Laporan Kasus Plasenta Previa
Dokter Pembimbing : dr. Obed Paul Andre Simatupang MkedOG,Sp.OG
Disusun oleh: Mihael Sukmapradipta ! "".#$"%.&%$
K'PA()*'+AA( KL)()K )LM KA(D(GA( P'+)OD' - Maret #$" ! "& Mei #$" +MA/ SAK)* MA+D) 0AL1O 2AKL* AKL*AS K'DOK*'+A( ()3'+S)*AS K+)S*'( K+) S*'( K+)DA 0A4A(A 0A4A(A 5AKA+*A 1
2AKL*AS K'DOK*'+A( K+)DA 6()3'+S)*AS K+)S*'( K+)DA 0A4A(A7 5l. Ar8una tara (o.- Kebon 5eruk 9 5akarta arat
LAPO+A( KASS S*A*S )LM P'(1AK)* KA(D(GA( 2AKL*AS K'DOK*'+A( K+)DA SM2 )LM K')DA(A( +S MA+D) 0AL1O, M'*+O
Nama Mahasisw Maha siswaa
: Michael Mi chael Sukmapradip Sukmap radipta ta
Tanda Tangan
Nim
: 112015350 112015 350
.......... ..... .......... .......... ......... ....
d r. OP Simatupang,Sp.OG Dr. Pembimbing;Pengu8i: dr
)D'(*)*AS PAS)'( (ama mur Pendidikan Agama Suku ; angsa Alamat
Ny. lara !elen !ele n 1" tahun SM# $risten %awa &ur'(lingg(
).A(AM('S)S
Diam'il dari : #ut(anamnesis Tanggal: 2" Maret 201) %am:11.00 *+, Keluhan utama:
&asien &asien dengan dengan -1&0#0 -1&0#0 dengan dengan usia kehamilan kehamilan 3 minggu minggu datang datang dengan dengan keluhan keluar /lek darah dari agina seak 1 hari yang lalu. +i
2
&asien datang ke p(li kandungan S Mardi *aluy( dengan keluhan keluar darah 'erupa /lek dari agina . $eluhan terse'ut tidak disertai dengan nyeri. Saat usia kehamilan 'ulan ketuuh 4s mengatakan 'ahwa ia mengalami keputihan yang he'at. $eputihannya 'er'au namun tidak gatal. 4s uga mengatakan keputihannya kental. alu 4s pergi ke 'idan dan di'eri ('at namun tidak sem'uh. 4leh 'idan disarankan untuk k(ntr(l ke d(kter. Saat usia kehamilan 'ulan kedelapan 4s pergi ke d(kter dan di usg lalu diketahui 'ahwa plasenta 4s menutupi alan lahir. +i
!aid &ertama
: 11 tahun
Siklus !aid
: teratur
ama !aid
: 'iasa ) hari
!ari &ertama !aid Terakhir : 6 %uli 2016
Taksiran &ersalinan
: 13 #pril 201)
+i
Status
: Sudah menikah
$awin
: &ertama kali
amanya dengan suami sekarang
: 1 tahun
+i
Selama kehamilan pasien sudah di 7S- 8 kali +i
&asien 'elum pernah menggunakan alat atau ('at9('atan k(ntrasepsi.
Pen=akit Dahulu 3
;< acar
9< Malaria
9< ,atu ginal
9< acar air
9< Disentri
9< Di/teri
9< !epatitis
9< ,urut !ernia< 9< &enyakit
pr(stat 9< ,atuk rean
9< Ti/us #'d(minalis
9< *asir
9< ampak
9< Skr(/ula
9< Dia'etes
9<+n/luen=a
9< Si/ilis
9< #lergi
9< T(nsilitis
9< -(n(re
9< Tum(r
9< $(rea
9< !ipertensi
9< &enyakit &em'uluh
9< Demam ematik #kut
9< 7lkus >entrikuli
9< &neum(nia
9< 7lkus Du(deni
9< &leuritis
9< -astritis
9< Tu'erkul(sis
9< ,atu ?mpedu
9< &erdarahan (tak 9< &sik(sis 9< Neur(sis ain ain: 9<
Riwayat Keluarga
/ubungan
mur
5enis Kelamin
Keadaan Kesehatan
Pen=ebab
A=ah
58
aki9laki
Sehat
9
)bu
50
&erempuan
Sehat
9
Suami
2)
aki9laki
Sehat
9
Adakah kerabat yang menderita :
Pen=akit Alergi
1a
*idak
/ubungan
4
Asma *uberkulosis Artritis +ematisme /ipertensi 5antung Gin8al Lambung
+i
&asien 'elum pernah melahirkan se'elumnya. +i
Selama kehamilan pasien tidak pernah mer(k(k ataupun minum alk(h(l.
