PENENTUAN UMUR IKAN DAN MENGETAHUI CARA PEMBERIAN PEM BERIAN TANDA TANDA PADA PADA IKAN
MAKALAH BIOLOGI PERIKANAN
Disusun Oleh: Kelompok 8 Peik!n!n B
E"i #!hil
$%&''&'(&&8)
*i!n #e+i!,!n
$%&''&'(&&)&
Im!s #i+i -!en!.
$%&''&'(&'&$
Ism! /uni! /uni!
$%&''&'(&'&%
A0in0! Kin!sih *
$%&''&'(&'&8
*!nu! A,!lin
$%&''&'(&'
%$UNI1ER#ITA# PAD*AD*ARAN 2AKULTA# PERIKANAN DAN ILMU KELUATAN PROGRAM #TUDI PERIKANAN *ATINANGOR $&'3
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Penentuan Umur Ikan Dan engetahui !ara Pemberian Tanda Pada Ikan" ini# Dalam makalah ini kami menjelaskan mengenai penentuan umur ikan dan beberapa met$denya# akalah ini dibuat dalam rangka memperdalam mata kuliah %i$l$gi Perikanan# &ami menyadari, dalam makalah ini masih banyak kesalahan dan kekurangan# 'al ini disebabkan terbatasnya kemampuan, pengetahuan, dan pengalaman kami# (leh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan makalah ini di )aktu yang akan dating# Sem$ga makalah ini dapat berman*aat bagi kami pada khususnya dan pemba+a pada umumnya#
Penyusun
DA2TAR I#I i
KATA PENGANTAR ###############################################################################################i DA2TAR I#I############################################################################################################ii
DATA .A%A###############################################################################################iii BAB I PENDAHULUAM
/#/ 0atar %elakang#############################################################################################/ /#1 Tujuan##########################################################################################################/ BAB II TIN*AUAN PU#TAKA
1#/ Penentuan Umur Ikan##################################################################################1 1#1 et$de Penentuan Umur tidak langsung#####################################################2 1#2 et$de Anulus dan Sirkulus pada %agian Tubuh &eras#############################3 1#2#/ et$de Sisik#############################################################################################3 1#2#1 Tulang (per+ulum####################################################################################4 1#2#2 Pangkal Duri Sirip Dada###########################################################################4 1#2#3 Tulang (t$lith###########################################################################################4 1#2#5 Tulang Punggung###################################################################################### 6 1#2#4 7ari-jari &eras Sirip Punggung################################################################/8 1#3 et$de rekuensi Panjang#########################################################################/8 1#4 Tagging dan arking#################################################################################// BAB III KE#IMPULAN
2#/ &esimpuan#################################################################################################/2 2#1 Saran##########################################################################################################/2 Da*tar Pustaka####################################################################################################### ##/3
DA2TAR GAMBAR ii
