1
I. PENDAHULUAN I.1
Latar Belakang
Dalam Dalam hal ini, ini, kita kita dapat dapat menget mengetahu ahuii lebih lebih lanjut lanjut tentan tentang g bagaim bagaimana ana keadaan otolith dalam penentuan umur ikan serta dapat mengetahui bahwasannya pada saat larva ikan tersebut mengalami stress atau tidak. Kemudian pada saat dewasa dapat kembali normal atau tetap dalam keadaan stress. Kita juga dapat mengetahui perbedaan mendasar dari larva dalam fase pro dan post. Ini dapat membantu kita dalam pemberian pakan pada larva. Kemudian dapat dapat membed membedaka akan n larva larva pada pada fase pro dan post dalam dalam segi segi pandan pandangan gan kita terhadap sampel. Larva Larva didefen didefenisik isikan an sebaga sebagaii anak anak ikan ikan yang yang baru baru meneta menetas. s. Berkai Berkaitan tan dengan perkembanganna, larva dibedakan menjadi dua tahap yaitu pro (pre larva adalah yang masih memiliki kantung kuning telur dan post larva adalah masa ketika kantung kuning telur menghilang sampai terbentuknya organ!organ baru ("ermawan, #$$#. %tolith merupakan tulang telinga yang terdapat pada sa&&ulus di daerah kepala dipakai untuk keseimbangan dan untuk penentuan umur ('ulungan dan anda, #$)).
1.2
Tujuan dan Manfaat
*ujua *ujuan n penuli penulisan san lapora laporan n prakti praktikum kum ini adalah adalah untuk untuk memenu memenuhi hi tugas tugas lapora laporan n prakti praktikum kum Biolog Biologii 'erikan 'erikanan an dan menget mengetahu ahuii &iri!&i &iri!&iri, ri, bentuk bentuk dan perbedaan dari fase pro dan post dari larva serta mengetahi keadaan ikan melalui
2
otolit otolith h ikan ikan tersebu tersebutt dan penent penentuan uan umurny umurnya. a. Dan manfaa manfaatt dari dari pembua pembuatan tan lapo lapora ran n prak prakti tiku kum m Biol Biolog ogii 'eri 'erika kana nan n ini ini adal adalah ah untu untuk k meng menget etah ahui ui se&ar se&araa mendalam tentang otolith dalam penentuan umur ikan dan dapat membedakan larva ikan pada fase pro dan post.
II. TINJAUAN PUSTAKA
enurut enurut +ovani et al ()- dalam dalam /idi (#$$, Larva adalah adalah saat kritis untuk untuk kelang kelangsun sungan gan hidup hidup dan pertum pertumbu buhan han ikan ikan karena karenabel belum um sempurn sempurnany anyaa perkembangan saluran pen&ernaan makanan dan aktivitas en0im dimana proses pen&ernaan protein, lemak dan karbohidrat dimulai.
