BAB 1 PENDAHULUAN
Jumlah penduduk Indonesia diproyeksikan mencapai 273 juta jiwa pada tahun 2025. Hampir seperempat dari jumlah penduduk itu, atau sekitar 62, juta jiwa ter!olon! kelompok lanjut usia "lansia#. $ahkan, jika men!!unakan model proyeksi penduduk %$$, jumlah usia lanjut pada 2050 menjadi dua kali lipat atau sekitar &20 juta jiwa le'ih "(tmaji, 2007#. %ada proses penuaan terjadi penurunan )un!si 'er'a!ai sistem or!an tu'uh, antara lain penurunan )un!si )un!si sistem sistem muskulosekelet muskulosekeletal, al, kardio*askuler kardio*askuler dan pulmoner pulmoner "%earls, 200+#. %eru'ahan %eru'ahan pada sist sistem em musk muskul ulos oske kele leta tall anta antara ra lain lain 'erk 'erkur uran an!ny !nyaa kekua kekuata tan n dan mass massaa otot otot yan! yan! dapa dapatt men!aki'atkan kelemahan dan menurunnya tin!kat akti*itas. ulan! menjadi porotik karena 'erkuran!nya mineral se'a!ai aki'at menurunnya kekuatan dan
massa tulan!.
-edan!kan
tulan! tulan! rawan menjadi menjadi le'ih kaku, men!alami men!alami dehidrasi dan menjadi tipis pada daerah daerah weightbearing . %ada sistem kardio*askuler di sampin! terjadi terjadi penin!katan tekanan darah sistolik dan penin!katan resistensi peri)er ju!a terjadi penurunan denyut jantun! maksimal yan! men!ki'atkan men!ki'atkan menurunnya menurunnya curah jantun!
"ewis "ewis dan $ottomley $ottomley, 200+#. %enurunan )un!si )un!si
sistem pulmoner atau respirasi yan! terjadi pada usia lanjut meliputi menurunnya kekuatan otot perna)asan 'aik otot utama perna)asan maupun otot 'antu perna)asan, akti*itas silia, elastisitas paru, dan kapasitas maksimal perna)asan, serta tulan!/tulan! pem'entuk dindin! dada yan! cender cenderun! un! men!al men!alami ami pen!ero pen!eropos posan an atau atau osteop osteoporo orosis sis.. %enurun %enurunan an siste sistem m perna) perna)asa asan n akan akan 'erdampak pada penurunan tekanan oksi!en "2# arteri menjadi sekitar 75 mmH!, hal ini akan men!!an!!u proses oksi!enasi, 2 tidak dapat teran!kut ke jarin!an tu'uh secara sempurna sehin!!a pen!am'ilan oksi!en maksimal "12 ma# ke dalam jarin!an tu'uh menurun "erald et al., al., 200. 1
(noreksia, sarkopenia, imo'ilisasi, aterosklerosis, !an!!uan keseim'an!an, depresi dan !an!!ua !an!!uan n ko!nit ko!niti) i) merupa merupakan kan kondis kondisi/k i/kondi ondisi si yan! yan! dapat dapat menye' menye'a'ka a'kan n lansia lansia jatuh jatuh pada pada kondisi frailty kondisi frailty.. 4alaupun frailty 4alaupun frailty menye'a'kan menye'a'kan penin!katan mor'iditas dan percepatan terjadinya mortal mortalita itas, s, atiha atihan n yan! yan! tepat tepat dapat dapat men!at men!atasi asi sindr sindroma oma dan menin! menin!kat katkan kan kualita kualitass hidup hidup "erald et al., al., 200. inja injaua uan n pust pustaka aka ini ini akan akan mem' mem'ah ahas as seca secara ra khusu khususs men! men!en enai ai peran peran lati latihan han dalam dalam menin!katkan ke'u!aran pada frailty pada frailty,, khususnya men!enai man)aat dan peresepan latihan, serta 'e'erapa contoh latihan yan! dianjurkan ditinjau dari 'idan! kedokteran )isik dan reha'ilitasi.
BAB 2 FRAILTY SYNDROME
2
(noreksia, sarkopenia, imo'ilisasi, aterosklerosis, !an!!uan keseim'an!an, depresi dan !an!!ua !an!!uan n ko!nit ko!niti) i) merupa merupakan kan kondis kondisi/k i/kondi ondisi si yan! yan! dapat dapat menye' menye'a'ka a'kan n lansia lansia jatuh jatuh pada pada kondisi frailty kondisi frailty.. 4alaupun frailty 4alaupun frailty menye'a'kan menye'a'kan penin!katan mor'iditas dan percepatan terjadinya mortal mortalita itas, s, atiha atihan n yan! yan! tepat tepat dapat dapat men!at men!atasi asi sindr sindroma oma dan menin! menin!kat katkan kan kualita kualitass hidup hidup "erald et al., al., 200. inja injaua uan n pust pustaka aka ini ini akan akan mem' mem'ah ahas as seca secara ra khusu khususs men! men!en enai ai peran peran lati latihan han dalam dalam menin!katkan ke'u!aran pada frailty pada frailty,, khususnya men!enai man)aat dan peresepan latihan, serta 'e'erapa contoh latihan yan! dianjurkan ditinjau dari 'idan! kedokteran )isik dan reha'ilitasi.
BAB 2 FRAILTY SYNDROME
2
2.1 Batasan Frailty Syndrome
Frailty Syndrome "-# adalah suatu sindroma !eriatri den!an karakteristik 'erkuran!nya kemamp kemampuan uan )un!si )un!sional onal dan !an!!uan !an!!uan )un!si )un!si adapta adaptasi si yan! diaki' diaki'atk atkan an oleh oleh meroso merosotny tnyaa 'er'a!ai sistem tu'uh, serta menin!katnya kerentanan terhadap 'er'a!ai macam tekanan, yan! menuru menurunka nkan n per)or per)orma ma )un!si )un!siona onall seseor seseoran! an!.. asala asalah h - ini 'ersin 'ersin!!un !!un!an !an den!an den!an proses proses penuaan, disa'ilitas dan komor'iditas pada seseoran!. 4alaupun - dan disa'ilitas salin! 'erhu'un!an dan tumpan! tindih, keduanya merupakan h al yan! 'er'eda. "an!ien. 2000# (n!ka kejadian - 'erkisar 7 pada usia diatas 65 tahun dan 30 pada usia diatas +0 tahun tahun.. %ada %ada pene peneli liti tian an terh terhad adap ap ras ras 8auk 8aukas asia ia,, pere peremp mpua uan n le'i le'ih h 'anya 'anyak k mend mender erit itaa di'andin!kan laki/laki "795#, sedan!kan pada kelompok ()rika/(merika didapatkan dua kali lipat di'andin!kan ras 8aukasia "&97#. -ecara pato)isiolo!i, - merupakan proses penurunan kemampuan multi/sistem aki'at disre!ulasi oleh oleh proses penuaan yan! diawali den!an peru'ahan )isi )isiol olo! o!ii kare karena na usia usia,, penya penyaki kit, t, kuran! kuran!ny nyaa akti* akti*it itas as,, dan dan atau atau 'uru 'urukny knyaa asup asupan an nutr nutris isi. i. ":herniack ;% et al , 2007# -ampai -ampai saat saat ini 'elum 'elum terdap terdapat at konsen konsensus sus yan! yan! meneta menetapkan pkan de)ini de)inisi si pasti pasti dan kriter kriteria ia dia!nosis yan! spesi)ik dari -.