)). P'M'+)KSAA( 5ASMA() ".Pemeriksaan mum
$eadaan umum
: ,aik
$esadaran
: (mp(s Mentis
Suhu
: 368@
Tekanan darah
: 120A0 mm!g
Nadi
: 2BAmenit
&ernapasan
: 20kaliAmenit
Tinggi 'adan
: 160 cm
,erat 'adan
: 5) kg
$eadaan gi=i
: n(rmal
$epala
: N(rm(se/alus
Mata
: $(nungtia anemis 9A9< Sklera ikterik 9A9< &upil
is(k(r 3mmA3mm< e/leks cahaya ;A;<
!idung
: Deiasi septum nasi 9< &ernapasan cuping hidung 9<
Telinga
: -angguan pendengaran 9<
Mulut
: ,i'ir sian(sis 9<
eher
:Deiasi trakea 9< &em'esaran $-, 9<
Th(raks 5
a< &aru
+nspeksi
: &ergerakan dada simetris etraksi +S 9< &ele'aran
+S 9<
&alpasi
: -erakan dada simetris.
&erkusi
: S(n(r
#uskultasi
: >esikuler (nki 9A9< *hee=ing 9A9< Suara na/as ;<
'< %antung
+nspeksi
: Tidak dilakukan
&alpasi
:Tidak dilakukan
&erkusi
:Tidak dilakukan
#uskultasi
: Murni regular murmur 9< gall(p 9<
#'d(men
+nspeksi
: Mem'uncit simetris striae graidarum ;<ada luka 'ekas (perasi 9<
?kstremitas Superi(r +n/eri(r
: !angat ;< edema 9< : !angat ;< edema 9<
#.Pemeriksaan Pa=udara Tidak dilakukan
&.Pemeriksaan Perut
+nspeksi &alpasi &erkusi #uskultasi
: Mem'uncit simetris 'ekas luka (perasi ;< : tidak ada nyeri tekan : timpani di seluruh lapangan perut : 'ising usus ;<
))).P'M'+)KSAA( G)('KOLOG) 1. +nspeksi : Tidak dilakukan 2. Dengan spekulum : Tidak dilakukan 3. &emeriksaan 'imanual : Tidak dilakukan )3. P'M'+)KSAA( LAO+A*O+)M Darah utin !em(gl('in : 121 gAdl N: 11.5915 gAdl< 6
euk(sit : 11"00Amm3 N: 5000910000Amm 3< !emat(krit : 25 C N: 32936.5C< Tr(m'(sit : 315000Au N:1500009800000Au< ?ritr(sit : 50) uta Aui N:85965 utaAiu< M> : 2 N:29"2 /l< M! : 2"8 N : 2)931 pg< M! : 355 N: 3293) gr C< l(tting Time : 13 N: "916< ,leeding Time : 3 N: E6<
-DS: 108 3. P'M'+)KSAA( LA)( 7S-: plasenta preia t(tal 3). +)(GKASA( 6+'SM'7
Se(rang wanita 1" tahun -1&0#0 dengan usia kehamilan 3 minggu datang dengan keluhan keluar /lek darah dari agina seak 1 hari yang lalu. &ada 'ulan ketuuh pasien mengalami keputihan he'at yang 'au namun tidak gatal. &ada pemeriksaan /isik didapatkan TD 1)0A100. &ada pemeriksaan la' didapatkan leuk(sit(sis. &ada pemeriksaan 7S- didapatkan plasenta preia t(tal.
3)). DA2*A+ MASALA/ D)AG(OS)S PAS*)
Se(rang wanita usia 1" tahun -1&0#0 hamil 3 minggu dengan &lasenta &reia T(tal
DASA+ D)AG(OS)S
1. Painless Bleeding 2. !asil 7S- plasenta letaknya di'awah 3.
Tim'ul saat usia kehamilan F 22 minggu
+'(4A(A *'+AP)
&ersalinan secara (perasi seksi( sesaria
7
P+OG(OS)S
#d itam
: Du'ia ad '(nam
#d /ungsi(nam
: Du'ia ad '(nam
#d sanati(nam
: Du'ia ad '(nam
*)(5AA( PS*AKA DA2*A+ )S)
,#, + &?ND#!77#N .................................................................................... 10 ,#, ++ &?M,#!#S#N 2.1 De/inisi .............................................................................................. 11 2.2 ?ti(l(gi .............................................................................................. 12 2.3 +nsiden .............................................................................................. 13 2.8 $lasi/ikasi ......................................................................................... 13 2.5 Gakt(r isik( .................................................................................... 18 2.6 &at(/isi(l(gi ...................................................................................... 15 2.) -eala $linis ...................................................................................... 1) 2. Diagn(sis ............................................................................................ 1) 2." $(mplikasi ......................................................................................... 1" 2.10 &enatalaksanaan ............................................................................... 21 2.11 &r(gn(sis ......................................................................................... 25
8
D#GT# &7ST#$# ......................................................................................... 26
A ) P'(DA/LA(
