LBM 3 SGD 21 Modul Hormon dan Metabolisme Judul : Anakku Kok Gemuk?
STEP 1 Gizi : nilai seimbang pada tubuh seseorang ses eorang yang dapat meningkatkan derajat kesehatan Senyawa yang digunakan untuk pertumbuhan, perkembangan, dan kelangsungan hidup manusia STEP 2 1. Mengapa anak tersebut tidak mau beraktivitas? 2. Mengapa pada anak tersebut nafsu makannya berlebih? 3. Hormon apa sajakah yang mempengaruhi peningkatan berat badan? 4. Mengapa pada saat kekurangan aktivitas, mengakibatkan kegemukan? 5. Apa kasus yang terjadi pada skenario tersebut? 6. Untuk anak usia 5 tahun, apakah BB dan TBnya seimbang? Dan berapakah nilai normalnya? 7. Apa saja komplikasi dari skenario tersebut? 8. Bagaimana pemeriksaan penunjang pada skenario tersebut? 9. Bagaimana patogenesis dari skenario tersebut? 10. Bagaimana penatalaksanaan dari skenario tersebut? 11. Bagaimana pencegahan dari skenario tersebut? 12. Apa saja DD dari skenario tersebut?
STEP 3 1. Untuk anak usia 5 tahun, apakah BB dan TBnya seimbang? Dan berapakah nilai normalnya? Jawab : Berat 32 kg, tinggi 110 cm Rumus Menghitung Tubuh yang Ideal : ( Berat badan dibagi tinggi badan dalam kuadrat) Hasil yang didapatkan = 26,44 kg/m2 Nilai Normal = 18,5 - 24, 9 kg/m2 Jadi, kategori pada anak tersebut Pra Obesse Macam- Macam Klasifikasi Kurang : < 18,5kg/m2 Normal : 18,5- 24,9 kg/m2 Pre Obesse : 25- 29,9 kg/m2 Obesse 1 : 30-34,9 kg/m2 Obesse 2 : 35- 39,9 kg/m2 Obesse 3 : > 40 kg/m 2 Konvensional Bayi 0-12 bulan : ((umur (bulan) : 2) + 4= Ideal Anak 1-10 tahun : ((umur (tahun)x 2) + 8= Ideal Pada skenario = (5x2) + 8= 18 kg 2. Apa kaitannya anak tidak mau beraktivitas dengan berat badan yang berlebih? Dan apa pengaruh olahraga terhadap berat badan anaknya nanti? Pengeluaran dan pemasukan, tidak seimbang. Salah satu fungsi dari olahraga adalah untuk membakar kalori. Kalo misalkan kurangnya aktivitas seperti olahraga, maka berdampak penumpukan lemak yang lama kelamaan menjadi obesitas. Energi dalam bentuk besar(makanan), sebagian besar energi yang didapat akan disimpan menjadi lemak (adipose). Untuk tiap kelebihan energi sebanyak 9,3 kalori yang masuk ke tubuh, kira-kira 1 gram lemak akan disimpan. Olahraga misalnya bersepeda, akan mengurangi lemak yang ada pada tubuh seseorang. Dengan berolahrga, bisa mempercepat
metabolisme lemak yang berlebih. Lemak dipecah menjadi energi melalui proses ....(lupa), sehingga cadangan lemak(adiposit) akan berkurang.
3. Apa pengaruh cokelat, es krim, dan jajanan manis terhadap berat badan yang berlebih? Jawab : Faktor yang mempengaruhi rasa kenyang, secara psikologis bisa menambah nafsu makan : bau, rasa, tekstur memacu terjadinya rangsangan lapar. Kebiasaan : makan 3X sehari, walaupun dalam konteks gizinya sudah cukup. Kandungan natrium yang terkandung dalam makanan tersebut dapat memicu ketagihan seseorang untuk makan terus menerus. Efek senang, karena mengandung ...(lupa) Secara makronutient, mengandung glukosa. Makanan diubah dari polisakarida menjadi monosakarida, tetapi proses pengubahan yang tidak sempurna sehingga bisa mengakibatkan penimbunan lemak pada tubuh seseorang. Pada metabolisme lipid Jalur Eksogen : makanan disekresi di empedu dan usus halus, diserap ke dalam enterosit mukosa usus halus/trigliserid diserap sebagai asam lemak, dan diserap sebagai kolesterol. Di dalam usus halus ( Asam Lemak Bebas, diubah menjadi Trigliserid dan Kolesterol diubah menjadi Kolesterol Ester) + Fosfolipid+ Apolipoprotein, selanjutnya jadi Lipoprotein / Kilomikron. Lalu masuk ke saluran limfa melewati duktus torasichus masuk ke aliran darah, Trigliserid dan Kilomikron mengalami Hidrolisis oleh Enzim LPL. Kemudian, asam lemak bebas disimpan sebagai trigliserid di jaringan Adiposa. Jika jumlahnya banyak sebagian diambil hati/ bahan pembentukan trigliserid hati. Kilomikron yang sudah kehilangan sebagian besar trigliserid Kilomikron Remnant/ yang mengandung Kolesterol Ester. dibawa ke hati 4. Mengapa pada anak tersebut nafsu makannya berlebih? Faktor yang mempengaruhi kekenyangan : Peranan hormon GHRELIN , Hormon GIT yang meningkatkan nafsu makan, dilepaskan oleh oksentik lambung. Tapi hormon tersebut, bisa dilepaskan di usus dalam jumlah yang lebih sedikit.