23 lb pada lb pada wanita, >32 lb pada lb pada pria# . 8ecepatan 'erjalan >0,+ m?detik 5. e*el akti*itas rendah "270 kkal?min!!u untuk wanita, 3+3 kkal? min!!u untuk pria, setara den!an duduk santai dan atau 'er'arin! sepanjan! hari#. "uccione, 20&2# 3
am'aran klinis - 'ersum'er dari kelemahan, 'erkuran!nya kecepatan jalan, rasa cepat lelah, akti*itas )isik yan! rendah, dan hilan!nya 'erat 'adan. @ia!nosis didasarkan atas tanda dan !ejala klinis serta penyakit komor'idnya." :herniack ;% et al , 2007# - merupakan prediktor untuk rawat inap, disa'ilitas, menurunnya mo'ilitas, jatuh, dan 'ahkan kematian. en!o'ati sampai sem'uh 'ukan hal yan! mudah, karena setiap oran! pasti menuju usia tua dan 'erpeluan! men!alami !ejala -. Hal yan! ter'aik dilakukan ialah menerapkan lan!kah pence!ahan untuk memperlam'at munculnya dan pro!resi*itas dari yan! sudah terjadi serta dampaknya. Inter*ensi yan! dapat di'erikan yaitu o'at/o'atan, nutrisi, hormon, dan reha'ilitasi 'erupa latihan )isik. atihan )isik mem'eri 'anyak keuntun!an, di antaranya menin!katkan mo'ilitas dalam akti*itas kehidupan sehari/hari "(8-#, per'aikan pola 'erjalan, serta 'erkuran!nya risiko cedera dan jatuh. -emua lan!kah pen!o'atan dan pence!ahan terse'ut merupakan upaya men!optimalkan kesehatan dan menin!katkan kualitas hidup kaum lanjut usia "lansia#, sehin!!a ter'arin! di rumah sakit 'ukan merupakan momok 'a!i lansia dan mem'erikan se'uah harapan untuk hidup le'ih 'aik. ":herniack ;% et al , 2007# Aockwood et al. menyatakan 'ahwa - adalah suatu sindroma multi dimensi dari hilan!nya cadan!an "ener!i, kemampuan )isik, kesehatan# yan! menye'a'kan terjadinya kerentanan. 8eadaan ini secara umum menin!kat pada oran! tua tetapi 'ukanlah merupakan hal yan! tidak terhindarkan dari proses penuaan. $anyak lansia tidak men!alami - dan tidak pernah men!alaminya tetapi keadaan ini dapat ju!a ditemukan pada oran! muda." ried %et al , 200 - 'er'eda den!an disa'ilitasB 'anyak pasien men!alami disa'ilitas tanpa disertai -. @alam penelitian ried et al, se'anyak 72,+ lansia den!an - tidak men!alami disa'ilitas dan 72 lansia den!an disa'ilitas tidak men!alami -.
disa'ilitas dan 'iasanya men!indikasikan penin!katan resiko mor'iditas dan mortalitas. @isa'ilitas tidak meli'atkan 'er'a!ai sistem tu'uh seperti pada - dan hanya 2+ oran! den!an disa'ilitas "diukur den!an (8- dan skor penilaian (8-# yan! men!alami -. "%eddi A, orley J, 200# $e'erapa studi memasukkan nutrisi, in)lamasi, dan anemia kedalam )aktor resiko -. (supan yan! rendah 'aik kalori maupun protein, *itamin @, *itamin ;, *itamin :, dan )olat dapat ju!a menye'a'kan terjadinya -. -ecara 'iolo!is - 'erkem'an! secara perlahan tetapi pro!resi). $uchner dan 4a!ner menyarankan untuk mence!ah perkem'an!an terse'ut den!an cara menurunkan e)ek aki'at )aktor pencetus akut seperti in)eksi atau cedera. leh karena itu, san!at pentin! untuk memaksimalkan pemulihan kekuatan dan )un!si setelah suatu penyakit akut. " ried % et al, 200. %enyakit yan! dapat 'erkontri'usi menye'a'kan - melalui jalur 'iolo!is lan!sun! yaitu aterosklerosis dan in)lamasi. %enyakit lain ju!a dapat 'erpotensi memicu dimulainya siklus - den!an mempen!aruhi komponen kunci seperti status !iCi, muscle wasting , toleransi latihan, atau tin!kat ke!iatan. %eru'ahan neuroendokrin ju!a merupakan )aktor yan! 'erpen!aruh terhadap terjadinya -. "$uchner, 4arner, &DD2#
2.2. Tahapan Frailty Syndrome
enurut ried, - 'ukan merupakan suatu penyakit tetapi suatu keadaan antara )un!sional dan non/)un!sional, serta antara sehat dan sakit. erdapat dua )ase dari -, yaitu tahap awal dan tahap akhir. ahap awal dise'ut ju!a se'a!ai Pre-frailty ">3 tanda karakteristik -#. -eseoran! den!an pre-frailty le'ih mun!kin untuk 'erkem'an! menjadi -B mereka le'ih
5
mun!kin untuk terjatuh, masuk rumah sakit, atau menin!!al, tetapi resikonya masih le'ih kecil daripada lansia den!an -. ahap akhir dari - ialah end-stage yan! dikenal den!an istilah failure to thrive. ahap ini di!am'arkan se'a!ai hilan!nya 'erat 'adan, wasting , dependensi, dan mun!kin termasuk !an!!uan ko!niti) yan! tidak dapat diteran!kan. "$rown et al , 2000# erdapat dua model -. %ertama dikenal den!an model )enotip, yan! men!!am'arkan suatu kelompok karakteristik pasien "penurunan 'erat 'adan, kekuatan otot yan! 'erkuran!, kecepatan 'erjalan yan! menurun, kelelahan dan energy expenditure yan! rendah#, dimana jika terdapat !ejala terse'ut maka dapat memprediksi kondisi yan! le'ih 'uruk. -ecara umum, indi*idu den!an ti!a karakteristik atau le'ih dian!!ap men!alami - "meskipun model ini ju!a mem'erikan kemun!kinan terdapatnya karakteristik yan! le'ih sedikit dan dian!!ap se'a!ai pre-frailty "ried % et al 9 200. odel yan! kedua adalah model de)isit. -e'a!aimana di!am'arkan oleh Aockwood di 8anada, dimana model ini men!asumsikan suatu akumulasi de)isit "mulai dari !ejala 'erkuran!nya penden!aran atau mood yan! kuran!, melalui tanda /tanda seperti tremor, 'er'a!ai penyakit seperti demensia# yan! dapat terjadi seirin! usia dan dapat 'erkom'inasi sehin!!a menin!katkan indeks frailty yan! akan mem'erikan resiko yan! 'ersi)at meru!ikan. Aockwood ju!a men!ajukan suatu skala frailty untuk di!unakan setelah melalui suatu penilaian komprehensi) pada lanjut usia, hal ini men!aki'atkan penin!katan le*el frailty yan! le'ih tin!!i secara klinis. "Aockwood, 2005#.
2.3. Penilaian Kapasitas Fungsional Frailty Syndrome
dan in)rastruktur masyarakat atau klinis. %enilaian kapasitas )un!sional dari - meliputi tes )un!si )isik, tes kejiwaan, dan tes )un!si ko!niti) (8arnik 8, aCCatti @J, 200D#. %enilaian komponen spesi)ik dari )un!si )isik mencakup sejumlah tes seperti kecepatan 'erjalan, penilaian keseim'an!an, kekuatan otot "!rip# dan tes untuk kinerja ekstremitas 'awah. es kecepatan 'erjalan yan! 'iasa dilakukan untuk lansia den!an - adalah Eight-Foot Test , enam menit tes 'erjalan "64# dan imed p and !o Test "<#. (8arnik 8, aCCatti @J, 200D#. 8eseim'an!an adalah salah satu aspek yan! palin! pentin! dari kinerja )isik dan 'ertan!!un! jawa' untuk menja!a (8- dan mence!ah jatuh dan disa'ilitas le'ih lanjut.. an!!uan keseim'an!an telah ter'ukti 'erhu'un!an den!an jatuh dan memprediksi disa'ilitas pada masa yan! akan datan!. (8arnik 8, aCCatti @J, 200D#. es keseim'an!an $er! adalah skala &/item yan! dirancan! untuk men!identi)ikasi dan men!e*aluasi !an!!uan keseim'an!an pada lansia den!an -. Tool yan! lain di!unakan untuk menilai gait dan 'alans pada oran! tua adalah tes yan! dikem'an!kan oleh inetti et al. -kor mo'ilitas inetti adalah skor yan! memadukan gait dan keseim'an!an serta men!identi)ikasi risiko jatuh. (8arnik 8, aCCatti @J, 200D#. 8ekuatan grip 'ukan hanya menunjukkan kekuatan isometrik ekstremitas atas tetapi ju!a 'erhu'un!an den!an kekuatan otot pada kelompok otot yan! lain, oleh karena itu, telah di!unakan secara luas se'a!ai perkiraan kekuatan otot/otot secara keseluruhan. "hair stand adalah tes untuk men!e*aluasi waktu yan! diperlukan untuk 'erdiri lima kali dari posisi duduk dari kursi. es ini mem'erikan pemahaman tentan! )un!si dan kekuatan ekstremitas 'awah. (8arnik