&erdarahan antepartum adalah perdarahan peraginam pada kehamilan diatas 2 minggu atau le'ih. $arena perdarahan antepartum teradi pada umur kehamilan diatas 2 minggu maka sering dise'ut atau dig(l(ngkan perdarahan pada trimester ketiga.1 &erdarahan antepartum dig(l(ngkan se'agai 'erikut yaitu perdarahan yang ada hu'ungannya dengan kehamilan yaitu plasenta preia s(lusi plasenta perdarahan pada plasenta letak rendah pecahnya sinus marginalis dan asa preia. &erdarahan yang tidak ada hu'ungannya dengan kehamilan yaitu pecahnya arices agina perdarahan p(lip seriks perdarahan perlukan seiks perdarahan karena keganasan seriks. 1 Grekuensi perdarahan antepartum sekitar 3C sampai 8C dari semua persalinan. $eadian plasenta preia 'erariasi antara 03905C dari seluruh kelahiran. Dari seluruh kasus perdarahan antepartum plasenta preia merupakan
9
penye'a' ter'anyak. 4leh karena itu pada keadian perdarahan antepartum kemungkinan plasenta preia harus dipikirkan terle'ih dahulu. 12 &erdarahan ('stetrik yang teradi pada kehamilan trisemester ketiga dan yang teradi setelah anak atau plasenta lahir pada umumnya adalah perdarahan yang 'erat dan ika tidak mendapat penanganan yang cepat 'isa mendatangkan sy(k yang /atal. Salah satu se'a'nya adalah plasenta preia. 4leh karena itu perlulah keadaan ini diantisipasi seawal9awalnya se'elum perdarahan 'elum sampai ke tahap yang mem'ahayakan i'u dan anin. &ada umumnya penyakit ini 'erlangsung perlahan diawali geala dini 'erupa perdarahan 'erulang yang mulanya tidak 'anyak tanpa disertai rasa nyeri dan teradi pada waktu yang tidak tertentu tanpa trauma. Sering disertai dengan kelainan letak anin atau pada kehamilan lanut 'agian 'awah anin tidak masuk ke dalam panggul tetapi masih mengam'ang diatas pintu atas panggul. *anita yang menderita plasenta preia harus di'awa ke rumah sakit terdekat tanpa melakukan pemeriksaan dalam karena tindakan terse'ut dapat mempr((kasi perdarahan 'erlangsung cepat dan deras.
3
A )) P'MA/ASA(
#."
De>inisi
&lasenta preia adalah plasenta yang 'erimplantasi pada segmen 'awah rahim sehingga menutupi seluruh atau se'ahagian dari (stium uteri internum. 3 Sealan dengan 'ertam'ah mem'esarnya rahim dan meluasnya segmen 'awah
'awah
rahim
kearah
pr(ksimal
memungkinkan
plasenta
yang
'erimplantasi pada segmen 'awah rahim ikut 'erpindah mengikuti perluasan segmen 'awah rahim se(lah plasenta terse'ut 'ermigrasi. 4stium uteri yang secara dinamik mendatar dan meluas dalam persalinan kala satu 'isa mengu'ah 1
luas permukaan seriks yang tertutup (leh plasenta. Gen(mena ini 'erpengaruh pada deraat atau klasi/ikasi plasenta preia ketika pemeriksaan dilakukan 'aik dalam masa antenatal maupun masa intranatal 'aik dengan ultras(n(gra/i maupun pemeriksaan digital. 4leh karena itu pemeriksaan ultras(n(gra/i perlu diulang secara 'erkala dalam asuhan antenatal maupun intranatal. 3
#.#
'tiologi
&enye'a' 'last(kista 'erimplantasi pada segmen 'awah rahim 'elumlah diketahui dengan pasti. Mungkin secara ke'etulan saa 'last(kista menimpa desidua di daerah segmen 'awah rahim. 3 &lasenta
preia
meningkat
keadiannya
pada
keadaan9keadaan
end(metrium yang kurang 'aik misalnya karena atr(/i end(metrium atau kurang 'aiknya askularisasi desidua. $eadaan ini 'isa ditemukan pada :285 1. 2. 3. 8. 5. 6. ). . ".
Multipara terutama ika arak kehamilannya pendek Mi(ma uteri $uretasi yang 'erulang 7mur lanut diatas 35 tahun< ,ekas seksi( sesaria iwayat a'(rtus De/ek askularisasi pada desidua &lasenta yang 'esar dan luas : pada kehamilan kem'ar eri'last(sis /etalis. *anita yang mempunyai riwayat plasenta preia pada kehamilan
se'elumnya 10. &eru'ahan in/lamasi atau atr(/i misalnya pada wanita per(k(k atau pemakai k(kain. !ip(ksemia yang teradi aki'at 4 akan dik(mpensasi 11
dengan hipertr(/i plasenta. !al ini terutama teradi pada per(k(k 'erat F 20 'atangAhari<. $eadaan end(metrium yang kurang 'aik menye'a'kan plasenta harus tum'uh menadi luas untuk mencukupi ke'utuhan anin. &lasenta yang tum'uh meluas akan mendekati atau menutupi (st(um uteri internum. 2 ?nd(metrium yang kurang 'aik uga dapat menye'a'kan =ig(t mencari tempat implantasi yang le'ih 'aik yaitu di tempat yang le'ih rendah dekat (stium uteri internum. &lasenta preia uga dapat teradi pada plasenta yang 'esar dan yang luas seperti pada eritr('last(sis dia'etes mellitus atau kehamilan multiple.2 #.&
)nsiden
$eadian plasenta preia 'erariasi antara 03905C dari seluruh kelahiran. Dari seluruh kasus perdarahan antepartum &lasenta preia merupakan penye'a' ter'anyak. &lasenta preia le'ih 'anyak pada kehamilan dengan paritas tinggi dari pada usia diatas 30 tahun. %uga le'ih sering pada kehamilan ganda daripada kehamilan tunggal.23 #.?