.ambar /# a+am-a+an Sisik Ikan########################################################################5 .ambar 1# Sisik &un+i !y+l$is################################################################################# 5 .ambar 2# Tulang (per+ulum###################################################################################4 .ambar 3# Tulang (t$lith##########################################################################################9 .ambar 5# Perbedaan tulang (t$lith %erdasarkan Umur Ikan##################################6 .ambar 4# %agian 7ari-7ari &eras Sirip Punggung##################################################/8
iii
BAB I PENDAHULUAN '4'
L!+! Bel!k!n"
%i$l$gi perikanan adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang kehidupan ikan yang menguraikan *akt$r bi$l$gis spesies ikan# Ikan merupakan $rganisme tingkat tinggi yang memiliki nilai ek$n$mis dan ek$l$gi penting# engingat pentingnya keberadaan ikan dalam suatu ek$sistem, maka diperlukan pengetahuan tentang beberapa aspek bi$l$gi, antara lain tingkat kematangan g$nad, *ekunditas, hubungan panjang berat, seksualitas ikan, ruaya, pemijahan, a)al daur hidup, kebiasaan makanan dan +ara memakan, persaingan dan pemangsaan, pertumbuhan ikan, umur ikan, analisis p$pulasi dan analisa saluran pen+ernaan yang merupakan kun+i penting dan harus diperhatikan untuk menjamin kelestarian sumberdaya dan usaha budidaya ikan tersebut# Sehingga pengetahuan bi$l$gi perikanan ini merupakan pengetahuan dasar untuk mengembangkan ilmu perikanan# Salah satu usaha yang dilakukan untuk memajukan dan mengembangkan perikanan adalah dengan melakukan penelitian tentang umur ikan# Dengan mengetahui umur ikan dan k$mp$sisi jumlahnya yang ada atau berhasil hidup dapat diketahui keberhasilan atau kegagalan repr$duksi, dan bila umur ikan diketahui dengan tepat maka analisa pertumbuhan ikan dapat dilakukan dengan baik :;**endie, /66<=# eskipun pertumbuhan setiap indi>idu ikan selanjutnya dipengaruhi $leh *akt$r-*akt$r lingkungannya# '4$
Tu5u!n
'4$4'
ahasis)a dapat mengetahui lebih jauh mengenai penentuan umur ikan#
'4$4$
ahasis)a mempelajari bagaimana pr$ses bertambahnya umur ikan#
'4$4%
ahasis)a dapat mengetahui bagaimana menentukan umur suatu ikan baik melalui sisik, tulang >ertebrate, tulang $per+ulum, pangkal duri sirip dada dan tulang $th$lit#
BAB II 1
TIN*AUAN PU#TAKA $4'
Penen+u!n Umu Ik!n Ikan adalah angg$ta >ertebrata p$ikil$termik :berdarah dingin= yang hidup di air dan
bernapas dengan insang# Ikan merupakan kel$mp$k >ertebrata yang paling beraneka ragam dengan jumlah spesies lebih dari 1<,888 di seluruh dunia# Se+ara taks$n$mi, ikan terg$l$ng kel$mp$k paraphyleti+ yang hubungan kekerabatannya masih diperdebatkan, biasanya ikan dibagi menjadi ikan tanpa rahang :kelas Agnatha, <5 spesies termasuk lamprey dan ikan hag=, ikan bertulang ra)an :kelas !h$ndri+hthyes, 988 spesies termasuk hiu dan pari=, dan sisanya terg$l$ng ikan bertulang keras :kelas (stei+hthyes=# Umur ikan adalah lama hidup suatu ikan mulai dari menetasnya telur hingga dia de)asa# enurut ;**endie :/66<= ikan-ikan berumur pendek adalah ikan yang tidak memiliki alat perna*asan tambahan, pergerakan +epat, +$nt$hnya adalah ikan salm$n# Sedangkan ikan berumur panjang adalah ikan yang se+ara phyl$genetis termasuk ke dalam g$l$ngan ikan primiti*, pergerakan