8, aCCatti @J, 200D#
7
es 8ejiwaan yan! umum di!unakan adalah !eriatric #epression Scale "@-#. es ini men!!unakan skala se'a!ai suatu skrinin! dasar yan! men!ukur depresi pada lansia dan 'erkaitan den!an lin!kun!an sosialnya. "isiasCek $:, 200+#. %enilaian )un!si ko!niti) secara sederhana adalah den!an metode $ini $ental State Examination "-;# yan! merupakan tes yan! sudah terstandarisasi dan umum di!unakan se'a!ai tool untuk skrinin! awal. "isiasCek $:, 200+#. -kor maksimum dari -; adalah 30 poin. -kor 20/2 menunjukkan mild dementia, &3/20 menunjukkan moderate dementia, kuran! dari &2 men!indikasikan severe dementia. "$ridle :, 20&2# 2.4. Peruahan Fisiologis pa!a Frailty Syndrome
%erkem'an!an 'ukti klinis menunjukkan 'ahwa - ialah sindroma 'iolo!is yan! ditandai oleh penurunan kemampuan multi sistem yan! dise'a'kan oleh disre!ulasi aki'at penuaan. (wal - ditandai den!an peru'ahan )isiolo!i karena usia, penyakit dan atau kuran!nya akti*itas, atau 'uruknya asupan nutrisi. %eru'ahan terse'ut 'ermani)estasi pada hilan!nya massa otot tu'uh, tulan!, dan )un!si a'normal dari sistem imun, respons terhadap in)lamasi dan sistem neuroendokrin ju!a respons tu'uh dalam menja!a homeostasis. "%eddi A, orley J, 200# erdapat hipotesis yan! menyatakan disre!ulasi sistem terse'ut tersem'unyi dalam keadaan tanpa stres, dan akan menjadi nyata dalam keadaan stres seperti suhu tin!!i, in)eksi, atau kecelakaan. Hipotesis terse'ut menjelaskan !am'aran klinis pasien usia lanjut yan! rapuh dan rentan terhadap stresor 'aik endo!en maupun ekso!en. (ki'at kerentanan ini maka tim'ul masalah kesehatan den!an !am'aran klinis yan! 'erhu'un!an den!an -. in!!inya - pada perempuan dikarenakan perempuan memiliki massa tu'uh yan! le'ih kecil sehin!!a kehilan!an massa otot den!an 'ertam'ahnya usia akan men!arahkan terjadinya penin!katan - yan! le'ih cepat daripada laki/laki. ":herniack ;% et al , 2007# 8
%eru'ahan )isiolo!is yan! dihu'un!kan den!an - merupakan hal yan! kompleks. 8emun!kinan terdapat interaksi antara sistem tertentu yan! menin!katkan risiko -, seperti in)lamasi dan disre!ulasi endokrin. Eutrisi yan! inadekuat, 'ertam'ahnya usia, dan peru'ahan )isiolo!is yan! terjadi den!an 'ertam'ah/nya usia dapat men!arah pada terjadinya sarkopenia yan! menin!katan risiko -B terdapat 'ukti ya! menunjukkan 'ahwa hal terse'ut masih dapat dimodi)ikasi. iatarone et al. menunjukkan 'ahwa latihan pen!uatan dapat menin!katkan kekuatan ekstremitas 'awah, kecepatan 'erjalan, dan kekuatan menaiki tan!!a pada lansia den!an - yan! tin!!al di )asilitas perawatan. atihan pen!uatan ju!a memper'aiki mo'ilitas dan akti*itas spontan sehin!!a dipikirkan 'ahwa penin!katan kekuatan otot mun!kin dapat memutuskan siklus - den!an cara menstimulasi penin!katan a kti*itas "@ayho)) E;et al , &DD+# ipsitC menunjukkan 'ahwa peru'ahan sistem tu'uh mun!kin mendasari kerentanan pada usia lanjut. %eru'ahan pada tin!kat molekuler ju!a dapat mem'erikan kontri'usi terhadap -. -ecara teoritis, $ortC telah men!usulkan teori physics of frailty yaitu 'erupa kehilan!an kemampuan )un!sional di tin!kat selular den!an 'erkuran!nya termodinamik serta hilan!nya cadan!an ener!i selular yan! 'erakhir pada penurunan )un!si )isik. un!si )isiolo!ik yan! men!alami penurunan terse'ut dapat men!aki'atkan - yan! 'ermani)estasi se'a!ai 'erkuran!nya kemampuan untuk mempertahankan homeostasis dalam men!hadapi stresor, antara lain in)eksi akut. " ried % et al , 200
2.4.1 Peruahan pa!a "iste# Kar!io$as%uler
%ada sistem kardio*askular terjadi *asodilatasi pem'uluh darah arteri 'esar aki'at peru'ahan struktur dindin! arteri, terjadi pene'alan dindin! dan kekakuan pem'uluh darah arteri aki'at peru'ahan jarin!an ikat pada arteri dan 'erkuran!nya elastisitas paru, serta dis)un!si 9
endotel yan! men!!an!!u relaksasi endotelium. 8ekakuan arteri sentral dapat menim'ulkan hipertensi sistolik, terjadi penin!katan pen!isian pasi) *entrikel kiri, dis)un!si diastolik, penurunan jumlah pacema%er nodus sinoatrial, hipertro)i atrium, penurunan kemampuan menin!katkan denyut jantun! dan kontraktilitas jantun! saat latihan aki'at penurunan sensiti)itas terhadap stimulasi reseptor F/adrener!ik "Howlett, 20&0#. %ada usia lanjut ju!a terjadi penurunan kemampuan hormon untuk mere!ulasi *olume sirkulasi cairan tu'uh dan per)orma kardio*askular serta penurunan kemampuan untuk memo'ilisasi 'ahan 'akar yan! diperlukan saat latihan, sehin!!a terjadi penurunan kemampuan menyesuaikan diri terhadap stres internal dan eksternal, serta kemampuan untuk mentoleransi latihan "ewis G $ottomley, 200+#.
2.4.2 Peruahan pa!a "iste# &espirasi
%ada usia lanjut, terdapat 3 peru'ahan struktural utama yaitu B penurunan elastisitas parenkhim paru, 2# paru menjadi kaku dan 3# menurunnya kekuatan dan daya tahan otot respirasi "'erkuran!nya proporsi serat tipe IIa#. $erkuran!nya permukaan al*eoli "kira/kira 20# dan duktus al*eolar 'ertam'ah 'esar, di mana hal ini akan menin!katkan kemun!kinan kolapsnya saluran na)as yan! kecil selama ekspirasi ";nri!ht, 200D#. %eru'ahan )un!sional sistem respirasi 'erupa penurunan *entilasi *olunter maksimal, kapasitas *ital, dan penin!katan *olume residu aki'at penurunan compliance dindin! dada dan elastisitasparu "@a*ies G $olton, 20&0B ewis G $ottomley, 200+#. %eru'ahan yan! terjadi pada )un!si )isiolo!is sistem perna)asan meliputi peru'ahan !erak perna)asan, peru'ahan distri'usi !as, penurunan *olume dan kapasitas paru, !an!!uan transport !as, !an!!uan peru'ahan *entilasi paru. "@a*ies G $olton, 20&0B ewis G $ottomley, 200+# an!!uan pertukaran !as terjadi den!an menurunnya kapasitas di)usi kar'on monoksida, menurunnya tekanan arteri saat istirahat dan menin!katnya gradient oksi!en arteri/al*eoli. (rea permukaan al*eoli dan *olume darah kapiler paru menurun. enurunnya e)isiensi *entilasi, 10
di)usi dan sirkulasi paru menye'a'kan menurunnya kapasitas total paru, menin!katnya *olume residu, menurunnya kapasitas *ital dan menurunnya resiliency paru "ewis G $ottomley, 200+#. %eru'ahan !erak perna)asan aki'at adanya peru'ahan 'entuk, ukuran dada maupun *olume ron!!a dada sehin!!a akan meru'ah mekanika perna)asan danperna)asan menjadi dan!kal. enin!katnya kalsi)ikasi tulan! pada dindin! dada, menurunnya kekuatan otot interkosta dan peru'ahan kur*atura spinal men!aki'atkan menin!katknya usaha untuk 'erna)as "ewis G $ottomley, 200+#.
