REFRAT MATERI “FIMOSIS”
Untuk Memenuhi Tugas Tugas Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Bedah RSU PKU Muhammadiyah Delanggu
Pembimbing : dr. Wiaks!n! Prab!"!s!# Sp.B Disusun !leh : $a%i& 'ria Pratama $(')*()(+
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
BAB I PENDAHULUAN A.
Lata Latarr Be Bela laka kan n
,im!sis adalah suatu kelainan dimana preputium penis yang tidak dapat di retraksi -ditarik ke pr!ksimal sampai ke k!r!na glandis. Preputium penis meru merupa paka kan n lipat lipatan an kuli kulitt yang yang menu menutu tupi pi glan glanss peni penis. s. /!rm /!rmal alny nya# a# kuli kulitt preputium selalu melekat erat pada glans penis dan tidak dapat ditarik ke belakang pada saat lahir# namun seiring bertambahnya usia dan pertumbuhan ter0adi pr!ses keratinisasi lapisan epitel dan deskuamasi antara glans penis dan lapis bagian dalam preputium sehingga akhirnya kulit preputium terpisah dari glans penis. *#( Di 1epang# %im!sis ditemukan pada 223 bayi yang berusia * hingga + bulan dan +43 pada balita berusia + tahun. Insidens %im!sis adalah sebesar 23 pada usia 5 sampai 6 tahun dan *3 pada laki7laki usia *5 sampai *2 tahun. Beberapa penelitian mengatakan ke0adian Phim!sis saat lahir hanya 83 bayi yang preputiumnya sudah bisa ditarik mundur sepenuhnya sehingga kepala penis terlihat terlihat utuh. Selan0utnya Selan0utnya seara perlahan perlahan ter0adi des9uamasi des9uamasi sehingga perlekatan itu berkurang. Sampai umur * tahun# masih 4)3 yang belum bisa ditarik penuh. Berturut7turut +)3 pada usia ( tahun# *)3 pada usia 874 tahun# 43 pada umur *) tahun# dan masih ada *3 yang bertahan hingga umur *57*6 tahun. Dari kel!mp!k terakhir ini ada sebagian keil yang bertahan seara persisten sampai de"asa bila tidak ditangani.*#(
BAB II
2
TIN!AUAN PUSTAKA A. EMBRIOLOGI " ANATOMI
Penentuan 0enis kelamin pada anak melalui tiga tahap# yaitu tahap genetik# tahap g!nad# dan tahap %en!tip.
(#+
*. Tahap genetik : Tahap yang bergantung pada k!mbinasi genetik pada saat pembuahan. 1ika sperma yang memba"a kr!m!s!m yang membuahi !!sit maka akan men0adi anak laki7laki. /amun sebaliknya# apabila sperma yang memba"a kr!m!s!m ; yang membuahi !!sit maka akan men0adi anak perempuan. (. Tahap g!nad : Tahap perkembangan testis atau !
=!nad
Duktus =enitalis
=enitalia >ksterna
Perkembangan =!nad
3
Pada mulanya g!nad akan tampak sebagai bubungan l!ngitudinal yang disebut dengan Genital Ridge. Kemudian pada minggu kelima sampai keenam akan ter0adi perpindahan sel germinati
Pada a"alnya terdapat dua pasang duktus# yaitu : diktus mes!ne%rikus -duktus W!l%ii dan duktus para mes!ne%rikus -duktus M?ller. /amun# karean pengaruh gen SR yang beker0a sama dengan gen !t!s!m S@;A menyebabkan peningkatan dari pr!duksi %akt!r ster!id!genesis * -S,* dan mengakibatkan regresi pada duktus parames!ne%rikus -duktus M?ller dan di%erensiasi duktus mes!ne%rikus -duktus W!l%ii men0adi duktus de%erens#
4
Perkembangan =enitalia >ksterna Perkembangan genitalia pria dipengaruhi !leh h!rm!n test!ster!n yang disekresi !leh testis. Dimulai pada minggu ketiga akan terbentuk sepasang lipatan kl!aka yang berasal dari regi! primiti
pria#
a"alnya
akan
ter0adi
peman0angan epat tubernakulum genitale ke arah depan# disebut sebagai phallus -penis. Kemudian selama peman0angan# phallus menarik lipatan uretra ke arah depan# sehingga lipatan uretra tersebut membentuk dinding lateral dari alur uretra. 'lur uretra ini ber0alan disepan0ang kaudal phallus yang meman0ang# namun tidak sampai bagian distal glans penis. Pada akhir bulan ketiga# kedua lipatan uretra menutupi lempeng uretra dan men0adi uretra penis. Kemudian# bagian paling distal penis terbebtuk saat saat ekt!derm dari u0ung glans menembus ke arah dalam membentuk k!rda epitel pendek dan pada akhirnya akan membentuk !stium uretra eksterna pada bulan keempat.. Dalam hal ini# apabila penyatuan lipatan uretra tidak sempurna# maka akan menyebabkan terbentuknya muara meatus uretra yang abn!rmal di permukaan in%eri!r penis. Kelainan ini disebut sebagai $ip!spadia. Insidensi penyakit ini ter0adi pada +74 kasus*))) kelahiran.