lambat, sebagai penghuni dasar atau perairan dangkal, mempunyai alat perna*asan tambahan, penghuni dasar atau perairan dangkal dan lu)es terhadap lingkungan seperti perubahan ekstrim ?at asam, suhu dan salinitas# Sebagai +$nt$h misalnya ikan sturge$n dan +u+ut, namun ada ikan mas yang berumur panjang pula# Dalam hal ini umur ikan sangat berpengaruh dengan dengan ukurannya dari sisik pada ikan# Dari kematian ikan se+ara alamiah sukar ditentukan umurnya# Tetapi dari +atatan penelitian, misalnya ikan sturge$n, ada yang berumur /51 tahun# Ikan sturge$n yang dipelihara dalam akuarium di Amsterdam ada yang men+apai umur 46 tahun dan di rank*urt men+apai umur 29 tahun# 7uga banyak ikan akuarium telah dipelihara melebihi umur 18 tahun# Penentuan umur suatu indi>idu ikan dapat dilakukan melalui 1 +ara yaitu @ :/= !ara langsung, +ara ini hanya dapat dilakukan pada indi>idu spesies ikan budidaya, :1= !ara tidak langsung yaitu pada indi>idu spesies ikan yang masih hidup diperairan alami# Penentuan umur ikan se+ara tidak langsung dapat dilakukan melalui 1 +ara yaitu @ :/= Dengan mempelajari tanda-tanda tahunan :Annulus= atau harian :Sirkulus= pada bagian-bagian tubuh yang keras :sisik kun+i, tulang >ertebrate, tulang $per+ulum, pangkal duri sirip dada dan tulang $th$lit baik yang kiri dan kanan=, dan :1= et$da prekuensi panjang :met$de petersen= yaitu melalui pengukuran panjang tubuh ikan, met$de ini biasanya diterapkan pada indi>iduindi>idu spesies ikan yang hidup didaerah tr$pis :Pulungan, 1884=# et$de penentuan umur dengan memperhatikan tanda-tanda tahunan pada bagian tubuh yang keras ini selalu dilakukan pada daerah subtr$pis :3 musim=# &arena ikan-ikan yang hidup didaerah subtr$pis sangat dipengaruhi $leh suhu lingkungannya, dimana pada 2
musim dingin pertumbuhan tubuh ikan hampir terhenti atau lambat sama sekali# Sehingga mempengaruhi pertumbuhan pada sisik, >ertebrae, tulang, $per+ulum, duri sirip dan tulang $t$lith yang menyebabkan terbentuknya susunan sirkulasi yang sangat rapat dan akhirnya membentuk annulus# Pada ikan di daerah tr$pis )alaupun mengalami hidup di dua musim, kenyataannya suhu lingkungan sekitar tidak begitu mempengaruhi pertumbuhan sirkulasi pada bagian tubuh yang keras# 7adi tanda tahunan dari hasil susunan sirkuli yang rapat tidak begitu nyata bentuknya# Penentuan umur ikan yang mungin untuk dipraktekkan saat ini adalah dengan menggunakan met$de *rek)ensi panjang :met$de petersen= yang tergantung pada si*at repr$duksi dan pertumbuhan ikan# Data umur dihubungkan dengan data panjang dan berat sehingga akan didapatkan keterangan tentang umur pada )aktu pertama kali matang kelamin, lama hidup, m$rtalitas, pertumbuhan dan repr$duksi# %agian tubuh ikan yang dapat dipakai untuk penentuan umur@ /#
et$de Sisik
1#
Tulang $per+ulum :bagian tutup insang=
2#
%atu telinga :$t$lith=
3#
ertebrae :tulang punggung=
5#
7ari-jari keras sirip punggung
$4$
Me+o0e Penen+u!n Umu Ti0!k L!n"sun" !ara penentuan umur se+ara tidak langsung yaitu pada indi>idu spesies ikan yang
masih hidup diperairan alami# Penentuan umur ikan se+ara tidak langsung dapat dilakukan melalui 1 +ara yaitu@ /= Dengan mempelajari tanda-tanda tahunan :Annulus= atau harian :Sirkulus= pada bagian-bagian tubuh yang keras :sisik kun+i, tulang >ertebrate, tulang $per+ulum, 1=
