LAPSUS CA MAMAE ANESTESI UMUM.doc

LAPORAN KASUS MASTEKTOMI RADIKAL MODIFIKASI MAMAE DEXTRA DENGAN GENERAL ANESTESI

Disusun untuk memenuhi sebagian tugas kepaniteraan klinik bagian Anastesi di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang

Disusun oleh : 1. ISTIGF ISTIGFA ARANI RANI 2. KARINA KARINA MEGA MEGA 3. MARLINCA MARLINCA AGUNG AGUNG R.P. R.P.

01.211 01.211.64 .6421 21 01.21 01.211 1.6428 .6428 01.211 01.211.6445 .6445

Pembimbing : dr. Sad S!"#$a%& S'.A%

FAKULTAS KEDOKTERAN UNI(ERSITAS ISLAM ISLA M SULT SU LTAN AN AGUNG SEMARANG 2015

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.











)ALAMAN PENGESA)AN

Nama

:

Istigfarani

(01.11.!"1# (01.11.!"1#

$arina %ega (01.11.!"&# (01.11.!"&# %arlin'a Agung R. P. (01 (01.11.!""# )akultas

:

$edokteran *mum

*ni+ersitas

:

*ni+ersitas Is Islam Sultan Agung ( *NISS*,A #

-ingkat

:

Program Pendidikan Profesi Dokter

agian

:

Ilmu Anastesi

/udul

:

%astektomi Radikal %odifikasi (%R%# mamae detra dengan anestesi umum

Semarang Agustus 01 %engetahui dan %en2etu3ui Pembimbing $epaniteraan $linik agian Ilmu Anastesi Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang

Pembimbing

dr. Sad S!"#$a%& S'. A%











*A* I PENDA)ULUAN

Anestes Anestesiol iologi ogi adalah adalah 'abang 'abang ilmu ilmu kedokt kedokteran eran 2ang 2ang mendas mendasari ari berbag berbagai ai tindak tindakan an meliputi pemberian anestesi pen3agaan keselamatan penderita 2ang mengalami pembedahan pemberian bantuan hidup dasar pengobatan intensif pasien ga4at terapi inhalasi dan penanggulangan n2eri menahun. Pada prinsipn2a dalam penatalaksanaan anestesi pada suatu operasi terdapat beberapa tahap 2ang harus dilaksanakan 2aitu pra anestesi 2ang terdiri dari persiapan mental dan fisik pasien peren'anaan anestesi menentukan prognosis dan persiapan pada pada hari operasi. Sedangkan tahap penatalaksanaan anestesi terdiri dari premedikasi masa anestesi dan pemeliharaan tahap pemulihan serta pera4atan pas'a anestesi. 5a mamae merupakan pen2akit neoplasma ganas 2ang berasal dari parenkima dimana sel6sel sel6sel telah telah kehila kehilanga ngan n pengen pengendal dalian ian dan mekani mekanisme sme normal normaln2 n2a a sehing sehingga ga mengal mengalami ami pertumbuhan 2ang tidak normal 'epat dan tidak terkendali. Salah satu terapi bedah 2ang dapat dilakukan pada pasien 'a mamae adalah mastektomi radikal modifikasi (%R%#. %R% meru erupak pakan

tekn teknik ik

bedah edah

deng engan

meres eresek eksi si

selu seluru ruh h

kele kelen3 n3ar ar

mamae amae

dan

teta tetap p

mempertahankan m.pe'toralis ma2or dan minor. Pemilihan Pemilihan 3enis anestesi anestesi untuk untuk %R% ditentukan ditentukan berdasarkan berdasarkan usia pasien pasien kondisi kondisi kesehat kesehatan an dan keadaa keadaan n umum umum sarana sarana prasara prasarana na serta serta keteram keterampil pilan an dokter dokter bedah bedah dokter dokter anestesi dan pera4at anestesi.

.











*A* II DASAR TEORI

2.1. 2.1. A%a+ A%a+", ", Da% Da% F-" F-"" "/ / Ma,a Ma,a Pa2udara Pa2udara 4anita de4asa terletak di antara kosta kedua dan keenam dan di antara

tepi sternum dan garis midailla. Pa2udara terdiri dari kulit 3aringan subkutan dan 3aringan pa2udara. /aringan pa2udara termasuk elemen kedua epitel dan stroma. Setiap pa2udara memiliki 3aringan kelen3ar 2ang terdiri dari 1 hingga 0 lobus 2ang disokong 3aringan ikat fibrosa. Ruang antara lobus diisi dengan 3aringan adiposa dan perbedaan 3umlah 3aringan adiposa ini 2an gmen2ebabkan perbedaan ukuran pa2udara. Pasokan darah pa2udara berasal dari a.mamae interna dan a.torakal lateral. Drainase limfatik pa2udara melalui pleksus limfatik superfi'ial dan pleksus limfatik profunda. ,ebih dari 809 drainase limfatik pa2udara melalui kelen3ar getah bening aksila dengan sisan2a melalui kelen3ar mamae interna. 2.2. Ca Ma,a ,a 5a mamae merupakan pen2akit neoplasma ganas 2ang berasal dari parenkima

dimana dimana sel6sel telah kehilangan kehilangan pengendalian pengendalian dan mekanisme normaln2a normaln2a sehingga mengalami pertumbuhan 2ang tidak normal 'epat dan tidak terkendali. Fa+"r r-" eberapa faktor resiko 2ang memegang peranan penting dalam proses ke3adian

2.2.1.