Klasi>ikasi
$lasi/ikasi dari plasenta preia empat tingkatan<:
1. &lasenta preia t(talis atau k(mplit adalah plasenta yang menutupi seluruh (stium uteri internum. &ada enis ini elas tidak mungkin 'ayi dilahirkan secara n(rmal karena risik( perdarahan sangat he'at. 2. &lasenta preia parsialis adalah plasenta yang menutupi se'agian (stium uteri internum. &ada enis inipun risik( perdarahan sangat 'esar dan 'iasanya anin tetap tidak dilahirkan secara n(rmal. 3. &lasenta preia marginalis adalah plasenta yang tepinya 'erada pada pinggir (stium uteri internum. !anya 'agian tepi plasenta yang menutupi
12
alan lahir. %anin 'isa dilahirkan secara n(rmal tetapi risik( perdarahan tetap 'esar. 8. &lasenta letak rendah plasenta lateralis atau kadang dise'ut uga danger(us placenta adalah plasenta yang 'erimplantasi pada segmen 'awah rahim sehingga tepi 'awahnya 'erada pada arak le'ih kurang 2 cm dari (stium uteri internum. %arak yang le'ih dari 2 cm dianggap plasenta letak n(rmal. isik( perdarahan tetap ada namun tidak 'esar dan anin 'isa dilahirkan secara n(rmal asal tetap 'erhati9hati.36 -am'ar $lasi/ikasi plasenta &reia:
#.%
2aktor +isiko
Gakt(r9/akt(r yang dapat meningkatkan keadian plasenta preia adalah: 1 1. 7mur penderita 7mur muda karena end(metrium masih 'elum sempurna. 7mur diatas 35 tahun karena tum'uh end(metrium yang kurang
su'ur.
2. &aritas &ada paritas yang tinggi keadian plasenta preia makin 'esar karena end(metrium 'elum sempat tum'uh. 3. ?nd(metrium yang cacat ,ekas persalinan 'erulang dengan arak pendek ,ekas (perasi 'ekas kuretage atau plasenta manual &eru'ahan end(metrium pada mi(ma uteri atau p(lip
13
#.-
&ada keadaan malnutrisi
Pato>isiologi
&ada usia kehamilan yang lanut umumnya pada trisemester ketiga dan mungkin uga le'ih awal (leh karena mulai ter'entuknya segmen 'awah rahim tapak plasenta akan mengalami pelepasan. Se'agaimana diketahui tampak plasenta ter'entuk dari aringan maternal yaitu 'agian desidua 'asalis yang 'ertum'uh menadi 'agian dari uri. Dengan mele'arnya isthmus uteri menadi segmen 'awah rahim maka plasenta yang 'erimplantasi di situ sedikit 'anyak akan mengalami laserasi aki'at pelepasan pada desidua pada tapak plasenta. Demikian pula pada waktu seriks mendatar e//acement< dan mem'uka dilatati(n< ada 'agian tapak plasenta yang terlepas. &ada tempat laserasi akan teradi perdarahan yang 'erasal dari sirkulasi maternal yaitu dari ruang interillus dari plasenta. 4leh karena /en(mena pem'entukan segmen 'awah rahim itu perdarahan pada plasenta preia 'etapa pun pasti kan teradi una(ida'le 'leeding<. &erdarahan di tempat itu relatie dipermudah dan diper'anyak (leh karena segmen 'awah rahim dan seriks tidak mampu 'erk(ntraksi dengan kuat karena elemen (t(t yang dimilikinya minimal dengan aki'at pem'uluh darah pada tempat itu tidak akan tertutup dengan sempurna. &erdarahan akan 'erhenti karena teradi pem'ekuan kecuali ika ada laserasi mengenai sinus yang 'esar dari plasenta dimana perdarahan akan 'erlangsung le'ih 'anyak dan le'ih lama. 4leh karena pem'entukan segmen 'awah rahim itu akan 'erlangsung pr(gresi/ dan 'ertahap maka laserasi 'aru akan mengulang keadian perdarahan. Demikian perdarahan akan 'erulang tanpa sesuatu se'a' lain causeless<. Darah yang keluar 'erwarna merah segar tanpa rasa nyeri pain9less<.3 &ada plasenta yang menutupi seluruh uteri internum perdarahan teradi le'ih awal dalam kehamilan karena segmen 'awah rahim ter'entuk le'ih dahulu pada 'agian ter'awah yaitu (stium uteri internum. Se'aliknya pada plasenta preia parsialis atau letak rendah perdarahan 'aru akan teradi pada waktu mendekati atau mulai persalinan. &erdarahan pertama 'iasanya sedikit tetapi 14
cenderung le'ih 'anyak pada perdarahan 'erikutnya. &erdarahan yang pertama sudah 'isa teradi pada kehamilan di'awah 30 minggu tetapi le'ih separuh keadiannya pada kehamilan 38 minggu ke atas. ,erhu'ung tempat perdarahan terletak pada dekat dengan (stium uteri internum maka perdarahan le'ih mudah mengalir keluar rahim dan tidak mem'entuk hemat(m retr(plasenta yang mampu merusak aringan le'ih luas dan melepaskan tr(m'(plastin ke dalam sirkulasi maternal. Dengan demikian sangat arang teradi k(agul(pati pada plasenta preia.3 !al lain yang perlu diperhatikan adalah dinding segmen 'awah rahim yang tipis mudah diinasi (leh pertum'uhan ili dari tr(/('las aki'atnya plasenta melekat le'ih kuat pada dinding uterus. e'ih sering teradi plasenta akreta dan inkreta 'ahkan plasenta perkreta yang pertum'uhan ilinya 'isa sampai menem'us 'uli9'uli dan ke rectum 'ersama plasenta preia. &lasenta akreta dan inkreta le'ih sering teradi pada uterus yang se'elumnya pernah 'edah sesar. Segmen 'awah rahim dan seriks yang rapuh mudah r('ek (leh se'a' kurangnya elemen (t(t yang terdapat disana. $edua k(ndisi ini 'erp(tensi meningkatkan keadian perdarahan pasca persalinan pada plasenta preia misalnya dalam kala tiga karena plasenta sukar melepas dengan sempurna retensi( plasenta< atau setelah uri lepas karena segmen 'awah rahim tidak mampu 'erk(ntraksi dengan 'aik.3
#.