5
Penurunan Testis
Pada a"alnya testis berada pada r!ngga abd!men bagian p!steri!r. /amun# karena beberapa hal menyebabkan testis dapat turun ke kant!ng skr!tum. ,akt!r7 %akt!r yang dapat mengendalikan turunnya testis adalah : *. Peningkatan tekanan intraabd!men akibat pertumbuhan !rgan pada abd!men (. Pertumbuhan keluar bagian ekstraabd!men gubernakulum ke arah skr!tum +. Pengaruh h!rm!n andr!gen -test!ster!n Pada akir bulan kedua akan terbentuk ligamentum genitale kaudal# yang berasal dari degenerasi mes!ne%r!s dan terbentuk pula gubernakulum. Sebelum testis turun gubernakulum berada di regi! inguinal antara musulus !blikus internus abd!minis dan musulus !blikus eksternus abd!minis. Se"aktu testis mulai turun ke inin inguinal# gubernakulum tumbuh dari regi! inguinal ke arah penebalan sk!rtum dan disebut sebagai gubernakulum ekstra abd!men. Ketika testis melalui kanalis inguinalis# gubernakulum ekstra abd!men bersentuhan dengan dasar skr!tum. Pada keadaan n!rmal# penurunan testis dari abd!men ke regi! inguinal ter0adi pada minggu ke7*(# dan melalui kanalis inguinalis pada minggu ke7(2# kemudian menapai skr!tum pada minggu ke7++. Capisan perit!neum r!ngga abd!men 0uga mengalami e
6
membentuk lapisan pembungkus testis# yaitu lapisan
,asia trans
Musulus !bli9us internus abd!minis akan membentuk %asia remastia dan M. rematia
Musulus !blikus eksterna abd!minis akan membentuk %as!a spermatia eksterna.
Ga#$ar %. Anat' (en')
7
Ga#$ar *. Anat' (en')
Penis terdiri dari !rpus penis# glans penis# sulus !r!nal glans penis# dan preputium. Preputium penis merupakan lipatan kulit seperti kerudung yang menutupi glans penis. /!rmalnya# kulit preputium selalu melekat erat pada glans penis dan tidak dapat ditarik ke belakang pada saat lahir# namun seiring bertambahnya usia serta dipr!duksinya h!rm!n dan %akt!r pertumbuhan# ter0adi pr!ses keratinisasi lapisan epitel dan deskuamasi antara glans penis dan lapis bagian dalam preputium sehingga akhirnya kulit preputium terpisah dari glans penis.+75 Bila dilihat dari penampang h!ri&!ntal# penis terdiri dari + r!ngga yakni ( batang k!rpus ka
8
men0adi suatu pleksus
Va)+,lar')a)' -an Al'ran L#(/e
*. 'rteria bulbi penis# ber0alan di dalam bulbus penis# lalu melan0utkan diri kedalam !rpus sp!ngi!sum penis. (. 'rteria urethralis# berada di sebelah anteri!r a.bulbi penis# masuk kedalam !rpus sp!ngi!sum penis# melan0utkan diri sampai pada glans penis. +. 'rteria pr!%unda penis# setelah masuk kedalam rus penis# selan0utnya ber0alan di dalam !rpus a
dan
0aringan
subutaneus#
bermuara
kedalam
saphena
magna.Pembuluh7pembuluh lymphe dari kulit dan preputium ber0alan menu0u ke lymph!n!dus inguinalis super%iialis# sedangkan yang berasal dari glans penis ber0alan menu0u ke lymph!n!dus inguinalis pr!%undus dan lymph!n!dus iliaus eFternus.