'a mamae 2aitu : rang tua (ibu# 2ang pernah menderita 'a mamae terutama pada usia relatif • • •

2.2.2.

muda Anggota keluarga sedarah menderita 'a mamae %enderita tumor 3inak pa2udara

Pa+"#-""/

Sel6sel kanker dibentuk dari sel6sel normal dalam suatu proses rumit 2ang disebut transformasi 2ang terdiri dari tahap inisiasi dan promosi : a. )ase )ase inis inisia iasi si Pada Pada tahap tahap inisias inisiasii ter3ad ter3adii suatu suatu peruba perubahan han dalam dalam bahan bahan genetik genetik sel 2ang 2ang mema meman'i n'ing ng sel men3 men3ad adii gana ganas. s. Peru Peruba baha han n dalam dalam baha bahan n gene geneti tik k sel ini ini disebabkan oleh suatu agen 2ang disebut karsinogen 2ang dapat berupa bahan











bahan lainn2a 2ang disebut promotor men2ebabkan sel lebih rentan terhadap suatu karsinogen. b. )ase promosi Pada tahap ini suatu sel 2ang telah mengalami inisiasi akan berubah men3adi ganas. Sel 2ang belum mele4ati tahap inisiasi tidak akan terpengaruh oleh promosi. leh karena itu siperkukan beberapa faktor untuk ter3adin2a keganasan.

2.2.3.

Ma%#-+a- Ma%#-+a- %-

5a mamae mempun2ai gambaran klinis sebagai berikut : 1# terdapat ben3olan keras 2ang lebih terfiksir; # tarikan pada kulit di atas tumor; 7# ulserasi; "# peau d
2.2.4.

Tra'

A. perasi perasi 'a mamae mamae 2ang 2ang sering sering dipakai dipakai adalah •

%astektomi radikal

•

%astektomi radikal modifikasi

•

%astektomi total

•

%astektomi segmental plus diseksi kelen3ar limfe aksila

. Radiasi 5. $emot emoter erap apii D. -erapi rapi horm hormon onal al

2.3 2.3. A%A%-++- - U, U,, , Anestesi Anestesi umum adalah tindakan tindakan menghilangkan menghilangkan rasa n2eri>sakit n2eri>sakit se'ara sentral sentral

disertai disertai hilangn2 hilangn2aa kesadaran kesadaran dan dapat pulih kembali (re+ersibel#. (re+ersibel#. $omponen $omponen trias anestesi 2ang ideal terdiri dari analgesia hipnotik dan relaksasi otot . bat anestesi 2ang masuk ke pembuluh darah atau sirkulasi kemudian men2ebar ke 3aringa 3aringan. n. ?ang pertam pertamaa terpen terpengar garuh uh oleh oleh obat obat anestes anestesii ialah ialah 3aring 3aringan an ka2a ka2a akan akan pembuluh darah seperti otak sehingga kesadaran menurun atau hilang hilangn2a rasa sakit dan sebagain2a. Seseorang 2ang memberikan anestesi perlu mengetahui stadium











Agar Agar anestes anestesii umum umum dapat dapat ber3ala ber3alan n dengan dengan sebaik sebaik mungk mungkin in pertim pertimban bangan gan utaman2a utaman2a adalah memilih memilih anestetika anestetika ideal. Pemilihan Pemilihan ini didasarkan pada beberapa beberapa pertimbangan 2aitu keadaan penderita sifat anestetika 3enis operasi 2ang dilakukan dan peralatan serta obat 2ang tersedia. Sifat anestetika 2ang ideal antara lain mudah didapat murah tidak menimbulkan efek samping terhadap organ +ital seperti saluran pernapasan atau 3antung tidak mudah terbakar stabil 'epat dieliminasi menghasilkan relak relaksas sasii otot otot 2ang ang 'uku 'ukup p baik baik kesad kesadar aran an 'epa 'epatt kemb kembal ali i tanp tanpaa efek efek 2ang 2ang tida tidak k diinginkan. bat anestesi umum 2ang ideal mempun2ai sifat6sifat antara lain pada dosis 2ang aman mempun2ai da2a analgesik relaksasi otot 2ang 'ukup 'ara pemberian mudah mulai ker3a obat 2ang 'epat dan tidak mempun2ai efek samping 2ang merugikan. Selain itu obat tersebut harus tidak toksik mudah dinetralkan mempun2ai batas keamanan 2ang luas. 2.3.1. Maa,,aa, T% A%-+- a. O'% dr dr"' , ,+!"d 5ara ini dapat dapat digunaka digunakan n untuk anestesik anestesik 2ang menguap menguap peralatan peralatan sangat sangat sederhana sederhana dan tidak tidak mahal.

@at anestetik anestetik

dite ditete tesk skan an pada pada kapa kapass 2ang 2ang dilet diletak akka kan n di depa depan n hidu hidung ng pend penderi erita ta sehingga kadar 2ang dihisap tidak diketahui dan pemakaiann2a boros .

karena at anestetik menguap ke udara terbuka. S, "'% dr"' ,+!"d Bampir sama dengan dengan open drop han2a han2a untuk menguran rangi

terbuang angn2a

at at

anesteti etik

digunakan

masker sker..

