NYAMUK
Nyamuk adalah serangga tergolong dalam order Diptera; genera
termasuk Anopheles, Culex, Psorophora, Ochlerotatus, Aedes, Sabethes,
Wyeomyia, Culiseta, dan Haemagoggus untuk jumlah keseluruhan sekitar 35
genera yang merangkum 2700 spesies. Nyamuk mempunyai dua sayap bersisik,
tubuh yang langsing, dan enam kaki panjang; antarspesies berbeda-beda
tetapi jarang sekali melebihi 15 mm.
Pada nyamuk betina, bagian mulutnya membentuk probosis panjang untuk
menembus kulit mamalia (atau dalam sebagian kasus burung atau juga reptilia
dan amfibi untuk menghisap darah.Nyamuk betina memerlukan protein untuk
pembentukan telur dan oleh karena diet nyamuk terdiri dari madu dan jus
buah, yang tidak mengandung protein, kebanyakan nyamuk betina perlu
menghisap darah untuk mendapatkan protein yang diperlukan.Nyamuk jantan
berbeda dengan nyamuk betina, dengan bagian mulut yang tidak sesuai untuk
menghisap darah.Agak rumit nyamuk betina dari satu genus, Toxorhynchites,
tidak pernah menghisap darah. Larva nyamuk besar ini merupakan pemangsa
jentik-jentik nyamuk yang lain.Nyamuk mengalami empat tahap dalam siklus
hidup: telur, larva, pupa, dan dewasa
Beragam jenis nyamuk berfungsi sebagai vektor atau pembawa protozoa,
virus, dan tidak sedikit pula pembawa larva cacing yang dapat menimbulkan
bermacam-macam penyakit pada manusia. Cara hidup dan cara "menusuk"- nya
pun berbeda-beda. Beberapa genus nyamuk yang mungkin sudah tidak asing lagi
ditelinga kita adalah Anopheles, Aedes, dan Culex.
Sebagian nyamuk mampu menyebarkan penyakit protozoa seperti malaria,
penyakit filaria seperti kaki gajah, dan penyakit bawaan virus
seperti demam kuning, demam berdarah dengue, encephalitis, dan virus Nil
Barat. Virus Nil Barat disebarkan secara tidak sengaja ke Amerika
Serikat pada tahun 1999 dan pada tahun 2003 telah merebak ke seluruh negara
bagian di Amerika Serikat. Berat nyamuk hanya 2 hingga 2,5 mg. Nyamuk mampu
terbang antara 1,5 hingga 2,5 km/jam. Pengusir nyamuk biasanya mempunyai
kandungan aktif berikut: DEET, sulingan minyak Catnip -
Nepetalactone, Citronella atau sulingan minyak eucalyptus.
Ciri-ciri nyamuk :
a. Badan kecil, warna hitam dengan bintik-bintik putih.
b. Pertumbuhan telur sampai dewasa ± 10 hari.
c. Menggigit/menghisap darah pada siang hari.
d. Senang hinggap pada pakaian yang bergantungan dalam kamar.
e. Bersarang dan bertelur digenangan air jernih di dalam dan di
sekitar rumah yang agak gelap dan lembab.
f. Hidup dalam rumah dan di sekitar rumah.
g. Di dalam rumah : bak mandi, tempayan, vas bunga, tempat minum
burung.
h. Di luar rumah : drum, tangki penampungan air, kaleng bekas, ban
bekas, botol pecah, potongan bambu, tempurung kelapa, dan lain-lain
(Chemika, 2004).
Klasifikasi nyamuk
Klasifikasi nyamuk yaitu:
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Subphylum : Unimaria
Kelas : Insecta
Ordo : Diptera
Sub ordo : Nematocera
Superfamili : Culicoidea
Famili : Culicidae
Sub-famili : Culicinae
Genus : Spesies (Gandahusada, 2000).