2.4.3 Peruahan pa!a "iste# 'us%ulose%eletal
%ada lansia terjadi penurunan kekuatan dan masa otot " sarcopenia&, atro)i sera'ut otot terutama sera'ut tipe II " fast twitch#, dan penurunan jumlah alpha motor neuron "ewis G $ottomley, 200+B -in!h G(ntoinette,2002#. ulan! rawan men!alami dehidrasi, le'ih kaku dan menipis.erjadi penin!katan resiko patah tulan! aki'at 'erkuran!nya densitas tulan! atau osteoporosis "ewis G $ottomley, 200+#. 8ekakuan paru menin!kat karena 'erkuran!nya ruan! diskus inter*erte'ra, osi)ikasi kartila!o kosta, kalsi)ikasi permukaan artikulasi kosta dan ditam'ah den!an peru'ahan pada otot respirasi yan! menye'a'kan !an!!uan per!erakan dindin! dada ";nri!ht, 200D#
2.(. Per#asalahan Pa!a Frailty Syndrome
erdapat 'e'erapa penyakit dan masalah medis yan! 'erperan pentin! dalam menye'a'kan
-,
yaitu9
anoreksia,
sarkopenia,
imo'ilisasi,
aterosklerosis,
!an!!uan
keseim'an!an, depresi, dan !an!!uan ko!niti). ":herniack ;% et al , 2007# 8eadaan anoreksia san!at serin! terjadi pada oran! tua yan! merupakan 'a!ian dari proses penuaan. asalah ini diper'erat oleh 'e'erapa penyakit tertentu dan menye'a'kan keadaan malnutrisi kronis yan! 'eraki'at kelelahan, kelemahan, kaheksia "!eneral wastin! 11
away#, dan de)isiensi mikronutrien "*itamin dan mineral#. asalah hormonal seperti de)isiensi testoteron dapat memper'uruk keadaan anoreksia. "-etiati -, 20&3#. -arkopenia dide)inisikan se'a!ai 'erkuran!nya otot dalam jumlah 'esar yan! 'erhu'un!an den!an proses penuaan. Hal ini dapat dipercepat oleh 'e'erapa )aktor seperti 'erkuran!nya akti*itas )isik serta de)isiensi hormon testoteron dan hormon pertum'uhan. Imo'ilisasi dapat dise'a'kan oleh penyakit seperti artritis, yan! menurunkan kemampuan untuk men!!erakkan sendi atau oleh karena adanya nyeri. %enyakit den!an imo'ilisasi lama ju!a dapat menye'a'kan kelelahan yan! 'erakhir pada - jika tidak se!era ditan!ani. "-etiati -, 20&3# (terosklerosis yan! men!aki'atkan penyempitan dan penyum'atan arteri dapat meye'a'kan - karena 'erkuran!nya oksi!en "12# yan! mencapai jarin!an dan or!an. %enyum'atan arteri terse'ut ju!a dapat menye'a'kan stroke, yan! men!arah pada terjadinya !an!!uan ko!niti). %enyakit *askuler pada daerah kaki aki'at aterosklerosis akan men!aki'atkan 'erkuran!nya nutrisi otot, memperlam'at kecepatan 'erjalan, dan terjadi sarkopenia. "ewis G $ottomley, 200+# an!!uan keseim'an!an dapat dialami oleh setiap oran!. %enurunan keseim'an!an dapat memicu suatu lin!karan setan dimana keadaan terjatuh akan menim'ulkan rasa takut, yan! men!arah pada 'erkuran!nya mo'ilitas dan memper'uruk suatu -.
@epresi ju!a menjadi penye'a' utama dari anoreksia dan penurunan 'erat 'adan pada lansia. "%earls, 200+# an!!uan ko!niti) dapat men!arah pada kemunduran dalam proses mental seseoran! dan kecepatan 'ereaksi, yan! men!aki'atkan 'ertam'ahnya )rekuensi terjatuh. "%earls, 200+#
2.). Penanganan Frailty Syndrome
enentukan inter*ensi yan! tepat merupakan lan!kah kritis lanjut dalam menurunkan e)ek - pada lansia. %enan!anan ter'aik terhadap - san!at 'er*ariasi karena penye'a'nya yan! 'er'eda pada masin!/masin! indi*idu. an!kah pertama ialah mem'erikan penan!anan yan! tepat terhadap penyakit atau masalah medis yan! mendasarinya. "artono, @armojo, 2006# 8erentanan )un!si dan )aali pada indi*idu den!an - harus di!unakan untuk memandu kita dalam merawat mereka.
13
'erjalan, men!uran!i risiko terjatuh, menin!katkan densitas mineral tulan!, dan memper'aiki kualitas hidup secara umum. "%earls, 200+#
BAB 3 LAT*HAN KEBU+A&AN F*"*K PADA FRAILTY SYNDROME
%ada lansia den!an - terjadi penurunan massa otot dan kekuatannya, laju denyut jantun! maksimal, toleransi latihan, kapasitas aero'ik, serta terjadi penin!katan lemak tu'uh. $ukti/'ukti yan! ada menunjukkan 'ahwa latihan dapat mence!ah atau memperlam'at terjadinya !an!!uan )un!sional, 'ahkan latihan yan! teratur dapat memper'aiki mor'iditas dan mortalitas yan! diaki'atkan oleh penyakit kardio*askuler "- oe!iarto, -uyono, (n!!raini, 200#. Hasil penelitian ;dward dan arson menyatakan 'ahwa9 &. atihan )isik den!an intensitas sedan! dapat mem'erikan keuntun!an 'a!i lansia melalui 'er'a!ai hal, antara lain status *askuler, resiko )raktur, kemampuan )un!sional, dan keadaan mental. 2. atihan )isik harus disesuaikan secara indi*idual, yaitu sesuai den!an tujuan pada indi*idu terse'ut. Jenis dan intensitas latihan perlu dipertim'an!kan, antara lain latihan aero'ik, pen!uatan, )leksi'ilitas, dan keadaan yan! perlu diperhatikan saat latihan. 14
3. atihan menahan 'e'an "weight bearing exercise# yan! intensi), misalnya 'erjalan, yan! palin! aman, murah, dan mudah, serta san!at 'erman)aat 'a!i se'a!ian 'esar lansia. . ansia yan! sedenter harus diran!san! untuk melakukan latihan secara tetap. 4hitehead menyatakan 'ahwa se'a!ian 'esar penelitian menunjukkan 'ahwa sedikit sekali peru'ahan pada ke'u!aran )isik yan! terjadi 'ila latihan dilakukan kuran! dari 3 kali per min!!u, akan tetapi tidak terdapat penam'ahan keuntun!an yan! 'erarti 'ila latihan dilakukan le'ih dari 5 kali per min!!u. "-oe!iarto, -uyono, (n!!raini, 200#
(kti*itas )isik yan! 'erman)aat untuk menin!katkan ke'u!aran lansia den!an - adalah latihan yan! memenuhi kriteria I " Fre'uency, (ntensity, Time, Type#. rekuensi adalah se'erapa serin! akti*itas dilakukan, 'erapa hari dalam semin!!u. Intensitas adalah se'erapa keras suatu akti*itas dilakukan. $iasanya diklasi)ikasikan menjadi intensitas rendah, sedan! dan tin!!i. 4aktu men!acu pada durasi, 'erapa lama suatu akti*itas dilakukan dalam satu sesi, sedan!kan tipe akti*itas adalah jenis/jenis akti*itas )isik yan! sesuai untuk dilakukan oleh lansia "8athy, 2002#.
3.1 Tahapan Latihan Keugaran Fisi%
ahapan latihan adalah ran!kaian proses dalam setiap latihan meliputi pemanasan, kondisionin!, dan penenan!an. ahapan ini dilakukan secara 'erurutan.
3.1.1 Pe#anasan
ujuan dari pemanasan adalah menyiapkan )un!si or!an tu'uh a!ar mampu menerima pem'e'anan yan! le'ih 'erat dari latihan se'enarnya. %emanasan dilakukan se'elum latihan dan apa'ila dilakukan den!an 'enar akan men!uran!i terjadinya cedera atau kelelahan. %enanda 15
'ahwa tu'uh siap menerima pem'e'anan antara lain detak jantun! telah mencapai 60 detak jantun! maksimal, suhu tu'uh naik &/2 derajat celcius, dan 'adan 'erkerin!at. ahap pemanasan dilakukan selama 5/&0 menit ";rin, 2000#. 3.1.2 Latihan *nti
-etelah pemanasan cukup, diteruskan tahap latihan inti, yakni melakukan 'er'a!ai ran!kaian !erak den!an model latihan yan! sesuai den!an tujuan pro!ram latihan, misalnya jo!!in! untuk menin!katkan daya tahan paru/paru dan jantun! atau untuk pem'akaran lemak tu'uh, latihan stretchin! untuk menin!katkan kelenturan persendian, dan latihan 'e'an untuk kekuatan dan daya tahan otot. atihan ini 'erlan!sun! 20/30 menit ";rin, 2000#. 3.1.3 Pen!inginan
%endin!inan merupakan periode yan! san!at petin! dan esensial. ahap ini 'ertujuan untuk men!em'alikan kondisi tu'uh seperti se'elum 'erlatih den!an melakukan seran!kaian !erak 'erupa stretchin! dan aero'ik rin!an misalnya jalan di tempat atau jo!!in! rin!an. ahapan ini ditandai den!an den!an menurunnya )rekwensi detak jantun!, menurunnya suhu tu'uh dan semakin 'erkuran!nya kerin!at. %enen!an!an ju!a 'er)un!si untuk men!em'alikan darah ke jantun! untuk reoksi!enasi sehin!!a mence!ah !enan!an darah di otot kaki dan tan!an. ama tahapan ini kira/kira 5 &0 menit ";rin, 2000#.