Ge8ala Klinis
1. -eala yang terpenting adalah perdarahan tanpa nyeri.2 ,iasanya perdarahan karena plasenta preia 'aru tim'ul setelah 'ulan ketuuh. !al ini dise'a'kan (leh: &erdarahan se'elum 'ulan ketuuh mem'eri gam'aran yang tidak
'er'eda dari a'(rtus. &erdarahan pada plasenta preia dise'a'kan pergerakan antara plasenta dan dinding rahim. 15
2. ,agian terendah anak sangat tinggi karena plasenta terletak pada kutu' 'awah rahim sehingga 'agian terendah tidak dapat mendekati pintu atas panggul.2 3. &ada plasenta preia ukuran panang rahim 'erkurang maka pada plasenta preia le'ih sering disertai kelainan letak ika perdarahan dise'a'kan (leh plasenta preia lateral dan marginal serta r('ekannya marginal sedangkan plasenta letak rendah r('ekannya 'e'erapa sentimeter dari tepi plasenta.2
#.@
Diagnosis
Diagn(sis plasenta preia ditegakkan 'erdasarkan pada geala klinik pemeriksaan khusus dan pemeriksaan penunang.1 1. #namnesa plasenta preia1 a. Teradi perdarahan pada kehamilan sekitar 2 minggu. '. Si/at perdarahan 9 Tanpa rasa sakit teradi secara ti'a9ti'a 9 Tanpa se'a' yang elas 9 Dapat 'erulang c. &erdarahan menim'ulkan penyulit pada i'u maupun anin. 2. &ada inspeksi diumpai:1 a. &erdarahan peraginam encer sampai 'ergumpal. '. &ada perdarahan yang 'anyak i'u tampak anemis. 3. &emeriksaan /isik i'u1 a. Diumpai keadaan 'erariasi dari keadaan n(rmal sampai sy(k '. $esadaran penderita 'erariasi dari kesadaran 'aik sampai k(ma c. &ada pemeriksaan dapat diumpai : 9 Tekanan darah nadi dan pernapasan dalam 'atas n(rmal 9 Tekanan darah turun nadi dan pernapasan meningkat 9 Daerah uung menadi dingin 9 Tampak anemis 8. &emeriksaan khusus ke'idanan.1 1. &emeriksaan palpasi a'd(men 9 %anin 'elum cukup 'ulan tinggi /undus uteri sesuai dengan 9
umur kehamilan $arena plasenta di segmen 'awah rahim maka dapat diumpai kelainan letak anin dalam rahim dan 'agian terendah masih tinggi. 16
2. &emeriksaan denyut antung anin 9 ,erariasi dari n(rmal sampai as/iksia dan kematian dalam rahim. 3. &emeriksaan dalam &emeriksaan dalam dilakukan diatas mea (perasi dan siap untuk segera mengam'il tindakan. Tuuan pemeriksan dalam untuk: 9 Menegakkan diagn(sis pasti 9 Mempersiapkan tindakan untuk melakukan (perasi persalinan atau hanya memecahkan ketu'an 8. &emeriksaan penunang 9 &emeriksaan ultras(n(gra/i 9 Mengurangi pemeriksaan dalam 9 Menegakkan diagn(sis Diagn(sis plasenta preia dengan perdarahan sedikit< yang diterapi ekspektati/ ditegakkan dengan pemeriksaan 7S-. Dengan pemeriksaan 7Stransa'd(minal
ketepatan diagn(sisnya mencapai "59"C. Dengan 7S-
transaginal atau transperineal transla'ial< ketepatannya akan le'ih tinggi lagi. Magnetic Resonance Imaging M+< uga dapat dipergunakan untuk mendeteksi kelainan pada plasenta termasuk plasenta preia.23 Dengan 'antuan 7S- diagn(sis plasenta preiaAplasenta letak rendah sering kali sudah dapat ditegakkan seak dini se'elum kehamilan trisemester ketiga.