3
Larva setelah menetas mempunyai &adangan makanan berupa kuning telur yang dibawa sejak menetas menetas sehingga sehingga tidak membutuhk membutuhkan an pasokan pasokan makanan makanan dari luar selama 1 hari, setelah &adangan makanan habis maka pasokan pakan dari luar barulah diberikan (2utrisno, #$$1. Ikan Lele Dumbo (Clarias ( Clarias gariepinus gariepinus termasuk kedalam filum 3hordata, kelas 'is&es, sub kelas *eleoistei, ordo %stariophysi, sub ordo 2iluroidae, family 3lari 3lariid idae, ae, genu genuss 3lar 3larias ias,, spesi spesies es Clarias (2uyanto, to, #$$# #$$# dalam dalam Clarias gariepinus gariepinus (2uyan 4mdany, #$$$. 'ada praktikum penentuan umur ikan yang diamati adalah tulang otolith ikan sipaku. Ikan sipaku tergolong dalam ordo 3ypriniformers, famili &yprinidae, genus genus 3y&lo& 3y&lo&h&i h&ili&h li&hthy thys, s, dan spesies spesies Cyclochcilich Cyclochcilichthys thys apogon. apogon. Ikan Ikan paweh paweh tergolong dalam ordo %stariophysi, famili 3yprinidae, genus %steo&hilus, dan spesies Osteochilus hasselti (5ugroho, hasselti (5ugroho, #$$. 'ro larva ialah larva yang masih memiliki kantung kuning telur berbentuk bundar, bundar, oval atau oblong, tubuhnya transparan dengan beberapa butir pigment. 2irip dada dan ekor sudah ada tetapi belum sempurna bentuknya, sedangkan sirip perut berupa tonjolan, mulut dan rahang belum berkembang, usus masi masih h beru berupa pa tabu tabung ng luru lurus. s.2i 2iste stem m pern pernafa afasan san dan dan pere pereda dara ran n darah darah tida tidak k sempurna, makanan dari kuning telur yang dibawa (anda, dkk, #$)). 'ada 'ada larva larva mengal mengalami ami masa masa peralih peralihan an antara antara fas primit primitif if dengan dengan fase fase definitive. definitive. 6ase primitif primitif artinya artinya sebagian sebagian organ tubuhnya tubuhnya belum terbentuk terbentuk se&ara sempurna dan belum dapat difungsikan dengan baik, sedangkan fase definitive yaitu bentuk individu baru yang sudah memiliki bentuk tubuh se&ara sempuran
4
dan semua semua organ organ tubuh tubuh telah telah berfun berfungsi gsi seperti seperti ynag ynag terdapa terdapatt pada pada indukn induknya ya (anda, dkk, #$)). /nak ikan yang baru menetas disebut larva dimana tubuhnya belum dalam keadaa keadaan n sempur sempurna, na, baik baik organ organ dalam dalam maupun maupun organ organ luarny luarnya. a. Dalam Dalam bidang bidang budidaya, larva yang baru keluar dari telur disebut hat&hling. 2emasa perkembangannya larva terdiri dari masa prolarva dan postlarva (anda, dkk, #$)). 'ada masa pro larva, larva tersebut membawa kuning telur yang berguna untuk &adangan makanan bagi individu ikan diperairan. 3epat lambatnya kuning telur tersebut habis berbeda satu dengan yang lainya antara individu ikan ini sangat dipengaruhi oleh beberapa fa&tor antara lain jumlah kuning telur yang dibawa dibawa telur telur itu sendiri sendiri,, fa&tor fa&tor fisolo fisologis gis selama selama period periodee embrio embriolog logi, i, kondis kondisii lingkungan separti suhu lingkungan, dan sifat dari sepses itu sendiri. (anda, dkk, #$)). Larv Larvaa ikan ikan yang yang baru baru kelu keluar ar dari dari &angk &angkan ang g (pro (prola larv rva a yang yang belu belum m memiliki memiliki bukaan bukaan mulut, mulut, sirip belum terbentuk sempurna, membawa kuning telur sebagai &adangan makanan. Lama masanya menjadi prolarva atau sampai habis kuning kuning telur bervariasi bervariasi untuk setiap spesies ikan, biasanya biasanya sekitar 1!7 hari. 3epat lambatnya habis makanan berupa kuning telur itu dipengaruhi oleh jumlah kuning telur yang dibawah telur, faktor fisiologis selama periode embriologi, kondisi lingkungan seperti suhu perairan dan sifat dari spesies ikan itu sendiri (anda, dkk, #$)).