3.2 Prinsip Latihan Keugaran pa!a Frailty Syndrome
atihan 'a!i lansia den!an - harus mempertim'an!kan 'e'erapa hal, yaitu9 a.
%enentuan mode, intensitas, )rekuensi, dan durasi latihan yan! spesi)ik 'a!i tiap indi*idu den!an memperhatikan status kesehatan dan latihan yan! pernah dilakukan se'elumnya "hompson,200DB Aeynold,200D#
16
'.
%emeriksaan kesehatan se'elum latihan "anamnesa dan pemeriksaan )isik#, pen!isian kuesioner untuk skrinin! pra latihan, pem'erian informed consent , penentuan kapasitas )un!sional se'elum latihan, terutama pada indi*idu sedenter "hompson, 200DB Aeynold,
c.
2007B Eied G raklin,2002#. %ro!ram latihan yan! di'erikan
d.
latihan keseim'an!an dan latihan )leksi'ilitas "hompson, 200D#. %enin!katan latihan dilakukan secara 'ertahap den!an memperhatikan keamanan, moti*asi
terdiri dari latihan kardio*askular, latihan pen!uatan,
yan! cukup dari lansia den!an -, serta dilakukan e*aluasi ulan! secara 'erkala "Aeynold,
e.
2007#. %ada lansia, intensitas latihan dinilai men!!unakan perceived physical exertion den!an skala 0/&0 "0 setara den!an duduk, &0 usaha maksimal# "hompson, 200D#.
3.3 U,i Latih - Exercise Stress Test
(:- merekomendasikan uji latih 'a!i seluruh lansia sedenter atau kuran! akti) yan! akan melakukan latihan intensitas tin!!i, sedan!kan untuk latihan aero'ik dan pen!uatan intensitas sedan! atau rendah tidak diperlukan uji latih terle'ih dahulu, dimana latihan dimulai dan ditin!katkan secara perlahan dan 'ertahap dari tin!kat akti)itas rendah.
17
G ranklin,2002#.
18
3.4. Tipe Latihan Keugaran
-ecara umum latihan untuk menin!katkan ke'u!aran pada lansia den!an - meliputi latihan aero'ik, latihan pen!uatan, dan latihan )leksi'ilitas untuk mempertahankan luas !erak sendi. atihan keseim'an!an, agility, dan propioseptik ju!a di'erikan pada lansia den!an yan! memiliki !an!!uan mo'ilitas dan serin! jatuh "hompson,200DBelsenthal, 200. (kti)itas ritmik yan! men!!unakan kelompok otot 'esar, seperti 'erjalan, jo!!in!, 'ersepeda, dan 'erenan!, optimal untuk menin!katkan kapasitas aero'ik. $e'erapa akti)itas lain, seperti menari, latihan an!kat 'e'an dapat dilakukan oleh se'a!ian lansia "hompson, 200D#.
3.4.1 Latihan Aeroi%
%enururnan )un!si kardio*askuler akan 'erdampak terhadap pen!adaan makanan dan oksi!en jarin!an. %em'erian latihan yan! teratur pada lansia akan men!uran!i resiko tim'ulnya penyakit jantun! dan pem'uluh darah. lahra!a yan! 'ersi)at aero'ik adalah olahra!a yan! mem'uat jantun! dan paru 'ekerja le'ih keras untuk memenuhi menin!katnya ke'utuhan oksi!en "iatarone, 2002#. ansia den!an - disarankan melakukan olahra!a yan! tidak terlalu mem'e'ani tulan!, seperti 'erjalan, 'erenan!, latihan dalam air, 'ersepeda statis, atau senam kese!aran jasmani dan dilakukan den!an cara yan! menyenan!kan. $a!i lansia yan! tidak terlatih harus mulai den!an intensitas rendah dan dilakukan penin!katan secara indi*idual 'erdasarkan toleransi terhadap latihan )isik "iatarone, 2002#. atihan aero'ik yan! palin! mudah adalah den!an cara 'erjalan kaki 3 kali per min!!u secara rutin den!an durasi yan! dinaikkan 'ertahap hin!!a 30 menit. -e'elum latihan, denyut nadi dihitun! terle'ih dahulu dalam & menit. (pa'ila denyut nadi setelah latihan 'ertam'ah 20 kali per 19
menit, artinya latihan sudah 'etul dan mencapai tar!et. %ada lansia yan! tidak kuat atau tidak dapat 'erdiri, 'entuk latihan yan! palin! mudah adalah men!ikuti !erakan senam kese!aran jasmani hanya untuk !erakan kepala, len!an, dan tu'uh. "arson et al , 2003#
3.4.2 Latihan Fle%siilitas
atihan luas !erak sendi "-# pentin! untuk mempertahankan )leksi'ilitas seluruh sendi dan untuk mempertahankan kemampuan dalam melakukan akti*itas hidup sehari/hari. atihan luas !erak sendi ju!a di'erikan pada sendi yan! men!alami kekakuan aki'at inakti)itas atau imo'ilisasi an!!ota !erak untuk menam'ah luas !erak sendi dan melatih kelenturan sehin!!a dapat men!uran!i resiko jatuh "hompson,20&0#. atihan pere!an!an merupakan latihan intensitas rendah, sehin!!a dapat dilakukan le'ih serin! di rumah, latihan diutamakan yan! dapat dilakukan sendiri atau den!an 'antuan keluar!a di rumah "$eCner,2005#. $entuk latihan yan! dapat di'erikan adalah latihan den!an tarikan perlahan pada sendi tanpa sentakan. atihan luas !erak sendi an!!ota !erak 'awah yan! dapat dilakukan lansia dapat dilakukan sam'il 'erpe!an!an pada kursi untuk mempertahankan keseim'an!an.
am'ar 3.& atihan luas
!erak
sendi
'awah,
an!!ota !erak diunduh dari
http9??edin)ormatics.com?health)itness?sampleeercisescha $e'erapa contoh latihan pere!an!an, seperti tampak pada !am'ar 3.2 dapat dilakukan lansia secara mandiri untuk menin!katkan )leksi'ilitas dan luas !erak sendi. 20
am'ar 3.2 am'ar atihan pere!an!an. @iunduh dari http9??www.a!oracosmopolitan.com?news?health?20&&?&2?&3?22&0.html
3.4.3 Latihan Penguatan -&esistensi
%enurunan masa dan kekuatan otot aki'at proses penuaan diper'erat den!an dekondisi pada keadaan sakit, pasca pem'edahan atau imo'ilisasi lama, serta inakti)itas )isik yan! serin! terjadi pada lansia den!an - akan men!!an!!u )un!si dan menurunkan kemandirian. atihan pen!uatan pada lansia den!an - pentin! untuk mempertahankan kekuatan otot yan! diperlukan untuk melakukan akti)itas )isik sehari/hari dan mem'erikan per'aikan )un!si yan! 'ermakna 'a!i lansia untuk mempertahankan kemandirian ":otton G Aichard, &DD+B rontera G eredith, &DDB %etersonGordon, 20&. atihan rutin akan memper'aiki kekuatan otot, densitas tulan!, 21
keseim'an!an dinamik dan status )un!sional sehin!!a dapat meminimalkan sindroma aki'at physical frailty "c (rdle,20&0#. atihan dapat dimulai den!an 'e'an rin!an dan repetisi rendah, terutama pada latihan pen!uatan eksentrik untuk meminimalkan 'e'an pada sendi dan mem'erikan waktu 'a!i jarin!an pen!hu'un! dan otot untuk 'eradaptasi. %enin!katan 'e'an secara 'ertahap pentin! untuk menin!katkan kekuatan otot atau mence!ah menurunnya kem'ali kekuatan otot yan! telah dicapai se'elumnya. atihan pen!uatan dimulai den!an pemanasan dan diakhiri den!an pendin!inan selama 5/&0 menit den!an intensitas yan! le'ih rendah untuk men!hindari resiko hipotensi, serta komplikasi muskuloskeletal dan kardio*askular "Eied G ranklin,2002#. atihan
dapat dimulai den!an pen!!unaan resistive band*tubing , 'e'an rin!an, atau
latihan sederhana. :ontoh latihan sederhana untuk len!an dapat dilakukan den!an men!!erakkan dan men!an!kat tan!an ke depan dan ke sampin! den!an men!!en!!am 'e'an yan! dapat dian!kat oleh lansia "misal9 'otol minuman 'erisi air 500 ml#. atihan dilakukan 3/5 kali per min!!u den!an &0/&2 kali an!katan setiap kali latihan.
di kursi, terutama pada lansia den!an - yan! men!alami !an!!uan keseim'an!an "Eied G ranklin,2002#.