Morfologi nyamuk secara umum
Ukuran nyamuk ini kecil sekali dan halus 4-13 mm.Pada kepala terdapat
probosis halus dan panjang yang melebihi panjang kepala. Pada nyamuk
betina probosis dipakai pada alat tusuk dan pengisap darah, sedang pada
yang jantang dipakai pada pengisap cairan tumbuh-tumbuhan,buah-buahan dan
keringat.Dikiri dan kanan probosis terdapat palpus yang terdiri dari 5 ruas
dan sepasang antena yang terdiri dari 15 segmen.Antena pada nyamuk jantang
berambut lebat disebut plumose dan pada betina rambutnya jarang disebut
pilose.
Bagian thoraks yang kelihatan yaitu mesonotum sebagian besar ditutup
dengan bulu halus.Bulu ini mungkin berwarna putih atau kuning dan membentuk
gambaran yang khas untuk masing-masing feses.
Bagian posterior dari mesonotum terdapat skutelum yang berbentuk pada:
a) Anophelini, melengkung (rounded)
b) Culicini, mempunyai 3 lengkungan (trilobus)
Nyamuk mempunyai sayap yang panjang dan langsing mempunyai vena yang
permukaannya ditutupi dengan sisik sayap(wing scales) yang terletak
mengikuti vena.Pada pinggir sayap terdapat deretan rambut yang disebut
fringe. Abdomen berbentuk silinder yang terdiri dari 10 segmen. Dua segmen
terakhir berubah menjadi alat kelamin.
Ciri-ciri dari setiap stadium dari spesies adalah :
1. Telur
Telur berwarna hitam dan setiap kali bertelur, nyamuk
betina dapat mengeluarkan sekitar seratus butir telur dengan ukuran
sekitar 0,7 milimeter perbutir. Telur nyamuk ini tidak berpelampung,
sehingga satu per satu akan menempel ke dinding. Secara fisik, telur
nyamuk berbentuk lonjong dan mempunyai anyaman seperti kain kasa.
Telur tampak satu per satu teratur di pinggiran kaleng, lubang pohon,
alas pot bunga, dan lain sebagainya.
Nyamuk akan bertelur dan berkembang biak di tempat penampungan
air bersih, seperti tempat penampungan air untuk keperluan sehari-hari
: Bak mandi, WC, Tempayan, Drum air, Bak menara (tower air) yang tidak
tertutup, sumur gali. Selain itu, wadah berisi air bersih atau air
hujan, tempat minum burung, Vas bunga, Pot bunga, Ban bekas, potongan
bambu yang dapat menampung air, 11 Kaleng, Botol, tempat pembuangan
air di kulkas dan barang bekas lainnya yang dapat menampung air walau
dengan volume kecil, juga menjadi tempat kesukaannya. Telur akan
diletakkan dan menempel pada dinding penampungan air, sedikit diatas
permukaan air. Di tempat kering (tanpa air), telur dapat bertahan
sampai enam bulan. Pada umunya telur akan menetas menjadi jentik dalam
waktu kurang lebih 2 hari setelah telur terendam (Silalahi, 2004).
2. Larva
Stadium larva biasanya berlangsung 6-8 hari. Larva nyamuk
mempunyai ciri-ciri antara lain adanya corong udara pada segmen
terakhir, pada segmen abdoman tidak ditemukan adanya rambut-rambut
berbentuk kipas (palmatus hairs), pada corong udara terdapat pectan,
sepasang rambut serta jumbai akan di jumpai pada corong (siphon),
setiap sisi abdomen segmen kedelapan ada comb scale sebanyak 8-21 atau
berjejer 1 sampai 3, bentuk individu dari comb scale seperti duri,
sisi thorax terdapat duri yang panjang dengan bentuk kurva dan adanya
sepasang rambut di kepala (Ditjen, 2002).
Ada 4 tingkatan (instar) larva nyamuk, masing-masing tingkatan
mempunyai ciri-ciri dan ketahanan yang berbeda. Tingkatan larva
tersebut adalah:
1. Larva instar I berukuran paling kecil, yaitu 1-2 mm atau 1-2
hari setelah telur menetas, duri-duri (spinae) pada dada belum
jelas dan corong pernafasan pada siphon belum jelas.