Namun dalam
Se'enarnya
'ukan
perkem'angannya
plasenta
yang
dapat
teradi
migrasi
plasenta.
'erpindah
tetapi
dengan
semakin
'erkem'angnya segmen 'awah rahim plasenta yang 'erimplantasi di situ< akan ikut naik menauhi (stium uteri internum. 2
#.
Komplikasi
$emungkinan in/eksi ni/as 'esar karena luka plasenta le'ih dekat pada (stium dan merupakan p(rte dentrHe yang mudah tercapai. agi pula pasien 'iasanya anemis karena perdarahan sehingga daya tahannya lemah. 2 ,ahaya plasenta preia adalah : 23
17
1.
#nemia dan sy(k hip((lemik karena pem'entukan segmen rahim teradi secara ritmik maka pelepasan plasenta dari tempat melekatnya diuterus dapat 'erulang dan semakin 'anyak dan
perdarahan yang teradi itu tidak dapat dicegah. 2. $arena plasenta yang 'erimplantasi pada segmen 'awah rahim dan si/at segmen ini yang tipis mudahlah aringan tr(/('las dengan kemampuan inasinya men(r('(s ke dalam mi(metrium 'ahkan sampai ke perimetrium dan menadi se'a' dari keadian plasenta inkreta 'ahkan plasenta perkreta. &aling ringan adalah plasenta akreta yang perlekatannya le'ih kuat tetapi ilinya masih 'elum masuk ke dalam mi(metrium. *alaupun tidak seluruh permukaan maternal plasenta mengalami akreta atau inkreta akan tetapi dengan demikian teradi retensi( plasenta dan pada 'agian plasenta yang sudah terlepas tim'ullah perdarahan dalam kala tiga. $(mplikasi ini le'ih sering teradi pada uterus yang yang pernah seksi( sesaria. Dilap(rkan plasenta akreta teradi sampai 10C935C pada pasien yang pernah seksi( sesaria satu kali dan naik menadi 60C965C 'ila telah seksi( sesaria tiga kali.
3.
Seriks dan segmen 'awah rahim yang rapuh dan kaya pem'uluh darah sangat p(tensial untuk r('ek disertai dengan perdarahan yang 'anyak. 4leh karena itu harus sangat 'erhati9hati pada semua 18
tindakan manual ditempat ini misalnya pada waktu mengeluarkan anak melalui insisi pada segmen 'awah rahim ataupun waktu mengeluarkan plasenta dengan tangan pada retensi( plasenta. #pa'ila (leh salah satu se'a' teradi perdarahan 'anyak yang tidak terkendali dengan cara9cara yang le'ih sederhana seperti penahitan segmen 'awah rahim ligasi a.uterina ligasi a.(arika pemasangan tamp(n atau ligasi a.hip(gastrika maka pada keadaan yang sangat gawat seperti ini alan keluarnya adalah melakukan histerekt(mi t(tal. M(r'iditas dari semua tindakan ini tentu merupakan k(mplikasi tidak 8.
langsung dari plasenta preia. $elainan letak anak pada plasenta preia le'ih sering teradi. !al ini memaksa le'ih sering diam'il tindakan (perasi dengan segala
5.
k(nsekuensinya. $ehamila premature dan gawat anin sering tidak terhindarkan karena tindakan terminasi kehamilan yang terpaksa dilakukan dalam kehamilan 'elum aterm.
&ada kehamilan E 3) minggu dapat
dilakukan amni(sintesis untuk mengetahui kematangan paru9paru anin dan pem'erian k(rtik(ster(id untuk mempercepat pematangan 6. ). . ".