$arbond $arbondiok ioksida sida 2ang 2ang dara% sering sering terhis terhisap ap kembal kembalii sehingg sehinggaa dapat ter3adi hipoksia. *ntuk menghindarin2a menghindarin2a dialirkan +olume +olume fresh gas .

flo4 2ang tinggi minimal 7 dari minimal +olume udara semenit. S,  "-d , ,+!"d *dara 2ang dihisap diberikan bersama oksigen murn murnii 2ang 2ang dapa dapatt dite ditent ntuk ukan an kada kadarn rn2a 2a kemu kemudi dian an dile dile4a 4atk tkan an pada pada +aporier +aporier sehingga sehingga kadar at anestetik anestetik dapat ditentukan. ditentukan. *dara napas napas 2ang dikeluarkan akan dibuang dibuang ke udara luar. $euntungann2a $euntungann2a dalamn2a anest anestes esii dapa dapatt diat diatur ur deng dengan an memb member erika ikan n kada kadarr tert terten entu tu dari dari at anestetik dan hipoksia dapat dihindari dengan memberikan +olume fresh

d.

gas flo4 kurang dari 1009 kebutuhan. hampir sama seperti seperti semi 'losed han2a han2a udara udara C"-d ,+!"d 5ara ini hampir ekspirasi dialirkan melalui soda lime 2ang dapat mengikat 5 sehingga udara 2ang mengandung anestetik dapat d/%aa% lagi.













Dalam Dalam memberi memberikan kan obat6o obat6obat batan an pada pada pender penderita ita 2ang 2ang akan akan men3ala men3alani ni operasi maka perlu diperhatikan tu3uann2a 2aitu sebagai premedikasi induksi 2.3.2.

maintenan'e dan lain6lain. Pr-a'a% Pra A%-+- Pasien 2ang akan men3alani anestesi dan pembedahan (elektif>darurat# harus

dipersiapkan dengan baik. $un3ungan pra anestesi pada bedah elektif dilakukan 16 hari sebelumn2 sebelumn2a a dan pada bedah darurat sesingkat mungkin. mungkin. $un3ungan $un3ungan pra anestesi anestesi pada pasien 2ang akan men3alani operasi dan pembedahan baik elektif dan darurat mutlak harus dilakukan untuk keberhasilan tindakan tersebut. Adapun tu3uan kun3ungan pra anestesi adalah: a.

%emp %empers ersiap iapka kan n ment mental al dan dan fisik fisik se'ar se'araa optim optimal al..

b.

%eren'anakan dan memilih teknik serta obat6obat anestesi 2ang sesuai dengan fisik dan kehendak pasien.

'.

%enentukan

status

fisik

dengan

klasifikasi

ASA

( American

Society

Anesthesiology#: Anesthesiology#: ASA I

: Pasien Pasien normal normal sehat sehat kelain kelainan an bedah bedah terlok terlokalis alisir ir tanpa tanpa kelain kelainan an faal faali i biokimia4i dan psikiatris. Angka Angka mortalitas 9.

ASA ASA II

: Pasi Pasien en deng dengan an gang ganggu guan an sist sistem emik ik ring ringan an samp sampai ai deng dengan an seda sedang ng sebaga sebagaii akibat akibat kelain kelainan an bedah bedah atau atau proses proses patofi patofisio siolog logis. is. Angka Angka mortalitas 1!9.

ASA ASA III III : Pasie Pasien n deng dengan an gang ganggu guan an siste sistemi mik k berat berat sehin sehingg ggaa akti akti+i +itas tas hari harian an terbatas. Angka mortalitas 7&9. ASA IC : Pasien Pasien dengan dengan gangguan gangguan sistemik sistemik berat berat 2ang 2ang mengan mengan'am 'am 3i4a 3i4a tidak selalu selalu sembuh sembuh dengan dengan operasi operasi.. %isal %isal : insufisi insufisiens ensii fungsi fungsi organ organ angina menetap. Angka mortalitas !&9. ASA ASA C

: Pasi Pasien en denga dengan n kemun kemungk gkin inan an hidu hidup p ke'il ke'il.. -ind -indak akan an oper operasi asi hamp hampir ir











. $eluhan $eluhan saat saat ini dan tindak tindakan an operasi operasi 2ang 2ang akan akan dihadapi. dihadapi. 7. Ri4a2a Ri4a2att pen2a pen2akit kit 2ang sedang>p sedang>pern ernah ah diderit dideritaa 2ang 2ang dapat dapat men3adi men3adi pen2ulit pen2ulit anestesi seperti alergi diabetes melitus pen2akit paru kronis (asma bronkhial pneumonia bronkhitis# pen2akit pen2akit 3antung hipertensi dan pen2akit gin3al. ". Ri4a2at Ri4a2at obat6obatan obat6obatan 2ang 2ang meliputi meliputi alergi alergi obat obat intoleransi intoleransi obat obat dan obat obat 2ang sedang digunakan digunakan dan dapat menimbulka menimbulkan n interaksi interaksi dengan dengan obat anestetik seperti kortikoster kortikosteroid oid obat antihiperten antihipertensi si antidiabetik antidiabetik antibiotik antibiotik golongan golongan aminoglikosid dan lain lain. . Ri4a Ri4a2a 2att anest anestesi esi dan dan opera operasi si sebel sebelum umn2 n2aa 2ang ang terd terdir irii dari dari tang tangga gal l 3enis 3enis pembedahan dan anestesi komplikasi dan pera4atan intensif pas'a bedah. !. Ri4a2a Ri4a2att kebias kebiasaan aan sehari6ha sehari6hari ri 2ang 2ang dapat dapat mempen mempengar garuhi uhi tindakan tindakan anestesi anestesi seperti merokok minum alkohol obat penenang narkotik =. Ri4a2at Ri4a2at keluarga keluarga 2ang 2ang menderita menderita kelaina kelainan n seperti seperti hipertensi hipertensi maligna maligna.. &. Ri4a2a Ri4a2att berdasa berdasarka rkan n sistem sistem organ 2ang 2ang melipu meliputi ti keadaa keadaan n umum umum pernafasa pernafasan n kardio kardio+as +askul kular ar gin3al gin3al gastro gastroint intesti estinal nal hemato hematolog logi i neurol neurologi ogi endokr endokrin in psikiatrik ortopedi dan dermatologi.