2. Larva instar II berukuran 2,5-3,5 mm atau 2-3 hari setelah
telur menetas, duri-duri belum jelas, corong kepala mulai
menghitam.
3. Larva instar III berukuran 4-5 mm atau 3-4 hari setelah telur
menetas, duri-duri dada mulai jelas dan corong pernafasan
berwarna coklat kehitaman.
4. Larva instar IV berukuran paling besar yaitu 5-6 mm atau 4-6
hari setelah telur menetas, dengan warna kepala gelap.
3. Pupa (kepompong)
Pupa (kepompong) berbentuk seperti koma, bentuknya lebih besar namun
lebih ramping dibandingkan rata-rata nyamuk lainnya. Kepala dan
dadanya bersatu dilengkapi sepasang terompet pernafasan. Stadium pupa
ini adalah stadium tidak makan dan bila terganggu, pupa akan bergerak
naik turun di dalam wadah air. Pupa akan menjadi nyamuk dewasa dalam
waktu lebih kurang dua hari (Handiman, 2004).
4. Nyamuk dewasa
Nyamuk dewasa berukuran lebih kecil jika dibandingkan dengan rata-
rata nyamuk lain. Nyamuk ini mempunyai warna dasar yang hitam dengan
bintikbintik putih pada bagian badan, kaki dan sayap. Pertumbuhan dari
telur menjadi nyamuk dewasa mencapai 9-10 hari. Umur nyamuk betina
dapat mencapai dua sampai tiga bulan (Gandahusada, 2000)
Paha kaki belakang bagian luar sebagian besar putih. Tarsale dengan
hubungan putih lebar. Scutum dengan sepasang garis lengkung dibagian
luar dan dua garis pendek di bagian tengah, membentuk lira (Ditjen,
2002).
Siklus hidup nyamuk secara umum
Saat ini ada lebih dari 3.000 spesies nyamuk di dunia yang
dikelompokkan dalam 39 genus dan 135 spesies. Proses biologi dalam kelompok
ini cukup bervariasi, dan diperlukan sistem subdivisi umum untuk membagi
masing-masing nyamuk menjadi pengelompokan yang logis. Crans (2004)
menjelaskan bahwa Bates adalah ahli biologi nyamuk pertama yang
mengkategorikan siklus hidup nyamuk atas dasar strategi siklus hidup
bersama. Menurut Bates dalam sistem tersebut ada empat siklus hidup nyamuk
beriklim sedang dan empat jenis siklus hidup nyamuk tropis, siklus tersebut
dirancang untuk memisahkan spesies yang berkembang secara terus menerus
dari mekanisme yang digunakan.
Nyamuk sejak telur hingga menjadi nyamuk dewasa, sama dengan serangga
yang mengalami tingkatan (stadia) yang berbeda-beda. Dalam siklus hidup
nyarnuk terdapat 4 stadia dengan 3 stadium berkembang di dalam air dari
satu stadium hidup dialam bebas (Nurmaini, 2003).
Semua nyamuk harus memiliki air yang untuk melengkapi siklus hidup
mereka. Air ini dapat berkisar dalam kualitas dari air salju mencair untuk
pembuangan limbah dan dapat dalam wadah air secara umum. Jenis air di mana
larva nyamuk ditemukan dapat digunakan untuk mengidentifikasi spesies
nyamuk. Selain itu, air dapat digunakan oleh nyamuk dewasa untuk
menunjukkan preferensi yang sangat berbeda di mana ia dapat bertelur.
Mereka bertelur di tempat-tempat seperti seperti lubang pohon yang menahan
air secara berkala, kolam air pasang di rawa garam, kolam pembuangan
limbah, irigasi yang ditumbuhi banyak rumput, kolam air hujan, dll. Setiap
spesies memiliki persyaratan lingkungan yang unik dalam pemeliharaan siklus
hidupnya (McCafferty, 2010).