5
/nak ikan yang baru ditetaskan ditetaskan dinamakan dinamakan larva, tubuhnya belum dalam keadaan sempurna baik organ luar maupun organ dalamnya. 2ehubungan dengan perkembangan larva ini, dalam garis besarnya dibagi menjadi # tahap yaitu pro larva dan pra larva. 8ntuk membedakannya, pro larva masih mempunyai kantung kuning telur, tubuhnya transparan dengan beberapa butir pigmen yang fungsinya belum diketahui. 2irip dada dan sirip ekor sudah ada tetapi belum sempurna bentuknya dan kebanyakan pro larva yang baru keluar dari &angkang telur ini tidak mempunyai sirip perut yang nyata melainkan hanya bentuk tonjolan saja. ulut dan rahang belum berkembang dan usunya masih merupakan tabung yang lurus. 2istem pernapasan dan peredaran darahnya belum sempurna. /dakalanya larva ikan yang baru ditetaskan letaknya dalam keadaan terbalik karena kuning telurn telurnya ya masih masih mengan mengandun dung g minyak minyak.. /pabi /pabila la kuning kuning telurn telurnya ya sudah sudah habis habis dihisap, posisi larva tersebut akan kembali seperti biasa. Larva ikan yang baru ditetas ditetaskan kan perger pergeraka akanny nnyaa hanya hanya sewaktu sewaktu!wak !waktu tu saja dengan dengan mengge menggerak rakkan kan bagian ekornya ke kiri dan ke kanan dengan banyak diselingi oleh istirahat karena tidak dapat mempertahankan keseimbangan posisi tegak (4ffendie, #$$#. Larva dapat di bagi menjadi dua tahap yaitu pre larva dan post larva. 'ada tahap pro larva, larva masih memiliki kuning telur, tubuh transparan serta sirip dada dan ekor bentuknya belum sempurna, 'ertumbuhan prolarva ini sangat &epat sekali sekali sehingg sehinggaa morfol morfologi ogi dan profor proforsi si bagian bagian!ba !bagia gian n tubuhn tubuhnya ya sangat sangat &epat &epat berubah. asa post larva ialah pada masa larva ikan mulai kehilangan kantung kuning kuning telurn telurnya ya hingga hingga terben terbentuk tuknya nya organ! organ!org organ an baru baru atau atau selesain selesainya ya tahap tahap
6
penyempurnaan organ!organ yang telah ada sehingga bentuknya menyerupai induknya. (4ffendie, #$$#. 4mbrio atau larva ikan ovipar yang baru keluar dari &angkang telur akan memasuki suatu fase kehidupan yaitu fase larva. Individu ikan yang masih berada pada fase larva akan mengalami fase9tahap kehidupan yang penuh dengan resiko atau merupakan masa yang paling kritis dalam kehidupannya, karena pada masa larva larva ini individu individu ikan masih masih berada berada dalam dalam fase perali peralihan han dari dari bentuk bentuk yang primitif menjadi bentuk yang definitif (8sman, #$$1.
III. METDE P!AKTIKUM ".1
#aktu dan Te$%at
/dapun /dapun waktu waktu pelaksa pelaksanaa naan n prakti praktikum kum ini adalah adalah hari hari 2enin 2enin tangga tanggall 1) %kto %ktobe berr #$)) #$)),, puku pukull )$.1 )$.1$ $ :I :IB B samp sampai ai deng dengan an puku pukull )#.) )#.)$ $ :I :IB. B. Dan Dan berlangsung di Laboratorium Biologi 'erairan 6akultas 'erikanan dan Ilmu Kelautan 8niversitas ;iau.
7
".2
Ba&an dan Alat
/dapun bahan yang digunakan dalam praktikum adalah otolith ikan sipaku yang sudah diawetkan, dan bibit ikan lele. Dan alat yang digunakan adalah pensil, pena, penghapus, mikroskop, penggaris, nampan, tempat larva, buku praktikum dan penuntun praktikum, serbet, dan tisu.
"."
Met'de Prakt(ku$
etode yang dipergunakan pada praktikum ini adalah metode langsung dimana objek diteliti dan diamati se&ara langsung oleh praktikan guna diambil datanya sesuai dengan tuntunan yang terdapat ter dapat didalam buku penuntun praktikum.
".)