9
Ga#$ar 0.Arter' -an Vena (a-a Pen')
Inner1a)' Penis dipersara%i !leh :
*. /er
10
Ga#$ar 2. Pe#$,l,/ -ara/ -an ner1,) (a-a (en')
B. DEFINISI
,im!sis adalah suatu kelainan dimana preputium penis yang tidak dapat di retraksi -ditarik ke pr!ksimal sampai ke k!r!na glandis. Pada %im!sis# preputium melekat pada bagian glans dan mengakibatkan tersumbatnya lubang saluran kening# sehingga bayi dan anak men0adi kesulitan dan rasa kesakitan pada saat buang air keil.
3. ETIOLOGI
,im!sis dapat timbul kemudian setelah lahir. $al ini berkaitan dengan tingkat higienitas alat kelamin yang buruk# peradangan kr!nik glans penis dan kulit preputium -balan!p!sthitis kr!nik +# atau penarikan berlebihan kulit preputium -%!re%ul retrati!n. Pada %im!sis k!ngenital umumya ter0adi akibat terbentuknya 0aringan parut di prepusium yang biasanya munul karena sebelumnya terdapat balan!p!stitis. 'papun penyebabnya# sebagian besar %im!sis disertai tanda7tanda peradangan penis distal.+ Sedangkan %im!sis pada bayi laki7laki yang baru lahir biasanya ter0adi karena ruang di antara kutup dan penis tidak berkembang dengan baik. K!ndisi
11
ini menyebabkan prepusium men0adi melekat pada glans penis# sehingga sulit ditarik ke arah pr!Fimal. 'pabila sten!sis atau retraksi tersebut ditarik dengan paksa mele"ati glans penis# sirkulasi glans dapat terganggu hingga menyebabkan k!ngesti# pembengkakan# dan nyeri distal penis atau biasa disebut para%im!sis.+ D. KLASIFIKASI
*. F'#&)') k&nen'tal -4'#&)') 4')'&l&')56 %im!sis palsu# pseudo phimosis timbul se0ak lahir. ,im!sis ini bukan disebabkan !leh kelainan anat!mi melainkan karena adanya %akt!r perlengketan antara kulit pada penis bagian depan dengan glans penis sehingga muara pada u0ung kulit kemaluan seakan7akan terlihat sempit. Sebenarnya merupakan k!ndisi n!rmal pada anak7anak# bahkan sampai masa rema0a. Kulit preputium selalu melekat erat pada glans penis dan tidak dapat ditarik ke belakang pada saat lahir# namun seiring bertambahnya usia serta dipr!duksinya h!rm!n dan %akt!r pertumbuhan# ter0adi pr!ses keratinisasi lapisan epitel dan deskuamasi antara glans penis dan lapis bagian dalam preputium sehingga akhirnya kulit preputium terpisah dari glans penis.