22
am'ar 3.3. atihan pen!uatan pada posisi 'erdiri @iunduh dari 9 http9??www.nhs.uk?eercises/)or/older/people
am'ar 3.. atihan pen!uatan pada an!!ota !erak atas pada posisi duduk. @iunduh dari 9 http9??edin)ormatics.com?health)itness?sampleeercisescha.
3.4.4 Latihan Ketahanan
23
atihan ketahanan dan kapasitas kerja )isik 'er'eda antar usia. Hal terse'ut dipen!aruhi oleh per'edaan am'ilan oksi!en maksimal "maximal oxygen upta%e& dan )aktor yan! mempen!aruhinya antara lain tekanan darah, laju pernapasan " +++espiratory +ate#, kapasitas *ital dan *entilasi *olunter maksimal "8issner G :ol'y,2007#. atihan ketahanan meliputi latihan ketahanan kardio*askular dan ketahanan otot. atihan ketahanan kardio*askular harus di'edakan pada lansia sehat den!an lansia yan! mempunyai masalah kardiopulmonal. atihan ketahanan yan! e)ekti) harus dapat menim'ulkan respon kardio*askular dan harus memenuhi prinsip/prinsip latihan yan! tepatdalam hal tipe, intensitas, durasi dan )rekuensi latihan "8issner G :ol'y,2007#. -e'uah penelitian yan! dilakukan oster dkk, menye'utkan 'ahwa latihan intensitas rendah mem'erikan stimulus latihan yan! adekuat pada lansia wanita sedenter "oster,&D+D#. Indi*idu sedenter atau yan! men!alami dekondisi mem'erikan respon terhadap latihan intensitas rendah se'esar 0/50 /max "8issner G :ol'y, 2007#. %enentuan denyut jantun! maksimal " 0+max# dan target 0+ saat latihan merupakan lan!kah awal menentukan intensitas latihan. %ada lansia, penentuan 0+max didapatkan dari hasil uji su'maksimal. -edan!kan ar!et 0+ didapatkan dari persentase dari 0+max, ter!antun! dari tin!kat ke'u!aran lansia, atau dari )ormula 8ar*onen "8issner G :ol'y, 2007#. %ersamaan 8ar*onen ")ormula 8ar*onen# 9 0++ T1 )0+ max- 0+ rest& 2 0+ rest 0++ 0eart +ate +eserve, T1 34-541 %enetapan 0+max dan T0+ untuk peresepan latihan pada lansia dan indi*idu den!an penyakit jantun! koroner idealnya ditentukan dari uji latih "stress test #, dimana protokol, metoda, dan dosis uji latih tidak sama den!an pada dewasa muda dan sehat. T0+ pada penderita penyakit kardiopulmonal dimulai dari 0/60 0+max. 8apasitas aero'ik dinyatakan dalam /max
24
"maximum oxygen consumption&, 0+max dapat di!unakan untuk menentukan intensitas latihan karena kapasitas aero'ik dan /max 'erhu'un!an secara linear "8issner G :ol'y,2007#. $anyak jenis latihan yan! dapat menin!katkan ke'u!aran kardiorespirasi. atihan dilakukan sesuai ke'utuhan indi*idu dalam melakukan akti)itas kerja dan sesuai kapasitas indi*idual.
atihan dapat 'erupa latihan 'erjalan, 'ersepeda, senam atau latihan dalam air
"8issner G :ol'y, 2007#.
3.4.( Latihan Kesei#angan
8eseim'an!an atau sta'ilitas postural merupakan proses dinamik dimana posisi tu'uh dipertahankan pada keadaan seim'an! "e'uilibrium#. 8eseim'an!an di'edakan menjadi keseim'an!an statik dan keseim'an!an dinamik. 8eseim'an!an dihasilkan dari kemampuan kontrol motor yan! meli'atkan deteksi dan inte!rasi in)ormasi sensorik untuk menilai posisi dan !erakan tu'uh serta respon motorik yan! diperlukan untuk mempertahankan posisi tu'uh. ansia le'ih sulit mempertahankan keseim'an!an karena proses penuaan menurunkan seluruh sistem sensori dan proses in)ormasi yan! terjadi "8issner G :ol'y, 2007#. atihan keseim'an!an yan! direkomendasikan pada lansia den!an - meliputi latihan melakukan postur sulit untuk men!uran!i base of support secara 'ertahap "seperti two-legged stand, semitandem stand, tandem stand, dan one-legged stand #,
per!erakan dinamik yan!
mempen!aruhi center of gravity "seperti tandem wal% dan circle turns#, melatih kelompok otot postural "seperti heel stands dan toe stands#, men!uran!i input sensoris "'erdiri den!an mata tertutup#, dan Tai-chi "hompson,200D#
25
atihan keseim'an!an mem'utuhkan pendekatan multisistem dan dilakukan secara aman "8issner G :ol'y, 2007#. $e'erapa contoh latihan keseim'an!an den!an 'erdiri tampak pada !am'ar di 'awah ini B
am'ar 3.5. atihan keseim'an!an pada posisi 'erdiri. @iunduh dari 9 www.nhs.uk?eercises/)or/older/people
a'el 3.&. :ontoh latihan pada lansia den!an )un!si )isik yan! rendah "8issner G :ol'y, 2007#. 26
Latihan !engan posisi !u!u% !i %ursi
-et & untuk an!!ota !erak 'awah 9 uruskan dan an!kat kaki ke atas kemudian turunkan kem'ali ke 'awah. (n!kat tun!kai 'awah ke atas dan ke 'awah den!an menumpu pada jari/ jari kaki kemudian tumit Jalan di tempat erakkan tun!kai ke sisi sampin! dan kem'ali ke ten!ah erakkan tun!kai ke 'elakan! dan ke depan
-et 2 untuk an!!ota !erak atas
ekuk len!an menuju 'ahu dan turunkan kem'ali
en!an di!erakkan menjauhi dada dan kem'ali
en!an di!erakkan ke atas dari 'ahu kemudian diturunkan kem'ali
(n!kat 'ahu menuju telin!a dan turunkan kem'ali
%utar 'ahu ke depan dan ke 'elakan!