Pr'*edur Prakt(ku$
'ertama!tama 'ertama!tama mahasiswa mahasiswa dikumpulka dikumpulkan n didepan didepan laboratoriu laboratorium m kemudian kemudian diabse diabsen n satu per satu dengan dengan menyer menyerahk ahkan an lapora laporan n minggu minggu kemaren kemaren.. Dalam Dalam ruangan terlebih dahulu mahasiswa diberikan respon tentang materi yang akan dipratikumkan. 2etelah itu pratikum dijelaskan tata &ara dalam pratikum materi yang yang akan akan dilaks dilaksana anakan kan.. 2etela 2etelah h itu pratik pratikan an mengam mengambil bil perala peralatan tan yang yang akan akan digu diguna naka kan. n. Lalu Lalu prat pratik ikan an meng mengam amati ati gamb gambar ar otol otolit ith h pada pada mikr mikros osko kop p dan dan menggambarnya di buku laporan sementara. 2etelah itu gambar tersebut diberi kesimpulan yang dilehat dari terng atau gelapnya tepi atau inti otolith. 'ada larva pratikan menggambarkan terlebih dahulu lalu diukur pro larva dan post larvanya.
8
Kemudian pratikan menulis perbedaan antara pro larva dan post larva dari hasil pengamatan yang didapat. *erakhir pratikan membuat kesimpulannya. kesimpulannya.
I+. HASIL DAN PEMBAHASAN
).1
Ha*(l Penga$atan
Klasifi Klasifikas kasii Ikan Ikan lele lele dumbo dumbo menuru menurutt (2aani (2aanin, n, )-< )-< adalah adalah sebaga sebagaii berikut= 'hylum
= 3hordata
Klas
= 'is&es
9
2ub!klas
= *eleostei
%rdo
= %stariophisy
6amili
= 3lariidae
+enus
= 3larias
2pesies
= Clarias gariepinus
Berdasarkan pengamatan dan pen&atatan pada praktikum yang dilakukan maka didapatkan hasil sebagai berikut =
+ambar ). 'ro larva ikan Lele >umbo (Clarias ( Clarias gariepinus gariepinus
+ambar #. 'ost larva ikan Lele >umbo (Clarias ( Clarias gariepinus gariepinus
*abel ). 'erbedaan pro larva dan post larva ikan Lele jumbo ( Clarias gariepinus gariepinus
10
Bentuk Per,edaan Kuning telur
Pr' Lar-a /da
P'*t Lar-a *idak ada
2irip
Belum terbentuk
2udah sempurna
Bukaan mulut
Belum terbentuk
2udah sempurna
:arna tubuh
*ransparan
+elap
%per&ulum
Belum terbentuk
2udah sempurna
2elanj 2elanjutn utnya ya adalah adalah pengam pengamatan atan pada pada otolit otolith h ikan ikan sipaku sipaku (Osteochilus hasselti hasselti dengan hasil pengamatannya =
+ambar 1. %tolith ikan sipaku (Osteochilus ( Osteochilus hasselti hasselti
).2. Pe$,a&a*an
Dari hasil pengamatan melalui mikroskop, diketahui bahwa otolith ikan sipaku memiliki memiliki pinggiran pinggiran yang terang dan inti yang gelap, sehingga memberi pertanda bahwa ikan tersebut pada fase larva mengalami gangguan fisik seperti faktor faktor makana makanan, n, pertum pertumbuh buhan an dan lingku lingkunga ngan. n. 5amun, 5amun, setelah setelah ikan ikan tersebu tersebutt dewasa dewasa dapat dapat kembal kembalii normal normal dengan dengan dipind dipindahk ahkan an ketemp ketempat at yang yang lebih lebih baik. baik. 2ealnjutnya untuk larva ikan perbedaan dari pro larva dan post larva sangat jauh sekali dapat dilihat dari pertumbuhan pertumbuhan sempurna sempurna organ tubuh dan kuning telur.