II .

Pemeriksaan )i )isik 1. $eadaa $eadaan n psikis psikis : geli gelisah sahta takut kut kesakit kesakitan an . $eadaa $eadaan n gii gii : maln malnutri utrisi si atau atau obesit obesitas as 7. -ingg -inggii dan berat berat badan. badan. *ntuk *ntuk memperki memperkirak rakan an dosis obat obat terapi 'airan 'airan 2ang 2ang diperlukan serta 3umlah urin selama dan sesudah pembedahan. ". )rekuensi )rekuensi nadi nadi tekanan tekanan darah darah pola dan dan frekuensi frekuensi pernafasan pernafasan serta serta suhu suhu tubuh. tubuh. . /alan /alan nafas nafas (air4a2# (air4a2#.. /alan /alan nafas nafas diperiksa diperiksa untuk untuk mengetah mengetahui ui adan2a adan2a trismu trismus s keadaan gigi geligi adan2a gigi palsu gangguan fleksi ekstensi leher de+iasi ortopedi dan dermatologi. Ada pula pemeriksaan mallampati 2ang dinilai dari











ii.

%allampati II :

palatum

molle

sebagian

u+ula

dinding

posterior u+ula iii.

%allampati II III : pa palatum molle dasar u+ula

i+.

%allampati IC : palatum durum sa3a

!. /antun /antung g untuk untuk menge+ menge+alu aluasi asi kondis kondisii 3antung 3antung =. Paru6paru Paru6paru untuk untuk melihat melihat adan2a adan2a dispneu dispneu ronki ronki dan dan mengi mengi &. Abdo Abdome men n untu untuk k meli meliha hatt adan2 adan2aa diste distens nsi i massa massa asit asites es hern hernia ia atau atau tanda tanda regurgitasi. 8. kstremitas kstremitas terutam terutamaa untuk melihat melihat adan2a adan2a perfusi perfusi distal distal sianosis sianosis adan2 adan2aa 3ari tabuh infeksi kulit untuk melihat di tempat6tempat pungsi +ena atau daerah blok saraf regional III. III.

Pem Pemerik eriksa saan an lab laborato ratori riu um dan dan penu enun3an n3ang g lai lain n A.

,ab rutin : 1. Pemerik Pemeriksaan saan lab. lab. Darah Darah . *rine : protein protein sedimen sedimen reduksi reduksi 7. )oto )oto rongte rongten n ( thorak thorakss # ". $E

.

Peme Pemerik riksaa saan n khu khusu sus s dil dilak akuk ukan an bil bilaa ada ada indi indika kasi si : 1. $E $E pad padaa anak anak . Spirom Spirometri etri pada pada tumor tumor paru 7. -es -es fungsi fungsi hati hati pada ikterus ikterus ". )ungsi )ungsi gin3alpada gin3alpada hipertensi hipertensi . AED AED elektr elektroli olit. t.

2.3.4.

Pr,da- A%-+-

Premed Premedika ikasi si anestes anestesii adalah adalah pemberi pemberian an obat obat sebelum sebelum aneste anestesi. si. Adapun Adapun tu3uan dari premedikasi antara lain :











h.

mene meneka kan n refl reflek ek6r 6ref efle lek k 2ang ang tida tidak k diin diingi gink nkan an misa misall : tra' tra'ur uriu ium m sulfa sulfass atropin.

i.

meng enguran urang gi sekr sekres esii kelen elen3a 3arr salu salura ran n nafas afas misal isal : sulf sulfas as atro atrop pin dan dan hiosin. Premedikasi diberikan berdasar atas keadaan psikis dan fisiologis pasien

2ang ditetapkan setelah dilakukan kun3ungan prabedah. Dengan demikian maka pemilihan obat premedikasi 2ang akan digunakan harus selalu dengan mempertimbangkan umur pasien berat badan status fisik dera3at ke'emasan ri4a2at pemakaian obat anestesi sebelumn2a ri4a2at hospitalisasi sebelumn2a ri4a2at penggunaan obat tertentu 2ang berpengaruh terhadap 3alann2a anestesi perkiraan laman2a operasi ma'am operasi dan ren'ana anestesi 2ang akan digunakan. 1.

Oa+"a+a% Pr,da-

Pada kasus ini digunakan obat premedikasi : a.