pangkal duri sirip dada dan tulang $th$lit baik yang kiri dan kanan= et$da *rekuensi panjang :met$de petersen= yaitu melalui pengukuran panjang tubuh ikan, met$de ini biasanya diterapkan pada indi>idu-indi>idu spesies ikan yang hidup didaerah tr$pis :Pulungan, 1884=#
$4% $4%4'
Me+o0e Anulus 0!n #ikulus p!0! B!"i!n Tu.uh Ke!s Me+o0e #isik Sisik sering diistilahkan sebagai rangka dermis karena sisik dibuat dari lapisan
dermis# Pada beberapa ikan sisiknya berubah menjadi keras karena bahan yang dikandungnya, sehingga sisik tersebut menjadi sema+am rangka luar :IBbal, 1889=# Ikan yang bersisik keras terutama ditemukan pada ikan-ikan yang masih primiti>e# Sedangkan pada ikan m$dern kekerasan sisiknya sudah tereduksi menjadi sangat *leksibel# 3
%erdasarkan bentuk dan bahan yang terkandung da pa t dibedakan menjadi 3, yakni@ /# Sisik +$sm$id Sisik k$sm$id yang sesungguhnya hanya
di
dalamnya,sisik ikan
dijumpai pada ikan-ikan bangsa
!r$ss$pterygi yang telah punah# Sisik ini berlapis-lapis, di mana lapisan terdalam terbangun jenis ikan Latimeria chalumnae dan Ikan
dari tulang yang memipih# !$nt$hnya pada coelacanth#
1#
Sisik gan$id Sisik-sisik gan$id ditemukan pada ikan-ikan suku ikan-ikan 0epid$steus :'$l$stei=
dan S+aphyryn+hus :!h$ndr$stei=# Sisik-sisik ini serupa dengan sisik k$sm$id, berbentuk belah ketupat, mengkilap dan keras# !$nt$h ikan dari sisik ini antara lain P$lypterus, 0epis$stidae, A+ipen+eridae dan P$ly$d$ntidae# 2# Sisik plak$id Sisik-sisik plak$id dimiliki $leh ikan hiu dan ikan-ikan bertulang ra)an lainnya# Sisik-sisik ini memiliki struktur serupa gigi# !$nt$hnya
adalah
ikan Sela+him$rpha dan
Manta birostris#
3#
Sisik lept$id Sisik-sisik lept$id didapati pada ikan-ikan bertulang keras, dan memiliki dua bentuk#
Cakni sisik sikl$id :+y+l$id= dan kten$id :+ten$id=# Sisik-sisik sikl$id memiliki tepi luar yang halus, dan paling umum ditemukan pada ikan-ikan yang lebih primiti* yang memiliki siripsirip yang lembut# isalnya adalah ikan-ikan salem dan karper# Sisik-sisik kten$id bergerigi di tepi luarnya, dan biasanya ditemukan pada ikan-ikan yang lebih m$dernE yang memiliki sirip-sirip berduri#
.ambar / @ a+am-a+am Sisik Ikan ig# 13<# - S+ales $* di**erent *ishes# a !y+l$id s+ale :Pike=F b !ten$id s+ale :Per+h= F + Pla+$id s+ale :Th$rnba+k=F d Pla+$id s+ale $* hinaF e .an$id s+ales :Palae$nis+us=#
Sisik yang digunakan untuk menentukan umur ikan adalah sisik +y+l$id atau +ten$id saja, karena keduanya pipih dan mudah diambil tanpa merusak bagian tubuh# Sisik pengganti akan mudah terbentuk dalam )aktu relati* singkat# Sisik pengganti tersebut dinamakan sisik palsu# Sisik palsu mudah dibedakan dengan sisik asli karena pusatnya besar# Sisik palsu tidak 4
dapat digunakan untuk menentukan umur ikan# Penentuan umur dengan menggunakan met$de sisik berdasarkan tiga hal, yaitu@ /# 7umlah sisik ikan tidak berubah dan tetap identitasnya selama hidup# 1# Pertumbuhan tahunan pada sisik ikan sebanding dengan pertambahan panjang ikan 2#
selama hidupnya# 'anya satu annulus yang dibentuk tiap tahun Sisik kun+i adalah sisik yang diambil untuk menentukan umur ikan# Sisik kun+i ikan-