=ambar 4. ,im!sis
*. F'#&)') -'-a(at 74'#&)') (at&l&'k5 # %im!sis yang sebenarnya# true phimosis timbul kemudian setelah lahir. ,im!sis Pat!l!gis dide%inisikan sebagai ketidakmampuan untuk menarik preputim setelah sebelumnya
12
yang dapat ditarik kembali. ,im!sis ini disebabkan !leh sempitnya muara di u0ung kulit kemaluan seara anat!mis. $al ini berkaitan dengan kebersihan -higiene yang buruk# peradangan kr!nik glans penis dan kulit preputium -balan!p!sthitis kr!nik# atau penarikan berlebihan kulit preputium -%!re%ul retrati!n pada %im!sis k!ngenital yang akan menyebabkan pembentukkan 0aringan ikat -%ibr!sis dekat bagian kulit preputium yang membuka. Rik"!!d mende%inisikan %im!sis pat!l!gis adalah kulit distal penis -preputium yang kaku dan tidak bisa ditarik# yang disebabkan !leh Balanitis Xerotica Obliterans (BXO).4
=ambar 5. Balanitis
=ambar 6. -',im!sis %isi!l!gi# -B,im!sis pat!l!gis
13
=ambar 2. -',im!sis %isi!l!gi# -B,im!sis pat!l!gis
E. PATOFISIOLOGI
,im!sis yang %isi!l!gis merupakan hasil dari adhesi lapisan7lapisan epitel antara preputium bagian dalam dengan glans penis. 'dhesi ini seara sp!ntan akan hilang pada saat ereksi dan retraksi preputium seara intermiten# 0adi seiring dengan bertambahnya usia -masa puber phim!sis %isi!l!gis akan hilang. $igienitas yang buruk pada daerah sekitar penis dan adanya balanitis atau balan!ph!stitis berulang yang mengarah terbentuknya sar pada !ri%iium preputium# dapat mengakibatkan %im!sis pat!l!gis. Retraksi preputium seara paksa 0uga dapat mengakibatkan luka keil pada !ri%ii! preputium yang dapat mengarah ke sar dan berlan0ut phim!sis. Pada !rang de"asa yang belum berkhitan memiliki resik! %im!sis seara sekunder karena kehilangan elastisitas kulit.5 Pada kasus %im!sis lubang yang terdapat di prepusium sempit sehingga tidak bisa ditarik mundur dan glans penis sama sekali tidak bisa dilihat. Kadang hanya tersisa lubang yang sangat keil di u0ung prepusium. Pada k!ndisi ini# akan ter0adi %en!mena Hball!ning dimana preputium mengembang saat berkemih karena desakan panaran urine yang tidak diimbangi besarnya lubang di u0ung prepusium. Bila %im!sis menghambat kelanaran berkemih# s eperti pada ball!ning maka sisa7sisa urin mudah ter0ebak di dalam preputium. $al ini bisa menyebabkan ter0adinya in%eksi.
14
,im!sis 0uga ter0adi 0ika tingkat higienitas rendah pada "aktu B'K yang akan mengakibatkan ter0adinya penumpukan k!t!ran7k!t!ran pada glans penis sehingga memungkinkan ter0adinya in%eksi pada daerah glans penis dan prepusium -balanitis yang meninggalkan 0aringan parut sehingga prepusium tidak dapat ditarik kebelakang. Pada mempr!duksi
lapisan
dalam
smegma.
prepusium
airan ini
terdapat
kelen0ar
berguna untuk
sebaea
yang
melumasi permukaan
prepusium. Cetak kelen0ar ini di dekat pertemuan prepusium dan glans penis yang membentuk semaam Hlembah di ba"ah k!r!na glans penis -bagian kepala penis yang berdiameter paling lebar. Di tempat ini terkumpul keringat# debrisk!t!ran# sel mati dan bakteri. Bila tidak ter0adi %im!sis# k!t!ran ini mudah dibersihkan. /amun pada k!ndisi %im!sis# pembersihan tersebut sulit dilakukan karena prepusium tidak bisa ditarik penuh ke belakang. Bila yang ter0adi adalah perlekatan prepusium dengan glans penis# debris dan sel mati yang terkumpul tersebut tidak bisa dibersihkan. 'da pula k!ndisi lain akibat in%eksi yaitu balan!p!stitis. Pada in%eksi ini ter0adi
peradangan pada permukaan
preputium
dan
glans
penis.Ter0adi
pembengkakan kemerahan dan pr!duksi pus di antara glans penis dan prepusium.
15
Skema *. Mekanisme %im!sis
F. MANIFESTASI KLINIS
*. Penis membesar dan menggelembung akibat tumpukan urin -Hball!ning (. Kadang7kadang keluhan dapat berupa u0ung kemaluan menggembung saat mulai buang air keil yang kemudian menghilang setelah berkemih. $al tersebut disebabkan !leh karena urin yang keluar terlebih dahulu
16
tertahan dalam ruangan yang dibatasi !leh kulit pada u0ung penis sebelum keluar melalui muaranya yang sempit. +. Biasanya bayi menangis dan menge0an saat buang air keil karena timbul rasa sakit. 8. Kulit penis tak bisa ditarik kearah pangkal ketika akan dibersihkan 4. 'ir seni keluar tidak lanar. Kadang7kadang menetes dan kadang7 kadang memanar dengan arah yang tidakdapat diduga 5. Bisa 0uga disertai demam 6. Iritasi pada penis. 5
=ambar 2. ,im!sis
G. DIAGNOSIS
Untuk menegakkan diagn!sis didapatkan dari anamnesis dan pemeriksaan %isik.