(n!kat len!an hin!!a setin!!i 'ahu dan luruskan len!an 'awah ke atas kemudian diturunkan ke 'awah kem'ali
erakkan siku ke arah dada dan keluar Latihan !engan er!iri
erakkan kaki ke arah ten!ah dan keluar (n!kat tun!kai 'awah ke atas dan ke 'awah den!an menumpu pada jari/ jari kaki kemudian tumit Jalan di tempat %ertahankan dada dan paha lurus, tekuk kaki menuju ke pantat, kemudian diturunkan kem'ali Jon!kok den!an menekuk lutut dan kem'ali diluruskan endan! tun!kai lurus ke 'elakan! tu'uh tanpa menekuk lutut endan! tun!kai ke depan tu'uh tanpa menekuk lutut 6unge tun!kai ke sampin! kemudian kem'ali ke ten!ah 6unge tun!kai ke 'elakan! kemudian ke depan atihan 'erdiri & kaki, 'er!antian, tanpa 'erpe!an!an BAB 4
&EK/'ENDA"* PE&E"EPAN LAT*HAN KEBU+A&AN F*"*K PADA FRAILTY SYNDROME
27
4.1 E0e% *nter$ensi Latihan Pa!a Frailty Syndrome
$e'erapa penelitian telah dilakukan untuk men!etahui e)ek penerapan latihan terhadap kapasitas )un!sional pada lansia den!an - "rel'er!er et al, 20&2#. atihan resistensi, latihan daya tahan, latihan keseim'an!an dan kom'inasi dari latihan/latihan ini "latihan multi/ komponen# mem'erikan hasil yan! 'aik dan mempunyai e)ek yan! men!untun!kan pada parameter kapasitas )un!sional lansia den!an -. Hasil penelitian ju!a menunjukkan 'ahwa latihan pen!uatan akan menunjukkan hasil le'ih 'aik apa'ila di!a'un!kan den!an latihan resistensi. %ro!ram latihan akan menunjukkan hasil yan! le'ih 'aik pada parameter kapasitas )un!sional seperti gait dan keseim'an!an, dan menurunkan resiko jatuh pada pasien lansia den!an -. "rel'er!er et al, 20&2# %enelitian oleh iu/(m'rose dkk den!an pem'erian latihan resistensi terhadap lansia wanita den!an - selama 25 min!!u men!uran!i resiko jatuh se'esar 57 "iu/(m'rose et al, 200#. -e'uah meta analisis dari 6 penelitian oleh $aker dll menunjukkan 'ahwa !a'un!an latihan aero'ik, resistensi, keseim'an!an dan )leksi'ilitas dapat menurunkan resiko jatuh. -e'uah re*iew dari :ochrane dari &&& penelitian menemukan 'ahwa kom'inasi dari latihan aero'ik dan latihan resistensi men!uran!i resiko jatuh se'esar &7 pada lansia den!an -. -e'a!ai tam'ahan, disa'ilitas dalam akti*itas kehidupan sehari/hari menjadi perhatian utama pada lansia den!an - karena hal terse'ut 'erhu'un!an den!an menin!katnya an!ka kematian. -e'uah re*iew dari :ochrane dari &2& penelitian menemukan 'ahwa ada hu'un!an antara latihan resistensi den!an penurunan pada disa'ilitas pada (8- "rel'er!er et al, 20&2# %enelitian :han dan kawan kawan pada tahun 20&3 meunjukkan 'ahwa sepuluh min!!u latihan jalan cepat di atas treadmil se'anyak 2 30 sesi lathan selama 30 5 menit tiap sesi lathan den!an intensias 70 / +0 heart rate reserve dapat menin!katkan jarak tempuh
28
pada tes 3 minute wal%ing test , menin!katkan )un!si kardiorespirasi serta per'aikan pada kualitas hidup yan! dilaporkan oleh pasien lansia den!an - ":han et al ., 20&3#.
4.2 &e%o#en!asi Peresepan Latihan Pa!a Frailty Syndrome
Fre%uensi
-e'uah tinjauan sistematis ter'aru tentan! inter*ensi latihan lansia den!an menunjukkan 'ahwa )rekuensi optimal latihan multikomponen "meliputi aero'ik, resistensi, keseim'an!an, dan )leksi'ilitas# adalah 2/3 kali?min!!u ":adore et al ,20&3#. 8uran! dari 2 kali?min!!u tidak e)ekti) menin!katkan ke'u!aran, sementara le'ih dari 3 kali?min!!u menye'a'kan latihan terlalu 'erle'ihan dan kehilan!an minat. @okter -pesialis 8edokteran isik dan Aeha'ilitasi harus dapat menin!katkan )rekuensi latihan ke puncak kisaran yan! direkomendasikan untuk mem)asilitasi perilaku positi) "kepatuhan latihan jan!ka panjan!# dan mendukun! perkem'an!an latihan "iu dan ieldin! 20&.
*ntensitas
%ada lansia den!an - latihan aero'ik harus dimulai pada intensitas sedan! "dapat 'ercakap tanpa men!alami sesak na)as# dan 'erkem'an! ke intensitas yan! le'ih 'erat "pernapasan le'ih cepat dan terdapat kesulitan melakukan
percakapan# "%aterson et
al ,2007#. %en!ukuran intensitas yan! le'ih kuantitati) meliputi denyut jantun!, skala A%;, dan perkiraan persentasi &A. %ada penelitian ;hsani et al "2003#, yan! men!!unakan denyut jantun! se'a!ai indikator intensitas, menunjukkan per'aikan ke'u!aran positi) pada oran! yan! frail "lemah# saat 'erjalan sekitar 70/75 dari denyut jantun! maksimal 29
sesuai usia mereka. %en!!unaan o'at yan! mempen!aruhi denyut jantun! harus dipertim'an!kan untuk penyesuaian latihan. A%; &2/& "Ka!ak sulitL# dilaporkan se'a!ai kisaran intensitas optimal untuk lansia pra/ frail dan frail . A%; antara &2/& "Ka!ak sulitL# setara den!an 3/ pada $or! kate!ori/rasio &0 poin ":A&0#. ":adore et al ,20&3# %ersentasi perkiraan &A harus di!unakan untuk meresepkan intensitas latihan resistensi. -eynnes et al "200# menyimpulkan 'ahwa latihan resistensi intensitas tin!!i "+0 dari &A# dari ekstensor lutut sama amannya den!an latihan intensitas rendah pada lansia den!an -, sehin!!a pen!!unaan latihan 'erintesitas tin!!i dapat e)ekti). 8elompok intensitas tin!!i menunjukkan kemajuan yan! le'ih 'esar dari perspekti) )isiolo!is dan )un!sional "-eynnes et al , 200#. Hipotesis hasil penelitian -eynnes et al "200# dapat diaplikasikan ke dalam kelompok otot major lainnya. atihan dimulai den!an repetisi yan! le'ih tin!!i "&2/&5# dan pada intensitas yan! le'ih rendah "55 dari &A# untuk mem'entuk daya tahan otot, kepercayaan diri, dan untuk men!uasai keterampilan !erak yan! tepat, dan akhirnya sampai ke repetisi yan! le'ih sedikit "/6# pada intensitas yan! le'ih tin!!i "+0 dari &A# untuk memaksimalkan kekuatan otot dan man)aat )un!sional "-eynnes et al , 200#
a%tu
@urasi optimal untuk setiap sesi latihan antara 30/5 menit untuk lansia den!an FS dan 5/60 menit untuk lansia pra/ frail "heou et al ,20&. @urasi latihan disesuaikan 'erdasarkan kapasitas dasar indi*idu. @urasi yan! tepat ter!antun! status frailty, usia, dan konsistensi dalam latihan. ansia den!an - harus dapat 'erkomitmen untuk dapat
30
'erlatih dalam jan!ka panjan! , karena lansia den!an - dapat kehilan!an ke'u!arannya den!an cepat jika latihan dihentikan ":adore et al ,20&#.
Tipe
en!!a'un!kan 'e'erapa komponen kondisi )isik latihan memiliki e)ek palin! 'esar dalam menin!katkan kapasitas )un!sional, di'andin!kan den!an latihan yan! )okus pada & 'entuk latihan saja "-erra/Aeach et al ,20&. atihan multi/komponen merupakan inter*ensi yan! palin! e)ekti) untuk menin!katkan ke'u!aran pada lansia den!an - karena - 'erdampak pada 'e'erapa sistem )isiolo!is secara 'ersamaan. leh karena itu, latihan multi/komponen untuk dewasa tua harus meliputi elemen latihan resistensi, aero'ik, keseim'an!an dan )leksi'ilitas. "rel'er!er et al, 20&2# atihan resistensi pada lansia sehat maupun lansia den!an FS 'erkorelasi positi) den!an penin!katan kekuatan "atham et al ,200B iu dan atham 200D#. atihan resistensi harus dapat menstimulasi tu!as )un!sional sehari/hari, seperti !erakan duduk/ 'erdiri ":adore et al ,20&3# dan meliputi 'er'a!ai latihan 'a!ian tu'uh atas dan 'awah. atihan aero'ik yan! direkomendasikan yaitu, 'erjalan 'er'aris, 'ersepeda statis, dan menaiki tan!!a "Jones et al ,2006#. atihan aero'ik sederhana seperti 'erjalan telah diteliti menunjukkan e)ek positi) pada lansia - den!an dementia "$here et al ,20&3#. %enelitian telah menunjukkan 'ahwa man)aat kesehatan dan ke'u!aran dapat dicapai den!an menin!katkan jarak 'erjalan setiap hari dan menin!katkan intensitasnya, yan! memun!kinkan 'erkuran!nya pen!!unaan alat 'antu 'erjalan pasien ":adore et al , 20&#. -e'a!ai 'a!ian dari pro!ram multi/komponen, latihan aero'ik harus dilakukan le'ih awal karena dapat menin!katkan denyut jantun! dan mempersiapkan pasien untuk latihan resistensi setelahnya. ":adore et al , 20&# 31
atihan keseim'an!an yan! direkomendasikan seperti 'erjalan den!an posisi kaki tandem, 'erjalan di !aris lurus, dan 'erdiri den!an & kaki "$arnett et al ,2003#. %en!awasan dokter san!at pentin! selama latihan untuk menurunkan risiko jatuh. atihan keseim'an!an pentin! untuk lansia den!an - karena resiko jatuh yan! le'ih 'esar "ohler et al , 20&6#. atihan keseim'an!an harus dilakukan setelah latihan resistensi se'a!ai 'a!ian dari pendin!inan, atau di!a'un!kan den!an pro!ram latihan resistensi atau )leksi'ilitas. "rei'er!er et al , 20&2# atihan )leksi'ilitas dapat di!a'un!kan den!an jenis latihan lain atau dapat dilakukan terpisah se'a!ai 'a!ian dari pendin!inan. atihan )leksi'ilitas dapat di!a'un!kan den!an jenis latihan lain atau dijalankan secara terpisah se'a!ai 'a!ian dari pendin!inan dalam latihan "rei'er!er et al, 20&2#. $e'erapa penelitian telah menunjukkan penin!katan pada cadence "jumlah lan!kah?menit#, kecepatan 'erjalan "meter?detik#, stride length, dan luas !erak sendi ekstensi pan!!ul pada lansia den!an setelah melakukan latihan pere!an!an )leksi pan!!ul secara rutin setelah &0 min!!u "4att et al. 20&. %enin!katan luas !erak sendi pan!!ul pentin! untuk menin!katkan kualitas gait pada lansia. "4att et al. 20&..