ikan yang memiliki sisik +y+l$id letaknya 2 baris di depan pina d$rsalis dan diatas linea lataralis# Sisik kun+i ikan +ten$id letak sisik kun+inya adalah di daerah tepat ujung sirip dada yang ditujukan ke arah ek$r# Semua sisik dapat digunakan sebagai sisik kun+i# 'al tersebut digunakan agar pengukuran seragam#
$4%4$
.ambar 1 @ Sisik &un+i +y+l$id Tul!n" Ope6ulum 7.!"i!n +u+up ins!n" Penerapan met$da ini untuk menghitung
pertumbuhan masa lalu yang telah dilakukan $leh beberapa auth$r dengan hasil yang memuaskan# &euntungan dari met$de ini adalah tanda-tanda tahunan yang terdapat pada $per+ulum dapat dilihat langsung tanpa alat bantu $ptik# Pengamatan akan lebih berhasil apabila dilakukan di kamar gelap dimana $per+ulum diletakkan diatas ka+a yang dis$r$t lampu ber-*l$ures+ent
5
.ambar 2 @ Tulang (per+ulum :bagian tutup insang= $4%4%
P!n"k!l 0ui siip 0!0! et$de ini digunakan untuk mengetahui umur ikan-ikan yang tidak bersisik atau
sisiknya sangat ke+il dan tertanam jauh ke dalam kulitnya# Dasar pemikirannya adalah terdapatnya tanda-tanda yang menunjukkan kejadian pertumbuhan yang +epat dan lambat, dimana pertumbuhan ikan itu selalu sebanding dengan tumbuh duri dari siripnya# Duri yang diambil adalah duri sirip punggung yang terdepan atau duri sirip dada terluar, terutama pada bagian yang paling lebar yaitu paling dekat dengan dasarnya# Usahakan pada saat mematahkan duri tersebut tidak jauh dari pangkalnya# Pada bagian pangkal yang paling lebar diiris tipis
dengan menggunakan pem$t$ng intan# Setelah
ketipisan duri ter+apai, pengamatan dilakukan di ba)ah mikr$sk$p# Pada saat pertumbuhan +epat, irisan duri terlihat putih seperti tulang dan pada saat pertumbuhan lambat kelihatan agak gelap atau lebih pekat# $4%4(
Tul!n" O+oli+h (t$lit adalah unit mikr$struktur yang digunakan untuk menghitung umur ikan terdiri
dari lapisan-lapisan &ristal kalsium karb$nat yang mengendap se+ara peri$di+ pada matriks $rganik# 0apisan-lapisan &ristal yang mengendap tersebut merupakan struktur yang terdiri 1 bagian :bipartide= dan disebut sebagai ?$na in+remental# G$na tersebut terdiri dari ?$na inkremen dan ?$na disk$ntinus yang umurnya terbentuk dalam 13 jam# Dua ?$na ini se+ara bersamaan terlihat sebagai dua garis yang berdekatan# Pada ikan bertulang sejati, $t$lith ini terletak pada bagian pars superi$r dari $rgan pendengaran, atau lebih tepatnya $t$lith terbentuk dalam suatu r$ngga yang dinamakan utriculus# (t$lith atau sering disebut juga lapillus atau batu telinga :ear st$ne = ini tersusun
dari ?at kapur serta tumbuh membesar seiring dengan pertumbuhan ikan sehingga dapat digunakan sebagai met$de penentuan umur ikan, terutama pada ikan-ikan di daerah subtr$pis :0agler et al, /6<<=# Pada daerah subtr$pi+s ikan tumbuh dengan lambat pada musim dingin dan lambatnya pertumbuhan ini akan menyebabkan terbentuknya suatu “+he+k" :lingkaran pertumbuhan yang Nampak lebih jelas= pada struktutur tubuh yang lebih keras sepert$ 6