Pada
anamnesis
didapatkan
keluhan
berupa
u0ung
kemaluan
menggembung saat mulai buang air keil yang kemudian menghilang setelah berkemih dan Biasanya bayi menangis dan menge0an saat buang air keil karena timbul rasa sakit.Pada pemeriksaan %isik kasus %im!sis# dapat ditemukan kulit yang tidak dapat diretraksi mele"ati gland penis.Pada %im!sis %isi!l!gis# bagian preputial orifice tidak ada luka dan terlihat sehat# sedangkan pada 9" 7%r%im!sis pat!l!gis terdapat 0aringan %ibrus ber"ana putih yang melingkar. 5#6
H. PENATALAKSANAAN
Sebagai pilihan terapi k!nser
17
dan anak7anak yang masih memakai p!p!k# tetapi dapat dipertimbangkan untuk usia sekitar tiga tahun. Tidak dian0urkan melakukan dilatasi atau retraksi yang dipaksakan pada penderita %im!sis# karena akan menimbulkan luka dan terbentuk sikatriks pada u0ung prepusium sebagai %im!sis sekunder. Indikasi medis utama dilakukannya tindakan sirkumsisi pada anak7anak adalah %im!sis pat!l!gik. Pada kasus dengan k!mplikasi# seperti in%eksi saluran kemih berulang atau ball!ning kulit prepusium saat miksi# sirkumsisi harus segera dilakukan tanpa memperhitungkan usia pasien.
4
Pr!sedur Teknik D!rsumsisi adalah teknik sirkumsisi dengan ara mem!t!ng preputium pada bagian d!rsal pada 0am *( se0a0ar sumbu pan0ang penis ke arah pr!ksimal# kemudian dilakukan pem!t!ngan sirkuler kekiri dan kekanan se0a0ar sulus !r!narius. *. Disin%eksi penis dan sekitarnya dengan airan disin%eksi (. Persempit lapangan tindakan dengan d!ek lubang steril +. Cakukan anestesi in%iltrasi subkutan dimulai dari pangkal penis melingkar. Bila perlu tambahkan 0uga pada daerah preputium yang akan dip!t!ng dan daerah
=unting preputium d!rsal tepat digaris tengah -diantara dua klem kira7 kira J sampai * sentimeter dari sulkus k!r!narius -d!rsumsisi#buat tali kendali. kulit Preputium di0epit dengan klem bengk!k dan %renulum di0epit dengan k!her
2.
Pindahkan klem -dari 0am * dan ** ke u0ung distal sayatan -0am *( dan *(. Insisi meingkar kekiri dan kekanan dengan arah ser!ng menu0u
18
%renulum di distal penis -pada %renulum insisi dibuat agak meruning -huru% E# buat tali kendali A. ari perdarahan dan klem# ikat dengan benang plain atgut yang disiapkan. *). Setelah diyakini tidak ada perdarahan -biasanya perdarahan yang banyak ada di %renulum siap untuk di0ahit.Pen0ahitan dimulai dari d!rsal -0am *(# dengan pat!kan klem yang terpasang dan 0ahitan kedua pada bagian
19
S'rk,#)')' Pa-a Ne&nat,)
Pada bayi yang baru lahir# dahulu dilakukan sirkumsisi tanpa anestesi. /amun penelitian terbaru menun0ukkan bah"a bayi 0uga merasakan nyeri dan teknik sekarang telah dapat menyediakan anestesi yang aman bagi bayi baru lahir seperti halnya anak yang lebih tua dan de"asa.'nestesi umum menun0ukkan
adanya
e%ek
yang
kurang
baik#
termasuk
neur!t!ksik.Dian0urkan untuk melakukan sirkumsisi dengan menggunakan anestesi l!kal untuk bayi baru lahir 0ika bayi tidak terlalu banyak bergerak. 'nestesi l!kal merupakan pilihan terbaik seperti lid!kain atau bupi
'lat =!m! memiliki + bagian yaitu bell -dalam berbagai ukuran yang di!!kkan dengan glans# pelat# dan sekrup untuk mengenangkan. Setelah melakukan d!rsal slit# bel dipasang di atas glans# akan membantu 0ika pin dipasang pada daerah sudut distal prepusium untuk men0aga agar tetap lurus.