S#a- a+r"'%

Atropin dapat mengurangi sekresi dan merupakan obat pilihan utama untu untuk k

meng enguran urangi gi efek efek bro bronkia nkiall

dan dan

kard kardia iall

2ang ang

beras erasal al dari dari

perangsangan parasimpatis baik akibat obat atau anestesikum maupun tind tindak akan an lain lain dalam dalam

oper operasi asi.. Disam Disampi ping ng itu itu efek efek lain lainn2 n2aa adala adalah h

mele melema mask skan an tonu tonuss otot otot polo poloss orga organ6 n6or orga gan n dan dan menu menuru runk nkan an spasm spasmee gastrointestinal. Setelah penggunaan obat ini dalam dosis terapetik teradapat perasaan kering di rongga rongga mulut mulut dan penglihatan penglihatan kabur. kabur. $arena itu sebaikn2a sebaikn2a obat ini tidak digunakan untuk anestesi regional. Pemberiann2a harus hati6hati pada penderita dengan suhu diatas normal dan pada penderita pen2akit











samping obat ini berupa hipotensi bronkospasme konstipasi dan sesak nafas.

'.

F%+a%7

)entanil )entanil merupakan merupakan salah satu preparat golongan analgesik opioid dan dan term termas asuk uk dala dalam m opio opioid id pote potens nsii ting tinggi gi deng dengan an dosi dosiss 1006 10061 10 0 m'g>kg termasuk sufentanil (060 m'g>kg#. ahkan sekarang ini telah ditemukan remifentanil suatu opioid 2ang poten dan sangat 'epat onsetn onsetn2a 2a telah telah diguna digunakan kan untuk untuk meminim meminimalk alkan an depresi depresi pernap pernapasan asan resid residua ual. l. pio pioid id dosi dosiss ting tinggi gi 2ang 2ang debe deberik rikan an selam selamaa opera operasi si dapa dapatt men2ebabkan kekakuan dinding dada dan lar2n dengan demikian dapat mengganggu +entilasi se'ara akut sebagaimana meningkatn2a kebutuhan opioid opioid potope potoperasi rasi berhub berhubung ungan an dengan dengan perkem perkemban bangan gan toleran toleransi si akut. akut. %aka %aka dari dari itu itu dosis dosis fentan2 fentan2ll dan sufent sufentani anill 2ang 2ang lebih lebih rendah rendah telah telah digunakan sebagai premedikasi dan sebagai suatu tambahan baik dalam anestes anestesii inhalas inhalasii maupun maupun intra+ intra+ena ena untuk untuk memberi memberikan kan efek efek analge analgesi si perioperatif. Sebagai analgesik potensin2a diperkirakan &0 kali morfin. ,aman2a efek efek depr depresi esi nafa nafass fentan fentanil il lebih lebih pend pendek ek diba diband ndin ing g meper meperid idin in.. fek fek euphoria dan analgetik fentanil diantagonis oleh antagonis opioid tetapi se'ara se'ara tida tidak k berm bermak akna na dipe diperp rpan an3an 3ang g masan masan2 2a atau atau dipe diperk rkua uatt oleh oleh droper droperido idol l 2aitu 2aitu suatu suatu neurol neurolept eptik ik 2ang 2ang biasan2 biasan2aa diguna digunakan kan bersam bersamaa sebagai anestesi IC. IC. Dosis tinggi tinggi fentanil fentanil menimbulka menimbulkan n kekakuan kekakuan 2ang 3elas pada otot lurik 2ang mungkin disebabkan oleh efek opioid pada tranmisi dopaminergik di striatum. fek ini di antagonis oleh nalokson.













2.3.5.

I%d-

Induksi merupakan saat dimasukkann2a at anestesi sampai ter'apain2a stadium pembedahan 2ang selan3utn2a diteruskan dengan tahap pemeliharaan anestesi anestesi untuk untuk mempertahan mempertahankan kan atau memperdalam stadium anestesi anestesi setelah induksi. Pada kasus ini digunakan obat induksi :

a. Pr"'"#"

Propofol (!6diisoproph2lphenol# (!6diisoproph2lphenol# adalah 'ampuran 19 obat dalam dala m air dan emul emulsi si 2ang ang beri berisi si 109 109 soya bean oil  19 19 phosph phosphati atide de telur telur dan 9 9 gl2serol. Dosis 2ang dian3urkan  mg>kg untuk induksi tanpa premedikasi 7. Propofol memiliki ke'epatan onset 2ang sama dengan barbiturat intra+ena lainn2a namun pemulihann2a lebih 'epat dan pasien dapat diambulasi lebih 'epat setelah anestesi umum. Selain itu se'ara sub3ektif pasien merasa lebih baik setelah postoperasi karena propofol mengurangi mual dan muntah postoperasi. Propofol digunakan baik sebagai induksi maupun mempertahankan anestesi dan merupakan agen pilihan untuk operasi bagi pasien ra4at 3alan. bat











