasenta
letak
rendah,
plasenta
pre)iamarginalis, dan plasenta pre)ia lateralis yang menutup "stium kurang darisetengah bagian% Pada plasenta pre)ia lateralis
yang
plasentanya terdapat disebelah belakang, lebih baik dilakukan seksi" sesarea karena dengan peme&ahan ketuban, kepala kurang menekan pada plasenta% /al ini disebabkan kepala tertahan pr"m"nt"rium, yang dalam hal ini dilapisi lagi "leh jaringan plasenta% Peme&ahan ketuban dapat menghentikan perdarahan karena : a% Setelah peme&ahan ketuban, uterus mengadakan retraksi hingga kepala anak menekan pada plasenta% b% Plasenta tidak tertahan lagi "leh ketuban dan dapat mengikuti gerakan dinding rahim hingga tidak terjadi pergeseran antara plasenta dan dinding rahim%
7ika his tidak ada atau kurang kuat setelah peme&ahan ketuban, dapat diberikan in+us pit"sin% 7ika perdarahan tetap ada, dilakukan seksi" sesarea%9 3% =ersi >raFt"n /i&ks% Tujuan dari perasat >raFt"n /i&ks ialah untuk mengadakan tamp"nade plasenta dengan b"k"ng dan untuk menghentikan perdarahan dalam rangka menyelamatkan ibu% =ersi >raFt"n /i&ks biasanya dilakukan pada anak yang sudah mati ataupun masih hidup% Mengingat bahayanya, yaitu r"bekan pada ser)iks dan pada segmen ba'ah rahim, perasat ini tidak mempunyai tempat lagi di rumah sakit yang besar% Akan tetapi, dalam keadaan istime'a, misalnya jika pasien berdarah banyak, anak sudah meninggal dan kita mendapat kesulitan memper"leh darah atau kamar "perasi masih lama siapnya maka &ara >raFt"n /i&ks dapat dipertimbangkan% Syarat untuk melakukan )ersi >raFt"n /i&ks ialah pembukaan yang harus dapat dilalui "leh 3 jari supaya dapat menurunkan kaki% a% unan Willett-!auss%Tujuannya ialah untuk mengadakan tamp"nade plasenta dengankepala% ulit kepala anak dijepit dengan &unam Willett-!auss dan diberati dengan timbangan 022 gr% Perasat ini sekarang hampir tidak pernah dilakukan lagi% 5
Sk'a 1. Alg"ritma penatalaksanaan plasenta pre)ia%0
+AFTAR P*STAKA
6% Pra'ir"hardj"% Angka ematian bu di nd"nesia% http:'''%menegpp%g"%idaplikasidataindeF%phpG "pti"nH&"mId"&manJtaskHd"&Id"'nl"adJgidH342JtemidH666K 3224% 3% Da)""d S, Par)iar and ;brahimi S% Sele&ted pregnan&y )ariables in '"men 'ith pla&enta pre)ia% #es% J. Obstet. Gynecol % 3221K6: 6-0% 5% unningham L!, !ant NL, @e)en" 7, !ilstrap @, /auth 7, Wenstr"m D%Williams Obstetri&s% 35rd editi"n% Philladelphia : M&!ra'-/ill ;du&ati"nK 3224% 9% Sastra'inata S, Martaadis"ebrata D, Wirakusumah LL, edit"r% Obstetri Pat"l"gi:lmu esehatan #epr"duksi% ;disi % 7akarta: ;! K 3229% 5.
risnadi S#, M"se 7, ;++endi 7S% Ped"man Diagn"sis dan Terapi Obstetri dan!inek"l"gi #umah Sakit Dr% /asan Sadikin% >andungK 3220