Skenario 1 Blok Reproduksi dan Tumbuh KembangDeskripsi lengkap
mbhhFull description
Full description
satuan acara penyuluhanFull description
Full description
Kesehatan Skenario KeputihanDeskripsi lengkap
Sop KeputihanFull description
Sop KeputihanFull description
asuhan keperawatan keputihan
Patomekanisme keputihan
Full description
ffFull description
nknl
asuhan keperawatan keputihanDeskripsi lengkap
nknlDeskripsi lengkap
patogenesis
bagus
Full description
asuhan keperawatan keputihan
Leukorrhea adalah cairan yang dikeluarkan dari alat kelamin wanita yang bukan berupa darah. Leukorrhea/keputihan dibagi menjadi 2 jenis: 1. Leukorrhea bukan karena penyakit (fisiologis) 2. Leukorrhea yang disebabkan oleh penyakit (patologis)
Tanda dan gejala: Leukorrhea fisiologis -
22010 110 200 113
Cairan keputihan berwarna jernih Tidak berbau, tidak gatal, jumlah sedikit, kadang banyak
Leukorrhea patologis -
Cairan keputihan keruh dan kental atau menggumpal Warna kekuningan atau kehijauan atau putih susu
Berbau busuk, anyir, amis terasa gatal, nyeri saat kencing, disertai ruam kulit Jumlah banyak
-
Penyebab Keputihan fisiologis bisa disebabkan oleh beberapa kondisi, seperti: Pertama kali menstruasi (menarche) - Menjelang haid atau setelah haid - Stress, kelelahan fisik dan psikis - Terangsang secara seksual - Penggunaan KB - Celana dalam terlalu ketat - Dll Pada keputihan fisiologis, biasanya keputihan akan berhenti dengan sendirinya tanpa membutuhkan pengobatan. -
Sedangkan penyebab dari keputihan patologis dapat berupa:
-
Infeksi (bakteri, jamur, protozoa, virus) Iritasi (cairan pembersih, sabun cuci/pelembut pakaian, kondom, dll) Tumor atau jaringan abnormal lainnya Benda asing Penyakit sistemik (diabetes) Radiasi
-
-
-
Bagaimana bila mengalami keputihan saat kehamilan? segera periksa ke dokter (kandungan) Bila penyebabnya peningkatan aktivitas hormon, tidak perlu pengobatan khusus sebab sembuh sendiri setelah bersalin. Bila penyebabnya infeksi kuman penyakit, pengobatan sesuai dengan jenis kuman: jamur, bakteri atau virus.
Pencegahan 1. Pola hidup sehat (diet seimbang,
olahraga rutin, istirahat cukup, hindari rokok/alkohol & stress berkepanjangan) 2. Setia kepada pasangan 3. Hindari pemakaian barang-barang yang memudahkan penularan secara bersamaan (handuk, dll) 4. Membersihkan kloset (pada WC umum) sebelum digunakan 5. Menjaga kebersihan daerah pribadi dengan cara - Menjaga tetap kering/tidak lembab - Menggunakan bahan celana dalam yang menyerap keringat - Mengganti pembalut/ pantiliner sesuai waktunya
Tidak menggunakan cairan pembersih secara berlebihan Membasuh dengan cara yang benar setelah BAB/BAK (dari arah depan ke belakang)