Setelah pemberian propofol se'ara intra+ena 4aktu paruh distribusin2a adalah adalah 6& menit menit dan 4aktu 4aktu paruh paruh redist redistrib ribusi usin2 n2aa kira6k kira6kira ira 706!0 706!0 menit. menit. Propofol 'epat dimetabolisme di hati 10 kali lebih 'epat daripada thiopenthal pada tikus. Propofol diekskresikan ke dalam urin sebagai glukoronid dan sulfat kon3ugat dengan kurang dari 19 diekskresi dalam bentuk aslin2a. $lirens tubuh tota totall

anes aneste tesi sin2 n2aa

lebi lebih h besa besarr dari daripa pada da alir aliran an dara darah h hepa hepati tik k sehi sehing ngga ga

eliminasin2a melibatkan mekanisme ekstrahepatik selain metabolismen2a oleh enim6 enim6en enim im hati. hati. Propo Propofol fol dapat dapat berman bermanfaat faat bagi bagi pasien pasien dengan dengan ganggu gangguan an kemamp kemampuan uan dalam dalam memetab memetaboli olisme sme obat6o obat6obat bat aneste anestesi si sedati sedati 2ang 2ang lainn2 lainn2a. a. Propofol tidak merusak fungsi hati dan gin3al. Aliran darah ke otak metabolisme otak otak dan tekanan tekanan

intrak intrakran ranial ial akan akan menuru menurun. n. $euntu $euntunga ngan n propof propofol ol karena karena

beker3a lebih 'epat dari tiopental dan kon+ulsi pas'a operasi 2ang minimal. Propofol merupakan obat induksi anestesi 'epat. bat ini didistribusikan 'epat dan dielimi dieliminasi nasi se'ara

'epat. Bipotensi Bipotensi ter3adi ter3adi sebagai sebagai akibat akibat depresi

langsung pada otot 3antung dan menurunn2a tahanan +askuler sistemik. Propofol tidak mempun2ai efek analgesik. Dibandingkan dengan tiopental 4aktu pulih sadar lebih 'epat dan 3arang terdapat mual dan muntah. Pada dosis 2ang rendah propofol memiliki efek antiemetik. fek fek sam samping ping prop propof ofol ol pada pada sist sistem em pern pernaf afas asan an adan adan2 2a depr depres esii pernafasan

bronkospasme

dan

laringospasme.

Pada

sistem











2.3.6.

P,!araa%

a.

N+r"- O-da N2O9

%erupakan gas 2ang tidak ber4arna berbau manis dan tidak iritatif tidak berasa lebih berat dari udara tidak mudah terbakar>meledak dan tidak bereaksi deng dengan an soda lime absorber (pengikat (pengikat 5 #. %empun %empun2a 2aii sifat sifat anestes anestesii 2ang 2ang kurang kuat tetapi dapat melalui stadium induksi dengan 'epat karena gas ini tidak larut dalam darah. Eas ini tidak mempun2ai sifat merelaksasi otot oleh karena karena itu pada pada operasi operasi abdom abdomen en dan ortope ortopedi di perlu perlu tambah tambahan an dengan dengan at relaksasi otot. -erhadap SSP menimbulkan analgesi 2ang berarti. Depresi nafas ter3adi pada masa pemulihan hal ini ter3adi karena Nitrous ksida mendesak oksigen dalam ruangan6ruangan tubuh. Bipoksia difusi dapat di'egah dengan pemberian oksigen konsentrasi tinggi beberapa menit sebelum anestesi selesai. Penggunaa Penggunaan n biasan2a biasan2a dipakai dipakai perbanding perbandingan an atau kombinasi kombinasi dengan dengan oksigen. oksigen. Penggunaan dalam anestesi umumn2a dipakai dalam kombinasi N  :  adalah sebagai berikut !09 : "09 ; =09 : 709 atau 09 : 09 7.

b.

S:"#ra%

Seoflu Seofluran ranee merup merupaka akan n suatu suatu 'airan 'airan 2ang 2ang 3ernih 3ernih tidak tidak ber4arn ber4arnaa tanpa tanpa stabiliser kimia. -idak iritasi stabil disimpan di tempat biasa. -idak terlihat adan2a degradasi se+oflurane dengan asam kuat maupun panas.











2.3.8.

'.

%en' %en'eg egah ah kemu kemung ngki kina nan n asp aspir iras asii lam lambu bung ng..

d.

%empe %emperm rmud udah ah peng penghi hisa sapa pan n sek sekret ret trak trakhe heob obro ronk nkial ial..

e.

Pem Pemakai akaian an +ent +entil ilas asii 2ang ang lam lama.

f.

%en %engata gatasi si obstr bstru uksi ksi lari larin ng aku akut.

Tra' T ra' Cara% C ara%

Prinsip dasar terapi 'airan adalah 'airan 2ang diberikan harus mendekati 3umlah dan komposisi 'airan 2ang hilang. -erapi -erapi 'airan perioperatif bertu3uan untuk 1. a.

%em %emenuh enuhii kebu kebutu tuha han n 'air 'airan an elek elektr trol olit it dan darah darah 2ang 2ang hilan hilang g sela selama ma operasi.

b.

%engatasi s2ok dan kelainan 2ang ditimbulkan karena terapi 2ang diberikan.

Pemberian 'airan operasi dibagi : a.

Pra operasi Dapat ter3adi defisit 'airan karena kurang makan puasa muntah penghisapan isi lambung penumpukan 'airan pada ruang ketiga seperti pada ileus obstruktif perdarahan luka bakar dan lain6lain. $ebutuhan 'air

k de4asa dalam dalam " 3am adalah adalah  ml > kg  > 3am Setiap Setiap











2.3.<.