#."$
paru anin se'agai upaya antisipasi. S(lusi( plasenta $ematian maternal aki'at perdarahan Disseminated intraascular c(agulati(n D+< +n/eksi sepsis
Penatalaksanaan
Setiap perempuan hamil yang mengalami perdarahan pada trisemester kedua atau trisemester ketiga harus dirawat di dalam rumah sakit. &asien diminta istirahat 'aring dan dilakukan pemeriksaan darah lengkap termasuk g(l(ngan darah dan /act(r h. %ika rhesus negatie h(-am perlu di'erikan pada pasien yang 'elum pernah mengalami sensitisasi. %ika kemudian ternyata perdarahan tidak 'anyak dan 'erhenti serta anin dalam keadaan sehat dan anin masih premature di'(lehkan pulang dan dilanutkan dengan rawat
19
rumah atau rawat alan dengan syarat telah mendapat k(nsultasi yang cukup dengan pihak keluarga agar dengan segera kem'ali kerumah sakit 'ila teradi perdarahan ulang walaupun kelihatannya tidak mencemaskan. Dalam keadaan yang sta'il tidak ke'eratan pasien untuk di rawat di rumah atau rawat alan. &ada kehamilan antara 28938 minggu di'erikan ster(id dalam perawatan antenatal untuk pematangan paru anin. Dengan rawat alan pasien le'ih 'e'as dan kurang stress serta 'iaya dapat ditekan. awat inap kem'ali di'erlakukan 'ila keadaan menadi le'ih serius.3 . Semua pasien dengan perdarahan per agina pada kehamilan trimester ketiga dirawat di rumah sakit tanpa periksa dalam. %ika ada geala hip((lemia seperti hip(tensi dan takikardi pasien terse'ut mungkin telah mengalami
perdarahan
yang
cukup
'erat
le'ih
'erat
dari
pada
penampakannya secara klinis. ,ila pasien dalam keadaan sy(k karena pendarahan yang 'anyak harus segera diper'aiki keadaan umumnya dengan pem'erian in/us atau tran/usi darah. 3) &eng('atan plasenta preia dapat di'agi dalam 2 g(l(ngan: 2 1. Terminasi $ehamilan segera diakhiri se'elum teradi perdarahan yang mem'awa maut misalnya: kehamilan cukup 'ulan perdarahan 'anyak parturien dan anin mati tidak selalu<. a. ara aginal yang 'ermaksud untuk mengadakan tekanan pada plasenta yang dengan demikian menutup pem'uluh9 pem'uluh darah yang ter'uka tamp(nade pada plasenta<. '. Dengan seksi( sesarea dimaksudkan untuk meng(s(ngkan rahim hingga rahim dapat 'erk(ntraksi dan menghentikan perdarahan. Seksi( sesarea uga mencegah teradinya r('ekan seriks yang agak sering teradi pada persalinan peraginam. 2. ?kspektati/ Dilakukan apa'ila anin masih kecil sehingga kemungkinan hidup di dunia luar 'aginya kecil sekali. Sikap ekspektati/ hanya dapat di'enarkan ika keadaan i'u 'aik dan perdarahan sudah 'erhenti atau sedikit sekali.
2
&enderita plasenta preia uga harus di'erikan terapi anti'i(tic mengingat kemungkinan teradinya in/eksi yang 'esar dise'a'kan (leh perdarahan dan tindakan9tindakan intrauterine. %enis persalinan yang kita pilih pada peng('atan plasenta preia dan kapan melaksanakan tergantung pada:2 a. &erdarahan 'anyak atau sedikit '. $eadaan i'u dan anak c. ,esarnya pem'ukaan d. Tingkat plasenta preia e. &aritas &erdarahan yang 'anyak pem'ukaan yang kecil nullipara dan tingkat plasenta preia yang 'erat mend(r(ng kita melakukan seksi( sesaria. Se'aliknya perdarahan yang sedangAsedikit pem'ukaan yang sudah 'esar multiparitas dan tingkat plasenta preia yang ringan dan anak yang mati cenderung untuk dilahirkan peraginam.2 &ada
perdarahan
yang
sedikit
dan
anak
masih
'elum
matur
dipertim'angkan terapi ekspektati/ dengan syarat keadaan i'u dan anak 'aik !' n(rmal dan perdarahan tidak 'anyak. &ada terapi ekspektati/ pasien di rawat di rumah sakit sampai 'erat anak I 2500 gram atau kehamilan sudah sampai 3) minggu. Selama terapi ekspektati/ diusahakan untuk menentukan l(kalisasi plasenta dengan pemeriksaan 7S- dan memper'aiki keadaan umum i'u. %ika kehamilan telah 3) minggu kehamilan dapat diakhiri dengan cara aginal atau seksi( sesaria. Dengan cara aginal dimaksudkan untuk mengadakan tekanan pada plasenta yang dengan demikian menutup pem'uluh9pem'uluh darah yang ter'uka tamp(nade pada plasenta<. Dengan seksi( sesaria dimaksudkan untuk meng(s(ngkan rahim hingga rahim dapat 'erk(ntraksi dan menghentikan perdarahan. Seksi( sesaria uga mencegah teradinya r('ekan seriks yang agak sering pada persalinan peraginam. 2 &rinsip
utama
dalam
melakukan
seksi(
sesaria
adalah
untuk
menyelamatkan i'u sehingga walaupun anin meninggal atau tak punya harapan untuk hidup tindakan ini tetap dilaksanakan. #dapun tuuan dari seksi( sesaria adalah: 21
Melahirkan anin dengan segera sehingga uterus dapat 'erk(ntraksi dan
menghentikan perdarahan. Menghindarkan kemungkinan teradinya r('ekan pada seriks uteri ika
anin dilahirkan peraginam. Tempat implantasi plasenta preia terdapat 'anyak askularisasi sehingga seriks uteri dan segmen 'awah rahim menadi tipis dan mudah r('ek selain itu 'ekas tempat implantasi plasenta sering menadi sum'er perdarahan karena adanya per'edaan askularisasi dan susunan sera'ut
(t(t dengan k(rpus uteri. Siapkan darah pengganti untuk sta'ilisasi dan pemulihan k(ndisi i'u. akukan perawatan lanut pasca'edah termasuk pemantauan perdarahan in/eksi dan keseim'angan cairan masuk9keluar. &ert(l(ngan persalinan seksi( sesarea merupakan 'entuk pert(l(ngan yang
paling 'anyak dilakukan. ,entuk (perasi lainnya seperti: 12 a. unam *illet -aus= 9 ,ertuuan untuk mengadakan tamp(nade plasenta pada kepala. 9 Menempit kulit kepala 'ayi pada placenta preiayang ketu'annya 9 9 9
telah dipecahkan. Mem'erikan pem'erat sehingga pem'ukaan dipercepat. Diharapkan persalinan sp(ntan. Se'agian 'esar dilakukan pada anin telah meninggal.