11
'ada tabel ) dapat dilihat perbedaan larva tersebut mulai dari bukaan mulut, adanya kuning telur, sirip, warna tubuh, dan oper&ulum. 2tadia larva ikan adalah masa paling kritis dalam siklus hiduonya. Dan sehubungan dengan makanan larva adalah ukurannya harus sesuai dengan bukaan mulut larva, mudah diperoleh, harganya murah, mempunyai kandungan protein yang yang tinggi tinggi dan disuka disukaii oleh oleh larva larva tersebu tersebutt (/lawi (/lawi ()< ()< dalam dalam Lisday Lisdayant antii (#$$. 'ada 'ada larva larva mengal mengalami ami masa masa perali peralihan han antara antara fas primit primitif if dengan dengan fase definitive. definitive. 6ase primitif primitif artinya artinya sebagian sebagian organ tubuhnya tubuhnya belum terbentuk terbentuk se&ara sempurna dan belum dapat difungsikan dengan baik, sedangkan fase definitive yaitu bentuk individu baru yang sudah memiliki bentuk tubuh se&ara sempuran dan semua semua organ organ tubuh tubuh telah telah berfun berfungsi gsi seperti seperti ynag ynag terdapa terdapatt pada pada indukn induknya ya (anda dkk, #$)) . 'ro 'ro larv larvaa adal adalah ah larv larvaa yang yang masi masih h memi memili liki ki kabt kabtun ung g kuni kuning ng telu telurr berbentuk bundar, oval atau oblong, tubuhnya transparan dengan beberapa butir pigment. 2irip dada dan ekor sudah ada tetapi belum sempurna bentuknya, sedangkan sirip perut berupa tonjolan, mulut dan rahang belum berkembang, usus masi masih h beru berupa pa tabu tabung ng luru lurus. s. 2yst 2ystem em pern pernafa afasan san dan dan pered peredara aran n darah darah tida tidak k sempurna, makanan dari kuning telur yang dibawa. 'ost larva ialah larva yang mulai kehilangan kantung kuning telur, mata berpigment, gelembung udara gelap, mulut terbentuk, sirip dada membesar, sungut sungut absen absen atau atau ada, ada, bentuk bentuk badan badan siliend siliender er atau pipih pipih maupun maupun bervar bervariasi iasi,,
12
sebagian besar organ telah terbentuk sehingga di akhir post larva se&ara morfologi hampir menyerupai bentuk ikan dewasa.
+. KESIMPULAN DAN SA!AN .1
Ke*($%ulan
Dari hasil pengamatan melalui mikroskop, diketahui bahwa otolith ikan sipaku memiliki memiliki pinggiran pinggiran yang terang dan inti yang gelap, sehingga memberi pertanda bahwa ikan tersebut pada fase larva mengalami gangguan fisik seperti faktor faktor makana makanan, n, pertum pertumbuh buhan an dan lingku lingkunga ngan. n. 5amun, 5amun, setelah setelah ikan ikan tersebu tersebutt dewasa dapat kembali normal dengan dipindahkan ketempat yang lebih baik.
13
2ealnj 2ealnjutn utnya ya untuk untuk larva larva ikan ikan perbed perbedaan aan dari dari pro larva dan post post larva larva sangat sangat jauh jauh sekali sekali dapat dapat diliha dilihatt dari dari pertum pertumbuh buhan an sempur sempurna na organ organ tubuh tubuh dan kuning telur. .2
Saran
Dalam Dalam prakti praktikum kum ini prakti praktikan kan berhar berharap ap agar agar prakti praktikum kum mata mata kuliah kuliah biologi perikanan ini dapat terus berjalan berja lan dengan baik dan lebih baik lagi, karena dengan melakukan praktikum praktikan dapat memahami materi kuliah dengan lebih baik lagi. 8ntuk 8ntuk menjag menjagaa ketena ketenanga ngan n di dalam dalam Labora Laborator torium ium dihara diharapka pkan n kepada kepada asisten agar tetap menegakkan disiplin bagi praktikan yang berjalan!jalan atau main!m main!main ain selama selama prakti praktikum kum berlan berlangsu gsung ng dan agar agar pratik pratikum um dapat dapat berjala berjalan n dengan lan&ar dan baik dimasa yang akan datang diharapkan alat yang digunakan &ukup lengkap sehingga memudahkan dalam praktikum.