P,!a%

Pas'a Pas'a anestes anestesii dilaku dilakukan kan pemuli pemulihan han dan pera4at pera4atan an pas'a pas'a operasi operasi dan anestesi anestesi 2ang 2ang biasan2a biasan2a dilakukan di ruang pulih sadar atau recovery room 2aitu room 2aitu ruan ruanga gan n untu untuk k obser obser+a +asi si pasie pasien n pas'a pas'a atau atau anest anestesi esi.. Ruan Ruang g puli pulih h sadar sadar merupakan batu lon'atan sebelum pasien dipindahkan ke bangsal atau masih memerlukan memerlukan pera4atan intensif di ICU . Dengan demikian pasien pas'a operasi atau anestesi dapat terhindar dari komplikasi 2ang disebabkan karena operasi atau pengaruh anestesin2a. *ntuk memindahkan pasien dari ruang pulih sadar ke ruang pera4atan perlu dilakukan skoring tentang kondisi pasien setelah anestesi dan pembedahan. eberap eberapaa 'ara skorin skoring g 2ang 2ang biasa biasa dipaka dipakaii untuk untuk aneste anestesi si umum umum 2aitu 2aitu 'ara 'ara Aldrete Aldrete dan Steward, dimana Steward, dimana 'ara Steward mula6mula mula6mula diterapkan untuk pasien anak6anak anak6anak tetapi sekarang sekarang sangat luas pemakaiann2 pemakaiann2a a termasuk termasuk untuk orang de4asa. Sedangkan untuk regional anestesi digunakan skor Bromag skor Bromage. e.

Ta 1. Adr+ S"r%/ S7-+, N". 1

Kr+ra Akti+itas



%ampu menggerakan empat ekstremitas

S"r 

%otorik



%ampu menggerakan dua ekstremitas

1

-idak mampu menggerakan ekstremitas

0













*A* III LAPORAN KASUS

A. IDENTI IDENTIT TAS PASIE PASIEN N Nama : N2. SS /enis /enis $elami $elamin n : Peremp Perempuan uan *sia : 7& th  bl & hr erat adan : "7 kg Agama : Islam Alamat : %angunre3o Pena4angan Erobogan No. R% : 01""= Diagnosis : 5a mamae detra *. ANAM NAMNESI NESIS S Anamnesis dilakukan tanggal 1 Agustus 01 pukul 1.7. Informasi Informasi pasien. a. $eluhan utama : N2eri di mamae kanan b. Ri4a2at pen2akit sekarang : Pasien datang ke poli bedah RSISA dengan

keluhan n2eri di pa2udara kanan terdapat ben3olan J 7 tahun pada pa2udara











Nadi

: 1 !"menit

S#h#

: $%, C

&erna'asan

: ( !"menit

°

Status ,okalis Pemeriksaan pa2udara a# Insp Inspek eksi si

: Pad Padaa pa2 pa2ud udar araa kan kanan an terd terdap apat at ben3 ben3ol olan an tida tidak k teg tegas as ber berad adaa di di "

kuadran kanan ba4ah dan kuadran kiri atas mele4ati puting susu. -ampak retraksi puting susu. -ampak -ampak ulserasi pada daerah ben3olan.

b# Palpasi

: Pada pa2udara kanan terdapat masa padat terfiksir keras. keras.

D. PEMERI PEMERIKSA KSAAN AN PENUN PENUN=AN =ANG G











e. Info Inform rmed ed 5on 5onset set Pem Pembi bius usan an Dilakukan operasi dengan general anestesi dengan status ASA I F. KESI KESIM MPULAN ULAN A55 ASA I G. LAPORA LAPORAN N ANES ANESTE TESI SI 1. Diag Diagn nosis osis Pra edah edah 5a mamae detra . Diag Diagn nosis osis Pas Pas'a 'a ed edah ah 5a mamae detra 7. Pena Penata tala laks ksan anaan aan Preo Preope peras rasii a Infus R, 00 '' ". Pena Penata tala laks ksan anaa aan n Anes Aneste tesi si a. /enis Pembedahan b. /enis Anestesi Anestesi '. -eknik Anestesi d. %ulai Anestesi e. %ulai perasi

: %astektomi Radikal %o %odifikasi (%R%# : Eeneral Anestesi : Eeneral Anestesi dengan intubasi ndotra'eal -ube : pukul .00 : pukul 7.10











Pemberian maintenan'e 'airan sesuai dengan berat badan pasien 2aitu ''>kg>3am sehingg sehinggaa kebutu kebutuhan han per 3am dari dari pender penderita ita adalah adalah &! ''>3am ''>3am.. Sebelu Sebelum m dilaku dilakukan kan operasi operasi pasien dipuasakan selama !6& 3am. -u3uan puasa untuk men'egah ter3adin2a aspirasi isi lambung karena regurgitasi atau muntah pada saat dilakukann2a tindakan anestesi akibat efek samping dari obat6 obat anastesi 2ang diberikan sehingga refleks laring mengalami penurunan selama anestesia. anestesia. Penggantian Penggantian puasa puasa 3uga harus dihitung dihitung dalam terapi terapi 'airan ini 2aitu !  maintenan'e. maintenan'e. Sehingga Sehingga kebutuhan kebutuhan 'airan 2ang harus dipenuhi dipenuhi selama ! 3am ini adalah 1! ''>!3am. perasi perasi %R% dilakukan dilakukan pada tanggal tanggal 1 /uli 01. Pasien dikirim dari bangsal bangsal ke ruang IS. Pasien masuk keruang $ 1 pada pukul 1.0 I dilakukan pemasangan NIP dan  dengan dengan hasil -D 10>=& mmBg; Nadi &0>menit &0>menit dan Sp  889. Dilakukan in3eksi sulfas atropin 0 mg dan ondan'entron ondan'entron " mg. Pemberian sulfas atropin atropin bertu3uan untuk mengurangi sekresi kelen3ar ludah dan bronkus sementara ondan'entron bertu3uan untuk anti emetik. Penggunaan premedikasi pada pasien ini betu3uan untuk menimbulkan rasa n2aman