Nyamuk mengalami metamorfosis sempurna: Telur – larva – pupa – dewasa.
Stadium telur, larva, dan pupa hidup di dalam air sedangkan stadium dewasa
hidup beterbangan. Empat stadium nyamuk tersebut, sebagai berikut:
Gambar siklus hidup nyamuk ((McCafferty, 2010).
1. Telur nyamuk.
Telur yang baru diletakkan baerwarna putih, tetapi sesudah 1-2 jam
berubah menjadi hitam. Pada genus Anopheles telur diletakkan satu per satu
terpisah di permukaan air. PadaAedes telur-telur ini juga diletakkan satu
per satu terpisah tetapi telur ditemukan ditepi permukaan air pada lubang
pohon dan containers, dapat juga pada lubang tanah yang kering yang
kemudian digenangi air. Pada nyamuk Culex danMansonia telur diletakkan
saling berlekatan sahingga membentuk rakit (raft). Telur Culex diletakkan
di atas permukaan air, sadangkan telur Mansonia diletakkan di balik
permukaan daun tumbuh-tumbuhan air (Gandahusada dkk, 2000).
2. Larva
Telur nyamuk akan menetas menjadi larva setelah 2-4 hari, larva selalu
hidup di air. Larva ini disebut juga dengan jentik nyamuk. Tempat
perindukan (breeding place) untuk masing-masing spesies berlainan, misalnya
rawa, kolam, sungai, sawah, kecomberan, dan tempat-tempat yang dapat
digenangi air seperti got, saluran air, bekas jejak kaki binatang, lubang-
lubang pohon, dan kaleng-kaleng. Larva terdiri atas 4 substadium
(instar) dan mengambil makanan dari tempat peridukannya. Pertumbuhan larva
stadium I sampai dengan stadium IV berlangsung 6-8 hari
pada Culexdan Aedes, sedangkan pada Mansonia pertumbuhan memerlukan waktu
kira-kira 3 minggu (Gandahusada dkk, 2000).
3. Pupa
Selama tahap pupa nyamuk berhenti makan dan perubahan terjadi
yang mengarah ke tahap dewasa. Nyamuk dewasa muncul dari kepompong,
meninggalkan water air dan dapat hidup di udara (Public Health Pest
Management Section, 2011). Walaupun pupa ini tidak makan, akan tetapi masih
memerlukan oksigen yang diambilnya melalui tabung pernafasan (breathing
trumpet). Pupa dapat tumbuh menjadi dewas memerlukan waktu 1-3 hari sampai
beberapa minggu. Pupa jantan menetas terlebih dahulu daripada pupa betina
(Gandahusada dkk, 2000).
4. Nyamuk dewasa
Nyamuk jantan dan betina dewasa memiliki perbandingan 1:1, nyamuk
jantan keluar terlebih dahulu dari kepompong, baru disusul nyamuk betina,
dan nyamuk jantan tersebut akan tetap tinggal di dekat sarang, sampai
nyamuk betina keluar dari kepompong, setelah jenis betina keluar, maka
nyamuk jantan akan langsung mengawini betina sebelum mencari darah. Selama
hidupnya nyamuk betina hanya sekali kawin (Nurmaini, 2003). Nyamuk betina
menghisap darah untuk pembentukan telur, tetapi ada beberapa spesies yang
tidak memerlukan darah untuk pembentukan telurnya (autogen),
misalnya Toxorhynchintes amboinensis(Gandahusada dkk, 2000).