$t$lith, sisik, duri dan tulang# (t$lit dikatakan tumbuh atau membesar karena adanya penumpukan materi kalsium karb$nat disekililing inti $t$lith setiap hari# Tumpukan materi tersebut akan membentuk lingkaran-lingkaran pertumbuhan, sehingga $t$lith tersebut semakin besar# Pada )aktu ikan tumbuh +epat, $t$lith juga tumbuh dengan +epat# (t$lith adalah batu telinga yang sering digunakan untuk menentukan umur ikan-ikan yang tidak bersisik# &adang digunakan pula untuk ikan bersisik, disebabkan met$da sisik tidak memungkinkan untuk diinterpretasi dengan baik#Dari 2 pasang $t$lith ikan Tele$st, hanya sepasang yang ukurannya terbesar , yaitu batu telinga yang terdapat pada sa++ulus# %entuk $t$lith $>al, merupakan hasil pengendapan bahan kapur yang sejalan dengan pertumbuhannya# (t$lith diba+a dengan menggunakan mikr$sk$p bin$kuler dengan air sebagai medianya :tris$dium ph$sphat atau larutan +ampuran alk$h$l 65H dan glyserin dg perbandingan 6@/=# Tanda tahunan pada $t$lith )arnanya lebih jernih daripada bagianbagian lainnya dan mengelilingi pusat# ungsi $t$lit dalam tubuh ikan yaitu sebagai $rgan penyeimbang # Adapun *ungsi lain $t$lit yaitu sebagai alat pendengar# (t$lit terletak di dalam apparatus >estibula# Aparatus ini terbagai menjadi kantung bagian d$rsal yang disebut pars superl$r, dan kantung bagian >entral yang disebut pars in*eri$r# et$de $t$lit ini merupakan teknik terbaik dan akurat sampai saat ini dibandingkan dengan teknik lain dan (t$lith adalah salah satunya struktur yang se+ara k$nsisten men+atat kejadian harian pada tahap a)al kehidupan dan kejadian tahunan sepanjang hidup ikan# (t$lith juga dapat digunakan untuk mengetahui apakah ikan itu sehat atau stress# 7ika pada $t$lith terdapat garis hitam maka ikan tersebut stress, sedangkan pada $t$lith yang tidak terdapat garis hitam maka ikan tersebut sehat# (t$lit bersi*at spesies spesi*ik dan terdiri dari 2 pasang yang masing masing mempunyai perbedaan karakteristik tersendiri yang mempengaruhi kegunaan dalam menentukan umur# Pasangan terbesar disebut sagita, diikuti $leh lapilus sedangkan pasangan terke+il disebut asteriskus# Untuk menentukan umur ikan, $t$lit yang sering digunakan adalah sagita dan lapillus Sagita umumnya mempunyai inkremen yang lebar, sehingga lebih sering dipilih untuk menentukan umur ikan yang pertumbuhannya lambat :ikan yang berumur panjang=#
7
Sedangkan inkremen pada lapilus umumnya lebih sempit, sehingga membutuhkan keakuratan yang tinggi dalam memba+anya#
.ambar 3# Tulang (t$lit
&endala dalam menggunakan $t$lith pada ikan-ikan yang sudah tua yaitu tanda tersebut sangat berdempetan dan susah memisahkannya# Dan ikan harus dibunuh# 'al ini sangat merugikan terlebih apabila p$pulasi yang sedang diteliti sangat ke+il#
N$rth Sea +$d $t$lith - se+ti$n >ie)ed by re*le+ted light - Age 5
8
Plai+e $t$lith - 3 years $ld
Stained s$le $t$lith - appr$Jimately 2< years $ld
.ambar 5# Perbedaan (t$lit berdasarkan umur ikan
$4%49
Tul!n" Pun""un" 71e+e.!e
Tulang
punggung
atau
>ertebrae
adalah
tulang
tak
beraturan
yang
membentuk punggung yang mudah digerakkan# tulang belakang pada ikan memiliki *ungsi yaitu sebagai pemberi dan penunjang bentuk tubuh serta sebagai alat gerak pasi*# Pertumbuhan ikan se+ara keseluruhan terjadi sejalan dengan perkembangan bagian tulang punggung# Pr$ses perkembangan bagian tulang belakang dapat dilihat pada bagian depan atau bagian belakang tiap-tiap ruas tulang# Pada ikan tele$stei terdapat dua bagian vertebrae yang berbeda yaitu vertebrae bagian badan dan >ertebrae bagian ek$r# Vertebrae badan memiliki tulang rusuk tetapi pada +audal tidak# Pendugaan umur ikan ikan yang umum digunakan yaitu melalui tulang punggung yang terletak