Ada masalah pada Hormon Leptin, seharusnya hormon Leptin untuk menghambat rasa lapar ketika tubuh sudah kenyang. Karena sedang ada masalah, reseptor Hormon Leptin yang berada di Hipotalamus, tidak sensitif. Sehingga nafsu makan, akan selalu meningkat. 5. Hormon apa sajakah yang mempengaruhi peningkatan berat badan? Hormon Kortisol : memicu stres, sehingga nafsu makan meningkat. Sehinga mengakibatkan kegemukan Hormon Ghrelin : berperan dalam memberi pesan kepada Hipotalamus, merangsang rasa lapar Hormon Testosteron : hormon yang memicu pembakaran lemak, jika jumlah menurun bisa meningkatkan berat badan. Hormon Oxitocyn : saat makan cokelat, hormon oksitosin menurun dan hormon cortisol meningkat sehingga memicu stres, akibatnya nafsu makan meningkat. Sehinga mengakibatkan kegemukan Hormon Tiroid : stres jumlah menurun, makan lalu bisa menimbulkan kegemukan Hormon Melatonin : kekurangannya bisa menyebabkan kegemukan 6. Apa kasus yang terjadi pada skenario tersebut? Kasus yang terjadi pada kasus tersebut Pra Obesitas 7. Apa saja komplikasi dari skenario tersebut? Komplikasi DM Tipe II, karena adanya resistensi Insulin Mengapa obesitas menyebabkan Resistensi Insulin? Resistensi : Insulin tidak bisa memasukkan glukosa ke dalam sel, reseptor pada Insulin tidak bisa mengenali Insulin terhalangi oleh Lipid 8. Bagaimana pemeriksaan penunjang pada skenario tersebut? 9. Bagaimana patogenesis dari skenario tersebut? 10.Bagaimana penatalaksanaan dari skenario tersebut? 11.Bagaimana pencegahan dari skenario tersebut? 12.Bagaimana cara pemantauan asupan gizi yang baik pada anak? 13. Gangguan metabolisme apa saja yang terdapat pada kasus skenario tersebut?
Step 7 1.
Untuk anak usia 5 tahun, apakah BB dan TBnya seimbang? Dan berapakah nilai normalnya? Berat 32 kg, tinggi 110 cm Rumus Menghitung Tubuh yang Ideal : ( Berat badan dibagi tinggi badan dalam kuadrat) Hasil yang didapatkan = 26,44 kg/m2 Nilai Normal = 18,5 - 24, 9 kg/m2 Jadi, kategori pada anak tersebut Pra Obesse Macam- Macam Klasifikasi Kurang : < 18,5kg/m2 Normal : 18,5- 24,9 kg/m2 Pre Obesse : 25- 29,9 kg/m2 Obesse 1 : 30-34,9 kg/m2 Obesse 2 : 35- 39,9 kg/m2 Obesse 3 : > 40 kg/m2 Konvensional Bayi 0-12 bulan : ((umur (bulan) : 2) + 4= Ideal Anak 1-10 tahun : ((umur (tahun)x 2) + 8= Ideal
2.
3. 4.
Pada skenario = (5x2) + 8= 18 kg Apa kaitannya anak tidak mau beraktivitas dengan berat badan yang berlebih? Dan apa pengaruh olahraga terhadap berat badan anaknya nanti? Apa pengaruh cokelat, es krim, dan jajanan manis terhadap berat badan yang berlebih? Mengapa pada anak tersebut nafsu makannya berlebih? Perilaku makanseseorang dipengaruhi oleh syaraf dan hipotalamus, yang dikontrol dibeberapa tempat yaitu yang berada dipusat syaraf ventrolateralhipotalamus (VLH) dan di pusat ventromedial hipotalamus (VHM), Perangsangan tersebut dipengaruhi oleh kondisi psikologis, lingkungan dan aroma makanan. sebagai pusat signal di serebral kortek yang merangsang nafsu makan.
Sumber :Obesity ,Epidemology and pathology 5.