perasi perasi selesai tepat 3am. ,alu mesin anestesi diubah ke manual manual supa2a pasien dapat melaku melakukan kan nafas nafas sponta spontan. n. Eas se+o se+o dihent dihentika ikan n karena karena pasien pasien sudah sudah nafas nafas sponta spontan n dan adekua adekuat. t. $emudi $emudian an dilaku dilakukan kan ekstub ekstubasi asi endotr endotra'h a'heal eal se'ara se'ara 'epat 'epat untuk untuk menghi menghinda ndari ri penurunan saturasi lebih lan3ut. -otal -otal 'airan 2ang diberikan pada pasien ini se3umlah =0 '' Ringer ,aktat. Perdarahan pada operasi ini kurang lebih 700 ''. Pada pukul 7.00 I sebelum selesai pembedahan dilakukan pemberian analgetik in3eksi ketorola' 70 mg diindikasikan untuk penatalaksanaan 3angka pendek terhadap n2eri akut sedang sampai berat setelah prosedur pembedahan. pembedahan. Pada pukul 7.10 I pembedahan selesai dilakukan dengan pemantauan akhir -D 11=>= 11=>=mm mmBg; Bg; Nadi Nadi &>me &>menit nit dan Sp 889. Pembedahan Pembedahan dilakukan dilakukan selama  menit dengan perdarahan J 700 ''. Pasien kemudian diba4a ke ruang pemulihan ( )ecovery ( )ecovery )oom#. )oom #. Selama di ruang pemulihan 3alan nafas dalam keadaan baik pernafasan spontan dan adekuat serta kesadaran 'ompos mentis. -ekanan darah selama 1 menit pertama pas'a operasi stabil 2aitu 11&>=0 mmBg.













*A* I( PEM*A)ASAN

Dari hasil kun3ungan pra anestesi baik dari anamnesis pemeriksaan fisik akan dibahas masalah 2ang timbul baik dari segi bedah maupun anestesi. A. PERMASALAHAN DARI DARI SEGI BEDAH

1. $emungkin $emungkinan an perdarah perdarahan an durante durante dan post operasi. operasi.











ersifa ersifatt hipoto hipotonis nis:: konsent konsentrasi rasi partik partikel el terlaru terlarutt K konsen konsentras trasii 'airan 'airan intraseluler (5IS#; men2ebabkan air berdifusi ke dalam sel. -onisitas K=0 msm>kg. %isal: Dekstrosa  9 Dekstrosa  9 dalam Salin 0 9 .

5airan 5airan pengga pengganti nti (resusi (resusitasi tasi substi substitusi tusi## ersi ersifat fat isot isoton onis is:: kons konsen entr trasi asi part partik ikel el terl terlaru arutt G 5IS; 5IS; no net net wate water r melaluii membra membran n sel semipe semipermea rmeabel bel -onisi nisita tass = = L 8 8 move moveme ment nt melalu msm>kg. %isal : Na5l 08 9 ,a'tate Ringer










transmi transmisi si neuron neuron 2ang 2ang han'ur han'ur oleh oleh EAA. EAA. bat bat anestes anestesii ini mempun mempun2ai 2ai efek efek ker3an2a 2ang 'epat dan dapat di'apai dalam 4aktu 70 detik. '. Pemb Pember eria ian n )are )arela la  0 mg bolu boluss sebag sebagai ai pele pelema mass otot otot untu untuk k memp memperm ermud udah ah pemasangan ndotra'heal -ube. -ube.

4. Ma% a%+%a +%a% %

Dipakai N dan  dengan perbandingan ,>, serta Se+ofluran  +ol 9.











KESIMPULAN

Pemeri Pemeriksaa ksaan n pra anestes anestesii memegan memegang g perana peranan n pentin penting g pada pada setiap setiap operasi operasi 2ang 2ang melibatkan anestesi. Pemeriksaan 2ang teliti memungkinkan kita mengetahui kondisi pasien dan memperkirakan masalah 2ang mungkin timbul sehingga se hingga dapat mengantisipasin2a. Pada Pada makala makalah h ini disa3i disa3ikan kan kasus kasus penata penatalak laksana sanaan an anestes anestesii umum umum pada pada operasi operasi mastektomi mastektomi radikal modifikais modifikais pada penderita penderita perempuan perempuan usia tahun tahun status fisik ASA I I











1. rash rash P.E. E. 5ull 5ullen en .) .). Stoe Stoelt ltin ing g R.$. R.$. 5aha 5ahala lan n %.$. %.$. Sto' Sto'k k %.5. %.5. 008 008.. Bandbook of 5lini'al Anesthesia. !th edition. *SA : ,ippin'ott illiams M ilkins . %uhar uhard di % dkk dkk. (18 (18&8#. &8#. Anestesiologi, agian Anastesiologi dan -erapi Intensif )$*I. /akarta: 5C Infomedia. 7. Bines R.,. %ars'hall $.. 00&. Stoelting

LAPSUS CA MAMAE ANESTESI UMUM.doc

Recommend Documents