20
Pelat sekarang dipasang diatas glans dan kulit ditarik sampai tanda terlihat diatas lubang pelat.Sekrup kemudian dieratkan.'lat tersebut dibiarkan beberapa menit dan preputium pada daerah distal pelat dieksisi dengan pisau. Tidak dibutuhkan elektr!kauter 0ika menggunakan =!m! lamp karena menyebabkan ter0adinya nekr!sis t!tal pada daerah penis. 'lat ini kemudian dilepaskan seara berkebalikan pada saat dipasang.Sekrup di l!nggarkan# pelat dilepaskan dari bell dan dikeluarkan.Tepi kulit yang dip!t!ng seara hati7hati dilepaskan dari bell sehingga bell dapat dikeluarkan.Seara umum# tidak dibutuhkan 0ahitan# hem!stasis k!mplit# dan tepi luka sudah melekat.
=ambar Sirkumsisi dengan =!m! lamp
Met&-e Pla)t'$ell
Plastibell memiliki prinsip yang sama dengan =!m!. Sebuah plastik bell dipasang antara glans dan preputium -d!rsal slit mungkin dibutuhkan untuk memasang bell. Setelah bell dipasang# preputium ditarik ringan ke depan dan benang yang tebal diikatkan dengan dasar bell pada alur yang telah dibuat sebelumnya pada daerah kulit. Distal preputium selan0utnya dieksisi.Bagian distal dari bell dilepaskan# dan menyisakan inin plasti pada daerah bagian dalam preputium. Dalam "aktu 67*) hari kulit bagian distal dan inin tersebut akan lepas sendiri.
21
Met!de ini menurunkan 0umlah preputium mati yang akan lepas sehingga !rangtua tidak terlalu emas. =lans dan %renulum terlindungi !leh bell.Perdarahan sangat sedikit alat ini menutup pembuluh darah sebelum preputium di p!t!ng. Bell tidak b!leh terlalu ketat karena akan tersimpan sampai * minggu atau lebih# preputium tidak b!leh ditarik terlalu kuat karena dapat menyebabkan luka pada glans dan !bstruksi pada uretra. 'lur yang dibuat selalu harus berada di depan !r!na glans dan muk!sa dalam preputium harus ada yang ditinggalkan. $anya ukuran keil Plastibell yang beredar umum dipasaran sehingga met!de ini hanya untuk anak prapubertas -ukuran hanya untuk anak sampai *( tahun.Tidak membutuhkan keahlian bedah untuk menggunakan alat ini.Plastibell dapat digunakan !leh bidan dan pera"at 0ika tidak ada d!kter.
=ambar 'lat Plastibell Met&-e M&en 3la#(
M!gen lamp adalah alat yang mirip dengan 0epitan ba0u dan met!de serta aplikasinya sama dengan met!de !perasi terbuka yang telah di0elaskan di atas. Setelah kulit diasepsis dan area sudut !r!nal ditandai# perlengketan antara glans dan muk!sa dalam preputium dibebaskan seara tumpul.Tidak
dibutuhkan
d!rsal
22
slit
0ika
menggunakan
M!gen
lamp.Preputium kemudian ditarik kearah distal dan klemp dipasang# pastikan bah"a glans tidak ter0epit diantara klemp.Klemp ditutup dan dibiarkan beberapa lama# Preputium distal kemudian dieksisi dan klemp dilepaskan. 1enis =!m! lamp dan M!gen lamp merupakan alat yang sangat bagus untuk ne!natus tetapi sebaiknya tidak digunakan untuk anak7 anak dengan BB lebih
dari 4 kg karena
meningkatkan risik!
perdarahan.$asil k!smetik sangat baik selama alat digunakan dengan baik.