Hormon apa sajakah yang mempengaruhi peningkatan berat badan? Neuropeptide (NYP) Agoui-related protein (AGRP): Protein Agouti-terkait (AGRP) merupakan antagonis alami tindakan melanocortin yang berpikir untuk memainkan peran penting dalam pengendalian hipotalamus dari perilaku makan. Melanin-concentrating hormone (MCH): neuropeptida hipotalamus yang dikenal untuk memainkan peran penting dalam keseimbangan energi. Oreksin A & B: merupakan hormon neuropeptide berasal dari pengolahan proteolitik protein prekursor orexin yang sama. Endorphin Galanin (GAL) Asaam amio ( asm glutamate dan y-aminobutirat) Kortisol Gherelin : berperan untuk merangsang nafsu makan Endocannabinoid
sumber : guyton dan hall fisiology kedokteran 6. 7.
Apa kasus yang terjadi pada skenario tersebut? Apa saja komplikasi dari skenario tersebut? Komplikasi obesitas & DM tpe 2: Karena obessitas menimbulkan gangguan fungsi insulin , hormone yang berfungsi memassukan gula ke sel-sel tubuh untuk digunakan sebagai sumber energy. Akibat dar gangguan insulin adlah gula tidak dapat masuk e dalam sel, sehingga tetap beredar di dalam darah. Ini dapat diketahui daari kadar gula darah yang meningkat. Resistensi terhadap insulin muncul pada jaringan lemakk yag luas dan sel otot yang berdekatan denga hipertrofi sel lemak tersebut , sebagai kompensasi akan dibentuk insulin yang lebih banyak oleh sel beta pancreas sehingga mengakibatkan hiperinsulinemia. Obesitas berhubunga dengan adaya kekurangan reseptor insulin
pada otot, hati, monoosit,dan permukaan lemak. Hal ini mempeberat resistensi terhadap insulin Sumber : kapita seekta kedokteran patofsiology Sylvia price 8.
Bagaimana pemeriksaan penunjang pada skenario tersebut?
9. 10.
Bagaimana patogenesis dari skenario tersebut? Bagaimana penatalaksanaan dari skenario tersebut? Dengan mengurangi asupan kalori dan lemak sambil meningkatkan asupan serat. Pengaturan diet ditambah dengan aktifitas fisik bertujuan agar tidak terjadi kelebihan kalori, dan juga pemilihan makanan dapaat diarahkan pada bhan makan yang lebih mengandung lebih sedikit karbohidrat. Bila anak sulit untuk mengurangi jumlah asupan kalori , maka penatalaksanaan jumlah energy yang dikeluarkan. Aktifitas fiik yang dilakukan dppt dippilih sesuai kegemaran anak, namun diprioritaskan pada latihan aerobic. Pada anak dengan obesitas, sebaiknya waktu untuk menonton televise atau bermain video game dikuragi Sumber : kapita selekta kedokteran
11.
Bagaimana pencegahan dari skenario tersebut? Gaya hidup sehat termasuk makan sehat , aktifitas fisik dapat meurunkan resiko obesitas dan penyakit yang berkaita dengan obesitas. Perilaku diet dan aktifits fisik dari anak sampai remaja dipengaruhi dari berbagaai sector dalam keluaarga, sekolah ,dn lingkungan di sekitarnya Di sekolah memiliki peran besar dengan cara menyediakan lingkungan yang aman dan suportif untuk penerapan gaya hidup sehat , mislnya dengan olahraga , praktik makanan sehat . Sasaran yang harus dicapai pada penatalaksanaan obesitas adalah penurunan berat badan sebesar 10% pada anak yang besar, atau
tidaknya peningkatan berat badan pada anak yang berusia masih kecil.
Sumber : kapita selekta kedokteran
12.
Bagaimana cara pemantauan asupan gizi yang baik pada anak? Dibagi menjadi pengaturan jangka pendek , yang terutaa pada perilaku makan yang berlebihan di setiap waktu makan , terjadinya perubahan pda penyimpanan energy membuutuhkn waktu yang lama, dan absorsi zat-zat nutrisi ke dalaam darah membutuhkan waktu beberapa jam untuk menimbulkan nhibisi pda proses mkn, Namu seseorang tidak boleh makan berlebihan dan harus maa dalam jumlah yang cukup yaag mendekat jumlah kebutuhannya, dan pengaturan jangka pannjang , yang terutama berperan untuk mempertahakan energy yang disimpan dalam tubuh dalam jumlah normal, ketika simpanan energy tbuh turun di bawah normal , pussat makanan di hpotalamus dan aera otak yang lain akan teraktivasi , dan orang tersebut akan mengalami rasa lapar dan mencari makanan, jika simpataan energy ( terutama simpanan lemak) sudah cuup banyak, orang tersebut biasanya akan kehilangan rasa lapar dan meraasa kenyang sumber : guyton dan hall fisiology kedokteran
13.
Gangguan metabolisme apa saja yang terdapat pada kasus skenario tersebut?