32
am'ar .&. 8omponen %eresepan atihan 8e'u!aran %ada railty "$ray,20&6#
4.3. &e%o#en!asi Progra# Latihan 'ulti Ko#ponen
%ro!ram latihan multi komponen ter'ukti se'a!ai pro!ram latihan yan! palin! e)ekti) untuk menin!katkan status kesehatan pada lansia den!an -. Hal ini didukun! oleh literatur yan! menyatakan e)ek positi) kapasitas )un!sional serin! didapatkan den!an pen!!a'un!an latihan "latihan aero'ik, latihan pen!uatan, latihan )leksi'ilitas, latihan ketahanan, dan latihan keseim'an!an# di'andin!kan den!an latihan tun!!al. $erdasarkan 'ukti/'ukti penelitian yan! ada latihan pen!uatan direkomendasikan untuk menin!katkan )un!si neuromuskular, latihan ketahanan direkomendasikan untuk menin!katkan )un!si kardio*askular
dan latihan
keseim'an!an direkomendasikan untuk menin!katkan keseim'an!an pada -. @en!an demikian pro!ram latihan !a'un!an atau multi komponen dapat dilakukan untuk mencapai tar!et latihan yan! le'ih 'aik pada lansia den!an - "rei'er!er et al , 20&2#.
33
ord et al menemukan 'ahwa pro!ram latihan selama 2 min!!u yan! terdiri dari latihan aero'ik, 'erjalan den!an kecepatan rendah hin!!a sedan!, latihan )leksi'ilitas, keseim'an!an dan latihan men!!unakan 'e'an dapat menurunkan an!ka resiko jatuh se'esar 22 di'andin!kan den!an kelompok kontrol "ord et al, 2003#. Hasil yan! sama ju!a di'uktikan oleh $arnett et al den!an penelitian selama & tahun pro!ram latihan multi komponen 'er'asis rumah "terdiri dari latihan )un!sional, latihan pen!uatan, latihan keseim'an!an, dan latihan aero'ik# yan! menunjukkan hasil penurunan an!ka resiko jatuh se'esar 0 pada lansia den!an di'andin!kan den!an kelompok kontrol "$arnett et al, 2003#. %ada penelitian lain, ICMuierdo et al menemukan 'ahwa den!an &2 min!!u latihan ketahanan yan! pro!resi) "+/&0 repetisi den!an 0/60 dari & A# yan! dikom'inasikan den!an latihan keseim'an!an mem'erikan e)ek yan! positi) pada kejadian resiko jatuh dan pada kekuatan otot, pelaksanaan tu!as, gait, dan keseim'an!an pada lansia den!an - "ICMuierdo et al, 20&2# $e'erapa penelitian lain mem'andin!kan e)ek dari 'e'erapa pro!ram latihan multi komponen yan! 'er'eda. $inder et al menemukan penin!katan kekuatan, / pea%, dan tes )un!si )isik yan! lain "misal skor Physical Performance Test dan Functional Status 7uestionnaire& pada indi*idu yan! men!!unakan latihan !a'un!an kekuatan, ketahanan dan keseim'an!an di'andin!kan den!an lansia yan! men!ikuti pro!ram latihan 'er'asis rumah. "$inder et al, 2002#. %enelitian lain oleh Ha!edorn dan Holm mem'andin!kan kom'inasi latihan kekuatan den!an dua tipe latihan keseim'an!an yaitu latihan keseim'an!an kon*ensional dan latihan keseim'an!an 'er'asis komputer, hasilnya adalah adanya penin!katan kekuatan otot dan ke'u!aran )isik, terutama pada latihan kekuatan yan! di!a'un!kan den!an latihan keseim'an!an 'er'asis computer "Ha!edorn et al, 20&0#
34
Hasil 'e'erapa penelitian se'elumnya menunjukkan 'etapa pentin!nya pro!ram latihan !a'un!an atau latihan multi komponen karena ter'ukti dapat menin!katkan ke'u!aran )isik, menurunkan an!ka resiko jatuh, sehin!!a dapat mence!ah disa'ilitas, mor'iditas, dan kematian. -e'a!ai catatan untuk pemilihan latihan dan penin!katan intensitas harus men!ikuti prinsip latihan )isik yaitu secara pelan dan 'ertahap, terutama pada lansia den!an -. "rei'er!er et al , 20&2#
35
BAB ( PENUTUP
railty
-yndrome
"-#
adalah
suatu
sindroma
!eriatrik
den!an
karakteristik
'erkuran!nya kemampuan )un!sional dan !an!!uan )un!si adaptasi yan! diaki'atkan oleh merosotnya 'er'a!ai sistem dalam tu'uh, serta menin!katnya kerentanan terhadap 'er'a!ai macam tekanan, yan! akan menurunkan per)orma )un!sional seseoran! dan 'eraki'at 'uruk terhadap kesehatan. emper'aiki )aktor/)aktor resiko dan peru'ahan hormon dapat mem'antu mece!ah seseoran! yan! rentan supaya tidak masuk ke dalam keadaan -. Aeha'ilitasi !eriatrik akan menjadi 'a!ian yan! pentin! dalam )asilitas pelayanan kesehatan untuk populasi lansia den!an - dalam tahun/tahun mendatan!. . 8e'u!aran )isik mencakup )aktor/)aktor dari ketahanan kardiorespirasi, kekuatan otot, )leksi'ilitas dan komposisi tu'uh. %ada indi*idu lansia antara latihan dan akti*itas )isik harus salin! mendukun!, sehin!!a den!an adanya konsekuensi penurunan 'er'a!ai )un!si pada sistem tu'uh, tin!kat ke'u!aran )isik tetap dapat dipertahankan pada kondisi ideal. %artisipasi lansia den!an - dalam akti*itas )isik atau pro!ram latihan )isik terstruktur serta tepat dalam hal )rekuensi, intensitas, waktu dan tipe latihan san!at disarankan. %er'aikan keseim'an!an, kesehatan tulan! dan ke'u!aran )isik secara umum dapat diperoleh melalui latihan. elalui inter*ensi latihan yan! menim'ulkan ke'u!aran, lansia den!an - akan tetap mandiri secara )isik dan tidak men!alami frail dalam jan!ka waktu lama dalam hidupnya. atihan merupakan salah satu terapi yan! dapat mence!ah frailty serta menurunkan an!ka kejadiannya.
36
DAFTA& PU"TAKA
(tmaji @wi 4ahyu, 2007. Forum 8a%arta ntu% Perlindungan 6ansia. -iaran %ers, $appenas, Jakarta. (*aila'le )rom
rontera, 4.A., eredith :.E.,&DD. ;ercise in the Aeha'ilitation o) he ;lderly. In9 elsenthal , et al.eds. +ehabilitation of the ;ging and Elderly Patient .,&DD. $altimore9 4illiams G 4ilkins. pp 35/5 Ha!edorn @8, Holm ;. 20&0. Effects of traditional physical training and visual computer feedbac% training in frail elderly patients. ; randomi
38