di atas r$ngga perut# Untuk menentukan umur ikan dengan menggunakan tulang belakang, langkah a)al yang dilakukan yaitu pemilihan pengambilan tulang punggung dari tubuh ikan# Tulang punggung diambil dengan +ara membunuh ikan dengan +ara mem$t$ng badan ikan sehingga rangka tulang belakang ikan kelihatan dengan jelas# Tulang punggung yang umum digunakan melalui tulang punggung yang terletak di atas r$ngga perut :Gym$nas et al., 1886=# Setelah didapatkan bagian tulang punggung, bersihkan urat-urat daging, pembuluh darah K syara*nya, kemudian ditaruh pada +airan sintetik :resin=# &emudian dilakukan pembelahan dan dibersihkan serta terakhir dilakukan pengamatan di ba)ah +ahaya yang ditransmisikan atau dipantulkan# Tanda tahunan yang diamati dan diba+a yaitu tanda yang berupa t$nj$lan sperti +in+in yg mengelilingi +entrum tulang punggung, ber)arna lebih jernih agak hitam# $4%43
*!i*!i Ke!s #iip Pun""un" 9
Sirip Punggung sejalan dengan pertumbuhan ikan se+ara keseluruhan, tulang sirip punggung tumbuh pula seirama dengan pertumbuhan bagian tubuh lainnya# Dapat dilihat pada bagian depan atau bagian belakang tiap-tiap ruas tulang# Tanda tahunan yaitu t$nj$lan seperti +in+in yang mengelilingi +entrum ber)arna lebih jernih agak hitam
.ambar 4 @ %agian 7ari-7ari &eras Sirip Punggung $4(
Me+o0e 2ekuensi P!n5!n"
empelajari umur ikan dengan met$de *rekuensi panjang :met$de Petersen= bergantung kepada si*at-si*at repr$duksi dan pertumbuhan ikan# et$de ini merupakan salah satu met$da yang dapat diterapkan se+ara luas di seluruh perairan, termasuk Ind$nesia# Walaupun ada beberapa persyaratan tertentu yang harus dipenuhi yaitu melalui pengukuran panjang tubuh ikan, met$de ini biasanya diterapkan pada indi>idu-indi>idu spesies ikan yang hidup didaerah tr$pis# Umumnya ikan mengadakan pemijahan setahun sekali di dalam jangka )aktu yang relati* pendek# Semua anak ikan yang dilahirkan :menetas= hasil satu kali pemijahan tahun yang sama, pertumbuhannya hampir seragam sehingga pada akhir tahun panjangnya dalam batas kisaran tertentu tetapi distribusinya n$rmal# Pun+ak dari distribusi n$rmal itu dapat dibedakan dengan pun+ak distribusi panjang ikan kelahiran hasil pemijahan tahun sebelumnya# %iasanya, pun+ak-pun+ak tersebut jelas bagi ikan-ikan yang berumur /-3 tahun, sedangkan bagi ikan-ikan yang berumur lebih dari 3 tahun pun+ak-pun+aknya tidak nyata# 'al ini disebabkan ikan karena ikan-ikan yang umurnya lebih tua lebih lambat pertumbuhannya dibanding ikan-ikan yang lebih muda# $49
T!""in" 0!n M!kin" 10
Penentuan Umur Ikan dengan enggunakan et$de arking And Tagging# arking adalah pemberian tanda pada tubuh ikan bukan berupa benda asing# Tanda yang termasuk ke dalam kateg$ri ini ialah pem$t$ngan sirip, pemberian lubang pada tutup insang dan pemberian tat$$# Pem$t$ngan sirip biasanya dilakukan terhadap sirip perut ikan yang sebelah kanan atau yang sebelah kiri# Pemberian lubang yang berbentuk bundar atau segi tiga dapat dilakukan pada tutup insang dengan menggunakan gegep ke+il yang diatur khusus untuk keperluan itu Tagging adalah pemberian tanda kepada tubuh ikan dengan membubuhkan benda asing# %enda yang digunakan ialah benda-benda yang tidak mudah berkarat seperti perak, alumunium, nikel, plastik, eb$nit, sellul$id, dan lain-lain#%agian tubuh ikan yang biasa diberi tag ialah@ %agian kepala @ /#