Perilaku nyamuk secara umum
Pada umumnya dalam kehidupan spesies nyamuk antara yang satu dengan
yang lainya tidak sama. umumnya umur nyamuk betina lebih panjang dari
nyamuk jantan. Biasanyan umur nyamuk kira kira 2 minggu ,tapi ada juga yang
hidup sampai 2-3 bulan sepert i anopheles punctipenis di Amerika.Hospes
yang di sukainyapun berbeda beda. Ada yang kebiasan mengisap darah manusia
yang di sebut antropofilik ,ada yang menyukai darah hewan disebut zoofilik
,dan ada yang lebih suka mengisap darah hewan di bandingkan darah manusia
di sebut antropozzofilik .Setelah mengisap darah nyamuk pun mencari tempat
untuk istirahat sementara, selama menuggu proses perkembangan telur.Untuk
yang memilih tempat istirahat di dalam rumah disebut endofilik , sedang
yang memilih di luar rumah, kandang hewan, dan tanah atau tempat tempat
yang ketinggian di sekitar rumah.
Dalam beraktivitas, kehidupan nyamuk mengisap darah pun amatlah sangat
berbeda beda,seperti halnya nyamuk mengisap darah pada waktu malam hari
disebut night at bitter dan mengisap darah di siang hari disebut day
bitter,sedang yang menggigit di luar rumah disebut eksofanik.
Daya tahan nyamuk pun berbeda-beda menurut spesiesnya.Nyamuk betina
mempunyai jarak terbang lebih jauh daripada nyamuk jantan.Aedes aegypti
jarak terbangnya pendek, kebanyakan nyamuk anopheles dapat terbang sampai
1,6 km, sedangkan nyamuk Aedes vesanx dapat terbang cukup jauh,yaitu
sampai jarak 30 km.
Penyebaran nyamuk secara umum
Nyamuk termasuk Kelas Insecta, Ordo Diptera, dan family Culicidae.
Nyamuk tersebar di seluruh dunia kecuali antartika. Dapat hidup antara
5.550 meter di atas permukaan laut sampai 1.250 meter di bawah permukaan
laut. Genera (genus) yang terpenting bagi manuasia, yaitu Anopheles, Culex,
Aedes, danMansonia (Natadisastra dan Agoes, 2005).
Tempat perkembangbiakan nyamuk
Tempat perindukan utama adalah tempat-tempat berisi air bersih yang
berdekatan letaknya dengan rumah penduduk, biasanya tidak melebihi jarak
500 meter dari rumah (Gandahusada, 2000).
Tempat perindukan nyamuk adalah :
1. Tempat perindukan buatan manusia, seperti : tempayan atau gentong
tempat penyimpanan air minum, bak mandi, jamban atau pot bunga,
kaleng, botol, drum, ban mobil bekas yang terdapat di halaman rumah
atau di kebun yang berisi air hujan.
2. Tempat perindukan alamiah, seperti : kelopak, daun tanaman keladi,
atau pisang, tempurung kelapa, tonggak bambu dan lubang yang berisi
air hujan. Di tempat perindukan sering kali ditemukan larva nyamuk
albopictus yang hidup bersama-sama.
LARVA
Larva adalah
bentuk muda (juvenile) hewan yang perkembangannya melalui metamorfosis,
seperti padaserangga dan amfibia. Bentuk larva dapat sangat berbeda dengan
bentuk dewasanya, misalnya ulat dan kupu-kupu yang sangat berbeda
bentuknya. Larva umumnya memiliki organ khusus yang tak terdapat pada
bentuk dewasa dan juga tidak memiliki organ tertentu yang dimiliki pada
bentuk dewasa. Suatu tahapan hidup disebut larva apabila dalam bentuk itu
memiliki aktivitas yang tinggi (khususnya dalam bergerak dan mencari
makanan).
Kelompok hewan yang memiliki tahap larva cukup luas, mencakup serangga,
berbagai Porifera, ubur-ubur dan kerabatnya (Coelenterata),
berbagai Crustacea, Echinodermata, dan amfibia. Beberapa ikan yang baru
menetas dari telurnya juga disebut sebagai larva. Tidak semua serangga
memiliki bentuk yang disebut larva, karena hanya mereka yang menempuh jalur
metamorfosis penuh (holometabola) yang memiliki bentuk larva. Serangga yang
yang hanya menjalani metamorfosis tidak penuh (hemimetabola) bentuk mudanya
disebut nimfa (nympha).