=ambar M!gen lamp
Tekn'k Ane)te)'
'nestesi l!kal lebih sering digunakan karena lebih simple.'nestesi umum memiliki risik! yang merugikan seperti neur!t!ksisitas yang dapat megganggu perkembangan struktur neur!n.Seara umum# sirkumsisi paling bagus menggunakan anestesi l!kal. Bl!k ner
23
pr!%unda dan sekitarnya.1uga kesalahan in0eksi ke dalam k!rpus ka
Ga#$ar L&ka)' 'n)er)' 8ar,# Bl&k Ner1,) D&r)al Pen')
I. KOMPLIKASI
Ketidaknyamanannyeri saat berkemih
'kumulasi sekret dan smegma di ba"ah preputium yang kemudian terkena in%eksi sekunder dan akhirnya terbentuk 0aringan parut.
Pada kasus yang berat dapat menimbulkan retensi urin.
Pembengkakanradang pada u0ung kemaluan yang disebut ball!nitis.
In%eksi saluran kemih(
24
!. DIAGNOSIS BANDING %9:
Para%im!sis adalah suatu keadaan dimana prepusium penis yang diretraksi sampai di sulkus k!r!narius tidak dapat dikembalikan pada keadaan semula dan menimbulkan 0eratan pada penis dibelakang sulkus k!r!narius. Warna gland penis akan semakin ber"arna puat dan bengkak. Seiring per0alanan "aktu keadaan ini akan mengakibatkan nekr!sis sel di gland penis# "arnanya akan men0adi biru atau hitam dan gland penis akan terasa keras saat di palpasi.8#4#5
Ga#$ar (ara4'#&)') K. PROGNOSIS
Pr!gn!sis dari %im!sis akan semakin baik bila epat didiagn!sis dan ditangani.
25
BAB III KESIMPULAN ,im!sis adalah suatu kelainan dimana preputium penis yang tidak dapat di retraksi -ditarik ke pr!ksimal sampai ke k!r!na glandis. Pada %im!sis ter0adi penyempitan pada u0ung prepusium. Kelainan ini menyebabkan bayi atau anak sulit berkemih# sehingga prepusium menggelembung seperti bal!n. $al ini dapat menyebabkan gangguan aliran urine berupa sulit kening# panaran urine mengeil# menggelembungnya u0ung prepusium penis pada saat miksi# dan menimbulkan retensi urine. $igiene l!kal yang kurang bersih menyebabkan ter0adinya in%eksi pada prepusium -p!stitis# in%eksi pada glans penis -balanitis atau in%eksi pada glans dan prepusium penis -balan!p!stitis.
26
,im!sis tidak dian0urkan melakukan dilatasi atau retraksi yang di paksakan karena dapat menimbulkan luka dan terbentuknya sikatrik pada u0ung prepusium. ,im!sis yang disertai dengan in%eksi p!stitis merupakan indikasi untuk dilakukan sirkumsisi.
DAFTAR PUSTAKA
*. Basuki B Purn!m!. Dasar7dasar Ur!l!gi. >disi Kedua. 1akarta: Sagung Set!L ())A. (. Sant!s! '. ,im!sis dan Para%im!sis. Tim Penyusun Panduan Penatalaksanaan Pediatri Ur!l!gi di Ind!nesia. 1akarta: Ikatan 'hli Ur!l!gi Ind!nesiaL ())4. +. S0amsuhida0at# R # Wim de 1!ng. Saluran kemih dan 'lat Kelamin Celaki. Buku7'0ar Ilmu Bedah.>d.(. 1akarta : >=# ())8. p 2)* 8. Tanagh!# >' and M'ninh# 1W. Smiths =eneral Ur!l!gy. SiFteen editi!n. US': 'pplet!n and CangeL ())8.
27
4. Spilsbury K# Semmens 1B# Wisnie"ski S# $!lman D. Nirumisi!n %!r phim!sis and !ther medial indiati!ns in Western 'ustralian b!ysN. Med. 1. 'ust. *62
-8:
*44G2L
())+.
Diunduh
dari
URC:
http:""".m0a.!m.aupubliissues*62O)8O*6)()+spi*)(62O%m.html 5. $ina # =h!ry MD. Phim!sis and Paraphim!sis. Diunduh dari URC: -http:emediine.medsape.!martile6664+A7!ight >diti!n E!lume (. US': M =ra" $ill.
28