'. >ersi ,raBt(n !icks 9 ,ertuuan untuk mengadakan tamp(nade plasenta dengan '(k(ng dan untuk menghentikan perdarahan dalam rangka menyelamatkan 9 9
i'u. Dilakukan ersi ke letak sunsang. Satu kaki dikeluarkan se'agai tamp(n dan di'erikan pem'erat
9 9
untuk mempercepat pem'ukaan dan menghentikan perdarahan. Diharapkan persalinan sp(ntan. %anin se'agian 'esar akan meninggal.
c. &emasangan $ant(ng $aret Metreurynter $ant(ng karet dipasang untuk menghentikan perdarahan dan mempercepat pem'ukaan sehingga persalinan dapat segera 'erlangsung. 1 22
Dengan kemauan dalam (perasi ke'idanan nark(sa pem'erian trans/usi dan cairan maka tatalaksana pert(l(ngan perdarahan plasenta preia hanya dalam 'entuk:1 9 9 9
Memecahkan ketu'an Melskuksn seksi( sesarea 7ntuk 'idan segera melakukan ruukan sehingga mendapat pert(l(ngan yang cepat dan tepat.
&emecahan ketu'an dapat menghentikan perdarahan karena: 2 9
Setelah pemecahan ketu'an uterus mengadakan retraksi hingga
9
kepala anak menekan pada plasenta. &lasenta tidak tertahan lagi(leh ketu'an dan dapat mengikuti gerakan dinding rahim hingga tidak teradi pergeseran antara plasenta dan dinding rahim.
#.""
Prognosis
&r(gn(sis i'u dan anak pada plasenta preia dewasa ini le'ih 'aik ika di'andingkan dengan masa lalu. !al ini 'erkat diagn(sis yang le'ih dini dan tidak inasie dengan 7S- di samping ketersedian trans/usi darah dan in/us cairan telah ada di hamper semua rumah sakit ka'upaten. awat inap yang le'ih radikal ikut 'erperan terutama 'agi kasus yang pernah melahirkan dengan seksi( sesaria atau 'ertempat tinggal auh dari /asilitas yang diperlukan. &enurunan umlah i'u hamil dengan dengan paritas tinggi dan usia tinggi 'erkat s(sialissasi pr(gram keluarga 'erencana menam'ah penurunan insiden plasenta preia. Dengan demikian 'anyak k(mplikasi maternal dapat dihindarkan. Namun nasi' anin masih 'elum terlepas dari k(mplikasi kelahiran premature 'aik yang lahir sp(ntan maupun karena interensi seksi( sesaria. $arena kelahiran premature 'elum sepenuhnya 'isa dihindari sekalipun tindakan k(nserati/ dilakukan. $arena dahulu penanganan relati/ 'ersi/at k(nserati/ maka m(rtalitas dan
23
m(r'iditas i'u dan 'ayi tinggi. Sekarang penanganan 'ersi/at (perasi dini maka angka kematian dan kesakitan i'u dan perinatal auh menurun. 38"
DA2*A+ PS*AKA
1.
Manua'a +.,.-. +lmu $e'idanan &enyakit $andungan J $eluarga
2.
,erencana untuk &endidikan ,idan. %akarta. ?-K 1"". hal. 2539) Sastrawinata S. 4'stetri &at(l(gi +lmu $esehatan epr(duksi. ?disi ++.
3.
%akarta. ?-K 2005. hal. 39"1 &rawir(hard( S. +lmu $e'idanan. ?disi +>. %akarta. &T ,ina &ustaka
8.
Sarw(n( &rawir(hard(K 200". hal. 8"59502 ustam M(chtar Dr &r(/ Sn(psis 4'stetri ?disi $e92 %ilid + %akarta 1""
5.
: 26"92)". L((n
L
&lacenta
preia
#aila'le
at
http:AAwww.emedicine.c(mAemergAt(pic82).html. #ccessed (n #pril 23 6.
201) Dinata G. &lasenta preia. #aila'le /r(m 7:httpAAwww.g((gle.c(mA.
).
#ccessed (n March 23 201). !ana/iah M.T. &lasenta
.
7:httpAAwww.emedicine.c(mA. #ccessed (n March 23 201) #n(nym(us. &lacenta &reia. #aila'le
&reia.
#aila'le
/r(m /r(m
7:http:AAwww.pennhealth.c(mAhealthin/(ApregnancyAla'(rdelieryAarticl ".
esAplacentapreia.html. #ccessed (n March 23 201) *ink(sastr( !ani/a dkk +lmu $e'idanan ?disi $etiga etakan $eempat Layasan ,ina &ustaka Sarw(n( &rawir(hard( %akarta 1"") : 3629)6 K 606922.
24