tulang rahang ba)ah
1#
tutup insang
%agian tubuh @ /#
bagian depan sirip punggung
1#
bagian belakang sirip punggung
2#
bagian dalam tubuh
3#
bagian sirip lemak :adip$se *in=
5#
batang ek$r
%eberapa pertimbangan dalam per+$baan pemberian tanda pada ikan ialah@ /#
Tujuan per+$baan pemberian tanda
1#
0amanya per+$baan
2#
!ara pengembalian ikan bertanda
3#
a+am dan jumlah ikan yang terlibat
5#
Tenaga kerja yang tersedia untuk beri tanda
Pemberian tanda pada ikan harus memenuhi hal-hal seperti berikut@ /#
Tanda tidak berubah selama ikan itu hidup
1#
Tidak mengganggu tingkah laku ikan sehingga mudah ditangkap $leh pemangsa
2#
Tidak menyebabkan mudah tersangkut pada ganggang atau tanaman lainnya
3#
Tanda itu murah dan mudah diper$leh
5#
Tepat untuk tiap ukuran ikan dengan penyesuaian yang sesedikit mungkin
4#
udah diterapkan pada ikan tanpa menggunakan ?at pembius dan gangguan “stress" diusahakan seke+il mungkin 11
<#
!ukup banyak >ariasi untuk membedakan kel$mp$k ikan yang ke+il peredaannya
9#
Tidak menyebabkan kesehatan ikan terganggu
6#
Tidak berbahaya atau menyebabkan bahaya pada ikan sebagai ikan pangan
/8#
Tanda ikan mudah dikenal $leh $rang yang tidak mendapat latihan sekalipun
BAB III KE#IMPULAN DAN #ARAN %4% Kesimpul!n Dalam makalah penentuan umur ikan ini dapat disimpulkan @ /# Umur ikan adalah lama hidup suatu ikan mulai dari menetasnya telur hingga de)asa#
Ikan yang nerumur pendek adalah ikan yang tidak memiliki alat perna*asan tambahan dan pergerakan +epat# !$nt$hnya ikan salm$n# %egitupula sebaliknya, ikan yang berumur panjang biasanya termasuk dalam g$l$ngan primiti*, memiliki perna*asan tambahan, tahan pada suhu lingkungan yang ekstrim, salitinitas dan ?at asam, +$nt$hnya ikan sturge$n dan +u+ut# 1# Dalam penentuan umur ikan, daerah tempat hidup ikan berpengaruh seperti pada daerah subtr$pis :3 musim=, pada musim dingin ikan +enderung memiliki pertumbuhan yang 12
lambat atau hamper terhenti sedangkan pada daerah tr$pis :1 musim= suhu tidak terlalu mempengaruhi pertumbuhan ikan# 2# %agian tubuh ikan yang dapat dipakai untuk menentukan umur antara lain, met$de sisik, tulang $per+ulum :bagian tutup insang=, batu telinga :$t$lith=, >ertebrae :tulang punggung=, dan jari-jari keras sirip punggung# 3# %eberapa met$de dilakukan untuk menentukan umur ikan antara lain, met$de penentuan umur tidak langsung, met$de annulus dan sirkulus pada bagian tubuh keras, met$de *rekuensi panjang, jari-jari keras sirip punggung, dan yang terakhir tagging dan marking# %4( /#
#!!n Agar lebih mendalami materi, sebaiknya diadakannya praktikum mengenai +ara
menentukan umur ikan agar mahasis)a dapat lebih mengerti dalam menentukan umur ikan# 1#
Diperbanyak lagi buku a+uan mengenai %i$l$gi Perikanan#
2#
Akan lebih baik apabila terdapat banyak jurnal atau sumber mengenai umur ikan
untuk menambah pengetahuan#
DA2TAR PU#TAKA
;**endie# #I# /66<# et$de bi$l$gi perikanan# Cayasan De)i Sri# %$g$r# IBbal, %urhanuddin# 1889# Ikhti$l$gi# PT# Cayasan !itra ;mulsi# akassar# 0agler, #, et al# /6<<# I+hthy$l$gy# 7h$n Willey and S$ns# In+, Ne) C$rk- 0$nd$n# p 584 Pulungan, !# P#, et al# 1884# %i$l$gi Perikanan# akultas Perikanan dan Ilmu &elautan# Uni>esitas iau@ Pekanbaru
13